Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN
LATIHAN
KELOMPOK 7 KELAS A1
NAMA – NAMA ANGGOTA KELOMPOK

 FRALDY MAIS 16011104024


 YESI SINGAL 16011104030
 JEFERSON AREROS 16011104026
 JEFDIANUS BAHAGIA 16011104005
KASUS PEMICU 7

 Ibu G. 65 tahun, tinggal dengan anak, menantu dan 1 orang cucu, keadaan
fisiknya sudah mengalami gangguan pada sendi lutut ekstremitas kanan sehingga
sulit berjalan. Kebiasaan makan sea food dan kurang aktivitas dan berolahraga.
Ibu G. Memiliki riwayat asam urat yang tinggi 3 tahun yang lalu. Saat ini ibu G.
Sedang mengalami nyeri lutut dengan kondisi lutut merah dan bengkak.
TEORI PENUAAN TERKAIT KONDISI
KLIEN
Teori Bilogis
 Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan termasuk
perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian.
Perubahan – perubahan dalam tubuh termasuk perubahan molecular dan
seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh untuk berfungsi
secara adekuat dan melawan penyakit.
 Teori biologis juga mencoba untuk menjelaskan mengapa orang mengalami
penuaan dengan cara yang berbeda dari waktu ke waktu dan faktor apa yang
mempengaruhi umur panjang, perlawanan terhadap organsme, dan kematian
atau perubahan seluler.
Teori Aktivitas

 Teori ini menjelaskan tentang pentingnya untuk tetap aktif secara sosial sebagai
alat untuk penyesuaian diri yang sehat untuk lansia pada tahun 1952.
 Sejak saat itu, berbagai penelitian telah memvalidasi hubungan positif antara
mempertahankan interaksi yang penuh arti dengan orang lain dan kesejahteraan
fisik dan mental orang tersebut. Penelitian menunjukan bahwa hilangnya fungsi
peran pada lansia secara negatif mempengaruhi kepuasan hidup.
PERUBAHAN AKIBAT PROSES PENUAAN
TERKAIT KONDISI KLIEN
Sistem
Sistem Skeletal Sistem sendi
Muskular

Ketika manusia mengalami Komponen – komponen kapsul


penuaan jumlah massa otot tubuh sendi pecah dan kolagen yang
mengalami penurunan. Kekuatan muskular mulai merosot terdapat pada jaringan penyambung
Kecepatan formasi tulang baru sekitar usia 40 tahun, dengan suatu mengikat secara progresif yang jika
mengalami perlambatan seiring kemunduran yang dipercepat tidak dipakai lagi, mungkin
dengan proses penuaan, yang setelah usia 60 tahun. Perubahan menyebabkan inlfamasi, nyeri,
menyebabkan kehilangan massa gaya hidup dan penurunan penurunan mobilitas sendi, dan
total pada lansia penggunaan sistem neuromuskular deformitas.
adalah penyebab utama kehilangan
masa otot. Jaringan otot melambat
dengan penambahan usia
DATA – DATA YANG DIPERLUKAN PADA
KLIEN TERSEBUT

 Kurangnya beraktivitas dan latihan


 Lutut terasa panas
 Terdapat nyeri tekan
 Terdapat riwayat trauma jatuh dari tangga
 Nyeri terjadi saat bergerak dan istirahat
MASALAH YANG MUNCUL

 Berdasarkan data-data pada kasus diatas, masalah yang muncul


adalah Osteoartritis.
 Osteoartritis adalah gangguan yang terjadi pada sendi, khususnya
sendi yang menahan berat tubuh. Kerusakan pada sendi – sendi
akibat penuaan diperkirakan memainkan suatu peran penting dalam
suatu perkembangan osteoarthritis.
PEMECAHAN MASALAH TERKAIT AKTIVITAS
DAN LATIHAN
 Penatalaksanaan gangguan ini dimulai dengan menemukan aktivitas kehidupan sehari-hari
yang mungkin ikut berperan terhadap tekanan pada sendi yang sakit,
 Memberikan Pendidikan kesehatan terkait aktivitas dan latihan,
 Memberikan alat bantu pada klien untuk mengurangi beban berat pada sendi yang sakit
dan mengajarkan klien untuk menggunakan alat bantu tersebut,
 Merencanakan penatalaksanaan nyeri yang sesuai
 Jika fisioterapi dan alat bantu tidak mendorong ke arah perbaikan maka, diindikasikan
untuk melakukan operasi penggantian sendi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
TERSEBUT
 Nyeri b/d degeneratif sendi yang ditandai dengan : nyeri di bagian lutut kanan,
merah dan bengkak, klien memiliki riwayat trauma jatuh dari tangga.
 Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri ekstremitas kanan bawah yang di tandai
dengan : nyeri di bagian lutut kanan, merah dan bengkak, klien memiliki riwayat
trauma jatuh dari tangga.
 Resiko jatuh b/d artritis
DX Keperawatan NOC NIC RASIONAL
Nyeri b/d degeneratif sendi Setelah dilakukan  Kaji nyeri secara umum  Mengetahui penyebab, frekuensi,
yang ditandai dengan : nyeri tindakan keperawatan kualitas, skala, dan durasi nyeri
di bagian lutut kanan, merah selama 3 x 8 jam  Ajarkan Teknik distraksi  Membantu meminimalisir nyeri
dan bengkak, klien memiliki diharapkan nyeri dan relaksasi yang dirasakan
riwayat trauma jatuh dari berkurang/hilang dengan
tangga. kriteria hasil :  Tingkatkan istirahat  Membantu mempercepat proses
 Skala nyeri berkurang penyembuhan sendi
 Kolaborasi pemberian  Sebagai tindakan kuratif untuk
analgetik menghilangkan nyeri

Hambatan mobilitas fisik b/d Setelah dilakukan  Kaji tingkat mobilitas  Mengetahui kemampuan klien
nyeri ekstremitas kanan tindakan keperawatan klien untuk mobilitas
bawah yang di tandai dengan selama 3 x 8 jam  Bantu pasien untuk  Membantu mengoptimlkan
: nyeri di bagian lutut kanan, diharapkan mobilitas klien mobilisasi aktivitas klien
merah dan bengkak, klien normal dengan kriteria  Ajarkan penggunaan alat  Klien mengetahui cara
memiliki riwayat trauma hasil: bantu berjalan menggunakan alat bantu
jatuh dari tangga.  Tidak mengalami  Kolaborasi fisioterapi
kesulitan dalam  Membantu mengembalikan
bergerak mobilitas klien secara optimal
Resiko jatuh b/d artritis Setelah dilakukan tindakan  Kaji faktor-faktor penyebab  Mengetahui faktor-faktor
keperawatan selama 3 x 8 jam resiko jatuh penyebab resiko jatuh klien
diharapkan klien tidak  Membantu klien
mengalami trauma dengan  Bantu pasien untuk mengoptimalkan aktivitas
kriteria hasil: mobilisasi  Alat bantu yang aman dapat
 Kemampuan untuk meminimalisir resiko jatuh
mempertahankan  Perhatikan keamanan alat klien
keseimbangan bantu yang digunakan  Memberikan kenyamanan
 Kolaborasi dengan keluarga untuk klien setiap saat
dalam memperhatikan
keamanan sekitar klien
PERAN KELUARGA DAN PERAWAT GERONTIK DALAM
MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

Peran Keluaga dalam perawatan pada lansia

• menjaga dan merawat kondisi fisik dan anggota keluarga yang lanjut usia, tetap dalam
keadaan optimal atau produktif
• mempertahankan dan meningkatakan status mental pada lansia
• mengantisipasi adanya perubahan social dan ekonomi pada lansia
• memotivasi dan memfasilitasi lansia untuk memunuhi kebutuhan lansia spiritual
• membantu mempersiapkan makanan pada lansia
• membantu dalam hal transportasi
• membantu memenuhi sumber-sumber keungan
• memberikan kasih saying
• menghormati dan menghargai
• bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku lansia
• memberikan kasih sayang, menyediakan waktu, serta perhatian
• jangan menganggapnya sebagai beban
• memberikan kesempatan untuk tinggal Bersama
• mintalah nasehat-nasehatnya dalam peristiwa-peristiwa penting
PERAN PERAWAT GERONTIK DALAM PEMBERIAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

CARE GIVER EDUKATOR

Perawat dapat memberikan Membantu klien dalam


pelayanan keperawatan meningkatkan pemahaman dan
langsung kepada klien dengan pengetahuan klien &
pendekatan proses keperawatan keluarganya.
MOTIVATOR KONSELOR

Perawat memberikan dukungan


Mengidentifikasi pola
kepada lansia untuk
perubahan interaksi klien
memperoleh kesehatan optimal,
terhadap keadaan sehat
memelihara kesehatan,
sakitnya
menerima kondisinya

KOLABORATOR

Perawat dapat berkolaborasi


dengan keluarga atau tenaga
kesehatan lainnya dalam proses
perawatan
DAFTAR PUSTAKA

Sarif La Ode. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:Maha Medika

Mickey Stanley, Patricia Beare. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2.
Jakarta:EGC
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai