Anda di halaman 1dari 5

KASUS : BBLR

By. Ny. N dirawat di NICU RSUP prof. Kandou karena harus mendapatkan perawatan
inkubator.  BBL =2200gram dan PB = 44 cm. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sangat
kecil dan lemah. Riwayat persalinan menurut ayah pasien adalah pada usia kehamilan 32
minggu, pada tanggal 5 Juni 2021,  Ibu bayi mengeluarkan lendir dan gumpalan darah di jalan
lahir serta sakit pada perut bagan bawah. Setelah Ibu dibawah ke Bidan, Bidan merujuk pasien
ke RSUP Prof Kandou karena RS tersebut paling dekat dengan tempat bidan praktik  karena
menurut Bidan bayi harus segera dilakukan sectio cesaria. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
kesadaran compos mentis,  bayi sesak, ada distraksi otot pernapasan, gelisah, terpasang O2
CPAP 4 lpm,SpO2 94%, RR =60x/menit, HR =107x/menit, Suhu = 35,40C, kulit tipis dan
transparan, ada sedikit lanugo, lemak kulit kurang, kaki serta tangan kebiruan dan akral dingin.
Menurut ayah pasien, Ibu memiliki riwayat ASMA dan Ibu berusia 16 tahun. Terapi yang
diberikan : Infus D10% 0,18170cc/24 jam, Injeksi Vit K, Viccilin 2 x 150 mg (IV), Po Nymico 3
x 0,5 cc(oral) dan Sukralfat (3 x 0,5 cc/oral)

1. Pengkajian
- Identitas Pasien
 Nama : By.Ny.N
 Umur :
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Tidak ada data
 Nama Ayah/Ibu : Tidak ada data
 Pekerjaan Ayah/Ibu : Tidak ada data
 Pendidikan Ayah/Ibu : Tidak ada data
 Alamat : Tidak ada data
 Agama : Tidak ada data
 Suku Bangsa : Tidak ada data
 Masuk Rs tanggal : 5 Juni 2021
 Tanggal pengkajian : 5 Juni 2021
 Jam Masuk : Tidak ada data
- Data Kajian
 Kesadaran kompos mentis
 Bayi sesak
 Distraksi otot pernafasan
 Gelisah
 Terpasang O2 CPAP 4lpm
 SpO2 94%
 RR=60x\menit
 HR=107x\menit
 Suhu=35,4
 Kulit tipis dan transparan
 Ada sedikit lanuga
 Lemak kulit kurang
 Kaki tangan kebiruan
 Akral dingin
Data Subjektif Data Objektif
- Ibu pasien mengatakan bahwa - Hasil pemeriksaan fisik
anaknya sangat kecil dan lemah menunjukkan kesadaran compos
- Menurut ayah pasien adalah pada mentis, bayi sesak, ada distraksi
usia kehamilan 32 minggu, pada otot pernapasan, gelisah
tanggal 5 Juni 2021, Ibu bayi - Terpasang O2 CPAP 4 lpm,SpO2
mengeluarkan lendir dan 94%,
gumpalan darah di jalan lahir - Respiration Rate =60x/menit
serta sakit pada perut bagan - Heart Rate =107x/menit,
bawah. - Suhu = 35,40C
- Setelah Ibu dibawah ke Bidan, - Kulit tipis dan transparan, ada
Bidan merujuk pasien ke RSUP sedikit lanugo, lemak kulit
Prof Kandou karena RS tersebut kurang, kaki serta tangan kebiruan
paling dekat dengan tempat bidan dan akral dingin
praktik karena menurut Bidan
bayi harus segera dilakukan
sectio cesaria
Menurut ayah pasien, Ibu memiliki
riwayat ASMA dan Ibu berusia 16
tahun.

2. Diagnosa
a. Gangguan Pertukaran Gas b.d Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d Warna
kulit abnormal (mis. Pucat, kebiruan)
b. Pola Napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas, kecemasan d.d dispnea, pola
napas abnormal
c. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
d. Hipotermi b.d kurangnya lemak sub. kutan d.d suhu tubuh dibawah nilai normal
3. Rencana Keperawatan
DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
Gangguan Pertukaran Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi (l.03123)
Gas b.d (L.01003) Tindakan:
Ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi d.d - Gelisah Menurun Observasi
Warna kulit abnormal - Pola Napas membaik - Monitor pola napas
(mis. Pucat, kebiruan) - Warna kulit membaik - Auskultasi bunyi napas
- Monitor hasil x-ray toraks

Terapeutik
- Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan
Pola napas tidak efektif Bersihan jalan napas Intervensi: Manajemen jalan napas
b.d hambatan upaya
(L.01001) (I.01011)
napas, kecemasan d.d
dispnea, pola napas Setelah dilakukan
abnormal Tindakan:
intervensi, diharapkan:
Observasi
- Wheezing
- Monitor pola napas
Menurun (frekunsi,kedalaman,usaha napas)
- Ortopnea - Monitor bunyi napas tambahan
Menurun - Monitor sputum

- Produksi sputum
Terapeutik
Menurun - Pertahankan kepatenan jalan
- Pola napas napas dengan head-tilt dan
chin-lift
Membaik
- Lakukan fisioterapi dada jika
- Frekuenzi napas perlu
Membaik - Lakukan penghisapan lender
- Dispnea Menurun kurang dari 15 detik

- Gelisah Menurun Edukasi


- Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak
kontraindikasi

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
brnkodilator,ekspektoran,mukolitik,
jika perlu.
Risiko infeksi b.d Tingkat infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (L.14539)
ketidakadekuatan
Setelah dilakukan
pertahanan tubuh primer Tindakan:
intervensi, diharapkan: Observasi
- Kemerahan - Monitor tanda dan gejala infeksi
Menurun lokal dan sistematik

- Nyeri Menurun Terapeutik

- Batasi jumlah pengunjung

- Cuci tangan sebelum dan


sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien

- Pertahankan teknik aseptik


pada pasien beresiko tinggi

Edukasi

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian imunisasi


Hipotermi b.d kurangnya Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipotermia (I.145070)
lemak sub. kutan d.d suhu
Setelah dilakukan Tindakan:
tubuh dibawah nilai
normal intervensi, diharapkan: Obervasi
- akrosianosis - Monitor suhu tubuh
menurun - Identifikasi penyebab hipotermia
- Suhu tubuh - Monitor tanda dan gejala akibat
membaik hipotermia
- Suhu kulit Teraupetik
membaik - Sediakan lingkungan yang
hangat (suhu ru/incubator)
- Ganti pakaian yang basah
- Lakukan penghangatan pasif
(selimut, topi, pakaian tebal)
- Lakukan penghangatan aktif
(metode kangguru)

Anda mungkin juga menyukai