Anda di halaman 1dari 56

BUKU PANDUAN, PRESENSI DAN TARGET

PRAKTEK PROFESI NERS


KEPERAWATAN KOMUNITAS
(12 Januari 2015 -31 Januari 2015)

NAMA :
NIM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO 2015
1
SERTIFIKAT KEAKURATAN
PEMENUHAN TARGET

Saya menyatakan bahwa informasi yang ada pada buku ini adalah benar dan akurat
sesuai dengan pengalaman praktik yang telah saya dapat.

Nama Lengkap : .............................................................................


NIM : .............................................................................
Tempat/Tgl Lahir : .............................................................................
Asal Instansi : ............................................................................
Alamat/Telp : .............................................................................

Foto 3 x 4 cm

Tanggal : ......................................

Tanda tangan

.....................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Informasi Umum

Mata ajar Keperawatan Komunitas termasuk dalam cabang ilmu keperawatan Komunitas
dengan sifat mata ajar adalah mata kuliah kealihan (MKK tahap profesi). Mata ajar ini berada
pada tahun kelima untuk program regular. Praktik profesi mata ajar Keperawatan Komunitas
memiliki beban studi 3 SKS,keluarga,2 sks,dan gerontik 1 sks.
Prasyarat untuk mengambil praktik Keperawatan Komunitas adalah Keperawatan
Komunitas I dan II pada tahap akademik. Fokus praktik profesi ini menampilkan pemberian
pelayanan dan asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap
komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial. Penerapan
pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dalam menyelesaikan masalah – masalah
keperawatan yang muncul sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas
yang dapat diatasi atau ditanggulangi dengan intervensi keperawatan (terapi modalitas
keperawatan komunitas).
Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (ners). Pelaksanaan praktik profesi
keperawatan komunitas dilaksanakan di wilayah masyarakat. Pengalaman belajar ini akan
berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas termasuk bidang
keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi pangalaman belajar komunitas atau dan
pengalaman belajar lapangan. Pelaksanaan praktik ini diharapkan mahasiswa mampu
meningkatkan ketrampilan bekerja sebagai perawat di komunitas dan mampu melibatkan
komunitas atau masyarakat untuk meningkatkan status kesehatannya.

B. Sistematika Penulisan
Buku pedoman praktik profesi ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat
memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan praktik
keperawatan di komunitas atau masyarakat. Buku ini berisi tentang gambaran umum praktik
profesi komunitas, tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari praktik, proses bimbingan
yang akan dilaksanakan, proses pelaksanaan praktik, evaluasi dan daftar acuan yang dapat
digunakan.

3
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan

Tujuan Intruksional Umum


Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan komunitas sesuai dengan konsep dan teori keperawatan komunitas.

Tujuan Instruksional Khusus


Apabila mahasiswa secara berkelompok 7 – 8 orang ditempatkan di wilayah atau kelurahan
tertentu, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan.
1. Apabila mahasiswa praktik di komunitas, mampu menerapkan etik sesuai dengan kode etik
PPNI (2000).
2. Apabila mahasiswa praktik dikomunitas, mampu membina hubungan interpersonal dan
komunikasi terapetik dengan target komunitas.
3. Apabila mahasiswa praktik disekolah, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
di sekolah dengan menggunakan konsep – konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai
dengan langkah – langkah proses keperawatan.
4. Apabila mahasiswa praktik di tempat – tempat industri (usaha kesehatan kerja), mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan bagi para pekerja industri dengan menggunakan
konsep – konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai dengan langkah –langkah proses
keperawatan.
5. Apabila mahasiswa menemukan kasus jiwa pada kelompok masyarakat, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan konsep – konsep dasar keperawatan
komunitas dan sesuai dengan langkah – langkah proses keperawatan.
6. Apabila mahasiswa menemukan kasus – kasus kelompok resiko atau masalah kesehatan
khusus di suatu wilayah binaan (RW), mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
pada:
Kelompok ibu hamil
Kelompok balita
Kelompok usia sekolah
Kelompok remaja
Kelompok dewasa
Kelompok lanjut usia
Dengan menggunakan konsep – konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai dengan
langkah – langkah proses keperawatan.
7. Apabila mahasiswa menemukan kasus kesehatan masyarakat di suatu wilayah binaan
(kelurahan), mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan

4
konsep – konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai dengan langkah – langkah proses
keperawatan.
8. Apabila mahasiswa telah mengidentifikasi masalah keperawatan komunitas, mahasiswa
mampu melakukan terapi modalitas keperawatan komunitas dengan benar.
9. Apabila mahasiswa dihadapkan pada masalah kesehatan komunitas, yang memerlukan
rujukan mahasiswa mampu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang ada di wilayah
tersebut.

B. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi mata ajar keperawatan komunitas, mahasiswa
memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Melaksanakan praktik yang profesional dan berlandaskan pada etika keperawatan
sesuai dengan kode etik PPNI (2000)
a. Berkomunikasi secara profesional dengan masyarakat dan tenaga kesehatan.
b. Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan
c. Memiliki komitmen terhadap tujuan praktik keperawatan komunitas yang ditunjukkan
dengan memberikan pelayanan yang berkualitas pada individu, keluarga dan komunitas.
d. Mengaplikasikan program pemerintah di masyarakat
e. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
2. Mununjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis
a.Mengembangkan diri secara profesional terus menerus
b.Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta
c.Menggunakan standart praktik dalam penerapan asuhan keperawatan.
3. Memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas
a. Menyusun instrumen pengkajian bersama masyarakat sesuai masalah yang ditemukan
b. Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksikan prioritas, kesinambungan, dan
altrenatif tindakan untuk mencapai status kesehatan yang optimal.
c. Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan keperawatan atau terapi
modalitas, pendidikan kesehatan dan kolaborasi untuk memfasilitasi masyarakat
memenuhi kebutuhan kesehatannya.
d. Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan
menggunakan indikator yang telah dibakukan.
e. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan evaluasi yang dilakukan.
4. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan bekerjasama dengan kelompok
masyarakat yang ada di wilayah
a.Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja kesehatan dikomunitas.
b.Melaksanakan pembinaan sekolah di wilayah
c.Melaksanakan pembinaan kesehatan kerja di wilayah
d.Melaksanakan pembinaan posyandu lansia dan balita
e.Melakukan pembinaan kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat.

5
C. Materi
Pelaksanaan praktik profesi keperawatan komunitas merupakan aplikasi semua teori yang
telah didapatkan selama proses pembelajaran pada tahap akademik. Materi yang terkait
dengan praktik mata ajar ini seperti ilmu sosial politik dan masalah kesehatan, epidemiologi,
biostatistik, Konsep Dasar Keperawatan, Pengantar Kesehatan Masyarakat, Komunikasi
keperawatan dan Manajemen keperawatan.
Bentuk aplikasi yang dilakukan selama praktik adalah melaksanakan asuhan keperawatan
kelompok yang memiliki karakteristik yang sama seperti kelompok ibu hamil, kelompok
keluarga dengan balita, kelompok anak usia sekolah, kelompok remaja, kelompok dewasa,
kelompok lanjut usia, dan kelompok yang berpartisipasi terhadap kesehatan secara umum
seperti kader ataupun masyarakat secara luas.
Luasnya area praktik dalam kelompok masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan
atau strata di masyarakat membutuhkan kemampuan dari setiap mahasiswa terhadap ilmu
manajemen dan keperawatan umumnya seperti keperawatan anak, maternitas, bedah, penyakit
dalam, dan jiwa. Maka ketrampilan yang sudah dimiliki oleh mahasiswa diharapkan dapat
diterapkan pada praktik profesi keperawatan komunitas dengan modifikasi alat dan bahan
sesuai dengan kondisi yang ada dimasyarakat.

6
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN

A. Metode
Proses bimbingan praktik profesi keperawatan komunitas melalui tahapan: pra interaksi,
introduksi/orientasi, kerja, terminasi proses, dan terminasi akhir sesuai pada Tabel 1
Kegiatan Pembelajaran Proses Keperawatan Komunitas

Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan


Kegiatan Pembimbing Klinik
1. Pra Setiap hari Membuat laporan pendahuluan Menyiapkan/ memberi
Interaksi sebelum kegiatan kelompok informasi tentang
melaksanak Memahami laporan pendahuluan wilayah yang akan
an praktik dibina
Pre Mengevaluasi
conference pemahaman
mahasiswa tentang
laporan pendahuluan
2. Introduksi/ Hari Memperkenalkan diri, Mengobservasi
orientasi pertama menyampaikan tujuan kagiatan mahasiswa
praktik Orientasi Mengobservasi dan
Pada awal Evaluasi/validasi keadaan memberikan umpan
pertemuan kelompok, komunitas balik
setiap hari Mengingatkan kontrak yang
praktik lalu (topik, tujuan, waktu, hasil
yang diharapkan)
3. Kerja Setiap hari Melakukan pengkajian Membimbing, memvalidasi
praktek Merumuskan/ memvalidasi diagnosa kegiatan mahasiswa
keperawatan
Melakukan intervensi Membimbing, memvalidasi
Melakukan evaluasi proses kegiatan mahasiswa
(tergantung pada tahap proses
keperawatan)
4. Teminasi Pada akhir Mengevaluasi hasil pertemuan Memvalidasi hasil kegiatan
proses pertemuan Membuat modifikasi tindakan mahasiswa
setiap hari Membuat kontrak untuk pertemuan
praktik berikutnya (topik, waktu, persiapan)
Post confe
5. Terminasi Pada akhir Mengevaluasi hasil praktik secara
akhir praktik keseluruhan yang telah dicapai
individu, keluarga dan kelompok
Presentasi hasil kegiatan kelompok

7
B. Tata Tertib Praktik
1. Mahasiswa wajib menjaga nama baik almamater.
2. Mematuhi peraturan yang berlaku dalam instansi (PKM,Desa/Kecamatan) tempat
melaksanakan praktek.
3. Mahasiswa melakukan program profesi sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang
akan dicapai pada tiap bagian.
4. Mahasiswa menggunakan atribut lengkap. Apabila atribut yang digunakan tidak
lengkap, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan praktek.
5. Kehadiran :
a. Mahasiswa harus memenuhi 100 % kehadiran. Jika tidak memenuhi, tidak
berhak mendapatkan nilai dari pembimbing.
b. Bila mahasiswa berhalangan, maka :
- Alpa/Izin 1 hari di ganti 2 hari.
- Sakit 1 hari di ganti 1 hari.
c. Bagi mahasiswa yang sakit harus menunjukkan surat keterangan dokter
kebagian akademik dan bagian akademik akan memberikan surat peyampaian
kepada Kepala Desa dan CT (di lampiran surat keterangan dokter).
d. Surat izin mahasiswa diberikan oleh bagian akademik kepada mahasiswa
e. Prosedur izin :
- Melapor CT dan meminta persetujuan.
- Mengurus surat izin dibagian akademik.
- Menyampaiakn surat izin ke CT dan Kepala Desa
6. Tidak diperkenankan meninggalkan praktek kecuali atas izin pembimbing.
7. Datang dan pulang tepat waktu, mengisi daftar hadir.
8. Mahasiswa wajib mengumpulkan laporan sesuai jadwal, jika telat nilai akan dikurangi 1
setiap hari keterlambatan

C. Gambaran Lahan Praktik dan Jumlah Mahasiswa


Lahan praktik yang akan digunakan adalah wilayah masyarakat (kelurahan). Kondisi ini
memerlukan kemampuan mahasiswa menerapkan ketrampilan komunikasi dan pendekatan
yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Umumnya masyarakat budaya daerah dan ada yang
sudah mengenal budaya modern. Mahasiswa sangat penting mengetahui cara yang tepat sesuai
dengan budaya yang ada dimasyarakat tersebut dan dengan pendekatan yang mudah diterima
oleh masyarakat sehingga dapat melaksanakan praktik yang diharapkan dalam waktu yang
terbatas. Untuk itu, mahasiswa perlu melakukan penjajakan ke wilayah sebelum bekerja
bersama masyarakat dan mempelajari kondisi masyarakat berdasarkan informasi pemerintah
daerah setempat dan informasi dari sumber lainnya.
Dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa harus berkoordinasi dengan
Kepala Desa dan Kepala Puskesmas.
Jumlah Mahasiswa 34 Orang terdiri dari : Laki-laki : 7 Orang
8
Perempuan : 27 Orang
D. Waktu Dan Tempat Praktek
Tempat Pelaksanaan Desa Winetin Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara
terhitung tanggal 12 Januari 2015 sampai 31 Januari 2015.

9
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Proses Pelaksanaan Praktik


1. 8-9 orang mahasiswa ditempatkan di Jaga/Lingkungan Desa Winetin secara berkelompok
2. Mahasiswa pada minggu pertama melakukan orientasi wilayah praktik dengan melakukan
identifikasi melalui struktur yang ada dimasyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan
lingkungan. Selanjutnya mahasiswa melakukan persiapan pertemuan dengan masyarakat
untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan pengorganisasian masyarakat. Selanjutnya
diikuti dengan penyusunan instrumen.dan membuat pengkajian masyarakat.
3. Minggu kedua mahasiswa melakukan orientasi program puskesmas di pelayanan
kesehatan setempat. Program tersebut merupakan program prioritas dan dilanjutkan
dengan presentasi mengenai hasil telaah program tersebut.
4. Setelah itu mahasiswa bersama masyarakat menyusun rencana berdasarkan data yang
diperoleh dan diakhiri dengan penyusunan POA (plan of action) awal.
5. Minggu selanjutnya mahasiswa dapat melakukan implementasi sesuai dengan POA terkait
kebutuhan dan masalah yang ditemukan.
6. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, posyandu dan kesehatan industri dapat dilakukan
secara mandiri tanpa perlu menunggu data pengkajian masyarakat, cukup dengan data dari
sekolah, posyandu dan kesehatan kerja (jika ada) di kelompok tersebut.
7. Seluruh implementasi yang dilaksanakan dilakukan evaluasi dan menyusun tindak lanjut
kegiatan yang disepakati.
8. Setiap kegiatan yang dilakukan di nilai. Setiap mahasiswa memiliki nilai yang berbeda
sesuai dengan kemampuan yang ditampilkan dalam kegiatan yang dilakukan. Oleh karena
itu, setiap anggota mahasiswa di kelompok harus mengambil kesempatan untuk setiap
kegiatan dengan tugas yang berbeda agar mendapatkan hasil yang optimal.
9. Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan pendahuluan (Pre planning).
Konsultasi minimal 2 hari sebelum kegiatan dilaksanakan, oleh karena itu perencanaan
sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, sehingga tidak terjadi pembatalan kegiatan karena
rencana yang dibuat mendadak atau belum di konsultasikan.
10. Mahasiswa akan disupervisi disetiap kegiatan. Supervisi ini dinilai sebagai bentuk kinerja
profesional individu Supervisi terdiri dari kinerja interpersonal, knowledge, skill, dan etik
dan legal.

10
B. Matrik
Minggu
1 2 3 KET
Orientasi program √
Puskesmas √
Pengkajian √
Perencanaan √ - MMD (Jaga)
- Presentasi program - MMD I

Implementasi √ √
Evaluasi √ MMD 2

UKS, posyandu Balita, Kelompok √ √ √


remaja, Kelompok ibu Hamil,
Kelompok Lansia (posyandu
lansia)

*Catatan supervisi kasus dilakukan sebanyak 1 (satu) kali, dapat dilaksanakan pada tahap
pengkajian, ataupun implementasi.

11
BAB V
EVALUASI

A. Proses Evaluasi
Proses evaluasi yang dilakukan dalam praktik profesi komunitas berjalan sesuai dengan
program yang sudah direncanakan dalam matrik di BAB IV. Setiap kegiatan harian ataupun
kegiatan terencana bersama masyarakat atau kelompok khusus termasuk dalam proses evaluasi
dan dihitung sebagai bagian dari ujian. Komponen yang dinilai adalah kinerja profesionalita,
evaluasi pre dan post conference, evaluasi proyek komunitas (terdiri dari persiapan dan
pengorganisasian, perencanaan, implementasi, evaluasi), penilaian kegiatan posyandu, dan
UKS dan atau UKK. Penilaian presentasi program puskesmas 1 kali dilaksanakan per
kelompok disertai dengan penilaian laporannya, laporan proses dikumpulkan pada akhir
pembelajaran, sehingga setiap kelompok harus konsultasi dengan penanggung jawab kelompok
selama proses praktik berjalan. Penjilidan diberi kesempatan 1 minggu setelah penilaian
dilakukan diakhir masa praktik. Bobot dan instrumen evaluasi yang akan digunakan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.

No Komponen Presentasi
1 ASKEP KOMUNITAS
- Proyek Komunitas
50%
- Kegiatan Posyandu
- Kegiatan UKS dan atau kesehatan kerja
2 ASKEP KELUARGA 30%
3 ASKEP GERONTIK 10%
4 ASKEP JIWA KOMUNITAS 10%
5 KEHADIRAN 100 %

Masing – masing komponen penilaian mempunyai kinerja yang dievaluasi. Kinerja


profesionalitas merupakan evaluasi harian individu yang menilai kemampuan mahasiswa
dalam kinerja interpersonal, knowledge, skill, etik dan legal Evaluasi pre dan post conference
adalah penilaian kinerja harian mahasiswa dalam membuat laporan pendahuluan,
menyampaikan rencana asuhan/ pelayanan keperawatan, memberikan masukan (tanggapan,
pendapat,ide) terhadap issue yang didiskusikan, memberikan respon kognitif dan afektif
terhadap masukan Evaluasi proyek komunitas adalah penilaian kinerja mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan bersama kelompok kerja kesehatan berupa aktivitas persiapan dan
pengorganisasian, perencanaan, implementasi, evaluasi. Pada proyek ini hanya dinilai proses
berupa persiapan kegiatan, kontribusi anggota kelompok, komunikasi dengan anggota
kelompok dan target komunitas. Sedangkan evaluasi hasil terdiri dari peran serta anggota

12
kelompok secara keseluruhan, pelaksanaan tugas yang disepakati, hasil kerja dan proses
belajar yang terjadi di kelompok
Kegiatan posyandu adalah penilaian yang dilakukan terhadap kinerja pelaksanaan
posyandu di kelurahan masing – masing kelompok berupa penilaian evaluasi proses dan hasil;
Apabila selama praktik mahasiswa mendapatkan jadwal kegiatan posyandu lebih dari satu
kali, maka kegiatan posyandu pertama sebaiknya diambil sebagai penilaian karena kegiatan
posyandu berikutnya dapat digunakan sebagai kegiatan supervisi posyandu oleh mahasiswa.
Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah dan atau kesehatan kerja dapat dilakukan sepanjang
praktik sesuai dengan sekolah atau industri yang ada di wilayah kelurahan. Penilaian terdiri
dari evaluasi proses dan hasil.
Hasil kegiatan proyek, posyandu, Usaha kesehatan sekolah dan atau kesehatan kerja
dinilai oleh pembimbing. Mahasiswa sebaiknya melakukan self evaluasi yang dikumpulkan
pada koordinator dan direkap.
Presentasi program puskesmas merupakan evaluasi hasil telaah program puskesmas yang
dipresentasikan dihadapan pembimbing dan mahasiswa satu angkatan dalam putaran yang
berlaku. Penilaian terdiri dari persiapan, tujuan presentasi, kemampuan menjelaskan konsep,
kemampuan mendorong diskusi, pengaturan waktu, penggunaan media, kemampuan analisis
pertanyaan dan sikap profesional selama penyajian Hasil presentasi dikumpulkan dalam
bentuk laporan. Laporan terdiri dari program nasional, program puskesmas yang selanjutnya
di identifikasi kesenjangan antara program puskesmas yang telah dilaksanakan dengan
program nasional selanjutnya di analisis penyebabnya dan berikan alternatif penyelesaian
masalah. Format ini dapat digunakan sebagai panduan wawancara untuk memperoleh data
yang dibutuhkan.
Laporan proses dikumpulkan pada akhir pembelajaran (praktik) untuk dinilai. Setelah di
setujui oleh penanggung jawab pembimbing di kelurahan, laporan kelompok diperbanyak
sejumlah 4 buah: 1 untuk perpustakaan, 1 untuk kecamatan, 1 puskesmas dan 1 kelurahan,
apabila dibutuhkan lebih dari 4 laporan, akan diinformasikan lebih lanjut. Adapun warna
cover laporan warna merah.

13
BAB VI
PENUTUP

Buku panduan praktik Keperawatan Komunitas merupakan buku pedoman praktik yang
digunakan oleh mahasiswa profesi keperawatan strata satu. Buku ini dapat digunakan sebagai
bahan rujukan mahasiswa dan pembimbing dalam proses pembelajaran. Buku ini diharapkan
sudah dapat memberikan gambaran proses pelaksanaan praktik. Adapun penilaian kegiatan
dapat dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing dengan menggunakan format – format
evaluasi yang ada dalam lampiran. Oleh kerena itu, peran serta mahasiswa dan pembimbing
dalam menggunakan buku ini menjadi sangat penting agar dapat dicapai hasil yang optimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, ET.& Mc. Farlene, JM. (2000). Community as partner. Philadelphia: JB. Lippincott
Company.

McMurray, A. 1999. Community Health Wellnes: A socioecological Approach. Australia: Harcourt,


Mosby.

Nies, MA.,and McEwen, M. 2001. Community Health Nursing: Promoting The Health of
Population. 3rd Ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company.

Spredley, B. W & Allender, J. A. 1998. Reading in Community Health Nursing. 5th Ed. St. Louis:
CV. Mosby Company.

Stanhope, M. and Knollmueller, R.N. 1999. Handbook of Community Based and Home Health
Nursing Practice. 3rd Ed. St. Louis: CV. Mosby Company

Stanhope, M. and Lancaster, J. Community Health Nursing: Process and Practice for Promoting
Health. St. Louis: CV. Mosby Company

Stolte, K. 1996. Wellness Nursing Diagnosis for Health Promotion. Philadelphia: Lippincott.

Trihono. 2005. Arrimes Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Penerbit: CV Sagung
Seto. Jakarta

15
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

16
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

17
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

18
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

19
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

20
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

21
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

22
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

23
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

24
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

25
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

26
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

27
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

28
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

29
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

30
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

31
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

32
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

33
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

34
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

35
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

36
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
CATATAN KEGIATAN

Tgl/jam Jenis aktifitas Hasil PARAF


KET PEMBIMBING
M TM

37
M : Memuaskan
TM : Tidak memuaskan
FORMAT PENILAIAN (PJ MATA KULIAH)
PRAKTIKUM KEPERAWATAN KOMUNITAS
(Askep Komunitas)

Wilayah binaan :
KEGIATAN INDIKATOR SCORE NILAI
1 2 3 4 MEAN
P
e
Pengumpulan Data  Menggunakan data primer
n  Mengumpulkan data sekunder
g  Mengikutsertakan masyarakat
k  Mengorganisir proses pengumpulan data
a Analisa Data  Mengikutsertakan masyarakat
j  Mengorganisir proses analisa data
i
a  Menggunkan metode pendekatan yang tepat
n  Melakukan pengecekan data silang
D Rumusan diagnose  Mencerminkan pendekatan preventif
x  Mencerminkan target sasaran yang tepat
K
E
p
38
 Mencerminkan maslah dan etiologi
 Merefleksikan data yang mendukung masalah
Rumusan Tujuan  Spesifik
R
E  Dapat diukur
N  Dapat dicapai
C  Waktu yang rasional
A Rencana Tindakan  Mencerminkan fs independen perawat
N  Melibatkan peran serta masyarakat
A
 Kerjasama lintas program/sektoral
N
K  Sesuai dgn maslah dan kondisi masyarakat
E Kriteria Hasil  Standar yg rasional
P  Indikator yg jelas
 Sesuai dgn kondisi masyarakat
 Sesuai dgn sumber daya
Efektifitas  Melaksanakan tindakan sesuai rencana
Tindakan  Melaksanakan proses dokumentasi yg tepat
I  Melibatkan seluruh potensi
N  Melakukan upaya rujukan yang tepat dan
T benar
Kepemimpinan  Antusias dlm menggali pengetahuan
E  Kreatif dan koperatif dlm membina masyarakat
R  Berupaya dlm meningkatkan mutu pelayanan
V masyarakat
 Mempertimbangkan berbagai aspek dlm
E implementasi
N Landasan etika  Jujur dalam melaksanakan praktikum
S  Menghargai hak otonomi masyarakat
I  Bertanggung jawab terhdp tindakan
 Berupaya melakukan upaya rujukan
E
Kemampuan  Menggunakan Metode yang sesuai
K V mengevaluasi  Melibatkan peran serta masyarakat
E A
L
 Melaksanakan evaluasi sec berkesinambungan
 Melaksanakan Umpan balik terdap hasil
P U
evaluasi
A
S 
I
 Nilai = Jumlah : 10 Nilai =

Manado, Januari 2015


Pembimbing

39
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP KOMUNITAS)

No. Aspek Penilaian Nilai Nilai CT KET


Maksimal
Pengkajian
 Mengumpulkan data subyektif dan obyektif yang meliputi data fisik,
1. psikososial dan spiritual 20
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan data

Diagnosa
 Diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang dirumuskan
 Diagnose keperawatan mencerminkan PE/PES
2. 20
 Merumuskan diagnose keperawatan promosi kesehatan
 Menetapkan diagnose keperawatan dengan jelas dan benar

3. Perencanaan 20
 Rencana
tindakan menggambarkan keterlibatan pasien, keluarga dan team
kesehatan lain

40
 Menuliskan
rencana keperawatan dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan
tujuan dengan (Pola SMART)
 Menuliskan
rasional tindakan
 Menetapkan
prioritas tindakan keperawatan
 Menetapkan
dan menguraikan tindakan sesuai diagnosa
Implementasi
 Menggunakan instrumen yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
4  Memberikan asuhan konsisten dengan masalah klien 20
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan pelaporan secara sistematis
 Menuliskan hasil/respon setiap implementasi yang diberikan
Evaluasi
 Memperhatikan dengan baik terhadap perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi tindakan yang diperlukan
5.  Menetapkan keberhasilan askep melalui evaluasi secara subyektif dan 20
obyektif
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya terhadap klien
Total nilai

Manado, Januari 2015


Pembimbing

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP KELUARGA)

No. Aspek Penilaian Nilai Nilai CT KET


Maksimal
Pengkajian
 Mengumpulkan data subyektif dan obyektif yang meliputi data fisik,
1. psikososial dan spiritual 20
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan data

2. Diagnosa 20
 Diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang dirumuskan
 Diagnose keperawatan mencerminkan PE/PES
 Merumuskan diagnose keperawatan promosi kesehatan

41
 Menetapkan diagnose keperawatan dengan jelas dan benar

Perencanaan
 Rencana
tindakan menggambarkan keterlibatan pasien, keluarga dan team
kesehatan lain
 Menuliskan
rencana keperawatan dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan
3. 20
tujuan dengan (Pola SMART)
 Menuliskan
rasional tindakan
 Menetapkan
prioritas tindakan keperawatan
 Menetapkan
dan menguraikan tindakan sesuai diagnosa
Implementasi
 Menggunakan instrumen yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
4  Memberikan asuhan konsisten dengan masalah klien 20
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan pelaporan secara sistematis
 Menuliskan hasil/respon setiap implementasi yang diberikan
Evaluasi
 Memperhatikan dengan baik terhadap perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi tindakan yang diperlukan
5.  Menetapkan keberhasilan askep melalui evaluasi secara subyektif dan 20
obyektif
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya terhadap klien
Total nilai

Manado, Januari 2015


Pembimbing

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP GERONTIK)

No. Aspek Penilaian Nilai Nilai CT KET


Maksimal
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan obyektif yang meliputi data fisik,
psikososial dan spiritual

42
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan data

Diagnosa
 Diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang dirumuskan
 Diagnose keperawatan mencerminkan PE/PES
2.  Merumuskan diagnose keperawatan actual/potensial/resiko/promosi 20
kesehatan/sindrom
 Menetapkan diagnose keperawatan dengan jelas dan benar

Perencanaan
 Rencana
tindakan menggambarkan keterlibatan pasien, keluarga dan team
kesehatan lain
 Menuliskan
rencana keperawatan dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan
3. 20
tujuan dengan (Pola SMART)
 Menuliskan
rasional tindakan
 Menetapkan
prioritas tindakan keperawatan
 Menetapkan
dan menguraikan tindakan sesuai diagnosa
Implementasi
 Menggunakan instrumen yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
4  Memberikan asuhan konsisten dengan masalah klien 20
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan pelaporan secara sistematis
 Menuliskan hasil/respon setiap implementasi yang diberikan
Evaluasi
 Memperhatikan dengan baik terhadap perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi tindakan yang diperlukan
5.  Menetapkan keberhasilan askep melalui evaluasi secara subyektif dan 20
obyektif
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya terhadap klien
Total nilai

Manado, Januari 2015


Pembimbing

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP JIWA KOMUNITAS)


43
No. Aspek Penilaian Nilai Nilai CT KET
Maksimal
Pengkajian
 Mengumpulkan data subyektif dan obyektif yang meliputi data fisik,
1. psikososial dan spiritual 20
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan data

Diagnosa
 Diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang dirumuskan
 Diagnose keperawatan mencerminkan PE/PES
2.  Merumuskan diagnose keperawatan actual/potensial/resiko/promosi 20
kesehatan/sindrom
 Menetapkan diagnose keperawatan dengan jelas dan benar

Perencanaan
 Rencana
tindakan menggambarkan keterlibatan pasien, keluarga dan team
kesehatan lain
 Menuliskan
rencana keperawatan dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan
3. 20
tujuan dengan (Pola SMART)
 Menuliskan
rasional tindakan
 Menetapkan
prioritas tindakan keperawatan
 Menetapkan
dan menguraikan tindakan sesuai diagnosa
Implementasi
 Menggunakan instrumen yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
4  Memberikan asuhan konsisten dengan masalah klien 20
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan pelaporan secara sistematis
 Menuliskan hasil/respon setiap implementasi yang diberikan
Evaluasi
 Memperhatikan dengan baik terhadap perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi tindakan yang diperlukan
5.  Menetapkan keberhasilan askep melalui evaluasi secara subyektif dan 20
obyektif
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya terhadap klien
Total nilai

Manado, Januari 2015


Pembimbing

44
SUPERVISI PENAMPILAN
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PSIK FK UNSRAT

FASE PENILAIAN : (Pilih salah satu)


1. Membina hubungan 4. Implementasi
2. Pengkajian 5. Evaluasi
3. Perencanaan 6. Terminasi
SCORE
KRITERIA KET
1 2 3 4
FASE PERKENALAN
1. Memberi salam dan penghargaan
2. Mengklarifikasi tujuan yang telah disepakati bersama
3. Perhatian terhadap masalah sekarang dan saat ini
4. Melakukan modifikasi rencana bila diperlukan
TEKNIK KOMUNIKASI
1. Berbicara dgn sikap menghargai
2. Mendengarkan secara aktif
3. Memfasilitasi respon masyarakat
4. Menggunakan kalimat sederhana
PENDEKATAN INTERVENSI
1. Mengikutsertakan masyarakat pd setiap tahap askep
2. Mendorong diskusi yg menjadi kebutuhan masyarakat
3. menghargai kemampuan masyarakt dlm diskusi
FASE TERMINASI
1. Klarifikasi hal yang telah didiskusikan
2. Membuat kontrak lebih lanjut
Nilai Akhir =
TOTAL ........ : 13
=......
Ket :
Score 1 : Sebagian kecil kriteria ditampilkan
Score 2 : Bebrapa kriteria ditampilkan tapi belum adekuat
Score 3 : Sebagian besar kroiteria ditampilkan adekuat
Score 4 : Semua kriteria ditampilkan adekuat
Mahasiswa Pembimbing,
45
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PSIK FK UNSRAT

KEGIATAN PENILAIAN KET


1 2 3 4
PENDIDKAN KESEHATAN
a. Kegiatan Penyuluhan kesehatan
b. Latihan keterampilan dalam rangka
yankes
c. Pendidikan perawat kecil
d.Lomba/kegiatan bersama yg
berhubungan dengan kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pelaksanaan Penjaringan
c. Pengobatan sederhana
d. Imunisasi
e. Pemberantasan sumber infeksi
PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
a. Sumber air bersih
b. Lomba Kebersihan
c.Pemeliharaan Kamar mandi/WC
d. Kebersihan dan pemeliharaan
sekolah/kantin
e. Penyediaan dan pemeliharaan tempat
pembuangan sampah
TOTAL NILAI Nilai akhir =
....... : 14=.....
Manado, 2015

Pembimbing,

46
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN
POSYANDU LANSIA
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PSIK FK UNSRAT

KEGIATAN PENILAIAN KET


1 2 3 4
PENDIDKAN KESEHATAN
a. Kegiatan Penyuluhan kesehatan
b. Latihan keterampilan dalam rangka
yankes
c.Lomba/kegiatan bersama yg
berhubungan dengan kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pelaksanaan Penjaringan
c. Pengobatan sederhana
NUTRISI
a. Makanan Tambahan
TOTAL NILAI Nilai akhir =

Nilai Batas lulus 75 Manado, 2015

Pembimbing,

47
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN
POSYANDU BALITA
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PSIK FK UNSRAT

KEGIATAN PENILAIAN KET


1 2 3 4
PENDIDKAN KESEHATAN
a. Kegiatan Penyuluhan kesehatan
b. Latihan keterampilan dalam rangka
yankes
PELAYANAN KESEHATAN
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pelaksanaan Penjaringan
c. Pengobatan sederhana
d. Imunisasi
NUTRISI
a. Makanan Tambahan
TOTAL NILAI Nilai akhir =

Nilai Batas lulus 75 Manado, 2015

Pembimbing,

48
FORMAT LAPORAN
PRAKTIKUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Abstrak
Bab I Pendahuluan
Bab II Pengkajian komunitas
a. Data Primer
b. Data sekunder
c. Penyajian data
Bab III Diagnosa Keperawatan Komunitas
Bab IV Rencana Keperawatan Komunitas
Bab V Evaluasi
Bab VI Kesimpulan dan rekomendasi

49
FORMAT LAPORAN
KEPERAWATAN KELOMPOK ANAK USIA SEKOLAH

ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar belakang permasalahan
b. Tujuan penulisan
c. Metoda penulisan
d. Sistematika penulisan
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
a. Landasan ilmiah
b. Peran perawat/ners
BAB III : TINJUAN LAPANGAN
a. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
b. Pelaksanaan Pelayanan kesehatan
c. Pelaksanaan pembinaan lingkungan sekolah sehatn
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

50
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KAMPUS UNSRAT MANADO 95115 SULAWESI UTARA

FORMAT SUPERVISI KASUS


EVALUASI PENAMPILAN DALAM (SCALA RATING) DALAM MEMBINA HUBUNGAN
KERJA (HUBUNGAN PERAWAT KELUARGA)

:
1. FASE PERKENALAN
a. Kunjungan Pertama
Memperkenalkan diri : Menggunkan nama klien, mendiskusikan kontrak hubungan perawat
keluarga seperti : tujuan, harapan, lama hubungan, frekuensi kunjungan,lama satu
kunjungan);ciptakan situasi yang menyenangkan
b. Kunjungan berikut
Memberi salam dan penghargaan : mengklarifikasi tujuan,kunjungan, memperlihatkan
perhatian/minat terhadap masalah sekarang dan saat ini dan melakukan modifikasi rencana
sesuai dengan masalah yang dihadapi saat ini.

Tidak ada Sebagain kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampilan penampilan penampilan ada, besar penampilan
diatas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan didemonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 4
3
2. TEKNIK KOMUNIKASI
Bebicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif,memfasilitasi respon klien;
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, tanyakan jika ada pernyataan yang tidak jelas dan
beri contoh

Tidak ada Sebagain kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampilan penampilan penampilan ada, besar penampilan
diatas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan didemonstrasikan

51
kurang adekuat adekuat
0 1 2 4
3
3. Pendekatan kolaboratif (partership approach)
Sertakan klien pada pengkajian,perencanaan,implementasi, dan evaluasi asuhan;mendorong diskusi
hal yang menjadi perhatian;hargai kemampuan klien dalam diskusi dan peran serta keluarga

Tidak ada Sebagain kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampilan penampilan penampilan ada, besar penampilan
diatas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan didemonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 4
3
3. TERMINASI
Klarifikasi hal yang telah didiskusikan dan setujui; buat rencana yang akan datang dengan klien
(mis Jadwal,tujuan dan persiapan kunjungan berikut)
Tidak ada Sebagain kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan penampilan penampilan ada, besar penampilan
diatas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan didemonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 4
3
Skala penilaian :

Nilai mentah Angka Huruf Mutu Nilai


akhir

14-16 90-100 A 4
Angka :..............
10-13 80-89 B 3
Huruf :.............
6-9 65-79 C 2
3-5 55-64 D 1
0-2 <55 E 0

2015

52
Nama pembimbing Nama Mahasiswa

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KAMPUS UNSRAT MANADO 95115 SULAWESI UTARA

KOORDINATOR PROGRAM STUDI : dr. Lucky T Kumaat, Sp.An


PJ MATA KULIAH : Ns. Hendro Bidjuni, S.Kep,M.Kes

SUPERVISI LAPANGAN

1. Ns. Reginus Malara, S.Kep


2. Ns. Rivelino Hamel, S.Kep
3. Ns. Franly Onibala, S.Kep
4. Ns. Michael Karundeng, S.Kep

PEMBIMBING

1. Ns. Mulyadi, M.Kep


JAGA I
2. Ns. Jill Lolong, S.Kep

1. Ns. Rina Kundre, S.Kep, M.Kes


JAGA II
2. Ns. Vandry Kallo, S.Kep

1. Ns. Hendro Bidjuni, S.Kep, M.Kes


JAGA III
2. Ns. Ns. Yudi Ismanto, M.Kep,Sp.Kep.An

JAGA IV

53
1. Ns. Sefty Rompas, S.Kep, M.Kes
2. Ns. Yolanda Bataha, S.Kep

NAMA-NAMA KELOMPOK
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS (12 JANUARI 2015-31 JANUARI 2014)
DI DESA WINETIN

Kelompok I Kelompok II

1. Abdurahim Senuk, S. Kep 1. Saiful Salim, S.Kep


2. Indriani Tubagus, S. Kep 2. Marshaly Makaghee, S.kep
3. Prisilia Kombaitan, S.Kep 3. Julita Pinontoan, S.Kep
4. Maya Adhistya, S.Kep 4. Johana Diana Bernadus, S.Kep
5. Meibie. M. Tagulihi, S.Kep 5. Silvana Litouw, S.Kep
6. Sarwenda Abdulah, S.Kep 6. Ester. M. Winerungan, S. Kep
7. Livianita Kambey, S.Kep 7. Reychie. J. Sanggel, S.Kep
8. Chinta A. D. Sepang, S.Kep 8. Revony Turang, S.kep
9. Megaria Rompas, S.Kep

Kelompok III Kelompok IV

1. Made Ardika Wanantara, S.Kep 1. Moh. H. Adam, S.kep


2. Sartika. J. Rompas, S.Kep 2. Hesti Sulistia Ningsih, S.Kep
3. Enjelita Karujan, S.Kep 3. Susan Katang, S.Kep
4. Nirmala. A. Kalengkongan, S.Kep 4. Yunita Saban, S.kep
5. Nurfiana Matfikih, S.Kep
5. Claudia A. Sikawin, S. Kep
6. Christie Lontoh, S. Kep
6. Baharudin Yamin, S.Kep
7. Junaidi Masuku, S.Kep
7. Fransisca. M. A. Wowiling, S.Kep 8. Belinda Taher, S. Kep
8. Asnayanti, S. Kep
9. Sandra Dompas, S.Kep

54
Koordinator Desa (Kordes) :
Wakil Kordes :
Sekretaris 1 :
Sekretaris 2 :
Bendahara 1 :
Bendahara 2 :

Penaguungung Jawab Posyandu Balita Penanggung Jawab Posyandu lansia


Koord : Koord :
Anggota : Anggota :

Penaguungung Jawab Posyandu Balita


Koord :
Anggota :

55
56

Anda mungkin juga menyukai