Anda di halaman 1dari 204

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “ HAFSHAWATY “ Pesantren Zainul Hasan

Genggong Probolinggo

BIODATA MAHASISWA

Nama : ………………………………………
NIM : ………………………………………
Prodi : ………………………………………
Tempat / Tg. Lahir : ………………………………………
Alamat : ………………………………………

Genggong,.............................................
Mahasiswa,

__________________________________

i
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “ HAFSHAWATY “ Pesantren Zainul Hasan
Genggong Probolinggo

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum War. Wab.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, dengan limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga
memberikan kemudahan kepada kami dalam menyusun “Kumpulan Soal Uji
Kompetensi Ners”. Mudah – mudahan tuntunan yang diajarkan nabi Muhammad
SAW. selalu menghiasi kehidupan kita semua. Amiin Yarobbal Alamiin.

Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan pendidikan tinggi khususnya bidang


keperawatan, maka perlu dilakukan standarisasi melalui Uji Kompetensi. Uji
kompetensi merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
dan sikap sesuai dengan standar profesi guna memberikan jaminan bahwa mereka
mampu melaksanakan peran profesinya secara aman, efektif dimasyarakat. Buku ini
sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam belajar menghadapi soal-soal uji kompetensi
ners, mahasiswa dapat belajar dalam meningkatkan daya nalar dan analisis soal sesuai
dengan kaidah soal uji kompetensi. Selain itu buku ini bertujuan sebagai cara untuk
meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus dalam uji kompetensi, karena kelulusan
uji kompetensi ners merupakan unsur terpenting bagi institusi dan mahasiswa
khususnya untuk mempeoleh sertifikat kompetensi. Dengan adanya buku ini semoga
mahasiswa dapat terfasilitasi dalam proses pembelajaran dan persiapan menghadapi
uji kompetensi ners.

Masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini, sehingga kami sangat
membutuhkan saran demi perbaikan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat
dalam upaya mengembangkan kualitas lulusan mahasiswa program studi profesi ners
dalam menghadapi uji kompetensi, khususnya mahasiswa program studi Profesi Ners
STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo.

Wassalamu'alaikum War. Wab.

Genggong, Juni 2022


Kepala Program Studi Profesi Ners,

Dodik Hartono, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep

ii
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “ HAFSHAWATY “ Pesantren Zainul Hasan
Genggong Probolinggo

DAFTAR ISI

Biodata Mahasiswa .................................................................................................................... i


Kata Pengantar ............................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iii

Soal Latihan Ukom Paket 1 .......................................................................................... 1


Soal Latihan Ukom Paket 2 .......................................................................................... 43
Soal Latihan Ukom Paket 3 .......................................................................................... 92
Soal Latihan Ukom Paket 4 .......................................................................................... 137
Soal Latihan Ukom Paket 5 .......................................................................................... 168

iii
SOAL LATIHAN PAKET 1

SOAL LATIHAN UKOM


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Seorang perempuan 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma. Selama mendapatkan
obat agonis beta2 adrenergik, pasien mengeluh perasaan berdebar Debar, nyeri dada dan sakit
kepala. TTD 130/90 mmHg. Frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi napass 24 kali per menit
apakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Tunda pemberian obat sampai diperoleh “order” tambahan
B. Beritahu pasien untuk tidak khawatir, ini adalah efek yang diharapkan
C. Minta pasien tenang, Lalu perintahkan bernafas perlahan dalam beberapa menit
D. Jelaskan bahwa efek ini bersifat sementara dan akan mereda karena tubuh akan terbiasa
E. Pindahkan pasien ke unit perawatan intensif
2. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Tuberkulosis. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien mengatakan, “saya belum pernah minum
obat sebanyak ini untuk penyakit infeksi sebelumnya”. Ucapan ini disampaikan karena baru saja
pasien diberi resep obat isoniazid (INH), rifampin (Rifadin), dan pyridoxine (vitamin B6). Apakah
jawaban terbaik yang dapat disampaikan atas pernyataan pasien tersebut?
A. “Rifampin mencegah efek samping dari INH”
B. “Jenis organisme atau bakteri yang menginveksi sulit untuk dimusnahkan”
C. “Anda akan membutuhkan lebih dari satu jenis Medikasi dalam beberapa bulan”
D. “Terapi yang agresif dibutuhkan karena infeksi anda sudah pada tahap lanjut”
E. “Anda dapat bertanya pada dokter mengenai Medikasi tersebut”
3. Seorang laki laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam pasca pneumonectomy kanan
hari pertama. Saat sedang berkeliling ruang Rawat, pasien ditemukan mendadak duduk tegak di
tempat tidur dengan nafas terengah engah dan disertai suara mengerang. Kulit pasien terlihat pucat,
Akral teraba dingin dan berkeringat. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut?
A. Melakukan Auskultasi paru sebelah kiri
B. Melaporkan kepada dokter
C. Melakukan inspeksi terhadap adanya per Darahan di area insisi
D. Melakukan pengecekan Kepaten chest tube
E.Melakukan Palpasi nadi dengan segera
4. Seorang laki laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis penyakit paru
Obstruksi kronis (PPOK). Hasil Pengkajian didapatkan data TTD 100/70 mmHg, frekuensi napas
14 kali per menit, frekuensi nadi 60 kali per menit, dan Dan suhu 36,5°C, pH 7,25 dan PCO2 60
mmHg, HCO3 - 32 mEq/dL, PO2 80 mmHg. Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil Pengkajian
pada pada pasien tersebut?
A. Asidosis Metabolik
B. Alkalosis Metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis respiratorik dan Metabolik
5. Seorang laki laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Hasil kajian didapatkan TTD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
90 kali per menit, frekuensi nafas 24 kali per menit dan suhu 36,7 °C. Terdapat bunyi wehezing di
kedua baru. Pasien direncanakan untuk mendapatkan terapi Pentamidine aerosol (pentam). Apakah
intervensi yang sebaiknya dilakukan sebelum pemberian terapi pada kasus tersebut?

1
A. Menganjurkan pasien mengenai cara menggunakan mouthpiece (Corong mulut) Aerosol dan
membantu dalam perawatan
B. Memberi Kan terapi selama minimal 20 menit dan melakukan Auskultasi suara nafas dan
setelah terapi selesai diberikan
C. Menunda pemberian Medikasi dan menghubungi dokter untuk pembuatan resep Bronkodilator
D. Memberikan oksigen selama 15 menit sebelum pemberian Medikasi dan mendokumentasikan
Respons pasien
E. Menginstruksikan pasien untuk melakukan teknik nafas dalam dan relaksasi
6. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di Bangsal penyakit dalam dengan Emfisema, tiba
tiba mengalami episode nafas pendek dan didiagnosis Pneumothoraks Spontan. Frekuensi napas 26
kali per menit. Klien dalam posisi semi flower, klien tampak gelisah dan terlihat adanya
penggunaan otot bantu Pernapasan. Selain memanggil penyedia layanan kesehatan, tindakan apa
yang harus dilakukan oleh Perawat?
A. Posisikan pasien pada Sisi yang sehat
B. Berikan oksigen 60% dengan menggunakan Venturi
C. Persiapkan pemberian elektrolit IV
D. Berikan oksigen 2 L per menit dengan nasal kanul
E. Memberikan posisi high-fowler
7. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan pusing dan sakit
kepala. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien terlihat cemas merasa kesemutan pada ujung ujung
jari dan seputar bibir, nafas cepat dan Dangkal, frekuensi napas 40 kali per menit, TTD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, suhu 37,8 °C. Apakah hasil analisis klinis berdasarkan
tampilkan tanda dan gejala pada kasus tersebut?
A. Hiperventilasi
B. Sesak napas
C. pernapasan kusmaul
D. Intosikasi karbon dioksida
E. Panic disorder
8. Seorang laki laki usia 37 tahun dibawa saudaranya ke UGD dengan keluhan dada seperti tertekan
dan sesak nafas. hasil Pengkajian menunjukkan ST elevasi bagian Inferior pada EKG dan
Tropponin positif. Pasien didiagnosis Infark miokard dan harus dirawat untuk di observasi. TD
140/90 mmHg, frekuensi nadi 100 kali per menit, frekuensi nafas 89 kali per menit dan suhu 37 °C.
Apakah indikator klinisnya yang mendukung diagnosis pada kasus tersebut?
A. Mual dan muntah
B. Bradikardia
C. Pernapasan Kussmaul
D. Nyeri kepala hebat
E. Nyeri yang menjalar ke perut
9. Seorang perempuan usia 39 tahun dirawat hari kedua di Bangsal penyakit dalam dengan penyakit
jantung koroner. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien tampak sesak nafas frekuensi nafas 30
kali per menit, frekuensi nadi 110 kali per menit dan TD 170/100 mmHg. Saat berubah posisi
pasien semakin sesak napas dan terlihat gelisah. Hasil echocardiografi menunjukkan kardiomegali
dengan ejeksi fraksi ventrikel kiri 40%. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A.Cemas
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Penurunan curah jantung
E. Kerusakan pertukaran gas

2
10. Seorang perempuan usia 22 tahun dibawa polisi ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil
Pengkajian didapat data pasien tidak sadarkan diri dan tekanan darah turun cepat menjadi 70/50
mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit dan kuat. Urin tidak ada dalam tiga jam terakhir.
Apakah yang menjadi penyebab buruknya kondisi pasien tersebut?
A. Adanya benturan atau cedera kepala
B. Penurunan jumlah volume darah yang bersirkulasi
C. Penurunan rangsangan Vasomotor ke dinding arteri
D. Dekompensasi jantung akibat ketidakseimbangan elektrolit
E. Vasodilatasi pembuluh darah akibat berkurangnya tekanan vasokonstriktor
11. Seorang laki laki usia 29 tahun dirawat di ruang penyakit dalam hari kedua dengan diagnosis
medis peripheral artery diseasi (PAD). Hasil Pengkajian didapat pasien mengeluh nyeri skala 4 di
area Betis kaki kiri. Terlihat bengkak di Betis kiri dan kesemutan pada kaki kiri tersebut. Pasien
Bed rest dan belum bisa beraktivitas. Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Perbaiki perfusi perifer
B. Manajemen kontrol nyeri
C. Berikan oksigen masker 7 1/menit
D. Anjurkan latihan aktivitas bertahap.
E. Lakukan rom kaki fleksi ekstensi
12. Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di unit pelayanan jantung dengan diagnosis medis
cardiomiopati hari ketiga. Saat dilakukan Pengkajian tiba tiba gambaran EKG pasien dimonitor
menunjukkan ventrikel Fibrilasi. Riwayat pasien dua hari yang lalu menjalani kateterisasi jantung
untuk reperfusi jantung. Apakah bentuk evaluasi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
A. Pengkajian ulang aliran oksigen yang diberikan
B. Pemeriksaan elektrolit terutama kalium
C. Pengkajian ulang tingkat stres pasien
D. Pemeriksaan analisa gas darah
E. Pemeriksaan Echocardiografi
13. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di unit perawatan jantung dengan diagnosis congestive
heart failur hari ketiga. Pasien sedang mendapatkan program terapi. Setelah Pasien diberikan
Furosemid dan digoksin, pasien mengatakan semuanya yang dilihat berwarna kuning. Bagaimana
kah Respon saudara yang tepat terhadap pernyataan pasien tersebut?
A. “Ini berkaitan dengan masalah jantung ibu, bukan karena terapi obatnya”
B. “ terapi pengobatan ini perlu untuk kondisi ibu Dan efek samping tersebut hanya sementara”
C. “Ambillah Dosis ini, dan ketika saya bertemu dengan dokternya,saya akan menanyakannya “
D. “Saya akan menghentikan terapi nya dahulu sampai saya bertemu dengan dokternya untuk
konsultasi terkait hal tersebut”
E. “Itu kemungkinan yang diberikan dokter nya terlalu tinggi saya akan menerapkan nya supaya
gejala yang ibu rasakan tersebut berkurang”
14. 14. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di Bangsal penyakit dalam dengan diagnosis medis
Unstable angine pectoris. Pasien sudah hari kelima perawatan dan pasien direncanakan boleh
pulang karena sudah membaik. Pasien mendapatkan terapi digoksin yang akan diteruskan juga
saat pasien di rumah. Apakah yang seharusnya menjadi perhatian pada kasus tersebut?
A. Memantau Tanda tanda vital dan mendorong peningkatan aktivitas sehari-hari secara bertahap
B. Menganjurkan pasien untuk selalu mengkaji Tanda tanda vital sebelum dan setelah beraktivitas
C. Mengkaji denyut nadi apikal sebelum pemberian obat dan mengajarkan pasien bagaimana cara
menghitung denyut nadi
D. Mengamati pasien terhadap pengembalian pola konduksi jantung biasanya dan kemungkinan
efek samping

3
E. Mengkaji pasien terhadap adanya perubahan ritme jantung dan rencanakan aktivitas di rumah,
berdasarkan kemampuan toleransinya terhadap aktivitas
15. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat di Bangsal penyakit dalam karena menderita Pankreatitis
akut. Hasil Pengkajian didapatkan data bahwa pasien mengalami obesitas, dan memiliki riwayat
konsumsi minuman berakohol sejak 10 tahun yang lalu, pasien merasakan nyeri hebat pada Regio
abdomen bagian kanan atas. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi nafas
28 kali per menit, suhu sekalah 38 °C. Apakah prioritas hasil yang diharapkan dari proses
perawatan pasien tersebut?
A. Balance cairan pasien tersebut
B. Penurunan TD dan frekuensi nadi
C. Penurunan ambang nyeri yang dirasakan pasien
D. Pasien dapat berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol
E. Penurunan berat badan pasien sebanyak 2 kg seminggu
16. Seorang perempuan 58 tahun dirawat di ruang bedah wanita setelah menjalani operasi
pengangkatan kanker nasofaring. Pasien mendapatkan diit cair Yang diberikan melalui pipa NGT
(nasogastrik tube). Setelah seseorang anggota keluarga bertanya kepada Perawat, mengapa pasien
perlu di pasangi pipa NGT. Apakah tanggapan yang sebenarnya harusnya diberikan kepada
anggota keluarga pasien tersebut?
A. “Pemberian makan melalui GT dapat mencegah aspirasi makan ke paru-paru”.
B. “Pemberian makan melalui NGT dapat mendorong penyembuhan karena mengurangi resiko
infeksi”
C. “Untuk mengurangi kecemasan anda akan saya tunjukkan cara memberikan makan kepada
pasien melalui pipa NGT”
D. “Anda terlihat sangat cemas tentang pemberian makan pasien melalui NGT Anda mungkin
tidak perlu melakukan hal tersebut di rumah”
E. “Pemberian makan melalui NGT sangat tepat karena dapat memberikan nutrisi kepada pasien
dengan sangat akurat sesuai kebutuhan pasien”
17. Seorang laki laki usia 55 tahun dirawat di Bangsal penyakit dalam karena menderita suspect
kanker Hepar dan direncanakan untuk Beopsi. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien tampak
bingung, berkeringat dingin, TD 130/90 M MHG, frekuensi nadi 102 kali per menit, frekuensi
nafas 24 kali per menit, suhu 37 °C, serta pasien baru saja mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin K. Prothrombin time memanjang. HB 11 mg/dL. Apakah data yang harus
segera dilaporkan terhadap tindakan Biopsi pada kasus tersebut?
A. Perubahan status mental (kebingungan)
B. Terjadi Pemanjangan prothrombin time
C. Peningkatan TD dan frekuensi nadi
D. Pasien mengkonsumsi makanan tinggi vitamin K
E. Kadar Hb dalam darah yang masih rendah
18. Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di Bangsal bedah wanita setelah menjalani operasi
gastrojejunostomi karena mengalami kanker pada perut. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien
sudah mendapatkan program diet makanan biasa. Setelah makanan siang, pasien mengalami
diaforesis dan Palpitasi. Apakah kemungkinan penyebab dari timbulnya gejala klinis pada pasien
tersebut?
A. Intoleransi terhadap makanan berlemak
B. Kerusakan Jahitan pada luka post insisi bedah
C. Cairan ekstraseluler bergeser ke dalam intestinal
D. Penurunan Peristaltik di usus kecil
E. Pasien mengalami Perforasi intestinal

4
19. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat di Bangsal bedah karena mengalami perdarahan
gastrointestinal bagian atas. Pasien mengalami muntah dan pada muntahan terdapat Antasid yang
belum dicerna. Selain itu, pasien juga melaporkan merasakan nyeri epigastrium yang hebat. Saat
Perawat melakukan Pengkajian didapatkan data tidak ditemukan bising usus, frekuensi nadi 134
kali per menit, Pernapasan cepat dan Dangkal dengan frekuensi nafas 32 kali per menit. Selain
lapor ke dokter, apakah prioritas tindakan keperawatan yang lainnya?
A. Menyiapkan pasien untuk tindakan operasi
B. Memberikan oksigen via nasal kanul
C. Memberikan posisi Supinasi dengan posisi kaki di tinggi kan
D. Tanyakan kepada pasien apakah BAB berwarna hitam
E. Memberikan analgetik sesuai dengan yang di resep kan
20. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat di Bangsal penyakit dalam karena menderita Sirosis
hepatitis dengan disertai Ascites. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien mengeluh sesak napas
dan nyeri pada abdomen dengan skala 3 (rentang 1 - 10) saat beraktivitas dengan, terlihat
Pernapasan Cuping hidung, retraksi intercostal, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 94 kali per
menit dan frekuensi nafas 28 kali per menit pasien tergantung pada keluarga untuk aktivitas
sehari-hari dan mengatakan khawatir tentang penyakit dan keluarganya. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Intoleransi aktivitas
D. Defisit perawatan diri
E. Pola nafas tidak efektif
21. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat dengan diagnosis post operasi laparatomi, dengan
pemasangan kolostomi yang telah dirawat selama 10 hari. Selama perawatan, Perawat telah
menjelaskan dan mendemonstrasikan cara perawatan. Ketika pasien akan pulang bertanya kepada
Perawat bagaimana cara merawat luka. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan kepada
pasien?
A. Mendemonstrasikan cara perawatan
B. Mengajarkan kepada keluarga cara perawatan luka
C. Menjelaskan cara pemberian makanan sehat
D. Menganjurkan untuk kontrol rutin
E. Menganjurkan minum obat
22. Seorang laki laki 58 tahun dirawat dibangsal bedah setelah menjalani operasi kolostomi akibat
kanker kolon. Perawat mengajarkan pasien cara mengganti balutan dan cara merawat kolostomi
saat pasien sudah diperbolehkan pulang pasien mengatakan, “semoga saya bisa melakukan ganti
Balutan dan perawatan kolostomi ini di rumah, karena ada banyak hal yang perlu saya ingat”
pasien terlihat terbata bata dalam mengkomunikasikan pernyataan tersebut. Apkah Tanggapan
yang tepat disampaikan dari pernyataan tersebut?
A. “Saya yakin anda akan bisa melakukannya”
B. “Mungkin anggota keluarga bisa membantu Anda untuk melakukannya”
C. “Anda seperti tampak gugup saat diperbolehkan pulang ke rumah “
D. “Mungkin anda bisa kembali lagi ke rumah sakit di lain hari”
E. “Apa yang sudah saya ajarkan, silahkan anda ingat ingat kembali”
23. Seorang laki laki usia 55 tahun dirawat di ruang di neurologi dengan diagnosis stroke. Hasil
Pengkajian saat masuk kesadaran kompos mentis dan GCS 14, Pupil isokor dan reaksi terhadap
cahaya cepat. Tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 85 kali per menit, frekuensi nafas 21
kali per menit dan suhu 37 °C. Beberapa saat kemudian hasil pemeriksaan menunjukkan Pupil

5
anisokor kanan, Refleks terhadap cahaya lambat, tekanan darah sistolik 160 mmHg. Apakah
kemungkinan yang dialami pasien dan perlu diperhatikan selanjutnya?
A. Syok Spinalis
B.syok hipovolemik
C. Herniasi transtentorial
D. Peningkatan tekanan intrakranial
E. Penurunan fungsi neurologi
24. Seorang laki laki kepala dan demam. Hasil Pengkajian memiliki riwayat demam semenjak dua
hari yang lalu, sering berkeringat dan mual, serta terdapat ruam kulit. Pasien didiagnosis
mengalami Herpes zoster akut dan diberi terapi antivirus dalam waktu 72 jam. Satu minggu
kemudian pasien datang lagi dan melaporkan nyeri kepala yang terus menerus (post therapeutic
neuralgia). Apakah yang mungkin menjadi penyebab munculnya gejala itu pada kasus tersebut?
A. Kerusakan sistem saraf pusat
B. Depresi berat tidak tertangani
C. Munculnya jaringan parut di area ruam
D. Ruam berkepanjangan
E. Kerusakan kulit kepala
25. Seorang laki laki usia 45 tahun diantar keluarganya ke poli rehabilitasi untuk melanjutkan
program rehabilitasi yang sedang dijalaninya. Hasil Pengkajian pasien telah menjalani kraniotomi
tiga bulan lalu. Saat ini masih mengalami gangguan bicara. Keluarga menyatakan pasien telah
berusaha untuk berbicara. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk mendukung upaya pasien
tersebut?
A. Memperbaiki kesalahan klien dengan segera
B. Menanggapi positif usah klien untuk berbicara
C. Menggunakan kalimat kalimat sederhana saat berinteraksi dengan klien
D. Menjelaskan kembali mengapa klien mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
E. Mendengarkan dan mengajak pasien berbicara secara normal
26. Seorang laki laki usia 35 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan sakit kepala dan
kejang kejang. Hasil Pengkajian pasien memiliki riwayat cedera kepala. Keluarga mengatakan
pasien sering kejang tiba tiba. Pasien diberikan terapi sodiyum Fenobarbital. Perawat mengkaji
pengetahuan pasien setelah mengajarkan efek samping obat ini. Manakah tanda yang perlu
diwaspadai dan dilaporkan pada dokter?
A. Kehilangan nafsu makan atau kelemahan yang menetap
B. Sensasi gatal pada daerah anal atau pusing saat berdiri
C. Diare atau ruanm di bagian atas tubuh
D. Meningkatnya sensitivitas terhadap makanan tertentu atau mengalami Konstipasi
E. Ada gatal gatal pada kulit
27. Seorang laki laki usia 35 tahun dirawat di ruang neurologi karena kecelakaan lalulintas. Hasil
Pengkajian didapat GCS E3M4V3, Pupil isokor dan reaksi terhadap cahaya cepat terdapat luka
memar pada daerah kepala dan bahu, demam, terlihat menggigil, tekanan darah 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 90 kali per menit, frekuensi nafas 26 kali per menit dan suhu 39,5 °C. Refleks
menelannya belum dapat menilai. CT scan menunjukkan adanya edema daerah medulla otak.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Hipertermia
B. Defisit volume cairan
C. Gangguan perkusi jaringan Ferifer
D. Gangguan perfusi jaringan serebral
E. Gangguan mobilisasi fisik

6
28. Seorang laki laki usia 59 tahun dirawat diruang neurologi dengan diagnosis stroke hasil
Pengkajian GCS 14, pupil isokor dan reaksi terhadap cahaya cepat. Pasien mengalami lemas
sebelah kanan kekuatan otot 2/5, Refleks tendon lemah, kurang nafsu makan tekanan darah 140/
90 mmHg, frekuensi nadi 85 kali per menit frekuensi napas 21 kali per menit dan suhu 38 °C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Defisit volume cairan
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Gangguan perfusi jaringan Ferifer
D. Intoleransi aktivitas
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
29. Seorang laki laki berusia 45 tahun dirawat di ruang Rawat inap penyakit dalam dengan keluhan
pandangan kabur. Pemeriksaan oftalmoskopi, pasien didiagnosis katarak senilis. Pasien
direncanakan untuk menjalani operasi Ekstraksi katarak, telah dilakukan pemberian informasi
oleh Perawat maupun dokter. Dan pasien telah memberikan persetujuan nya, Namun pasien
terilihat cemas mendekati jadwal operasi. Apakah tindakan keperawatan Yang tepat untuk
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan informasi prosedur pelaksanaan operasi
B. Mengatur program puasa Perioperatif
C. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis mata
D. Melakukan terapi distraksi relaksasi
E. Mempersiapkan informed consent
30. Seorang pasien laki laki 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan kondisi hipertiroid
sejak dua hari yang lalu. Pasien mengalami kondisi Eksoftalamus dengan keluhan nyeri pada
kedua bola mata. Pasien beresiko mengalami kerusakan pada kornea. Perawat telah melakukan
Edukasi kesehatan mengenai cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegah ulserasi
kornea. Manakah pernyataan pasien berikut ini yang menunjukkan kesimpulan bahwa Edukasi
kesehatan yang telah dilakukan Perawat efektif?
A. “Hindari berkedip berlebihan”
B. “Tidak dianjurkan untuk menggerakkan otot ekstraokuler saya”
C. “Pertahankan agar bagian kepala tempat tidur saya tetap tinggi”
D. “Hindari menggunakan penutup mata saat tidur di malam hari”
E. “Latihan otot mata dapat membantu mengembalikan posisi bola mata”
31. Seorang laki laki 30 tahun dirawat di ruang bedah karena kondisi Glaukoma. Pasien mengeluh
kemampuan melihat semakin menurun dan mata kanan terasa nyeri skala empat. Hasil Pengkajian
Perawat didapatkan mata kanan mengalami iritasi Kemerahan pada Sklera dan konjungtiva
hiperemis. Perawat berkolaborasi dengan Tim medis untuk memberikan terapi obat Tetes mata.
Manakah pilihan intruksi pada pasien berikut ini yang menurut anda tepat untuk melakukan
prosedur tersebut?
A. Berbaringlah miring ke satu Sisi yang tidak terpengaruh prosedur
B. Masukkan tetesan obat ke Pupil untuk meningkatkan penyerapan
C. Tutup mata dengan kencang setelah pemberian Tetes mata
D. Berikan tekanan pada saluran nasolakrimal setelah diberi obat Tetes mata
E. Berikan obat Tetes mata sampai Sklera dan konjungtiva tidak anemis lagi
32. Seorang perempuan usia 40 tahun diantar ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran. Hasil
Pengkajian menunjukkan memiliki riwayat sesak, demam, badan terasa lemas dan muntah tiga
hari sebelum masuk rumah sakit. Urin 300 mL/jam, BB 72 kg, pH 7.20, PCO2 35 mmHg, dan
HCO3 - 14 mEq/L. Terdapat luka di kaki kanan tidak sembuh sejak tiga bulan lalu. Apakah
masalah yang tepat dialami pada pasien tersebut ?
A. muntah yang berlebihan

7
B. keadaan hiperventilasi
C. KAD (Keto-Asidosis Diabetikum)
D. Infeksi akibat luka yang tidak sembuh sembuh
E. Diuresis
33. Seorang laki laki usia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan luka di kaki yang
tidak sembuh. Hasil pengkajian didapatkan riwayat DM tipe dua sejak tiga tahun lalu. Pasien
mendapatkan obat metformin, namun tidak diminum secara rutin. Gula darah sewaktu 245
mg/dL, BB 65 kg, TB 170 cm, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 80 kali per menit dan suhu 37
°C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
B. Gangguan integritas kulit
C. Nutrisu kurang dari kebutuhan tubuh
D. Nyeri
E. Kurang pengetahuan
34. Seorang laki laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan DM tipe satu
dengan tujuan kontrol. Pasien mengatakan “saya menyimpan insulin di kulkas karena orang tua
saya meletakkannya di sana”. Perawat menjelaskan untuk tidak menyimpan insulin di kulkas, dan
cukup disimpan pada suhu ruangan. Apakah alasan lain yang tepat disampaikan pada penjelasan
tersebut?
A. Potensi dan efektifitas insulin akan maksimal
B. Absorbsi insulin meningkat dan iritasi lokal menurun
C. Membuat insulin saat ditarik ke dalam spuit ebih mudah dan cepat
D. Daya ikat insulin pada spuit dan kerentanan pada saat injeksi akan menurun
E. Insulin dapat langsung disuntikkan jika disimpan dalam suhu kamar
35. Seorang laki laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik endokrin dengan diagnosis Diabetes
militus yang mendapatkan obat hipoglikemik oral (OHO) harian. Hasil Pengkajian didapat pasien
mengeluh flu, tidak nafsu makan dan sangat ingin tahu terkait kondisinya saat ini. Apakah
tindakan yang tepat dianjurkan pada pasien tersebut?
A. Tidak minum OHO nya dulu, minum banyak air dan istirahat
B. tidak usah makan, minum air putih minum obat harian dan tirah Baring
C. Tunda minum OHO, minum banyak cairan, dan monitor kadar glukosa darah kapiler
D. Tunda dulu obatnya sampai bisa makan dan hubungi petugas kesehatan di hari berikutnya
E. Hentikan OHO, minum vitamin C dan istirahat
36. Seorang laki laki usia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam Paca tiroidektomi hari ketiga.
Hasil Pengkajian kesadaran komposmentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 87 kali
per menit, frekuensi napas 19 kali per menit dan suhu 36,7 °C. Pasien direncanakan pulang dan
sebelumnya pasien diberikan pendidikan kesehatan tentang Tanda tanda hipotiroidisme yang
disebabkan operasi. Manakah indikator yang menunjukkan pasien memahami munculnya tanda
tanda kondisi tersebut?
A. Lelah
B. Denyut jantung cepat
D. Insomnia
C. Intolenasi terhadap panas
E. Penurunan berat badan
37. Seorang laki laki usia 47 tahun dirawat di ruang bedah pasca tindakan amputasi atas lutut anggota
gerak kanan. Pasien terlihat tegang, khawatir dan sering bertanya. Otot Panggul merasa pegal dan
sakit serta bertambah sakit saat digerakkan. Akhirnya tidak mau menggerakkan Panggul nya.
Posisi yang tepat diberikan untuk mencegah kontraktur pada kasus tersebut?
A. Berbaring (posisi Prone)

8
B. Duduk dengan tegak (posisi high-fowler)
C. Terlentang dengan bantal diantara paha
D. Terlentang dengan bantal di bawah sisi anggota badan yang sakit
E. Posisi litotomi Dengan fleksi lutut yang sehat
38. Seorang laki laki usia 43 tahun dirawat di ruang bedah dengan cedera tulang belakang. Hasil
Pengkajian pasien mengalami nyeri apalagi saat bergerak, mendapatkan obat steroid. Sejak
kemarin mengalami mual dan muntah yang berwarna seperti ampas kopi. Pasien cemas dengan
kondisinya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasih tersebut?
A. Berikan diet halus
B. Dapatkan spesimen Tinja fecal occult blood test (FOBT)
C. persiapkan tindakan insersi nasogastric tube (NGT)
D. Evaluasi laporan laboratoriun untuk kadar hemoglobin terakhir
E. Melaporkan pada dokter temuan tersebut
39. Seorang laki laki usia 37 tahun datang ke poliklinik rehabilitasi setelah mengalami fraktur pada
kaki kanan. Hasil Pengkajian nyeri pada kaki dengan sekalah tiga, dan bertambah saat di injakan,
luka dan memar pada daerah pergelangan kaki. Pasien diidentifikasi dapat berjalan dengan
menggunakan kruk. Pasien direncanakan untuk di Ajari dan dilatih untuk menggunakan alat bantu
jalan tersebut. Manakah aktivitas yang tepat dianjurkan untuk memulai berjalan pada kasih
tersebut?
A. Duduk di kursi dan melatih menguatkan otot punggung
B. Mempertahankan kaki yang sehat dalam posisi ekstensi dan abduksi.
C. Melatih trisep, sendi jari, dan sendi Siku
D. Menggunakan gantungan secara berkala untuk memperkuat otot bisep
E. Menjaga keseimbangan saat berdiri
40. Seorang laki laki usia 40 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan post operatif Karpal tannel
sindrom hari ke enam. Hasil Pengkajian tangan kanan pasien sudah dapat menggenggam dengan
kuat, nya tidak ada, wajah terlihat senang. Namun saat ditanya bagaimana pekerjaan nya menjadi
tukang kayu, pasien tampak bingung takut akan kembali mengalami hal yang sama. Apakah yang
harus dijelaskan untuk menghindari kejadian berulang pada?
A. Menghindari membawa alat dengan tangan kanan
B. Belajar memukul Palu dengan tangan kiri
C. Melakukan latihan peregangan saat istirahat
D. Menghindari penggunaan perkakas elektrik
E. Mengganti pekerjaan yang lebih mudah
41. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat di Bangsal bedah karena mengalami fraktur pada
pergelangan kaki. Open reduction and internal fixation yang terpasang pada pergelangan kaki
klien akan dilepas. Manakah perilaku klien yang menunjukkan perlunya instruksi lebih lanjut dari
Perawat tentang cara penggunaan produk yang tepat?
A. Klien memajukan kedua kruk dengan menggunakan kaki yang sakit
B. klien menggunakan axilla untuk menopang berat badan
C. Saat duduk klien memindahkan kruk pada salah satu Sisi tangan
D. Saat menuruni tangga, klien memindahkan kruk sebelum kaki sehat
E. Klien menggunakan tangan pada palang palang kruk untuk menopang berat badan
42. Seorang laki laki usia 56 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri yang
semakin berat. Hasil Pengkajian didapatkan pasien memiliki penyakit Osteoporosis dan kompresi
tulang belakang. Pasien terlihat cemas dan khawatir nyerinya semakin sulit reda dengan obat
yang diberikan. Semakin sering mendapatkan resep Hidrokodon atau Parasetamol. Apakah yang
dapat disimpulkan dengan kasus tersebut?
A. Waktu paruh obat telah berkurang

9
B. Terjadi IDR atau reaksi tidak Terduga yang mengancam nyawa.
C. Pasien membutuhkan Dosis Analgesik yang lebih tinggi
D. Pasien mengalami ketergantungan pada obat telah berkembang
E. Penyakit yang dialami pasien semakin berat
43. Seorang laki laki usia 72 tahun diantar keluarganya ke UGd dengan keluhan tidak nyaman dan
tidak mampu BAK dalam 12 jam terakhir. Pasien sejak satu tahun yang lalu telah didiagnosis
pembesaran postat (BPH), namun menolak untuk tindakan operasi. Apakah hasil Pengkajian
terbaik yang menunjukkan distensi kandung kemih pada pasien tersebut?
A. Pembekakan di atas sekitar pubis
B. bunyi pekat di kuadran kiri bawah
C. Nyeri tekan lepas di bawah simpisis
D. Keluarnya Urin dari meatus uretra
E. Keluhan nyeri di daerah simpisi Pubis
44. Seorang laki laki berusia 39 tahun dirawat di ruang hemodialisa dengan keluhan sesak nafas dan
demam. Hasil Pengkajian didapatkan data pasien menjalani Hemodialisis dua kali per minggu
sejak dua tahun lalu. Pasien didiagnosis ginjal terminal dan saat ini sedang menjalani
Hemodialisis. Apakah komplikasi yang harus dimonitor pada kasus tersebut?
A. Peritonitis
B. Batu ginjal
C. Hepatitis tipe B
D. Infeksi kandung kemih
E. Anemia
45. Seorang laki laki usia 38 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri hebat skala 8 di sekitar
pinggul. Hasil Pengkajian didapt nausea dan Hematuria, batu pada saluran kemih (uretral calcus).
Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 86 kali per menit, Pernapasan 24 kali per menit dan
suhu 37°C. Pasien dijadwalkan akan dilakukan litotripsi. Apakah intervensi yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Menyaring Urin saat berkemih
B. Meningkatkan intake cairan Oral
C. Mengambil spesimen Urin untuk kultur
D. Memberikan obat analgesik yang diresepkan
E. Periksa kadar hemoglobin
46. Seorang laki laki usia 65 tahun dirawat di ruang bedah Pasca operasi TURP. Pasien terpasang
infus dan kateter Urin. TD 150/80, frekuensi nadi 82 kali per menit, frekuensi nafas 21 kali per
menit, suhu 37,5 °C. Urain 400 cc/2 jam berwarna Kemerahan. Berat badan 65 kg dan TB 165
cm. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
A. Defisit volume cairan
B. Resiko perdarahan
C. Resiko penurunan curah jantung
D. Nyeri
E. Intoleransi aktivitas
47. Seorang laki laki berusia 67 tahun dirawat di ruang bedah post pembedahan prostatektomi. Hasil
Pengkajian didapat data pasien terpasang kateter yang tertarik kencang dan di Plester kepaha.
Pasien mengeluhkan kondisi ini. Apakah tindakan yang tepat terhadap situasi pasien tersebut?
A. Menjelaskan bahwa retraksi membantu untuk mengontrol perdarahan
B. Mengurangi tegangan kateter untuk mengurangi tekanan
C. Lepaskan Plester pada kateter dan Plester kembali ke area yang lebih dekat ke meatus Urinaria
D. Kaji tingkat ketegangan kateter dan hubungi dokter
E. Melapor ke dokter yang melakukan pembedahan

10
48. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis ginjal
kronik. Pengkajian didapat data pasien mengeluh lemah, sesak dan batuk (bertambah saat pasien
melakukan aktivitas) sejak satu hari yang lalu, sulit tidur dan tidak nafsu makan. Tanda dan gejala
lain yang mungkin ditemukan pada tersebut?
A. Poliuri
B. Parestasia
C. Hipotensi
D. Alkalosis Metabolik
E. Tekanan nadi yang melebar
49. Seorang perempuan usia empat tahun datang ke unit gawat darurat dengan diagnosis gagal ginjal
akut. Hasil pengkajian didapat data tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 92 kali per
menit, frekuensi napas 24 kali per menit, suhu 37 °C, Hb 9 gr/dL, ureum 312 mg/dL, kreatinin 32
mg/dL. Pasien sedang menjalani Peritoneal Dialisis dan cairan yang keluar mengarah ke kantong
drain secara perlahan habis. Tindakan yang dapat dilakukan tersebut?
A. Periksa adanya bagian yang tertekuk pada selang Drainase
B. Naikankan kantong drainase melebihi batas abdomen
C. Berikan posisi kebalikan trendelenburg pada pasien
D. Minta pasien untuk batuk
E. Berikan heparin pada cairan dialisa
50. Seorang laki laki usia 38 tahun dirawat di ruang Rawat bedah karena mengalami luka bakar
cukup luas 40 jam sebelumnya Perawat telah berkolaborasi dengan Tim medis untuk memberikan
infus 2 L cairan resusitasi NACL 0,9%, IV setiap 12 jam kepada pasien tersebut. Faktor Tetes
dari IV line set yang akan digunakan adalah 10 Tetes/ml . berapa Tetes cairan per menit yang
harus diberikan pada pasien tersebut?
A. 24
B. 26
C. 28
D. 30
E. 32
51. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di ruang Rawat bedah pasca operasi laparatomi
pengangkatan massa dan pembuatan kolostomi sejak dua hari yang lalu hasil Pengkajian pasien
tampak kurang aktif dalam bergerak dan cenderung bedrest supinasi di tempat tidur. Pasien
mengatakan nyeri saat bergerak dan takut Jahitan operasi lepas bila bergerak. Pasien dinilai
beresiko mengalami integritas kulit akibat kondisi mobilisasi (mengalami luka tekan). Apakah
tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A.Berikan lotion atau pelembab dan pijat area kulit yang tertekan
B. Gunakan Alas Perlak pada tempat tidur
C. Lakukan latihan rentang gerak atau (Range Of Motion/ROM)
D. Motivasi pasien untuk latihan mobilisasi dini
E. Melakukan alih baring pada pasien setiap dua jam
52. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan ulkus diabetikum pada plantar
(Telapak kaki) Ekstremitas Inferior dekstra kanan bawah sejak dua hari yang lalu. Hasil
pengkajian didapat pasien mengeluh luka sudah sembuh nyeri saat bergerak dan takut Jahitan
operasi akan terlepas. Terdapat jaringan Nekrosis slough dengan cairan eksudat semiliquit.
Apakah warna dasar luka pada kondisi yang dialami pasien tersebut?
A. Merah
B. Hitam
C. Hijau
D. Kuning

11
E. Pink
53. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang Rawat bedah karena kondisi pasca operasi
pembentukan kolostomi setelah dilakukan pengangkatan bagian kanker kolorektal sejak dua hari
yang lalu. Hasil Pengkajian didapat data luka dari stoma derajat satu. Pasien direncanakan untuk
dilakukan perawatan kolostomi. Manakah media yang tepat digunakan untuk melindungi kulit
peristoma pada kondisi pasien tersebut?
A. Alkohol
B. Baby oil
C. Protektif barier
D. Tinktur benzoin
E. Savlon
54. Seorang perempuan berusia 60 tahun masuk ke unit gawat darurat dengan keluhan acute
rheumatoid arthritis. Hasil pengkajian didapatkan data pasien datang dengan menggunakan kursi
roda karena yang dideritanya, dengan skala 7, sendi jari kaki mengalami pembengkakan. Tekanan
darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 95 kali per, menit, suhu 37,3 °C. Apakah yang menyebabkan
timbulnya bengkak pada pasien tersebut?
A. Kristal asam urat di jaringan sinovial
B. Inflamasi sendi sinovial
C. Pembentukan tonjolan tulang di permukaan sendi
D. Erosi kartilago yang melapisi bagian dalam sendi
E. Gangguan autoimun sistematik yang kronis
55. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena menderita anemia.
Pasien sedang menjalani transfusi darah, tiba tiba pasien berteriak “saya merasa seperti tertindih
benda berat di dada saya”. Hasil pengkajian sebelum tindakan transfusi dilakukan: tekanan darah
130 /80 mmHg, nadi 60 kali per menit, frekuensi napas 16 kali, suhu 37 °C, Hb terakhir 8 g/dL.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memanggil dokter
B. Menurunkan monitor tanda vital
C. Meminta pasien untuk mendeskripsikan perasaannya lebih lanjut
D. Menghentikan transfusi dan memberikan normal Saline
E. Segera mengkaji tanda vital pasien
56. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik karena mengalami reaksi alergi setelah
makan. Hasil Pengkajian didapat pasien mengeluh gatal seluruh tubuh dan bengkak di seluruh
wajah. Pasien diberikan terapi kortikosteroid oral. Dokter meminta agar dosis obat dikurangi
secara bertahap sampai obat dihentikan setelah dua minggu pemakaian. Apakah alasan yang tepat
diberikan terkait pengurangan Dosis bertahap pada kasus tersebut?
A. Penggantian pengobatan terlalu cepat dapat menyebabkan terjadinya kembali reaksi alergi
B. Pengurangan Medikasi secara perlahan akan menciptakan sistem fisiologis karena supresi
kelenjar Adrenal
C. Dokter berupaya untuk menentukan Dosis minimal yang efektif untuk elergi
D. Penghentian pengobatan secara tiba tiba akan menyebabkan perkembangan efek samping yang
serius, seperti moon face dan Retensi cairan
E. Pasien hanya membutuhkan obat dalam waktu dua minggu untuk menghindari ketergantungan
terhadap Kortikosteroid
57. Seorang laki laki berusia 30 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan demam dan
menggigil. Hasil Pengkajian didapat keluarga mengatakan pasien mengeluh sakit sejak kembali
dari daerah timur Indonesia seminggu yang lalu tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90
kali per menit, frekuensi nafas 20 kali per menit dan suhu 39,5 °C. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?

12
A. Hipovolemia
B. Hipertermia
C. Kekurangan volume cairan
D. Gangguan rasa nyaman
E. Resiko infeksi
58. Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan adanya
perdarahan dari hidung dan mulut, serta munculnya bercak bercak Kemerahan di tubuh pasien
terutama pada kedua lengan. Hasil Pengkajian didapat pasien tampak lemah, terlihat bingung, dan
akral dingin, tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 100 kali per menit, frekuensi nafas 27
kali per menit, suhu 38,5 °C. Keluarga yang mengantar mengatakan bahwa pasien telah
mengalami demam dan sakit panas selama empat hari dan telah minum obat penurun panas dan
Analgesik namun kondisi tidak membaik. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Resiko perdarahan
B. Rerisiko cedera
C. Kekurangan volume cairan
D. Resiko syok Hemorogik
E. Syok hipovolemik

13
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN ANAK

59. Seorang bayi perempuan berusia 4 bulan dirawat di ruang rawat anak. Menurut keluarga, bayi
mengalami mencret sudah 9 hari dan sering berulang, suhu 39 , terdapat jamur pada
mulutnya. Hasil pemeriksaan virologi menunjukkan terinfeksi HIV. Diagnosis tersebut baru
ditegakkan hari ini.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pencegahan infeksi
B. Mempertahankan hidarasi yang optimal
C. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
D. Memastikan nutrisi yang cukup dan seimbang
E. Menyediakan dukungan emosional kepada keluarga
60. Seorang anak perempuan berusia 2,5 tahun dirawat diruang anak karena meningitis. Karena
kondisinya pasien mendapatkan batasan gerak dengan bed rest . Saat ini diizinkan turun dan
disarankan untuk pergi keruang bermain. Anak merespons dengan menggelengkan kepala
secara kencang dan mengatakan, “tidak mau!”. Pada saat bersamaan, anak berusaha memanjat
keluar tempat tidur/boks-nya.
Apakah kesimpulan yang bisa diambil dari perilaku anak tersebut?
A. Mencoba untuk menegaskan kebebasan
B. Ingin melanjutkan aktivitas bermain rutin
C. Tidak yakin mengenai perbedaan antara ya dan tidak
D. Bingung karena peningkatan tekanan intracranial
E. Perilakunya merupakan gejala sisa akibat meningitis
61. Seorang anak perempuan berusia 4,5 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosis diare
kronis. Hasil pengkajian didapatkan data memiliki 3 saudara kandung, sedang menangis dan
berteriak kepada boneka beruangnya, “sana, kamu gadis nakal! Jangan marah kepada
saudaramu!pergi kerumah sakit!”
apakah yang saudara pertimbangkan dengan perilaku anak tersebut?
A. Meyakini orang tuanya lebih menyayangi saudara kandungnya
B. Marah kepada saudaranya dan berharap saudaranya tersebut sakit
C. Merindukan saudara kandungnya dan berharap bisa bersama – sama dengannya
D. Berfikir bahwa sakit berhubungan dengan pikiran buruk tentang saudaranya
E. Ingin bertemu saudaranya
62. Seorang anak laki – laki usia 5 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosis Hipospadia
berumbai/ ber – kordae, pasien direncakan untuk tindakan operasi koreksi. Oran tua anak
tersebut menanyakan hal tersebut. Dan orang tua khawatir atas tindakan pembedahan itu.
Apakah yang tepat disampaikan pada orang tua anak tersebut jika tindakan operasi tidak
dilakukan?
A. Gagal ginjal
B. Kanker testis
C. Torsi testis
D. Kesulitan seksual
E. Kegagalan reproduksi
63. Seorang bayi baru lahir mengalami defek jantung dirawat diruang neonatus. Perawat
memberikan makan kepada bayi dalam posisi semi-fowler. Setelah pemberian makan, perawat

14
menyendawakan bayi dan mengubah posisinya. Bayi mengalami buang air besar (BAB) dan
tiba – tiba menjadi sianosis, berkeringat dingin dan lemas.
Apakah penyebab munculnya komplikasi yang perlu dipertimbangkan pada kasus tersebut?
A. Sendawa
B. Perubahan posisi
C. Jenis formula yang diberikan
D. BAB
E. Cara pemberian formula
64. Seorang bayi pre term berusia 6 hari di unit perawatan intensive neonates (NICU). Hasil
pemeriksaan didapatkan abdomen tampak membesar, lemah dan bising usus tidak ada. Bayi
masih dipuaskan, OGT berwarna hijau dengan haluran 10 cc dalam waktu 6 jam.
Apakah komplikasi yang harus dikaji pada bayi tersebut?
A. Ileus mekonium
B. Atresia duodenum
C. Imperforata anus
D. Nekrosis enterocolitis
E. Hirschprung
65. Seorang bayi berusia 5 bulan dibawa orang tuanya ke poli anak rumah sakit dengan diagnosis
sementara adalah intussusepsi . hasil pengkajian didapat ibu mengatakan bayinya telah
mengalami muntah yang isinya apa ynag dimakan dan diminum, setiap kali masuk
makanan/minuman. Anak lebih rewel, dan kadang – kadang menangis tiba – tiba, disertai
demam, suhu antara 37,5 – 39 .
Apakah pengkajian yang tepat untuk konfirmasi masalah yang dihadapi pasien tersebut?
A. Menangis frekuen
B. Jumlah asupan oral
C. Karakteristik feses
D. Tidak adanya bising usus
E. Status nutrisi
66. Seorang anak laki – laki berusia 6 tahun, mengalami fraktur pada lengan nya serta cedera
multiple yang sudah lama. Anak terlihat sangat ketakutan, dan kadang – kadang keluat kata –
kata buruk dari mulutnya. Ada perilaku orang tua yang membuat perawat curiga telah terjadi
kekerasan pada anak yang dilakukan oleh orang tua.
Manakah karakteristik pengasuhan yang mendukung kecurigaan tersebut?
A. Menanyakan menganai waktu pemulangan
B. Menunjukkan tanda bersalah mengenai cedera tersebut
C. Mengekspresikan kepedulian terhadap kesehatan anak
D. Memberikan informasi yang inkonsisten mengenai cedera yang dialami anak
E. Over protective terhadap anak
67. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dirawat dibangsal anak 2 hari lalu. Anak
mengatakan “aku merasa sakit untuk bisa makan sendiri”. Menurut orang tua, biasanya anak
dapat melakukan aktivitas makan sendiri setiap hari di rumah. Perawat mengidentifikasi
bahwa pernyataan anak tersebut merupakan indikasi akibat hospitalisasi.
Apakah indikasi yang ditunjukkan dari pernyataan anak tersebut?
A. Protes
B. Kesendirian
C. Regresi/kemunduran
D. Ketidak matangan

15
E. Respon terhadap nyeri
68. Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun mengenai Sindrom Down dan dijadwalkan untuk
menjalani pembedahan. Orang tua menginformasikan kepada perawat bahwa berdasarkan
hasil pepmeriksaan perkembangan kematangan social, anak mereka memiliki usia mental 8
tahun.
Manakah tingkat usia yang tepat disiapkan terkait perencanaan pengajaran pada anak tersebut?
A. Dewasa, bagi orang tua untuk memahami
B. Usia tertentu, seperti yang sudah dipesankan oleh tenaga kesehatan
C. Remaja, karena anak berada pada rentang usia kronologis ini
D. Usia sekolah, karena ini adalah usia perkembangan anak saat ini
E. Saat ini sudah dapat dilakukan
69. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dirawat inap untuk dilakukan perbaikan jantungnya
karena tettralogi fallot. Pada saat diruang bermain, sesudah berjalan – jalan mengelilingi ruang
tersebut, anak terlihat sedang jongkok. Sesaat terlihat bibir anak agak membiru dan napas
sedikit tersengal – sengal. Namun beberapa saat kemudian sudah terlihat normal kembali.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk merespon perilaku anak pada kasus tersebut?
A. Berikan oksigen menggunakan masker
B. Panggil terapis pernapasan untuk pemberian terapi nebulizer
C. Lanjutkan untuk mengobservasi anak apabila tidak ada tanda – tanda distress
D. Beritahukan tenaga kesehatan lain bahwa kondisi anak memburuk
E. Bawa anak keluar dari ruang bermain dan pindahkan ketempat tidur

70. Seorang anak perempuan berusia 2,5 tahun dengan gangguan kejang akan diperbolehkan
pulang dari rumah sakit. Dokter memberikan resep obat berupa fenitoin 140 mg/hari dibagi
menjadi 2 dosis. Farmasi RS menyiapkan suspense oral pada konsentrasi 125 mg/5ml. perawat
akan mengajarkan tentang cara pemberian obat tersebut dirumah kepada orang tua anak.
Berapakah jumlah larutan obat yang tepat untuk diberikan pada anak setiap dosis nya.?
A. 0,8 ml
B. 1,8 ml
C. 2,8 ml
D. 3,4 ml
E. 3,8 ml
71. Seorang anak laki – laki berusia 7 tahun diantar orang tua ke poli klinik anak dengan riwayat
kejang. Sudah 2 tahun ini tidak mengalami kejang selama mengkonsumsi obat untuk
mencegah kejang. Orang tua anak bertanya “berapa lama lagi anak kami perlu mengkonsumsi
obat anti-kejang?”
Bagaimanakan respons yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. “Obat tersebut perlu diteruskan pemberiannya selama 3 tahun setelah kejang terakhir.”
B. “Penting untuk mengurangi dosis obat secara perlahan.”
C. “Obat bianya tidak dilanjutkan pada kunjungan 2 tahun.”
D. “Gangguan kejang merupakan masalah jangka panjang yang memerlukan pengobatan
berkelanjutan.”
E. “Pengobatan merupakan kewenangan dokter, saya akan konsultasikan dengan dokter.”
72. Seorang anak perempuan berusia 2,5 tahun dibawa oleh ayah nya ke poli klinik tumbuh
kembang anak. Ayah berkata “anak kami hanya menggunakan frase 2 kata ketika berbicara
dan bisa dipahami hanya 25 %. Kami sangat khawatir.”
Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk merespons pertanyaan ayah pada kasus tersebur?
A. Hal ini sesuai dengan usia anak
16
B. Hal ini diatas kemampuan anak dengan usia 2,5 tahun
C. Jelas bahwa hal ini merupakan bukti keterlambatan perkembangan umum
D. Jelas bahwa hal ini menunjukkan perkembangan bahasa yang lambat untuk anak berusia
2,5 tahun
E. Kondisi ini merupakan caution (peringatan)
73. Seorang anak laki – laki berusia 2 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosis pneumonia.
Anak tersebut telah diberikan antibiotik cairan, dan oksigen. Anak memiliki riwayat kejang
demam , suhu 40 oC dan tenaga kesehatan memutuskan untuk tidak mengubah pengobatan.
Perawat khawatir dengan kondisi itu namun tidak mengalami tindakan lebih lanjut.
Beberapa saat kemudian anak mengalami kejang dan mengalami penurunan fungsi neurologis.
Siapakah yang bertanggung jawab terhadap cedera ynag dialami anak tersebut?
A. Tenaga medis, karena keputusan ini diambil sebelum munculnya kekhawatiran perawat
B. Tenaga medis, karena mereka bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesehatan anak
dan regimen terapi
C. Perawat, karena kegagalan untuk menanyakan lebih lanjut kepada tenaga medis tentang
status anak yang menempatkan anak pada resiko
D. Tidak satupun, karena demam tinggi merupakan hal yang umum terjadi pada anak – anak
dan tenaga kesehatan memiliki alasan yang sedikit untuk khawatir
E. Perawat, karen ademam disebabkan oleh perawat.
74. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa kepoli klinik untik mendapatkan imunisasi.
Menurut orang tua, imunisasi dasar anak sampai usia 9 bulan telah dilakukan dengan lengkap.
Saat ini anak memerlukan imunisasi booster (pengulangan). Sebelum melakukan vaksinasi,
perawat perlu melakukan pengkajian terkait hal – hal yang berhubungan dengan pemberian
vaksin virus.
Apakah kontra indikasi yang berhubungan dengan pemberian vaksin pada kasus tersebut?
A. Anak memiliki gejala flu (demam)
B. Anak memiliki reaksi anafilaktik terhadap vaksin
C. Ibu melaporkan bahwa anak mengalami episode diare intermiten
D. Ibu melaporkan bahwa anak mengalami penurunan nafsu makan dan agak rewel
E. Ibu melaporkan bahwa anak beberapa waktu yang lalu mengalami penyakit infeksi
75. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar keluarga ke UGD dengan asma. Hasil
pengkajian didapatkan data laju pernapasan memendek, terdapat mengi, batuk dan tampak
pucat. Pasien telah mendapatkan penanganan tindkaan medic. Perawat melakukan evaluasi
terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Apakah indikasi yang menunjukkan keberhasilan dari tindakan tersebut?
A. Kulit yang kering dan hangat
B. Berkurangnya episode mengi
C. Nadi 90x/menit
D. Pernapasan 18x/menit
E. Pucat berkurang
76. Seorang bayi berusia 5 bulan dibawa orang tua keklinik tumbuh kembang untuk konsultasi.
Orang tua menyampaikan ke khawatirannya tentang BB bayinya yang hanya 5kg. setelah
melakukan pengkajian pada bayi perawat menyampaikan hasil pada orang tua bayi bahwa BB
bayi masih dalam batas rentang normal sesuai usia bayinya.
Manakah informasi yang tepat digunakan sebagai dasar dalam penjelasan kasus tersebut?
A. Berat lahir
B. Asal suku
C. Usia gestasi prematur
17
D. Jenis formula yang diminum
E. Perawatan selama kehamilan
77. Seorang anak laki – laki berusia 6 tahun dirawat diruang anak dengan diagnosis hemophilia.
Hasil pengkajian menunjukkan data ibu dari anak tersebut saat mendampingi anaknya saat ini
sedang hamil anak ke 2 dan bertanya pada saudara. “jika bayi saya nantik laki – laki,
bagaimana kemungkinan bayi tersebut untuk mengalami hemophilia?”
Bagaimana respon saudara yang tepat pada kasus tersebut?
A. “Tidak ada kemungkinan bayi tersebut akan terkena.”
B. “Kemungkinannya 75 % bayi akan terpapar hemophilia.”
C. “ Terdapat 50 % kemungkinan bayi tersebut akan terpapar.”
D. “Kemungkinannya bahwa bayi kemungkinan besar akan terpapar.”
E. “Kemungkinannya adalah 25 % bayi akan terpapar

18
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN MATERNITAS

78. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 hamil 35 minggu datang ke poli KIA dengan
keluhan sering berkemih. Hasil pemeriksaan fisik palpasi leopold diperoleh data presentasi
kepala dan sudah mauk rongga panggul. Tanda-tanda vital TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Latihan Kegel
B. Membatsi asupan cairan
C. Gunakan pelapis pada pakaian dalam
D. Rujuk ke tenaga kesehatan
E. Menganjurkan tidak menahan BAK
79. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke poli KIA untuk
memeriksa kehamilannya. Hasil wawancara diperoleh data pasien mengeluh sakit saat
berhubungan, belum paham posisi yang aman saat berhubungan dan kehamilan direncanakan.
Observasi TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 88xmenit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah hal penting yang harus diwaspadai pada kasus?
A. Fetal tachycardia
B. Keuarnya cairan leucorrhea
C. Pecah ketuban dini
D. Dekat pada taksirantanggal lahir
E. Fetal bradichardia
80. Seorang perempuan usia 27 tahun hamil 12 minggu datang ke poliklinik KIA dengan keluhan
mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat mual dan muntah yang
tidak berhenti dan terlihat gelisah akibat rasa mual dan muntah tersebut. Setiap makan pasien
muntah. Gejala ini telah dialami pasien sejak 3 hari yang lalu. Psaien didiagnosis hypermesis
gravidarum.
Apakah yang menyebabkan pasien mengalami hal tersebut?
A. Riwayat cholecystitis
B. Volume cairan amnion yang besar
C. Level chorionic gonadotropin yang tinggi
D. Menurunnya sekresi asam hidroklorida
E. Riwayat abortus
81. Seorang perempuan berusia 25 tahun inpartu kala II berada di kamar bersalin. Setelah bayi
lahir akan dilakukan bounding dengan ibu. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data suhu tubuh
bayi 36,5oC, frekuensi napas bayi 40x/menit.
Apakah intervensi pertama pada kasus?
A. Membuat jalan udara untuk bayi tersebut
B. Mengingat dan memotong tali pusat
C. Memastikan kondisi fundus rahim
D. Inisiasi menyusui dini
E. Menilai APGAR skor
82. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poli KIA untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh dan pasien akan dilakukan
pemeriksaan Kontaksi Stress Tes (CST), yang hasil Non Stress Tesnya tidak bereaksi.
Apakah yang harus diwaspadai pada kasus?
A. Kematian janin
B. Hipoksia bayi

19
C. Deselerasi DJJ
D. Ketuban pecah dini
E. Persalinan belum cukup umur
83. Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A, hamil 28 minggu sedang dilakukan tes sonogram di
poli KIA. Hasil pemeriksaan diperoleh data adanya perdarahan tanpa ras sakit, warna merah
segar, janin kecil, posisi plasenta letak rendah, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit,
dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah hasil keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Risiko cedera fetal
B. Risiko gawat janin
C. Risiko injuri maternal
D. Defisit volume cairan dan elektrolit
E. Risiko gangguan perfusi ke uteroplacenta
84. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 hamil 15 minggu datang ke poli KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan penunjang sonografi menunjukan pasien
mengalami kehamilan ganda. Pasien diberikan penjelasan tentang risiko kehamilan tersebut.
Apakah risiko yang dijelaskan pada pasien tersebut?
A. Persalinan prematur
B. Sindrom Down
C. Kembar transfigurasi
D. Hipertensi gestasional
E. Diabetes gestasional
85. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu dirawat dengan keluhan nyeri
pada daerah epigastrium, penglihatan ganda, pengeluaran urin sedikit dan edema pada darah
ekstermitas. Hasil observasi tanda-tanda vital TD 160/110 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, adanya proteinuria dan mendapatkan terapi MgS04.
Apakah evaluasi dalam pemberian terapi pada kasus?
A. Frekuensi napas 12x/menit
B. Aktivitas janin meningkat
C. Output urin menurun
D. Refleks tendon +2
E. Pitting edema meningkat
86. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 datng ke poli KIA untuk memeriksakan
kehailannya. Hasil wawancara diperoleh data HPHT tanggal 1 Juli 2019. Observasi tanda-
tanda vital TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Kapankah taksiran persalinan pada kasus tersebut?
A. 8 April 2020
B. 7 April 2020
C. 6 April 2020
D. 5 April 2020
E. 4 April 2020
87. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke unit gawat darurat maternitas dengan keluhan
perdarahan paska kelahiran. Hasil pemeriksaan diperoleh data psien mengeluh pusing, lemah,
muka pucat, konjungtiva anemis, dan kapilary refil melambat. Pasien direncanakan
mendapatkan satu kantong sel darah merah (RBCs).
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus?
A. Pasien tidak memiliki infeksi
B. Hangatkan darah agar sesuai dengan suhu tubuh
C. Lakukan pemeriksaan kadar Hb dan golongan darah

20
D. Berikan cairan NaCL fisiologik sebelum pemberian transfusi
E. Penkes pada perawat tentang manfaat menggunakan alat pelindung diri
88. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu tiba di rumah sakit dengan
keluhan perdarahan melalui vagina. Hasil pemeriksaan diperoleh data kejadian perdarahan
tiba-tiba tanpa rasa sakit. Observasi tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
A. Defisit volume cairan dan elektrolit
B. Risiko injuri maternal
C. Risiko injuri fetal
D. Risiko gawat janin
E. Risiko gangguan perfusi jaringan
89. Seorang wanita berusia 28 tahun di rawat di ruang maternitas dengan pre eklamsi berat. Hasil
pemeriksaan fisik pasien mengeluh pusing, penglihatan ganda dan nyeri pada epigastrium.
Pasien diberikan terapi infus magnesium sulfate. Hasil pantauan pemberian obat diperoleh
data wajah memerah, frekuensi nadi 55x/menit, dan frekuensi napas 12x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melanjutkan infus dan menginformasikan kepada tim medis
B. Menghentikan infusnya dan mulai melanjutkan infus dextrose
C. Melanjutkan infus dan mendokumentasikan temuan pada catatan medis
D. Menghentikan infus dan melaporkan kepada tim medis
E. Menurunkan jumlah takaran tetesan infus
90. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 inpartu berada di kamar bersalin. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh data pasien akan memasuki kala dua persalinan dan tampak
berkeringat secara berlebihan dan mulai mengalami kelelahan, wajah kemerahan dan sensitif.
Observasi tanda-tanda vital TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas
20x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Observasi DJJ
B. Observasi TTv
C. Observasi kontraksi uerus
D. Observasi kemajuan persalinan
E. Observasi pengeluaran dari kemaluan
91. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 datang ke UGD maternitas dengan keluhan
perdarahan pada kehamilan 12 minggu. Hasil pengkajian diperoleh pasien belum mengetahui
golongan darah deng Rh negatif. Observasi tanda-tanda vital TD 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan RhoGAM dalam 72 jam
B. Menentukan bila RhoGAM diberikan pada kunjungan klinik yang pertama
C. Menahan pemberian RhoGAM, karena kehamilan baru 12 minggu
D. Menahan pemberian RhoGAM, karena tidak berguna setelah lahir belum waktunya
E. Pemberian RhoGAM diberikan bila ada indikasi
92. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat di ruang postpartum pada hari pertama pasca
melahirkan melalui operasi c-section pada kelahiran anak pertamanya. Salah satu dampak dari
tindakan operasi c-section pada klien tersebut adalah meningkatnya risiko terjadinya
tromboemboli pada klien.
Apakah tindakan pencegahan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berikan terapi oksigen

21
B. Berikan obat-obatan analgesik
C. Fasilitasi ambulasi segera mungkin dan sering dilakukan
D. Rekomendasikan untuk meningkatkan intake cairan per oral
E. Rekomendasikan untuk berbaring dalam posisi miring ke salah satu sisi
93. Seorang perawat memberikan penyuluhan tentang masalah seks pranikah di sekolah dengan
para siswa yang menerima pelajaran pendidikan kesehatan. Para siswa diminta untuk
membuat tulisan mengenai apa saja yang telah mereka ketahui untuk mencegah kehamilan.
Salah satu siswa menuliskan pernyataan yan kurang tepat.
Manakah pernyataan siswa dibawah ini yang perlu diluruskan?
A. “Saya tidaka akan hamil jika melakukan hubungan seksual saat menstruasi”
B. “Pil kontrasepsi dapat mencegah kehamilan, tapi saya berisiko terkena infeksi menular
seksual”
C. “Saya tidak akan hamil jika berenang di sebuah kolam dan ada seorang anak laki-laki
melakukan mastubrasi”
D. “Kondom tidak 100% dapat mencegah kehamilan, tapi dapat melindungi saya dari
infeksi menular seksual”
E. “Pil kontrasepsi tidak dapat mencegah kehamilan 100% ”
94. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat di ruang rawat kebidanan dengan diagnosis
gonorea. Hasil pengkajian didapat pasien aktif melakukan hubungan seksual selama 5 tahun.
Pasien merasa terkejut dan bingung terhadap masalah yang dihadapinya. Pasien bertanya “Apa
yang dapat saya lakukan untuk mencegah infeksi berulang?”. Perawat memberikan edukasi
kesehatan kepada pasien.
Manakan pernyataan pasien yang mengindikasikan bahwa edukasi yang diberikan efektif?
A. Saya akan membersihkan vagina saya setiap habis melakukan hubungan seksual
B. Saya tidak akan melakukan hubungan seksual lagi
C. Pasangan saya harus selalu menggunakan kondom
D. Mulai sekarang saya akan menggunakan krim spermisida saat hubungan seksual
E. Saya menggunakan pakaian dalam dari bahan katun untuk menjaga kesehatan organ
reproduksi
95. Seorang ibu hamil, 25 tahun, G1P0A0 masuk kamar bersalin karena dari hasil pemeriksaan
sudah masuk kala II dari proses persalinannya. Hasil pemeriksaan USG, jenis kelamin bayinya
adalah perempuan. Ibu tersebut mengkhawatirkan terjadinya risiko komplikasi pada bayi yang
akan dilahirkannya.
Riwayat kesehatan klien manakah yang perlu perawat waspadai untuk mencegah terjadi risiko
komplikasi pada bayinya?
A. Selaput ketubannnya pecah 2 jam yang lalu
B. Dalam keluarga sedararah ibu dan suaminya memiliki riwayat hemofilia
C. Ia memiliki kebiasaan menggunakan obat-obatan anti inflamasi non steroid untuk
mengobati sakit kepala akibat sinus
D. Ibu memiliki rhesus darah yang sama dengan pasangannya
E. Ia mengalami persalinan yang lama atau macet karena terjadi distosia bahu
96. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 inpartu berada di kamar bersalin. Hasil
pemeriksaan terhadap kemajuan persalinan diperoleh data pasien berada pada tahap persalinan
aktif, dan diperoleh informasi pasien mengalami infeksi klamidia dan tidak tuntas dalam
pengobatan.
Apakah tindakan utama yang harus diantisipasi pada kasus?
A. Kelahiran sesar untuk menghindari kelahiran pervaginam
B. Infus Oxytocin untuk memudahkan kelahiran
C. Anastesi epidural untuk meringankan ketidaknyamanan persalinan yang sulit

22
D. Infus Magnesium Sulfat untuk mencegah persalinan yang tergesa-gesa
E. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien
97. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poli KIA untuk konsultasi penggunaan alat
kontrasepsi mantap. Hasil wawancara diperoleh data pasien akan dilakukan tindakan ligasi
tuba.
Apakah pengkajian keperawatan utama pada kasus?
A. Kepercayaan bila pembedahan akan mengurangi masa haid bulanannya
B. Pengetahuan bila partnernya tidak menambah keturunan
C. Perasaan bila keluarganya sudah berjumlah lengkap dan saat ini dia sudah memiliki
anak yang telah direncanakan
D. Pemulihan dari persalinan sulitnya di masa lalu dan tidak mau mengalami persalinan
lain
E. Pengetahuan pada partnernya untuk persetujuan tindakan strerilisasi

23
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN JIWA

98. Seorang perempuan usia 32 tahundatang ke poliklinik RS jiwa dengan keluhan merasa tidak
berharga dan gagal. Hasil pengkajian didapat data pasien tampak sedih, selalu menunduk, dan tidak
berminat terhadap aktivitas biasanya. Pasien mengatakan selama ini sudah berusaha menjadi istri
yang baik, namun suaminya tetap berselingkuh dan ingin bercerai dan mengatakan mungkin saya
tidak cantik lagi.
Apakah yang harus dikatakan perawat kepada pasien pada situasi tersebut.?
A. “Ceritakan kepada saya bagaimana perasaan terhadap dirimu sendiri”.
B. “ceritakan pada saya apa yang telah mengganggumu”
C. “mengapa kamu merasa begitu buruk tentang dirimu?”
D. “apa yang dapat kita lakukan untuk membantumu saat ini?”
E. “apa yang kamu pikirkan tentang dirimu?”
99. Seseorang perempuan usia 35 tahun dirawat diruang rawat RS jiwa hari ke-1. Hasil pengkajian
pasien tampak murung, sering tidur, dan jarang begaul. Menurut warga, pasien dibawa ke rumah
sakit karena mencoba bunuh diri dengan naik ke atap rumah. Sehubungan dengan hal tersebut
perawat ingin menggali kemungkinan pasien akan melakukan bunuh diri lagi.
Apakah yang tepat dikaji pada kasus tersebut?
A. Bertanya pada pasien tentang rencana masa depan.
B. Tanyakan apakah pasien saat ini sering berpikir untuk bunuh diri.
C. mendiskusikan bunuh diri dengan pasien lain saat pasien dalam kelompok.
D. Bertanya pada anggota keluarga apakah pasien pernah berusaha bunuh diri.
E. Bertanya pada pasien dengan cara apa pasien akan melakukan bunuh diri.
100. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang rawat RS jiwa dengan diagnosis depresi sangat
berat. Pasien direncanakan untuk dilakukan terapi electroconvulsive (ECT) dan telah memberikan
persetujuannya. Namun pasien terus mengungkapkan kecemasan tentang prosedur tersebut. Pasien
tampak gelisah, mondar-mandir, sambil meremas tangannya. Ini merupakan pengalaman pertama
pasien menjalani ECT.
Apakah yang tepat dilakukan perawat terhadap responds pasien tersebut?
A. menanyakan mengapa pasien cemas.
B. menanyakan tentang koping pasien bila mengalami hal yang sama.
C. menanyakan apa yang dipikirkan pasien tentang prosedur ECT yang akan dijalaninya
D. menanyakan perasaan pasien tentang proedur yang akan dijalaninya.
E. menanyakan apakah pasien perlu bantuan.

101. Seorang perempuan berusia 29 tahun baru masuk RS jiwa dengan gangguan perilaku,
dijadwalkan untuk memulai terapi kelompok. Klien masih tampak disorientasi waktu, tempat dan
orang.
Apa yang harus dilakukan perawat ketika klien menolak untuk mengikuti terapi kelompok?
A. Menerima keputusan klien tanpa mempermasalahkannya.
B. Menyuruh klien lain untuk meminta mempertimbangakan ulang.
C. Beritahu klien bahwa kehadirannya dalam terapi kelompok diperlukan.
D. Memaksa klien bergabung dalam terapi kelompok untuk membantu proses sosialisasi.
E. Melibatkan klien pada kelompok kecil yang mempunyai masalah yang sama.
102. Seorang pasien perempuan, berusia 27 tahun yang sedang mengalami cemas berat, tampak
gelisah, diterima di UGD rumah sakit dan meminta bantuan perawat.
Respond pertama terbaik apa yang dilakukan perawat untuk menenangkan pasien?
A. “beritahu saya apa ynag sudah anda lakukan untuk menolong diri anda?”
B. “saya aka nada disini untuk membantu anda bersama untuk memikirkan jalan keluar”
C. “saya mengerti bahwa di masa lalu anda memiliki berbagai masalah”
D. “beritahu saya apa yang paling menggangu anda?”
E. “terasa tidak nyaman ketika sedang sangat cemas”

24
103. Seorang perempuan berusia 27 tahun sedang dirawat di unit kesehatan jiwa dengan gangguan
bipolar. Hasil pengkajian didapatkan data pasien tampak tertekan, menghindari kontak mata,
meresponds dengan suara sangat pelan, dan menangis. Pasien mengatakan sudah beberapa hari ini
sulit tidur dan tidak nafsu makan.
Apakah responds terapeutik yang dapat dilakukan perawat selama wawancara pasien tersebut?
A. “anda akan lebih cepat sembuh jika kamu mencoba membantu kami untuk menolongmu”
B. “pegang tangan saya. Saya tau kamu ketakutan. Saya tidak akan membiarkan orang lain
melukaimu”
C. “saya perawatmu. Saya akan membawamu keruangan segera setelah saya mendapat
beberapa informasi”
D. “saya tau keadaan ini sulit, tapi segera setelah kita selesai, saya akan membawamu ke
ruanganmu”
E. “ibu harus semangat bila ingin cepat sembuh”
104. Perawat A, di unit psikiatri merawat 5 klien di waktu dinasnya. Tn.Y, 83 tahun, dengan depresi
berat, Tn.X, 73 tahun, siap dipulangkan, Tn.Q, 53 tahun, masuk RS jiwa karena toksisitas lithium,
Tn.W, 48 tahun dengan serangan panik, dan Tn.N, 38 tahun dengan isolasi sosial. Klien mana ynag
pertama dikaji perawat setelah menerima laporan?
A. Tn.Y, 83 tahun
B. Tn.X, 73 tahun
C. Tn.Q, 53 tahun
D. Tn.W, 48 tahun
E. Tn.N, 38 tahun
105. Seorang laki-laki berusia 29 tahun sudah 2 minggu dirawat diruang rawat RS jiwa karena nyaris
membunuh istrinya. Saat dikaji pasien tampak kotor, tatapan mata tajam. Pasien mengatakan dengan
nada tinggi bahwa ia benci pada istrinya. Sesekali pasien tampak bicara sendiri, ketika ditanya pasien
mengatakan ada seseorang datang mengatakan istrinya telah menjadi mata-mata.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Perilaku kekerasan
B. Halusinasi dengar
C. Gangguan kebersihan diri
D. Waham curiga
E. Risiko mencederai orang lain
106. Seseorang perempuan berusia 26 tahun sedang dirawat di ruang rawat RS jiwa dengan keluhan
sudah seminggu mengurung diri dikamar. Hasil pengkajian pasien tampak sedih, sering menangis,
menolak kontak mata. Jika ditanya pasien menjawab singkat dengan suara yang pelan. Sudah
beberapa kali pasien tidak mau makan dan cenderung tidur saja dikamarnya.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ketidakberdayaan
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Kecemasan
E. Risiko bunuh diri
107. Seseorang laki-laki berusia 41 thun dibawa keluarga ke poli jiwa puskesmas dengan keluhan
sering marah-marah dan berkata kasar. Hasil pengkajian didapatkan data memiliki 3 orang anak,
sudah 3 bulan terakhir sibuk mencari dukungan masyarakat agar terpilih menjadi anggota legislatif.
Tapi ternyata dia tidak terpilih padahal sudah mengeluarkan uang banyak, akhirnya psien marah-
marah dengan kata-kata kasar dan kotor kepada masyarakat disekitarnya karena tidak memilihya.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebuut?
A. Gangguan harga diri
B. Potensial bunuh diri
C. Ketidakmampuan mengekspresikan marah yang konstruktif
D. Waham curiga
E. Risiko mencederai orang lain

25
108. Seorang anak yang cidera dibawa ke Unit Gawat Darurat oleh orangtua. Ketika mewawancarai
orangtua, perawat curiga bahwa ini merupakan kasus penganiayaan anak.
Apa perilaku orangtua yang paling mendukung kesimpulan ini?
A. Menanyakan pertanyaan tentang cidera dan prognosis anak
B. Menunjukkan kekhawatiran terhadap anak yang sedang cidera
C. Berfokus pada peran anak lain sebagai penyebab cidera yang di alami
D. Menunjukkan tidak keberatan ketika anak di periksa tanpa kehadiran orangtua.
E. Menjelaskan bagaimana cidera tersebut dapat terjadi, namun tidak konsisten dengan
cideranya.
109. Seorang pasien, laki-laki berusia 40 tahun, sudah sering kawin cerai, mempunyai 3 orang anak
dirawat di RS jiwa setelah beberapa kali melukai diri sendiri selama sebulan lalu. Keadaan saat ini
masih sering melamun dan seklai-sekali mencoba melukai diri sendiri dengan memukul kepalanya.
Manakah tingkat perilaku bunuh diri yang mencerminkan perilaku pasien tersebut?
A. Threats
B. Gestures
C. Attempts
D. Ideations
E. Commit suicide
110. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan kecemasan berat yang ditandai
dengan meringis, meremas tangan, dan mondar-mandir. Pasien mengatakan merasa berdebar-debar
dan sulit tidur. Keadaan tersebut sudah dialaminya selama hampir 1 bulan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Tetap dekat dengan pasien secara fisik
B. Perlahan tanyakan apa yang mengganggu pasien
C. Beritahu psien untuk mecoba rileks dengan duduk tenang
D. Libatkan pasien dalam aktivitas yang tidak berbahaya
E. Mengatakan kepada pasien untuk tenang dulu sambil menunggu dokter datang
111. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat diruang rawat RS jiwa dengan diagnosis depresi berat.
Pasien mempunyai riwayat bangkrut dari bisnisnya dan ditinggalkan oleh istri mudanya, pasien
menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ruangan dengan alasan “terlalu lelah” dan hanya
berdiam diri di kamar dan tidak mau diganggu oleh siapapun.
Apakah tindakan ynag tepat dilakukan pada pasien tersebut?
A. Merencanakan satu istirahat dalam setiap aktivitas
B. Menjelaskan mengapa perawat yakin bahwa aktivitas adalah terapeutik untuk klien
C. Mendorong pasien mengekspresikan perasaan negatif tentang aktivitas
D. Menerima perasaan pasien tentang aktivitas dengan tenang, sambil merancang batasan
E. Katakan kepada pasien kerugian tidak mengikuti aktivitas
112. Seorang laki-laki berusia 27 tahun menunjukkan perilaku panik masuk ke RS Jiwa pasien
mempunyai riwayat ditinggal istrinya yang bekerja menjadi TKW ke Arab Saudi. Pada saat dikaji
pasien menunjukkan perilaku agitasi psikomotorik. Tidak mau diam, menyanyi keras-keras sambil
sesekali melompati kursi tempat duduknya.
Dimanakah pasien ini seharusnya ditempatkan?
A. Di satu ruangan yang dilengkapi dengan perabotan sederhana
B. Di satu ruangan dengan pasien lain yang sangat tenang.
C. Suatu ruangan yang akan memberikan beragam stimulus
D. Suatu ruangan dengan pasien yang menunjukkan perilaku yang sama
E. Di ruangan yang gelap dengan stimulus yang minimal
113. Seorang laki-laki berusia 25 tahun yang sedang menjalani pengobatan di poliklinik RS Jiwa,
dengan riwayat perilaku obsessive-kompulsive dinyatakan dalam kondisi membaik ditandai dengan
adanya penurunan gejala dan menyatakan harapan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Akan
tetapi pada hari akan dilakukan wawancara pekerjaan, pasien dibawa lagi berobat ke poliklinik RS
jiwa karena menunjukkan gejala kecemasan.
Apakah responds terbaik yang dapat dilakukan terhadap perilaku pasien tersebut?

26
A. “saya tau kamu cemas, tapi dengan mendorong diri kamu sendiri untuk pergi wawancara,
kamu dapat mengalahkan takutmmu”
B. “jika pergi wawancara membuatu cemas, hal ini seperti kamu berfikir tidak siap untuk
kembali bekerja”
C. “hal ini pastinya kamu benar-benar tidak ingin bekerja, saya piker kamu seharusnya
mempertimbangkan kembali untuk pergi wawancara”
D. “pergi wawancara memicu perasaan cemasmu. Mungkin kamu dapat menelpon beberapa
teman untuk mengantarkanmu kesana”
E. “kamu seharusnya tidak pergi wawancara sekarang, kamu dapat melakukannya lain waktu”
114. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang tenang RS jiwa. Sudah sejak seminggu yang
lalu hanya berdiam diri di tempat tidur. Tidak mau keluar kamar, tidak mau berinteraksi dengan
teman sekamarnya dan tidak mau mandi. Ketika diminta untuk bangun dan keluar dari kamar, pasien
menolak dan marah.
Apa tindakan keperawatn yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Meminta pasien untuk bangun dari tempat tidur dan keluar untuk berinteraksi dengan pasien
lain
B. Tetap menemani pasien sampai pasien tenang dan menanyakan alasan pasien tidak mau
keluar kamar
C. Memberikan pasien antipsikotik sesuai kebutuhan yang diresepkan
D. Membiarkan pasien sendiri di tempat tidur sepanjang yang pasien inginkan.
E. Katakan kepada pasien bahwa keluarganya sangat mencintainya, oleh karena itu pasien harus
berusaha untuk bangkit.
115. Seorang laki-laki berusia 31 tahun dirawat di RS jiwa dengan ketergantungan opioid, pasien
dilakukan bedah imergency karena mengalami kecelakaan motor. Selama periode post-operasi,
dokter menurunkan dosis methadone yang sebelumnya diresepkan.
Apakah yang harus di monitor pada pasien tersebut?
A. Konstipasi dan menurunnya minat pada lingkungan
B. Agitasi dan berusaha untuk lari dari rumah sakit
C. Kulit kering dan pecah-pecah dibawah luka insisi
D. Letargi dan menolak untuk berpartisipasi dalam aktivitas terapeutik
E. Meningkatnya kecepatan nafas
116. Seseorang perempuan usia 35 tahun, seorang psikolog yang dirawat di ruang rawat RS jiwa hari
ke-3. Pasien telah meragukan otoritas tim perawat dalam pengobatan dan perawatannya dengan
menanyakannya kepada tim, dan mengatan pada pasien lain bahwa pengobatan yang direncanakan
salah, dan telah mengganggu dalam terapi kelompok.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mengatakan pada pasien lain untuk tidak mempedulikan apa yang dikatakan pasien
B. Mengatakan perilaku yang mengganggu pasien dan menunggu sampai berkurang
C. Membatasi kontak dengan pasien-pasien lain, sampai perilaku yang mengganggu berkurang
D. Menerima bahwa pasien tidak dapat mengontrol perilaku ini, dan memberikan batasan yang
sesuai
E. Berikan hukuman atas perilaku pasien yang tidak pantas tersebut
117. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat diruang rawat RS jiwa dengan diagnosis gangguan
bipolar, episode manik. Ketika dikaji tampak sangat aktif, berbicara terus menerus, dan cenderung
mengganggu pasien lain, beberapa dari mereka menjadi agitasi.
Apakah strategi tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
A. Humor
B. Simpati
C. Distraksi
D. Konvrontasi
E. Seklusi

27
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN KELUARGA

118. Seorang perempuan berusia 70 tahun dengan diagnosis Tuberkulosis paru mendapat perawatan
dirumah. Saat kunjungan rumah, diperoleh data pasien tinggal bersama anak perempuannya. Anak
pasien mengeluh pasien tidak mau minum obat lagi karena sudah merasa sehat. TD 140/80 mmHg,
frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 70 x/menit, suhu 37oC.
Apakah masalah keperawatan yang dapat ditegakkan Ners saat ini?
A. Kurangnya pengetahuan mengenai terapi
B. Kurangnya dukungan keluarga
C. Ketidapatuhan pada terapi
D. Intoleransi aktivitas
E. Kecemasan
119. Pada kunjungan rumah didapatkan balita laki-laki berusia 4 tahun. Hasil anamnesis: ibu
mengatakan anaknya susah makan sayur, lebih memilih mie instant dan jajan. Ibu mengikuti
kemauan anak daripada anak tidak makan. Anak sering batuk pilek, dalam 3 minggu ini anak batuk
disertai dahak. Ayah klien baru saja menyelesaikan pengobatan TB. Frekuensi napas 32 x/menit,
terdapat ronkhi, dan BB 11 Kg. tidak akan kenaikan dalam 4 bulan terakhir.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
B. Tidak efektifnya pemeliharaan kesehatan
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Pola asuh tidak efektif
E. Risiko penularan TB
120. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 24 tahun. Hasil anamnesis: klien
mengeluh sering tidak terasa saat buang air kecil setelah melahirkan 30 hari yang lalu. Klien
mengatakan tidak tau harus kemana untuk memeriksakan keluhannya.
Apakah pengkajian yang dapat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Pengkajian tanda-tanda infeksi saluran kemih
B. Pengkajian tanda-tanda inkontinensia fungsional
C. Pengkajian tanda-tanda stress
D. Pengkajian komplikasi pasca persalinan
E. Pengkajian tanda-tanda inkontenensia stress
121. Perawat keluarga mengunjungi klien Infark Miokard yang berusia 69 tahun dan baru saja kembali
ke rumah setelah dirawat di RS. Klien malas bergerak karena nafas sesak dan dada terasa berat bila
kelelahan. Klien merokok ketika gelisah karena tidak ada yang dikerjakan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mempertahankan jadwal mobilitas
B. Modifikasi faktor risiko
C. Monitor toleransi mobilitas fisik
D. Membatasi stimulus lingkungan
E. Evaluasi nyeri dada
122. Saat kunjungan keluarga bertemu dengan kepala keluarga, Tn.S usia 65 tahun dengan PPOK yang
telah 4 tahun dialaminya. Hasil pengkajian didapat data, klien telah dua kali dirawat karena penyakit
ini, klien telah berhenti merokok karena telah mendapat penjelasan dari perawat. Klien mengeluhkan
sesak nafas jika beraktivitas dan mmebuatnya mudah cemas, berat badan turun dari 55 menjadi 54
Kg, tinggi badan 160 cm. klien bergantung kepada keluarga untuk mandi, makan, dan berpakain
karena sering mengalami sesak nafas.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pendidikan kesehatan
B. Terapi psikososial
C. Terapi nutrisi
D. Perubahan perilaku
E. Latihan dan terapi fisik

28
123. Perawat melakukan pembinaan keluarga dengan kepala keluarga yang menderita penyakit
diabetes mellitus dan gagal ginjal terminal. Klien mulai menjalani hemodialysis sejak 1 minggu yang
lalu. Klien bingung apa makanan yang harus ia makan selama dirumah.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menyarankan diet rendah protein dengan jumlah intake cairan tidak terbatas
B. Menyarankan diet rendah protein dengan pembatasan intake cairan
C. Menyarankan tidak ada protein didalam diet dan menggunakan pengganti garam
D. Menyarankan diet rendah karbohidrat dan menggunakan pengganti gula
E. Tidak ada batasan diet
124. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 32 tahun. Hasil anamnesis: klien
mengeluh gatal pada tangan dan seluruh badan. Perawat mengamati klien tampak sesak saat
bercerita, tampak kemerahan pada tangan dan lingkugan rumah lembap, perawt hendak mengkaji
penyebab gatal.
Manakah pernyataan yang sesuai untuk mengkaji kondisi klien?
A. “apakah bapak sedang minum obat antituberculosis?”
B. “berapa kali bapak menjemur kasur dlam setahun?”
C. “bagaimana cara keluarga membersihkan rumah?”
D. “apakah bapak sudah minum obat untuk mengatasi gatal?”
E. “bagaimana cara keluarga menjaga kebersihan kamar tidur?”
125. Saat kunjungan rumah ditemui laki-laki berusia 45 tahun hasil anamnesis klien mengatakan,
“saya bosan setiap pagi sakit dan kaku di kedua lutu. Saya jadi susah untuk bekerja. Saya tidak tahu
harus bagaimana lagi karena sudah berbagai cara dilakukan dan keluarga sudah bosan.” Hasil
pemeriksaan fisik: kedua lutut terlihat bengkak, tidak ada kemerahan, nyeri berada di skala 4 (1-10).
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Koping individu tidak efektif
B. Koping keluarga tidak efektif
C. Keterbatasan mobilisasi
D. Nyeri ekstermitas
E. Risiko jatuh
126. Saat kunjungan didapatkan seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil pengkajian didapat klien
mengatakan demam sejak 2 hari yang lalu, sakit kepala, mual dan muntah. Klien mulai merasa mual
dan demam setelah makan rujak serut, lidah terlihat kotor, suhu 38oC, frekuensi nafas 21 x/menit,
frekuensi nadi 100 x/menit. Klien tinggal bersama kedua orangtua dan 4 saudara kandung.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan kompres hangat keseluruh tubuh
B. Berikan edukasi untuk makan sedikit dan sering
C. Sarankan segera memeriksakan darah ke laboratorium
D. Sarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan
E. Jelaskan tentang thypoid, penyebab, gejala dan perawatannya
127. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 35 tahun. Hasil pengkajian klien
mengatakan sedang sakit kepala dan merasa kaku di tengkuk dan biasanya hilang setelah klien tidur.
Sejak setahun yang lalu, keluhan tidak berkurang walaupun klien tidur, maka klien minum obat sakit
kepala yang di beli tanpa resep dokter. TD 130/80 mmHg, suhu 37oC, frekuensi nafas 21 x/menit,
frekuensi nadi 100 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pandu klien melakukan teknik relaksasi
B. Berikan edukasi kesehatan tentang faktor risiko hipertensi
C. Sarakan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan
D. Sarankan menggunakan pelayanan di posbindu
E. Lakukan kolaborasi dalam pemberian medikasi
128. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 20 tahun, pasca melahirkan 2
minggu. Hasil pengkajian diperoleh data pola makan klien sebanayk 3 kali sehari dengan menu nasi
putih, sayur bayam, dan sepotong tempe atau tahu goreng. Klien dilarang mertua makan olahan telur,

29
ikan, ayam, maupun daging. Klien tampak pucat, sclera ikterik, TD 100/60 mmHg. Frekuensi nafas
16 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Anjurkan minum tablet Fe
B. Jelaskan pentingnya makanan seimbang bagi ibu menyusui
C. Diskusikan kebutuhan nutrisi ibu menyusui dengan keluarga
D. Pandu klien dan keluarga menyusun menu untuk ibu menyusui
E. Jelaskan pentingnya kecukupan nutrisi seimbang dalam produksi ASI
129. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 40 tahun. Hasil anamnesis: klien
mengetahui dirinya DM sejak 2 tahun yang lalu,. Klien dapat menjelaskan tenatang DM dan
perawatannya, minum obat teratur. Pola makan klien tidak dibatasi dan klien tidak olahraga rutin.
Apakah implementasi keperawatan yang sesuai dilakuakan pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan tentang DM, penyebab dan komplikasi
B. Memberi pujian krena klien telah minum obat teratur
C. Menganjurkan klien berolahraga teratur
D. Menganjurkan penyusunan menu sehat DM
E. Menjelaskan pentingnya memonitor kadar gula darah
130. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 30 tahun. Hasil pengkajian
didaptkan data klien mengatakan saat ini sedang berobat untuk penyakitTB. Klien ingin berhenti
minum obat TB karena sudah 1 bulan tidak dirasakan perubahan, tetapi bertambah tidak nyaman
karena sekarang ada mual. Klien tampak pucat, sclera ikterik, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 16
x/menit.
Apakah implementasi keperawatan yang sesuai dilakuakan pada kasus tersebut?
A. Mendengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian
B. Memberi motivasi kien untuk tetap minum obat
C. Sgera menghubungi petugas TB untuk kerumah kliem
D. Memberi edukasi kesehatn tentang TB dan pencegahan penlaran
E. Menyarankan klien untuk bertemu petugas TB sebelum berhenti minun obat
131. Saat kunjungan rumah perawat mendapati seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang sedang
menderita cacar air. Ibunya mengatakan,”saya sendiri yang merawat anak saya selama dia sakit
selama 4 hari ini. Saya rawat dia, sesuai pengalaman selama ini.”
Manakah pernyataan ibu yang mengindikasikan kebutuhan pendidikan kesehatan lebih lanjut?
A. “ saya akan mengistirahatkan anak saya di rumah sampai lukanya mongering.”
B. “ saya akan menggunakan lotion kalamin untuk mengurangi rasa gatal.”
C. “ saya akan mengelupas bekas luka yang telah mongering.”
D. “ saya akan tetap memandikan anak saya setiap hari seperti biasanya.”
E. “ saya akan memotong kuku tangan dan kaki anak saya supaya tetap pendek “
132. Seorang perempuan berusia 54 tahun tinggal dirumah dengan kasus diabetes mellitus dan luka
gangrene pada kaki kanan. Perawat rutin merawat pasien setiap hari. Suatu hari ketika perawat
keluar dari rumah klien, seorang tetangga klien menanyakan perkembangan kondisi klien
kepada perawat.
Apakah respon yang tepat dalam mengatasi situasi di atas?
A. Menjelaskan detail kondisi klien sejak awal masa perawatan
B. Memberikan lembar dokumentasi perawatan klien untuk dibaca
C. Menjawab setiap pertanyaan yang diajukan tentang kondisi klien
D. Memohon maaf karena tidak dapat memberitahukan kondisi klien
E. Mengajukan untuk bertanya secara langsung kepada pihak keluarga klien
133. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan 18 tahun dengan kehamilan
pertama. Hasil pengkajian klien mengatakan, “usia kehamilan saya kira – kira sudah 4 bulan,
kehamilan ini tidak saya inginkan. Selama ini saya belum pernah periksa hamil ke fasilitas
kesehatan karena malu.”
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kesiapan manajemen kesehatan untuk ditingkatkan
B. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

30
C. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
D. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E. Manajemen kesehatan tidak efektif
134. Seorang laki – laki berusia 44 tahun di rawat dirumah dengan kasus post sroke 4 bulan yang
lalu. Istri klien mengatakan, “suami saya jadi mudah tersinggung dan sering marah – marah
sejak sakit. Saya sering bertengkar karena setiap yang saya kerjakan tidak dianggap cocok
oleh suami. Saat ini saya menanggung beban ekonomi karena suami tidak bisa bekerja lagi
sedangkan anak – anak saya tidak bisa diharapkan.” Hasil pemeriksaan fisik klien mengalami
afasia dan hemiplegia skstremitas sebelah kanan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kesiapan manajemen kesehatan untuk ditingkatkan
B. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
C. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
D. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E. Manajemen kesehatan tidak efektif
135. Saat kunjungan rumah perawat mendapati seorang laki – laki berusia 50 tahun yang baru saja
terdiagnosis menderita tumor kandung kemih stadium 2. Klien mengatakan, “tidak mungkin
saya terkena tumor kandung kemih, saya heran bagaimana bisa saya menderita penyakit
ini.”Perawat hendak mengkaji faktor resiko dari riwayat perilaku kesehatan klien.
Manakah pertanyaan yang tepat diajukan untuk mengungkap faktor resiko kasus diatas?
A. “Apakah bapak memiliki kebiasaan merokok?”
B. “Apakah bapak selama ini menjalani diet vegetarian?”
C. “Apakah bapak terbiasa meminum minuman beralkohol?”
D. “Apakah bapak memiliki hobi minum – minuman ber kafein?”
E. “Apakah bapak gemar makan – makanan tinggi kalori dan lemak?”
136. Seorang laki – laki berusia 48 tahun tinggal bersama keluarga di rumah. Hasil pengkajian
didapatkan data klien mengatakan, “setiap bangun pagi kedua lutut terasa nyeri sehingga
menghambat kegiatan harian saya. Saya belum tahu bagaimana cara mengurangi nyeri dan
kaku pada lutut saya”, kedua lutut terlihat bengkak, tidak ada kemerahan, nyeri skala 4 (1-10).
Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Latih gerakan isotonis
B. Latih gerakan isometris
C. Berika kompres hangat
D. Latih dimiringkang range of motion (ROM) secara aktif
E. Lakukan peregangan otot secara pasif
137. Perawat mengunjungi keluarga pasangan baru yang belum memiliki anak, istri berusia 28
tahun menderita hepatitis B hasil pengkajian, klien ingin memiliki anak namun khawatir
menularkan penyakit ke suaminya. Klien tidak dapat menceritakan masalah ini pada orang lain
karena larangan agama. Klien dan suami mengenal tentang penyakit yang dideritanya.
Apakah fungsi keluarga yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Fungsi social
B. Fungsi efektif
C. Fungsi reproduksi
D. Fungsi keagamaan
E. Fungsi perawatan kesehatan

31
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN GEROTIK

138. Seorang perempuan berusia 90 tahun tinggal di rumah bersama keluarganya. Keluarga
mengatakan klien dibantu oleh keluarga mulai dari makan, mandi, berpakaian, bahkan untuk
berubah posisi. Hasil pengkajian perawat : TD 140/90 mmHg, Frekuensi nadi 85 x/ menit
dan Frekuensi napas 24x/menit. Klien tidak dapat merespon pertanyaan perawat dan tampak
kurus. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hambatan mobilitan ditempat tidur
C. Syndrome lansia lemah
D. Resiko luka tekan
E. Konfusi kronis
139. Seorang laki – laki berusia 72 tahun tinggal di panti Werdha, mengatakan selalu makan
dalam porsi banyak hasil pemeriksaan fisik didapatkan data berat badan klien 102 Kg dan
tinggi badan 160 cm, klien tampak bergerak dengan lambat, bernapas dengan berat dan
sering tertidur ketika duduk dibangku tama panti. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
A. Obesitas
B. Gangguan berjalan
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pola napas
E. Kerusakan mobilitas fisik
140. Seorang laki – laki berumur 69 tahun tinggal di panti Werdha. Klien mengeluh sakit kepala
di bagian tengkuk. Hasil pengkajian perawat didapatkan data frekuensi nadi 90x/menit,
tekanan darah 150/90mmHg, dan frekuensi napas 25x/menit. Klien mengatakan mudah lelah
saat beraktivitas. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Fatique
B. Intoleransi aktivitas
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan perfusi jaringan serebral
E. Gangguan perfusi jaringan perifer
141. Seorang laki –laki berusia 70 tahun dikunjungi oleh perawat di rumahnya, klien mengalami
hemiparese kanan karena stroke setahun yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa klien sudah
lebih dari 1 minggu tidak buang air besar, padahal biasanya setiap hari buang air besar. Klien
mengeluh perutnya terasa penuh, nyeri ulu hati, dan tidak nafsu makan. Apakah pemeriksaan
fisik yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut?
A. Palpasi epigastrium
B. Mengukur lingkat perut
C. Menghitung bising usus
D. Mengukur kekuatan otot
E. Mengukur berat badan dan tinggi lutut
142. Seorang perempuan berusia 68 tahun tinggal bersama keluarganya, klien sangat senang
bermain dengan cucunya yang berusia 15 bulan, namun nenek N sering merasa tidak nyaman
karena air kencingnya sering keluar sedikit saat ia menggendong cucunya. Kadang urin juga
keluar tanpa bisa dikontrol saat bersin. Apakah jenis inkontinensia yang dialami klien
tersebut?
A. Stress
32
B. Reflex
C. Urgensi
D. Over flow
E. fungsional
143. seornag nenek K berusia 65 tahun telah mengalami pengangkatan organ reproduksi karena
kanker servix. Nenek K mengatakan dia sudah 5 bulan ini malas untuk berhubungan dengan
kakek karena merasa dirinya sudah tua dan sudah tidak pantas lagi. Suami klien berusaha
untuk menjaga perasaan kasih dan saying, meskipun kondisi kesehatan istrinya telah
menurun. Apakah masalah keperawatan untuk kasus diatas?
A. Perubahan pola seksualitas
B. Gangguan citra tubuh
C. Disfungsi seksualitas
D. Resiko harga diri rendah situasional
E. Gangguan identitas diri
144. Seorang laki – laki berusia 67 tahun tinggal disebuah panti Werdha sedang mengikuti
kegiatan senam pagi. Klien tampak kesulitan mengikuti gerakan intruktur senam yang cepat,
napasnya pendek dan tampak dada naik turun saat bernapas. Apakah perubahan fisiologis
system pernapasan pada kasus diatas?
A. Pengecilan duktus alveolar
B. Pengecilan diameter trakea
C. Penurunan elastisitas recoil paru
D. Peningkatan kepadatan tulang iga
E. Peningkatan masa otot dinding dada
145. Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan BB 78 Kg dan TB 158 cm datang ke
puskesmas karena hipertensi. Hasil pengkajian didapat klien mengatakan, “saya menyukai
masakan bersantan dan asin. Saya tidak merokok dan tidak minum kopi.”Apakah faktor
resiko hipertensi yang tidak dapat diubah pada kasus tersebut?
A. Suku
B. Umur
C. Genetic
D. Obesitas
E. Diet tinggi garam dan lemak
146. Seorang laki – laki berusia 66 tahun dirawat di rumah sakit sejak seminggu yang lalu akibat
penyakit Stroke. Perawat melakukan perubahan posisi yang sering dan teratur untuk
menghindari terjadinya ulkus decubitus serta ambulasi dini dan terus menerus untuk
menghindari komplikasi dari imobilitas. Apakah bentuk pelayanan yang dilakukan oleh
perawat tersebut?
A. Promotif
B. Pencegahan primer
C. Pencegahan sekunder
D. Pencegahan tersier
E. Kuratif

33
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN KOMUNITAS

147. Perawat melakukan pengkajian disebuah desa terindikasi sedang terlanda flu burung. Tiga
orang warga mengeluh sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian menemukan
banyak warga yang memelihara unggas di pekarangan rumah mereka dan faktor ekonomi
sebagai alasan utama mereka memelihara unggas. Warga sangat menghormati kepala
desanya. Apakah metode pengkajian lanjutan untuk mencari intervensi yang tepat pada kasus
tersebut ?
A. Winshiled survey
B. Informant interview
C. Observasi partisipatif
D. Focus group discussion
E. Review laporan puskesmas
148. Hasil pengkajian disuatu desa didapatkan data: 30% lansia menderita DM. 10% lansia sudah
melakukan kontrol rutin di puskesmas untuk mendapatkan pengobatan. Perawat akan
melakukan intervensi berupa edukasi tentang penyusunan menu gizi seimbang pada penderita
DM serta menentukan media dan metode yang tepat. 75% lansia tidak bekerja dan tinggal
bersama keluarga. Apakah pengkajian yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Tingkat pendidikan dan pengetahuan lansia
B. Obat-obatan yang dikonsumsi lansia
C. Penggunaan waktu luang
D. Dukungan keluarga
E. IMT lansia
149. Hasil pengkajian perawat disebuah desa didapatkan data: lingkungan kotor, kandang ternak
berada di dalam rumah, sistem pembuangan air limbah sembarangan, kondisi air berwarna,
penyakit yang banyak diderita batuk pilek, rumah tidak ada jendela dan buang sampah
sembarangan. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Krisis kesehatan akut
B. Perilaku kesehatan berisiko
C. Defisiensi kesehatan komunitas
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Ketidakmampuan mempertahankan kesehatan
150. Hasil pengkajian perawat disuatu kelurahan didaptkan data: 5% berusia balita. Sejak tiga
bulan yang lalu terdapat 10 kaus diare, 2 orang diantaranya meningggal. Masyarakat memiliki
kebiasaan buang sampah ke kali, banyak lalat bertebaran diwilayah tersebut. 60% masyarakat
setempat belum mengetahui tentang penyakit diare. Apakah masalah keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut ?
A. Kurang pengetahuan
B. Perilaku kesehatan berisiko
C. Defisiensi kesehatan komunitas
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Ketidakmampuan mempertahankan kesehatan
151. Seorang perawat puskesmas di daerah yang masih memegang teguh tradis, anak balita tidak
boleh di imunisasi. Warga beralasan mereka menganggap pemberian vaksin imunisasi tidak
sesuai dengan ajaran agama, karena mereka mendapat informasi tentang bahan pembuat
vaksin berasal dari hewan yang diharamkan. Apakah intervensi yang tepat dilakukan untuk
mengatasi masalah terseut ?

34
A. Melaporkan pada pihak puskesmas dan dinas kesehatan
B. Melakukan pendekatan tokoh agama setempat
C. Mengadakan pelatihan kader tentang imunisasi
D. Memberikan penyuluhan pada warga
E. Mengadakan pertemuan warga
152. Hasil pengkajian perawat disuatu desa didaptkan data: 60% pasangan usia suburtidak
melakukan KB, walaupun mereka sudah memilikilebih dari 2 orang anak. Sebagian
masyarakat khawatir bahwa penggunaan alat KB dapat mengganggu sistem perkemihan.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Buat poster
B. Berikan penyuluhan
C. Lakukan pelatihan kader
D. Bentuk kelompok swa bantu
E. Koordinasi dengan tokoh agama
153. Pengkajian perawat di sebuah desa didapatkan data dari 150 KK, terdapat 80 KK dengan
perilaku merokok dirumah, 50 KK mengeluh batuk satu bulan terakhir, 5 KK didiagnosis
positif TB paru. Penerapan PHBS masih rendah. Masyarakat hanya mau mendengarkan
himbauan kepala desa dan tokoh masyarakat, namun mereka kurang mendukung penerapan
PHBS di tatanan rumah tangga. Apakah strategi intervensi awal yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut ?
A. Kolaborasi kemitraan dengan masyrakat dan elemen terkait di desa tersebut
B. Melakukan advokasi dengan prinsip partnership dengan tokoh yang berpengaruh di desa
C. Melakukan pendidikan kesehatan dengan masyarakat secara luas, khususnya kepala desa
D. Pembentukan kader PHBS yang dipilih langsung oleh tokoh masyarakat dan kepala desa
E. Mengadakan pendekatan proses kelompok dengan kepala desa dan tokoh masyarakat
154. Perawat mendapat keluhan dari beberapa ibu muda di Desa tentang ASI yang sedikit keluar
dan tidak tau cara mengatasinya. Perawat mengetahui ada beberapa ibu yang berhasil
menyusui ASI ekslusif dan memahami pentingnya ASI untuk kekebalan tubuh anak. Perawat
berencana mengadakan pendidikan kesehatan. Apakah metode pendidikan kesehatan yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Ceramah
B. Demonstrasi
C. Diskusi terarah
D. Curah pendapat
E. Focus group discussion
155. Saat perawat melakukan kunjungan posyandu didapatkan data: jumlah balita 120 orang, yang
rutin datang ke posyandu hanya 50%. 10% warga rumahnya jauh dari posyandu. Kader
posyandu yang aktif hanya dua orang. Hasil wawancara kader yang tidak aktif mengatakan
mereka malas mengikuti kegiatan posyandu karena tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus terebut ?
A. Melakukan pelatihan tentang posyandu bagi kader
B. Memotivasi kader agar tetap melaksanakan perannya
C. Melakukan kerjasama menyediakan sarana transportasi
D. Menjelaskan kepada warga tentang pentingnya membawa balita
E. Melakukan kerjasama dengan aparat desa memilih kader posyandu baru
156. Perawat berdiskusi dengan kelompok ibu tentang perawatan DM pada dewasa. Beberapa ibu
menyatakan lebih merasa nyaman memberikan ramuan obat tradisional untuk mengontrol

35
kadar gula darah dari pada meminum obat dari puskesmas. Apakah sikap terbaik yang harus
ditunjukkan perawat pada kasus tersebut ?
A. Mendiskusikan kembali keputusan ibu
B. Menghormati keputusan kelompok ibu
C. Menjelaskan tentang bahaya obat tradisional
D. Memotivasi kelompok untuk tidak memanfaatkan obat tradisional
E. Memberikan penjelasan tentang terapi DM pada dewasa dan lansia
157. Hasil pengkajian perawat pada populasi remaja didaptkan 32% remaja pernah berhubungan
seksndan 9% diantaranya mengalami kehamilan tidak diinginkan (KTD). 75% remaja
mengatakan bahwa pacaran itu wajar untuk usia mereka. Apakah respon perawat yang tepat
untuk menanggapi sikap perawat tersebut ?
A. Mengatakan bahwa hal tersebut salah
B. Membenarkan pendapat remaja
C. Menghargai pendapat remaja
D. Melaporkan ke orang tua
E. Melaporkan ke guru

36
SOAL LATIHAN UKOM
MANAJEMEN KEPERAWATAN

158. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam hari pertama dengan
diagnosis Asma Bronkial. Saat ini pasien tidak ditemani oleh keluarganya. Apabila ada
perawat yang melewati pintu ruangannya, pasien memanggilnya dan meminta untuk
melakukan sesuatu. Apakah respons ketua tim yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Tutup pintu ke ruangan sehingga pasien tidak bisa melihat perawat saat lewat
B. Jelaskan pada pasien agar cukup memencet bel saja jika memiliki keperluan pada perawat
C. Tetapkan satu perawat pelaksana umtuk mendekati pasien secara teratur dan berinteraksi
dengan pasien
D. informasikan kepada pasien bahwa perawat akan datang memeriksa secara berkala jika
pasien memiliki permintaan
E. Atur anggota tim untuk bergiliran masuk keruangan untuk melihat apakah pasien
memiliki permintaan apapun
159. Kepala ruangan melakukan pengkajian terkait penggunaan tempat tidur. Ruang rawat dewasa
dengan 20 kapasitas tempat tidur dalam waktu satu bulan pada bulan april (30 hari) terdapat
total 300 hari rawat dengan LOS selama 30 hari. Berapa BOR diruangan tersebut ?
A. 20%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 80%
160. Seorang perawat mendapatkan teguran yang kedua dari kepala ruangan terkait kedisiplinan.
Sejak mendapatkan teguran perawat tersebut mengalami penurunan dalam kinerja pelayanan.
Hal ini dikeluhkan oleh beberapa rekan kera. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh
kepala ruangan pada kasus tersebut ?
A. Menerbitkan surat peringatan pertama
B. Memberikan punishmen berupa mutasi
C. Memberikan arahan untuk meningkatkan kinerja
D. Melaporkan masalah kepada bidang keperawatan
E. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami perawat
161. Seorang perawat dari ruang rawat penyakit dalam diminta menjadi tenaga tambahan di
ruangan CVCU karena kekurangan tenaga. Setiba di ruangan baru, perawat masih bingung
karena peralatan yang ada berbeda dengan ruangannya dan perawat tersebut belum pernah
mengikuti pelatihan terkait yang diperlukan di ruang tersebut. Apakah sebainya dilakukan
oleh perawat diruangannya yang baru tersebut ?
A. Menghubungi supervisor keperawatan
B. Menolak diperbantukan di CVCU
C. Menghubungi layanan bantuan hukum/legal rumah sakit
D. Menulis surat pernyataan penolakan kepada kepala ruangan CVCU
E. Mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat dilakukan sebisanya
162. Seorang perempuan usia 19 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan nyeri kepala dan
sering pingsan di sekolah. Hasil CT scan kepala menunjukkan adanya SOL. Dokter
menyarankan kepada keluarga agar pasien dioperasi dan telah menjelaskan resiko secara
berulang jika tidak dioperasi. Setelah bermusyawarah, keluarga menolak menandatangani
persetujuan operasi karena takut kepala anaknya akan menjadi jelek. Pada sore hari, keluarga

37
mengajukan pulang paksa. Apakah respon yang tepat terhadap permintaan keluarga pasien
tersebut ?
A. Menyarankan agar pasien dirawat lagi sampai dokter kembali visite pada esok hari
B. Menghubungi kepala ruangan menyampaikan keinginan keluarga pulang paksa
C. Menghubungi supervisor sore terkait perizinan pulang paksa
D. Menghubungi dokter penanggung jawab pasien
E. Menyimpan administrasi pulang paksa
163. Seorang kepala ruangan akan menerapkan SOP baru terkait pendokumentasian asuhan
keperawatan. SOP ini sebelumnya telah disosialisasikan di ruangan. Terdapat 2 orang perawat
yang menolak untuk menerapkan SOP baru, karena menurut mereka sulit untuk dilakukan.
Sementara itu 2 orang ketua tim menyatakan siap, 4 orang perawat terbuka dengan masukan
ketua timnya, 2 orang perawat menyatakan masih bingung, dan 2 sisanya menyatakan setuju
untuk perubahan tersebut. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh kepala ruangan pada
kondisi tersebut ?
A. Menjelaskan tentang SOP baru pada perawat yang menolak
B. Mengkomunikasikan pelaksanaan SOP baru dengan ketua tim
C. Mencontohkan pelaksanaan SOP baru pada perawat yang bingung
D. Mendiskusikan pelaksanaan SOP baru pada perawat yang bersikap terbuka
E. Mengajak terlebih dahulu ketua tim dan perawat yang setuju menerapkan SOP baru
164. Kepala ruangan melakukan analisis lingkungan terkait rencana merubah metode penugasan
dari fungsional menjadi metode tim. Semua perawat yang mengikuti pendidikan sudah
kembali sehingga jumlah perawat cukup untuk menerapkan metode tim tersebut. Perawat
yang ada sebagian besar pada usia yang muda dan mempunyai keinginan yang tinggi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan. Ruangan juga mendapatkan dukungan dari bidang
keperawatan terkait rencana tersebut. Apakah aspek jenis analisis lingkungan yang dilakukan
oleh kepala ruangan tersebut ?
A. Threats
B. Strength
C. Methode
D. Weakness
E. Opportunities
165. Seorang keluarga pasien yang sedang dirawat diruang penyakit dalam mendatangi perawat
dan berkata “saya kecewa dengan pelayanan disini, saya sudah bayar mahal tapi tidak sesuai
dengan pelayanan yang diberikan”. Apakah respon yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Mengkaji gambaran yang lebih jelas tentang keluhan
B. Menjelaskan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit
C. Menjelaskan keterbatasan yang dimiliki oleh ruang perawatan
D. Menganjurkan keluarga membuat pernyataan keberatan tenulis
E. Menjelaskan perawat telah berusaha melakukan pelayanan sebaik mungkin
166. Seorang perawat pelaksana diruang rawat inap bedah mendaftarkan diri untuk mengikuti
seminar keperawatan guna mengupgrade ilmunya. Perawat tersebut kemudian meminta
perawat lain untuk menggantikan jadwal dinasnya. Namun, perawat pengganti menolak
dikarenakan ada kepentingan lain. Sementara itu, perawat sudah terdaftar dan harus mengikuti
acara seminar tersebut. Apakah tindakan yang tepat dilakukan ketua tim pada kasus tersebut ?
A. Mencari pengganti dinas pada perawat lain
B. Melarang perawat mengikuti seminar tersebut
C. Menawarkan diri sebagai pengganti dinas perawat tersebut
D. Menunda perawat mengikuti seminar sampai mendapatkan gantinya

38
E. Melaporkan kejadian ini sebagai tindakan kedisiplinan perawat kepada kepala ruang
167. Seorang perawat diutus oleh kepala ruangan untuk mengikuti pelatihan perawatan luka di luar
kota selama 4 hari. Perawat tersebut terpaksa menolak karena tidak bisa meninggalkan
anaknya yang masih menyusui dan meminta maaf kepada kepala ruangan. Apakah yang
seharusnya dilakukan kepala ruangan terhadap kasus tersebut ?
A. Mendelegasikan ke perawat lain untuk mengikuti pelatihan
B. Tidak mengirim perawat untuk mengikuti pelatihan tersebut
C. Mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja kepada perawat
D. Melaporkan perawat tersebut kepada kepala bidang keperawatan
E. Menyarankan perawat untuk mengikutsertakan anak dan pengasuh
168. Seorang perawat yang sedang dinas pagi di ruang rawat bedah menerima telepon yang
meminta informasi tentang pasien yang telah menjalani operasi. Perawat mengetahui bahwa
pasien tersebut mempunyai permintaan khusus agar jangan mempublikasikan informasi
mengenai kondisi atau keberadaanya di rumah sakit. Apakah respon yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut ?
A. “kami tidak memiliki catatan tentang pasien tersebut. Terima kasih telah menelpon”.
B. “peraturan otonomi pasien tidak mengizinkan saya memberikan informasi pasien melalui
telepon”
C. “pasien telah meminta agar tidak ada informasi yang diberikan. Anda harus segera
menghubungi pasien secara langsung”
D. “ini bertentangan dengan kebijakan rumah sakit untuk memberi informasi mengenai
pasien kami”
E. “sebaiknya langsung saja menanyakan informasi tentang pasien ke bagian informasi”

39
SOAL LATIHAN UKOM
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

169. Seorang perempuan primigravida berusia 26 tahun diantarkan menggunakan ambulans ke unit
gawat darurat, hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami nyeri abdominal hebat dan
dicurigai terjadi ruptur ruba falopii akibat kehamilan ektopik. TD 100/70 mmHg. Frekuensi
nadi 105 x/meint, frekuensi napas 23 x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut ?
A. Pasang infus IV
B. Minta klien untuk menandatangani lembar persetujuan pembedahan
C. Cari informasi apakah ada anggota keluarga yang hadir
D. Pastikan kembali HPHT klien
E. Tanyakan riwayat penyakit klien
170. Seorang perawat UGD menerima pasien laki-laki usia 48 tahun dengan kondisi sakit akut
degan tanda vital: frekuensi napas 30 x/menit dan terdengar ngorok, nadi 104 x/menit,
tekanan darah 130/80 mmHg, kesadaran menurun. Apakah prioritas tindakan pada pasien
tersebut ?
A. Mengatasi masalah sirkulasi
B. Mengatasi masalah pernapasan
C. Mengatasi gangguan jalan napas
D. Memberikan obat sesuai indikasi
E. Mendukung psikologis pada keluarga
171. Sorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapat data napas pendek dan cepat, terlihat kelelahan,
nengantuk, kesadaran somnolen, TD 110/60 mmHg, frekuensi napas 34 x/menit, frekuensi
nadi 110 x/menit. Pasien diduga mengalami spontaneus pneumothorax. Apakah respon yang
tepat ditunjukkan pada kasus tersebut ?
A. Hiperkapnia
B. Hipokalemia
C. Peningkatan PO2
D. Alkalosis respiratori
E. Hiperventilasi
172. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian: jejas
dan memar, nyeri dan tegang pada daerah abdomen, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 108
x/menit, frekuensi napas 25 x/menit. Hasil USG pasien mengalami ruptur limpa. Data apakah
yang akan anda dapatkan dan harus dievaluasi pada kasus ruptur limpa tersebut ?
A. Kondisi akral hangat, kulit kemerahan
B. Peningkatan tekanan nadi
C. Asites
D. Menurunnya tekanan darah dan tanda-tanda syok
E. Takikardi dan nyeri dada
173. Seorang perempuan berusia 18 tahun tegeletak di jalan karena mengalami kecelakaan. Hasil
pengkajian: kesadaran composmentis terdapat fraktur femur 1/3 distal, pasien tampak
meringis, skala nyeri 6. TD: 110/80 mmHg, frekuensi nadi 108 x/menit, frekuensi napas 22
x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Transfer pasien dengan posisi elevasi tungkai yang terkena
B. Transfer pasien dengan terlebih dahulu dipasang spalk/bidai yang sesuai
C. Posisikan pasien semi-fowler

40
D. Anjurkan tarik napas dalam dan batuk
E. Kolaborasi pemberian obat analgesik
174. Beberapa pasien sedang berada diruang tunggu UGD, yaitu pasien dengan cedera ringan,
pasien dengan demam, dan pasien dengan sakit ulu hati. Saat itu pasien dengan Infark
Miokard Akut (IMA) datang menggunakan ambulans. Pasien IMA tersebut harus
mendapatkan pertolongan segera. Apakah hal yang tepat disampaikan pada pasien lainnya
pada situasi tersebut ?
A. “kami, akan sibukuntuk sementara waktu. Sayangnya, kami harus memberikan
pertolongan pada pasien lain terlebih dahulu”.
B. “Saya menyadari bahwa anda telah menunggu cukup lama, tapi sekarang sepertinya anda
harus menunggu lbih lama lagi”.
C. “Akan ada keterlambatan lagi. Pasien yang baru saja datang tersebut mengalami serangan
jantung, dan pasien tersebut perlu diberikan pertolongan terlebih dahulu”.
D. “Saya tahu anda telah menunggu, tapi hidup pasien tersebut bergantung pada segeranya
pertolongan diberikan. Anda akan mendapat perhatian yang sama jika anda berada pada
kondisi demikian”
E. “Kami harus memberikan pertolongan pada pasien yang baru datang tersebut. Mohon
anda dapat menunggu”.
175. Seorang laki-laki berusia 67 tahun diantar ke UGD karena bengkak. Hasil pengkajian: pasien
mengeluh lemas, TD: 90/60 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit. Pasien didiagnosis gagal
jantung kanan. Apakah hasil pemeriksaan fisik lain yang mungkin didapatkan pada kasus
tersebut ?
A. JVP lebih dari 4 cm
B. Pinkish sputum
C. Edema paru
D. Orthopnea
E. Dyspnea
176. Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke UGD karena tidak sadar. Hasil pengkajian:
GCS 8, urin output 700 ml dalam 4 jam, BB pasien 50 kg. Hasil laboratorium: ditemukan
adanya keton pada darah dan urin. Manakah pernyataan yang berhubungan dengan temuan
hasil pengkajian pada kasus tersebut ?
A. Gangguan keseimbangan nutrisi: kelaparan
B. Alkoholisme
C. Penyembuhan tulang
D. Positive nitrogen balance
E. Konsumsi obat hipoglikemik oral dalam jangka panjang
177. Seorang perempuan berusia 55 tahun diantar ke UGD, karena tidak sadar. Hasil pengkajian:
GCS 6, pucat dan berkeringat dingin. Hasil pemeriksaan laboratorium: gula darah pasien 40
mg/dL. Pasien didiagnosis diabetes militus sejak 5 bulan yang lalu dan saat ini rutin menjalani
pengobatan. Apakah penyebab penurunan kondisi pasien pada kasus tersebut ?
A. Pasien lupa mengkonsumsi sulfonylurea
B. Dosis obat hipoglikemik oral pasien kurang
C. Pasien meningkatkan porsi latihan atau aktivitasnya
D. Asupan nutrisi berlebihan
E. Asupan insulin pasien berkurang
178. Seorang perempuan berusia 47 tahun diantar ke UGD dengan keluhan jantung berdebar-
debar. Hasil pengkajian: mata pasien tampak melotot dan tangan terlihat tremor, serta
berkeringat dingin. TD: 140/70 mmHg, frekuensi nadi 108x/menit, frekuensi napas 33

41
x/menit, suhu 37,5 ℃. Saat ini pasien tampak gelisah. Apakah masalah keperawatan yang
merupakan prioritas pertama dan mengancam kehidupan pada pasien tersebut ?
A. Kurang pengetahuan
B. Penurunan cardic output
C. Fatique
D. Gangguan nutrisi: obesitas
E. Gangguan proses berfikir
179. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantara ke UGD karena luka bakar. Hasil pengkajian:
pasien mengeluh sakit dengan skala 4 (0-10), luka di area dada, abdomen, dan kakin kanan.
Luka tampak kemerahan, melepuh, dan terdapat bullae, TD: 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100
x/menit, frekuensi napas 18 x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut ?
A. Melakukan teknik distraksi
B. Melakukan perawatan luka
C. Memecahkan bullae
D. Memasang akses IV line
E. Berkolaborasi untuk memberikan analgesik
180. Seorang nurse manajer, diinformasikan untuk mengikuti latihan bencana bersama masyarakat.
Skenario bencana akan mencakup pemboman di sebuah pusat pembelanjaan dengan ratusan
korban jiwa. Dimanakah lokasi yang tepat untuk melaksanakan triase pada situasi tersebut ?
A. Di tempat parkir rumah sakit
B. Di tempat kejadian bencana
C. Di bagian gawat darurat
D. Di lapangan olahraga sekolah
E. Di rumah sakit terdekat

42
SOAL LATIHAN PAKET 2

SOAL LATIHAN UKOM


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena PPO K. Hasil
pengkajian pasien tampak sesak, TD 110/70 rnmHg, frekuensi napas 28x/ menit, frekuensi nadi
100x/meni, tampak refraksi dada, dan tampak penggunaan otot-otot pemapasan. Hasil pemeriksaan
AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaCO2 49 mmHg, PaO2 85 mmHg, HcOs 22 mEq/L, saturasi
oksigen 97%. Apakah interpretasi hasil AGD pada pasien?
A. Asidosis Metabolik terkompensasi
B. Alkalosis Respiratorik
C. Asidosis Respiratorik
D. Alkalosis Metabolik
E. Asidosis Metabolik
2. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas.
Hasil pengkajian : TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 24x/menit, x-ray
toraks menunjukan adanya pleuritis dextra. Saat ini perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik
paru pada . tahapan, auskultasi Apakah hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. ronchi
B. vesikuler
C. wheezing
D. bronchial.
E. friction rub
3. Seorang laki-laki berusia 64 tahun di rawat di ruang penyakit dalam keluhan nyeri dada sejak 2 jam
sebelum MRS. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya terasa panas, skala nyeri 7, akral dingin,
lemah, dan cemas. TD 140/80 rnmHg, frekuensi nadi 72x/menit, dan frekuensi napas 20 x/menit.
Hasil EKG menunjukan ST elevasi pada lead V3 dan V4. Di manakah lokasi infark yang dialami
pasien tersebut?
A. posterior jantung
B. inferior jantung
C. anterior jantung
D. lateral jantung
E. septal jantung
4. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ruang penyaki dalam dengan diagnosis peritonitis dan
mengeluh nyeri perut. Hasil pengkajian skala nyeri 6, tampak wajah menyeringai, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 38°C. Apakah pengkajian lanjutan pada
kasus tersebut?
A. mual
B. muntah
C. bising usus
D. distensi perut
E. intake dan output cairan
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis suspect
apendisitis. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah, nyeri skala 7, mual. muntah,
serta tidak nafsu makan, TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 26x/menit, dan frekuensi nadi 8x/menit.
Apakah pengkajian lanjut pada kasus tersebut?
A. auskultasi bising usus

43
B. observasi status nutrisi
C. pemeriksaan laboratorium
D. observasi tanda-tanda dehidrasi
E. palpasi, pada titik mc. burney
6. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi abnormal, membuka mata
dan suara mengerang, pupil anisokor kanan, refleks cahaya lambat, TD 160/90mmHg, frekuensi nadi
92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 36,8°C. Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
7. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah 7 Seorang perempuan berusia 35 tahun
dirawat di ruang bedah saraf dengan pasca craniotomi. Hasil pengkajian, pasien tampak hemiparese
kanan, lemah dan tidak mampu menggerakan tubuhnya, reflex fisiologi melambat. Saat dilakukan
pemeriksaan otot esktremitas kanan didapat hasil sebagai berikiut tidak mampu mengangkat lengan
dan kaki namun masih bisa menggerakannya. Berapakah nilai kekuatan otot pada pasien tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Seorang perempuan berusia 56 tahun, dirawat di neurologi dengan keluhan sakit kepala. Hasil
pengkajian didapat penglihatan kabur, kelemahan kaki, dan tangan pada sisi kanan serta bicara tidak
jelas, Untuk memastikan perawat akan melakukan pengkajian pada nervus kranial XII. Apakah yang
harus dipermtahkan dalam pengkajian tersebut?
A. Minta pasien mengucapkan suara "A"
B. Meletakkan garam pada lidah bagian depan mang
C. Meletakkan gula pada lidah bagian belakang
D. Minta pasien untuk memocongkan mulutnya
E. Minta pasien menggerakkan lidah kesatu sisi dan kesisi lainnya
9. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, dirawat di ruang bedah dengan fraktur tibia 1/3 proksimal tertutup
12 jam yang lalu. Perawat melakukan pengkajian neuro vaskular untuk mengidentifikasi adanya
sindrom kompartemen. Apakah data fokus pada kasus tersebut?
A. eritema pada area fraktur
B. edema pada sekitar area fraktur
C. perubahan warna kulit dari pucat ke sianosis
D. nyeri progresif tidak hilang dengan analgetik
E. daerah disekitar lokasi fraktur terasa lebih hangat
10. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil
pengkajian : edema di ekstremitas bawah Intake cairan 1000cc/24 jam, urin output 100cc/24 jam TD
150/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 28x/menit dan suhu 37°C. Pasien
direncanakan hemodialisa. Apakah pengkajian selanjutnya pada pasien tersebut?
A. Kaji adanya bunyi napas tambahan
B. Kaji adanya kenaikan berat badan
C. Kaji nilai ureum dan kreatinin
D. Kaji kadar hemoglobin
E. Kaji kecemasan

44
11. Seorang perempuan berusia 34 tahun di rawat diruang bedah dengan luka bakar derajat II. Pasien
mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian luka bakar daerah dada, tangan kanan dan paha
kanan. Berapakah persentase luka bakar pada kasus tersebut?
A. 44%
B. 42%
C. 34%
D. 32%
E. 27%
12. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik sarai dengan keluhan gangguan pendengaran.
Perawat melakukan pemeriksaan pendengaran pada pasien dengan cara menempel- kan garputala
pada planum mastoid pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan setelah perawat tidak mendengar.,
sedangkan pasien masih dapat mendengarkan getaran garputala. Apakah interpretasi pemeriksaan
pada kasus tersebut?
A. tuli kombinasi
B. tuli konduksi
C. tuli sensorik
D. tuli saraf
E. normal

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Seorang laki laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan TB Paru. Hasil pengkajian
keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak dan retraksi dinding dada. TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 100x/mnt,. frekuensi napas 27 x/mnt, suhu 38°C. pH 7,47; PACO: 32 mmHg, PaO: 90
mmHg. Saturasi Oksigen 92%, HCO: 22 mEq/dL, BE +3. Apakah masalah keperawatan utama pada
pasien?
A. hipertermia
B. keletihan
C. kerusakan pertukaran gas
D. ketidakefektifan pola napas
E. ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat hari ke-3 dengan diagnosis gagal jantung kongestif. Pasien
mengeluh sesak bertambah, saat berjalan ke kamar mandi. Hasil pemeriksaan fisik, frekuensi nadi
90x/menit, TD 150/90 mmHg, frekuensi napas 28x/menit, urine 40cc/jam, dan hasil EKG sinus
rhythm. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. intoleransi aktifitas
B. pola nafas tidak efektif
C. gangguan eleminasi urin
D. kelebihan volume cairan
E. gangguan perfusi jaringan
3. Seorang laki-laki usia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas ,dan
kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien beraktivitas. Hasil pengkajian pasien
terlihat pucat dan sianosis, lemah tidak berdaya, JVP meningkat, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan dangkal, serta photo toraks menunjukan CTR 65%.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. intoleransi aktivitas
B. gangguan perfusi jaringan
C. penurunan curah jantung
D. pola napas tidak efektif
E. kelebihan volume cairan

45
4. Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan pasca operasi apendektomi hari
ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai, pasien susah
tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang: TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
98x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,5°C, tampak lemah dan gelisah. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. risiko infeksi
C. defisit nutrisi
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan pola tidur
5. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruane neurologi dengan stroke haemorhagik. Hasil
pengkajian kesadaran stupor dengan GCS 9, refleks pupil lambat, kesan hemiparese dextra. TD
190/100 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi 28x/menit dan suhu 38°C. CT-scan
menunjukan adanya gambaran hiperdens pada daerah frentotemporal kanan. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan serebral
B. Ketidakefektifan pola napas
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Risiko cedera
E. Hipertermia
6. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan keluhan; mengalami
kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam Hasil pengkajian didapatkan wajah asimetris, bicara
pelo, diberi minum tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan. CT Scan menunjukkan infark lobus
parietal dextra. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
C. hambatan komunikasi verbal
D. hambatan mobilitas fisik
E. risiko aspirasi
7. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruangpenyakit dalam dengan diagnosis DM. Hasil
pengkajian, mudah lelah, aktivitas dibantu orang lain, sering merasa haus, BB turun, kulit kering, TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan hasil laboratorium gula
darah sewaktu 578 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. defisit nutrisi
B. intoleransi aktivitas
C. kekurangan volume cairan
D. kerusakan integritas kulit
E. ketidakstabilan kadar glukosa darah
8. Seorang laki - laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku pada
persendian kaki Hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi, lemas, kesulitan saat bergerak
dan rentang gerak menurun, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-sembuh. Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
A. kerusakan mobilitas fisik
B. risiko cedera
C. kelemahan
D. nyeri akut
E. ansietas
9. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian
pasien mengeluh lemah,. terdapat petekie pada kedua lengan, dan kedua ekstremitas terasa dingin,

46
dan suhu 36°C. Hasil pemeriksaan laboratorium HB 18 mg/dl, Hematokrit 50%, trombosit
45.000/mm'. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
A. risiko syok
B. hipertermia
C. risiko perdarahan
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan integritas kulit
10. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan diare kronis sejak
sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan BB 18 kg dalam 4 bulan
terakhir. Hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering, urin output menurun,
konsentrasi menurun. Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. kerusakan integritas kulit
C. defisit volume cairan
D. hambatan memori
E. diare
11. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan pandangan mata
sebelah kanan kabur. Hasil pengkajian: Visus 4/6, TIO 27 mmHg, lensa tampak keruh, tampak
gelisah, pasien tampak berhati-hati jika berjalan, TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
fekuensi napas, 20 x/menit, Suhu: 37°C, 20x/menit Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Risiko cedera
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Gangguan presepsi sensori

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


1. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Pneumonia. Hasil
pengkajian fisik, pasien tampak sesak, suara napas ronkhi pada paru kanan dan kiri, ireguler dan
terlihat penggunaan otot bantu pernafasan. Perawat sudah melakukan tindakan nebulisasi
menggunakan ekspektoran, namun sekretnya masih sulit dikeluarkan. Terpasang oksigen nasal 3
liter/menit. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. mengatur posisi semiFowler
B. melakukan fisioterapi dada
C. melakukan auskultasi paru
D. menganjurkan batuk efektif
E. menganjurkan untuk tarik napas dalam
2. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan PPOK (Penyakit Paru
Obstruktif Kronik). Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak, terdapat
ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit mengeluarkan dahak. TD 130/80
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5°C, saturasi oksigen 96%.
Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 liter/menit Apakah intervensi keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit
B. Kolaborasi pemberian bronkodilator
C. Lakukan fisioterapi: dada
D. Posisikan semifowler
E. Ajarkan batuk efektif

47
3. Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang disambungkan ke Water Seal
Drainage (WSD) dengan sistem 2 botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang tertarik sehingga botol
ke-2 tergelincir dan menyebabkan botol tersebut pecah. Apakah tindakan awal yang harus dilakukan
perawat?
A. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
B. Klem selang yang dekat dada
C. Lepaskan selang dari dada
D. Bersihkan pecahan botol
E. Ganti dengan botol baru
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik paru. Saat ini sedang menjalani program
pengobatan TB (tuberkulosis). Pasien memiliki riwayat buruk perokok aktif dan suka meludah
sembarangan. Sebagai upaya perawat memotivasi pasien untuk berhenti merokok dan membuang
ludah pada tempat yang sudah disediakan di rumah mengingat pasien saat ini tinggal bersama dengan
anak perempuannya yang sedang hamil dan memiliki anak balita. Apakah prinsip etik yang
diterapkan oleh perawat tersebut?
A. Non-maleficence entif,
B. Confidentiality
C. Beneficence
D. Autonomy
E. Fidelity
5. Seorang laki-laki, berusia 63 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah
leher menyebar ke punggung kiri dengan skala 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak, gelisah, dan
sulit tidur di malam hari. TD 130/85 mmHg. frekuensi nadi 99 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
SaO: 94%. Hasil EKG menunjukan ST elevasi. Apakah tindakah keperawatan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. membatasi aktifitas
B. membatasi retensi cairan
C. menganjurkan pasien rileks
D. mengajarkan latihan napas dalam
E. kolaborasi pemberian nitrogliserin
6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam mengeluh nyeri, dada kiri seperti
ditekan benda, berat. Nyeri berkurang dengan istirahat.dan bertambah dengan akti- fitas, skala nyeri
6. Perawat akan melakukan tindakan pereka- man EKG pada pasien. Perawat telah memasang
sandapan di V2. Dimahakah lokasi pemasangan elektrode berikutnya?
A. sela iga ke 2 garis sternal kanan
B. sela iga ke 2 garis stemal kiri
C. sela iga ke 4 garis stemal kanan
D. sela iga ke 4 garis stemal kiri
E. sela iga ke 5 garis stemal kiri
7. Pasien laki-laki berusia 80 tahun dirawat di penyakit dalam dengan gagal jantung grade IV. Pasien
menyatakan telah siap meninggal dan lebih berbahagia bisa bertemu Tuhannya dan menolak untuk
dilakukan tindakan apapun, Kondisi pasien menurun kesadaran sopor koma dan mengalami, henti
jantung. Perawat tetap melakukan tindakan RJP. Manakah prinsip etik yang dilanggar perawat pada
kasus tersebut?
A. Justice
B. Fidelity
C. Otonomi
D. Benificience
E. Non Maleficience

48
8. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian-
ditemukan nyeri seperti diremas dengan skala 7. TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit,
frekuensinapas 24 x/menit, suhu 36°C Pasien direncanakan diberi obat isosorbid dinitrat (ISDN).
Bagaimanakah cara pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?
A. Minum obat sebelum makan
B. Letakkan obat dibawah lidah
C. Obat diminum dengan cara dihisap
D. Obat diminum dengan cara di kunyah
E. Minum air putih sebelum obat dikunyah
9. Seorang laki-laki usia 60 tahun dilakukan perawatan kolos- tomi yang telah, penuh dengan feses. Saat
ini sedang melepas kantung secara perlahan mulai dari bagian atas sambil mengencangkan kulit
perut, pasien. Perawat menggunakan tissue untuk mengusap sisa feses dari stoma dan menutup stoma
dengan kasa lembab. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril. Apakah
tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mengukur stoma
B. Mengoleskan salep
C. Menilai kondisi stoma
D. Membersihkan stoma
E. Memasang kantong kolostomi
10. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa Sirosis
Hepatis. Hasil pengkajian edema tungkai +3. dan shifting dullness, mual, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 110x/menit, suhu 37°C, frekuensi napas 24x/menit, kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1.5
gr/dL. Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
A. Memberikan posisi nyaman buat pasien
B. Monitoring intake dan output cairan
C. Monitoring tanda-tanda vital
D. Memberikan terapi diet
E. Manajemen aktifitas
11. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ruang perawa-tan bedah dengan ileus paralitik paska
operasi pembuatan kolostomi bari ke-3. Saat ini, perawat akan melakukan perawatan kolostomi.
Perawat telah menjelaskan prosedurnya kepada pasien, lalu perawat mengenakan handscoon dan
membuka kantong kolostomi. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Kaji stoma dan kulit sekitar stoma
B. Bersihkan stoma dengan NaC10,9%
C. Pasang kantong kolostomi baru
D. Ukur diameter kantong stoma
E. Cuci tangan dan dokumentasi
12. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang neurolopi dengan diagnosis meningitis. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengalami penurunan kesadaran, kulit disekitar area. penonjolan
tulang tampak kemerahan dan ada bullae. Pasien tampak lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,7°C. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
A. memberikan lotion pada area menonjol
B. memberi kompres hangat
C. mobilisasi setiap 2 jam
D. melakukan massage.
E. melatih ROM
13. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neurologi dengan pasca stroke hari ke-2. Saat
dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1

49
menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong, mata mendelik. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berikan posisi semi Fowler
B. Observasi tanda vital
C. Jauhkan benda tajam
D. Miringkan pasien
E. Pasang spatel
14. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa DM. Hasil
pengkajian pasien mengeluh lemas, berkeringat dingin, pucat, dan gelisah, GDS: 58 mg/dl. Pasien
mendapat therapi insulin 10 iu namun tidak menghabiskan makanannya. Apakah intervensi yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. memberikan dextrose 40%
B. memonitor glukosa darah
C. memberikan minuman manis
D. menganjurkan untuk segera makan nasi
E. menganjurkan menghentikan sementara obat diabetes
15. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat dirumah sakit dengan diagnosis DM. Hasil pengkajian,
sensasi pada telapak kaki berkurang, luka lecet pada kaki, terdapat kalus, dan penurunan refleks
sensorik pada telapak kaki. Pasien terkadang suka minum -minuman manis dan jarang berolah raga.
Apakah pendidikan kesehatan utama pada kasus tersebut?
A. menganjurkan berolah raga
B. memberikan edukasi tentang diet
C. memberikan edukasi perawatan kaki
D. memberikan informasi tentang komplikasi diabetes
E. menganjurkan pasien untuk memantau gula darah secara rutin.
16. Seorang laki-laki 19 tahun, dirawat di mang bedah post ORIF seminggu yang lalu, akibat fraktur
tertutup femur simstra. Pasien memulai fase rehabilitasi dengan latihan berjalan menggunakan kruk
aksila dengan 3 titik. Tampak perawat sedang melatih brjalan melalui tangga. Bagaimanakah cara
yang tepat penggunaan alat bantu pada kasus tersebut?
A. kruk sisi kanan turun terlebih dahulu
B. kruk sisi kiri turun terlebih dahulu
C. kaki kanan turun terlebih dahulu
D. kedua kruk turun bersama
E. kaki kiri turun terlebih dahulu
17. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur kruris, pasien mengeluh
nyeri. TD 140/90 mmHg, Nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,2°C. Pasien
mengungkapkan kecemasannya dengan rencana operasi yang akan dilakukan, tampak gelisah dan
murung, dan mengungkapkan rasa takutnya. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus
tersebut?
A. mengelola nyeri
B. melibatkan keluarga
C. mengelola kecemasan pasien
D. memberikan penjelasan manfaat operasi
E. memberikan motivasi untuk menyetujui operasi
18. Seorang laki - laki berusia 30 tahun dirawat di mang bedah akibat fraktur. Pasien mengeluh nyeri di
kaki kanannya. Hasil pengkajian: kaki tampak bengkak, nyeri skala 7, gelisah, terpasang traksi,
tampak lemah, sering teriak-teriak. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 26
x/mnt. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Observasi CRT

50
B. Lakukan massage
C. Observasi kekuatan otot
D. Lakukan relaksasi napas dalam
E. Kolaborasi pemberian analgesic
19. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat diruang bedah akibat fraktur femur tertutup 1/3 distal.
Hasil pengkajian, tampak bengkak, nyeri skala 6. Pasien direncanakan pemasangan gips, persiapan
alat dan pasien sudah dilakukan. Pasien telah mendapatkan penjelasan tentang pemasangan gips yang
akan dilakukan. Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Pasang stockinete
B. Pembersihan kulit
C. Berikan bantalan tambahan
D. Pasang penyangga tungkai
E. Tekan bagian distal daerah femur
20. Seorang perempuan berusia 21 tahun di rawat di ruang bedah karena fraktur terbuka femur sebelah
kiri. grade IIIC H. pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 8, karena faktur tidal memungkinkan
untuk di lakukan perbaikan pasien direncanakan tindakan amputasi untuk menghindari infeksi pasien
dan keluarga menolak tindakan tersebut perau diminta menjelaskan kembali pada pasien dan
keluarga, tetapi keluarga tetap menolak. Bagaimanakah seharusnya respon perawat tersebut?
A. "Ini adalah keputusan anda"
B. "Anda akan sembuh setelah operasi"
C. "Mengapa anda tidak mau melakukan operasi ini"
D. "Tindakan ini satu-satunya yang menyelamatkan kaki"
E. "Apakah ibu sudah yakin memahami informasi yang sudah dijelaskan?"
21. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan -sedang dilakukan pemberian
transfusi darah jenis whoole blood 500 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak napas, dada terasa
berat, dan terlihat gelisah. Manakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berikan oksigen dengan nasal kanul
B. Posisikan tidur semiFowler
C. Observasi tanda-tanda vital
D. Hentikan aliran transfusi
E. Ajarkan tehnik napas dalam
22. Seorang perempuan 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam mengeluh, lemah. Hasil pengkajian
edema tungkai +3 dan shifting dullness pada abdomen, mual, TD 100/60 mmHg. frekuensi nadi 110
x/mnt, suhu 37°C, frekuensi nafas 24x/mnt, kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1.5 gr/dL. Apakah
intervensi prioritas pada pasien tersebut?
A. Memberikan posisi nyaman buat pasien
B. Monitoring intake dan output cairan
C. Monitoring tanda-tanda vital
D. Memberikan terapi diet
E. Manajemen aktifitas
23. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah karena kesulitan berkemih. Pasien akan
dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter). Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter
dimasukan dengan mudah dan tanne hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam
bengkok. Apakah tindakan selanjutnya pada pasien tersebut?
A. menyambungkan kateter dengan kantong urin
B. memasang kantong urin di bawah tempat tidur
C. memasukan kateter sampai percabangan
D. mengisi balon dengan NaCl 0,9%
E. memfiksasi selang kateter

51
24. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penya- kit dalam dengan CKD. Hasil
pengkajian, pasien tampak sesak, mual, muntah, terdapat edema ekstremitas dan periorbital, uri- ne
output 150 cc/24 jam, Hb 7,8 mg/dl, ureum 120 mg/dl, krea- tinin 5,8 mg/dl. TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 23 x/menit. Saat ini pasien diberikan intervensi
pembatasan cairan dan kolaborasi tindakan hemodialisis. Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada
kasus tersebut?
A. nilai albumin normal
B. urin output meningkat
C. edema berkurang/hilang
D. tekanan darah meningkat
E. nilai hemoglobin meningkat
25. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di unit luka bakar. Hasil pengkajian : luka bakar derajat
II dengan hu %%. BB 50 kg, TB 160 cm, TD 100/60 mmHg, frekuensi net 60x/menit, dan frekuensi
napas 20x/menit. Berapakah cairan yang harus diberikan pada 16 jam berikutnya dengan formula
Baxter?
A. 2500 ml
B. 2000 ml
C. 1875 ml
D. 1250 ml
E. 1500 ml
26. Seorang laki laki berusia 25 tahun di rawat di ruang rawat luka bakar akibat tersiram air panas. Hasil
pengkajian terdapat luka, bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, BB 60 kg dan TB 160 cm Berapakah cairan
yang diperlukan dalam 24 jam menurut Rumus Parkland?
A. 4.320 ml
B. 6.480 ml
C. 7.200 ml
D. 8.640 ml
E. 9.600 ml
27. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan ulkus diabetikum pada
kaki kanan Perawat sedang melakukan perawatan luka, setelah membuka balutan kemudian mengkaji
karakteristik luka, tampak kemerahan pada luka dan sebagian berwarna hitam. Kemudian perawat
membersihkan luka dengan NaCL 0,9%. Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mengeringkan luka
B. Melakukan nekrotomi
C. Memberikan obat pada luka
D. Memberikan kompres basah
E. Menutup luka dengan kassa steril
28. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan demam tinggi.
Hasil pengkajian mukosa bibir kering, terdapat petekie, badan terasa lemas, gusi berdarah. Hb 17,2
g/dl, Ht 51%, trombosit 44.000/mm. leukosit 3800/mm', urin 200 cc/8 jam. Pasien mendapat terapi
cairan infus RL 2500 ml/hari, faktor tetesan 20x/menit. Berapakah jumlah tetesan infus pada pasien
tersebut?
A. 14 tetes/menit
B. 21 tetes/menit
C. 28 tetes/menit
D. 35 tetes/menit
E. 42 tetes/menit

52
29. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penvaki dalam dengan diagnosis leukemia. Hasil
pengkajian Hb 64 gr/dl, pasien direncanakan untuk transfusi darah. Perawat telak memasang jalur
intravena dan memberikan NaCI 0,9% 50 darah yang sudah disiapkan kemudian dihangatkan.
Apakah tindakan selanjurnya yang tepat?
A. mengobservasi pasien
B. memasang darah transfusi
C. mendokumentasikan data yang relevan
D. mengecek label darah dan mencocokannya
E. menutup klem yang berada dibawah kantong normal salin
30. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di rawat di ruang penyakit dalam karena diduga terinfeksi HIV.
Hasil pengkajian : nyeri menelan, terdapat candidiasis oral, pemeriksaan HIV (+). kondisi pasien
hanya diketahui oleh istrinya. Perawat menolak menyampaikan kondisi pasien sebenarnya kepada
anggota keluarga yang lain. Apakah prinsip etik pada kasus tersebut?
A. Fidelfty
B. Veracity
C. Otonomi
D. Benificience
E. Confidentiality
31. Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke Voluntary Counselling and Testing (VCT) untuk
melakukan konsultasi pengobatan antiretroviral (ARV) setelah dinyatakan positif HIV dari hasil
pemeriksaan rapid-test. Pasien diberikan terapi, informasi dasar tentang pengobatan ARV, rencana
kemungkinan timbulnya efek samping dan konsekuensi ketidakpatuhan. Edukasi tentang kontinuitas
mengkonsumsi ARV sangat ditekankan oleh konselor. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Menentukan pengawasi minum ARV.
B. Membuat jadwal mengkonsumsi ARV.
C. Memastikan tempat penyimpanan ARV.
D. Mengingatkan waktu kunjungan dan pengambilan ARV.
E. Menyarankan pasien menggunakan pengingat minum ARV.

CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN


1. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat dengan asma bronchiale. Hasil pengkajian: mengeluh
sesak, batuk produktif dengan dahak kental dan lemas, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,5°C, auskultasi paru terdengar wheezing dan ronchi, saturasi
oksigen 93% Perawat telah memberikan terapi nebulizer Ventolin. Apakah evaluasi utama setelah
dilakukan tindakan tersebut?
A. suara napas
B. kemampuan batuk
C. kenyamanan pasien
D. nilai saturasi oksigen
E. jumlah dan karakteristik sputum
2. Seorang perempuan berusia 52 tahun di ruang penyakit dalam dengan diare. Hasil pengkajian: pasien
mengeluh lemas, BAB sudah 8x, konsitensi encer, terdapat lendir, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 38,3°C, keseimbangan cairan minus 600 cc/24 jam.
Pasien mendapat infuse NaCl 30 tetes per menit. Apakah evaluasi pada kasus tersebut?
A. tidak mengalami diare
B. frekuensi bab berkurang
C. toleransi terhadap aktivitas
D. kebutuhan cairan terpenuhi

53
E. tanda vital dalam batas normal
3. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di Ruang Bedah dengan post laparatomi. Hasil
pengkajian pasca operasi hari ke-7: mengeluh nyeri pada daerah operasi saat batuk, tampak cairan
berwarna kemerahan pada balutan luka, suhu: 37,5°C. perawat melakukan perawatan luka,
didapatkan jahitan luka yang tidak rapat. Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus tersebut?
A. dehisens
B. edema
C. infeksi
D. sepsis
E. escar
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di unit luka bakar. Hasil pengkajian luka bakar grade II
dengan luas 35 %, BB 50 kg, TB 156 cm, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit Pasien telah diberikan terapi cairan RL sebanyak 2000 cc. Apakah yang menjadi
kriteria keberhasilan terapi cairan tersebut?
A. urin output 12,5 - 25 ml/jam
B. urin output 25 -50 ml/jam
C. urin output 50 -75 ml/jam
D. urin output 75-100 ml/jam
E. urin output 100 - 125 ml/jam
5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis DM. Hasil pengkajian
didapatkan pasien tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin. TD 100/60 rnmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 36°C. Pasien telah disuntik dengan Actrapid 30 menit
yang lalu. Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut?
A. Monitor tingkat kesadaran
B. Monitor glukosa darah
C. Monitor blans cairan
D. Monitor tetesan infus
E. Monitor tanda vital

54
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN ANAK

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Balita laki-laki usia 2 tahun dibawa ibu ke puskesmas dengan keluhan mencret 5x sehari dan anak
tampak lemas. Hasil pengkajian : rewel, mata cekung dan mukosa bibir kering. Perawat akan
menentukan derajat dehidrasi dengan pendekatan MTBS. Apakah data yang perlu dikaji lebih
lanjut pada kasus tersebut?
A. Capillary Refill Time
B. Cubitan kulit perut
C. Konsistensi feses
D. Berat badan
E. Suhu
2. Anak perempuan dibawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang untuk pemeriksaan. Hasil
pengkajian : tanggal lahir 24 november 2015, BB 10 kg, TB 80 cm. Perawat akan melakukan
skirining perkembangan untuk hari ini tanggal 04 oktober 2017. Berapakah usia pada kasus
tersebut?
A. 1 tahun 9 bulan 9 hari
B. 2 tahun 1 bulan 20 hari
C. 1 tahun 9 bulan 10 hari
D. 2 tahun 9 bulan 10 hari
E. 1 tahun 10 bulan 10 hari
3. Anak laki-laki usia 7 tahun sudah 3 hari dirawat di ruangan perawatan anak. Hasil pengkajian:
anak tampak murung, tidak mau makan, menolak berbicara dan menolak ketikan akan dilakukan
tindakan oleh perawat. Ibu mengatakan anak ingin segera sembuh dan kembali ke sekolah.
Apakah penyebab utama respon anak pada kasus tersebut?
A. Perpisahan dengan teman sebaya
B. Adanya lingkungan yang asing
C. Cemas terhadap orang asing
D. Takut akan cedera tubuh
E. Hilang kontrol

CONTOH SOAL DIAGNOSA KEPERAWATAN


4. Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk disertai demam. Hasil
pengkajian: tidak nafsu makan,rewel,sulit tidur pada malam hari,sputum kental, terdengar ronchi
di kedua lapang paru, frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37,9oC. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Gangguan pertukaran gas
C. Resiko defisit nutrisi
D. Gangguan pola tidur
E. Hipertermia
5. Bayi laki-laki usia 1 hari dirawat dalam inkubator di RS. Dengan hiperbilirubinemia. Hasil
pengkajian: BBL 2300 gr, BB saat ini 2280 gr, kuning pada kulit, sklera dan membran mukosa
mulut, reflek hisap lemah, suhu 37,7oC, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi nafas 25x/menit,
bilirubin serum 15 mg/dl. Rencana akan dilakukan fototerapi. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
A. Hipertermia
B. Defisit nutrisi

55
C. Ikterik neonatus
D. Resiko tinggi cidera
E. Resiko tinggi gangguan integritas kulit.
6. Bayi laki-laki usian 1 tahun dirawat diruang anak denagn hidrosefalus. Hasil pengkajian:
kesadaran menurun, LK 69 cm, terdapat sunset eyes sign, belum bisa duduk, hanya berbaring di
tempat tidur. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Defisist nutrisi
B. Intoleransi aktivitas
C. Gangguan bobilitas fisik
D. Resiko gangguan perfusi jaringan selebral
E. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
7. Balita laki-laki usia 4 tahun dibawa ke rumah sakit karena kejang saat di rumah. Hasil
pengkajian: anak memiliki riwayat kejang demam, demam sudah 3 hari, batuk, pilek, anak
tampak lemah suhu tubuh 39oC, frekuensi napas 35x/menit. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Hipertermia
B. Risiko cidera
C. Risiko infeksi
D. Intoleransi aktivitas
E. Pola napas tidak efektif
8. Anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan eluhan bengkak pada muka,sakit kepala
dan berat badan meningkat drastis. Hasil pengkajian: mudah lelah, oedema seluruh
tubuh,konjungtiva pucat, porsi makan tidak dihabiskan, dan hasil laboratorium: protein urun + 3.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktivitas
C. Risiko tinggi infeksi
D. Kelebihan volume cairan
E. Ketidakseimbangan nutrisi

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


9. Balita perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke UGD karena sesak nafas dan batuk. Hasil
pengkajian: hasil pengkajian : anak tidak bisa mngeluarkan sekret, terdengan bunyi wheezing,
frekuensi napas 4x/menit, keluarga nampak khawatir dengan anaknya. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Atur posisi semi fowler atau fowler
B. Pemberian oksigen pada anak
C. Anjurkan batuk efektif
D. Lakukan inhalasi
E. Lakukan suction

10. Balita perempuan usia 2 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan kebiruan pada saat
menangis lama. Anak didiagnosis tetralofy of fallot. Saat ini anak diperbolehkan pulang. Ibu
bertanya apa yang harus dilakukan jika anak mengalami kebiruan. Apakah pendidikan kesehatan
yang tepat diberikan pada kasusu tersebut?
A. Tenangkan anak saat menangis
B. Ajarkan posisi knee chest
C. Beri istirahat cukup

56
D. Tinggikan kepala
E. Batasi aktivitas
11. Bayi perempuan usia 1 hari dirawat di NICU dengan riwayat persalinan normal dengan usia
gestasi 32 minggu. Hasil pengkajian: bayi tampak lemah, reflek hisap dan menelan lemah,
frekuensi napas 60x/menit. Ibu mengatakan ASI sudah keluar. Bagaimanakah pemberian ASI
pada kasusu tersebut?
A. Menyusu langsung pada ibu
B. Menggunakan sendok
C. Menggunakan pipet
D. Menggunakan OGT
E. Menggunakan dot
12. Bayi berusia 8 hari dirawat di perinatologi dengan postoteratif peasangan kolostomiharike-3.
Hasil pengkajian : stoma merah muda, kantung stoma tampak penuh. Perawat akan melakukan
perawatan stoma. Perawat telah meniapkan alat, cuci tangan, cuci tangan, menjelaskan prosedur
kerja, dan membuka kantong stoma. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mengobservasi stoma dan kulitsekitarnya
B. Mengukur dan menggambar polaa stoma
C. Membersihakan kulit sekitar stoma
D. Mengeringkat kuliat di sekitar stoma
E. Memberikan salep zinc
13. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya kepuskesmas karena mengalami demam selama 3
hari: hasil pengkajian : mengeluh sakit kepala, suhu 38,8oC. Perawat akan melakukan uji
tourniquet. Perawat menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibunya, mencuci
tangan, memasang manset di atas fossa cubiti, mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil
110/70 mmHg. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Melepaskan manset secara perlahan
B. Menahan tekanan manset seama 10 menit
C. Mencatat jumlah petekhie pada area yang ditandai
D. Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolik
E. Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan
14. Anak permpuan usia 10 tahun dirawat di mang perawatan dengan diagnosis HTV. Hasil
pengkajian : anak sering bertanya kepada perawat, mengapa harus selalu meminum obat dan anak
ingin mengetahui penyakitnya. Namun nenek pasien melarang perawat untuk memberitahukan
penyakitnya. Apakah dilema etik yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Fidelity
B. Justice
C. Beneficence
D. Confidentiality
E. Nonmaleficence
15. Anak perempuan usia 6 tahun dirawat di PICU karena meningitis sudah 2 minggu. Hasil
pengkajian: kesadaran menurun dan terpasang ventilator. Orang tua mengatakan tidak sanggup
lagi untuk membiayai dan akan membawa pulang anaknya.
Apakah implementasi pada kasus tersebut ?
A. Membiarkan anaknya dibawa anaknya pulang
B. Menghargai apapun yang menjadi keputusan keluarga
C. Memberikan motovasi orang tua untuk mencari bantuan
D. Meminta keluarga menandatangani surat pernyataan pulang paksa
E. Menjelaskan pada keluarga bahwa anak harus tetap menjalani perawatan

57
16. Anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di RS dengan sindrom nifrotik. Hasil pengkajian : pitting
edema di ekstremitas,asites,frekuensi napas 32x/menit. Hasil laboratorium: protein urin (+),
albumin 1,9 gr/dl. Anak tersebut mendapatkan terapi steroid dan deuretik. Apakah intervensi
utama pada kasus tersebut?
A. Beri nutrisi TKTP
B. Pantau pola napas
C. Beri terapi oksigen
D. Pantau nilai laboratorium
E. Pantau keseimbangan cairan
17. Balita usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli MTBS dengan keluhan demam,sakit pada telinga dan
ada cairan yang keluar selama 3 hari. Hasil pengkajian :nyeri skala 3, tampak nanah keluar dari
telinga,teraba pembengkakan pada belakang telinga. Apakah implementasi utama pada kasus
tersebut ?
A. Mengeringkan telinga dengan bhan penyerap
B. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 3 hari
C. Merujuk anak ke poli spesialis
D. Mengobservasi nyeri
E. Mengobservasi suhu
18. Bayi perempuan usia 4 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk imunisasi. Hasil pengkajian :
sudah mendapatkan HbO, BCG, dan polio 1. Apakah imunisasi yang harus diberikan pada bayi
tersebut?
A. DPT-HB-Hib 1, polio 1
B. DPT-HB-Hib 1, polio 2
C. DPT-HB-Hib 2, polio 2
D. DPT-HB-Hib 3, polio 3
E. DPT-HB-Hib 3, polio 3
19. Bayi perempuan baru lahir dengan usia gestasi 35 minggu di rawat di perinatologi. Hasil
pengkajian: BB 2000 gr, rekuensi nadi 140x/menit, frekuensi napas 56x/menit, suhu 35,6oC,
reflek hisap lemah,lanugo banyak dan lemak subkutan menipis.
A. Ajarkan metode kangguru
B. Anjurkan berjemur dipagi hari
C. Anjurkan tidak memandikan bayi
D. Ajarkan cara membedong (menyelimuti bayi)
E. Anjurkan untuk memakai sarung tangan dan sarung kaki
20. Anak perempuan usia 12 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah perut
bawah hasil pengkajian : anak mengeluh nyeri saat membuang air kecil, BAK tidak lancar,
merasa tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, nafsu makan menurun dan
susah tidur. Apakah kriteria evaluasi yang di harapkan tercapai pada kasus tersebut?
A. Tidak terjadi nyeri kronis
B. Nyeri berangsur berkurang
C. Kebutuhan tidur terpenuhi
D. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
E. Pola eliminasi alam rentang normal

58
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN MATERNITAS

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 20 minggu datang ke poli klinik KIA untuk
memeriksa kehamilan. Hasil pengkajian: riwayat persalinan tahun 2000 melahirkan bayi laki-
laki usia kehamilan 38 minggu. Pada tahun 2005 melahirkan bayi perempuan usia kehamilan
37 minggu dan pada tahun 2010 mengalami keguguran saat usia kehamilan 12 minggu.
Bagaimanakah penulisan status obstetrik pada kasus tersebut ?
A. G3 P1 A2
B. G3 P2 A1
C. G4 P2 A1
D. G4 P3 A0
E. G4 P1 A2
2. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian HPHT 20 april 2018, siklus 28 hari, TD
120/70 mmHg, dan frekuensi nadi 80x/menit.
Kapan taksiran persalinan pada pasien tersebut?
A. 20 Januari 2019
B. 27 Januari 2019
C. 30 Januari 2019
D. 20 Februari 2019
E. 27 Februari 2019
3. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1POA0 hamil 39 minggu dirawat di ruang bersalin
pada pukul 16:00 WIB dengan impartu. Hasil pengkajian: pukul 17:00 WIB pasien tampak
gelisah, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 40 detik, DJJ 150x/menit,
pembukaan serviks 5 cm dan kertuban utuh.
Kapankah perawat dapat melakukan pemeriksaan dalam selanjutnya?
A. 18.00 WIB
B. 19.00 WIB
C. 20.00 WIB
D. 21.00 WIB
E. 22.00 WIB
4. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 pospartum hari ke 7 datang ke poloklinik KIA
untuk kontol paska persalinan. Hasil pengkajian: pasien mengeluh nyeri dan keluar cairan
kuing dari daerah jahitan episiotomi. Obserfasi tanda-tanda mmHg vital: TD mmHg, frekuensi
nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 38,5oC serta nyeri daerah perineum skala 5.
Apakah pengkajian selanjutnya yang tepat dilakukan pada kasusu tersebut?
A. Pemeriksaan lochea
B. Pemeriksaan involusi uteri
C. Pemeriksaan tanda Homan
D. Pemeriksaan tanda REEDA
E. Pemeriksaan diastasis rektus abdominis
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 datang ke poliklinik KIA dengan keluhan terdapat
benjolan pada payudara kiri. Hasil pengkajian, pasien mengatakan benjolan semakin lama
semakin membesar, tidak mobile dan tersa nyeri. Teraba massa dengan diameter 2 cm.
Apakah pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan pada kasus tersebut?
A. USG payudara
B. Rontgen dada

59
C. Mammographi
D. Biopsi payudara
E. Kolposcopi

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


6. Seorang perempuan berusia 30 tahun G3P2A0 hamil 32 minggu datang ke poliklinik KIA
dengan keluhan sakit kepala dan pandangan kabur. Hasil pemeriksaan fisik: TD 160/100
mmHg, TFU 34 cm,punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 160x/menit, edema tungkai bawah
+2,dan proteinuria + 1.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A. Nyeri akut
B. Kelebihan volume cairan
C. Ketidak efektifan proses kehamilan
D. Resiko timggi cedera pada ibu dan janin
E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan
7. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 post SC hari ketiga, dirawat diruang nifas bersama
bayinya. Hasil pengkajian pasien mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif. Refleks hisap
bayi baik, perlekatan ibu dan bayi saat menyusui sudah tepat dan terlihat gerakan menelan.
Apakah masalah keperawatan pada masalah tersebut?
A. Kesiapan menyusui
B. Ketidakcukupan ASI
C. Terputusnya proses menyusui
D. Ketidak efektifan pemberian ASI
E. Kurang pengetahuan tentang menyusui
8. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik Ginekologi dengan keluhan nyeri
saat berhubungan dengan pasangan. Hasil pengkajian, jarang melakukan hubungan seksual
dan belum pernah mendapatkan informasi tentang menopause.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Disfungsi seksual
D. Defisit pengetahuan
E. Ketidak efektifan pola seksual

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


9. Seorang perempuan berusia 35 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke UGD dengan
keluhan keluar darah dari kemaluan. Hasil pengkajian : pendarahan tampa rasa nyeri dan
berwarna merah terang, TFU 32 cm, punggung kiri, presentasi kepala dan DJJ 144x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Obserfasi pembukaan jalan lahir
B. Kolaborasi pemberian heparin
C. Anjurkan untuk tirah baring
D. Pantau intake output cairan
E. Pantau pergerakan janin
10. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu berada diruang bersalin
dengan keluhan mulesdan keluar lendir bercampur darah sejak 5 jam yang lalu. Hasil
pengkajian: TFU 38 cm, punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 145x/menit hasil periksa
dalam: tidak ada hambatan jalan lahir, portio tidakteraba, pembukaan lengkap dan ketuban
utuh.

60
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan episoitomi
B. Lakukan ammotomi
C. Pimpin persalinan
D. Pantau kontraksi
E. Atur posisi ibu
11. Seorang perempuan berusia 35 tahun berada di ruang bersalin memasuki kala III. Hasil
pengkajian telah diberikan suntikan oksitosin, plasenta belum lepas, kontraksi uterus kuat, dan
bayi masih melakukan IMD. Observasi tanda-tanda vital TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 37oC.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lanjutkan IMD
B. Monitor pendarahan
C. Lakukan masase uterus
D. Kolaborasi pemberian cairan infus
E. Lakukan peregangan tali pusat terkendali
12. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 Post SC hari kedua rawat gabung dengan bayi.
Hasil pengkajian: TFU 1 jari dibawah pusat, dan kontraksi baik. Kondisi bayi sehat, BBL
2600 gram dan reflkes hisap baik, pasien mengeluh ASI hanya keluar sedikit sehingga ibu
jarang menyusui.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ajarkan tehnik relaksasi
B. Ajarkan posisi pelekatan
C. Lakukan kompres hangat
D. Susui bayi sesering mungkin
E. Lakukan perawatan payudara
13. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan gatal dan perih pada
daerah vagina. Hasil pengkjian area genetalia tampak merah, secret vagina banyak, berbau dan
berwarna agak kuning.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan untuk pemeriksaan apusan vagina
B. Merencana pemeriksaan papsmear
C. Koaborasi foto rontgen pelviks
D. Kolaborasi USG transvaginal
E. Kolaborasi pemeriksaan urin
14. Seorang perempuan berusia 30 tahun kepoli klinik KB untuk konsultasi ingin mengatur jarak
kelahiran anak. Hasil pengkajian pasien baru memiliki anak 1 yang berusia 7 bulan. Observasi
tanda-tanda vital : TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, dan MT 27.
Apakah metode kontrasepsi yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Pil
B. Implan
C. Suntik
D. Kontrasepsi mantap
E. Alat kontrasepsi dalam rahim
15. Seorang perempuan berusia 25 tahun P3A0 pospartum 2 minggu yang lalu. Hasil pengkajian
pasien mengatakan selama dirumah minum jamu-jamuan. Menurut budaya pasien hal ini
dilakukan untuk mempercepat pemulihan pospartum dan memperlancar ASI.
Bagaimana sikap perawat yang menunjukkan kepekaan terhadap budaya?
A. Mendukung kebiasaan pasien

61
B. Mempengaruhi keluarga mengubah kebiasaan ini
C. Menganjurkan pasien segera meninggalkan kebiasaan minum jamu
D. Menjelaskan tentang minum jamu dan pengaruhnya bagi kesehatan pasien
E. Menganjurkan pasien meninggalkan kebiasaan ini secara sembunyi-sembunyi

CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN


16. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu, datangke poli KIA untuk
periksa kehamilan. Hasil pengkajian tampak odem diwajah dan di ekstremitas. TFU 30
cm,punggung kiri,presentasi kepala, DJJ 145x/menit. Perawat menjelaskan pada pasien cara
menghitung gerakan janin.
Apakah intervensi yang diharapkan dari intervensi tersebut?
A. Pasien mengatakan bayinya banyak bergerak
B. Pasien menyampaikan jumlah gerakan janin
C. Pasien mengatakan odema berkurang
D. Pasien mengatakan kondisinya baik
E. Pasien mengatakan bayinya sehat
17. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil aterm, dirawat diruang bersalin dngan keluhan
mules mau melahirkan. Hasil pengkajian pembukaan lengkap dan selaput ketuban pecah.
Perawat pemimpin pasien mengedan tetapi kepala janin masih di hotge JJI. Perawat
menganjurkan pasien setiap meneran dengan posisi jongkok.
Apakah hasil yang harapkan dari tindakan tersebut?
A. Mencegah laserasi perenium
B. Meningkatkan power ibu
C. Persalinan yang lancar
D. Kepala bayi turun
E. Mengurangi nyeri
18. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke poliklinik KIA diantar oleh ibunya dengan
keluhan keputihan sudah 1 minggu. Hasil pengkajian, pasien setiap selesai BAK dan BAB
kemaluan tidak dikeringkan, tampak keluar cairan dari vagina, dan daerah labia nampak
berwrna merah. Perawat menjelaskan tentang kebersihan vagina.
Apakah evaluasi yang diharapkan dari intervensi tersebut?
A. Pasien mengatakan dirinya telah sehat
B. Pasien mengatakan keputihan mengurang
C. Pasien bersedia melakukan imunisasi HPV
D. Pasien dapat menjelaskan cara vulva hygiene
E. Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan dari perawat.
19. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang kepoli ginekologi dengan keluhan keputihan
yang berbau sejak 3 bulan yang lalu.hasil pengkajian pasien pendarahan saat berhubungan
seksual, sekret vagina banyak dan berwarna kuning. Perawat menyarankan mendeteksi awal
dengan pemeriksaan papsmear. Apakah informasi yang harus disampaikan perawat tersebut ?
A. Tidak melakukan hubungan seksual 48 jam sebelum melakuakn pemeriksaan
B. Tidak minum antibiotik selama2 hari sebelum pemeriksaan
C. Datang kembali saat menstruasi ke 7
D. Paling tepat dilakukan saat masa subur
E. Puasa 12 jam sebelum pemariksaan
20. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 pospartum 6 jam dirawat di ruang nifas dengan
keluhan lemas dan keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian : TD 100/70 mmHg,
frejuensi nadi 90x/ menit. Kontraksi uterus lunak, dan kandung kemih penuh. Perawat segera
mengkosongkan kandung kemih dan melakukan masase uterus.

62
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
A. Lochea rubra
B. Keadaan umum baik
C. kontraksi uterus kuat
D. kandung kemih kosong
E. tinggi tandus setinggi umbikulus

63
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN JIWA

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Seorang perempuan usia 20 tahun, datang ke poli kulit, post luka bakar.ketika perawata akan
melakukan pengukuran TD, pasien menolak dan menutupi tangannya dengan jaket hasil
pengkajian: tangan sebelah kanan berwarna putih bekas luka bakar, pasien banyak menunduk,
mengatakan tangannya tidak seperti orang lain.
Apakah komponen konsep diri yang terganggu pada kasus tersebut?
A. Penampilan peran
B. Citra tubuh
C. Harga diri
D. Ideal diri
E. Identitas
2. Seorang laik-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU karena mengalami patah kaki akibat
kecelakaan motor sehingga harus di amputasi. Hasil pengkajian : pasien terlihat banyak diam,
menolak dikunjungi, dan mengatakan “andai saja dirinya lebih berhati-hati, tentu saat ini ia masih
bisa bekerja seperti biasa”.
Apakah tahap berduka yang dialami pada kasus tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Depresi
D. Bargaining
E. Acceptance
3. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah kepada seorang perempuan berusia 16 tahun.
Keluarga mengatakan klien tidak mau melakukan kegiatan apapun. Hasil pengkajian: klien
mngatakan malu dengan bekas luka bakar pada wajah, tampak sering menutupi wajah, tampak
murung, dan banyk menunduk.
Apa kriteria evaluasi pada kasus tersebut?
A. Pasien menerima realita
B. Pasien menemukan makna hidup
C. Pasien mampu mengonrol keadaan
D. Pasien mengenal aspek positif yang dimiliki
E. Pasien mampu memulai interaksi dengan orang lain
4. Seorang perempuan usia 31 tahun dirawat di RSJ karena menolak meminum obat dan bicara
sendiri. Menurut keluarga, pasien dekat denga ibunya yang meninggal 1 tahun lalu, selalu di
marahi oleh ayahnya, pernah tidak naik kelas, dan pernah ditinggal menikah pacarnya 2 tahun
lalu. Hasil pengkajian: pasien mengatakan malu karena belum menikah.
Apakah faktor presipitasi pada kasus tersebut?
A. Kehilangan orang yang dicintai
B. Gagal pendidikan
C. Gagal menikah
D. Putus obat
E. Pola asuh
5. Seorang laki-laki berusia 17 tahun, dibawa ke UGD RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil
pengkajian: tatapan mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul- mukul tempat tidur.
Perawat akan melakukan pengikatan pada pasien.
Apakah prinsip etik yang dilakukan pada pasien tersebut?
A. Non maleficience

64
B. Beneficience
C. Autonomy
D. Veracity
E. Justice

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


6. Seorang perempuan berusia 20 tahun, bekerja sebagai model,dirawat di RSU karena kecelakaan
yang mengakibatkan luka di wajahnya. Hasil pengkajian: pasien mengatakan “ sudah tidak ada
lagi yang bisa saya lakukan, saya tidak bisa bekerja lagi”, dan diucap berulang-ulang. Pasien
terlihat murung dan susah tidur.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Ketidak berdayaan
D. Harga diri situasional
E. Gangguan citra tubuh
7. Seorang laki-laki berusia 24 tahun menjalani hemodialisis di RSU sejak 5 tahun lalu. Hasil
pengkajian : pasien mengatakan merasa bosan dengan berbagai pengobatan yang sudah dilakukan,
tetapi kondisinya tetap seperti ini. Pasien menolak untuk dilakukan hemodialisis selanjutnya.
Menurut keluarga, pasien susah tidur dan sering menangis ketika dirumah.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Berduka disfungsional
B. Ketidakberdayaan
C. Harga diri rendah
D. Keputusasaan
E. Ansietas
8. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ alasan masuk susah tidur, mondar-mandir, dan 3
bulan tidak minum obat pasien mengatakan suaminya yang sering dilakukan KDRT dan saat ini
sudah bercerai, malu dengan kondisinya. Hasil pengkajian : pakaian tidak rapi, bicara dan
tersenyum sendiri, malas berinteraksi dengan orang lain, dan mondar-mandir.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Hara diri rendah
D. Defisit keperawatan diri
E. Regiment terapi inefektif
9. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dirawat di RSJ dengan marah-marah, menyendiri, tidak
mau mandi dan dan kadang bicara sendiri. Hasil pengkajian: pasien mengatakan mempunyai 4
anak dan sudah bercerai satu bulan yang lalu, merasa sendiri dan mengatakan “ tolong katakan
pada keluarga saya untuk menjaga anak-anak saya, mungkin saya tidak akan merawat mereka
lagi!.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Risiko bunuh diri
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit keperawatan diri
E. Halusinasi pendengaran
10. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dirawat di rsj alasan marah-marah dan menolak minum obat.
Hasil wawancara pasien tidak mau berbicara karena dirinya mempunyai ilmu suci yang bisa

65
menyembuhkan orang, bicara inkoheren dan fligt of idea. Keluarga mengatakan pasien gagal ujian
CPNS enam bulan lalu.
Apakah masalah keperawatan utama yang tepat pada kasus diatas?
A. Waham
B. Harga diri rendah
C. Kerusakan komunikasi
D. Regimen terapi
E. Resiko perilaku kekerasan

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


11. Seorang laki-laki berusia 34 tahun,di rawat di RSJ karena mengurung diri di kamar sejak 1 bulan
yang lalu dan kadang marah tampa sebab. Hasil pengkajian pasien sering menyendiri,tertawa dan
berbicara sendiri, efek labil, dan penampilan tidak rapi. Keluarga mengatakan pasien di PKH
setahun yang lalu.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkungannya
B. Pasien menunjukkkan perilaku meningkatkan harga dir
C. Pasien mampu mengontrol perilaku marahnya
D. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
E. Pasien mampu melakukan kebersihan diri
12. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RSU karena susah BAB, mengalami wasir sejak
6 bulan yang lalu. Dan akan dilakukan operasi. Hasil pengkajian pasien terlihat gelisah, dan sulit
tidur, TD 135/80 frekuensi nadi 90x/menit, muka pucat dan mengatakan takut dan khawatir
terhadap tindakan operasi yang akan dikakuan.
Apa rencana keperawatan pada kasus tersebut?
A. Identifikasi penyebab cemas
B. Anjurkan latihan spiritual
C. Latih tarik nafas dalam
D. Latih hipnotis 5 jari
E. Latih tehnik distraksi
13. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 28 tahun yang
post dirawat di RSJ 2 minggu lalu. Hasil pengkajian :nklien sudah mampu berinteraksi dengan
keluarga dan menyatakan keinginan bekerja kembali, tetapi takut melakukan kesalahan. Pasien
mengatakan suka membuat kerajinan tangan.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mendiskusikan tentang kegiatan harian pasien
B. Melatih kemampuan positif yang dimiliki pasien
C. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif pasien
D. Melibatkan pasien pada kegiatan rehabilitasi di masyarakat
E. Melibatkan pasien dalam kegiatan kelompok di masyarakat
14. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RSJ ke tiga kalinya, karena sering marah-marah
dirumah. Keluarga mengatakan bahwa pasien malas minum obat karena merasa mengantuk
setelah minum obat. Hasil pengkajian pasien masih menolak minum obat karena menurut pasien
tidak membawa perbaikan pada dirinya.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan fungsi minum obat
B. Memotifasi pasien agar mau minum obat
C. Mendiskusikan dengan keluarga fungsi minum obat
D. Melakukan kolaborasi untuk memberikan terapi injeksi

66
E. Menunda pemberian obat sampai pasien mau meminum
15. Seorang laki-laki berusia 34 tahun , dikunjungi oleh perawat puskesmas karena mngurung diri
dikamar sejak 1 bulan, menolak mandi dan suka berbicara sendiri. Hasil pengkajian: kontak mata
berkurang, hanya mengannguk dan menggelangkan kepala ketika ditanya. Keluarga mengatakan
klien diberhentikan dari pekerjaannya.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Pasien mampu melakukan interaksi
B. Pasien mampu melakukan perawatan diri
C. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
D. Pasien tetap mampu berorientasi pada realita
E. Pasien menunjukkan perilaku meningkatnya harga diri
16. Perawat melakukan kunjungan rumah pada anak perempuan usia 25 tahun yang melakukan
percobaan bunuh diri. Hasil pengkajian pasien tidak mau keluar rumah, mengatakan malu telah
gagal menjga kehormatannya dan meminta perawat tidak menceritakan masalahnya kepada orang
tuanya. Keluarga bertanya tentang kondisi anaknya kepada perawat.
Apakah komunikasi perawat pada kasus tersebut?
A. “ saya tidak boleh menyampaikan kondisi anak bapak”
B. “ saat ini keluarga belum perlu tau kondisi anak bapak”
C. “sepertinya anak bapak belum mampu menceritakan masalahnya pada keluarga”
D. “untuk saat ini, mohon keluarga mempercayakan kondisi anak bapak kepada saya”
E. “saya harus berbuat adil pada anak bapak, yang tidak ingin kondisinya diketahui
keluarganya”
17. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSI sejak 4 hari yang lalu. Keluarga mengatakan
bawa dirumah pasien sering melamun, berbicara sendiri dan menangis. Hasil pengkajian: pasien
mengungkapkan bahwa dirinya membebani keluarga, dan keluarga akan behagia jika dirinya tidak
ada lagi.
Apakah tehnik komunikasi yang tepat digunakan untuk kasus diatas?
A. Identifikasi tema
B. Berbagi persepsi
C. Klarifikasi
D. Fokuskan
E. Refleksi
18. Perawat melakukan kunjungan rumah pada anak perempuan usia16 tahun. Keluarga mengatakan
pasien tidak mau melakukan kegiatan apapun. Hasil pengkajian klien mengatakan malu dengan
bekas luka bakar pada wajahnya, dan tampak sering menutupi wajahnya. Pasien tampak murung,
dan banyak menunduk. Perwat merancang asuhan keperawatan pada pasien.
Apakah kriteria evaluasi pada kasus tersebut?
A. Pasien menerima realita
B. Pasien menemukan makna hidup
C. Pasien mampu mengontrol keadaan
D. Pasien mengenal aspek positif yang dimiliki
E. Pasien mampu memulai interaksi dengan orang lain
19. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSJ karena mengurung diri dikamar sejak 1 bulan
yang lalu dan kadang marah tampa sebab. Hasil pengkajian: pasien sering menyendiri, tertawa
dan berbicara sendiri, efek labil, dan penampilan tidak rapi.keluarga mengatakan pasien di PKH
setahun yang lalu.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkungannya
B. Pasien menunjukkan perilaku meningkatnya harga diri

67
C. Pasien mampu mengontrol perilaku marahnya
D. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
E. Pasien mampu melakukan kebersihan diri

CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN


20. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ 2 minggu yang lalu karena marah-marah,
bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Hasil pengkajian pasien mengatakan “
saya tidak lulus pramugari karena pendek dan kulit hitam,saya malu. Ekspresi murung dan tidak
mampu memulai percakapan.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Mandi,keramas,dan gosok gigi secara mandiri
B. Bercakap-cakap dengan pasien lain
C. Melakukan kemampuan positif
D. Halusinasi terkontrol
E. Marah terkontrol
21. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat di RSJ karena marah-marah, bicara sendiri dan
menolak mandi. Hasil pengkajian : kontak mata tidak ada menyendiri, dan menolak interaksi.
Pasien sudah di ajarkan cara mengontrol marah, mengontrol halusinasi, cara berkenalan dan
merawat diri.
Apakah kemampuan yang harus ditunjukkan pasien pada kasus tersebut?
A. Baju bersih dan rapi
B. Tanda-tanda marah berkurang
C. Mempunyai teman, kontak mata (+)
D. Berorientasi pada realita
E. Harga diri meningkat
22. Seorang perempuan berusia 40 tahun dikunjungi oleh perawat puskesmas karena tidak kontrol
ulang selama 1 bulan. Hasil pengkajian: rambut kotor, acak-acakan, gigi kotor, kulit berdaki dan
bau, kuku hitam, panjang dan kotor. Perawat menjeaskan tentang pentingnya kebersihan diri.
Apakah kemampuan yang di tunjukkan pasien pada kondisi tersebut?
A. Pasien dapat menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan
B. Pasien mandi, mencuci rambut, menggosok gigi degan benar
C. Pasien mengenal masalah defisit perawatan diri
D. Pasien mengenal tanda kekambuhan dan rujukan
E. Pasien kontrol teratur ke puskesmas
23. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RSJ dengan marah-marah. Hasil pengkajian:
pasien mengatakan “ ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami
saya, pokoknya saya tidak mau makan-makanan yang diberikan oleh ibu saya”. Afek labil,
mondar mandir, dan gelisah.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus diatas?
A. Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
B. Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
C. Pasien dapat berorientasi pada realita secara bertahap
D. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
E. Pasien dapat menyalurkan energi marahnya secara konstruktif

68
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN KELUARGA

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Saat kunjungan rumah ditemui anak berusia 1 tahun. Ibunya mengatakan anaknya sering batuk
semenjak pindah ke rumah baru beberapa bulan yang lalu. Ibu klien mengatakan anaknya
sudah dibawa ke puskesmas dan mendapat obat namun batuknya berulang kembali setelah
obat habis. Apakah komponen pengkajian yang perlu dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Fungsi keluarga
B. Sistem respirasi anak
C. Pola komunikasi keluarga
D. Karakteristik tetangga
E. Lingkungan rumah
2. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang perempuan berusia 39 tahun mengeluh akhir –
akhir ini merasa makin lemah, kadang sulit tidur, berat badan turun, dan demam. Suami klien
meninggal 3 bulan yang lalu karena batuk yang lama dan sulit disembuhkan. Hasil observasi
didapatkan : rumah terasa lembab, pencahayaan redup, jendela hanya ada di ruang tamu, TD :
110/70 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi napas 30x/menit. Apakah pengkajian yang
tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Pengkajian pola nutrisi klien
B. Pengkajian pola tidur klien
C. Pemeriksaan sputum
D. Pengkajian lingkungan rumah
E. Pemeriksaan laboratorium dasar
3. Seorang perawat melakukan kunjungan pertama pada sebuah keluarga dengan suami yang
sedang menjalani rawat jalan setelah terkena serangan stroke 2 bulan yang lalu. Ibu
mengatakan, “saya mulai khawatir memikirkan masa depan keluarga sebab kalau kondisi
suami saya seperti ini terus pasti akan diberhentikan dari pekerjaannya.” Hasil pemeriksaan
fisik klien : Hemiplegia ekstremitas kanan, afasia, TD 140/90 mmHg. Apakah pengkajian
lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Struktur peran keluarga
B. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
C. Stress – adaptasi dan koping keluarga
D. Ketersediaan terapi alternatif dan komplementer
E. Hubungan dan interaksi keluarga dengan komunitas
4. Pada kunjungan rumah didapatkan laki – laki berusia 43 tahun, mengatakan pundaknya terasa
berat dan dirasakan sejak klien banyak bekerja menggunakan komputer, klien mengurangi
keluhan dengan minum obat penghilang nyeri yang dijual bebas. Hasil pemeriksaan : TD
160/100 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit. Apakah pengkajian yang harus diperdalam pada
kasus tersebut?
A. Kebiasaan bekerja di depan komputer
B. Upaya klien mengatasi penyakitnya
C. Kebiasaan olah raga klien
D. Kebiasaan berobat klien
E. Kebiasaan makan klien
5. Saat kunjungan rumah didapatkan data : anak laki – laki, berusia 1 tahun mengalami diare dan
tampak lemas. Keluarga mengatakan BAB warna kuning kehijauan, bercampur lendir, encer,
frekuensi lebih dari 5x/hari, selama 2 hari. Keluarga mengatakan anak tidak nafsu makan dan
anak pernah muntah saat diberi minum. Hasil pengkajian : berat badan 6,5 Kg, turgor kulit

69
kembali lambat, suhu 37,8 oC, frekuensi nadi 100x/menit. Apakah data yang perlu dikaji lebih
lanjut pada kasus tersebut?
A. Banyak cairan yang dikeluarkan setiap buang air besar
B. Obat yang sudah diberikan untuk mengatasi diare
C. Jumlah makan yang dikonsumsi anak
D. Banyaknya cairan saat muntah
E. Akses layanan kesehatan
6. Saat kunjungan rumah didapatkan klien perempuan berusia 2,5 tahun dan terlihat rewel.
Keluarga mengatakan sudah 6 hari anak diare BAB warna kuning, encer, frekuensi lebih dari
3x, kalau diberi makan atau minum dimuntahkan. Hasil pemeriksaan fisik : BB 8,5 Kg, turgor
kulit kembali lambat, suhu 37,5 , frekuensi nadi 112 x/menit. Apakah data yang perlu
dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Makan dan minum yang diberikan sebelum sakit
B. Anggota keluarga yang mengalami diare
C. Apakah sudah dibawa ke pelayanan kesehatan
D. Pemberian obat – obatan waktu yang lama
E. Cara membersihkan kalau anak diare
7. Saat kunjungan rumah didapatkan klien anak laki – laki berusia 13 tahun, diare sudah 4 hari.
Klien mengatakan diare setelaj jajan di kantin sekolah, perut dirasakan melilit dan nyeri, BAB
lebih dari 5x sehari, cair dan ada darah. Hasil pengkajian : TD 110/90 mmHg, suhu 37,8 oC,
nadi 100x/menit. Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Kebersihan dan penyajian makanan yang dikonsumsi
B. Kebersihan dan pembuangan limbah keluarga
C. Keluarga yang mengalami gejala yang sama
D. Kebiasaan cuci tangan
E. Kebiasaan jajan

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


8. Saat kunjungan rumah didapatkan data : anak laki – laki, berusia 12 tahun mengalami diare
sudah 2 hari dan tampak lemas. Keluarga mengatakan BAB warna kuning, BAB cair,
frekuensi lebih dari 5x. Keluarga mengatakan anak tidak nafsu makan dan kalau minum sering
dimuntahkan. Hasil pengkajian : turgor kulit kembali sangat lambat, suhu 38 oC, frekuensi
nadi 88x/menit, klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan. Apakah diagnosis keperawatan
pada kasus tersebut ?
A. Resiko difisit nutrisi
B. Defisisensi kesehatan keluarga
C. Resiko ketidak seimbangan cairan
D. Resiko ketidak seimbangan elektrolit
E. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
9. Saat kunjungan rumah didapatkan data : perempuan berusia 13 tahun, diare sudah 4 hari.
Klien mengatakan diare setelah jajan di kantin sekolah. BAB lebih dari 5 x sehari. Hasil
pengkajian : TD 110/90 mmHg, suhu 37,8 oC, nadi 100x/ menit. Keluarga mengatakan anak –
anaknya banyak jajan dan jarang makan di rumah dan anggota keluarga lain juga sering diare.
Klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan dan belum pernah mendapatkan informasi
kesehatan. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
B. Resiko peningkatan keseimbangan cairan
C. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
D. Manajemen kesehatan tidak efektif

70
E. Resiko ketidak seimbangan cairan
10. Pada kunjungan rumah didapatkan laki – laki berusia 45 tahun yang telah mulai pengobatan
TBC paru sejak 1 bulang yang lalu. Hasil anamnesis: klien tidak minum obat sejak 4 hari lata
karena merasa sudah seha. Keluarga mengatakan nasehat keluarga untukk tetap minum obat
diabaikan. Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Manajemen kesehatan tidak efektif
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Ketidak patuhan
11. Saat kunjungan rumah ditemui seorang perempuan usia 36 tahun. Hasil anamnesis : salah satu
anggota keluarga menderita batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdahak, dan mengeluarkan
darah, berat badan terus menurun, dan keluar keringat dingin pada malam hari. Keluarga
beranggapan penyakit yang dialami adalah batuk biasa sehingga membeli obat bebas. Apakah
diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Manajeman kesehatan keluarga tidak efektif
B. Pemeliharan kesehatan tidak efektif
C. Perilaku cenderung beresiko
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Defisit pengetahuan tentang proses penyakit
12. Saat kunjungan rumah ditemukan seorang laki – laki berusia 25 tahun. Hasil pengkajian klien
mengatakan sudah 2 bulan minum OAT, sesak mulai berkurang, sering lupa minum obat, dan
tidak nyaman jika memakai masker. Klien tinggal bersama istri dan 2 anak dengan usia 3
tahun dan 5 tahun. Rumah terlihat lembab, jendela diruang tamu tidak dapat dibuka, kamar
tidur tidak berjendela. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
B. Koping keluarga tidak efektif
C. Koping insividu tidak efektif
D. Pola napasa tidak efektif
E. Ketidak patuhan
13. Hasil kunjungan rumah didapatkan data seorang perempuan berusia 35 tahun, mengatakan
sudah 6 hari diare, BAB warna kuning, encer, frekuensi lebih dari 3x, mengeluh mual dan
muntah saat makan atau minum, kaki terasa kram dan merasa sakit. Hasil pengkajian : BB 45
Kg, turgor kulit kembali lambat, suhu 37, 5 oC, frekuensi nadi 86 x/menit, RR 18x/menit.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
B. Risiko peningkatan keseimbangan cairan
C. Risiko ketidak seimbangan elektrolit
D. Risiko ketidak seimbangan cairan
E. Defisiensi kesehatan keluarga
14. Pada kunjungan rumah, seorang perempuan 50 tahun mengalami kesulitan berjalan, mengeluh
kaki terasa kaku, nyeri pada kedua kaki bila digerakkan dengan skala nyeri 7 dari rentang 10.
Klien menggunakan tongkat sebagai alat bantu jalan. Nilai hasil pengkajian Barthel indeks 80
(ketergantungan sebagian). Klien mempunyai riwayat post stroke 2x, hasil pemeriksaan fisik :
TD 150/100 mmHG, nadi 80x/ menit, suhu normal, RR 30x/menit. Apakah diagnosis
keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Gangguan interaksi
B. Gangguan imobilisasi
C. Risiko tinggi jatuh/ injuri

71
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Gangguan rasa nyaman nyeri
15. Saat kunjungan rumah ditemui pris berusia 25 tahun. Hasil anamnesis : klien mengatakan
mendapat Obat Anti Tuberculosis (OAT) tapi mual kalau diminum. Keluarga mengatakan
tidak tahu apa yang harus dilakukan agar klien mau minum OAT. Apakah tujuan keperawatan
keluarga yang harus dilakukan/
A. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang OAT
B. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memotivasi klien
C. Meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan OAT
D. Meningkatkan kesadaran keluarga akan bahaya penyakit TBC paru
E. Meningkatkan pemanfaatan fasyankes dalam mengatasi efek samping OAT

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


16. Dalam kunjungan rumah ditemui seorang pria berusia 35 tahun, mengeluh batuk dalam
sebulan terakhir, nafsu makan berkurang, berat badan turun 5 Kg dalam 1 bulan dan merasa
demam. Hasil observasi didapatkan data : klien membuang ludah sembarangan, tidak ada
jendela di kamar tidur, pertukaran udara hanya dari sumber pintu masuk. Keluarga
mengatakan klien batuk darah sudah 3 x dalam seminggu ini dan tidak tahu harus melakukan
apa. Apakah intervensi yang perlu segera dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Menganjurkan membuat jendela di kamar
B. Melakukan pemeriksaan fisik
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Menganjurkan memeriksa dahak BTA
E. Mengajarkan cara membuang ludah yang benar
17. Saat kunjungan ruma ditemui laki – lakai berusia 38 tahun. Hasil anamnesis : klien
didiagnosis TBC paru. Hasil observasi : klien tampak lemah sehingga tidak mampu bekerja.
Istrinya mengatakan malu dengan tetangga karena suaminya sakit – sakitan dan tidak mau
berhubungan seksual karena takut ketularan. Apakah intervensi utama yang perlu dilakukan
pada kasus tersebut ?
A. Ajarkan batuk efektif
B. Anjurkan diet gizi seimbang
C. Berikan informasi tentang cara penularan TBC
D. Sediakan wadah tertutup untuk menampung ludah
E. Anjurkan istri tidak perlu malu dnegan penyakit suami
18. Pada kunjungan rumah ditemui seorang laki – laki berusia 56 tahun telah didiagnosi TBC paru
sejak 4 bulan yang lalu. Klien mengatakan kalau berjalan atau melakukan aktivitas sesaknya
bertambah. Klien tersebut merasa sangat terganggu dengan keluhannya itu. Apakah intervensi
keperawatab yang dapat dilakukan ?
A. Melatih batuk efektif
B. Menyarankan memakai alat bantu jalan
C. Membantu memenuhi kebutuhan dasar klien
D. Mengajarkan cara berjalan yang aman
E. Melatih relaksasi nafas dalam
19. Seorang perawat menggunakan media slide dalam pemberian pendidikan kesehatan tentang
resiko penularan TBC paru pada sebuah keluarga. Pada slide tampak ilustrasi foto anak yang
mengalami TBC paru. Wajah anak tersebut terlihat jelas tanpa disamarkan atau ditutupi.
Prinsip etik manakah yang dilanggar oleh perawat dalam kasus?
A. Non malefincence
B. Confidentiality

72
C. Beneficence
D. Anonimity
E. Videlity
20. Pada kunjungan rumah didapatkan perempuan berusia 56 tahun. Hasil pengkajian didapatkan
data klien mengatakan pundaknya terasa berat, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi
127x/menit. Klien sudah melakukan pengobatan alternatif selama 5 tahun sejak dinyatakan
menderita Hypertensi klien meminum air yang sudah dibacakan do’a. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan bahwa pengobatan yang sudah dilakukan salah
B. Menyesalkan keluarga yang lebih mempercayai pengobatan alternatif
C. Mendiskusikan dengan klien dan keluarga bahwa air yang diminum tercemar
D. Menjelaskan penyebab hipertensi, perawatan dan terapi yang diperlukan klien
E. Mendiskusikan kemungkinan pertentangan pengobatan alternatif dengan hipertensi
21. Pada kunjungan perawat mendapatkan bahwa keluarga telah menyiapkan pengobatan non
farmakologi untuk klien. Keluarga klien menjelaskan bahwa mereka ingin mengonsumsi
herbal untuk membantu menurunkan tekanan darah klien. Apakah tindakan yang harus
dilakukan perawat?
A. Ajarkan keluarga cara mengukur tekanan darah
B. Beritahu keluarga efek pengobatan hipertensi dengan herbal
C. Ijinkan keluarga menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya
D. Anjurkan keluarga untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter
E. Beritahu keluarga bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama
sekali
22. Pada kunjungan rumah ditemui seornag perempuan berusia 59 tahun mengeluh pusing. Klien
menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan saat ini tinggal bersama cucunya yang saat
ini berusia 18 tahun, karena kedua orang tuanya meninggal. Klien masih sering ke sawah,
jarang memeriksakan diri ke puskesmas karena keterbatasan biaya. Hasil pemeriksaan fisik :
TD 150/80 mmHg, nadi 75x/ menit. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan klien untuk banyak istirahat
B. Anjurkan cucu klien untuk menjaga klien
C. Anjurkan klien untuk makan – makanan yang sehat
D. Memantau klien secara rutin dengan kunjungan rumah
E. Minta staf desa untuk lebih memperhatikan klien yang tinggal hanya dengan cucunya

CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN


23. Saat kunjungan rumaha didapatkan klien perempuan berusia 10 tahun, klien mengatakan
sudah 2 hari diare, BAB cair, frekuensi lebih dari 3x/ hari mengeluh mual dan muntah saat
makan atau minum. hasil pemeriksaan fisik : turgor kulit kembali lambat, suhu 37,5 oC, nadi
100x/ menit, RR 18x/menit. Klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga
mengatakan cukup diberi minuman herbal. Perawat memberi penyuluhan damapak diare pada
kedehatan. Apakah evaluasi pada tindakan perawat tersebut?
A. Keluarga dapat menyebutkan makan yag sehat bagi pertumbuhan
B. Keluarga membawa klien ke pelayana kesehatan
C. Keluarga dapat menyediakan makanan yang sehat
D. Anggota keluarga pertumbuhan
E. Anggota keluarga tidak jajan diluar
24. Saat kunjungan rumah didapatkan data: perempuan berusia 1 tahun, anus dan daerah
sekitarnya lecet, anak terlihat cengeng. Keluarga mengatakan sudah 6 hari anak diare BAB
warna kuning, encer, frekuensi lebih dari 3 x, tiap BAB anak dibersihkan menggunakan tisu,

73
anak mau makan dan minum, sudah dibawa ke pelayanan kesehatan, hasil pengkajian : turgor
kulit kembali lambat, suhu 37, 5 oC, frekuensi nadi 112x/menit. Perawat melatik keluarga cara
membersihkan apabila anak BAB. Apakah evaluasi pada tindakan keperawatan tersebut?
A. Keluarga dapat menyebutkan langkah – langkah perawtaan luka lecet
B. Keluarga dapat memebersihkan anak saat BAB dengan benar
C. Keluarga menyebutkan cara membersihkan anak saat BAB
D. Keluarga membawa anak ke pelayanan kesehatan
E. Keluarga mengatasi luka lecet anak sembuh

74
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN GERONTIK

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Seorang laki – laki berusia 62 tahun tinggal bersama keluarga dirumahnya, mengeluh pusing,
telinga berdengung, penglihatan kabur, dan rasa berat di tengkuk pada perawat yang
berkunjung. Hasil pengkajian genogram, didapatkan data orang tua klien meninggal karena
serangan stroke. Apakah pemeriksaan fisik yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mengukur JVP
B. Meng inspeksi area dada
C. Mengukur tekanan darah
D. Menghitung frekuensi napas
E. Melakukan tes rine dan swabach
2. Seorang laki –laki berusia 75 tahun tinggal di Panti Wreda. Sejak 4 hari yang lalu mengeluh
mual dan muntah, porsi makan hanya dihabisan ¼ porsi saja. klien terbaring lemah ditempat
tidur. Aktivitas dan rutinitas lainnya tidak bisa dilakukan oleh klien. Apakah data yang harus
dikaji lebih lanjut pada kasus?
A. Koping individu
B. Kemampuan mobilisasi
C. Aktivitas kegiatan sehari – hari
D. Jenis dan pola makan
E. Pola istirahat
3. Saat kunjungan rumah perawat menjumpai perempuan berusia 75 tahun tinggal bersama
keluarga. Keluarga mengatakan klien lebih banyak memilih diam di kamar, cenderung marah
dan tidak ingin keluar kamar semenjak suaminya meninggal dunia. Keluarga sudah membantu
membersihkan kamar dan tempat tidur klien agar tidak berbau. Apakah pengkajian yang tepat
pada kasus diatas?
A. Tanta – tanda vital
B. Skala aktivitas sehari – hari
C. Kolaborasi untuk pemeriksaan urine
D. Tingkat depresi dengan Geriatric Depretion Scale
E. Status kognitif dengan Mini Mental State Examination

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


4. Seorang perempuan berusia 70 tahun tinggal di panti Wreda sejak 1 tahun yang lalu. Klien
mengeluh badannya terasa lemas dan susah menjangkau toilet sehingga sering ngompol di
tempat duduk ataupun tempat tidur. Tercium bau pesing dari pakaian dan kamar klien. Hasil
pengkajian fungsional berdasarkan indeks KATZ, klien termasuk dalam kategori D. Apa
masalah keperawatan pada kasus diatas?
A. Risiko intoleransi aktivitas
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Defisit perawatan diri
D. Inkontinensia urine
E. Keletihan
5. Seorang laki – laki berusia 72 tahun tinggal di Panti Wreda sejak 1 minggu yang lalu. Klien
mengeluh sering terbangun malam hari dengan penyebab yang tidak jelas dan sulit untuk tidur
kembali klien juga mengeluh lemah dan tidak bisa berkonsentrasi. Klien tampak kusut,
konjungtiva terlihat pucat. Apa masalah keperawatan pada kasus di atas/
A. Keletihan

75
B. Risiko cedera
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pola tidur
E. Defisit perawatan diri
6. Seorang perempuan berusia 64 tahun tinggal di Panti sejak 5 tahun yang lalu. Klien
mengalami katarak dan gangguan gaya berjalan, sejak saat itu klien menggunakan tongkat
untuk membantunya berjalan. Klien mengatakan tidak berani berjalan jauh karena takut jatuh
disebabkan lingkungan sekitar panti yang berundak dan lantai yang licin. Apakah diagnosis
keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Nyeri
B. Risiko jatuh
C. Risiko cedera
D. Gangguan mobilitas fisik
E. Koping individu tidak efektif
7. Seorang perempuan berusia 69 tahun sudah 10 hari dirawat di bangsal geriatri dengan
diagnosis medis CHF dan DM. Hasil wawancara, klien mengatakan bahwa semakin hari
keluhan berkurang, tetapi klien masih merasa lemah. Klien mengatakan, “saya masih merasa
sesak jika harus berjalan ke kamar mandi.” Hasil pemeriksaan BARTHEL indeks nilai : 8,
morse scale : 9. TD 160/100 mmHg, frekuensi nafas 26x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
A. Keletihan
B. Risiko jatuh
C. Intoleransi aktivitas
D. Defisit perawatan diri
E. Ketidak efektifan pola napas
8. Seorang laki – laki berusia 72 tahun, tinggal bersama anak dan cucunya. Saat berkunjung ke
rumah, klien tampak terbaring di kasur tanpa laken, tercium bau pesing, dan terdapat sisa
makanan disela gigi dan sekitar mulut. Klien mengatakan jarang mandi karena tidak mau
merepotkan menantunya untuk memandikan. Klien bersyukur dengan kondisi saat ini dan
menerima apa adanya. Apakah diagnosis keperawatan yang sesuai untuk klien?
A. Kesepian
B. Inkontinensia
C. Pengabaian diri
D. Sindrom lansia lemah
E. Defisit perawatan diri : mandi

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


9. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti wreda mengeluh sering ngompol di
celana terutama saat batuk dan tertawa sejak 1 bulan yang lalu. Klien terbiasa minum kopi
sejak 30 tahun lalu. Tercium bau pesing dari pakaian klien, fungsi kognitif utuh. Apakah
tindakan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Memasang diapers
B. Mengurangi asupan cairan
C. Mengajarkan latihan otot – otot dasar panggul
D. Mengajak klien untuk BAK setiap 2 jam sekali
E. Menganjurkan klien untuk berhenti minum kopi
10. Seorang perempuan berusi 60 tahun tinggal di panti wreda semenjak suaminya meninggal,
sebulan yang lalu. Klien terlihat kurus dan lemah. BB 33 Kg, TB 145 cm. Klien mengatakan
sama sekali tidak nafsu makan, karena biasanya ada suaminya yang selalu makan bersamanya.

76
Klien juga mengatakan jarang minum, dalam sehari ia hanya menghabiskan -/+ 500 cc air.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Oral hygiene
B. Terapi nutrisi
C. Bantuan makanan
D. Manajemen nutrisi
E. Monitoring nutrisi
11. Seorang laki – laki berusia 60 tahun datang di klinik panti wreda dengan keluhan diare sejak 1
hari yang lalu. Hasil pengkajian diperoleh data : BAB cair 4x/hari, kulit dan membran mukosa
kering, TD 110/70 mmHg. dan suhu 36,2 OC. Apakah intervensi keperawatan pada kasus
tersebut?
A. Anjurkan menghindari penyebab diare
B. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat
C. Monitor tanda – tanda vital
D. Kontrol risiko : hipertermia
E. Jaga keseimbangan cairan
12. Seorang perempuan berusia 69 tahun dirawat dirumah dengan kasus pasca stroke sejak 6
bulan yang lalu. Klien hanya tinggal bersama suaminya. Pada saat pengkajian didapatkan data
bahwa kekuatan otot bagian tubuh sebelah kanan 3 dan sebelah kiri 5. Klien mengatakan
bahwa ia masih bisa berjalan perlahan dengan menggunakan tongkat. Apakah tindakan
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Melatih penggunaan alat bantu jalan
B. Melatih gerakan tubuh aktif dan pasif
C. Memberi anjuran tentang bantuan aktivitas fisik
D. Memodifikasi lingkungan untuk mempeluas pergerakan klien
E. Mengatur jadwal aktivitas klien sesuai dengan kemampuan fisik
13. Seorang laki – laki berusia 67 tahun dirawat di klinik geriatri dengan keluhan rasa panas pada
daerah bokong dan punggung. Klien lebih banyak berbaring di tempat tidur sejak 2 minggu
yang lalu, setelah kaki dan tangan sebelah kiri tidak dapat digerakkan. Hasil pemeriksanan
kulit disekitar area coccygeus dan scapula tampak kemerahan, klien tampak lemas, TD
160/100 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit, dan suhu 37,2 OC.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melatih ROM
B. Melakukan massage
C. Mebilisasai tiap 2 jam
D. Memonitor kulit klien
E. Memberikan kompres air hangat
14. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat selama 3 minggu di bangsal geriatri dengan
kasus stroke. Klien mengalami paralisis pada ekstremitas bawah dan atas sebelah kanan serta
gangguan bicara. Klien dibantu makan minum. klien akan kembali ke rumahnya besok sore.
Apakah topik discharge planning yang harus diberikan?
A. Peningkatan koping
B. Perencanaan nutrisi
C. Monitoring pengobatan
D. Peningkatan perilaku kesehatan
E. Kemandirian activity daily living

77
CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN
15. Saat kunjungan rumah perawat menemukan perempuan berusia 68 tahun mengeluh tidak bisa
mengontrol BAK sejak 4 minggu lalu. Pada saat kunjungan rumah sebelumnya perawat
memberikan penyuluhan dan latihan otot – otot panggul serta menganjurkan menggunakan
diapers. Apakah indikator evaluasi keberhasilan jangka panjang pada kasus tersebut?
A. Ketersediaan toilet
B. Penurunan frekuensi mengompol
C. Kepatuhan menggunakan diapers
D. Kemampuan melakuan latihan otot – otot panggul
E. Pengetahuan tentang cara melatih otot – otor panggul
16. Hasil pengkajian di panti wreda didapatkan data: terdapat pegangan besi diseluruh tembok
wisma , lantai keramik, belum dipasang anti slip. Kamar mandi memiliki lantai dengan anti
slip namun banyak terdapat lumut. Satu bulan terakhir ada 3 kali kejadian jatuh pada lansia.
Perawat memberikan penyuluhan pada lansia dan pengasuh tentang resiko jatuh. Apakah
kriteria keberhasilan jangka pendek intervensi tersebut?
A. Antusias tidaknya peserta dalam penyuluhan
B. Ada tidaknya peserta yang bertanya
C. Menurunnya angka kejadian jatuh
D. Peningkatan pemahaman lansia
E. Modifikasi lingkungan panti
17. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal dipanti wreda. Klien mengeluh nyeri punggung
sejak satu minggu yang lalu. Klien terlihat hanya tiduran.skala nyeri 4 (0-10). Perawat sudah
mengajarkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi keluhan. Apakah kriteria keberhasilan
tindakan tersebut?
A. Klien mengikuti program latihan
B. Klien mengatakan nyerinya berkurang
C. Klien mengerti tentang proses penyakit
D. Klien mengkonsumsi obat penghilang nyeri
E. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri
18. Seorang laki – laki berusia 65 tahun tinggal di panti wwreda mengalami stroke dan
kelumpuhan sejak 3 bualan lalu. Klien hanya berbaring dan duduk di kursi roda. Semua
aktifitas dan kebutuhan klien dibantu. Bokong terlihat kemerahan kemudian perawat
melakukan perubahan posisi setiap 2 jam sekali. TD 160/95 mmHg. Apa kriteria evaluasi
yang tepat untuk kasus diatas?
A. Tidak ada tanda – tanda luka dekubitus
B. Semua kebutuhan dasar terpenuhi
C. Peningkatan personal hygiene
D. Peningkatan mobilitas fisik
E. TD dalam batas normal

78
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN KOMUNITAS

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Saat evaluasi program DOTS didapatkan data : cakupan pengobatan klien (100%), kegagalan
pengobatan (30%). Saat wawancara sebagian besar keluarga berkata “kami sudah tidak batuk
lagi sehingga obat tidak kami minum.” Apakah data yang harus dikaji lebih detail pada kasus?
A. Lama minum obat
B. Cakupan pengobatan
C. Penyebab kegagalan pengobatan
D. Keyakinan klien terhadap pengobatan
E. Penyebab tidak melanjutkab pengobatan
2. Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat peta lingkungan dan
menggambarkan lokasi tempat berkumpulnya warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak.
Sekolah serta lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat.
Apakah metode pengkajian dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Kuesioner
B. Wawancara
C. Studi literatur
D. Wienshield survey
E. Focus group discussion
3. Hasil pengkajian disuatu posyandu lansia didapatkan keluhan terbanyak nyeri perut kiri atas.
Kader mengatakan, “ lansia menganggap hal tersebut adalah biasa dan memiliki kebiasaan
makan tidak teratur. ”Apakah pengkajian lanjutan pada kasus tersebut?
A. Wawancara kader tentang kesehatan lansia
B. Data kunjungan lansia ke puskesmas
C. Windshiel survey lingkungan desa
D. Kuersioner perilaku kesehatan lansia
E. Pangkajian fisik pada lansia.
CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN
4. Hasil pengkajian disuatu desa ditemukan data peningkatan 10 % kasus baru tuberculosis 70%
keluarga prasejahtera, 60 % merasakan adanya gejala penyakit, 50 % keluarga bekerja sebagi
buruh, dan 50% penderita sulit meluangkan waktu untuk memerisakan kesehatan. Apakah
diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
C. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
D. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. Defisiensi kesehatam komunitas
5. Pengkajian perawat disuatu sekolah didapatkan hanya 5% anak memiliki kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan, hasil observasi ditemukan anak – anak memiliki perilaku jajan
sembarangan dipinggir jalan. Di sekolah sudah memiliki kantin sekolah, tetapi anak lebih suka
jajan diluar. Apakah diagnosis keperawatan kasus tersebut?
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
C. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
D. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. Defisiensi kesehatam komunitas

79
6. Hasil pengkajian pada sebuah kelompok penderita TB paru didapatkan data 15% klien
menyatakan tidak melanjutkan program pengobatan, 40% pasien menyatakan merasa tidak
nyaman dengan efek samping obat dan 20 % keluarga tidak terlibat dalam pengawasan minum
obat. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
C. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
D. Ketidakefektifan managemen kesehatan
E. Defisiensi kesehatam komunitas
7. Pengkajian pada lansia disebuah desa menunjukkan sebanyak 90 % lansia memiliki tekanan
darah normal. Setelah dilakukan pengkajian terkait pola makan, data menunjukkan bahwa
makanan lansia sudah memenuhi standar untuk penderita hipertensi. Kader mengatakan 80 %
lansia tersebut rutin mengontrol tekanan darahnya di puskesmas atau posyandu lansia.
apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
C. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan
D. Ketidakefektifan managemen kesehatan
E. Defisiensi kesehatam komunitas

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


8. Hasil windshield survey di sebuah desa terpencil didapatkan data 65% penduduk membuang
sampah rumah tangga di sungai, 40% warga menyatakan penangana sampah yang tepat adalah
dengan dibakar. Data di puskesmas terdapat 5% warga mengeluh batuk pilek setiap bulan.
Apakah strategi intervensi pada kasus tersebut?
A. Pemberdayaan masyarakat
B. Pendidikan kesehatan
C. Intervensi profesional
D. Proses kelompok
E. Kemitraan
9. Perawat mengadakan musyawarah masyarakat desa untuk menyusun rencana intervensi
masalah tingginya kejadian demam berdarah. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui
permasalahan tersebut dipicu oleh sulitnya warga mengakses pelayanan kesehatan masyarakat.
Apakah strategi intervensi pada kasus tersebut?
A. Pemberdayaan masyarakat
B. Pendidikan kesehatan
C. Intervensi profesional
D. Proses kelompok
E. Kemitraan
10. Hasil pengkajian pada sebuah kelompok karang taruna didapatkan data 85% remaja
menyatakan pernah menonton film porno, 5% remaja menganggap seks bebas adalah hal yang
wajar dilakukan, 80% remaja belum pernah mendapatkan pendidikan seksual, dan 90%
merasa malu meminta pendidikan seksual dari orang tuanya. Apakah intervensi keperawatan
pada kasus tersebut?
A. Berkolaborasi dengan BKKBN
B. Pendidikan kelompok sebaya
C. Pendidikan perilaku seksual
D. Pemberdayaan keluarga
E. Manajemen stress

80
11. Hasil pengkajian pada kelompok lansia dengan kencing manis didapatkan data 70 % lansia
menghentikan terapi obat anti diabetes atas kemauannya sendiri. Perawat kemudian
memberikan pendidikan kesehatan tentang jenis – jenis, manfaat dari pengobatan anti
diabetes. Klien menyatakan merasa lebih nyaman menggunakan terapi alternatif untuk
penyakit yang dideritanya, karena relatif harganya bisa dijangkau. Apakah respon perawat
pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan kembali efek samping obat anti diabetes
B. Menghormati keputusan penggunaan terapi alternatif
C. Menjelaskan tentang risiko terapi alternatif
D. Mendukung pemanfaatan terapi alternatif
E. Merujuk penderita ke puskesmas
12. Seorang perawat sedang mempersiapkan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS. Saat diskusi
dengan tim, ditemukan gambar atau foto penderita yang terlihat jelas wajahnya. Kemudian
salah satu anggota tim mengusulkan agar foto tersebut disamarkan. Apakah prinsip etik yang
diterapkan pada kasus tersebut?
A. Veracity
B. Autonomy
C. Beneficence
D. Confidentiality
E. Nonmaleficence
13. Hasil pengkajian disuatu wilayah dusun didapatkan kejadian chikungunya sebanyak 2 orang
dalam sebulan terakhir. Masyarakat memiliki kebiasaan menguras bak mandi setelah terlihat
kotor, menggantung baju di belakang pintu dan terdapat kaleng bekas di sekitar lingkungan
rumah yang terisi air. Selama ini masyarakat belum mempunyai kegiatan untuk mencegah
penyebaran penyakit tersebut. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pengobatan pada masyarakat yang terkena chikungunya di Puskesmas
B. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penularan chikungunya
C. Melakukan pendataan pada keluarga yang terkena chikungunya
D. Membentuk tim jumantik yang terdiri dari kader semua RT
E. Melakukan screening pada masyarakat yang beresiko

CONTOH SOAL EVALUASI KEPERAWATAN


14. Di suatu desa terjadi sebuah wabah diare. Hasil pengkajian didapatkan 38% keluarga tidak
memiliki jamban, 20% buang sampah disungai, 65% BAB di sungai, dan 45% mandi
disungai. Masyarakat menganggap kebiasaan tersebut adalah hal biasa dan sudah berlangsung
turun temurun. Perawat melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat. Apakah indikator evaluasi formatif keberhasilan tindakan pada kasus
tersebut?
A. Angka kejadian diare menurun
B. Masyarakat bisa hidup lebih sehat
C. Adanya WC umum tiap RT minimal 1
D. Masyarakat memahami tentang pentingnya BAB di jamban
E. Kepala desa berkomitmen untuk memperbaiki kesehatan lingkungan
15. Di suatu desa terdapat 21 penderita TB paru yang tersebar di semua RW. Perawat melakukan
penyuluhan tentang pentingnya penggunaan dan tempat membuang dahak untuk mencegah
penularan. Perawat mengundang seluruh pasien TB Paru dan keluarganya. Apakah indikator
evaluasi sumatif keberhasilan tindakan pada kasus tersebut?
A. Klien dan keluarga memahami tentang penularan TB Paru
B. Keluarga mengantar klien untuk periksa sesuai jadwal

81
C. Keluarga menyediakan tempat membuang dahak
D. Klien menggunakan masker setiap hari
E. Angka kesembuhan TB meningkat

82
LATIHAN SOAL UKOM
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Perawat mendapatkan gambaran kondisi pasien yang menjadi kelolaannya dari ketua tim saat
konferensi. Salah satu pasien dalam dalam kondisi kebersihan diri dibantu, makan dan minum
dibantu, ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali, pemasukan dan pengeluaran intake
output cairan diminta untuk dicatat. Perawat diminta untuk segera memberikan asuhan
perawatan pada pasien setelah konferensi selesai.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada masalah tersebut ?
A. Melanjutkan pengkajian pada pasien
B. Membaca prosedur perawatan pasien
C. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
D. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
E. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter
2. Perawat baru yang ditempatkan di rawat inap penyakit bedah ditegur oleh ketua tim karena
dianggap terlalu lama dalam menyiapkan peralatan tindakan untuk tindakan perawatan luka.
Perawat tersebut menjelaskan bahwa ada perawatan yang perlu diperiksa ketersediaannya
terlebih dahulu.
Apakah tindakan selanjutnya dari ketua tim ?
A. Melakukan pendampingan
B. Mengevakuasi kemampuan perawat baru
C. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
D. Menunjuk perawat senior memberikan bimbingan
E. Menyusun program mentoring untuk perawat baru
3. Hasil survei tentang lama rawat pasien di ruang penyakit dalam didaptkan data 3 pasien
dirawat selama 4 hari, 5 pasien dirawat selama 7 hari, 7 pasien dirawat selama 4 hari, 5 pasien
dirawat selama 5 hari. Berapakah nilai ALOS pada hasil survei ?
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
4. Perawat dinas siang meminta izin tidak masuk kerja kepada kepala ruang karena keperluan
keluarga, yaitu mengikuti undangan pengarahan minat bakat anak di sekolah anaknya. Kepala
ruang menjelaskan pada perawat tersebut bahwa BOR ruang rawat mencapai 90% dan
mayoritas pasien berada pada tingkat ketergantungan partial. Kepala ruang meminta perawat
tersebut tetap datang sesuai jadwal dinasnya.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut ?
A. Mengonfirmasikan pada kepala ruang akan mengganti dinas di hari lain
B. Meminta kepala ruang tetap memberi ijin tidak masuk kerja
C. Menyampaikan kepada ketua tim akan datang terlambat
D. Menghubugi perawat lain untuk menggantikannya
E. Tetap bertugas sesuai jadwal dinas
5. Perawat meminta kepada kepala ruang untuk dijadwalkan kerja pada shif malam dan
melanjutkan ke shif pagi dengan alasan jarak rumah jauh dari RS. Kepala ruang menolak
meminta permintaan tersebut dengan mempertimbangkan beban kerja dengan patien. Kepala
ruang meminta kepada perawat agar berdinas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruang tersebut ?
A. Autokratik

83
B. Demokratik
C. Laissez-faire
D. Transaksional
E. Transformasional
6. Ruang rawat ICU dengan jumlah tidur sebanyak 12 unit, terdapat perawat berpendidikan Ners
sebanyak 15 orang dan memiliki sertifikat pelantikan perawatan pasien kritis. Kepala ruang
mengalokasikan 1-4 pasien untuk setiap perawat. Perawat bertanggung jawab terhadap
pengelolaan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai pulang.
Apakah metode asuhan yang diteapkan ?
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Modular
E. Fungsional
7. Ruang perawatan anak memiliki perawat sebanyak 20 orang dengan kapasitas tempat tidur 30
unit. Kepala ruang berencana meningkatkan asuhan keperawatan sesuai standar yang
ditetapkan rumah sakit dsn telah diterapkan oleh ruang rawat lainnya. Kepala ruang
mengidentifikasi kebutuhan perawat vokasional dan profesional.
Berapakah kebutuhan tenaga perawat profesional di ruang tersebut ?
A. 5
B. 8
C. 11
D. 16
E. 20
8. Perawat dinas malam melaporkan kepada perawat penanggung jawab pasien terjadinya
kesalahan identifikasi pasien dalam pemberian obat. Hal tersebut disebabkan terjadi disaster
pasien karena kecelakaan lalu lintas. Kedua perawat tersebut bersepakat untuk melaporkan
kejadian dan penanganannya kepada kepala ruang saat timbang terima pasien dan akan
mengusulkan dilakukan pembahasan bersama perawat lain.
Apakah jenis kegiatan yang tepat diusulkan dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Conference
B. Laporan pagi
C. Ronde keperawatan
D. Komunikasi S-BAR
E. Diskusi Refleksi Kasus
9. Perawat primer dan perawat asosiate dinas pagi sedang menerima laporan di ners station dari
perawat asosiate dinas malam tentang kondisi pasien dan setelah laporan selesai, berkeliling ke
ruang rawat untuk mrmastikan kondisi pasien. Perawat primer melakukan identifikasi
permasalahan pada psien untuk memastikan arahan asuhan perawatan yang akan diberikan
pada perawat asosiate.
Apakah bentuk kegiatan yang dilaksanakan perawat primer tersebut ?
A. Timbang terima
B. Diskusi Refleksi Kasus
C. Ronde Keperawatan
D. Audit Keperawatan
E. Kredensialing
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat selama 2 hari dengan keluhan sesak nafas.
Perawat primer melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien bahwa pasien masih sesak
nafas. Perawat telah melakukan pemberian posisi fowler dan obat sesuai saran dokter.

84
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat primer ?
A. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level maintenance
B. Mendokumentasikan komunikasi S-BAR yang dilakukan
C. Mencatat latar belakang permasalahan pasien
D. Menunggu saran perawat konsultan
E. Menyampaikan hasil pengkajian
11. Perawat melakukan komunikasi lewat telepon dengan dokter penanggung jawab pasien terkait
kondisi pasien yang tiba-tiba demam. Dokter memberikan rekomendasi pemberian obat
antiperetik dan obserbvasi setiap jam sampai kondisi tanda vitas stabil. Perawat mencatat dan
membacakan ulang kepada dokter atas rekomendasi yang telah diberikan. Setelah dilakukan
verifikasi melalui telepon, perawat memberikan obat yang dirokemendasikan tersebut
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut ?
A. Membuat kronologi kejadian
B. Melaporkan kepada kepala ruang
C. Mendiskusikan kondisi pasien secara rutin kepada dokter
D. Meminta dokter memberikan tanda tangan didokumen pasien
E. Mengharapkan rekan kerja menandatangani catatan kondisi pasien
12. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan kondisi kesadaran delirium, pasien gelisah, aktifitas sehari-hari dibantu,
terdapat luka pada telapak kaki kanan yang bersifat kronis. Hasil laboratorium menunjukkan
gula darah 400 mg/dL. Perawat menentukan kondisi pasien untuk perawatan selanjutnya.
Apakah tingkat ketergantungan pasien tersebut ?
A. Intermediate
B. Intensive
C. Minimal
D. Partial
E. Total
13. Keluarga pasien memencet bel memanggil perawat karena pasien terjatuh di kamar mandi.
Perawat segera datang ke tempat kejadian.
Apakah tindakan perawat selajutnya ?
A. Melakukan pengkajian pasien
B. Membuat catatan insiden pasien jatuh
C. Melaporkan kepada kepala ruang tentang insiden tersebut
D. Meminta keluarga pasien lebih berhati-hati saat membantu pasien
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan pasien jatuh
14. Perawat dinas sore di UGD menerima pasien akibat kecelakaan bus pariwisata. Setelah pasien
dilakukan tindakan dan kondisi stabil, beberapa pasien perlu rawat inap. Perawat mengantar
psien tersebut ke ruang rawat inap dengan metode penugasan modular dan dilakukan timbang
terima dengan perawat di ruang rawat inap. Perawat di ruang rawat inap melakukan pengkajian
kondisi pasien.
Apakah tindakan selanjutnnya dari perawat di ruang rawat inap ?
A. Menghubungi perawat primer
B. Mengkaji ulang kondisi pasien
C. Melaporkan kepada kepala ruang
D. Memasang gelang identitas pada pasien
E. Menandatangani surat pengantar pasien dari UGD
15. Perawat akan memberikan antibiotik kepada psien. Saat obat akan diberikan, pasien dalam
kondisi tidur. Keluarga menjelaskan pasien baru saja tidur.
Apakah tindakan perawat selanjutnya ?

85
A. Membangunkan pasien
B. Menunda pemberian obat
C. Mengkoordinasikan kepada kepala ruang
D. Meminta keluarga membangunkan pasien
E. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien
16. Kepala ruang mendapatkan laporan dari perawat senior bahwa perawat yunior kurang inisiatif
dalam bekerja dan menunggu instruksi perawat senior. Kepala ruang juga mendapatkan laporan
dari perawat yunior bahwa sikap perawat senior cenderung menunjukkan gaya seorang atasan
dan lebih sering memberikan instruksi.
Apakah tindakan kepala ruang ?
A. Meminta perawat yunior mengalah
B. Mengintruksikan perawat senior asertiif
C. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
D. Membahas bersama hal tersebut di ruang kepala ruang
E. Mengharapkan perawat memahami peran masing-masing
17. Perawat primer memberikan penjelasan pada keluarga pasien tentang rencana pembedahan.
Keluarga meminta penjelasan lanjut tentang proses pembedahan dan kondisi pasien pasca
pembedahan.
Bagaimanakan tindakan selanjutnya dari perawat primer tersebut ?
A. Menjelaskan bahwa dokter yang akan menyampaikan informasi lebih lanjut
B. Perawat memastikan siap menjelaskan kondisi pasien setelah operasi
C. Menginstruksikan keluarga menandatangani infomed consent
D. Mendiskusikan harapan keluarga kepada kepala ruang
E. Meminta keluarga mendoakan kelancaran oprasi
18. Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi di ruang rawat. Pasien hampir
terpeleset saat hendak BAK. Perawat telah mencatat keluhan tersebut dan akan memanggil
petugas kebersihan. Penjelasan tersebut tidak cukup buat keluarga pasien tersebut dan langsung
meminta bertemu kepala ruang. Saat tersebut kepala ruang ruang sedang mengikuti pengarahan
kepala bidang keperawatan.
Bagaimanakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut ?
A. Keluarga diminta untuk bersabar
B. Segera menghubungi kepala ruang
C. Meminta keluarga memasukkan keluhan dikontak
D. Menjelaskan ulang situasi dengan jelas pada keluarga
E. Mengajak keluarga menemui kepala ruang di ruang rapat
19. Ketua tim memanggil anggota timnya terkait keluhan keluarga pasien yang merasa kurang
diperhatikan ketika meminta perawat untuk membantu menyediakan air hangat bagi pasien.
Perawat menjelaskan ketua tim bahwa air tersebut sudah disiapkan, hanya kebetulan sedang
membantu perawatan pasien lian yang secara prioritas perlu penanganan segera.
Bagaimana tindakan selanjutnya dari perawat tersebut ?
A. Melakukan refleksi diri sementara di ruang istirahat
B. Segera memberikan air hangat tersebut kepada pasien
C. Menjelaskan situasi perawatan kepada keluarga
D. Meminta maaf kepada kepala ruangan atas kejadian tersebut
E. Berkeberatan bila dianggap kurang memperhatikan pasien
20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat dengan kondisi anemia. Hasil pemeriksaan kadar Hb
didapatkan 6,7 gr% dan terindikasi membutuhkan tranfusi darah. Perawat meminta keluarga ke
PMI untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan, namun keluarga menolak dengan alasan darah

86
dari PMI tidak jelas asal-usulnya. Setelah keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter
penanggung jawab pasien, keluarga tetap berkeberatan dan menolak.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut ?
A. Melaporkan kepada ketua tim
B. Memotivasi lanjut kluarga pasien
C. Tetap memberikan tranfusi darah
D. Menghormati keputusan keluarga pasien
E. Mendokumentasikan penolakan tindakan

87
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

CONTOH SOAL PENGKAJIAN


1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang ICU dengan diagnosa STEMI. Hasil
pengkajian: nyeri dada kiri yang men jalar kepunggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG monitor
menjukkan gambar seperti dibawah ini :

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut ?


A. Sinus Aritmia
B. Sinus Takikardi
C. Sinus Bradikardi
D. Ventrikel Fibrilasi
E. Ventrikel Takikardi
2. Seorang laki-laki berusia 38 tahun mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian: membuka mata
ketika diberikan rangsang suara yang keras, melakukan gerakan menarik dari sumber
rangsangan nyeri dan mengucapkan suara yang tidak jelas dan tanpa mengandung arti.
Berapakah nilai pemeriksaan GCS yang tepat pada kasus tersebut ?
A. E2V2M2
B. E1V2M2
C. E3V3M4
D. E3V3M3
E. E3V3M2
3. Seorang perempuan berusia 37 tahun diantar ke UGD karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8, histeria, area luka
bakar di seluruh area kepala dan dada. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, dan
frekuensi napas 26x/menit.
Berapakah persen luas luka bakar pada pasien tersebut ?
A. 18%
B. 27%
C. 36%
D. 45%
E. 54%

CONTOH SOAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN


4. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di antar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian:
didapatkan jejas diantara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis kesakitan, defans
muskular (+), CRT 4 detik, pucat, akral dingin, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi 125 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 37℃.
A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
C. Gangguan perfusi
D. Defisit volume cairan

88
E. Perubahan pola napas
5. Lima orang pasien secara bersamaan diantar ke UGD dengan kondisi: Pasien A: seorang laki-
laki berusia 45 tahun, riwayat penyakit jantung dan saat ini mengeluh nyeri dada
Pasien B: Seorang perempuan berusia 27 tahun mengalami serangan asma
Pasien C: Laki-laki berusia 38 tahun tidak sadarkan diri, dan tidak berespon terhadap nyeri
Pasien D: Seorang laki-laki berusia 32 tahun mengalamai fraktur tertutup di daerah tibia fibula
Pasien E: Seorang perempuan berusia berusia 54 tahun terdapat luka di bagian daahinya
Manakah pasien yang harus mendapatkan prioritas penanganan segera ?
A. Pasien A
B. Pasien B
C. Pasien C
D. Pasien D
E. Pasien E
6. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian
tampak jejas pada area dada, bunyi jantung menjauh dan JVP meningkat. TD 85/50 mmHg,
frekuenis nadi 116 x/menit.
Apakah lebel warna triage pada kasus tersebut ?
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Biru
E. Hitam

CONTOH SOAL INTERVENSI KEPERAWATAN


7. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas. Hasil
pengkajian: kesadaran composmentis, terpasang ventiltor mode CPAP, terdengar bunyi
gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir (suction).
Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Pasang cateter suction
B. Tingkatkan fraksi O2 100%
C. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
D. Masukkan cateter suction dengan posisi canula dibuka
E. Lakukan penghisapan lendir dengan posisi canula ditutup
8. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian
terdapat luka tusuk di paha kiri, tampak sesak napas, VBS menurun, JVP meningkat, trakhea
bergeser ke sebelah kanan. TD: 80/60 mmHg, frekuensi nadi: 116 x/menit, frekuensi napas: 35
x/menit pasien terpasang oksigen NRM, pasien telah terpasang needle thorakosintesis.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Posisikan semi fowler
B. Pasang balut tekan
C. Pasang kassa 3 sisi
D. Perikardiosintesis
E. Pasang CTT
9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, diantar ke UGD karena nyeri dada. Hasil pengkajian: nyeri
di dada yang menjalar ke lengan kiri dan punggung , skala nyeri 8, ronchi positif, TD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 35,8 ℃. Gambaran
EKG ada infark miokard luas dan pasien sudah diberikan NTG 10 mg sublingual.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Kolaborasi analgesik kuat (morphin)

89
B. Kolaborasi pemberian anti platelet
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Kolaborasi obat digitalis
E. Kolaborasi nitrogliserin
10. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD karena muntah darah. Hasil pengkajian:
compos mentis, nyeri tekan dan nyeri lepas dengan skala 7, hepar teraba 3cm, spidernevi +,
TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, dan frekuensi napas 22 x/menit.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Pasang NGT
B. Puasakan pasien
C. Erikan vitamin K
D. Berikan cairan koloid
E. Berikan cairan kristaloid
11. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke UGD karena tidak sadarkan diri, hasil
pengkajian: riwayat jatuh dikamar mandi, GCS 2M4V3, tampak jejas diarea frontal, lemah
dan terdengar bunyi napas gurgling. TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 64 x/menit, frekuensi
napas 26 x/menit,dan akral teraba dingin. Hasil CT scan: stroke infark hemisfer sinistra
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Melakukan penghisapan lendi
B. Mengatur posisi fowler
C. Memasang oksigen
D. Memasang ETT
E. Memasang OPA
12. Seorang perempuan berusia 55 tahun diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian: riwayat menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, pusing, tampak pucat, berkeringat
dingin, dan akral teraba dingin. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas
24 x/menit. Pemeriksaan GDS 48 mg/dl.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memberikan infus D 5%
B. Memberikan glukagon 1 mg iv
C. Memberikan glukosa 40% 1flakon
D. Memberikan glukosa 40% 2 flakon
E. Memberikan glukosa 40% 3 flakon
13. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian
terdapat fraktur terbuka pada femur sinistra, perdarahan masif, tekanan darah 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut ?
A. Berikan O2
B. Balut tekanan
C. Pasang bidai
D. Pasang kateter
E. Rehidrasi cairan
14. Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian:
kesadaran komposmentis, terlihat lemah dan jejas di area antebrachii dextra. TD 110/80
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit. Pasien didiagnosis fraktur
tertutup radius ulna 1/3 distal sinestra. Telah dilakukan pemasangan bidai.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Mengevaluasi warna kulit
B. Mengevaluasi posisi bidai

90
C. Mengevaluasi tingkat nyeri
D. Mengevaluasi pulsasi distal
E. Mengevaluasi kesimetrisan lengan
15. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD karena luka bakar. Hasil pengkajian: luas
luka bakar 36%, derajat II, dengan BB pasien 50kg.
Berapa kebutuhan cairan 8 jam pertama pada kasus tersebut ?
A. 3600
B. 6200
C. 7200
D. 8100
16. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di ICU dengan acute kidney injury. Hasil
pengkajian: suara napas ronchi di kedua lapang paru bawah, edema extremitas derajat 2,
ascites +. TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, dan frekuensi napas 30 x/menit.
Hasil laboratorium fungsi faal ginjal: ureum 178, kreatinin 4,6. Pasien mendapat therapy
diuretik furosemid 3x3 ampul.
Apakah yang perlu dievaluasi dari tindakan kolaboratif tersebut ?
A. Urine output
B. Tekanan darah
C. Frekuensi napas
D. Kadar kalium darah
E. Kadar natrium darah

91
SOAL LATIHAN PAKET 3

LATIHAN SOAL UKOM


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Seoang perempuan usia 60 tahundirawat ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak, sianosis, terdengar ronkhi dan wheezing, batuk berdahak,
susah mengeluarkan dahak, mual, tampak cemas dan tegang. Apakah kriteria hasil yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Cemas menurun
b. Mual menurun
c. Batuk efektif meningkat
d. Perilaku tegang menurun
e. Perasaan ingin muntah menurun
2. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, sianosis, TD 120/80
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan suhu 37,5℃ . manakah data
tambahan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Bronkovesikuler
b. Snoring
c. Ronkhi basah
d. Wheezing
e. Vesikuler
3. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, ronkhi, mual, lemah, dan
banyak bertanyaktentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Neusea
b. Defisit pengetahuan
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Defisit nutrisi
e. Pola napas tidak efektif
4. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis asma.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, tampak sedikit retraksi dada, batuk dengan sputum
banyak, tampak susah mengeluarkan sputum, posisi duduk di tempat tdur, dan saturasi O2
96%. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Pasang saturasi oksigen
b. Monitor bunyi napas tambahan
c. Identifikasi kemampuan batuk
d. Ajarkan latihan nafas dan batuk efektif
e. Monitor frekuensi nafas
5. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak , mual, lemah, tampak cemas, retraksi dinding dada, batuk,
pH 7,31, HCO3 20 mEq/dL, PaCO2 49mmHg, dan saturasi oksigen 95%. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Ansietas
b. Kelemahan
c. Gangguan pertukaran gas
d. Neusea

92
e. Defisit nutrisi
6. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan sesak
sejak satu hari. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sesak setelah kehujanan, tidak nafsu
makan, mual, tampak mengantuk karena sulit tidur malam hari. Pasien mempunyai riwayat
asma sejak kecil. Manakah faktor pencetus yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tidak makan
b. Kehujanan
c. Tidur tidak cukup
d. Mual
e. Lanjut usia
7. Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan
rasa tidak nyaman di dada sebelah kiri. Perawat melakukan pemasangan EKG, memasang
elektroda v1. Manakah bagian yang tepat untuk memasang elektroda pada kasus tersebut ?
a. Sela iga 5 pada linea midklavikula kiri
b. Sejajar dengan V4 pada linea aksilaris anterior kiri
c. Sela iga 4 pad ujung sternum kanan
d. Diantara V2 dan V4
e. Sela iga 4 pada ujung sternum kiri
8. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang intermediate jantung dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian: TD 140/100 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi napas
30x/menit, tampak pucat, peningkatan vena jugularis, pitting edema pada kedua tungkai, dan
terpasang CVP denga nilaio 15mm/Hg. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Resiko perfusi miokard tidak efektif
b. Hipervolemia
c. Resio perfusi renal tidak efektif
d. Risiko gangguan sirkulasi spontan
e. Perifer tidak efektif
9. Saat perawat dinas sore, ada pasien dari kelas II yang meminta bantuan untuk makan. Disaat
yang sama, terdapat keluarga pasien dari kelas III meminta bantuan karena pasien mengeluh
sesak. Perawat mendahulukan menolong pasien kelas III yang mengalami sesak. Apakah
prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Benificience
b. Non benificience
c. Justice
d. Fidelity
e. Otonomi
10. Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat diruang paru dengan diagnosis CHF grade IV.
Hasil pengkajian, pasien mengatakan telah siap meninggal dan menolak untuk dilakukan
tindakan apapun. Perawat menjelaskan kembali akibat jika tidak dilakukan RJP, kondisi
pasien semakin menurun, dan mengalami henti jantung. Perawat tidak melakukan tindakan
RJP sesuai permintaan pasien. Manakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Autonomy
b. Fidelity
c. Justice
d. Nonmaleficence
e. Benificience
11. Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poli klinik jantug dengan keluha nyri dada
sebelah kiri menjalar ke lengan kiri hingga leher. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri

93
seperti diremas, merigis kesakitan, gelisah, skala nyeri 8 (0-10) TD 90/60 mm/Hg, frekuensi
nadi 115x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 37℃. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko perfusi miokard tidak efektif
b. Ansietas
c. Resiko penurunan curha jantung
d. Nyeri akut
e. Hipertermia
12. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CHF. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh lemas, pusing, sesak napas bila beraktifitas, tampak pucat, akral
dingin, dan lembab, TD 13/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 24x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasusu tersebut ?
a. Pantau pernapasan
b. Kaji fungsi gastrointestinal
c. Berikan tranfuse darah sesuai kebutuhan
d. Pantau pemasukan dan pengeluaran urine
e. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
13. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di unit perawatan jantug dengan keluhan mudah
lelah dan sesak napas. Hasil pengkajian, pasien tampak pucat, akral dingin capillary refill time
> 3 detik, distensi vena jugularis, dan pitting edema pada kedua tungkai. Apakah kriteria hasil
yang tepat pada masalah utama kasus tersebut ?
a. Pengisian kapiler membaik
b. Distensi vena jugularis meningkat
c. Lelah meningkat
d. Orthopnea meingkat
e. Pucat membaik
14. Seorang laki-laki berumur 40 tahun, datang ke poliklinik jantung, dengan keluhan nyeri dada
hebat, skala nyeri 5, badan lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, suhu 37,2 ℃. Apakah tindakan keperawatanyang tepat pada kasus tersebut ?
a. Mobilisasi
b. Menajemen nyeri
c. Pantau tanda-tanda vital
d. Penuhi kebutuhan nutrisi
e. Periksan ulang test diagnostik
15. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan typoid. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh pusing, nyeri otot, pegal-pegal, nafsu makan turun dan mual,
suhu 38,9℃, dan suhu meningkat pada sore dan malam hari. Apakah evaluasi keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tingkat mual menurun
b. Termoregulasi membaik
c. Nafsu makan meningkat
d. Status nutrisi membaik
e. Tingkat kenyamanan meningkat
16. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena tidak mampu
menelan. Pasien terpasang selang nasogetrik (NGT) dan telah diberikan makanan cair melalui
selang tersebut. Perawat telah memberikan makan, membilas selang dengan air minum dan
menutup kembali ujung selang. Apakah langkah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Menganjurkan pasien relaks
b. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah

94
c. Merapikan alat-alat yang telah dilakukan
d. Melakukan dokumentasi prosedur
e. Mempertahankan posisi semifowler
17. Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan BAB
cair. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sakit perut, nafsu makan menurun, mual, BAB
sebanyak 6x/hari,bising usus 27x/menit, frekuensi nadi 104x/menit, TD 100/75 mmHg,
membran mukosa kering, dan turgor kulit menurun. Apakah intervensi keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Kolaborasi pemberian cairan intravena
b. Monitor konsistensi feses
c. Anjurkan makan porsi besar dan sering
d. Hindari konsumsi makanan bentuk gas
e. Kolaborasi pemberian obat analgesik
18. Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan masalah
gangguan menelan. Pasien diprogramkan pemasangan selang nasogetrik (NGT). Perawat telah
melumasi selang dengan jell dan memasukkan selang melalui lubang hidung sampai batas
yang telah di ukur. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melakukan dokumentasi prosedur
b. Memeriksa poisi ujung selang nasogastrik
c. Memfiksasi selang nasogastrik dengan plaster
d. Merapikan alat-alat yang telah dilakukan
e. Melepaskan sarung tangan
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan diagnosis typoid.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas, mual, dan pusing, TD 110/80 mmHg, frekuensi
nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 38℃. Apakah data fokus yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Petekie
b. Demam intermitten
c. Nyeri abdomen
d. Hematokrit meningkat
e. Penurunan berat badan
20. Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB
cair dan sakit perut. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual, nafsu menurun, frekuensi BAB
7x/hari, bising usus 25x/menit, dan membran mukosa lembab. Apakah masalah keperawat
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Defisit nutrisi
b. Neusea
c. Nyeri akut
d. Hipovolemia
e. Diare
21. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di ruang isolasi dengana luka bakar. Istri pasien
melapor bahwa cairan infus akan habis dan perawat menyampaikan akan segara mengganti,
kemudian mengambil cairan sesuai program dan mendatangi pasien untuk mengganti infus.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Justice
b. Beneficience
c. Non maleficince
d. Fidelity
e. Autonomy

95
22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil
pengkajian, penurunan GCS E3M5V3, TD 150/90 mmHg, frekuensi 65x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, dan hasil MRI perdarahan intrakranial. Bagaimana posisi berbaring yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Supine elevasi kelapa 30°
b. Tinggikan area ektremitas
c. Baringkan pasien mendatar
d. Ganjal kepala dengan bantal
e. Miring untuk antisipasi muntah
23. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian,
kesadaran samnolen, gelisah, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi napas
28x/menit, suhu 37,8℃, serta terpasang NGT dan kateter urine. Perawat menegakkan diagnosa
penurunan kapasitas adaptif intrakrenial. Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Haluan urine normal
b. Status nutrisi terpenuhi
c. Tingkat mobilisasi meningkat
d. Tingkat kesadaran meningkat
e. Cairan dan elektrolit seimbang
24. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan stroke. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sulit menggerakkan tangan dan kaki kanan, merasa lemah, nyeri
skala 2 (1-10) dan sendi kaku. Nilai kekuatan otot tiga. Perawat menegakkan diagnosis
gangguan mobilitas fisik. Apakah kriteria hasil masalah pada kasus tersebut ?
a. Kaku sendi meningkat
b. Nyeri menurun
c. Kekuatan otot meningkat
d. Pergerakan ektermitas menurun
e. Rentang gerak meurun
25. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat diruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil
pengkajian: kesadaran menurun, perawat melakukan pemasangan NGT, selang sudah
dimaskkan melalui hidung sampai batas yang telah ditentukan. Apakah langkah selanjutnya
berdasarkan kasus tersebut ?
a. Mengatur posisi yang nyaman
b. Melakukan fiksasi selang
c. Mengecek kepatenan NGT
d. Memasukkan air hangat sebanyak 50ml
e. Membuat posisi kepala fleksi
26. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil
pengkajian : penurunan kesadaran GCS E3M5V4, TD 150/90mmHg, frekuensi nadi
60x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan suhu 37,5℃. Apakah masalah keperawatan yang
tepat kasus tersebut ?
a. Hipertermia
b. Resiko cedera
c. Pola napas tidak efektif
d. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
27. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan stroke iskemik. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh lemas pada lengan dan kaki kanan, pasien dapat melawan

96
gravitasi, dan saat diberikan tahanan ringan jatuh. Berapakah nilai kekuatan otot berdasarkan
kasus tersebut ?
a. 4
b. 3
c. 2
d. 5
e. 1
28. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di ruang ODC dengan post operasi katarak mata
sebelah kiri 12 jam yang lalu. Hasil pengkajian, pasien mengeluh tidak nyaman, gatal, nyeri
skala 2 (1-10), badan teasa kaku, dan saat ini mata masih tertutup verban. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Anjurkan untuk tidak menggosok mata
b. Lakukan aktivitas sehari-hari
c. Anjurkan tidak tidur pada posisi miring sebelah kanan
d. Anjurkan angkat beban lebih dari 10kg
e. Buka verban dan plester penutup mata
29. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat diruang neurologi dengan stroke. Hasil pengkajian
kesadaran didapatkan membuka mata dengan perintah, bicara disorientasi dan respon motorik
mengikuti perintah. Berapakah nilai GCS berdasarkan kasus tersebut ?
a. 11
b. 12
c. 15
d. 14
e. 13
30. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang luka bakar hari kelima. Hasil pengkajian;
luas luka 20%, derajat 2 dan 3, perawat melakukan ganti balutan, verban dibuka tamopak luka
berwarna kemerahan, lembab, dan tidak terdapat jaringan nekroti. Apakah tindakan
selanjutnya berdasarkan kasus tersebut ?
a. Mengompres luka dengan rivanol
b. Menutup luka dengan kasa steril
c. Mengalirkan cairan H202 pada jaringan nekrotik
d. Melakukan debridement jaringan nekrotik
e. Mencuci luka dengan NACL 0.,9%
31. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar. Perawat
melakukan pengkajian untuk menentukan luas bakar, area yang terkena muka dan lengan
kanan. Berapakah luas luka bakar yang tepat berdasarkan kasus tersebut ?
a. 36%
b. 0,45%
c. 18%
d. 9%\
e. 27%
32. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang ODC dengan post operasi katarak mata
sebelah kanan. Hasil pengkajian: pasien direncanakan pulang dan perawat melakukan edukasi
pada keluarga tentang cara memberikan obat tetes mata. Apakah informasi yang tepat
diberikan pada kasus tersebut ?
a. Cuci mata pasien dengan air kemudian di lap dengan kasa dan tetesan obat mata
b. Anjurkan melihat keatas, tarik kelopak mata bawah teteskan pada konjungtiva
c. Teteskan pada bola mata kemudian anjurkan untuk memejamkan mata
d. Tarik kelopak mata atas kemudian teteskan dan pejamkan mata

97
e. Buak mata pasien, teteskan obat mata kemudian segera tutup dengan verban.
33. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya kontrol rutin ke poliklinik penyakit
dalam. Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas, pusing, gemetar dan berkeringat, riwayat
DM sejak 10 tahun, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37℃, gula darah
sewaktu 40 mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Mengajurkan pasien istirahat
b. Memberikan minum larutan gula
c. Memeriksa ulang gula darah
d. Memberikan makanan ringan
e. Memberikan dekstrose 40%
34. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poli klinik
penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS 55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas pucat dan
gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun . Apa kriteria hasil masalah utama dalam kasus tersebut ?
a. Kadar gula darah membaik
b. Kejadian cedera menurun
c. Perasaan gelisah menurun
d. Lesu menurun
e. Warna kulit pucat menurun
35. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
luka pada kaki yang tidak semuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering
merasa haus, cepat lapar dan BB turun 10kg selama 6 bulan. Apakah pengkajian lanjut yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Riwayat penyakit keluarga
b. Kemampuan mobilisasi
c. Pola tidur
d. Pola aktivitas
e. Frekuensi BAK
36. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik
penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS 55mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, berkeringat
dingin, pucat, dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun, BB 55kg, Tb 155cm. Apa masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Keletihan
b. Defisit nutrisi
c. Ansietas
d. Ketidakstabilan kadar gula darah
e. Resiko cedera
37. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik
penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS 55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, pucat dan
gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun. Apa kriteria hasil masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Warna kulit pucat menurun
b. Perasaan gelisah menurun
c. Kejadian cedera menurun
d. Kadar gula darah membaik
e. Lesu menurun
38. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk kontrol rutin.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh mati rasa pada kedua kakiya, riwayat DM sejak 10 tahun,
olahraga 3x/minggu, gula darah puasa 110mg/dL, gula darah sewaktu 170mg/dL, dan pasien
mengkonsumsi obat glibenklamid oral. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus
tersebut ?

98
a. Anjurkan rutin mengkonsumsi obat hipoglikemik oral
b. Anjurkan diet rendah kalori
c. Anjurkan olahraga lebih sering
d. Anjurkan periksan gula darah setiap hari
e. Anjurkan mengernakan alas kaki didalam dan diluar rumah
39. Seorang perempuan berusia 55 dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis diabetes
militus. Hasil pengkajian: pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan
penyuntikan insulin dengan menggunakan pen insulin, selanjutnya perawat membuka penutup
jarum dan menyuntukkan ke lokasi penyuntikkan dengan posisi tegak lurus. Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Anjurkan pasien menarik napas dalam
b. Buka jarum dengan penutip jarum kemudian buang
c. Tarik perlahan dengan posisi tetap tegak lurus
d. Rapihkan pasien dan alat
e. Tekan sampai tanda nol dan tahan selama 10 detik
40. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk kontrol rutin.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh mati rasa pada kedua kakiya, riwayat DM sejak 10 tahun,
olahraga 3x/minggu, gula darah puasa 110mg/dL, gula darah sewaktu 170mg/dL, dan pasien
mengkonsumsi obat glibenklamid oral. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Anjurkan olahraga lebih sering
b. Anjurkan periksa gula darah setiap hari
c. Anjurkan mengenakan alas kaki didalam dan diluar rumah
d. Anjurkan diet rendah kalori
e. Anjurkan rutin mengkonsumsi obat hipoglikemik oral
41. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
luka pada kaki yang tidak semuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering
merasa haus, cepat lapar dan BB turun 10kg selama 6 bulan. Apakah pengkajian lanjut yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Riwayat penyait keluarga
b. Kemampuan mobilisasi
c. Pola tidur
d. Frekuensi BAK
e. Pola aktivitas
42. Seorang perempuan berusia 55 dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis diabetes
militus. Hasil pengkajian: pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan
penyuntikan insulin dengan menggunakan pen insulin, selanjutnya perawat membuka penutup
jarum dan menyuntukkan ke lokasi penyuntikkan dengan posisi tegak lurus. Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tekan sampaoi tanda nol dan tahan selama 10 detik
b. Anjurkan pasien menarik napas dalam
c. Tarik perlahan dengan posisi tetap tegak lurus
d. Buka jarum dengan penutup jarum kemudian buang
e. Rapihkan pasien dan alat
43. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya kontrol rutin ke poliklinik penyakit
dalam. Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas, pusing, gemetar dan berkeringat, riwayat
DM sejak 10 tahun, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37℃, gula darah
sewaktu 40 mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Memeriksa ulang gula darah

99
b. Memberikan dekstrose 40%
c. Memberikan minum larutan gula
d. Memebrikan makanan ringan
e. Menganjurkan pasien istirahat
44. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik
penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS 55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, pucat dan
gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun, BB 55kg, Tb 155 cm. Apa masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Ansietas
b. Defisit nutrisi
c. Resiko cedera
d. Keletihan
e. Katidakstabilan kadar gula darah
45. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur femur
sinistra, hasil pengkajian: TD 120/80 mmHg. Frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi napas
21x/menit suhu 37℃, kaki kiri terpasang skin traksi, aktivitas sehari-hari dibantu keluarga.
Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko jatuh tidak terjadi
b. Frekuensi napas membaik
c. Mobilitas fisik meningkat
d. Frekuensi nadi membaik
e. Suhu menurun
46. Seorang laki-laki berusi 23 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan fraktur tibia
kakipost operasi ORIF hari II. TD 120/70 mm/Hg, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,9℃ apakah fase penyembuhan pada kasus tersebut ?
a. Fase osifikasi
b. Fase remodeling
c. Fase pembentukan kalus
d. Fase inflamasi
e. Fase proliferasi
47. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur tertutup
femurdekstra. Hasil pengkajian : TD 130/80 mmHg frekuensi nado 82x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37,5℃, pada kaki kanan terpasang skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi
perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi engle. Pasien banyak bertanya
tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Gangguan perfusi jaringan perifer
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Ansietas
d. Resiko injuri
e. Hipoertermia
48. Seorang laki-laki berusi 23 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan fraktur tibia
kakipost operasi ORIF hari II. TD 120/70 mm/Hg, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,9℃ apakah fase penyembuhan pada kasus tersebut ?
a. Fase proliferasi
b. Fase remodeling
c. Fase pembentukan kalus
d. Fase osifikasi
e. Fase inflamasi

100
49. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur tertutup
femurdekstra. Hasil pengkajian : TD 130/80 mmHg frekuensi nado 82x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37,5℃, pada kaki kanan terpasang skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi
perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi engle. Pasien banyak bertanya
tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Ansietas
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Resiko injuri
e. Hioertermia
50. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur femur
sinistra, hasil pengkajian: TD 120/80 mmHg. Frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi napas
21x/menit suhu 37℃, kaki kiri terpasang skin traksi, aktivitas sehari-hari dibantu keluarga.
Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko jatuh tidak terjadi
b. Frekuensi napas membaik
c. Mobilitas fisik meningkat
d. Frekuensi nadi membaik
e. Suhu menurun
51. Seorang laki-laki berusia 43 tahun diruan penyakit dalam dengan keluhan sakit pada perut
bagian bawah. Hasil pengkajian, pasien merasakan sakit seperti terbakar, pasien tamoak
meringis dan gelisah terutama saat berkemih, nyeri skala 6-7 (skala 10), frekuensi nadi
10x/menit, urine berwarna kemerahan, dan leukosit 13.000/mm3. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan eliminasi urine
d. Resiko penurunan curah jantung
e. Inkontinensia urine
52. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua
tungkai bengkak dan sesak napas. Hasil pengkjian: frekuensi napas 28x/menit, asites, edema
ektremitas +2, JVP 5+4 cm, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 91x/menit, berat badan
meningkat 3kg dalam 1 minggu, dan kulit tampak kering. Hasil laboratorium: kreatinin 2,6
mg/dL dan urein 65 mg/dL. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Hipervolemia
b. Resiko hipovolemia
c. Gangguan pertukaran gas
d. Gangguan integritas kulit
e. Penurunan curah jantung
53. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan retensi urine.pasien
drencanakan pemasangan kateter urine. Perawat telah memasukkan jeli ke dalam meatus
uretra, lalu memasukkan kateter sampai pangkal kateter urine. Apakah langkah selanjutnya
pada kasus tersebut ?
a. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
b. Melakukan fiksasi dengan plaster
c. Mengembangkan balon kateter urine
d. Menyambungkan kateter urine dengan urine bag
e. Menarik kateter sampai terasa tahanan

101
54. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua
tungkai bengkak. Hasil pengkajian: frekuensi napas 20x/menit, JVP 5+3 cm, edema
ekstremitas, frekuensi nadi 88x/menit, TD 165/105 mmHg, kulit tampak kering dan pucat.
Hasil laboratorium: kreatinin 2,4 mg/dL, ureum 62mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Batasi asupan cairan dan garam
b. Berikan oksigen 4L/menit
c. Tinggikan posisi kaki
d. Lakukan perawatan kulit
e. Latih napas dalam
55. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluha sakit
pada suprapubik. Hasil pengkajian, pasien merasakan sakit seperti terbakar, tampak meringis
terutama saat berkemih, nyeri skala 4 (0-10), urine berwarna gelap, dan leukosit 15.000/mm3.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Monitor warna urine
b. Kompres hangat pada area suprapubik
c. Kolaborasi pemberian antibiotik
d. Ambil semple urine
e. Anjurkan minum yang cukup
56. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF,hasil
pengkajian: BB 70 kg, TB 170 cm, Sulit tidur, petekie, mukosa bibir kering, mual, TD
100/75mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 29x/menit, dan suhu 37,5℃. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko hipovelemia
b. Defisit nutrisi
c. Gangguan pola tidur
d. Hipertermia
e. Neusea
57. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam DHF. Hasil pengkajia, pasien
mengeluh mual, demam, akral dingin, tampak cemas, trombosit 70.000/ml, muntah kehitaman
200 cc,frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi napas 26x/menit. Perawat menegakkan diagnosa
keperawatan resiko syok. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Frekuensi muntah menurun
b. Mual menurun
c. Akral dingin menurun
d. Demam menurun
e. Tingkat cemas menurun
58. Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh demam sudah 3 hari, kulit merah, terasa hangat, TD 120/80
mmHg. Frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 39℃. Apakah kriteria
hasil yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tekanan darah membaik
b. Frekuensi napas membaik
c. Frekuensi nadi membaik
d. Turgor kulit elastis
e. Suhu tubuh membaik
59. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat ruang penyait dalam dengan DHF, hasil
pengkajian, pasien mengeluh demam, sulit tidur, petekie, mual, turgor kulit kurang elastis,

102
mukosa bibir kering, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
dan suhu 37,5℃. Manakah data pendukung yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Berat badan
b. Nilai trombosit
c. Pola tidur
d. Nilai lekosit
e. Tinggi badan

103
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN ANAK

Soal No.1
Balita laki laki usia empat tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena diare 6x/hari. Hasil Pengkajian:
mata Cekung, membran mukosa kering, turgor kulit kembali sangat lambat, tidak nafsu makan,
volume Urin menurun, suhu 37,6 °C, frekuensi nadi 130x/menit. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Hipovolemia
B. Defisit nutrisi
C. Gangguan Eliminasi Urin
D. Gangguan integritas jaringan
E. Hipertermia

Soal No.2
Balita laki laki usia lima tahun dirawat di ruang anak sejak tiga hari yang lalu dengan keluhan diare
dengan dehidrasi. Hasil Pengkajian: BAB 3x/perhari, konsistensi padat. Ibu memberikan anaknya
makanan yang dibeli dari luar RS dengan alasan anaknya tidak suka makanan RS. Perawat melarang
melakukan hal tersebut karena beresiko pada kondisi dari pasien. Apakah prinsip etik pada kasus
tersebut?
A. Fidelity
B. Beneficence
C. Autonomy
D. Veracity
E. Justice

Soal No.3
Balita perempuan usia tiga tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena BAB cair 5x/hari. Hasil
Pengkajian: konjungtiva pucat, mata Cekung, membran mukosa kering, suhu 37,6 °C. Perawat akan
menentukan kondisi dehidrasi. Apakah Pengkajian tambahan utama pada kasus tersebut?
A. Capillary refill time
B. Turgor kulit
C. Nafsu makan
D. Konsistensi Feses
E. Berat badan

Soal No.4
Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruangan anak karena diare. Hasil Pengkajian: BB 16 kg,
mata tidak Cekung, membrane mukosa tidak kering, nafsu makan baik, suhu 37°C. Pasien
direncanakan pulang. Perawat menjelaskan pentingnya pemenuhan cairan anak saat di rumah.
Berapakah kebutuhan cairan perhari pada kasus tersebut?
A. 1300 ml
B. 800 ml
C. 1200 ml
D. 1000 ml
E. 1600 ml

104
Soal No.5
Balita laki laki usia empat tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil
Pengkajian: sudah tidak kejang, suhu 36,2°C. Anak direncanakan pulang. Ibu mengatakan ini
pengalaman pertama anaknya kejang demam dan khawatir jika anak kejang lagi di rumah. Apakah
topik Penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Cara mengukur suhu tubuh anak di rumah
B. Penanganan kejang demam di rumah
C. Tanda tanda infeksi pada anak
D. Tumbuh kembang anak usia 4 tahun
E. Peran orang tua saat anak kejang demam

Soal No.6
Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil
Pengkajian: tampak lemah tidak nafsu makan, mukosa bibir kering, suhu 39,2°C. Ibu beberapa kali
bertanya tentang penyakit anaknya. Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?
A. suhu tubuh membaik
B. Membrane mukosa lembab meningkat
C. Perasaan lemah menurun
D. Nafsu makan membaik
E. Tingkat pengetahuan meningkat

Soal No.7
Balita laki laki usia tiga tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena demam tinggi disertai kejang satu
kali saat di rumah. Hasil Pengkajian: saat ini tidak kejang, tampak lemah, batuk, suhu 39,2°C. Ibu
menangis dan bertanya terus mengenai kondisi anaknya. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Hipertermia
B. Ansietas
C. Risiko cedera
D. Intoleransi aktivitas
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Soal No.8
Balita laki laki usia empat tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil
Pengkajian: sudah tidak kejang, suhu 36.2 °C. Anak direncanakan pulang. Ibu mengatakan ini
pengalaman pertama anaknya kejang demam dan khawatir jika anak kejang lagi di rumah apakah topik
Penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Peran orang tua saat anak kejang demam
B. tanda tanda infeksi pada anak
C. tumbuh kembang pada usia 4 tahun
D. penanganan kejang demam di rumah
E. cara mengukur suhu tubuh anak di rumah

Soal No.9
Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil
Pengkajian: tampak lemah, tidak nafsu makan, mukosa bibir kering, suhu 39,2 °C. Ibu beberapa kali
bertanya tentang penyakit anaknya. Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?
A. Perasaan lemah menurun
B. Nafsu makan membaik

105
C. Membran mukosa lmbab meningkat
D. Suhu tubuh membaik
E. Tingkat pengetahuan meningkat

Soal No.10
Balita laki laki usia 3 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena demam tinggi disertai kejang satu kali
saat di rumah. Hasil Pengkajian: saat ini tidak kejang, tampak lemah, batuk, suhu 39,2 °C. Ibu
menangis dan bertanya terus mengenai kondisi anaknya apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Ansietas
B. Hipertermia
C. Intoleransi aktivitas
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Resiko Cedera

Soal No.11
Anak laki laki usia enam tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Hasil Pengkajian:
napas Cuping hidung, menggunakan obat bantu, frekuensi nafas 32 kali per menit. Saat ini
direncanakan terapi oksigen. Perawat telah menjelaskan prosedur, memberikan informed concent,
menyiapkan alat, cuci tangan dan memposisikan pasien. Apakah langkah selanjutnya pada kasus
tersebut?
A. Nyalakan tabung oksigen
B. Monitor kenyamanan pasien
C. Pasang Kanul atau masker pada pasien
D. Atur aliran oksigen sesuai intruksi
E. Hubungkan selang oksigen ke humidifier

Soal No.12
Batita perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan batuk, pilek dan demam.
Hasil Pengkajian: tampak lemah, terdengar Ronchi di kedua lapangan paru, tidak dapat mengeluarkan
suputum, frekuensi nadi 120 kali per menit, frekuensi napass 40 kali per menit, suhu 37,6°C. Apakah
rencana tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. berikan oksigen
B. Ajarkan teknik nafas dalam
C. Berikan terapi nebulizer
D. Ajarkan batuk efektif
E. Monitor bunyi napass

Soal No.13
Anak perempuan usia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan bronchopneumonia. Hasil
Pengkajian tampak batuk, sulit mengeluarkan sputum, Ronchi di kedua lapangan paru. Saat ini
direncanakan terapi nebulizer. Perawat telah menjelaskan prosedur, memberikan infored consent,
menyiapkan alat, cuci tangan dan memposisikan pasien. Apakah langkah selanjutnya pada kasus
tersebut?
A. masukan obat ke Cangkir nebulizer
B. Anjurkan pasien napas dalam
C. Pasang masker pada pasien
D. Nyalakan mesin kompresor
E. Cek keberfungsian alat

106
Soal No.14
Batita laki laki usia dua tahun dibawa ke Puskesmas karena demam tinggi dan didiagnosa mengalami
Campak. Hasil Pengkajian, anak tidak mengalami komplikasi pada mata dan mulut. Anak akan
diberikan vitamin A sebagai terapi tempatnya. Berapa Dosis vitamin A yang tepat pada kasus
tersebut?
A.100.000 IU diberikan dua kali selama sakit
B.100.000 IU diberikan satu kali selama sakit
C. 200.0000 IU diberikan satu kali selama sakit
D. 200.0000 IU diberikan dua kali selama sakit
E. 50.000 IU diberikan satu kali selama sakit

Soal No.15
Bayi laki laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena berat badan bayi tidak naik. Ibu ingin
berkonsultasi karena cemas terkait hal ini, hasil Pengkajian: tampak pucat, ibu mengatakan bayi sulit
makan, BB lahir 3000 g, BB saat ini 6 kg. Bayi hanya mau menyusu saja. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Menyusui tidak efektif
B. Intoleransi aktivitas
C. Ansietas
D. Defisit pengetahuan
E. Defisit nutrisi

Soal No.16
Bayi perempuan usia 8 bulan dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan BB sulit naik, anak tampak
pucat dan nafsu makan menurun. Hasil Pengkajian : anak tampak lemas, suhu 37°C, BB saat ini 6 kg.
Setelah diberikan zat besi suplementasi, anak diijinkan pulang. Anak mendapat zat besi untuk
dilanjutkan di rumah. Apakah Edukasi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pentingnya zat besi diminum sesuai anjuran
B. Pemberian PMT
C. Cara menilai kepucatan Telapak tangan
D. Berat badan bayi sesuai usia
E. Cara memberi makanan bayi sesuai usia

Soal No.17
Anak laki laki usia 10 tahun, dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Ibu
mengatakan bahwa BAK anak sedikit. Hasil Pengkajian: TTD 130/90 mmHg, BB sebelum sakit 26
kg, BB saat ini 30 kg. Anak tampak lemah dan gelisah karena sulit bernapas. Perawat menegaskan
masalah hipervolemia. Manakah data yang menunjang penegakan masalah pada kasus tersebut?
A. TTD 130/90 mmHg
B. bengkak seluruh tubuh
C. BB saat ini 30 kg
D. Tampak lemah dan gelisah
E. Agak sulit bernapas

Soal No.18
Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di ruang anak dengan sindrom nefrotik. Hasil pengkajian, anak
tampak murung karena akan dijemput teman temannya walaupun di satu Sisi senang temannya datang.
Tadi tanya, anak merasa malu karena wajahnya tidak cantik (tampak sembap) akibat terapi sakitnya.

107
Perawat menyarankan mengenakan masker saat teman temannya datang. Apakah prinsip Etik yang
diterapkan pada kasus tersebut?
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Fidelity
E. Beneficence

Soal No.19
Anak laki laki usia delapan tahun dirawat di ruang anak karena sindrom nefrotik. Hasil Pengkajian:
anak tampak pucat, sebab dan terdapat Adema seluruh tubuh, frekuensi nafas 34 kali per menit,
frekuensi nadi 98 kali per menit, suhu 37,7°C. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus
tersebut?
A. Memberi dia tinggi kalori dan tinggi protein
B. Memberikan perawatan kulit
C.Membatasi aktivitas
D. Memberi nutrisi atau diet rendah garam
E. Memberikan diet tinggi besi

Soal No.20
Anak laki laki dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang untuk dilakukan pemeriksaan perkembangan
pada 18 November 2019. Hasil penggajian, anak lahir pada 12 April 2017. Berapakah usia kronologis
anak pada kasus tersebut?
A. 2 tahun 6 bulan 6 hari
B. 2 tahun 3 bulan 6hari
C. 2 tahun 7 bulan 6 hari
D. 2 tahun 7 bulan 24 hari
E. 2 tahun 6 bulan 24 hari

Soal No.21
Batita perempuan usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik tumbuh kembang. Hasil Pengkajian,
anak belum bisa berjalan. Apakah aspek perkembangan yang terlambat pada kasus tersebut?
A. Motorik kasar
B. Bahasa
C. Motorik halus
D. Personal Sosial
E. Bicara

Soal No.22
Bayi perempuan usia 4 bulan dibawa ke Puskesmas untuk imunisasi hasil Pengkajian : riwayat
imunisasi usia tiga bulan lengkap. Apakah imunisasi yang tepat diberikan saat ini pada kasus tersebut?
A. DPT dan hepatitis B aja
B. DPT-HB-Hib3 dan polio 4
C. DPT-HB-Hib3
D. DPT-HB-Hib2 dan polio 3
E. DPT-HB-Hib3 dan polio 3

108
Soal No.23
Bayi perempuan berusia 4 bulan dibawa ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil Pengkajian: riwayat
imunisasi 3 bulan lengkap Saat ini bayi di injeksi DPT-HB-Hib3. Apakah rute pemberian vaksin
tersebut?
A. Intramuskuler
B. Intradermal
C. Intravena
D. Subkutan
E. Oral

Soal No.24
Bayi perempuan, lahir Spontan dengan berat badan 3500 g. Ibu memberikan ASI eksklusif sampai usia
6 bulan. Berapakah kemungkinan berat badan bayi tersebut pada usia 12 bulan?
A 14 kg
B. 10,5 kg
C.12 kg
D. 7 kg
E. 12,5 kg

109
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN MATERNITAS

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajilan: riwayat melahirkan bayi perempuan 3 tahun lalu
pada usia kehamilan 39 minggu dan riwayat keguguran setahun yang lalu. Apakah status obstetrik
yang tepat pada kasus tersebut?
a. G3 P1 A1
b. G4 P1 A1
c. G3 P1 A0
d. G4 P2 A1
e. G2 P1A1
2. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 10 mingau datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual muntah terutama pagi hari, TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering\
b. Menganjurkan mengonsumsi obat-obatan antimual
c. Menganjurkan makan makanan yang asam
d. Menganjurkan makan tinggi serat
e. Menganjurkan makan makanan pedas
3. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dirawat di puskesmas. Hasil
pengkajlan, pasien mengeluh mual dan muntah, pasien tampak lelah, mata cekung dan mukosa
bibin kering, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
37,40C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. penurunan pertusi jaringan
b. gangguan pola tidur
c. defisit nutrisi
d. hypovolemia
e. intoleransi aktivitas
4. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh sering pusing, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuens napas 20x/menit, suhu 360C, TFU 21 cm, punggung kanan, presentasi kepala, dan belum
masuk PAP Berapa usia kehamilan yang tepat pada kasus tersebut?
a. 32 minggu
b. 28 minggu
c. 30 minggu
d. 24 minggu
e. 20 minggu
5. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
xehamilan. Hasil pengkajlan, pasien mengeluh mual dan muntah terutama pada pagi hari, TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 36,50c, dan HPHT: 14
Juli 2020. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut?
a. 21 April 2021
b. 21 Januari 2021
c. 17 April 2021
d. 17 Januari 2021
e. 15 April 2021
110
6. Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P1A1 hamil 30 minggu datang ke polikinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh susah tidur, perawat melakukan
pemeriksaan leopold teraba bokong di fundus, selanjutnya melakukan pemeriksaan pada kedua sisi
abdomen ibu. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menentukan bagian presentasi janin
b. Menentukan punctum maksimum
c. Menghitung DJJ
d. Mengukur TFU
e. Menentukan seberapa jauh presentasi masuk PAP
7. Seorang perempuan berusia 29 tahun P2AO dirawat di ruang bersalin. Hasil pengkajian, pasien
melahirkan bayi 20 menit yang lalu, TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, merasa sedikit pusing, terlihat darah keluar dari vagina, dan uterus teraba
lembek. Manakat tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian uterotonika.
b. Monitor kehilangan darah
c. Pasang kateter untuk mengosongkan kandung kemih
d. Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap.
e. Pasang IV line dengan selang set transfuse
8. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu dirawat ruang bersalin. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak ada hambatan jalan lahir,
porsio sudah tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi kepala, dan ketuban utuh. Perawat
melakukan amniotomi. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
a. meminta pasien untuk berhenti meneran
b. memimpin meneran
c. melakukan desinfeksi perineum
d. memasang duk persalinan
e. mengkaji indikasi dilakukan episiotom
9. Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat di rawat di ruang bersalin. Hasil penakailan: bayi
lakilaki lahir 5 menit yang lalu, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
26x/menit, dan suhu 37oc, perawat sudah memberikan oksitosin 10 unit, dan selanjutnya perawat
ingin memastikan apakah plasenta sudah lepas atau belum. Manakah tindakan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Stimulasi kontraksi dengan usapan lembut, sehingga uterus berkontraksi.
b. Observasi sisa darah atau stolsel dari vagina
c. Kosongkan kandung kemih dengan kateter urine.
d. Tangan kanan menegangkan tali pusat dan tangan kiri menekan di atas simpisis
e. Lakukan observasi perdarahan.
10. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1POAO hamil 40 minggu, inpartu berada di ruang bersalin
dengan keluhan mulas disertai keluar darah dan lendir dari kemaluan. Hasil pengkajlan, pasien
mengeluh nyeri saat perutnya kencang 6 jam yang lalu, skala nyeri 7 (0-10) kontraksi uterus 3-4x
dalam 10 menit, durasi 45 detik, pembukaan serviks 7 cm, ketuban utuh, dan DJJ 145x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Berikan terapi nyeri nonfarmakologis.
b. Lakukan pemeriksaan dalam.
c. Monitor tanda vital
d. Anjurkan untuk berjalan di sekitar ruangan.
e. Observasi kontraksi uterus.

111
11. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 postpartum hari pertama. Hasil pengkajian, pasien
mengeluh lemas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
37oC. TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi uterus lemah, lokea berwarna merah gelap, dan
jumlahnya sepertiga pembalut. Manakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan pengosongan kandung kemih
b. Melakukan pengecekan pada diastasis rektus abdominis
c. Melakukan observasi pada lokea
d. Melakukan observasi perdarahan
e. Melakukan masase uterus
12. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1AO postpartum hari pertama dirawat di ruang nifas. Hasi
pengkajlan, pasien mengeluh nyeri pada luka episiotomi, skala nyeri 5 (0-10), sulit tidur, TD
120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37oC, kontraksi uterus
baik, dan kolostrum (+). Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. kesiapan menyusui
b. risiko proses pengasuhan tidak efektif
c. gangguan pola tidur
d. ketidaknyamanan pascapartum
e. menyusui efektif
13. Seorang perempuan berusia 23 tahun P1AO postpartum hari kedua dirawat di ruang nifas. Hasil
pengkajlan, pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel, ibu terlihat tampak lelah, TD 110/70
mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37oc, payudara teraba lembek.
Puting susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Risiko proses pengasuhan tidak efekti
b. Gangguan pola tidur
c. Menyusui efektifr
d. Menyusui tidak efektit
e. Gangguan rasa nyaman
14. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1AO post SC hari kedua dirawat di ruang nifas. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh bengkak pada payudara, payudara teraba keras dan hangat, TD
110/70mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37oC, ASI keluar sedikit, kontraksi uterus baik,
TFU 2 jar bawah pusat, dan bayi belum rawat gabung. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Ajarkan teknik relaksasi
b. Anjurkan teknik distraksi
c. Berikan kompres hangat pada kedua payudara
d. Gunakan ramuan pada payudara
e. Lakukan pijat oksitosin
15. Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh nyeri hebat pada
perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajlan, nyeri skala 5 (0-10), perawat telah
mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat Okeputihan membaik
b. kemampuan mengenali masalah meningkat
c. risiko infeksi menurun
d. keluhan nyeri menurun

112
16. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi masalah
reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ internal
reproduksi, dan meminta kepada perawat agar merahasiakan kepada suami dan anak-anaknya.
Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
a. Confidentiality
b. Autonom
c. Veracity
d. Justice
e. Beneficince
17. Seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
setelah berhubungan seksual. Hasil pengkajian, pasien mengatakan keluar darah setelah
berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
dan suhu 36,5 °C. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. darah lengkap
b. USG
c. urine lengkap
d. X-ray
e. Pap smear
18. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan nyeri hebat
pada perut bawah. Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat sekresi
pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau, kemerahan pada vulva, TD
110/80 mmHg frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. risiko infeksi
b. gangguan rasa nyaman
c. nyeri kronis
d. nyeri akut
e. gangguan integritas kulit
19. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan saat ini sedang
menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 100/75 mmHg.
Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37,2C. Manakah evaluasi
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. sikap protektif menurun
b. gelisah menurun
c. keluhan nyeri menurun
d. meringis menurun
e. keluhan tidak nyaman menurun
20. Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang lalu.
Hasil pengkajlan: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan
suhu 36,8oC
a. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?
b. penggunaan obat antinyeri
c. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan riwayat gejala yang sama
d. riwayat perdarahan setelah hubungan seksual
e. pemahaman tentang keputihan abnormal

113
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN JIWA

Soal No.1
Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah dan memukuli ibunya. Keluarga
mengatakan, pasien tidak mau keluar kamar, berbicara seperlunya, sikap bermusuhan dengan ibunya.
Hasil Pengkajian, mengatakan putus asa dan Malu karena tidak ada yang bisa dibanggakan dari
dirinya, saudaranya semua sarjana dan punya penghasilan sendiri. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Perilaku kekerasan
B. Harga diri rendah kronik
C. Kurang perawatan diri
D. Isolasi sosial
E. Risiko perilaku kekerasan

Soal No.2
Seorang laki laki, 17 tahun datang ke poliklinik Psikiatri karena tidak bisa tidur sejak dua minggu
yang lalu, tidak mau datang ke sekolah, dan mudah tersinggung. Pasien tidak mau sekolah karena
bodoh. Keluarga mengatakan pasien tidak mau keluar kamar, harus di paksa, dan kasar terhadap
anggota keluarga lain. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Diskusikan manfaat perawatan diri
B. diskusikan aspek positif diri dan keluarga
C. latihan cara mengatasi marah
D. bantu berinteraksi secara bertahap
E. bantu penuhi kebutuhan dasar

Soal No.3
Seorang laki laki, 37 tahun, datang ke poliklinik jiwa RSU karena tidak bisa tidur selama dua minggu.
Keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itu pasti lebih banyak diam di
kamar, bicara kasar, dan tidak mau merawat diri. Hasil Pengkajian: mengatakan sebagai orang yang
gagal karena tidak bisa membiayai keluarga, ekspresi Murung, kontak mata kurang. Apakah kriteria
evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Berada pada lingkungan aman
B. Perawatan diri adekuat
C. Kebutuhan tidak terpenuhi
D. Kemampuan interaksi secara bertahap.
E. Meningkatnya harga diri

Soal No.4
Seorang perempuan berusia 19 tahun, dirawat di RS jiwa alasan marah marah, senang keluyuran dan
tidak mau mandi. Keluarga mengatakan tiga bulan lalu tidak lulus tes masuk perguruan tinggi negeri,
padahal anaknya selalu berprestasi. Pasien mengatakan orang lain tidak akan mau berteman dengannya
karena gagal menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri. Hasil Pengkajian, banyak diam tidak mau
ngobrol, malas melakukan aktivitas, senang duduk di pojok, kontak (-) dan afek datar. Apa masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. defisit perawatan diri
B. Harga diri rendah
C. Isolasi sosial
D. Perilaku kekerasan

114
E. Koping individu inefektif

Soal No.5
Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSJ alasan masuk pasien mudah marah, banting
barang, dan tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Keluarga mengatakan sejak cerai pasien sering di
kamar dan menyendiri. Hasil Pengkajian: mengatakan orang lain tidak ingin bicara dengan
dirinya,afek datar, kontak mata buka (-), singkat dalam menjawab pertanyaan, dan menghindar jika
didekati. Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Ajarkan cara mengontrol marah
B. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
C. Ajarkan cara mengontrol halusinasi
D. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap
E. Ajarkan cara merawat diri

Soal No.6
Seorang laki laki, 30 tahun dirawat di RSJ karena marah marah tanpa sebab. Keluarga mengatakan
satu tahun yang lalu ibunya meninggal dunia, pasien mempunyai tiga anak semuanya sedang sekolah,
istri tidak bekerja. Pasien mengatakan sebulan yang lalu pasien PHK karena Pandemi Covid-19. Hasil
Pengkajian, pasien sering menyendiri, jika ditanya jawab singkat, Afek datar. Berdasarkan rekam
medik diketahui ayahnya mengalami gangguan jiwa. Apakah faktor Presipitasi terjadinya pada kasus
tersebut?
A. Masalah ekonomi
B. Kehilangan orang tua
C. Kegagalan dalam pekerjaan
D. Kegagalan berumah tangga
E. Faktor keturunan/herediter

Soal No.7
Seorang laki laki 30 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah tanpa sebab serta bicara dan tertawa
sendiri. Menurut keluarga pasien pernah dirawat di RSJ tiga bulan yang lalu namun setelah pulang
menolak minum obat. Pasien mengatakan ayahnya otoriter, sejak kecil sering diejek oleh teman
sekolahnya karena pemalu, dan saat SMP mulai minum minuman keras, saat ini sepupu pasien sedang
dirawat di RSJ. Apakah pencetus terjadinya masalah pada kasus tersebut?
A. perundungan di masa kecil
B. putus obat
C. faktor keturunan
D. penggunaan NAPZA
E. pola asuh orang tua

Soal No.8
Seorang wanita usia 32 tahun, dirawat di RSJ dengan alasan tertawa, menangis tanpa sebab dan sering
keluyuran. Keluarga mengatakan pasien mengalami perubahan tersebut setelah suaminya meninggal
dunia akibat kecelakaan enam bulan yang lalu. Hasil Pengkajian pasien mengatakan sering mendengar
suara suaminya yang mengajak ngobrol di saat sedang sendirian, setiap 15 menit pasien sering bicara
dan tertawa sendiri. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi terapi
B. Melibatkan dalam kegiatan
C. mengajak bercakap cakap
D. mengajarkan cara mengontrol Halusinasi

115
E. Mengidentifikasi Halusinasi

Soal No.9
Seorang laki laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ karena berupaya membakar rumah tetangganya.
Keluarga mengatakan pasien seringkali bicara kasar, memaksa datang ke rumah tetangganya, tidak
mau mandi. Hasil Pengkajian, bicara ketus, tidak fokus, mengatakan ada suara menyuruh kan datang
ke rumah tetangganya, beberapa kali mencondongkan telinga ke satu arah. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Defisit perawatan diri
B. Waham curiga
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Halusinasi
E. Harga diri rendah kronis

Soal No.10
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD RSJ karena teriak teriak, dan bicara tiada henti,
dan merusak rumah tunangannya. Pasien mengatakan mendengar suara yang mengatakan tunangannya
berselingkuh, suara tersebut muncul sejak seminggu yang lalu, dan saat ini pun suara masih terdengar.
Bagaimana respon Perawat terkait pernyataan pasien?
A. “Seharusnya anda tahu bahwa suara yang anda dengar tidak nyata”
B. “Saat ini saya tidak mendengar suara tunangan Anda”
C. “Silahkan tarik nafas agar suara yang didengarkan segera hilang”
D. “Silahkan praktikkan cara mengatasi suara yang sudah pernah diajarkan saat anda dirawat E. “Yang
saya dengar saat ini adalah suara saya, anda dan orang yang ada di ruangan ini”

Soal No.11
Seorang laki laki usia 20 tahun, dirawat di RSJ yang ketiga kalinya karena marah marah, menjambak
rambut adiknya, dan membanting barang di rumah. Hasil Pengkajian: saat sedang makan, Lauk pasien
diambil oleh temannya, pasien tersinggung tatapan mata sinis, nada bicara tinggi dan mendominasi,
serta kuku kotor dan panjang. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Halusinasi
C. defisit perawatan diri
D. koping individu tidak efektif
E. Rejimen terapi inefektif

Soal No.12
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ. Di rumah marah marah dan mudah tersinggung.
Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak pasien gagal menikah. Hasil Pengkajian, pasien sering
bertengkar dengan teman sekamar, mendominasi pembicaraan dan mata melotot berada pada rentang
respons marah apakah kasus tersebut?
A. Asertif
B. Pasif
C. Agresi
D. Frustasi
E. Amuk

116
Soal No.13
Seorang perempuan, 20 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah. Keluarga mengatakan marah
marah setelah tidak lulus perguruan tinggi negeri PTN. Hasil Pengkajian: nada bicara masih tinggi,
mendominasi pembicaraan dan mudah tersinggung. Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena
selalu membedakan dengan kakak nya yang kuliah di PTN. Paman pasien sedang dirawat di RSJ.
Pasien Rawat ketiga dan selama satu tahun tidak minum obat. Apakah faktor Presipitasi pada kasus
tersebut?
A. Gagal kuliah
B. Putus obat
C. Persaingan di keluarga
D. Genetik
E.Pola asuh

Soal No.14
Seorang perempuan, usia 24 tahun, datang ke voli jiwa di antar keluarga. Keluarga mengatakan pasien
marah marah karena dikeluarkan dari pekerjaan nya tanpa sebab. Hasil Pengkajian, pasien banyak
bicara dan berteriak, sorot mata tajam dan muka merah. Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
A. Mengidentifikasi penyebab marah
B. Mengajarkan tarik nafas dalam
C. Mengajarkan cara pukul bantal
D. Mengajarkan cara spriritual
E. Melakukan kolaborasi dengan dokter

Soal No.15
Seorang laki laki, 28 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah dan menolak minum obat. Hasil
Pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai ilmu hitam yang bisa menyembuhkan orang,
bicarakan koheren, dan Flight of idea. Keluarga mengatakan pasien pernah di DO saat kuliah di PTS.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Risiko perilaku kekerasan
B. Kerusakan komunikasi
C. Waham
D. Rejimen terapi inefektif
E. Harga diri rendah

Soal No.16
Seorang laki laki, 35 tahun, dirawat di RSJ karena bicara kacau dan keluyuran. Keluarga mengatakan,
pasien di PHK karena perusahaan nya bangkrut. Hasil Pengkajian: pembicaraan tidak jelas, berbelit
Belit, namun sampai ke maksud tujuan. Pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai Indra ke enam.
Apakah proses pikir pada pasien tersebut?
A. Preseverasi
B. Blocking
C. Sirkumtansial
D. Flight of idea
E. Tangensial

117
Soal No.17
Seorang laki laki berusia 31 tahun dirawat di RSJ. Hasil Pengkajian, pasien mengatakan dirinya
seorang aktor Korea yang sedang menjalani liburan di Indonesia dan akan menghibur seluruh pasien
yang ada di rumah sakit ini. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mendiskusikan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi
B. Memenuhi kebutuhan dasar pasien
C. Menggali aspek positif yang dimiliki pasien
D. Mengajarkan pasien tentang terapi Farmaka
E. Mengorientasikan realita kepada pasien

Soal No.18
Seorang laki laki usia 44 tahun mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun yang lalu. Pasien saat ini
menjalani perawatan ketiga. Selama dirawat pasien mampu berinteraksi dengan baik dengan seluruh
staf dan pasien. Pasien cenderung menganggap dirinya tidak sedang dirawat melainkan berkunjung
untuk memberikan ceramah kepada pasien di RS agar mengikuti ajaran agamanya. Apakah jenis bahan
yang dialami pasien berdasarkan kasus tersebut?
A. Waham bizar
B. Waham agama
C. Waham sisip pikir
D. Waham kebesaran
E. Waham curiga

Soal No.19
Seorang laki laki, 45 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena berusaha melompat dari lantai lima apartemen.
Istri mengatakan pasien tidak mau melakukan aktivitas, tidak mau bicara, tidak nafsu makan, dan tidak
bisa tidur sejak tiga minggu yang lalu setelah di PHK oleh perusahaan nya. Saat Pengkajian pasien
mengatakan mati lebih baik jika hidup membebani orang lain. Apakah respon Perawat pada situasi
tersebut?
A. “saya setuju kehilangan pekerjaan bagi laki laki sangat menurunkan harga diri”
B. “menurut saya masalah bapak tidak berat yang bapak pikirkan”
C. “Saya yakin perasaan yang bapak rasakan sebentar lagi akan hilang”
D. “Saya melihat istri dan keluarga bapak sangat tertekan dengan perilaku bapak”
E. “Pastinya bapak merasa sedih dengan kondisi saat ini saya bisa memahami”

Soal No.20
Seorang perempuan, 32 tahun datang ke IGD RSJ karena melempar barang dan membenturkan
kepalanya ke dinding. Keluarga mengatakan pasien dalam proses perceraian, sejak dua minggu yang
lalu tidak bisa tidur, mengurung diri di kamar, berbicara kacau, dan tidak merawat diri. Pasien
mengatakan lelah dan bosan hidup karena tertekan karena terpisah dengan anaknya. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
A. Risiko bunuh diri
B. Isolasi sosial
C. Perilaku kekerasan
D. Halusinasi
E. Harga diri rendah

Soal No.21
Seorang perempuan, 38 tahun, dirawat di RSJ karena minum racun serangga dengan sengaja. Keluarga
mengatakan pasien dalam proses perceraian, dan anak anaknya dibawa oleh suaminya. Hasil

118
Pengkajian: mengatakan ingin mati, teriak teriak, dan membentuk kan kepala ke dinding. Apakah
tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut?
A. Diskusikan rencana masa depan
B. Pastikan lingkungan yang aman
C. Diskusikan aspek positif pasien
D. Berikan Antipsikotik injeksi
E. Diskusikan aspek positif keluarga

Soal No.22
Seorang perempuan 27 tahun, dirawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu karena melukai diri dengan
menyayat nadi pergelangan tangan. Hasil Pengkajian : ekspresi sesuai, bicara masih seperlunya, dan
mengatakan akan kembali kuliah setelah pulang dari RSJ. Tim kesehatan memutuskan pasien
diperbolehkan pulang. Apakah evaluasi dilakukan oleh Perawat?
A. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
B. Pasien mempunyai rancangan kegiatan positif untuk mencapai tujuan hidup
C. Pasien sudah mampu membina hubungan saling percaya dengan Perawat
D. Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
E.Pasien tidak menyampaikan keinginannya melukai diri

Soal No.23
Seorang laki laki, 36 tahun, dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua minggu yang lalu, marah
marah, keluyuran dan tidak mau merawat diri. Keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang
lalu, semenjak itu tidak mau keluar kamar, mandi harus di paksa, dan kasar terhadap orang lain. Hasil
Pengkajian: badan bau, rambut Gimbal, dan di kotor. Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
A.Bantu berinteraksi secara bertahap
B.Latih cara mengatasi marah
C. Bantu penuhi kebutuhan dasar
D. Diskusi aspek positif dan keluarga
E. Diskusi manfaat perawatan diri

Soal No.24
Seorang laki laki, 37 tahun, dirawat di RSJ diantar satpol PP karena teriak teriak dan merusak fasilitas
umum. Hasil Pengkajian: menggunakan baju berlapis lapis, rambut Gimbal, badan kotor, bau Pesing,
Gigi kotor, banyak luka Garukan yang sudah infeksi, bicarakan inkoheren, mengatakan dirinya adalah
penguasa negara. Pasien menolak saat di motivasi untuk melakukan perawatan diri. Perawatan
Perawat tetap memandikan pasien. Apakah pertimbangan Etik Perawat pada kasus tersebut?
A. Non-Maleficence
B. Autonomy
C. Veracity
D. Fidelity
E. Beneficience

119
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN KELUARGA

1. Saat kunjungan rumah, seorang ibu berusia 55 tahun mengeluh akhir-akhir ini mengalami sulit tidur.
Hasil anamnesis: selama satu bulan ini kalau malam udara terasa panas, kamar tanpa AC maupun
kipas angin, suasana rumah gaduh karena anak dan cucunya menyaksikan pertandingan sepak bola
dunia sampai dini hari. Hasil pemeriksaan fisik: TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit,
frekuensi napas 20x/menit. Apa intervensi utama untuk mengatasi masalah klien?
a. Meletakkan baskom berisi air dingin dikolong tempat tidur klier
b. Memberikan terapi modalitas: akupresur pada klier
c. Mendemonstrasikan latihan relaksasi dan meminta klien melakukan saat sulit tidur
d. Menganjurkan klien untuk minum susu hangat sebelum tidur
e. Memberikan edukasi kesehatan tentang kesulitan tidun
2. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 46 tahun. Hasil anamnesis: klien
mengeluh batuk berdahak sudah 2 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, badannya
terasa lemas namun belum berobat. Klien tinggal bersama istri dan kelima anaknya. Hasil observasi:
lingkungan rumah kumuh dan ventilasi diperoleh dari pintu rumah. Istri klien mengatakan suaminya
sering meludah di sembarang tempat. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Anjurkan keluarga untuk mengkonsumsi obat batuk
b. Ajarkan penyiapan gizi yang tepat untuk klien.
c. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar.
d. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
e. Ajak klien ke Puskesmas untuk periksa dahak
3. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 24 tahun sedang menggendong
bayi. Hasil anamnesis: bayi berusia 5 bulan, demam sejak semalam dan rewel. Klien mengatakan
takut memberikan obat ke bayinya jadi hanya mengkompres dengan bawang merah. Hasil
pemeriksaan fisik Suhu 36.50C, frekuensi pernafasan 20x/menit. Bayi masih mau menyusu. Apakah
edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menjelaskanpentingnya ASI
b. Menjelaskan penggunaan obat herbal
c. Menjelaskan perawatan ISPA
d. Menjelaskan penyebab demam pada bayi
e. Menjelaskan teknik relaksasi
4. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 55 tahun yang memiliki perilaku
merokok. Hasil anamnesis, klien mengatakan, "Saya merasa sehat-sehat saja kok, saya merokok sejak
berusia 17 tahun. Hanya darah saya yang sedikit tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Saya sudah diberikan
obat oleh dokter, tapi saya minumnya tidak teratur, hanya jika merasa sakit kepala saja." Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ketidakpatuhan
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Koping individu tidak efektif
e. Manajemen kesehatan tidak efektif

120
5. Saat kunjungan rumah, perawatmelakukan follow up pada seorang laki-laki berusia 34 tahun dengan
TBC. Klien mendapatkan obat anti tuberculosis Rifampisin, Isoniazid, dan Pirazinamid sejak dua hari
yang lalu dari Puskesmas. Hasil anamnesis, klien mengeluh merasa takut karena sejak minum OAT,
air seninya menjadi kemerah-merahan. Apakah edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menjelaskan efek samping obat
b. Menjelaskan efek toksik obat
c. Menjelaskan efek utama obat
d. Menjelaskan efek normal obat
e. Menjelaskan gejala putus obat
6. Pada saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 45 tahun yang mengalami Diabetes
Melltus sejak 2 tahun yang lalu. Klien bekerja dengan mengendarai motor, dan aktifitas di tempat
kerja lebih banyak duduk. Klien mengatakan suka makan cemilan dan tidak pernah berolahraga. Apa
fokus intervensi pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan diet seimbang
b. Mengajarkan bahaya obesitas dan manfaat diet
c. Mengajarkan pengertian dan tanda-tanda obesitas
d. Mengajarkan modifikasi lingkungan yang tepat untuk diet
e. Mengajarkan latihan aktifitas fisik
7. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan kelemahan
ekstremitas sebelah kiri. Hasil anamnesis: klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun dan
mengalami serangan stroke akut sejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan "Saat ini saya masih
kesulitan untuk memakai pakaian sendiri." Kekuatan otot ekstremitas sebelah kanan: 5, ekstremitas
sebelah kiri: 2. Apakah edukasi kesehatan yang sesuai pada kasus?
a. Pakai celana terlebih dahulu, kemudian kemeja
b. Pakai pakaian sebelah kiri terlebih dahulu, kemudian sebelah kanan
c. Pakai kain sarung terlebih dahulu, kemudian kemeja
d. Pakai pakaian sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian sebelah kiri
e. Pakai kemeja terlebih dahulu, kemudian celana
8. Seorang laki-laki berusia 50 tahun menderita DM sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan saat ini adalah
sering merasa kesemutan pada kaki. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan gula darah sewaktu 345
mg/dL. Perawat melakukan persiapan edukasi kesehatan yaitu mengkaji faktor budaya/kultural.
Apakah pertanyaan yang diajukan pada pengkajlan tersebut?
a. Apakah bapak cemas dengan penyakit bapak?
b. Perubahan apa yang bapak inginkan terhadap penyakit bapak?
c. Bapak belajar senang dengan cara seperti apa?
d. Apa yang bapak lakukan agar keluhan berkurang?
e. Apakah bapak menggunakan obat herbal?
9. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki berusia 34 tahun. Hasil anamnesis: Klien
pernah batuk darah dan minum obat yang diberikan dokter sampai 2 bulan karena merasa sudah
sembuh. Klien tinggal bersama istri dan 2 anak yang masih balita. Perawat akan mengidentfikasi
peran keluarga . Manakah pernyataan berikut yang tepat guna mengungkap peran keluarga sesuai
kasus tersebut?
a. "Apakah klien dan istri mengetahui lingkungan rumah yang sehat?"
b. Bagaimana cara keluarga mencegah penularan pada balita?

121
c. "Apakah klien dapat menjelaskan penyebab batuk darah?"
d. "Apakah klien melakukan control ke fasilitas pelayanan kesehatan?
e. "Apakah anak-anak sudah dimunisasi lengkap?"
10. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil anamnesis:
Klien mengkhawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan sejak 2 hari demam dan rewel. Hasil
pemeriksaan fisik: frekuensi pernafasan 35x/menit, suhu 37-C. Keluar cairan bening dari hidung bayi
Perawat mengidentifikasi peran keluarganya. Manakah pernyataan yang tepat dalam mengidentifikasi
peran keluarga pada kasus tersebut?
a. "Apakah lbu sudah membawa bayi ke fasilitas pelayanan kesehatan?"
b. "Bagaimana cara lbu mengatasi masalah pada bayi?"
c. "Apakah Ibu tahu penyebab demam?"
d. "Apakah bayi masih mendapat ASI?"
e. "Apakah ada saudara yang membantu mengatasi demam?"
11. Pada kunjungan rumah didapatkan perempuan berusia 56 tahun yang mempunyai riwayat hipertens
sejak 2005. Hasil pemeriksaan fisik: TD 160/100 mmHg, nadi 127x/menit. Hasil wawancara: pundak
terasa berat walaupun sudah melakukan pengobatan alternative selama 5 tahun. Klien meminum ai
yang sudah di bacakan do'a. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat pada kasus
tersebut?
a. Mendiskusikan dengan klien dan keluarga bahwa air yang diminum tercemar
b. Menjelaskan penyebab hipertensi, perawatan dan terapi yang diperlukan klien
c. Menyesalkan keluarga yang lebih mempercayai pengobatan alternative
d. Mendiskusikan kemungkinan pertentangan pengobatan alternative dengan hipertensi
e. Menjelaskan bahwa pengobatan yang sudah dilakukan salah
12. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil anamnesis:
Klien mengkhawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan sejak 2 hari demam dan rewel. Hasi
pemeriksaan fisik: frekuensi pernafasan 35x/menit, suhu 37-C. Keluar cairan bening dari hidung bayi
Perawat mengidentifikasi peran keluarganya. Manakah pernyataan yang tepat dalam mengidentifikas
peran keluarga pada kasus tersebut?
a. "Bagaimana cara lbu mengatasi masalah pada bayi?
b. "Apakah Ibu sudah membawa bayi ke fasilitas pelayanan kesehatan?"
c. "Apakah Ibu tahu penyebab demam?"
d. "Apakah bayi masih mendapat ASI?"
e. "Apakah ada saudara yang membantu mengatasi demam?"
13. Saat kunjungan rumah didapatkan balita perempuan berusia 3 tahun. Hasil anamnesis, ibu mengatakan
klien sedang mengalami batuk pilek sejak 3 hari lalu. Klien belum mengetahui tentang pengertian
batuk pilek, tanda dan gejala, akibat dan belum melakukan apapun karena menganggap batuk pilek
adalah hal yang biasa pada balita. Ibu juga belum membawa anaknya ke puskesmas. Hasil
pemeriksaan fisik: frekuensi napas 22x/menit, suara napas ronkhi, tidak terdengar wheezing Apakah
data yang belum dikaji pada kasus tersebut?
a. Cara keluarga memanfaatkan fasiltas pelayanan kesehatan
b. Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
c. Cara keluarga mengenali masalah batuk pilek
d. Cara keluarga merawat balita yang batuk pilek
e. Cara keluarga memodifikasi lingkungan

122
14. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 23 tahun sedang menggendong
bayi. Hasil anamnesis, klien mengatakan, "Saya kesal suami saya nggak bisa dikasih tahu, masih
merokok padahal batuk tidak sembuh-sembuh. Setiap hari saya marah dan sekarang malah sering
kumpul di pos ronda sampai malam". Apakah fungsi keluarga yang belum efektif pada kasus tersebut?
a. Fungsi Reproduksi
b. fungsi sosialisasi
c. funasi afektif
d. fungsi perawatan kesehatan
e. fungsi ekonomi
15. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 33 tahun dengan TBC yang sedang
menjalani pengobatan. Hasil anamnesis: klien mengatakan minum OAT sudah sebulan tapi batuk
berdahak masih ada, warna urin menjadi kemerahan dan sering merasa mual. Istri klien mengatakan
takut penyakit suaminya tambah parah akibat OAT. Apakah data pengetahuan yang selanjutnya harus
dikaji pada kasus tersebut?
a. Penyebab TBC
b. Tanda dan gejala TBC
c. Hasil pemeriksaan laboratorium
d. Efek samping pengobatan
e. Perawatan TBC
16. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat Diabetes
Mellitus seiak 3 tahun vang lalu. Istri mengatakan. "Saya mengingatkan suami untuk minum obat anti
qula darah. Saya pun menyiapkan makanan sesuai anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat
kontro kesehatan secara rutin ke rumah sakit." Manakah fungsi keluarga yang efektif ditampilkan
pada kasus?
a. fungsi afektif
b. fungsi reproduksi
c. fungsi sosialisasi
d. fungsi ekonomi
e. fungsi perawatan kesehatan
17. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 44 tahun dengan riwayat Diabetes
Mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Istri mengatakan, "Suami saya minum obat hanya ketika merasa
badannya tidak nyaman dan kadar gula darahnya meningkat tinggi. Masih suka makan makanan yang
manis dan pelum mau control kesehatan secara rutin ke rumah sakit." Kadar gula darah sewaktu: 300
mg/dl. Apakah topik edukasi kesehatan yang tepat pada kasus?
a. Pentingnya minum obat pengontrol qula darah
b. Pentingnya kontrol gula darah
c. Upaya mengendalikan kadar gula darah
d. Perilaku sehat yang harus dilakukan oleh klien DM
e. Asupan nutrisi seimbang pada DM
18. Pada saat kunjunga rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun. Klien mengatakan minum
obat anti hipertensi jika terasa sakit kepala. Klien sudah tahu bahwa dirinya mengalami hipertensi dan
sudah mengetahui penyebab, tanda gejala serta akibat jika hipertensi tidak ditangani. Klien juga sudat
mengetahui jika lingkungan berisik maka ia akan terganggu dan akan marah. Apa data pengkajlan
yang belum terkaji pada kasus tersebut?

123
a. Cara keluarga merawat klien dengan hipertensi
b. Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
c. Cara keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
d. Cara keluarga mengenali masalah hipertensi
e. Cara keluarga memodifikasi lingkungan
19. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat Diabetes
Mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Istri mengatakan, "Saya mengingatkan suami untuk minum obat anti
gula darah. Saya pun menyiapkan makanan sesuai anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat
kontrol kesehatan secara rutin ke rumah sakit. Manakah fungsi keluarga yang efektif ditampilkan pada
kasus?
a. fungsi afektif
b. fungsi perawatan kesehatan
c. fungsi reproduksi
d. fungsi sosialisasi
e. fungsi ekonomi

124
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN GERONTIK

Soal No.1
Seorang laki laki berumur 61 tahun mengeluh nyeri pada sendi pergelangan kaki kiri pada Perawat
yang bertugas di panti Werdha. Klien mengatakan, sulit menekuk kaki saat sholat. Hasil Pengkajian
didapatkan sendi tidak bengkak dan tidak merah sekalah nyeri empat. Apakah masalah keperawatan
pada kasus tersebut?
A. Intoleransi aktivitas
B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
C. Gangguan gaya berjalan
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Risiko jatuh

Soal No.2
Seorang laki laki berusia 72 tahun tinggal di panti Werhda tampak berjalan dengan menyeret kaki
kanan dan mengeluh sulit beraktivitas. Hasil Pengkajian didapatkan data, perubahan gaya berjalan,
melakukan gerakan berulang yang tidak bertujuan dan keterbatasan rentang gerak pada Ekstremitas
kanan bawah. Apakah Pengkajian yang perlu ditambahkan untuk menegakkan masalah kerusakan
mobilitas fisik pada klien?
A. menilai status kognitif
B. mengkaji reflek
C. mengkaji adanya penurunan sensori
D. mengkaji kemampuan menaiki dan menuruni tangga
E. mengkaji keseimbangan dan kekuatan otot

Soal No.3
Seorang laki laki berusia 70 tahun dikunjungi oleh Perawat di Wisma sebuah panti Werdha, klien
mengalami hemiparase kanan karena stroke setahun yang lalu. Klien mengatakan sudah lebih dari satu
minggu tidak buang air besar, padahal biasanya setiap hari buang air besar klien mengeluh perutnya
terasa penuh, nyeri ulu hati dan tidak nafsu makan. Apakah pemeriksaan fisik yang tepat untuk
menegakkan masalah pada klien?
A. mengukur berat badan dan tinggi lutut
B. Mengukur lingkar perut
C. Palpasi epigastrium
D. Mengukur kekuatan otot. E. Menghitung bising usus

Soal No.4
Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal di panti Werdha mengeluh pada Perawat yang datang
berkunjung tidak nafsu makan, tidak suka sayur dan minta buah tambahan sebagai pengganti. Hasil
Pengkajian Perawat didapatkan gigi yang sudah tidak utuh banyak yang tanggal, tampak Karies gigi,
banyak terdapat sisa makanan dimulut dan halitosis. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
klien?
A. Kerusakan gigi
B. Gangguan menelan
C. Konstipasi
D. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
E. Kesiapan meningkatkan nutrisi

125
Soal No.5
Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di panti Werdha, Mengeluh tidak nafsu makan karena
tidak cocok dengan makanan yang diberikan dari panti. Hasil Pengkajian terdapat penurunan BB 1 Kg
sejak satu bulan yang lalu. IMT menunjukkan berat badan normal dan hanya menghabiskan 3 - 4
sendok makan dari porsi makanannya. Apakah intervensi untuk mengatasi masalah klien?
A. menganjurkan berkumur dengan moutwash non alkohol
B. Menjaga kebersihan lingkungan
C. Menyajikan makanan dalam keadaan hangat
D. Meningkatkan intake cairan
E. Menyediakan makanan lunak

Soal No.6
Seorang laki laki berusia 71 tahun tinggal di panti Werdha mengeluh pendengarannya semakin
berkurang. Perawat sering melihat klien salah merespon pertanyaan dari kawan nya. Hasil
pemeriksaan: terlihat serumen menumpuk pada kedua telinga. Apakah intervensi yang tepat untuk
klien?
A. Ekstraksi serumen
B. tes pendengaran
C. Irigasi telinga
D. Menggunakan alat bantu dengar
E. Bicara perlahan

Soal No.7
Seorang perempuan berusia 64 tahun tinggal di panti sejak lima tahun yang lalu. Selain mengalami
gangguan penglihatan karena Katarak yang dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu
klien menggunakan kruk untuk membantunya berjalan. Selain menyatakan tidak berani berjalan jauh
karena lutut terasa nyeri dan takut jatuh disebabkan lingkungan sekitar panti yang berundak dan lantai
yang licin. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Koping individu tidak efektif
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Risiko cedera
D. Resiko jatuh
E. Nyeri

Soal No.8
Seorang laki laki berusia 67 tahun tinggal di panti Werdha mengeluh pada Perawat yang bertugas
tentang kulit kakinya yang hitam, kasar, dan pecah pecah. Klien mengatakan ini disebabkan karena
dirinya bekerja sebagai pemulung di Bantar gebang selama 20 tahun tanpa Alas kaki. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A .perawatan kaki
B. senam kaki
C. mandi dengan sabun Antiseptik
D. perawatan kaki
E. Mencuci kaki

Soal No.9
Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti Werdha dihari kelima. Rambut klien di konde
dan tampak tidak pernah dilepas sejak awal masuk. Teman sekamar klien mengeluhkan rambut klien

126
sangat bau. Perawat mendapatkan data adanya kerusakan kognitif sedang pada klien, dan sering
menggaruk badan. Apakah masalah keperawatan utama pada Klein?
A. kerusakan integritas kulit
B. kerusakan memori
C. Konfusi kronis
D. Resiko infeksi
E. Defisit perawatan diri: mandi

Soal No.10
Seorang laki laki berusia 64 tahun tinggal di panti Werdha mengeluh gatal pada kulit paha dan sekitar
kemaluannya. Klien memiliki riwayat penyakit diabetes. Hasil Pengkajian didapatkan kulit paha
mengelupas karena Garukan, Kemerahan dan tampak kering dengan turgor yang sudah tidak elastis.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Harga diri rendah
B. Risiko infeksi
C. Ketidakstabilan gula darah
D. Defisit perawatan diri
E. Kerusakan integritas kulit

127
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data: 50% masyarakat usia dewasa memiliki
kebiasaan merokok, 60% hanya melakukan olah raga 1 minggu sekali, dan 40% masyarakat
memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
2. Perawat komunitas melakukan pengkajlan pada sebuah wilayah. Didapatkan data 60% kelompok
lansia mengalami hipertensi. Puskesmas sudah melakukan intervensi tentang penanganan
hipertensi pada masyarakat. Perawat melakukan kajian sejauh mana dampak intervensi yang telah
dilakukan terhadap keberhasilan penanganan hipertensi. Apakah peran yang dilkukan perawat
pada kasus tersebut?
a. Pendidik
b. Pengelola kasus
c. Manajer kasus
d. Penelit
e. Konselor
3. Perawat komunitas melakukan pengkajilan, didapatkan data: 50% adalah lansia, 30% lansia
mengeluh sering pusing dan nyeri ditengkuk, 40% lansia memiliki kebiasaan merokok. Menurut
data dan puskesmas angka kejadian hipertensi di wilayah ini adalah 35% dengan angka kematian
akibat hipertensi sebesar 20%. Apakah komponen pengkajian yang sudah dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Budaya
b. Persepsi
c. Demografi
d. statistik vital
e. sejarah
4. Perawat komunitas melakukan pengkajian, didapatkan data 30% lansia mengalami hipertensi.
Hasil wawancara didapatkan data bahwa warga belum pernah mendapatkan informasi tentang
hipertensi dan jarang pergi ke puskesmas atau posbindu. Apakah komponen pengkajian yang
sudah dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pelayanan kesehatan
b. Agama
c. Data demografi
d. Batas willayah
e. Nilai keyakinan
5. Perawat komunitas melakukan pengkajlan didapatkan data 33% lansia mengalami hipertensi.
Kader mengatakan bahwa di wilayah tersebut belum ada posyandu lansia dan kader yang aktif
hanya sedikit. Warga jarang mendapatkan informasi tentang masalah yang dialami.Apakah strategi
intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Proses Kelompok
c. Partnership
128
d. Kemitraan
e. Pendidikan Kesehatan
6. Perawat komunitas melakukan kunjungan wilayah didapatkan data: kader posyandu lansia
mengeluhkan 80% lansia yang mengalami hipertensi, mereka belum mengetahui cara pencegahan
hipertensi, dan belum ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan dan pemeriksaan
kesehatan pada lansia. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatar
b. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
7. Perawat komunitas melakukan pengkajlian didapatkan data: 50% masyarakat usia dewasa
memiliki kebiasaan merokok, 60% masyarakat usia dewasa tidak melakukan olah raga karena
sibuk bekerja, 40% masyarakat memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan seafood dan siap sajl.
Apakah intervensi prevensi primer yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
b. Melakukan rujukan
c. Melakukan rehabilitasi
d. Melakukan skrining hipertensi
e. Memberikan pendidikan kesehatan pola hidup sehat
8. Perawat komunitas melakukan menyusun rencana intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan
hipertensi bersama masyarakat, perawat memberikan kesempatan pada masyarakat untuk
menyampaikan masukan rencana apa saja yang akan dilakukan. Apakah prinsip etik perawat yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Non-Maleficence
b. Veracity
c. Beneficence
d. Autonomi
e. Justice
9. Perawat komunitas melakukan pelatihan penanganan hipertensi di masyarakat pada kader
kesehatan. Perawat melibatkan tokoh masyarakat dan seluruh kader pada kegiatan tersebut.
Perawat bekerjasama dengan pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan tersebut. Apakah peran yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Peneliti
b. Konselor
c. Pembela
d. Manajer kasus
e. Kolaborator
10. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada wilayah, didapatkan data: 80% masyarakat usia
dewasa rutin melakukan olah raga, masyarakat juga rutin melakukan kunjungan ke posbindu.
Kader Kesehatan aktif memberikan edukasi kesehatan terhadap masyarakat. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
b. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
c. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan din
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Defisiensi kesehatan komunitas

129
LATIHAN SOAL UKOM
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Seorang perawat mendapati ruang rawat masih dipenuhi keluarga pasien yang menjenguk,
sementara waktu besuk telah lewat. Keluarga pasien meminta waktu pada perawat karena keluarga
yang membesuk baru datang dari luar kota. Perawat membolehkan penambahan waktu besuk
beberapa menit asal tidak mengganggu pasien lainnya. Apakah gaya kepemimpinan perawat
tersebut?
a. Laissez-faire
b. Demokratik
c. Transformasional
d. Autokratik
e. Transaksional
2. Seorang ketua tim saat dinas pagi melakukan beberapa aktivitas berikut: (1) melakukan konferen,
(2) menerima timbang terima dari dinas sebelumnya, (3) membagi tugas kepada perawat
pelaksana dan mengkoordinasikan kegiatan (4) melakukan evaluasi asuhan keperawatan. (5)
mengarahkan perawat pelaksana dalam melakukan tindakan keperawatan. Manakah urutan
aktifitas yang paling tepat dilakukan Ners tersebut?
a. 2,1,3,5,4
b. 2,3,4,1,5
c. 1,2,3,4,5
d. 3,2,1,4,5
e. 2,3,1,4.5
3. Perawat ketua tim ruang rawat inap diawal dinasnya melakukan konfrence dengan para
pelaksananya untuk mendiskusikan hal- hal yang akan dilakukan kepada pasien yang akan
dikelolanya. Selanjutnya ketua Tim membuat perencanaan sebelum menugaskan kepada anggota
timnya untuk melakukan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi pengelolaannya.
Apakah bentuk perencanaan yang seharusnya dibuat?
a. Rencana kerja harian
b. Rencana kegiatan ketua tim
c. Rencana kegiatan anggota tim
d. Rencana jenis pekerjaan yang ada
e. Rencana asuhan keperawatan
4. Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh nyeri hebat pada
perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajlan, nyeri skala 5 (0-10), perawat telah
mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. keluhan nyeri menurun
b. kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat
c. risiko infeksi menurun
d. keputihan membaik
e. kemampuan mengenali masalah meningkat
5. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi masalah
reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ internal
reproduksi, dan meminta kepada perawat agar merahasiakan kepada suami dan anak-anaknya.
Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
a. Autonomi
130
b. Beneficince
c. Justice
d. Veracity
e. Confidentiality
6. Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang lalu.
Hasil pengkajian: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan
suhu 36.8 C. Apakah pengkajlan lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?
a. riwayat gejala yang sama
b. penggunaan obat antinyeri
c. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan
d. pemahaman tentang keputihan abnormal
e. riwayat perdarahan setelah hubungan seksual
7. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan nyeri hebat
pada perut bawah. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat sekresi
pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau, kemerahan pada vulva, TD
110/80 mmHg frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oc. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. gangguan rasa nyaman
b. gangguan integritas kulit
c. nyeri akut
d. risiko infeksi
e. nyeri kronis
8. Seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
setelah berhubungan seksual. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan keluar darah setelah
berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
dan suhu 36,5 °c. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. urine lengkap
b. Pap smear
c. x-ray
d. USG
e. darah lengkap
9. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di Rs karena kanker serviks dan saat ini sedang
menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 100/75 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37,2°C. Manakah evaluasi
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. keluhan nyeri menurun
b. keluhan tidak nyaman menurun
c. gelisah menurun
d. sikap protektif menurun
e. meringis menurun

10. Seorang perawat ketua tim sedang mempelajari jadwal dinas untuk bulan yang akan datang.
Jadwal dinas dipelajari untuk menganalisis komposisi tenaga perawat yang akan berdinas
dengannya pada shift kerja yang sama dengan tujuan merancang asuhan keperawatan yang akan
dikelolanya. Apakah fungsi manajemen yang sedang perawat lakukan?
a. Perencanaan
b. Pengarahar
131
c. Pengendalian
d. Ketenagaan
e. Pengorganisasian
11. Perawat ketua tim sedang mengindentifikasi kebutuhan tenaga dengan cara menilai tingkat
ketergantungan pasien pada saat itu. Salah satu passiennya adalah seorang laki-laki 35 tahun
kondisi kesadaran composmentis, pasien terpasang infus 20 tts/mnt, mobilisasi dibantu
menggunakan kursi roda bila hendak ke kamar mandi, makan dan minum sendiri di tempat tidur,
terapi yang ada dalam bentuk oral. Apakah jenis tingkat ketergantungan pasien tersebut?
a. Total care
b. Intensif care
c. Minimal care
d. Self care
e. Partial care
12. Ners A melaksanakan timbang terima, Kondisi saat ini pasien Tn. B dengan dx medis asma dan
masalah keperawatannya adalah bersihan jalan nafas. Pernapasan 28x/mnt. Tn.B merasa gelisah,
tidak nyaman dan batuk-batuk sputumnya kental. Ners A mendelegasikan untuk Ns. C yang dinas
sore untuk memonitor status pernafasan, manajemen oksigenasi, menurunkan kecemasan dan
edukasi batuk efektif. Target dari tindakan di shift sore adalah pasien tidak gelisah, batuk efektif
bisa didemonstrasikan dan RR normal. Manakah komponen delegasi melalui komunikasi SBAR
yang tepat?
a. A: Bersihan jalan nafas R: RR norma
b. B: Asma, sputum kental A: Bersihan jalan nafas
c. A: Bersihan jalan nafas R: manajemen oksigenasi
d. R: mengeluh sesak A: manajemen oksigenasi
e. S: cemas dan sesak: B: Pernapasan 28x/mnt
13. Ners A menerima pasien baru, kondisi pasien sesak nafas dan tampak lelah. Setelah dilaksanakan
pengkajlan secara komprehensif maka delegasi Ners A harus tepat mendelegasikan kepada timnya
perawat vokasi B. Apakah delegasi Ners A yang paling tepat?
a. Menetapkan rencana keperawatan
b. Memposisikan semi flowler dan memasang nasal kanul
c. Melaporkan kondisi pasien jika pasien sesak
d. Meminta menetapkan diagnosis keperawatan
e. Mendokumentasikan catatan perkembangan pasien terintegrasi
14. Seorang perawat ketua Tim di ruang rawat inap akan melaporkan kondisi pasien tanggung
jawabnya kepada dokter. Ketua Tim akan menggunakan komunikasi efektif SBAR (Situation,
Background, Assesment, Rekommendation) untuk melaporkan kondisi pasien. Perawat saat ini
sedang melaporkan seorang laki-laki, usia 40 tahun, riwayat trauma thoraks, pasien terpasang 02
3/mnt dengan nasal kanul, Pasien mengalami sesak nafas. Apakah data yang sedang dilaporkan
tersebut?
a. ESBAR
b. Assessment
c. Situation
d. Rekommendation
e. Background
15. Ketua tim di ruang rawat inap bersama perawat pelaksana bertanggung jawab merawat
sekelompok pasien. Masing-masing perawat pelaksana sudah diberi tanggung jawab untuk
melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif sesuai rencana asuhan yang dibuat oleh

132
ketua Tim. Saat ini ketua tim melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan yang sudah
dilakukan oleh pelaksana. Apa fungsi manajemen yang sedang dijalankan ketua Tim?
a. Pengarahan
b. Pengendalian
c. Perencanaan
d. Pengorganisasian
e. Ketenagaan
16. Seorang Ners di Poli Rawat jalan melaksanakan asesmen pada pasien seorang pasien Laki-laki
(50th) Pasien tersebut dua minggu yang lalu sudah berkunjung di Poli dengan keluhan pusing, dan
berdebardebar. Saat itu dokter memberikan terapi sesuai tata kelola hipertensi dan perawat
memberikan edukasi tentang diet rendah garam. Apakah bentuk fungsi pengontrolan saat mengkaji
pasien tersebut?
a. Mengkolaborasikan dengan dokter untuk obat hipertensi
b. Mem-follow up jenis makanan yang dikonsumsi selama 2 minggu
c. Mengkaji kebiasaan makan
d. Mengedukasi kembali diet
e. Menganjurkan diet rendah garam

133
LATIHAN SOAL UKOM
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Soal No.1
Seorang laki laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada disebelah kiri. Hasil
Pengkajian pasien terlihat pucat dan mengeluh sesak, frekuensi nafas 26 kali per menit, frekuensi nadi
88 kali per menit, TD 100/60 mmHg, muntah 2 kali apakah intervensi pada masalah utama kasus
tersebut?
A. Manajemen muntah
B. Manajemen jalan nafas
C. Perawatan jantung akut
D. Manajemen nyeri
E. Latihan Rentang gerak

Soal No.2
Seorang perempuan berumur 21 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan gatal gatal dan terdapat bintik
Kemerahan pada kulit. Hasil Pengkajian: frekuensi nafas 22 kali per menit, frekuensi nadi 78 kali per
menit tekanan darah 110/65 mmHg, suhu 37,2 °C, tingkat kesadaran komposmentis,skala nyeri 3
(pada sekalah 0-10). Apakah kategori triase berdasarkan ATS pada kasus tersebut?
A. Kategori 3
B. Kategori 5
C. Kategori 1
D. Kategori 2
E. Kategori 4

Soal No.3
Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarganya ke UGD karena kecelakaan lalulintas. Hasil
Pengkajian: tampak perdarahan daerah femur, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, tekanan
darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit dan lemah, frekuensi nafas 28 kali per menit,
Akral dingin dan pucat, pengisian kapiler 4 detik. Apakah posisi tubuh pasien yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Supine
B. Fowler
C. Miring ke Sisi kanan
D. Semi flower 450
E. Terlentang dengan kaki ditinggikan

Soal No.4
Seorang laki laki umur 57 tahun dibawa ke UGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher
dan lengan sejak satu jam yang lalu, sekalah nyeri 7 sudah diberikan oksigen, obat analgetik dan
istirahat, kondisi saat ini tekanan darah 60/40 mmHg, nadi 132 kali per menit, sadar, sesak nafas
berkeringat dingin, mual dan muntah pengisian kapiler lebih dari 4 detik. Apakah label Triase yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. hijau
B. Hitam
C. Kuning
D. Merah
E. Biru

134
Soal No.5
Seorang laki laki berusia 32 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak napas yang memberat. Hasil
Pengkajian: terdapat Sekret di jalan napass, kemampuan batuk menurun, Wheezing, frekuensi nafas 29
kali per menit, tekanan darah 125/80 mnHg, sesak muncul saat membersihkan karpet, Leukosit 11.
000/mm3. Apa masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. gangguan pertukaran gas
B. Risiko infeksi
C. Pola nafas tidak efektif
D. Risiko alergi
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Soal No.6
Seorang perempuan berusia 30 tahun di rujuk ke UGD dengan per Darahan postpartum hari satu. Hasil
Pengkajian : Mengeluh pusing dan pandangan berputar putar, nyeri abdomen, tekanan darah 90/60
mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit dan lemah, turgor kulit menurun, frekuensi nafas 28 kali per
menit, Akral dingin dan pucat, Pengisian kapiler 4 detik. Apakah masalah keperawatan prioritas pada
kasus tersebut?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Gangguan integritas kulit
C. Penurunan curah jantung
D. Nyeri akut
E. Hipovolemia

Soal No.7
Seorang laki laki berusia 58 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil Pengkajian:
luka di kepala, bunyi napas gurgling dan darah keluar dari mulut, terpasang bantal di bawah kepala,
tekanan darah 175/105 mmHg, frekuensi nafas 32 kali per menit, frekuensi nadi 82 kali per menit.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi pemberian vasodilator
B. Memasang oropharingeal
C. Melakukan penghisapan lendir (suction)
D. Memasang endotracheal tube
E. Memberikan oksigen 2 liter/menit

Soal No.8
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar keluarganya ke UGD dengan luka bakar terkena cairan panas.
Hasil Pengkajian: berat badan 60 Kg, tinggi badan 170 cm, luas luka bakar 40%. Berapakah cairan
yang diberikan delapan jam pertama berdasarkan rumus Baxter pada kasus tersebut?
A. 4400 ml
B.9600 ml
C.2800 ml
D.2400 ml
E.4800 ml

Soal No.9
Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar ke UGD dengan keluhan mengalami luka bakar tangan
kiri bagian depan dan seluruh badan. Hasil Pengkajian: kesadaran CM, mengeluh haus, luka berair,
frekuensi nafas 24 kali per menit, frekuensi nadi 98 kali per menit, teraba cepat dan lemah, tekanan

135
darah 88/60 mmHg, Akral teraba dingin dan CRT 4 detik. Apakah intervensi pada masalah utama
pada kasus tersebut?
A. Beri selimut hangat
B. Monitor intake dan output cairan
C. Berikan oksigen
D. Rawat luka bakar
E. Ajarkan teknik relaksasi

Soal No.10
Seorang laki laki berusia 22 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas, hasil
Pengkajian: kesadaran komposmentis, tungkai kanan deformitas, deformitas (+), mengeluh nyeri,
tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 90 kali per menit, frekuensi napas 24 kali per menit.
Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
A. Mobilisasi sendi
B. Fiksasi internal
C. Elevasi tungkai
D. Pembidaian
E. Perawatan luka

136
SOAL LATIHAN PAKET 4

1. Balita perempuan 3 tahun dibawa ibunya ke UGD karena sesak napas dan batuk. Hasil
pengkajian : anak tidak bisa mengeluarkan sekret, terdengar wheezing, frekuensi napas
47x/menit. Perawat akan melakukaninhalasi. Alat sudah disiapakan, menjelaskan prosedur,
mencuci tangan, memasang sarung tangan, dan mengisi nebulizer dengan aquabide.
Apakah langkah yang tepat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Mengobservasi frekuensi napas
b. Memasukkan obat sesuai dosis
c. Memastikan alat dapat berfungsi
d. Memasang masker pada pasien
e. Membersihkan mulut dan hidung
2. Seorang laki-laki 60 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis DM. Hasil
pengkajian : pasen mudah lelah, sering merasa haus, frekuensi BAK sering, BB turun, dan
kulit kering, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan
GDS sebelumnya 416mg/dl.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Keletihan
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan eliminasi urin
d. Kerusakan integritas kulit
e. Ketidakstabilan glukosa darah
3. Anak laki-laki 14 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke UGD karena jatuh dari pohon. Hasil
pengkajian : fraktur tibia 1/3 proksimal dan nyeri skala 7, tampak meringis, nyeri bertambah
saat digerakkan, lemas, dan merasa khawatir kalau tidak dapat berjalan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Cemas
b. Nyeri akut
c. Kelemahan
d. Risiko tinggi cedera
e. Gangguan mobilitas fisik
4. Seorang perempuan 50 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan strok iskemik . Hasiil
pengkajian : kelemahan anggota gerak kiri, bicara pelo, dan tangan kiri mampu diangkat dan
terjatuh saat pemeriksa memberikan tahanan sedang.
Berapakah nilai kekuatan otot pada kasus tersebut?
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
5. Balita laki-laki 5 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan gangguan penglihatan.
Hasil pengkajian : anak sulit melihatdari jarak yang jauh dan kadang menabrak benda-benda
saat berjalan.
Apakah fokus pengkajian pada kasus tersebut?
a. Kekuatan otot kaki
b. Kondisi psikologis anak
c. Visus dan lapang pandang
d. Kemampuan berjalan anak
e. Konsentrasi anak saat berjalan

137
6. Seorang perempuan 26 tahun, datang ke polikliik KIA dengan keluhan mual muntah terutama
di pagi hari. Hasil pengkajian : HPHT 12 februari 2021, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37º C, dan hasil USG tampak kantung kehamilan.
Kapan taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut?
a. 19 Oktober 2021
b. 30 Oktober 2021
c. 19 November 2021
d. 30 November 2021
e. 19 Desember 2021
7. Seorang laki-laki usia 40 tahun, diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian: GCS
E1M1V1, tidak teraba nadi dan napas. Pasien dilakukan tindakan resusitasi jantung paru.
Setelah 2 menit, perawat memeriksa respons pasien dengan hasil menunjukkan terdapat nadi,
tetapi tidak ada napas.
Apakah tindakan yang tepat selanjutnya dilakukan pada kasus tersebut?
a. Lanjtkan kompresi dada
b. Berikan recovery position
c. Berikan ventilasi 10-12x/menit
d. Berikan oksigen NRM 15 lpm
e. Lakukan kompresi dan ventilasi 30:2
8. Seorang laki-laki 62 tahun, dirawat di rumah sakit dengan strok hemoragik. Hasil pengkajian:
tangan dekortikasi, membuka mata saat diberi rangsangan nyeri, dan mengerang, TD 200/110
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 38ºC.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
9. Seorang laki-laki 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan PPOK. Hasil pengkajian:
pasien mengeluh sesak napas, batuk dan sulit mengeluarkan dahak, ronchi dibagian basal
paru, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas24x/menit. Saat ini pasien telah mendapatlan
terapi ekspektoran dan bronkodilator melalui nebulizer.
Apakah intervensi yang tepat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Berikan terapi oksigen 3 lpm
b. Anjurkan minum air hangat
c. Auskultasi suara napas
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif
10. Seorang perawat akan melakukan perawatan WSD pada pasien dengan efusi. Perawat telah
menyiapakn seluruh keperluan untuk perawatan WSD, menjelaskan tujuan perawatan, telah
mencuci tangan, menggunakansarung tangan, dan membuka balutan,
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan desinfeksi pada luka dan selang WSD
b. Menghubungkan selang dengan botol WSD
c. Monitoring jumlah dan warna cairanWSD
d. Memantau undulasi pada selang WSD
e. Melakukan klem pada selang WSD
11. Seorang perempuan 25 tahun, G1p)a) hamil 24 minggu, datang ke UGD dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengakajian; pendarahan tanpa rasa nyeri dan berwarna

138
merah segar, keadaan umum baik, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, dan suhu 36,5ºC
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi jalan lahir
b. Anjurkan tirah baring
c. Lakukan masase uterus
d. Lakukan persiapan persalinan
e. Kolaborasi pemberian heparin
12. Seorang laki-laki 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM tipe 2.
Hasil pemeriksaan kadar gula darahsewaktu 190 mg/dl dan pasien masih suka ngemil. Pasien
direncanakan pulang dan mendapatkan resep insulin.
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. Anjurkan untuk kontrol secara rutin
b. Ajarkan teknik penyuntikan insulin
c. Anjurkan olahraga teratur
d. Ajarkan manajemen stress
e. Ajarkan diet yang tepat
13. Seorang laki-laki 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian: pasien gelisah, meronta ingin turun dari tempat tidur, pemasangan
penghalang tempat tidur pencegah risiko jatuh tidak memadai. Perawat menjelaskan dan
meminta informed consent kepada keluarga untuk memasang restraint pada pasien tersebut.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Fidelity
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Nonmaleficence
14. Seorang laki-laki 45 tahun, dibawaoleh keluarga ke iGD RSJ dengan kondisi terikat tapi masih
meronta-ronta sambil berteriak mengucapkan kata-kata kasar. Hasil pengkajian: keliarga
mengatakan hal ini terjadi sejak gagal menjadi anggota legislatif. Saat ini pasien marah-marah,
mata melotot, mengancam dan memaksa orang lain untuk mengikuti perintah. Perwat
memutuskan untuk memasukkan pasien ke ruang isolasi dengan pengawasan ketat.
Apakah prinsip etik legal pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Fidelity
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Nonmaleficence
15. Seorang laki-laki 30 tahun, dirawat di RSJ karena berbicara kasar. Tersenyum sendiri, marah-
marah, tidak mau keluar rumah, dan tidak mau mandi. Hasil pengkajian: pasien mengatakan
malu karena bekerja setelah di PHK, menunduk dan sedih.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Latih cara mengontrol marah
b. Bantu melakukan perawatan diri
c. Latih cara mengontrol halusinasi
d. Latih berinteraksi dengan orang lain
e. Bantu identifikasi kemampuan positif

139
16. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan 29 tahun dengan
penyakit TBC yang sedang menjalani pengobatan. Klien mengeluh setelah minum OAT pada
saat buang air kecil terdapat warna kemerahan pada urine. Klien merasa takut akan hal itu.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan manajemen stres
b. Memberikan tablet tambah darah
c. Merujuk ke pelayanan kesehatan
d. Menganjurkan banyak minum air putih
e. Memberikan penjelasan efek samping obat
17. Anak perempuan 14 tahun, dirawat di ruang anak dengan DBD. Hasil pengkajian: muntah 1x,
mual dan nyeri ulu hati, tampak lemas, frekuensi nadi 120x/menit, frekunesi napas 28x/menit,
dan suhu 39ºC. Perawat akan melakukan kompres hangat. Perawat menyiapkan alat, mencuci
tangan, menjelaskan prosedur, dan memakai sarung tangan.
Apakah langkah yang tepat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Mengukur suhu air
b. Mengukur suhu tubuh
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mebobservasi selama 15 menit
e. Mengompres pada lipatan tubuh
18. Perawat mengunjungi keluarga dengan bayi 5 bula. Ibu mengatak anaknya da=iare sejak tadi
pagi dengan frekuensi sebanyak 4x. Saat ini bayi masih dalam periode ASI ekslusif. Hasil
pengkajian: bayi nampak rewel, cubitan kulit perut kembali 2 detik, dan suhu 36,9ºC.
Apakah intervensi yang sesuai pada kasus tersebut?
a. Berikan larutan oralit segera
b. Berikan larutam gula garam rumahan
c. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI lebih sering
d. Segera rujuk klien ke pelayanan kesehatan
e. Berikan tablet zink selama 10 hari
19. Seorang laki-laki 52 tahun, diantar ke UGD karena sesak napas. Hasil pengkajian: tampak
lemah, nyeri dada dengan skala 6, TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, pH 7,52, PaO2 85 mmHg. PaCO2 27 mmHg, HCO3 25 mEq/L, dan SpO2
96%.
Apakah interpretasi AGD pada kasus tersebut?
a. Alkalosis metabolik kompensasi
b. Asidosis metabolik kompensasi
c. Asidosis respiratorik
d. Aspirasi Metabolik
e. Askalosis repiratorik
20. Seorang laki-laki 36 tahun pasca rawat inap di RSJ sejak sebulan lalu. Klien tinggal bersama
kedua orang tuanya. Saat perawat puskesmas berkunjung ke rumah, keluarga mengatakan
klien sudah 3 hari tidak minum obat, selalu mengikuti kegiatan di rumah seperti masak dan
ikut berjualan. Saat kunjungan rumah, klien sedang jualan di depan rumah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Merujuk pasien ke RSJ
b. Memberikan reinforcement positive
c. Mengajarkan pasien cara minum obat
d. Memotivasi pasien untuk knum obat
e. Mengkaji gejala kekambuhan yang muncul

140
21. Seorang perempuan 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan gangguan menelan.
Saat ini pasien sedang dilakukan tindakan pemasangan NGT oleh perawat. Selang NGT telah
dimasukkan melewati lubang hidung sebelah kiri pasien sampaibatas garis yang diberi tanda.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukanpada kasus tersebut?
a. Melepas handscoon
b. Cek posisi ujung selang
c. Fiksasi selang dengan plester
d. Bereskan alat dan rapikan pasien
e. Masukkan makanan cair lewat selang
22. Seorang perempuan 45 tahun, dirawat di ruang rawat bedah postappendectomy hari pertama.
Hasil pengkajian, pasien tampak tenang, skla nyeri, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, dan frekuensinapas 16x/menit. Perawat merencanakan feeding test.
Apakah pengakajian yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mual
b. Muntah
c. Kembung
d. Peristaltik usus
e. Nyeri abdomen
23. Seorang laki-laki 20 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak, mual,
badan lemas terutama saat aktivitas, dan kulit terasa gatal. Hasil pengkajian: ikterik, perut
tampak membesar dengan lingkar pertu 120 cm, tampak kaput mendusa, shifting duliness (+),
dan terdapat peningkatan BB1,2 kg dalam 2 hari. Pasien dilakukan paracentesis.
Apakah evaluasi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mual berkurang dan nafsu makan meningkat
b. Jumlah dan warna cairan asites
c. Gatal-gatal dikulit berkurang
d. Auskultasi suara napas
e. Lemas berkurang
24. Seorang perempuan 34 tahun, dirawat di RSJ karena menggamuk dan merusak barang-barang
dirumah. Hasil pengkajian: pasien mengatakan tidak ada memperhatikannya, inginmati saja,
merasa hidupnya tidak berguna, tampak murung, badan bau, dan pasien telah dirawat selama 2
minggu.
Apakah kemampuan yang tepat dievaluasi pada kasus tersebut?
a. Merawat dirinya
b. Melakukan aktivitas
c. Melakukan relaksasi
d. Menilai kemampuannya
e. Mengendalikan keinginan bunuh diri
25. Seorang kepala ruaang bedah memiliki jadwal untuk menghadiri rapat dengan direktur RS
pada pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan melakukan supervisi dengan perawat pada
pukul 09.00 WIB, dan pukul 08.30 WIB harus mengikuti rapat rutin di ruangan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan kepala ruang pada kasus tersebut?
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan
b. Mendelegasikan rapat pukul 08.30 WIB kepada perawat lain
c. Membatalkan jadwal yang tidak prioritas
d. Menyusun jadwal kegiatan selama sebulan
e. Mengusulkan perubahan jadwal supervisi

141
26. Seorang laki-laki 65 tahun, dirawat di ruang bedah pasca operasi katarak pada mata kanan 3
hari lalu. Hasil pengkajian: mengeluh gatal pada kedua mata,lensa mata tampak jernih, sklera
putih, refleks cahaya positif, dan visus meningkat. Pasien direncanakan pulang.
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. Anjurkan konsumsi makanan kaya beta karotena
b. Gunakan obat tetes mata sesering mungkin
c. Anjurkan pasien tidak menggosok mata
d. Anjurkan pasien tidur miring ke kanan
e. Hindari membaca untuk sementara waktu
27. Seorang perempuan 24 tahun, G1P0A0 hamil 6 minggu, datang ke uGD dengan keluhan
mulas disertai keluar darah pervaginam. Hasil pengkajian: pasien tampak lemah dan
mengerang kesakitan, skala nyeri 6, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
napas 18x/menit, dan suhu 36ºC.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Risiko pendarahan
d. Intoleransi aktivitas
e. Defisit volume cairan
28. Hasil pengkajian pada sekelompok kader balita didapatkan data bahwa terdapat 47% ibu yang
tidak membawa anaknya ke posyandu, dan lebih memilih membawa anaknya ke klinik
kesehatan terdekat untuk memantau tumbuh kembangnya. Kader mengatakan sudah
memberikan informasi terkait waktu pelaksanaan posyandu.
Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Komunikasi
d. Lingkungan fisik
e. Persepsi masyarakat
29. Seorang laki-laki 15 tahun, dibawa ke poliklinik RSJ karena berteriak-teriak, dan membanting
pintu kamar. Hasil pengkajian: keluarga mengatakan pasien sering diolok-olok oleh temannya
karena tubuhnya pendek dan kulitnya hitam. Saat ini pasien mondar-mandir, berbicara dan
tertawa sendiri.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Defisit perawatan diri
e. Risiko perilaku kekerasan
30. Seorang laki-laki 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan berdebar-debar.
Perawat melakukan pemeriksaan EKG dan hasilnya seperti gambar berikut ini :
Apakah interpretasi irama jantung pada kasus tersebut?
a. Sinus takikardi
b. Ventrikel fibrilasi
31. Seorang perempuan 17 tahun, dibawa keluarga ke RSJ 2 minggu yang lalu karena mengamuk
di rumah, berbicara dan ketawa sendiri. Hasil pengkajian: ekspresi wajah murung, kontak
mata kurang, mengatakan dirinya tidak berguna dan penampilan tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Risiko perilaku kekerasan

142
b. Defisit perawatan diri
c. Harga diri rendah
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi
32. Saat kunjungan rumah bertemu dengan seorang bayi laki-laki 10 bulan, dengan keluhan
kejang demam. Keluarga mengatakan sudah 4 hari anaknya mengalami batuk pilek yang
menyebabkan rewel dan tidak mau makan minum. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi napas 35x/menit, dan suhu 39,3ºC.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Risiko injuri
b. Hipertermia
c. Risiko infeksi
d. Risiko hipovolemi
e. Defisit nutrisi
33. Pada kunjungan rumah ditemui seorang perempuan 28 tahun, dengan diagnosis infeksi human
papiloma virus (HPV). Hasil pengkajian, klien takut tidak akan memiliki keturunan dan
meminta perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya kepada keluarga dan suaminya.
Apakah prinsip etik yang sesuai pada kasus tersebut?
a. Autonomy
b. Beneficence
c. Nonmaleficence
d. Justice
e. Fidelity
34. Seorang laki-laki 37 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis HIV dan AIDS.
Pasien sudah mengetahui tentang kondisinya. Saat perawat masuk, pasien terlihat murung,
sedih, dan sedikit berkomunikasi. Pasien mengatakan dirinya dijauhi oleh keluarga dan teman-
temannya.
Bagaimana sikap perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan motivasi pada pasien
b. Mengucapkan kata-kata yang menghibur
c. Menunjukkan sikap empati terhadap pasien
d. Mengatakan bahwa pasien harus menerima kondisinya
e. Mengatakan bahwa banyak yang menderita seperti pasien tersebut
35. Seorang laki-laki 45 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis DM tipe II dan luka gangren.
Hasil pengkajian: luka kelihatan kotor, basah, dan berukuran 3x4 cm. Perawat melakukan
kontrak kepada pasien untuk perawatan luka setiap pagi dan sore. Perawat tepat waktu
melakukan perawatan luka sesuai yang dijanjikan.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. Nonmaleficence
b. Beneficence
c. Autonomy
d. Veracity
e. Fidelity
36. Balita perempuan 3 tahun, dirawat dengan keluhan lemas dan tidak mau makan. Hasil
pengkajian: tampak lemah, sangat kurus, konjungtiva anemis, Hb 10 gr/dL, BB 7 kg, TB 90
cm, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, dan suhu 36,5ºC. Anak akan
mendapatkan asupan makanan enternal, dan akan dipasang NGT, perawat memanggil
keluarga untuk meminta persetujuan tindakan.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?

143
a. Justice
b. Autonomy
c. Beneficence
d. Accountability
e. Nonmaleficence
37. Seorang perempuan 58 tahun, dirawat di RSJ karena menolak makan. Keluarga mengatakan
sebulan yang lalu pasien kehilangan suaminya karena kecelakaan lalu lintas. Setahun yang lalu
pasien kehilangan rumah karena longsor dan belum mendapat kompetensi dan pemerintah
hingga saat ini. Hasil pengkajian: pasien mengatakan sering melihatnya duduk di teras rumah,
terlihat tersenyum dan berbicara sendiri.
Apakah faktor predisposisi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Peristiwa traumatik
b. Status sosial yang buruk
c. Kehilangan harta benda
d. Harapan yang belum tercapai
e. Kehilangan orang yang dicintai
38. Seorang perawat pelaksana di ruang ICU rumah sakit dilaporkan temannya kepada kepala
ruang karena sering bolos dan masuk kerja tidak tepat waktu. Kepala ruang memanggil dan
menegur perawat tersebut. Perawat kurang menerima dan hubungan dengan perawat yang
melaporkan menjadi kurang baik.
Apakah jenis konflik yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Internal
b. Eksternal
c. Horisontal
d. Interpersonal
e. Interdisipliner
39. Perawat melakukan pendidikan kesehatan sekolah terkait bahaya penyalahgunaan narkotika
dan HIV-AIDS. Saat kegiatan tersebut, perawat mendatangkan pasien dengan narkotika dan
terdiagnosis HIV-AIDS. Nama klien disamarkan dan muka ditutup dengan menggunakan
topeng.
Apakah prinsip etik yang terdapat pada kasus tersebut?
a. Autonomy
b. Confidentiality
c. Beneficence
d. Veracity
e. Justice
40. Seorang perempuan 24 tahun, G3P1A1 datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan. Hasil
pengkajian: pasien mengeluh susah BAB, TFU 28 cm, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan suhu 37ºC.
Berapa usia kehamilan yang tepat pada kasus tersebut?
a. 28 minggu
b. 30 minggu
c. 32 minggu
d. 34 minggu
e. 35 minggu
41. Perawat UGD menerima lima pasien yang datang secara bersamaan.
Pasien A balita dengan penurunan kesadaran, tidak berespon, riwayat demam selama satu
minggu dirumah.

144
Pasien B balita perempuan dengan keadaan rewel, demam sejak dua hari yang lalu disertai
dengan muntah dan batuk berlendir.
Pasien C, laki-laki, 12 tahun, dengan kondisi lemah, edema pada kedua kaki dan memiliki
riwayat sindrom nefrotik.
Pasien D, peremouan, 17 tahun, dengan deformitas tibia fibula dextra, korban kecelakaan lalu
lintas.
Pasien E, laki-laki, 35 tahun, mengeluh pusing dan badan terasa lemah dengan riwayat
hipertensi.
Manakah pasien yang perlu dilakukan penanganan segera pada kasus tersebut?
A. Pasien A
B. Pasien B
C. Pasien C
D. Pasien D
E. Pasien E
42. Seorang laki-laki, 70 tahun, datang ke poli klinik panti dengan keluhan sakit kepala. Hasil
pengkajian : BB 68 kg, TB 150 cm, dan TD 170/100 mmHg. Klien mengonsumsi amlodipine
5mg/hari, minum kopi hitam 3 gelas/hari, dan merokok setengah bungkus/ hari. Klien
mengatakan sudah rutin minum obat yang diberikan , tetapi tekanan darahnya tetap tinggi.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pijat kepala
B. Senam lansia
C. Latihan relaksasi
D. Kompres hangat pada tenkuk
E. Pendidikan kesehatan perawatan hipertensi
43. Seorang peremouan, 42 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri dada
sejak dua hari. Hasil pengkajian: nyeri tidak menjalar kebagian tubuh lain dan bias ditunjuk,
nyeri tidak berkurang sat istirahat, skala nyeri 7, dan pasien membatasi gerak, TD 150/90
mmHg, frekuensi nadi 100/menit, frekuensi nafas 20/menit, dan suhu 38 C. Pasien bertanya
banyak tentang penyakitnya. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Pola nafas tidak efektif
B. Deficit pengetahuan
C. Intoleransi aktifitas
D. Hipertensi
E. Nyeri akut
44. Seorang perempuan, 80 tahun, dirawat karena sesak nafas, hasil pengkajian: frekuensi napas
24/menit dan terpasang oksigen 3 tpm dengan nasal kanul. Pasien direncanakan
pulang.Perawat mengajarkan keluarga tentang pemggunaan dan fungsi oksigen, serta
pengaturan posisi pasien agar oksigen masuk secara optimal. Apakah pelayanan keperawatan
yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. Day care
B. Home care
C. Respite care
D. Palliative care
E. Transitional care
45. Bayi laki-laki, 6 bulan, dirawat dengan keluhan diare persisten. Hasil pemeriksaan ditemukan
anti HIV positif.Perawat menyampaikan infoemasi ini kepada ibu pasien. Apakah prinsip etik
yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. Nonmalefience
B. Confidentiality

145
C. Beneficence
D. Veracity
E. Fidelity
46. Seorang perempuan, 28 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas.
Hasil pengkajian sesak yang memberat bila berjalan, sulit tidur, batuk berdahak dengan
sputum kental, dan napas dangkal, TD 120/70 mmHg , frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, saturasi oksigen 98%, wheezing dan ronchi. Pasien mendapat terapi
nebulizer. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Gangguan pertukaran gas
C. Pola napas tidak efektif
D. Gangguan pola tidur
E. Intoleransi aktifitas
47. Perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang remaja, 18 tahun, dengan diagnose
HIV/AIDS. Perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan HIV/AIDS
dengan menampilkan foto seorang remaja penderita dengan cara disamarkan. Apakah prinsip
etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. Kejujuran
B. Menjaga kerahasiaan
C. Memberikan yang terbaik
D. Memberikan kebebasan
E. Berlaku adil
48. Hasil pengkajian perawat didapatkan data keluarga dengan balita, 13 bulan, yang mengalami
diare sejak 2 hari lalu, keluarga menganggap diare merupakan tanda anak bertambah pintar
dan akan segera dapat berjalan. Hasil pengkajian, balita terlihat lemas, dan turgor kulit kering.
Apakah tugas kesehtana keluarga yang terganggu pada kasus tersebut?
A. Mengenal masalah
B. Melakukan perawatn
C. Mengambil keputusan
D. Mengidentifikasi lingkungan
E. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
49. Anak laki-laki dibawa oleh orang tua ke polklinik tumbuh kembang pada tanggal 19 maret
2021, ibu mengantar anak lahir pada 10 februari 2019. Perawat akan melakukan pemeriksaan
perkembangan. Berapaka usia kronologis anak pada kasus tersebut?
A. 25 bulan 9 hari
B. 25 bulan 10 hari
C. 24 bulan 9 hari
D. 24 bulan 10 hari
E. 24 bulan 11 hari
50. Seorang perawat melakukan kunjungan pada keluarga pada keluarga yang memiliki anak, 3
tahun, dengan keluhan batuk sejak seminggu lalu. Keluarga tidak membawa anak ke
pelayanan kesehatan dan hanya memberikan obat warung karena belum mengetahui cara
mengatasi batuk dirumah. Hasil observasi kondisi rumah tampak kotor, berdebu, tidak adsa
ventilasi, dan jendela rumah jarang dibuka. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Manajemen kesehatan tidak efektif
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Deficit pengetahuan

146
51. Seorang perempuang, 21 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan anemia. Hasil
pengkajian pasien mengeluh badan mudah lelah, pusing dan tidak nafsu makan, wajah tampak
pucat, konjungtiva anemis, akral dingin, CRT >3 detik, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 85
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu badan 37 C dan Hb 9 mg/dl. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pola napas tidak efektif
B. Defisit nutrisi
C. Keletihan
D. Intoleransi aktifitas
E. Perfusi perifer tidak efektif
52. Seorang perempuan, 24 tahun, P1A0 postpartum hari kedua, dirawat di ruang nifas dengan
keluhan nyeri ketika menyusui. Hasil pengkajian: kedua payudara tanpak simetris, putting
susu menonjol, tampak lecet, kemrehan, dan ASI (+). Apakah tindakan keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan kompres hangat pada payudara yang lecet
B. Kolaborasi pemberian analgetik
C. Anjurkan tetap menyusui dengan mengoleskan salep pada putting
D. Anjurkan memberikan susu formula
E. Istirahatkan payudara yang lecet dan tetap mengeluarkan ASI secara manual
53. Seorang laki-laki, 48 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis pleuritis. Hasil
pemeriksaan nyeri dada skala 6, seperti ditususk, dan diperburuk saat insipirasi. TD 130/90
mmHg , frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 98 x / menit, suhu 37,8 C. pengembangan
dada tidak simetris, dan terdengar friction rub. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Pola napas tidak efektif
C. Intoleransi aktifitas
D. Hipertemia
E. Nyeri akut
54. Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di ruang bedah orthopedic pascaoperasi eksternal
fiksasi 4 hari lalu. Pasien memulai fase rehabilitasi dengan latihan berjalan menggunakan kruk
aksila dengan langkah 3 titik. Perawat akan melatih pasien cara turun dari tangga.
Bagaimanakah cara yang tepat menggunakan alat bantu pada kasus tersebut?
A. kruk sisi kanan turun terlebih dahulu
B. kruk sisi kiri turun terlebih dahulu
C. kaki kanan turun terlebih dahulu
D. kaki kiri turun terlebih dahulu
E. kedua kruk turun bersamaan
55. Seorang perempuan, 56 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis strok. Hasil
pengkajian, pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol; GCS 10, pupil anisokor,
hemiparese sinistra, TD 180/90 mmHg, frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit,
irama napas ireguler, dan suhu 38°C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. risiko konfusi akut
B. pola napas tidak efektif
C. hambatan mobilitas fisik
D. gangguan persepsi sensori: penglihatan
E. penurunan kapasitas adaptif Intrakranial

147
56. Seorang perempuan, 28 tahun, P1A0 postpartum dengan vakum ekstraksi hari pertama,
dirawat di ruang nifas. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada daerah perineum,
tampak lemah, kemudian perawat memeriksa perineum dengan melakukan inspeksi pada
daerah insisi perineum didapatkan luka tampak basah, edema, dan warna kulit kemerahan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. merawat perineum dengan ramuan tradisional
B. melakukan observasi daerah insisi secara berkala
C. mengganti pembalut sekali sehari
D. memberikan antiinflamasi
E. melakukan perawatan perineum
57. Seorang laki-laki, 65 tahun, datang ke poliklinik geriatri untuk kontrol luka pada ibu jari kaki
sebulan lalu. Hasil pengkajian, klien sudah mengonsumsi obat antidiabetik selama 1 tahun,
makan nasi minimal 1 piring setiap kali makan, minum teh 2x sehari dan jarang beraktivitas;
TD 150/100 mmHg. GDS 300 mg/di, BB 79 kg, dan TB 159 cm. Apakah topik penyuluhan
yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. diet DM
B. perawatan luka
C. manfaat olahraga
D. pentingnya minum obat
E. pentingnya kontrol teratur
58. Seorang batita laki-laki diantar ke UGD karena sulit bernapas setelah makan permen
kemudian tersedak Hasil pengkajian: kesadaran compos mentis, tampak sianosis, stridor,
napas cuping hidung, tampak memegang leher dan batuk-batuk. Apakah tindakan yang harus
dilakukan pada kasus tersebut?
A. back blow
B. finger sweep
C. chest thrust
D. abdominal thrust
E. heimlich maneuver
59. Seorang laki-laki, 30 tahun, dirawat di RSU karena kecelakaan lalu lintas. Saat ini pasien
berjalan menggunakan alat bantu/ kruk pascamputasi kaki sebelah kanan. Hasil pengkajian,
pasien mengatakan kakinya sudah tidak bisa berfungsi lagi seperti sebelumnya sehingga
dirinya merasa sedih dan tidak nyaman. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. ansietas
B. keputusasaan
C. ketidakberdayaan
D. gangguan citra tubuh
E. harga diri rendah situasional
60. Ketua tim A di ruang perawatan bedah yang bernggotakan 5 orang berencana mengusulkan
salah satu anggotanya mengikuti acara seminar dan pelatihan modern wound care. Hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dalam asuhan keperawatan luka tersebut.
Apakah fungsi manajemen yang dilaksanakan ketua tim pada kasus tersebut?
A. planning
B. staffing
C. actuacting
D. organizing
E. controlling
61. Seorang perempuan, 38 tahun, diantar ke UGD karena muntah-muntah setelah makan ikan
kaleng 2 jam lalu. Hasil pengkajian: pucat, gelisah, lemah, nyeri pada abdomen, dan akral

148
dingin, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, dan suhu
37,5°C. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pasang infus.
B. Kaji intake dan output.
C. Miringkan posisi pasien.
D. Berikan obat antimuntah.
E. Lakukan kumbah lambung.
62. Seorang laki-laki, 44 tahun, dirawat di ruang bedah dengan diagnosis SOL Perawat sedang
melakukan pengkajian nervus satu (Olfaktorius). Perawat akan melakukan pemeriksaan fungsi
penghidu, persiapan alat dan bahan aromatik sudah dilakukan, kemudian meminta pasien
menutup mata. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Catat hasil pemeriksaan.
B. Minta pasien mengidentifikasi bau tersebut.
C. Minta pasien menutup salah satu lubang hidung
D. Lakukan tes secara bergantian dengan menutup lubang hidung sebelahnya.
E. Dekatkan bahan dengan bau yang menyengat seperti kopi, jeruk atau vanila.
63. Seorang laki-laki, 42 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis. Pasien mengeluh
sesak, BAB kehitaman, dan nyeri tekan pada daerah epigastrum. Terpasang NGT keluar cairan
kehitaman 50 cc; TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi napas 25 xmnt, suhu
37,5°C. Hasil laboratorium PT/APTT memanjang. Apakah intervensi keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Monitor tanda vital.
B. Monitor perdarahan.
C. Ajarkan nafas dalam.
D. Atur posisi semi Fowler.
E. Monitor ukuran lingkar perut.
64. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang memilik anak baru lahir. Perawat
memberikan edukasi tentang imunisasi dan menyarankan keluarga untuk memberikan
imunisasi pada bayinya. Keluarga menolak dengan alasan keyakinan ajaran agama. Perawat
menghormati keputusan keluarga. Apa prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. nonmaleficence
B. beneficence
C. autonomy
D. veracity
E. justice
65. Seorang bayi lahir spontan sedang diobservasi di ruang bersalin. Hasil pengkajian menit ke-1:
warna kulit tubuh merah dan ekstremitas biru, denyut jantung 90x/menit, menangis lemah,
hanya mengerang dan pernapasan lambat, dan ekstremitas sedikit fleksi. Berapakah nilai
APGAR yang tepat pada kasus tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
66. Seorang perempuan, 75 tahun, tinggal di rumah bersama anaknya. Klien sudah 10 tahun
mengalami kelemahan tubuh, tidak mampu berjalan, serta hanya mampu duduk dan berbaring
sehingga kakinya mengalami atropi dan kontraktur. Klien tidak pernah dibawa lagi ke fasiltas
kesehatan. Perawat mengajarkan mobilisasi dan latihan ROM pasif. Apakah prinsip etik yang
dilakukan pada kasus tersebut?

149
A. beneficence
B. autonomy
C. veracity
D. fidelity
E. justice
67. Balita perempuan, 5 tahun, dirawat di ruang anak dengan sindroma nefrotik. Hasil pengkajian:
tampak lemah, sesak, kulit kering dan bersisik, TD 150/90mmHg, frekuensi napas 30x/menit,
frekuensi nadi 92x/menit, dan suhu 38°C. Hasil pemeriksaan laboratorium. ureum 105 mg/dl,
kreatinin 2,4 mg/dl, albumin 2,5 gr%, dan protein urine +++. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
A. gangguan integritas kulit
B. pola napas tidak efektif
C. intoleransi aktivitas
D. hipervolemia
E. hipertermia
68. Seorang laki-laki, 24 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan hipertensi. Saat ini
perawat akan memberikan injeksi intravena kepada pasien, perawat menjelaskan maksud dan
tujuan dari tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan dari pasien dan keluarga.
Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
A. accountability
B. confidentiality
C. beneficience
D. autonomy
E. justice
69. Seorang laki-laki, 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk dan sesak.
Hasil pengkajian: batuk berdahak dan susah di keluarkan, bunyi napas ronkhi, BB menurun,
nafsu makan berkurang, berkeringat malam hari, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 96
x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, suhu 37,8°C, BTA positif. Apakah tindakan keperawatan
pada kasus tersebut?
A. Anjurkan makan porsi kecil tapi sering
B. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.
C. Kolaborasi pemberian nebulizer.
D. Anjurkan minum air hangat.
E. Berikan kompres hangat.
70. Seorang perempuan, 45 tahun, di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis leukemia.
Hasil pengkajian: kulit pucat, konjungtiva anemis, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 76
x/menit, frekuensi napas 24 x menit, dan suhu 36°c; Hb 8 gridl. Pasien direncanakan untuk
transfusi darah Packed Red Cell (PRC) 500 cc. Apakah tindakan yang tepat selanjutnya pada
kasus tersebut?
A. Ambil sample untuk crossmatch.
B. Berikan oksigen 2 Ipm.
C. Ukur tanda-tanda vital.
D. Berikan cairan infus.
E. Berikan nutrisi adekuat
71. Seorang perempuan, 55 tahun, dirawat diruang saraf dengan diagnosis Guillaine Barre
Syndrom. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sering tersedak setiap kali minum dan
kebutuhan sehari-hari dibantu keluarga, tampak lemah,hemiparase dextra, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, dan suhu 37,8 C. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

150
A. Hipertermi
B. Risiko cedera
C. Risiko aspirasi
D. Intoleransi aktifitas
E. Hambatan mobilitas fisik
72. Bayi lakil-laki usia 1 minggu dibawa ke poliklinik karena sering mengalami sesak napas
karena menyusui. Hasil pengkajian: pucat, terdapat sianosis perifer, frekuensi napas 60
x/menit, BBL 2500 gram, BB sekarang 4100 gram. Bayi dicurigai adanya kelainan jantung
bawaan. Apakah pengkajian yang diperlukan pada kasus tersebut?
A. Capillary refill time
B. Suara bising usus
C. Frekuensi nadi
D. Bunyi jantung
E. Suara paru
73. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga yang mempunyai bayi berusia
1 bulan, keluarga mengatakan anaknya belum pernah diberikan imunisasi. Perawat
menjelaskan tentang jenis-jenis imunisasi dan waktu pemberian imunisasi. Perawat
memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memutuskan apakah anaknya akan diberikan
imunisasi atau tidak. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. Nonmaleficence
B. Beneficence
C. Autonomy
D. Veracity
E. Justice
74. Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke poliklini KIA untuk memeriksakan kehamilan. Hasil
pengkajian pasien mengeluh mual dan muntah, riwayat dilakukan kuret setahun yang lalu, dan
anak pertama berusia 4 tahun. Apakah status obstetric yang tepat pada kasus tersebut?
A. G3P2A1
B. G3P1A1
C. G3P2A0
D. G2P1A0
E. G2P1A1
75. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada pasien perempua, 35 tahun, karena
mengurung diri dikamar dan tidak mau bersosialisasi dengan keluarga. Hasil
pengkajiankeluarga mengungkapkan perilaku pasien berubah kejadian bencana gempa 3 bulan
yang lalu yang membuat pasien kehilangan anak kesayangannya.Sejak kejadian tersebut
pasien tidak nafsu makan, sering terbangun malam hari, dan menolak berinteraksi dengan
keluarga. Apakah tahap berduka pada kasus tersebut?
A. Anger
B. Denial
C. Bargaining
D. Depression
E. Acceptance
76. Saat kunjungan rumah bertemu seorang laki-laki, 38 tahun, menderita TB paru. Klien
mengatakn saat ini istri kiln enggan untuk berdekatan dengannya krena takut ketularan. Hasil
pengkajian, klien tampak lemah, batuk, dan membuang dahak sembarangan, frekuensi napas
26 x/menit Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
A. Ajarkan batuk efektif
B. Berikan pengobatan OAT

151
C. Anjurkan diet gizi seimbang
D. Berikan informasi tentang cara penularan TBC
E. Beri dukungan keluarga untuk bias menerima pasangannya
77. Hasil pengkajian di suatu wilayah desa dengan endemic DBD didapatkan data 81%
masyarakat sudah mendapatkan informasi tentang DBD hasil observasi 98% masyarakat
membuang sampah ditempat sampah tertutup namun masih ada 5 KK yang tidak mempunyai
tempat sampah tertutup. Hasil wawancara dengan perangkat desa didapatkan bahwa
masyarakat takut terjadi wabah DBD di wilayah tersebut terdapat program rutin pemeriksaan
jentik berkala. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Defisiensi kesehatab komunitas
B. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
C. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
78. Seorang perempuan, 53 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan strok hemoragik hari
kedelapan. Hasil pengkajian belum BAB selama 1 hari, kesdaran compos mentis, hemiparase
dextra, aphasia sensoris, area bokong kemerahan, luka derajat 2 berdiameter 5 cm, TD
180/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan sushu 37,5 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Kerusakan integritas kulit
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Deficit perawatan diri
D. Hipertermia
E. Konstipasi
79. Seorang perempuan, 53 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis pneumonia.
Hasil pengkajian pasien mengeluh batuk berdahak, sering bangun karena batuk dan merasa
cepat lelah, serta terdengar ronchi pada area basalis posterior kanan pasien telah dilakukan
fisioterapi dada. Apakah kriteria evaluasi yang teapat pada kasus tersebut?
A. Tidur pasien cukup lelah
B. Suara napas vesikuler
C. Taktil fremitus positif
D. Irama napas regular
E. Merasa tidak lelah
80. Saat kunjungan rumah bertemu seorang perempuan, 45 tahun, dengan hipertensi saat ini
perawat akan mengevaluasi hasil intervensi yang telah diberikan dalan 12 minggu keluarga
telah diajarkan cara memasak makanan sehat untuk hipertensi dan cara mengedalikan stressor.
Apakah hasil evaluasi pada kasusu tersebut?
A. Menjelaskan kembali perawatan hipertensi
B. Strategiyang dilakukan dalam mengatasi stress
C. Keluarga menunjukkan makanan sehat hipertensi yang dibuat
D. Keluarga menjelaskan cara menghindari konflik
E. Teradi penurunan tekanan darah
81. Seorang laki-laki, 40 tahun, dirawat di RSJ karena mengurung diri dan tidak mau mandi. Hasil
pengkajan rambut panjang dan kotor. Perawat akan melakukan perawatan diri dengan
memotong rambut pasien, sebelum melakukan tindakan, perawat menjelaskan keuntungan
merawat diri kepada pasien, dan menanyakan kesediaan pasien. Apakah prinsip etik yang
terdapat pada kasus tersebut?
a. justice
b. fidelity

152
c. veracity
d. autonomy
e. beneficence
82. Seorang laki-laki, 55 tahun, diantar ke UGD karena penurunan kesadaran. Hasil pengkajian:
terilihat lemah, keringat dingin di seluruh badan; TD 100/70 mmHg. frekuensi nadi 100
x/menit, dan frekuensi napas 26 x/menit, GDS 40 mg/dl. Pasien memiliki riwayat DM dengan
injeksi insulin secara teratur. Apakah tindakan yang tepat diakukan pada kasus tersebut?
a. kolaborasi dextrose 40% IV bolus
b. kolaborasi dextro 10 % rumatan
c. berikan teh manis 1 gelas
d. berikan terapi oksigen
e. kolaborasi loading cairan RL
83. Seorang laki-lakI, 50 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis pasca operasi interna
fixation hari pertama. Hasil pengkajian: mengeluh nyeri pada luka operasi dengan skala nyeri
5. Perawat akan mengajarkan teknik relaksasi, memberikan infomasi prosedur tindakan,
tujuan, dan menjaga privasi pasien. Apakah tindakan selanjutnya yang diakukan pada kasus
tersebut?
a. memberikan contoh pada pasien
b. mengatur posisi nyaman
c. meminta mengikuti intruksi
d. meminta merilekskan otot-otot
e. mengajarkan menarik napas dalam
84. Saat kunjungan keluarga ditemui seorang anak laki laki, 3 tahun, yang mengalami batuk sejak
3 minggu terakhir. Keluarga mengatakan batuknya belum sembuh juga padahal sudah
diberikan obat warung. Hasil pengkajian: terlihat bapaknya sedang merokok, kondisi rumah
terlihat pengap dan lembap. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. mengajarkan pada pasien batuk efektif
b. menganjurkan anggota keluarga berhenti merokok
c. melakukan edukasi pada keluarga tentang penyakit TBC
d. menganjurkan keluarga memeriksakan dahak ke puskesmas
e. menganjurkan kepada keluarga melakukan kompres air hangat pada pasien
85. Seorang perempuan, 58 tahun, dirawat di RSU karena marah-marah. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan tidak percaya bahwa suaminya telah meninggal, sering melihat suaminya duduk
di teras rumah, suaminya masih terus menemaninya, dan membangunkannya untuk sholat.
Keluarga mengatakan sebulan lalu kehilangan suaminya karena kecelakaan. Apakah tahapan
berduka pada kasus tersebut?
a. anger
b. denial
c. bargaining
d. depression
e. acceptance
86. Seorang laki-laki, 48 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan gagal ginjal kronik
Pasien menjalani hemodialisa ke-12. Pasien mengatakan merasa bosan dengan pengobatan
yang dijalani. Perawat yang bertugas menjelaskan tujuan hemodialisa dan memberikan
pemahaman tentang diet untuk kualitas hidup yang baik. Apakah prinsip etik yang diterapkan
pada kasus tersebut?
a. autonomy
b. justice
c. veracity

153
d. beneficence
e. non maleficence
87. Anak perempuan, 16 tahun, datang ke polikinik anak bersama ibunya dengan keluhan BAK
sedikit-sedikit dan nyeri perut bawah. Hasil pengkajian, anak mengatakan nyeri saat buang air
kecil dengan skala 7, ekspresi wajah meringis, suhu 37,80C, dan nafsu makan menurun.
Apakah kriteria evaluasi yang tepat pada kasus tersebut?
a. pola eliminasi normal
b. nutrisi terpenuhi
c. suhu normal
d. nyeri berkurang
e. ekspresi wajah rileks
88. Seorang laki-laki, 53 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan strok. Hasil pengkajian:
disfagia, dan mulut mencong ke kiri. Perawat merencanakan memasang NGT, namun pasien
menolak sehingga diminta untuk menandatangani lembar penolakan tindakan. Apakah prinsip
etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. beneficence
e. non maleficence
89. Seorang perempuan, 45 tahun, dirawat di RSJ karena mengurung diri di kamar. Hasil
pengkajian. pasien tampak diam, sedih, menyendiri, tidak mau makan dan tidak melakukan
kegiatan harian. Pasien akan dilakukan tindakan ECT (Electro Convulsi Therapy).
Sebelumnya, perawat menjelaskan tindakan tersebut, meminta keluarga pasien untuk
menandatangani formulir tersebut, tetapi keluarga menolak. Apakah prinsip etik yang
diterapkan pada kasus tersebut?
a. benefience
b. autonomy
c. veracity
d. videlity
e. justice
90. Seorang laki-laki, 35 tahun, diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajan: kesadaran
compos mentis, nyeri dengan skala 6, tampak pucat, perdarahan aktif pada humerus sinistra,
dan terilihat jejas di area tibia sinistra, TD 100/60 mmHg. frekuensi nadi 110 x/menit, dan
frekuensi napas 28 x/menit. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. melakukan balut tekan
b. memberikan resusitasi cairan
c. melakukan pemasangan bidai
d. melakukan relaksasi napas dalam
e. memonitor sindrom kompartemen
91. Seorang perempuan, 37 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis BPH. Hasil
pengkajian: nyeri saat berkemih dan tidak tuntas dan sulit tidur, distensi kandung kemih, TD
100/80 mmHg. frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, dan suhu 37,8°C.
Pasien bertanya apakah kencingnya bisa normal kembali. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. nyeri akut
b. hipertermia
c. cemas
d. retensi urine

154
e. gangguan pola tidur
92. Bayi perempuan baru lahir dengan usia gestasi 33 minggu. Hasil pengkajian BBL 1700 gram,
PB 41 cm, frekuensi nadi 132 x/mnt, frekuensi nafas 40 x.mnt dan suhu 350C. Bayi terlihat
kecil, kulit transparan berwarna pink dan lemak cokelat sedikit. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Defisit Nutrisi
b. Resiko Defisit Cairan
c. Pola Nafas Tidak Efektif
d. Resiko Infeksi
e. Hipotermia
93. Seorang perawat pelaksana yang baru bekerja di ruang rawat inap diberi tugas melakukan
tindakan pemasangan kateter pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan. Ketua tim
melakukan pengawasan secara langsung dan membimbing dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut. Apa bentuk tindakan yang dilakukan ketua tim pada kasus tersebut?
a. menyupervisi
b. mengoordinasikan
c. mengarahkan
d. mengorganisasikan
e. melatihkan
94. Seorang perempuan, 26 tahun, G1POAO hamil 38 minggu, datang ke puskesmas dengan
keluhan perut mulas sejak 1 jam lalu Hasil pengkajan, pasien tampak meringis dan gelisah,
nyeri skala 6, kontraksi 4x dalam 10 menit dengan durasi 45 detik, pembukaan 8 cm, ketuban
(+), lendir daran (+), penurunan kepala 3/5, TD 110/70 mmHg. frekuensi nadi 84 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 37oC. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. ansietas
b. keletihan
c. resiko infeksi
d. nyeri melahirkan
e. resiko perdarahan
95. Pada kunjungan keluarga ditemui seorang perempuan, 56 tahun, dengan gout arthritis. Hasil
anamnesis, klien mengeluh nyeri pada sendi kaki, tidak bisa tidur, dan aktivitas terbatas, skala
nyeri 5. Keluarga belum membawa klien ke pelayanan kesehatan. Perawat telah melakukan
pendidikan kesehatan pada klien. Apakah kriteria evaluasi formatif yang sesuai pada kasus
tersebut?
a. merujuk klien ke puskesmas
b. membantu menyediakan alat bantu jalan
c. mendemontrasikan cara manajemen nyeri
d. membawa ibunya ke puskesmas segera
e. menunjukkan kartu berobat
96. Seorang perempuan, 38 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan anemia. Hasil
pengkajian, pasien mengelun pusing, badan lemas, wajah pucat, akral dingin, sesak napas
yang bertambah berat saat beraktivitas, TD 100/60 mmHg. frekuensi nadi 74 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, BB menurun 3 kg dalam 2 minggu, dan Hb 5 gr/dl. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. kolaborasi pemerian cairan dextrose 5%
b. kolaborasi pemberian terapi oksigen
c. anjurkan pasien untuk bedrest
d. konsultasi dengan ahli gizi

155
e. kolaborasi transfusi darah
97. Seorang perempuan, 50 tanun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit perut,
tidak nafsu makan, lemas, dan mual. Hasil pengkajan: BB turun 5 kg dalam 1 bulan; IMT 16,
dan konjungtiva anemis, TD 120/80 mmHg. frekuensi nadi 80 x/menit, dan frekuensi napas 20
x/menit, dan Hb 8 gr/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. nyeri akut
b. keletihan
c. intoleransi aktivitas
d. defisit volume cairan
e. nutrisi kurang dari kebetuhan tubuh
98. Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat di ruang ICU dengan diagnosis gagal jantung perawatan
hari kedua. Hasil pengkajian, pasien terpasang monitor dengan gambaran sinus ritme. Saat
dilakukan perawatan, tiba-tiba monitor EKG menunjukkan gambaran asistole. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. memulai resusitasi jantung paru (RJP)
b. memberikan terapi amiodaron
c. memberikan terapi epinefrin
d. magecek nadi
e. defibrilasi
99. Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di RSU karena kanker payudara. Hasil pengkajian,
pasien mengatakan bosan dengan kondisinya, malas untuk menjalani kemoterapi karena
merasakan tidak ada perubahan selama menjalani kemoterapi selama 6 bulan, menolak untuk
dilakukan kemoterapi selanjutnya. Keluarga mengatakan pasien sering menangis, mulai malas
makan dan tidak mau keluar kamar. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. berduka disfungsional
b. ketidakberdayaan
c. harga diri rendah
d. keputusasaan
e. ansietas
100. Batita perempuan, 1 tahun, dibawa ibu ke puskesmas dengan keluhan batuk dan pilek
selama 2 hari. Hasil pengkajian dengan formulir MTBS, anak batuk berdahak, lemas,
frekuensi napas 45 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, dan suhu 38°C. Tinggal di daerah
tanpa risiko malaria. Apakah klasiflkasi MTBS yang tepat pada kasus tersebut?
a. demam mungkin bukan malaria
b. batuk bukan pneumonia
c. pneumonia berat
d. pneumonia
e. malaria
101. Seorang laki-laki, 65 tahun, dirawat di ruang bedah dengan pascaoperasi transurethral
resection of the prostate (TURP) hari ketiga. Setelah kateter dilepas, pasien mengeluh tidak
bisa menahan berkemih sehingga sering mengompol. Apakah edukasi yang tepat pada
kasus tersebut?
a. tidak mengangkat beban lebih dari 10 kg
b. tidak menyetir mobil minimal 1 tahun
c. menganjurkan penggunaan diaper
d. melatih teknik relaksasi
e. melatih senam kegel
102. Pada kunjungan rumah ditemui seorang laki-laki, 54 tahun. Hasil pengkajian, klien
mengeluh lemas, pusing, kesemutan pada kaki, sering merasa haus, dan sering kencing

156
pada malam hari; GDS 380 gr/dl, tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 88 x/menit. Apakah
edukasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. kondisi kesehatan keluarga
b. resiko terjadinya DM
c. Perawatan hipertensi
d. perawatan DM
e. diet khusus pada DM
103. Bayi perempuan, 3 hari, dibawa ke rumah sakit karena mengalami kuning pada bagian
tubuh. Hasil pengkajan: tampak kuning pada bagian wajah, dan refleks isap lemah,
bilirubin 10 mg/dl. Bayi dizinkan pulang dan tidak perlu dirawat inap. Apakah pendidikan
kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. menjemur bayi pada pagi hari
b. memberikan stimulasi perkembangan
c. menjaga kebersihan dan kelembapan kulit bayi
d. menganjurkan ibu membari ASI sesering mungkin
e. membawa segera bayi ke rumah sakit apabila ada tanda bahaya
104. Seorang perempuan, 21 tahun, G1POAO hamil 39 minggu dengan inpartu, di ruang
bersalin. Hasil pengkajian. pasien meringis setiap Kali kontraksi, his 3x dalam 10 menit,
durasi 40 detiK, DJJ 143 x/menit, tidak ada hambatan jalan lanir, porsio tipis lunak
pembukaan serviks 6 cm, selaput ketuban utuh, dan presentasi kepala pada Hodge l.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. anjurkan makan dan minum
b. anjurkan berjalan di sekitar ruangan
c. lakukan perubahan posisi
d. lakukan teknik counter pressure
e. lakukan edukasi proses persalinan
105. Seorang laki-laki, 24 tahun, dirawat di ruang bedah dengan fraktur femur 1/3 medial
dextra. Hasil pengkajan: tampak lemah, kaki sakit jika digerakkan, semua aktivitas dibantu,
tampak luka sepanjang 2 cm di atas daerah fraktur, TD 110/90 mmHg. frekuensi nadi 89
x/menit, frekuensi napas 28 xmenit, dan suhu 37 °C. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. risiko infeksi
b. intoleransi aktivitas
c. gangguan rasa nyaman
d. gagguan mobilitas fisik
e. kerusakan integrasi kulit
106. Seorang laki-laki, 46 tahun, dirawat di ruang bedah karena luka bakar. Hasil pengkajian,
pasien mengeluh nyeri dengan skala 7 (0-10), meringis, dan Iuka bakar tertutup kasa di
tangan kanan serta paha kanan disertai rembesan cairan bening. Pasien tampak cemas dan
takut bergerak karena nyeri. Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ajarkan teknik ROM
b. Berikan teknik relaksasi.
c. Lakukan perawatan luka
d. Lakukan resusitasi cairan
e. Kolaborasi pemberian analgesic
107. Keluarga pasien menemui perawat di nurse station dan mengeluhkan dokter yang belum
datang untuk memeriksa pasien. Keluarga tersebut mencemaskan kondisi pasien yang
tampaknya kurang ada perkembangan yang signifikan. Perawat menjelaskan bahwa dokter
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit dan meminta keluarga menunggu di ruang

157
pasien. Keluarga bersikeras agar dokter tersebut segera datang dan meminta kembali
perawat menghubungi dokter. Apakah tindakan yang tepat diliakukan pada situasi tersebut?
a. memeriksa kondisi pasien
b. meminta keluarga pasien bersabar
c. menjelaskan kondisi pasien masih stabil
d. menghubungi dokter untuk kedua kalinya
e. mendiskusikan harapan keluarga dengan ketua tim
108. Seorang perempuan, 33 tahun, datang bersama suami ke poliklinik KIA untuk konsultasi
kontrasepsi. Hasil pengkajian, pasien telah memiliki 2 orang anak, TD 140/90 mmHg.
frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37°C, dan suami sepakat untuk
menjadi akseptor KB. Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. Suntik
c. Implant
d. IUD/AKDR
e. tubektomi
109. 109. Seorang perempuan, 20 tahun, G1 POA0 hamil 10 minggu, datang ke polikinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian. pasien mengeluh mual dan muntah
berlebihan terutama pada pagi hari, TD 100/60 mm/Hg, frekuensi nadi 85 x/menit,
frekuensi napas 16 x/menit, dan suhu 36°C. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. anjurkan istirahat
b. anjurkan banyak minum
c. anjurkan makan makanan yang pedas dan asam
d. anjurkan makan biskuit kering saat bangun tidur
e. anjurkan pasien untuk minum minuman bersoda
110. Seorang laki-laki, 29 tahun, dirawat di unit luka bakar dengan luka bakar grade dua pada
area tangan kanan dan kiri. Perawat melakukan perawatan luka bakar, memasang sarung
tangan, memasang perlak, dan membuka balutan. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan pada kasus tersebut?
a. melakukan pencucian luka dengan normal salin
b. membersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka
c. menutup luka dengan kassa steril
d. mengevaluasi respon pasien
e. memberikan posisi nyaman
111. Seorang perempuan, 60 tahun, dirawat di bangsal geriatri dengan poststroke. Hasil
pengkajian: hemiparese dextra, dapat berkomunikasi, dan duduk dengan bantuan, TD
140/90 mmHg dan frekuensi nadi 90 x/menit, serta direncanakan pulang besok. Klen
mengatakan ingin segera pulih dan beraktivitas. Apakah topik discharge planning pada
kasus tersebut?
a. manajemen nutrisi
b. manajemen koping
c. manajemen rentang gerak
d. manajemen pengobatan
e. manajemen posisi
112. Seorang laki-laki, 70 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan strok non hemoragik
hari kelima. Hasil pengkajian: mengeluh pusing. tidak bertenaga, takut bergerak, dan
hemiparese dextra, TD 170/100 mmHg. Pasien dilakukan intervensi keperawatan tirah
baring. Apakah kriteria evaluasi yang tepat pada kasus tersebut?

158
a. asupan nutrisi adekuat
b. kebersihan diri terjaga
c. peningkatan kenyamanan klien
d. peningkatan kekuatan otot
e. tidak ditemukan tanda decubitus
113. Hasil pengkajan kesehatan pada suatu wilayah desa didapatkan: 4% balita dengan berat
badan di bawah garis merah, cakupan imunisasi 80%, 76% pendidikan ibu adalah sekolah
dasar, dan angka kunjungan posyandu 40%. Kader mengatakan pemberian makanan
tambahan untuk balita dan penyuluhan kesehatan balita tidak rutin dilakukan setiap bulan
di posyandu. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. perilaku cenderung berisiko
b. defisiensi kesehatan komunitas
c. managemen kesehatan tidak efektif
d. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. kesiapan peningkatan managemen kesehatan
114. Seorang perempuan, 29 tahun, G1POAO hamil 26 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk
kontrol kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh pusing dan lemas, riwayat
hipertensi, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
36°C, DJJ 160 x/menit. protein urine (+), dan edema ekstremitas. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. risiko cedera janin
b. kurang pengetahuan
c. gangguan rasa nyaman
d. kelebihan volume cairan
e. ketidakseimbangan gula darah
115. Hasil pengkajian pada sebuah kampung didapatkan data lima penyakit terbanyak pada
lansia sebagai berikut hipertensi 15%, rematik 109%, dermatitis 10%. gastritis 10% dan
DM 2%. Sebanyak 85% lansia tidak melakukan pemeriksaan kesehatan dan berolahraga
secara nutin Belum tersedianya wadah untuk pelayanan kesehatan lansia di wilayah
tersebut Tokoh masyarakat menyatakan ingin berpartisipasi dalam perawatan lansia.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. melakukan pembentukan kader posbindu
b. melakukan deteksi dini kasus lebih lanjut
c. membuat program edukasi terjadwal
d. melakukan merujuk ke rumah sakit
e. melakukan kerja samalintas sektor
116. Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis unstable
angina pectoris. Hasil pengkajan, pasien mengeluh nyeri dada setelah berjalan dari kamar
mandi. Perawat melakukan pemeriksaan EKG dan menempatkan salah satu elektroda pada
ICS IV garis parastenal sinistra. Apakah sadapan elektroda yang dipasang pada lokasi
tersebut ?
a. V1
b. V2
c. V3
d. V4
e. V5
117. Anak laki-laki, 11 tahun, dirawat di ruang anak dengan leukemia. Hasil pengkajan, tampak
pucat dan lemah, dan Hb 6,5 gr/dl. Anak akan dilakukan transfusi darah. Perawat telah

159
memasang set transfusi dengan cairan Naci 0,9% dan menyiapkan kantong darah yang
akan digunakan. Apakah langkah yang tepat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. mengecek dan mencocokkan kembali label darah
b. mendokumentasikan dalam status pasien
c. memasang darah ke selang infus
d. mengobservasi tanda-tanda vital
e. menutup klem selang infus
118. Saat perawat melakukan pengkajian kesehatan di SMA didapatkan data, 2% siswa pernah
melakukan hubungan seksual dan 20% siswa pernah menonton film porno. Hasil
wawancara dengan siswa, mereka mengakses informasi tersebut lewat internet Pihak
sekolah menyatakan belum ada petugas kesehatan datang untuk memberikan pendidikan
seksual remaja. Apakah intervensi pencegahan primer pada kasus tersebut?
a. deteksi dini faktor risiko perilaku seksual bebas
b. screening kesehatan reproduksi di sekolah
c. pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS
d. kerja sama dengan puskesmas untuk screening HIV
e. pendidikan kesehatan tentang pencegahan seksual bebas
119. Saat kunjungan keluarga ditemui seorang bayi laki-laki, 6 bulan. Keluarga mengatakan
bayinya belum mampu tengkurap sendiri, hanya mampu jika dibantu tengkurap. Keluarga
tidak pernah berusaha membantu melatih anaknya untuk tengkurap dan duduk karena
belum tahu caranya dan menganggap hal itu biasa. Hasil pemeriksaan BB 7 kg. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Latih ROM pada anak.
b. Rujuk anak ke rumah sakit.
c. Berikan suplemen multivitamin
d. Berikan edukasi tentang stimulasi perkembangan
e. Lakukan pengukuran tumbuh-kembang anak dengan lembar DDST.
120. Seorang perempuan, 21 tahun, P1A0 post SC hari kedua, dirawat di ruang nifas. Hasil
pengkajan, pasien mengatakan tidak diperbolehkan makan telur, daging, ikan, dan banyak
minum oleh mertua. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. memaksakan budaya perawat pada pasien
b. mempertahankan budaya pasien
c. melakukan negoslasi budaya
d. menyalahkan budaya pasien
e. merubah budaya pasien
121. Seorang perempuan, 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak.
Hasil pengkajian, pasien memiliki riwayat asma sejak satu tahun lalu, sesak dirasakan
bertambah berat saat beraktivitas TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, dan
frekuensi napas 26 x/menit. Perawat melakukan pemeriksaan bunyi paru yang terdengar
frekuensi tinggi dan terdapat ekspirasi yang memanjang Apakah bunyi napas yang
ditemukan pada kasus tersebut?
a. ronchi
b. wheezing
c. vesicular
d. bronchial
e. friction rub
122. Perawat primer ruang rawat bedah bertanggung jawab pada pasien di ruang tersebut. Salah
satu pasien yang dirawat mengalami penurunan status gizi. Implementasi telah dilakukan
sesuai rencana, namun belum menunjukkan perubahan Perawat tersebut merencanakan

160
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mendiskusikan masalah tersebut. Apakah
kegiatan yang tepat direncanakan pada kasus tersebut?
a. supervisi
b. pendelegasian
c. timbang terima
d. discharge planning
e. ronde keperawatan
123. Pada kunjungan rumah ditemui seorang perempuan, 58 tahun, mengeluh pusing jika
berdiri. Hasil anamnesis: Klien paskastrok 6 bulan akibat hipertensi sejak 3 tahun yang
lalu: TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 20 x/menit, dan hemiplegia ekstremitas kanan.
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
a. Lakukan manajemen nyern.
b. Observasi tanda-tanda vital klien.
c. Ajarkan ROM pasif pada ekstremitas kanan.
d. Anjurkan kien untuk diet rendah garam.
e. Ajarkan makanan sehat pada hipertensi
124. Seorang perempuan, 60 tahun, dirawat di ruang saraf dengan strok. Hasil pengkajian,
pasien diketahui menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, hemiparesis ekstermitas
sinistra dengan kekuatan otot 3, bicara pelo, GCS 15, TD 150/100 mmHg. frekuensi nadi
86 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Apakah intervensi keperawatan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kontrol TD secara rutin.
b. Latih manajemen stress
c. Latihan Range of Motion (ROM).
d. Miring kirl-miring kanan tiap 2 jam.
e. Anjurkan untuk taat diet rendah garam.
125. Hasil pengkajian di sebuah desa didapatkan kebiasaan mandi, cuci, dan kakus (MCK) di
sungai. Perawat memberikan pendidikan kesehatan dan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lingkungan untuk mendirikan WC umum. Perawat bekerja sama dengan kepala
desa mengubah kebiasaan masyarakat untuk mulai menerapkan PHBS. Apakah indikator
keberhasilan evaluasi sumatif pada kasus tersebut?
a. Masyarakat melakukan MCK di jamban
b. Kader kesehatan lingkungan terbentuk
c. Warga yang memiliki jamban meningkat.
d. Hasil pemeriksaan air sungai tidak mengandung bakteri e. coll
e. Kepala desa berkomitmen untuk memperbaiki kesehatan lingkungan.
126. Seorang perempuan, 18 tahun, dibawa ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
demam tinggi sejak empat hari lalu. Hasil pengkajian pasien tampak lemas, tampak bintik
merah pada tangan, TD 110/70 mmHg. frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, dan suhu 38,5°c. Untuk memastikan bintik merah pada kulit, perawat melakukan
pemeriksaan rumple leed test. Berapakah nilai tekanan yang haus dipertahankan pada
pemeriksaan tersebut?
a. 70 mmHg
b. 80 mmHg
c. 90 mmHg
d. 100 mmHg
e. 110 mmHg
127. Seorang perempuan 75 tahun tinggal dipanti wreda 2 tahun yang lalu. Hasil pengkajian,
klieg mengeluh tidak dapat ,mendengar jelas pada telibga kiri dan senag bicara demean

161
suara yang keras sehingga takut menyinggung perasaan penghuni panti. Tes rinne negatif
pada telinga kiri. Apakah teknik komunikasi yang tepat diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Berbicara dengan suara yang lebih keras
b. Berhadapan demean klieg dan berbicara lebih pelan
c. Berbicara demean mengarahkan suara ke telinga sebelah kanan
d. Berhadapan duduk dan berbicara perlahan demean volume biasa
e. Duduk disamping klieg demean suara diarahkan ke telinga kiri.
128. Pada kunjungan rumah ditemui seorang bayi perempuan,10 bulan.dengan keluhan diare
sejak 2 hari yang lalu. Nenek memberikan rebusan daun jambu biji dan nenghentikan
pemberian susu. Keluarga mengatakan hal ini merupakan maslah yang biasa tejadi pada
anak dan merasa tidakperlu membawa anak ke pelayanan kesehatan. Hasil pemeriksaaan
fisik. Turgor kulit elastis,mata cekung. Apakah masalah keperawatan pada kasus tesebut?
a. Gangguan koping keluarga
b. Perubahan penampilan peran
c. Konflik mengambil keputusan
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. Perilaku kesehtan cenderung berisiko
129. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan penurunan pendengaran telinga
sebelah kanan. Hasil pengkajian nyeri telinga skala 3, tuli konduktif sebelah kakan,
telingan bengkak,kemerahan dan tedapat cairan kental berwarna coklat dan berbau yang
keluar dari lubang telinga kanan. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tesebut?
a. Gangguan persepsi sensori
b. Defisit perawatan diria
c. Risiko cedera
d. Risiko infeksi
e. Nyei akut
130. Balita laki-laki 4 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan diare sejak 2 hari disertai
muntah. Hasil pengkajian; turgor kulit kembali lambat,mukosa bibir kering.BB 15 kg dan
sushu 37,1 derajat celcius. Berapa kebutuhan cairan yang tepat pada kasus tesebut ?
a. 750 ml
b. 1000 ml
c. 1250ml
d. 1500 ml
e. 1750 ml
131. Seorang perempuan,36 tahun, dirawat diruang penyakit demean diagnosis meningitis dan
HIV/AIDS. Hasil pengkajian; merasa malu demean kondisinya dan beusaha yang
dialaminya. Pasien meminta perawat untuk tidak menyampaikan penyakit yang
sesungguhnya kepada keluarga yang menjenguk. Apakah prinsip etik yang tepat diteapkan
pada ksus tesebut ?
a. Confidentialy
b. Benifecence
c. Veracity
d. Justcie
e. Fidelity
132. Seorang perempuan,32 tahun, G3P2A0 inpartu kala II, beada dikamar besalin. Hasil
pengkajian: bayi lahir spontan,menangis kuat,gerakan aktif,kulit kemerahan dan tidak ada
bayi kedua. Perawat telah memberikan suntokan oksitosin. Apakah tindakan yang tepat
selanjutnya dilakukan pada kasus tesebut?

162
a. Memonitor tanda-tanda vital
b. Melakukan pelepasan plasenta
c. Melakukan massase uterus
d. Mengobservasi perdarahan
e. Memberikan cairan oral
133. Perawat materniatas, sedang membeikan konseling KB pada calon akseptor. Perawat
menjelaskan jenis alat kontrasepsi,manfaat kerugian dan eek samping dari jenis kontrasepsi
yang dipilih demean tujuan agar calon akseptor untuk membuat keputusan dalam memilih
kontrasepsi. Apapakah prinsip etik yang tepat pada kasus tesebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Confidentiality
e. Nonmaleficence
134. Seorang perempuan,23 tahun dirawat diruang bedah mengalami luka bakar akibat ledakan
kompor. Hasil pengkajian: luka bakar pada daerah awajah, anterior tangan
kiri,abdomen,dada dan anterior kaki sebelah kiri. Berapakah presentase luka bakar pada
kasus tesebut?
a. 27%
b. 32%
c. 36%
d. 45%
e. 54%
135. Bayi laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik demean keluhan kuning pada
tubuh. Hasil pengkajian : BBL 2500 gram, BB saat ini 2300 gram,PB 47 cm,lemah,kuning
pada kulit dan sklera mata,suhu 37,6 derajat celcius. Perawat akan melakukan kolaboraasi
pemeriksaan laboratorium. Apakah data utama yang harus dipantau pada kasus tesebut?
a. Leukosit
b. Albumin
c. Bilirubin
d. Gula Darah
e. Hemoglobin
136. Bayi laki-laki 3 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Hasil pengkajian :
imunisasi yang sudah didapat yaitu HB 0,BCG dan polio 1. Apakah imunisasi yang tepat
pada kasus tesebut?
a. DPT-HB-Hib 3,polio 4
b. DPT-HB-Hib 3,polio 3
c. DPT-HB-Hib 2,polio 2
d. DPT-HB-Hib 1,polio 2
e. DPT-HB-Hib 1
137. Seorang laki-laki 67 tahun dirawat diruang bedah pasca operasi TURP.Pasien sudah
diajarkan bladde training dan perawat akan melakukan pelepasan selang kateter urin.
Perawat telah memakai sarung tangan , memasanf perlak, dan mengukur posisi pasien.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tesebut?
a. Memasang duk steril
b. Mencabut selang perlahan
c. Mengosongkan balon kateter
d. Melepas selang dari kantong urin
e. Meminta psien tarik nafas dalam

163
138. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam demean keluhan seasak nafas
dan bengkak. Hasil pengkajian : asites,pitting edema derajat II pada ekstermitas bawah,
nafas cuping hidung,kulit kering,mukosa mulut tampak kering. Produksi urine 400 ml/24
jam,TD 150/190 mmHg,frekuensi nadi 100x/menit,frekuensi nafas 27x/menit,suhu
38,ureum 78mg/dl dan keratin 2,7 mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Gangguan eliminasi urine
b. Kerusakan integritas kulit
c. Kelebihan volume cairan
d. Pola nafas tidak efektif
e. Hipertermia
139. Prawat dinas malam mengofirmasi perawat primer melalui telpon tentang kelanjutan
pemberian posisi tidur fowler pada pasien yang mengalami sesak nafas. Hasil pengkajian:
pasien telihat kondisi telah membaik. Perawat primer menyarankan agar posisi tidur pasien
tetap seperti awal dan meminta perawat dinas malam melalkukan memonitoring kondisi
pasien tesebut. Apakah tindakan yang tepaat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Menghubungi dokter jaga di UGD
b. Memantau tanda-tanda vital pasien
c. Melanjtkan perawatan [ada [sien lain
d. Mencatat hasil konfirmasi perawat primer
e. Mendiskusikan kondisi pasien kepada keluarga.
140. Seorang laki-laki 35 tahun diantar ke UGD dengan keluhan seasak nafas. Hasil pengkajian:
kesadaran somnolen,tampak sesak nafas dan retraksi intekosta. Pola nafas pernafasan psien
menjadi gaspinglagonal. Hasil pengkajian, pasien tidak berespon dan nadi tidak teraba.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat kasus tesebut ?
a. Lakukan defibrilasi
b. Resusitasi jantung paru
c. Berikan injeksi adrenalin
d. Berikan bantuan oksigen
e. Bewrikan ventilasi bantuan via BVM
141. Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang anak laki-laki 5 tahun menderita
penyakit TBC. Mengatakan anak sudah menjalani pengobatan OAT selama 3 bulan dan
saat ini sudah tidak memberikan obat lagi karena sudah tidak batuk. Apakah maslah
keperawtan pada kasus tesebut?
a. Ketidak patuhan
b. Penurunan koping keluarga
c. Koping keluarga tidak eektif
d. Menajemen kesehatan tidak efektif
e. Pemeliharaan kesehatan tidak eektif
142. Saat kunjungan rumah betemu seorang perempuan 266 tahun yang mengalami batuk dahak
sejak 4 minggu yang lalu klieg mengeluh sering berkeringat pada malam hari dan demam
periodik setiap sore dan hilang bila minum obat penurun panas.orang tua klieg menderita
TBC dan mengalami putus obat. Apakah pemeriksaan penunjang yang tejadi pada kasus
tersebut?
a. Dahak sewaktu
b. Darah lengkap
c. Haemoglobin
d. Status nutrisi
e. Gula Darah

164
143. Seorang perempuan 35 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan pusing dan mata
berkunang-kunang. Hasil pemeriksaaan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, RR
20x/menit dan sushu 36,7 dan Hb 7 gr/dl.perawat melakukan pengkajian sesuai keluhan
psaien. Apakah fokus observasi yang tepat kasus tersebut ?
a. Warna kuku
b. Warna sklera
c. Edema palpebra
d. Warna konjungtiva
e. Kedalaman pernafasan
144. Seorang ketua tim di UGD membri motivasi kepada perawat pelaksana untuk mengikuti
seminar dan pelatihan BTCLS. Ketua tim juga mengajak anggota timnya untuk membaca
artikel penelitian keperawatan menimal seminggu sekali. Apakah tindakan yang dilakukan
ketua tim pada kasus tesebut ?
a. Membina hubungan yang baik dengan anggota tim
b. Mengenali keterbatasan dan kelemahan anggota tim
c. Mencipatakan kondisi kerja yang nyaman di ruang rawat
d. Memberikan kesempatan kepada staf untuk berinovasi
e. Menjadikan masalah anggota tim menjadi masalah ruangan
145. Bayi laki-laki usi 2 hari dirawat di NICU demean riwayat persalinan normal pada usia
gestasai 33 minggu. Hasil pengkajian bayi tampak lemah,refleks isap dan menelan
lemah,serta frekuensi nafas 59x/menit. Bagaimana cara pemberian ASI yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Menyusu langsunf pada ibu
b. Menggunakan sendok
c. Menggunakan pipet
d. Menggunkan OGT
e. Menggunakan dot
146. Seorang perempuan 30 tahun dibawa keluarga ke poliklinik RSJ karena mengurung diri
dan tidak mau makn sejak due minggu lalu. Hasil pengkajian keluarga mengatakan ini
tejadi sejak anaknya meninggal kaarena kecelakaan. Pasien mengatakan ‘’seandainya
waktu itu say tidak memberi ijin keluar rumah pasti anak saya msih hidup’’. Apakah tahap
berbuka pada kasus tersebut ?
a. Denial
b. Anger
c. Depression
d. Bargaining
e. Acceptance
147. Seorang laki-laki 30 tahun dirawat di RSJ sejak 5 hari yang lalu karena marah-marah dan
memukul adiknya dirumah. Hasil pengkajian tatapan mata tajam,gelisah berajalan mondar-
mandir dan berbicara sendiri. Pasien sudah mampu melakukan teknik nafas dalam secara
mandiri. Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tesebut?
a. Latihan secara asertif
b. Latih kegiatan spiritual
c. Latihan marah secara verbal
d. Kolaborasi pemberian obat
e. Latihan cara fisik yang kedua;pukul kasur bantal
148. Seorang perempuan 25 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu demean inpartu,berbeda dikamar
besalin. Hasil pengkajian : pembukaan lengkap,selaput ketuban sudah pecah, perawat

165
selanjutnya mempin meneran kemudian bayi lahir spontan dan dilakukan pemotongan tali
pusat. Apakah tindakan yang tepat selanjutnya dilakukan pada kasus tesebut ?
a. Melakukan insiasi menyusi diri
b. Mengosongkan kandung kemih
c. Mengobservasi perdarahan
d. Mengukur tanda-tanda vital
e. Memerikasa fundus uteri
149. Bayi laki-laki 7 bulan dirawat diruang anak dengan sesak,demam dan batuk. Hasil
pengkajian bayi rewel,retraksi dinding dad,frekuensi nafass 50x/menit,saturasi 0289% suhu
38 dan terpasang oksigen 2 lite/menit. Apakah kriteria evaluasi yang tepat pada kasus
gtersebut?
a. Suhu dalam btas normal
b. Sesak berkurang
c. Akral hangat
d. Batuk efktif
e. Bayi tenang
150. Seorang laki-laki 32 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan sesak nafas dan riwayat
TB 2 tahun lalu. Hasil pengkajian TD 110/80 mmHg,nadi 90x/menit,RR 28x/menit dan
dangkal dan suhu 37,5 deajat celcius. Hasil rontgen dada menunjukkan pneumothoraks
spontan. Pasien direncanakan pemasangan WSD mengatakan khawatir demean kondisinya.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Hipertermia
c. Intoleransi aktivitas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
151. Seorang perempuan 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan nyei dada. Hasil
pengkajian : sklaa nyeri 7, TD 130/80 mmHg, nadi 85x/menit,RR 24x/menit.hasil EKG
depresi pada V5 dan V6. Apakah tindakan yang tepat yang dilakukan pada kasus tesebut?
a. Memberikan nitrogliserin
b. Melalukan masase dada
c. Membeikan oksigen binasal
d. Menganjurkan pasien istirahat
e. Menganjurkan teknik nafas dalam.
152. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam demean keluhan sesak dan
bertambah ketika berjalan ke kamar mandi. Hasil pengkajian : mudah terasa
capek,konjungtiva anemis, kaki bengkak,sering tebangun pada malam hari dan semua
kebutuhannya dibantu keluarga. TD 130/90 mmHg, nadi 92x/menit dan RR 28x/menit.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tesebut ?
a. Intoleransis aktivitas
b. Defisit perawatan diri
c. Kelebihan volume cairan
d. Gangguan pola istirahat tidur
e. Ketidak efektifan perfusi perifer.
153. Seorang perempuan 24 tahun dirawat diruangan penyakit dalam diagnosa dispepsia. Hasil
pengkajian pasien mengeluh mual,sulit makan,dan perut terasa kembung. Pasien
mendapatkan teapi cairan melalui infus.setalh cairan dan infus set disiapkan kemudian
perawat memasang perlak, dan menentukan area tempat pemasangan. Apakah tindakan
selanjutnya yang dilakukan pada kasus tesebiut ?

166
a. Minta pasien mengepalkan tangan
b. Identifikasi aksessibilitas vena
c. Bersihkan temapt insersi
d. Pasang torniquet
e. Dekatkan alat.
154. Seorang laki-laki 20 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk dan mengganggu
lingkungan.hasil pengkajian pasien mengatakan dirinya adalah malaikat pencabut nyawa
yang memiliki kekuatan besar,tatapan mata tajam, nada bicara keras, tampak
menyendiri,dan tidak melakukan perawatan diri. Keluarga mengatakan kondisi tersebut
muncul setelah pasien di PHK dari pekerjaannya. Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Mengajarkan teknik nafas dalam
b. Melibatkan dalam kegiatan sosial
c. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
d. Melatih cara meningkatkan kebersihan diri
e. Mengorientasukan pada realita.
155. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan nyei saat berkemih.
Hasil pengkajian psien melaporkan sering berkemih pelan dan terputus diikuti tetesan
urine,nyeri pada perut bagman bawah kareena berkemih tidak lampias,skala 5,nyeri seperti
panas terbakar,distensi kandung kemih(+) dan hematuria(-). Apakah tindakan yang tepat
pada kasus tesebut adalah ?
a. Kaji skala nyeri
b. Kolaborasi pemberian analgesik
c. Lakukan pemasangan kateter urine
d. Kompre dingin area suprapubis
e. Ajarakan teknik relaksasi nafas dalam.
156. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam diagnosis sirosis hepatis. Hasil
pengkajian edema pada kedua tungkai dan asites,lingkar perut 90 cm, haluaran urine 100
cc/24 jam warna kuning kecoklatan, feses lunak berwarna dempul SGOT 80 U/L ,SGPT 85
U/L,albumin serum 2,20 gr/dl dan total kolestrol 200mg/dl. Apakah diet yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Tinge karbohidrat
b. Tinge mineral
c. Tinge protein
d. Tinge lemak
e. Tinge serat

167
SOAL LATIHAN PAKET 5

1. Saat melakukan kunjungan rumah, perawat mendapatkan seorang laki-laki 67 tahun yang
mengeluh sakit pada kedua lutut sejak 2 bulan yang lalu. Klien mengatakan bahwa rasa sakit
bertambah berat diwaktu pagi dan sore hari. Hasil pemeriksaan kedua lutut bengkak, tidak
tampak kemerahan, nyeri tekan skala 4 (skala 0 – 10). Aapakh intervensi keperawatan yang
paling tepat pada aksus tersebut ?
a. Berikan distraksi
b. Latihan rentang gerak
c. Lakukan kompres hangat
d. Berikat obat analgesik
e. Anjurkan tirah baring
2. Seorang perempuan 26 tahun datang ke poli klinik KIA dengan keluhan terlambat menstruasi
2 minggu. Hasil pengkajian pasien mengatakan sering mual terutama pada pagi hari. HPHT 10
agustus 2020. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/mnt, frekuensi pernafasan 20 x/mnt,
suhu 37 dan hasil USG terdapat kantung kehamilan. Kapankah tafsiran persalinan yang tepat
pada aksus tersebut ?
a. 17 maret 2021
b. 17 April 2021
c. 17 Mei 2021
d. 17 November 2021
e. 17 Desember 2021
3. Seorang perempuan 25 tahun dirawat di ruang bedah dengan pasca operasi colostomy hari ke
3. Pasien mengeluh tubuhnya tidak sempurna. Hasil pengkajian terlihat murung, selalu
memalingkan wajah saat dilakukan perawatan luka. Perawat kemudian memberikan intervensi
untuk mengatasi masalah tersebut. Apakah indikator keberhasilan tindakan yang ditunjukkan
pasisen pada kasus tersebut ?
a. Berani melihat area stoma
b. Membaca brosur produk ostomy
c. Memperhatikan perawat memebrsihkan kantong ostomy
d. Berlatih cara memotong produk ostomy untuk dipakai dengan benar
e. Bertanya kepada perawat tentang produk ostomy yang paling bagus kualitasnya
4. Hasil pengkajian disebuah desa menunjukkan vahwa angka ibu melahirkan yang dibantu oleh
dukun beranak mencapai 75 % dan angka kematian ibu mencapai 2 %. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa ternyata ibu-ibu lebih memilih dukun karena biaya yang lebih murah dan
dirasakan lengkap karena merasa dibantu dari mulai melahirkan, pemijatan dan perawatan
bayi sampai 40 hari. Apakah tindakan yang tepat pada aksus tersebut ?
a. Pendampingan pada dukun beranak
b. Konseling pada ibu hamil
c. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil
d. Pelatihan pada dukun beranak
e. Penyuluhan tentang bahaya melahirkan yang dibantu dukun
5. Hasil pengkajian di sebuah desa menunjukkan data bahwa sebanyak 85 % warga
memeriksakan kesehatan jika sakit, 90 % mengeluhkan adanya penyakit antara lain :
Hipertensi 34 %, katarak 11 %, rematik 25 %, penyakit jantung 7 %. Data lain menunjukkan
penggunaan waktu senggang pada lansia 35 % adalah berkebun, 38 %, jalan-jalan, 17 % olah
raga dan 10 % lain-lain. Apakah masalah keperawatan utamapada kasus tersebut ?
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

168
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
6. Seorang perempuan 29 tahun paska amputasi kaki kanan. Pasien mengatakan malu dan
khawatir suaminya tidak menyayanginya lagi. Hasil pengkajian pasien tampak murung,
menolak berhias dan tidak pernah mau melihat kaki kanannya. Apakah tindakan keperawatan
pada kasus tersebut ?
a. Mendorong pasien merumuskan tujuan hidup
b. Memotivasi pasien mengungkapkan perasaannya
c. Membantu pasien untuk mengungkapkan ideal diri
d. Memberi waktu yang cukup untuk dapat menerima diri
e. Membantu pasien mengidentifikasi mekanisme koping yang digunakan
7. Perawat jiwa melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan 24 tahun yang ditinggal
suaminya meninggal dunia 7 bulan yang lalu karena kecelakaan. Hasil pengkajian ekspresi
sedih, menangis terus menerus, penampilan diri tidak rapi, murung, tidak bersemangat, tidak
mau verinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang. Apakah kemampuan yang dievaluasi
pada kasus tersebut ?
a. Merancang masa depan
b. Melakukan perawatan diri
c. Menerima realita kehilangan
d. Mengembangkan harapan positif
e. Mengembangkan koping konstruktif
8. Hasil survei di sebuah wilayah RW menunjukkan data bahwa terdapat ibu menyususi 52
orang. Sebanyak 70 % ibu memberikan ASI dan susu formula, 20 ibu sudah memberikan
makanan tambahan sebelum usia bayi 6 bulan, dan 80 % ibu belum menegetahui tentang
makanan yang baik untuk bayi 0-6 bulan. Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Lakukan secreening statsu kesehatan balita
b. Berikan penyuluhan tentang ASI eksklusif
c. Ajarkan tentang nutrisi balita
d. Anjurkan untuk pemeriksaan ke dokter
e. Sebarkan leaflet tentang cara menyusui
9. Seorang perempuan 56 tahun dirawat dengan riwayat penurunan kesadaran karena
hipoglikemia. Pasien diketahui mengalami DM tipe II sejak 3 tahun yang lalu, tetapi tidak
kontrol rutin ke RS. Hasil pengkajian kaki pasien terlihat kering dan tumit pecah-pecah.
Pasien mendapatkan terapi insulin novorapid 3 x 14 unit dan dilanjutkan ke rumah. Pasien
direncanakan akan pulang hari ini Apakah edukasi perioritas pada kasus tersebut ?
a. Diit pada apsien diabetets
b. Tekhnik injeksi insulin yang benar
c. Pentingnya kontrol teratur ke RS
d. Cara perawatan kaki diabetes selama di rumah
e. Gejala hipglikemi dan penanganannya di rumah
10. Seorang lakui-laki 37 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis Post op laparatomy.
Perawat primer melakukan perawatan luka pada apsien tersebut dan mendokumentasikan pada
catatan perkembangan terpadu. Beberapa waktu kemudian, dokter residen visit dan meminta
ijin membuka balutan untuk diperiksa lebih lanjut oleh dokter konsulen. Apakah tindakan
yang tepat dilakukan oleh perawat primer pada kasus tersebut ?
a. Melaporkan kondisi luka
b. Melaporkan kepada kepala ruangan
c. Mendiskusikan hasil perawatan luka pasien

169
d. Meminta dokter merawat luka setelah dibuka
e. Mengkonfirmasi bahwa pasien sudah dilakukan perawatan luka
11. Seorang laki-laki 49 tahun. Datang ke poliklinik saraf dengan keluhan telinga kiri perlahan
tidak mampu mendengar sejak 1 minggu yang lalu. Pasien direncanakan untuk pemeriksaan
Rhine. Perawat telah menggetarkan garputala.
Dimanakah garputala ditempelkan pada kasus tersebut?
A. Area frontal
B. Area temporalis
C. Di depan daun telinga
D. Di depan ubun-ubun
E. Di processus mastoideus
12. Seorang perawat melakukan interaksi pada pasien di ruang rawat inap RSJ. Hasil pengkajian:
pasien tiba-tiba tertawa sendiri, tidak menjawab pertanyaan perawat, dan pandangan mata
berfokus pada jendela yang ada disebelah kanan pasien.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Memutuskan kontrak secara sepihak
B. Mengganti topik pembicaraan pada pasien
C. Melakukan validasi terhadap respon pasien
D. Melakukan teknik komunikasi terapeutik diam
E. Meminta pasien untuk lebih fokus mendengarkan pasien
13. Seorang laki-laki, 48 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan infark miokard. Paisen
mengeluh nyeri dada seperti tertekan. Hasil pengkajian: nyeri dengan skala 6 (0-10). Pasien
mendapatkan terapi nitrogliserin ekstra.
Apakah intruksi cara menelan obat yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mengunyah obat
B. Menempatkan obat di area buccal
C. Menempatkan obat di ujung lidah
D. Menempatkan obat dbawah lidah
E. Mencampur obat dngan makanan
14. Bayi laki-laki, umur 4 bulan, dibawa orang tua ke poliklinik tumbuh kembang untuk
memeriksakan perkembangan anaknya.ibu khawatir karena anak sering memasukkan mainan
ke dalam mulutnya, anak telah mampu mengangkat kepala 900, mengelurkan suara dan
tertawa.
Apaka tindakan antisipasi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Sering berbicara dengan anak
B. Menjaga kebersihan mainan
C. Melatih anak untuk belajar tengkurap
D. Memberikan mainan berwarna terang
E. Mengajak anak bermain dengan kerincingan
15. Seorang perempuan, usia 58 tahun, dating ke poliklinik jiwa RSU keluhan utama sesak napas,
keringatdingin dan sulit tidur, pasien selalu mengatakan teringat dengan anak keduanya yang
terancap drop out dari pendidikannya. Hasil pengkajian: pasien tidak menatap perawat,
pandangan mudah beralih, dan gelisah.
Apa tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Membantu identifikasi masalah
B. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
C. Mengajarkan teknik distraksi
D. Mengajarkan cara spiritual
E. Mengajarkan teknik hipnotis lima jari

170
16. Seorang laki-laki, 34 tahun, dirawat di ruang bedah dengan kanker kolorektal. Pasien tersebut
ingin pulang dari rumah sakit tetapi keluarga yang mendapatkan informasi terkait tindakan
medis terbaru menginginkan pasien menjalani perawatan dirumah sakit. Ners yang brugas
mendiskusikan keinginan pasien dan keluarga serta menjelaskan keuntungan dan kerugian
dari tindakan medis terbaru tersebut.
Apakah peranan yang sedang dijalankan ners pada kasus tersebut?
A. Pendidik
B. Manajer
C. Peneliti
D. Pembela
E. Konselor
17. Seorang perempuan, 30 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu, dating ke poliklinik KIA untuk
kontrol. Hasil pengkajian: leopold teraba bokong di fundus, bagian- bagian kecil disebelah kiri
dan punggung kanan, bagian terendah janin belum masuk pinti atas panggul.
Dimanakah lokasi yang tepat mendengarkan DJJ pada kasus tersebut?
A. Abdomen kiri atas
B. Abdomen kiri bawah
C. Abdomen kanan atas
D. Abdomen kanan bawah
E. Abdomen berbatas garis simfisis
18. Seorang laki-laki, 63 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil pengkajian :
edema ekstermitas, asites, urin output 100 cc/ 24 jam, muntah 200 cc, insensible water Loss
(IWL) 500 cc.
Berapa intake cairan maksimum pada kasus tersebut?
A. 500 cc
B. 800 cc
C. 1000 cc
D. 1200 cc
E. 1500 cc
19. seorang laki-laki 2 bulan dibawa oleh ibu ke poliklinik anak untuk imunisasi. Sebelum
memberikan imunisasi perawat menjelaskan jadwal imunisasi dan kejadian pasca imunisasi.
Apakah peran perawat pada kasus tersebut ?
A. Promosi kesehatan
B. Pemberi asuhan
C. Kolaborasi
D. Advokasi
E. Peneliti
20. Seorang laki-laki, 74 tahun menderita katarak pada kedua mata. Hasil anamnesis: pandangan
kabur, silau bila terkena sinar, klien tinggal bersama keluarga klien merasa tidak nyaman
dengan kondisi saat ini. Hasil pemeriksaan fisik: TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit,
suhu 36,30C, frekuensi napas 20x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan untuk minum obat vitamin A
B. Menganjurkan memakai alat bantu jalan
C. Memodifikasi lingkungan yang aman
D. Menganjurkan tidak bekerja berat
E. Menganjurkan untuk operasi
21. Seorang laki-laki, 60 tahun, diantar ke polklinik karena perut tersa penuh dan sakit. Hasil
pengkajian: tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, teraba keras di abdomen kiri bawah

171
saat dipalpasi, BB 58 kg, TB 168 cm. kebisan minum pasien kurang lebih 600 cc per hari,
jarang makan sayuran, dan buah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan diit tinggi serat
B. Anjurkan banyak minum
C. Anjurkan banyak aktivitas
D. Latih masase abdomen
E. Kolaborasi pemberian obat pencahar oral
22. Hasil pengkajian pda suatu wilayah menunjukkan data bahwa terjadi peningkatan kejadian
kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja putri sebesar 5% dibandingkan tahun
sebelumnya. Remaja mengatakan malu dengan kondisi saat ini. Remaja tidak berani bercerita
kepada orangtua dan lebih merasa nyaman mendiskusikan masalah ini dengan teman
sekolahnya.
Apakah pendekatan pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Individual
B. Teman sebaya
C. Dalam keluarga
D. Secara mandiri
E. Kelompok
23. Seorang laki-laki, 46 tahun, dating ke puskesmas untuk perawatan ulkus diabetikum pada
dorsalis pedis dextra. Hasil pengkajian: luka belum menunjukkan adanya perbaikan walau
telah dilakukan perawatan selama 4 hari.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian obat anti diabetik
B. Perawatan luka 2x/hari
C. Pemberian diet DM
D. Pemeriksaan kadar gula darah
E. Kolaborasi pemberian antibiotik
24. Seorang laki-laki, 66 tahun, dirawat di rumah sakit dengan spinal cord injury. Pasien
mengeluh bahwa kedua tangan dan kaki sulit digerakkan. Hasil pengkajian: keadaan umum
lemah, TD 160/90 mmHg, frekuensi napas 23x/menit.
Apakah pengkajian lanjutan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
A. Refleks tendon
B. Risiko jatuh
C. Kekuatan otot
D. Refleks menelan
E. Kemampuan fungsional
25. Seorang laki-laki, 60 tahun, dirawat di ruang saraf dengan strok nonhemoragik dan
pneumonia. Pasien mengeluh sesak di sertai batuk berdahak dan dahak sulit dikeluarkan.
Hasil pengkajian: GCS E4M6V1, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 108x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, dan suhu 36,40C, ronkhi terdengar di paru sinistra, afasia,hemiparase dextra.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Gangguan komnikasi verbal
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan perfusi serebral
D. Pola nafas tidak efektif
E. Gangguan mobilitas fisik

172
26. Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol. Pasien mengeluh sering lemah,
mudah lelah sehingga takut berolahraga, riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Hasil
pengkajian: GDS 200 mg/dl, protein urine (-), tidak terdapat luka pada telapak kaki.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Membawa makanan kecil sebagai cadangan
B. Tidak berolahraga dahulu dan memulai berolahraga saat GDS <150 mg/dl
C. Melakukan aerobik dengan frekuensi dan durasi minimal 1x60 menit/minggu
D. Berolahraga denagn intensitas tinggi seperti lari cepat agar glukosa darah segera turun
E. Berolahraga dengan intensitas rendah dengan target adi olahraga 75-80% nadi
maksimal
27. Seorang perempuan, 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan tidak bias mendengar
dengan jelas saat berkomunikasi sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak merespon terhadap
suara yang tiba-tiba dan selalu minta mengulang informasi.
Apakah pengkajian yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Beban sensori
B. Deficit sensori
C. Deprivasi sensor
D. Auditori
E. gustatori
28. Seorang laki-laki, 35 tahun, direncanakan tindakan cito Open Reduction Internal Fixation
pada femur akibat kecelakaan persetujuan operasi tidak segera ditandatangani karena pasien
ragu akan kesanggupan dalam pembiayaan. Hasil anamnesis pada keluarga diketahui bahwa
pasien mempunyai jaminan kesehatan yang akan memenuhi semua pembiayaan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mempersiapkan pasien untuk tindakan operasi
B. Meminta keluarga mnegurus jaminan social pasien
C. Melaporkan kasus tersebut kepada supervisior klinik
D. Konfirmasi dengan medis untuk menunda tindak cito medis
E. Meminta keluarga melengkapi syarat kepemilikan jaminan kesehatan
29. Seorang laki-laki, 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose gagal ginjal
kronik. Pasien mengeluh nafsu makan kurang dan lema. Hasil pengkajian: tampak pucat, kaki
bengkak, TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 24x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, Hb 7
mg/dl.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pada kasus tersebut?
A. Pendarahan kronis
B. Kurangnya asupan protein
C. Kurangnya asupan zat besi
D. Kerusakan fungsi sumsum tulang
E. Kurangnya produksi erythroprotein
30. Seorang laki-laki, 38 tahun dirawat di RSJ karena mengurung diri dirumah. Menurut keluarga,
istri mrnuntut kehidupan yang mewah dan bersaing dengan tetangganya. Pasien 3 bulan yang
di- PHK dan mencoba mencari pekerjaan baru tetapi gagal. Hasil pengkajian: pasien
melamun, mudah tersinggung, dan tidak mau bertemu dengan orang lain.
Apakah factor presipitasi pada kasus tersebut?
A. Tidak adanya system pendukung
B. Keluarga tidak harmonis
C. Tekanan dari pasangan
D. Kehilngan pekerjaan
E. Kesulitan ekonomi

173
31. Seorang perempuan, 28 tahun, G2P1A0, hamil 38 minggu, dengan diagnosis eklampsia
dirawat di ruang bersalin sejak 2 jam yang lalu. Dokter meminta pasien dibawa ke ruang
operasi untuk dilakukan terminasi kehamilan. Setelah tindakan dilakukan dokter memberikan
penjelasan tentang pentingnya tindakan yang dilakukan. Keluarga pasien memahami
keputusan tersebut.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
A. Benefecience
B. Autonomy
C. Fidelity
D. Veracity
E. nonmalefience
32. Seorang perempuan 35 tahun, P2A0 datang ke polklinik ginekologi degan keluhan keputihan
selama 3 minggu dan berbau. Hasil pengkajian: pasien mengatakan keluar darah dari vagina
setelah berhubungan seksual, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit dan suhu 370C.
apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan minum obat tradisional
B. Memberikan resep obat kepada pasien
C. Menganjurkan pasien untuk dilakukan pap smear
D. Memberikan pendidikan kesehatan tentng menopause
E. Menyarankan untuk melakukan pemeriksaan usapan vagina
33. Balita perempuang, 4 tahun dirawat di ruang anak karena hydrocephalus. Hasil pengkajian:
terpasang pirau, muntah proyektil, tidak mau makan, letargi, strabismus, frekuensi nadi
100x/menit, suhu 38,50C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Perfusi jaringan serebral tidak efektif
B. Difisit nutrisi
C. Risiko infeksi
D. Risiko cedera
E. hipertetmia
34. seorang perempuan, 35 tahun, datang ke poliklinik jiwa puskesmas karena tidak bias tidur,
tidak mau melakukan aktivitas, kadang bicara kacau. Pasien mengatakan sejak duceraikan
oleh suaminya ia merasa hidupnya tidak berarti dan merasa sebagai istri yang gagal dan tidak
berguna. Keluarga mengatakan pasien lebih senang sendiri, terkadang marah jika keinginan
tidak terpenuhi. Hasil pengkajian: pakaian dan rambut kusut, bicara pelan, ekspresi murung.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Halusinasi
B. Isolasi social
C. Deficit perawatn diri
D. Harga diri rendah kronik
E. Risiko perilaku kekerasan
35. Seorang laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan lemas secara tiba-tiba. Hasil
pengkajian: sering BAK, banyak minum, mudah lapar, mual, pucat, IMT 19, TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, GDS 380 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Pola napas tidak efektif
B. Deficit nutrisi
C. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
D. Gangguan pola eliminasi urin

174
E. hipoavolemia
36. bayi perempuan, umur 2 hari dirawat di ruang perinatologi dengan kegagalan mengeluarkan
meconium dalam 48 jam setelah lahir. Hasil pengkajian: bayi rewel, tidak mau nyusu, muntah
berwarna empedu, distensi abdomen.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Berikan probiotik
B. Lakukan irigasi kolon
C. Ukur dan catat lingkar abdomen
D. Berikan terapi cairan intravena
E. Lakukan pemasangan orogastic tube
37. Saat melakukan kunjungan rumah, perawat mendapatkan seorang laki-laki usia 55 tahun, yang
menderita kencing manis dengan ulkus pada kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluarga
mengatakan tidak tega melihat kondisi klien dan tidak tahu cara mengobati lukanya. Hasil
pengkajian menunjukkan bahwa terdapat luka gangren derajat 2 pada kaki kanan, nanah (+),
jaringan nekrotik (+).
Apakah tugas kesehatan keluarga yang belu terpenuhi pada kasus tersebut ?
A. Mengambil keputusan kesehatan yang tepat
B. Merawat anggota keluarga yang sakit
C. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
D. Memenuhi kebutuhan dasar klien
E. Mengenali masalah kesehatan
38. Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di ruang stroke center dengan hemipalgia pasien mngeluh
nyeri pada daerah bokong. Hasil pengkajian ditemukan kemerahan pada daerah sacrum,
gelisah, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, dan frekuensi nafas 20 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Lakukan miring kiri dan kanan setiap 2 jam
B. Bersihkan kulit disekitar sacrum
C. Kaji kekuatan otot pasien
D. Ajarkan ROM pasif
E. Pasang restrain
39. Saat kunjungan rumah ditemui seorang perempuan, 50 tahun dengan keluhan pusing klien
mengatakan bahwa dia hanya menggosokkan balsem saja ketika keluhan terjadi. Hasil
pengkajian TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit.
Apakah tugas kesehatan keluarga yang sudah terkaji pada kasus tersebut ?
A. Mengenai masalah kesehatan keluarganya
B. Melakukan perawatan keluarga yang sakit
C. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
D. Memanfaatkan fasilitas kesehatan masyarakat
E. Memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
40. Seorang perempuan 56 tahun, kontrol ke poliklinik endokrin dengan keluhan lemas sejak
1bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan juga sering merasa lapar dan BAK, mempunyai
riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu dan masih suka mengkonsumsi makanan manis-manis,
hasil pengkajian GDS 300mg/dL.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus terebut ?
A. Memberikan injeksi insulin
B. Memberikan obat hiperglikemik oral
C. Menganjurkan klien memodifikasi gaya hidup
D. Menganjurkan klien untuk rutin berolahraga
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang diet

175
41. Tim public safety center (PSC) 119 menerima panggilan karena kecelakaan. Tim
mendapatkan seorang laki-laki berusia 27 tahun terjepit dibelakang kemudi mobil. Kemudian
pasien dievakuasi. Hasil pengkajian luka terbuka dikepala, pernafasan agonal, nadi teraba.
Apakah trauma triage pada kasus tersebut ?
A. Hitam
B. Merah
C. Kuning
D. Hijau
E. putih
42. Anak laki-laki ibunya ke pliklinik tumbuh kembang pada 14 juni 2020, hasil pengkajian anak
lahir pada tanggal 20 oktober 2016, perawat akan melakukan penilaian pertumbuhan dan
perkembangan anak berdasarkan usianya
Berapakah usia anak pada kasus tersebut ?
A. 3 tahun 5 bulan 17 hari
B. 3 tahun 5 bulan 24 hari
C. 3 tahun 6 bulan 17 hari
D. 3 tahun 6 bulan 24 hari
E. 3 tahun 7 bulan 24 hari
43. Seorang perempuan 37 tahun G4P3A0, hamil 34 minggu di rawat diruang perawatan obstetri.
Pasien mengeluh pusing dan kepala berasa berat, leher kaku, kedua kaki bengkak, pandangan
kabur. Hasil pengkajian TD 180/100 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28
x/menit suhu 37,5oC, DJJ 128 x/menitdan teratur, protein urine (+++).
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
A. Kelebihan volume cairan tubuh
B. Gangguan persepsi sensori visual
C. Gangguan pola nafas tidak efektif
D. Riseko cidera pada ibu
E. Gangguan rasa nyaman
44. Seorang perempuan 25 tahun, diantar ke poliklinik karena kecelkaan motor 1 hari yang lalu.
Hasil pengkajian luka dan bengkak pada tangan dan kaki kiri. Saat ini perawat sedang
melakukan perawatan luka, ketika perban dibuka luka tampak kemerahan dan bengkak.
Apakah fase penyembuhan luka pada kasus tersebut ?
A. Remodelling
B. Hemostasis
C. Proliferasi
D. Inflamasi
E. maturasi
45. Seorang laki-laki 52 tahun, dirawat di ruang bedah pasca-operasi pengambilan batu di ureter 4
hari yang lalu. Hasil pengkajian : analisis batu menunjukkan batu merupakan jenis asam urat,
Td 120/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, suhu 36,50C, keadaan luka tidak terdapat tanda-
tanda infeksi. Saat ini pasien direncanakan pulang.
Apakah informasi diet yang diberikan pada kasus tersebut ?
A. Diet rndah purin
B. Diet rendah garam
C. Diet rendah cystine
D. Diet rendah oksalat
E. Diet rendah kalsium
46. Seorang perempuan 32 tahun, sudah mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik,
minum obat dengan teratur, dan melakukan aktivitas dirumah. Klien sudah jarang melamun

176
dan mau bercakap-cakap dengan anggota keluarga. Berdasarkan hsil evaluasi, keluarga sudah
mampu merawat anaknya dengan cara melatih dan mendukung untuk mengontrol
halusinasnya.
Apakah tema diskusi yang tepat untuk keluarga pada kasus tersebut ?
A. Cara melatih melakukan kegiatan positif
B. Cara membantu berorientasi dengan realita
C. Cara melatih melakukan aktifitas sesuai jadwal
D. Cara meningkatkan kemampuan orientasi realita
E. Tanda dan gejala kekambuhan, rujukan segera ke rumah sakit
47. Seorang laki-laki 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan mual muntah.
Hasil pengkajian : nyeri pada perut bagian bawah dengan skala 3, porsi makan tidak
dihabiskan, tampak lemah, IMT 16, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi
nafas 24 x/menit, suhu 37,70C, tes widai positif, leukosit 12.000/Dl.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Hipertermia
C. Intoleransi aktifitas
D. Risiko infeksi
E. Nyeri akut
48. Seorang laki-laki 23 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan nyeri saat berkemih. Pasien
mempunyai riwayat sering menahan BAK dan mengkonsumsi minuman suplemen. Hasil
pengkajian : skala nyeri 6 saat berkemih, urine menetes, keluar darah, tidak lampias, takut saat
berkemih TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, gelisah
susah tidur.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas?
A. Nyeri
B. Ketakutan
C. Retensi urine
D. Risiko infeksi
E. Risiko gagal ginjal
49. Seorang laki-laki 37 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur tibia fibula dextra pasca-
debridemen hari ke-1. Pasien mengeluh nyeri dan tidak bisa tidur. Hasil pengkajian : nyeri
skala 4, lemas, TD 90 mmHg, frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 38
o
C, mukosa bibir kering, turgor kulit jelek, urine output 3000 cc/24 jam, BB 60 kg, GDS
300mg/dL.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Gangguan kebutuhan nutrisi
B. Kekurangan volume cairan
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan pola tidur
E. hipertermia
50. Seorang laki-laki usia 25 tahun masuk RSJ dengan riwayat mengurung diri dikamar, tidak
mau bertemu dengan siapapun. Hasil pengkajian : pasien tampak menyendiri, kontak mata
kurang. Pada hari kedua perawatan perawat melakukan interaksi dan mencoba untuk
mengeksplorasi perasaaan tetapi pasien tetap tidak mau berbicara.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Putuskan kontrak interaksi
B. Gunakan teknik komunikasi memfokuskan
C. Klarifikasi mengpa pasien tidak mau bicara

177
D. Gunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka
E. Gunakan teknik komunikasi pertanyaan tertutup
51. Anak perempuan, 5 tahun dibawa ke puskesmaas karena lemah dna tidah mau makan,hasil
pengkajian telapak tangan pucat, konjungtifa anemis, terlihat kurus, BB 12 kg,dan TB 110 cm,
ibu bingung bagaimana cara untuk menigkatkan nafsu makan anak.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Ansietas
B. Defisit nutrisi
C. Intoleransi aktivitas
D. Kurang pengetahuan
E. Gangguan pertumbuhan
52. Seorang laki-laki, 17 tahun dibawa ke unit rawat jalan psikiatri RS dengan alasan akan
dicelakai orang lain, bicara kacau dan kasar, menolak mandi, keluarga mengtakan pasien tidak
mau sekolah karena mendapat nilai jelek pada bebrapa mata pelajaran. Pasien mengatakan
merasa gagal dalam hidupnya, selalu mengatakan bahwa dirinya tidak berguna. Hasil
pengkajian : merenung diri, tidka mau bertemu dengan orang.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang harus dilatih pada kasus tersebut?
A. Kemampuan yang dimiliki
B. Interaksi secara bertahap
C. Berorientasi pada realita
D. Mengontrol halusinasi
E. Perawatan diri
53. Seorang perempuan, 40 tahun di antar ke UGD karena tidak sadar. Hasil pengkajian : nafas
stridor, tidak ada reflek batuk, dan muntah. Pasien akan dilakukan pemasangan oropharingeal
airway (OPA). Perawat mengidentifikasi patensi dan kondisi rongga mulut yang akan
dipasang OPA.
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Melakukan evaluasi patensi OPA yang dipasang dengan auskultasi suara nafas
B. Mengidentifikasi ukuran OPA mulai garis tengah bibir sampai ramus mandibula
C. Memasukkan OPA dengan cara bagian lengkung menghadap ke atas
D. Mengolesi OPA dngan jelly sebelum dimasukkan kedala mulut
E. Melakukan fiksasi OPA agar tidak terlepas
54. Seorang laki-laki 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam hari ke-3 dengan diagnosis angina
pectoris tidak stabil. Pasien mengeluh sesak bertambah bila ke kamar mandi. Hsil pengkajian :
cemas, mudah lelah, tampak pucat, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
nafas 24 x/menit, EKG sinus rhythm.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
A. Intoleransi aktifitas
B. Pola nafas tidak efektif
C. Gangguan perfusi jaringan
D. Penurunan curah jantung
E. ansietas
55. Seorang perempuan 34 tahun di rawat di RSJ dengan alasan marah-marah tanpa alasan jelas.
Menurut suaminya pasien sudah 1 minggu di ikat dirumah karena memukul anak suami dan
mengancamingin membakar rumahnya. Hasil pengkajian pasien berusaha menyerang petugas,
gelisah tatapan mata tajam, bicara kotor dan kasar, tegang, dan penampilan tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Defisit perawatan diri

178
C. Perilaku kekerasan
D. Isolasi sosial
E. halusinasi
56. Seorang laki-laki 66 tahun datang ke posbindu dengan keluhan nafsu makan berkurang sejak 1
minggu yang lalu, kader memberika informasi tentang bagaimana mengatur pola makan dan
diet yang baik untuk kesehatan dan selanjutnya memberikan makanan tambahan serta
menjelaskan rujukan bila terjadi masalah kesehatan.
Di meja berapakah pelayanan pada seting kasus tersebut berlangsung ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
57. Seorang perempuan 28 tahun P2A0 nifas hari ke-40 datang ke puskesmas untuk konsultasi
alat kontrasepsi. Hasil pengkajian : TD 140/95 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit, terdapat varises, pasien belum pernah menggunakan kontrasepsi
sebelumnya.
Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Pil
B. IUD/AKDR
C. Suntik
D. Impant
E. tubektomi
58. Hasil survei kesehatan komunnitas disuatu desa menunjukkan data bahwa 25 % remaja suka
nongkrong , 23 % suka merokok, dan 14 % menggunakan narkoba. Menurut ketua RW,
karang taruna belum terbentuk karena remajanya malas untuk berkumpul dan melakukan
kegiatan. Banyak orang tua bekerja diluar kota.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Bentuk kelompok swabantu remaja
B. Berikan pendidikan kesehatan pada remaja di sekolah
C. Bentuk program pendidikan kehidupan keluarga melalui sekolah
D. Berikan konsling pada kelaurga untuk membangun keutuhan keluarga
E. Kembangkan program rehabilitasi remaja dengan ketergantungan NAPZA
59. Seorang laki-laki 55 tahun dengan diagnosis karsinoma nasofaring stdium ahir, telah dipasang
trakeostomi dan NGT. Pasien rencana dibawa pulang paksa dari rumah sakit oleh kelarganya.
Keluarga mengatakan bahwa baik dirawat dirumah sakit maupun dirumah pasien tetap tidak
akan sembuh, keluarga menyatakan sudah pasrah dengan kondisi pasien.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Meminta keluarga menemani pasien
B. Berkolaborasi dalam pemberian analgesik
C. Memenuhi semua permintaan pasien
D. Melakukan perawatan paliatif
E. Memenuhi kebutuhan spiritual
60. Seorang laki-laki 54 tahun dirawat di unit stroke dengan keluhan tidak mampu menggerakkan
tangan dan kaki kanan. Saat perawat melatih pasien rentang gerak sendi, pasien mengatakan
tidak ada perbaikan meskipun sudah bebrapa kali latihan. Pasien mersa sedih dan menganggap
dirinya cacat.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Melibatkan keluarga dalam latihan pasien

179
B. Mengalihkan perhatian pasien agar tidak sedih
C. Mengajarkan penggunaan alat bantu mobilisasi
D. Memberikan pujian pada tiap kemajuan yang dicapai pasien
E. Meningkatkan frekuensi ROM
61. Anak laki-laki 10 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluahan nyeri saat berkemih. Hasil
pengkajian : urin yang keluar sedikit, skala nyeri 6 (0-10) perut terasa sakit sehingga malas
untuk bergerak, mual, suhu 37,5oC
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Risiko infeksi
C. Intoleransi aktivitas
D. Defisit nutrisi
E. Hipovolemia
62. Sorang laki-laki 45 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas sejak 1 jam yang lalu.
Pasien dilakukan pengkajian tingkat kesadaran saat diberikan rangsang nyeri pasien membuka
mata, respon verbal berbicara kacau, dan respon motorik menghindar .
Berapa nilai GCS kasus tersebut ?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
63. Balita perempuan, 1 tahun dibawa ibunya ke puskesas dengan keluhan demam dan batuk sejak
2 minggu yang lalu. Hasil pengkajian: riwayat BB tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut
perawat menduga bshwa anak kemungkinan menderita TBC.
Apakah pengkajian tambahan kasus tersebut ?
A. Nafsu makan anak
B. Suhu tubuh anak
C. Riwayat demam anak
D. Riwayat imunisasi BCG
E. Riwayat pemberian makan anak
64. Bayi perempuan umur 10 bulan, dirawat diruang rawat anak dengan bronkopneumonia. Hasil
pengkajian : batuk, bayi sulit mnyusu,terdengar ronkhi diseluruh lapang paru,frekuensi nafas
50 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37oC .
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Inhalasi
B. Suction
C. Fisioterapi dada
D. Monitor pernafasan
E. Memberikan minum hangat
65. Seorang perempuan 76 tahun datang ke posyandu lansia dengan keluhan nyeri pada kdua
sendi lutut sejak 2 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik area persendian memerah,
bengkak dan susah digerakkan.
Apakah data fokus yang perlu dikaji pada kasus tersebut ?
A. Rentang gerak
B. Aktivitas fisik
C. Kekuatan otot
D. Tanda infeksi
E. Skala nyeri

180
66. Seorang laki-laki usia 60 tahun, dirawat diruang bedah dengan diagnosa DHF perawat
melakukan pemasangan infus intravena dengan cairan drektose 5 %. Saat ini perawat sedang
melakukan insersi jarum infus pada vena yang terpilih, darah terlihat pada mandrin
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Menarik sedikit jarum (mandrin) IV kateter
B. Menarik seluruh jarum (mandrin) IV kateter
C. Menyambungkan infus set dengan IV kateter
D. Menghentikan prosedur sampai darah tidak mengalir
E. Meneruskan insersi IV kateter sampai masuk semua
67. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada kelompok lansia disuatu wilayah.
Berdasarkan informasi awal menunjukkan data bahwa sebagian besar lansia menderita
hipertensi. Perawat mengumpulkan 8 orang lansia yang menderita hipertensi untuk mengkaji
msalah dan cara perawatan yang sudah dilakukan
Apakah metode pengkajian yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Wawancara
B. Literatur review
C. Diskusi kelompok terarah
D. Observasi
E. Angket
68. Bayi laki-laki umur 24 hari dirawat diruang bedah anak postoperasi kolostomi. Hasil
pengkajian suhu 36,6 oC. Kantong kolostomi tanpak penuh. Perawat akan melakukan
perawatan kolostomi kantong kolostomi telah dibuka
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Observasi warna luka
B. Tutup stoma dengan lasa steril
C. Rekatkan kantung dengan stoma
D. Cuci kulit dan bersihkan perlahan
E. Mengukur diameter lubang kantung
69. Serang laki-laki 37 tahun pasien meningitis dirawat diruang neurologi dengan keluhan nyeri
kepala sejak 5 hari yang lalu hasil pengkajjian kesadaran komposmentis, td 110/70 mmhg
frekuensi nadi 87 x/menit nafas 16 x/menit , kaku kuduk (+), pasien akan dilakukan
pemeriksaan lumbal punksi
Apakah posisi yang tepat pemeriksaan tersebut ?
A. Dorsal recumbent
B. Semi fowler
C. Trendelenburg
D. Lateral knee chest
E. Supine
70. Hasil survei di sebuah desa menujukkan data bahwa sebanyak 2 % kelompok dewasa
mengalami DM hasil wawancara dengan kader menunjukkan bahwa penduduk jarang
berolahraga, sering mengkonsumsi makanan tinggi karbohidratdan belum pernah mendapat
penyuluhan tentang diet
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Defisit kesehatan komunitas
B. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
C. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
D. Ketifakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

181
71. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis DM Tipe II dengan
ulkus didorsalis pedis dextra.hasil pengkajian kulit taampak kering kehitaman. CRT>3
detik,pulsasi distal lemah,akral dingin tampak luka berwarna kehitaman. Apakah pengkajian
lanjutan pada kasus tersebut?
a. Sirkulasi
b. Kehangatan
c. Kelembaban
d. Neuro sensori
e. Penurunan fungsi
72. Seorang laki-laki 55 tahun.diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada seperti ditekan yang tidak
hilang dengan istirahat sejak 3 jam yang lalu.hasil pengkajian :gelisa,pucat,diaphoresis TD
150/92 mmhg.frekuensi nafas 24x/menit frekuensi nadi 116x/menit ,saturasi oksigen 96%.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan pola nafas
e. Penurunan perfusi jaringan perifer
73. Bayi laki laki 8 bulan.dirawat diruang anak karna diare.hasil pengkajian:mata cekung,cubitan kulit
lambatsuhu 37,8 C bayoi direncanakan dipasang infus untuk rehidrasi ,setelah 2 kali penusukan
perawat tidak berhasil melakukannya. Apakah tidakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melaporkan pada dokter yang merawat
b. Mengulangi pemasangan infus sampai berhasil
c. Menganjurkan orang tua untuk menenangi bayi
d. Meminta bantuan perawat yang terlatih untuk memasang infus
e. Menunda pemasangan infus hingga perawat siap memasang lagi
74. Seorang perempuan 55 tahun dirawat di RS dengan diagnose osteoarthritis saat inipasien mengeluh
lemas sehingga tidak bias menjangkau kamar mandi untuk toileting.pasien mengalami defisit
perawatan diri dan kemudian perawat melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah pasien
tersebut. Apakah evaluasi yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Manidiri beraktivitas
b. Mengurangi aktivitas
c. Meneruskan istirahat
d. Penampilan bersih dan rapi
e. Ketergantungan minimal
75. Data dikomunitas menunjukkan angka filariasis yang meningkat dalam 3 bulan terakhir.pukesmas
telah membagikan bubuk abate tetapi banyak anggota masyarakat menolak menggunakannya
.hasil pengkajian menunjukkan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
tersebut.perawat menyusun rencana kegiatan bersama masyarakat serta melakukan kegiatan
pendidikan kesehatan. Apakah perinsip etik yang ditunjukkan perawat pada kasus tersebut?
a. Non maleficence
b. Confidentiality
c. Beneficence
d. Autonomy
e. Justice
76. Seseorang laki laki 36 tahun dirawat di rsj karna sering marah dan keluyuran ,data rekam
mediknya menunjukkan bahwa pasien gangguan jiwa sejak 3 tahun yang lalu dan melakukan
pengobatan alternative saat akan minum obat ,pasien membuangnya ke WC.perawat menanyakan
alas an pasien melakukan tindakan tersebut ,pasien marah menantang perawat dan bicara kasar

182
,perawat menenangkan pasien dsan menjelaskan kembali manfaat minum obat tersebut. Apakah
prinsip etik yang dijalankan perawat pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Confidentiality
77. Balita perempuan 3 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak dan
muntah hasil pengkajian:tampak sesak terdengar ronchi dilapang bparu kanan frekuensi nafas
40x/menit, frekuensi nadi 100x/menit,suhu 37,8 c,hasil rontgen tampak infiltrate dilobus medial
dextra. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Hipertermia
b. Defisit nutrisi
c. Gangguan pertukaran gas
d. Termoregulasi tidak efektif
e. Bersihkan jalan nafas tidak efektif
78. Saat kunjungan rumah perawat menemukan seorang perempuan,38 tahun yang harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan keluarga setelah suaminya meninggala dunia 3 bulan yang lalu,setiap haril
klien berdagang dipasar sejak pagi hingga sore,harus mengurus anak anak ketika berada
dirumah,klien mengatakan bahwa dirinya tertekandengan kondisinya sehingga sering marah
marah kepada anaknya tanpa sebab yang jelas. Apakah metode intervensi yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a. Konseling
b. Demonstrasi
c. Bermain peran
d. Pendidikan kesehatan
e. Terapi aktivitas kelompok
79. Saat kunjungan rumah perawat menemukan seorang perempuan,26 tahun yang mengeluh batuk
berdahak sejak 2 bulan yang lalu,klien mengatakan bahwa dirinya tidak nafsu makan sehingga
mengalami penurunan berat badan ,sudah berobat ke pukesmas ,mendapat paket obat yang harus
diminum setiap hari tetapi sering lupa minum obat .istri klien sibuk mengurus ketiga anaknya
yang masih balita sehingga tidak sempat mengawasi klien saat minum obat. Apakah masalah
keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutris kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidak efektifan manajemen kesehatan
d. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
e. Gangguan proses keluarga
80.Seorang perawat sedang berdinas dibangsal penyakit dalam bersama dengan dua orang rekan
sejawatnya pada sift malam,pada saat akan melakukan injeksi perawat melihat rekan sejawatnya
menjatuhkan spuit berisi obat yang akan diinjeksikan kepada pasien. Spuit tsb diambil dan
langsung dibawa oleh rekan sejawatnya ke ruang pasien tanpa mengganti spuit yang telah
terjatuh. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Membawakan spuit yang baru dan menyusul rekannya ke ruang pasien
b. Memanggil rekannya ke ruang perawat dan meminta mengganti spuit yang baru
c. Menghubungi perawat primer via telfon dan menceritakan kejadian tsb
d. Meminta perawat lainnya yang lebih senior untuk mengingatkan agak mengganti spuit
yang baru

183
e. Menulis kejadian ntersebut dalam buku laporan perawat untuk dilaporkan pada sift
berikutnya
81. Seorang perawat puskesmas berkunjung ke satu keluarga karena diminta datang oleh keluarga
untuki menyuntik vit C tanpa resep dokter yang biasa digunakan oleh anggota keluarga tersebut.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut
a. Membantu menyuntik
b. Menyarankan pergi ke RS
c. Meminta izin untuk pamit pulang
d. Menolak dengan alas an tidak sesuai kewenangan
e. Menganjurkan menggunakan obat lain yang diminum
82. Seorang perempuan 19 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan hasil pengkajian : kesadaran
samnolen terdapat fraktur femurterbuka sinistra dan fraktur cluris dekstra tertutup,terdapat
perdarahan aktif pada femur akral dingin,TD 90/50mmhg frekuensi nadi 120x/menit (cepat dan
lemah )frekuensi nafas 28x/menit SPO2 93% Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut ?
a. Resiko infeksi
b. Deficit volume cairan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kerusakan integritas kulit
e. Penurunan curah jantung
83. Anak laki laki 5 tahun dibaw aoleh orang tuanya ke UGD denga keluhan demam tinggi dan
mimisan.hasil pengkajian terdapat petekhie pada lengan,nadi cepat dan lemah,kulit dingin dan
lembab,tampak gelisah . Apakah intervensi yang tepat pada kasus tsb?
a. Catat jumlah pendarahan
b. Kontrol sirkulasi darah
c. Berikan terapi cairan intra vena
d. Pantau tanda tanda vital
e. Berikan selimut tebal
84. Saat kunjungan rumah perawat menemukan sebuah keluarga inti yang terdiri atas suami (32
tahun), istri 27 tahun dan seorang anak 2,5 tahun. Keluarga mengatakan bahwa mereka berencana
untuk menambah anak kedua. Apakah tugas perkembangan keluarga yang perlu dikaji pada kasus
tersebut ?
a. Kesiapan menjadi orang tua
b. Kemampuan anak untuk bersosialisasi
c. Pola komunikasi orang tua dengan anak
d. Struktur pengambilan keputusan
e. Kemungkinan sibling
85. Seorang laki laki 57 tahun dirawat diruang neurologi dengan stroke iskemik dengan keluhan kaki
dan tangan kanan tidak bias digerakkan sejak 3 hari yang lalu hasil penglkajian;BB 60 kg TB 160
cm TD180/120 mmhg frekuensi nafas 28x/menit frekuensi nadi 90x/meni,kolestrol 190mg/dl
GDS 180 mg/dl. Apakah faktor resiko pada kasus tersebut ?
a. Usia
b. Obesitas
c. Diabetes
d. Hipertensi
e. Kolestrol tinggi
86. Seorang perempuan 25 tahun pada pertemuan sebelumnya pasien telah diajarkan cara mengontrol
marah secara fisik. Saat ini perawat merancang komunikasi pertemuan kedua yaitu mengajarkan

184
cara verbal mengatasi marah. Bagaimanakah komunikasi perawat pada komponen evaluasi
objektif fase terminasi ?
a. Apakah anda amsih merasa kesal ?
b. Bisakah saya lihat jadual kegiatan harian anda ?
c. Bisakah anda praktikan kembali bagaimana cara marah yang baik ?
d. Apakah anda yakin cara ini bisa mengatasi perasaan marah dan kesal anda ?
e. Seberapa sering anda lakukan cara tarik nafas dalam, bagaimana ahsilnya ?
87. Kepala ruangan memberikan tugas kepada perawat professional untuk memberikan asuhan
keperawatan mulai dari pasien masuk sampai pulang ,perawat profisional tsb bertanggung jawaab
penuh selama 24 jam terhadap perawatan pasien kelolahannya . Apakah metode penugasan yang
diterapkan kepala ruang pada kasus tersebut
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Modula
e. Fungsional
88. Saat melakukan kunjungan keluarga, perawat menemukan seorang laki-laki 45 tahun yang
menderita stroke sejak 1 bulan yang lalu. Perawat hendak melakukan pengkajian pada klien tetapi
keluarga tidak menyetujui. Keluarga mengatakan bahwa mereka tidak percaya terhadap tindakan
medis. Kemudian, perawat memberikan penjelasan tentang manfaat pemeriksaan tersebut, tetapi
keluarga tetap bersikeras menolaknya. Apakah tindakan perawat yang paling tepat pada aksus
tersebut ?
a. Melanjutkan pemeriksaan pada keluarga
b. Meminta keluarga untuk bekerja sama secara aktif
c. Meminta ijin keluarga untuk melakukan pemeriksaan
d. Menghargai keputusan keluarga untuk tidak diperiksa kesehatannya
e. Melakukan kontrak kembali dengan kleuarga untuk pemeriksaan berikutnya
89. Seorang laki-laki 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan fraktur femur terbuka sinistra 1/3 distal
akibat kecelakaan. Pasien sadar dan dapat berkomunikasi dengan baik. Hasil laboratorium HB 7
mg/dl. Saat perawat meminta persetujuan untuk dilakukan tindakan transfusi darah, pasien dan
keluarga menolak karena transfusi darah bertentangan dengan keyakinan dan adat istiadatnya.
Apakah tindakan yang tepat pada aksus tersebut ?
a. Berdiskusi dengan tim medis lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya
b. Meminta tanda tangan penolakan prosedur pada pasien dan keluarga
c. Memengaruhi keluarga agar menyetujui dilakukan tindakan transfusi
d. Membujuk pasien dengan halus agar mau menerima transfusi darah
e. Memutuskan tetap memberikan transfusi darah kepada pasien
90. Seorang laki laki 45 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan bengkak pada lutut serta
sulit berjalan sejak 3 hari lalu ,hasil pengkajianm :tampak kemerahan disendi lutut kanan ,nyeri
tekan pada jari kaki ,asam urat 11 mg/dl. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Meninggikan ekstremitas yang sakit
b. Mengompres dingin pada area nyeri
c. Menganjurkan pijatan ringan pada nyeri
d. Memberikan pelembab pada nyeri lutut
e. Membatasi aktivitas
91. Seorang laki laki 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan mudah lelah yang di
sertai sesak nafashasil pengkajian;kaki bengkak TD 100/80 mmhg ,frekuensi nafas 24x/.menit
suhu 37,5 c,ditensi vena jugularis CTR 60% output urine 300 cc /24 jam. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?

185
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kelebihan volume cairan
d. Penuruna curah jantung
e. Resiko penurunan perfusi jaringan perifer
92. Saat kunjungan rumah perawat mendapatkan seorang anak laki-laki 7 tahun yang belum bisa
mandiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya amsih
minta disuapin dan dimandikan oleh orang tua, ibu merasa khawatir dengan kondisi anaknya
tersebut. Apakah masalah keperawatan utama pada aksus tersebut ?
a. Resiko gangguan pertumbuhan
b. Resiko gangguan perkembangan
c. Resiko proses pengasuhan tidak efektif
d. Gangguan tumbuh kembang
e. Gangguan perkembangan
93. Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan klien TB yangs edang menjalani pengobatan
sejak 4 bulan yang lalu. Klien tinggal bersama istri dan 3 anak. Kondisi rumah berdebu, jendela
tidak pernah dibuka dan cahaya matahari kurang.. Apakah tindakan perawat yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Memberikan OAT di rumah
b. Merekrut keluarga sebagai PMO
c. Menganjurkan untuk memisahkan alat makan klien
d. Memberikan tindakan sesuai kebutuhan dan tahapan kunjungan
e. Memberi edukasi dan tindakan modifikasi lingkungan rumah
94. Seorang laki laki 45 tahun,dating ke pukesmas dengan keluhan tidak bias tidur ,sakit kepla dan
nafsu makan menurun,keluahan tsb dirasakan sejak dikeluarkan dari pekerjaannya ,klien
mengakatan “selama ini saya menjadi kepala keluarga dan ppencari nafkah,sekarang saya tidak
bisa menafkahi keluarga saya ,”hasil pengkajian pasien terlihat sedih dan menunduk. Apakah data
tambahan untuk menunjang masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Apa yang akan saudara lakukan ?
b. Sejak kapan saudara kehilangan pekerjaan?
c. Mengapa perusahaan memberhentikan saudara ?
d. Sudah berapa lama saudara berkerja di perusahaan tersebut ?
e. Bagaimana pandangan saudara terhdapa diri saudara saat ini ?
95. Seorang laki-laki 20 tahun dirawat di ruang orthopedic pasca operasi penggantian sendi panggul
totoal hari ke 7. Pasien direncanakan untuk pulang dan perawat menjelaskan hal yang boleh
dilakukan pasien selama melakukan pergerakan di rumah. Apakah anjuran yang tepat pada aksus
tersebut ?
a. Olahraga bersepeda
b. Menggunakan walker
c. Duduk bersila
d. Olahraga joging
e. Latihan jongkok
96. Seorang perempuan 26 tahun P1A0 nifas 1 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk kontrol.
Pasien mengatakan khawatir tidak bisa memberikan ASI ekslusif disaat kembali bekerja. Hasil
pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi andi 80 x/mnt, frekuensi nafas 20 x/mnt, suhu 37,
payudara simetris, puting susu menonjol, ASI (+). Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada
kasus tersbeut ?
a. Cara penyimpananan ASI
b. Persiapan makanan pendamping ASI

186
c. Keunggulan ASI dibandingkan dengan PASI
d. Pemijatan payudara agar produksi ASI berlimpah
e. Memaksimalkan pemberian ASI saat ibu sebelum berangkat bekerja
97. Seorang perempuan 78 tahun mengeluh sakit didaerah bokong ,hasil anamneses,klien mengalami
kelumpuhan ,pada bagian tubuh kanan sejak satu tahun yang lalu ,sehingga hanya berbaring di
tempat tidur hasil pengkajian :luka terbuka pada area bokong berwarna kemrahan,luas 3x4 cm
luka terlihat hingga bagian fascila. Berapakah derajat luka decubitus pada klien ?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
98. Saat kunjungan rumah perawat menemukan seorang laki-laki 32 tahun yang mengeluh batuk sejak
2 bulan yang lalu, klien mengatakan bahwa sejak batuk, nafsu makan menurun sehingga berat
badannya berkurang 2 kg, batk semakin berat disertai keringat dingin saat malam hari, badan
taerasa lemah sehingga mengganggu aktivitasnya. Hasil pengkajian frekuensi nafas 24 x/mnt, TB
162 cm, BB 55 Kg. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Pola nafas tidak efektif
d. Intoleransi aktivitas
e. Defisit nutrisi
99. Seorang perempuan 20 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, dirawat di ruang bersalin dengan keluhan
mulas dan tidak tahan ingin meneran. Hasil pengkajian kontraksi uterus 5 x dalam 10 menit
dengan durasi 50 detik. Hasil pemeriksaan pembukaan lengkap, ketuban (-), perinium menonjol,
anus dan vulva terbuka dengan kepala bayi yang tampak 5-6 cm. Apakah tindakan yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Perbaiki posisi
b. Observasi DJJ
c. Siapkan alat
d. Pimpin persalinan
e. Berikan minum manis
100. Kepala ruang rawat inap penyakit dalam yang melakukan supervisi pada dinas malam bertemu
dengan seorang perawat pelaksasna yang memakai sendal jepit. Perilaku tersebut bukan
dilakukan pertama kali oleh perawat pelaksana tersebut. Apakah tindakan yang tepat dilakukan
oleh kepala ruang pada kasus tersebut?
a. Meminta untuk membahasnya dalam kelompok sejawat
b. Memarahi langsung didepan pasien dan keluarganya
c. Menegur perawat tersebut diruang kepala ruang
d. Mencatat dalam buku kinerja shift
e. Memberikan peringatan tertulis
101. Ketua Tim ruang rawat diminta oleh kepala ruang untuk memberikan satu nama perawat
pelaksana yang akan mengikuti seminar keperawatan diluar kota. Ketua tim diberi waktu 2 hari
untuk mengambil keputusan siapa yang tepat untuk dikirim. Apakah tindakan ketua tim yang
tepat pada kasus diatas ?
a. Melaksanakan seleksi
b. Merekomendasikan perawat yang senior
c. Mengidentifikasi perawat yang tepat untuk dikirim
d. Menawarkan kepada perawat yang bersedia dikirim

187
e. Menyerahkan kepada perawat pelaksana siapa yang akan dikirim
102. Saat Kunjungan rumah perawat menemukan pasangan suami istri baru menikah yang ingin
menunda memiliki anak, kemudian perawat melakukan konseling kontrasespsi kepada pasangan
tersebut. Menjelaskan jenis jenis kontrasepsi, dan memberikan kepada pasangan untuk memilih
kontrasespsi yang akan digunakan. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. Non maleficience
b. Beneficience
c. Autonomi
d. Veracity
e. justice
103. Seorang lakilaki, 27 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis kanker paru
stadium IV. Pasien mengatakan suster jika saya diberi umur panjang oleh tuhan, saya ingin
menunaikan ibadah haji dahulu seperti apa yang ssaya cita citakan, setelah itu saya siap jika yang
maha kuasa memanggil saya, dengan nada suara lirih, tampak gelisah. Apakah tahap berduka
pada kasus tersebut?
a. Marah
b. Depresi
c. Menerima
d. Penolakan
e. Tawar menawar
104. Seorang perempuan 27 tahun dianter ke ugd dalam keadaan pingsan setelah berolahraga, hasil
pengkajian: GCS 10 diphoresis, akral dingin glukosa darah 50 mg/dl TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 96x/menit, pasien diberikan dextrose 40% sebanyak 2 flacon. Apakah indikator
yang menunjukkan keefektifan tindakan pada kasus tersebut
a. Pengisian kapiler kurang dari 2 detik
b. Tingkat kesadaran membaik
c. TTV stabil
d. Tidak terdapat kejang
e. Akral hangat
105. Seorang laki laki 24 tahun berkunjung ke poli teknik penyakit dalam untuk kontrol penyakit
diabetes mellitus tipe 1, ketika perawat melakukan pengkajian, lipodistrophy terlihatpada kedua
paha atas pasien tersebut. Apakah penyebab kondisi pada kasus tersebut ?
a. Menyuntik dengan sudut 45 derajat
b. Menyuntik tanpa mengubah lokasi injeksi insulin
c. Menyuntik insulin dengan dosis yang tepat
d. Membersihkan area kulit dengan alkohol sebelum menyuntik
e. Mengaspirasi darah sebelum menginjeksi ke jaringan subkutan
106. Seorang perempuan 20 tahun, Post SC hari ke tiga, dirawat diruang nifas. Pasien mengatakan
kelelahan, mengantuk dan lebih sering tidur. Pasien tidak ingin menggendong dan menyusui
bayinya dan ketika diminta menyusui, pasien mengatakan, “nanti saja dan capek”. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kelelahan
b. Intoleransi aktifitas
c. Kurang pengetahuan
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko proses pengasuhan tidak efektif
107. Anak laki-laki, 9 tahun, dibawa ibunya kerumah sakit untuk tranfusi. Hasil pengkajian anak
menderita thalasemia sejak usia 3 tahun. Saat ini anak merasa malu karena sering tidak masuk

188
sekolah dan diejek teman temannya akibat kulitnya menghitam. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut ?
a. Ansietas
b. Gangguan citra tubuh
c. Gangguan integritas kulit
d. Resiko gangguan perkembangan
e. Perfusi jaringan perifer tiddak efektif
108. Seorang perempuan, 55 tahun, datangke poliklinik dengan keluhan penglihatan kabur tanpa nyeri.
Hasil pengkajian : fotophobia. Diplopia, mata berair, sehingga sulit beraktivitas pada malam hari.
Lensa mata berubah menjadi buram, GDS 300 mg/dl. Pasien direncanakan operasi mata. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ansietas
b. Risiko cedera
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Gangguan gambaran diri
e. Gangguan persepsi sensori
109. Seorang anak lakilaki, 8 tahun, dirawat diruang anak dengan DBD hari ke 4. Hasil pengkajian,
Keadaan umum lema, mukosa bibir kering, turgor kulit kembali lambat. Terlihat bintik bintik
merah dikedua lengan, suhu 37,6C frekuensi nadi 100x/menit. Saat ini, pasien sedang diberikan
terapi cairan. Apakah kriteria hasil utama pada kasus tersebut?
A. Mampu meningkatkan porsi makannya
B. Asupan dan haluaran cairan seimbang
C. Suhu tubuh normal
D. Tanda tanda vital stabil
E. Tidak ada muntah
110. Satu ruang rawat inap memiliki 40 tempat tidur dengan BOR 90%. Jumlah perawat yang
bertugas sebanyak 26 orang. Kepala ruang saat melakukan pengarahan mendapat keluhan dari
perawat pelaksana yang merasa pembagian beban kerja kurang merata. Sebagian perawat sibuk
bekerja dan tidak dapat istirahat sementara yang lainnya tidak terlalu berat karena kondisi pasien
yang mandiri. Situasi tersebut menimbulkan konflik antar perawat pelaksana. Apakah tindakan
yang tepat dilakuakan oleh kepala ruang pada kasus tersebut ?
a. Memulai interaksi kelompok
b. Mengevaluasi beban kerja perawat
c. Mengembangkan rencana perubahan
d. Memberikan penghargaan dan hukuman
e. Mengidentifikasi kekuatan eksternal dan internal
111. Saat melakukan kunjungan rumah, perawat mendapatkan seorang laki-laki, 8 tahun yang
mengeluh tidak berselera makan sejak sakit 10 hari yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa
anaknya telah menjalani rawat inap dirumah sakit selama 1 minggu karena menderita typus. Hasil
pemeriksaan fisik klien terbaring lemah, peristaltik usus 10 x/menit. Apakah topik pendidikan
kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan oral hygiene
b. Melatih teknik nafas dalam
c. Mendiskusikan diet rendah serat
d. Memberikan kompres hangat
e. Menganjurkan bedrest
112. Seorang perempuan, 25 tahun, hamil 30 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk kontrol
kehamilan. Hasil pengkajian pasien mengatakan anak pertama berusia 7 tahun, kehamilan kedua

189
mengalami keguguran. Serta anak ketiga lahir cukup bulan kemudian meninggal usia 1 bulan.
Apakah status obstetri yang tepat pada kasus tersebut ?
a. G4P3A1
b. G4P2A1
c. G4P2A0
d. G3P1A0
e. G3P2A2
113. Saat kunjungan rumah, perawat mendapatkan seorang anak laki-laki, 2 tahun, yang pendiam.
Keluarga mengatakan bahwa anaknya lebih banyak termenung, tidak aktif, dan sulit makan. Hasil
pengkajian, perkembangan anak tidaak sesuai usianya pada denver Development Scroll Test
(DDST). Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Mengajarkan cara merawat anak
B. Menyusun daftar makanan tambahan
C. Melakukan stimulasi tumbuh kembang
D. Melakukan penyuluhan tentang pertumbuhan
E. Menjelaskan tentang hasil test perkembangan
114. Seorang lakilaki, 48 tahun, dirawat di RSJ karena berperilaku dan berbicara aneh. Pasien
mengatakan bahwa dirinya sudah tidak ada didunia ini lagi karena meninggal beberapa tahun
yang lalu, pernyataan diungkapkan secara berulang terutama jika bertemu dengan orang yang
baru. Apakah jenis waham pada kasus tersebut ?
a. Kontrol pikir
b. Kebesaran
c. Sisip pikir
d. Nihilistik
e. curiga
115. Seorang laki-laki, 65 tahun, datang ke poliklinik lansia dan terdiagnosis mengalami kanker paru,
saat ini ia menolak menjalani perawatan penyakitnya. Apakah tahapan proses berduka pada kasus
tersebut?
a. Tawar menawar
b. Mengingkari
c. Menerima
d. Depresi
e. marah
116. Seorang perempuan, 28 tahun, P1AO, nifas 8 jam, mengatakan darah banyak keluar dari jalan
lahir, telah 2 Kali ganti pembalut. Hasil pengkajian : TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit
lemah. TFU setinggi pusat. Kontraksi uterus lemah, kandung kemih kosong. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Defisit volume cairan
c. Resiko perdarahan
d. Kelemahan
e. hipotensi
117. Hasil survey disebuah wilayah RW menunjukkan data bahwa sebanyak 23% masyarakat tidak
pernah berolahraga, 25% memiliki berat badan berlebih, 42% memiliki pengetahuan yang kurang
tentang nutrisi seimbang. Apakah data fokus tambahan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kesehatan lingkungan
b. Aktivitas fisik masyarakat
c. Kebiasaan makan masyarakat
d. Keadaan sosial ekonomi masyarakat

190
e. Jaminan kesehatan masyarakat yang dimiliki
118. Anak laki-laki, 5 tahun, drawat diruang anak karena sindrom nefrotik. Hasil pengkajian : tampak
bengkak seluruh tubuh, kulit bersisik, BB 19,5 kg (BB sebelumnya 16 kg), TD 150/90 mmHg.
Hasil laboratorium. Hematokrit : 30%, Hb 11,5 gr%, ureum 105 mg/dl. Kreatinin 2,4 mg/dl.
Albumin 2,5 gr% urine 250 ml per 24 jam. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus
tersebut ?
a. Pantau hasil laboratorium
b. Pantau asupan dan haluaran
c. Berikan makanan TKTP
d. Perawatan kulit
e. Batasi aktivitas
119. Seorang perempuan, 30 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke poliklinik KIA dengan
keluhan keluar flek dari kemaluan disertai rasa nyeri. Pasien sangat mengharapkan kehamilannya.
Hasil pengkajian TFU 2 jari bawah pusat, tidak terdapat ballotemen, tidak terdengar denyut
jantung janin, molahidatidosa. Saat diinformasikan kondisi kehamilannya, pasien kaget, tidak
percaya, dan menangis. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Menenangkan pasien
b. Membiarkan pasien menangis
c. Mengatakan ini bukan akhir segalanya
d. Menemani pasien hingga berhenti menangis
e. Memberikan waktu untuk mengungkapkan perasaan
120. Seorang perawat baru sedang memeriksa catatan perkembangan pasien selama dirawat. Dia juga
mencari literatur tentang masalah yang dihadapi oleh pasien tersebut. Pada kesempatan tersebut,
dia juga mengeksplorasi diri untuk mengurangi ketakutan yang ada pada dirinya dalam
menghadapi pasien. Apakah tahapan komunikasi terapeutik pada kasus tersebut?
a. Kerja
b. Orientasi
c. Terminasi
d. Pra-interaksi
e. Evaluasi validasi
121. Seorang perawat puskesmas melakukan pengkajian di sebuah RW hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa 35 % balita memiliki berat badan yang mendekati garis kuning pada KMS.
Salah satu intervensi yang dilakukan perawat tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan
kesehatan tentang masalah balita pada ibu-ibu di posyandu. Apakah indikator evaluasi formatif
pada kasus tersebut ?
a. Balita terhindar dari penyakit menular
b. Ibu memahami nutrisi seimbang pada balita
c. Balita meningkat grafik berat badannya pada KMS
d. Ibu mampu memberikan perawatan bila balitanya sakit
e. Ibu mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada balita
122. Seorang perawat baru sedang bertugas di ruang anak, ketika dia mendekati anak-anak sebagian
besar dari mereka langsung menangis. Perawat akhirnya merasa kewalahan dalam menghadapi
situasi tersebut. Apakah hal utama yang perlu dipelajari pada kasus tersebut ?
a. Manajemen stres
b. Komunikasi pada anak
c. Bermain terapeutik
d. Konsep family center care
e. Masalah kesehatan yang sering dialami anak

191
123.Seorang perempuan 32 tahun baru saja melahirkan bayi perempuan diruang bersalin. Hasil
pengkajian cukup bulan, langsung menangis. Perawat menilai kebugaran sambil mengeringkan
dan meletakkan bayi di perut pasien. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Menilai APGAR
b. Memotong tali pusat
c. Inisiasi menyusui dini
d. Mengecek adanya bayi kedua
e. Mengosongkan kandung kemih
124. Seorang perempuan 23 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke poliklinik KIA dengan
keluhan sakit kepala dan edema pada kedua kaki. Hasil pengkajian TD 160/mmHg, frekuensi
nadi 80 x/mnt, suhu 36,5. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Sedimen urine
b. Glukosa urine
c. Kultur urine
d. Protein urine
e. HCG urine
125. Seorang laki-laki 35 tahun dirawat di RSJ mengurung diri, tidak merawat diri dan sering marah-
marah. Keluarga mengatakan pasien di PHK 1 tahun yang lalu kemudian istrinya
meninggalkannya. Pasien tinggal bersama 4 orang anaknya. Pasien mengatakan “saya sudah
lelah dan bosan hidup”. Hasil pengkajian pasien tampak sedih dan sering menyendiri. Apakah
masalah keperawatan utama pada aksus tersebut ?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko bunuh diri
d. Harga diri rendah
e. Resiko perilaku kekerasan
126. Seorang laki-laki 70 tahun pasca perawatan rumah sakit karena stroke 2 bulan yang lalu. Saat
kunjungan rumah klien mengeluh area bokong terasa panas. Hasil pengkajian rentang
pergerakkan ekstremitas bawah terbatas, kekuatan otot ekstremitas kanan bawah 1, kanan atas 1,
ekstremitas kiri bawah 3, kiri atas 3. Pasien kurang mendapatkan perhatian dari keluarga.
Apakah masalah keperawatan utama pada aksus tersebut ?
a. Kerusakan interaksi sosial
b. Kerusakan integritas kulit
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Defisit perawatan diri
e. Intoleransi aktifitas
127. Seorang perempuan 53 tahun dirawat di ruang bedah dengan post kolostomi hari ke 3. Hasil
pengkajian terlihat kantung stoma belum terisi. Meskipun belum terisi, pasien selalu bertanya
bagaimana cara melakukan perawatan kolostomi jika di rumah nanti. Pearawat perlu
mempersiapkan pasien agar dapat merawat kolostominya ndirumah. Apakah informasi yang
tepat pada aksus tersebut ?
a. Kantung stoma harus diganti sebelum makan
b. Ingatkan pasien agar tidak mengangkat beban berat
c. Pasien dapat berenang dengan tanpa kantong stoma
d. Kantong stoma diganti jika terisi lebih dari sepertiganya
e. Hindari makan makanan yang menghasilkan bau pada feses
128. Ketua TIM yang melakukan supervisi menemukan dokumentasi tindakan keperawatan dengan
format baru tidak diisi dengan lengkap. Ketua TIM mengklarifikasi hal tersebut kepada perawat

192
yang bertugas. Perawat tersebut beralasan bahwa belum memahami dengan baik pengisian
format dokumentasi tersebut. Ketua TIM memberikan bimbingan kepada perawat pelaksana
tentang dokumentasi yang benar. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh ketua TIM
selanjutnya pada aksus tersebut ?
a. Monitoring kegiatan dokumentasi
b. Menjelaskan pentingnya dokumentasi
c. Memberikan contoh dokumentasi yang benar
d. Memberikan teguran bagi perawat tidak disiplin
e. Memotivasi perawat untuk tertib dalam dokumentasi
129. Seorang perempuan 75 tahun dengan katarak senilis, tinggal sendirian dirumah dengan keluhan
tidak lagi mampu melihat dengan jelas. Klien mengatakan bahwa dia beberapa kali tersandung
dan jatuh dirumah. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Menganjurkan klien untuk operasi katarak
b. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien
c. Menganjurkan klien untuk dirawat di panti werdha
d. Menempatkan peralatan rumah tangga yang aman untuk klien
e. Menganjurkan keluarga menemani dan memenuhi kebutuhan klien
130. Seorang laki-laki 56 tahun dirawat diruang neurologi dengan diagnosis stroke. Hasil pengkajian
kelemahan tubuh sisi kanan sejak 4 hari yang lalu, mulut mencong, bicara pelo, asimetris saat
mengangkat alis dan tersenyum. Pasien memiliki keluarga dengan riwayat stroke 2 tahun lalu.
Aapakah gangguan nervus kranial yang ditemukan pada aksus tersebut ?
a. VII (facial)
b. VI (abdusen)
c. V (trigeminal)
d. IX (glosopharyngeal)
e. VII (vestibular)
131. Seorang perempuan 17 tahun dirawat di RSU karena kecelakaan lalu lintas 2 minggu yang lalu.
Pasien mengalami luka serius pada bagian wajah. Pasien mengatakan sedih karena tidak bisa
sekolah lagi dan tidak mau bercermin karena merasa aneh wajahnya tidak seperti dulu lagi.
Hasil pengkajian pasca operasi 1 minggu yang lalu, masih tampak murung, kontak mata jarang.
Apakah masalah keperawatan pada aksus tersebut?
a. Perubahan peran
b. Harga diri rendah
c. Keracunan identitas
d. Ideal diri tidak realistis
e. Gangguan gambaran diri
132. Balita perempuan 4 tahun dirawat diruang bedah anak karena hernia inguinalis. Hasil pengkajian
anak baru pertama kali dirawat. Saat ini anak akan dilakukan skin test sebelum mendapatkan
injeksi antibiotik. Perawat menyampaikan rencana tindakan tersebut kepada anak.
Bagaimanakah cara komunikasi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Menjelaskan tindakan dengan demonstrasi pada boneka
b. Meminta orang tua yang menjelaskan kepada anak
c. Mendiskusikan tindakan dengan anak
d. Melakukan tindakan dengan cepat
e. Melakukan komunikasi nonverbal
133. Seorang kepala keluarga sedang bercerita kepada perawat yang sedang melakukan kunjungan
rumah tentang keadaan anak bungsunya yang sering sakit-sakitan. Keluarga terlihat sedih
dengan masalah kesehatan anaknya tersebut. Bagaimanakah sikap perawat yang tepat pada
kasus tersebut ?

193
a. Duduk berhadapan dan mempertahankan kontak mata saat keluarga berbicara
b. Duduk santai menanggapi pembicaraan seluruh anggota keluarga
c. Mendengarkan ungkapan keluarga sambil melihat lingkungan rumah
d. Mengangguk dan tersenyum agar keluarga merasa senang
e. Menanyakan anggota keluarga yang mengalami masalah
134. Seorang perempuan 35 tahun dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur, menangis, tidak mau keluar
kamar, tidak merawat diri dan terkadang marah tanpa sebab. Pasien mengatakan sudah lelah
ingin menghilang dari dunia merasa kehidupan di akhirat lebih baik. Hasil pengkajian pasien
sedih, sering menunduk. Keluarga mengatakan pasien sudah menikah sepuluh tahun yang lalu
namun belum dikarunia anak dan selalu gagal dalam pengobatan. Apakah rencana tindakan
keperawatan pada aksus tersebut ?
a. Ajarkan perawatan diri
b. Ajarkan bersosialisasi secara bertahap
c. Ajarkan menyampaikan perasaan secara asertif
d. Pastikan lingkungan aman dari bahaya
e. Ajarkan cara meningkatkan harga diri
135. Bayi perempuan umur 10 bulan dirawat diruang anak karena bronkopneumonia. Hasil pengkajian
batuk berdahak, frekuensi nafas 50 X/mnt, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 37, minum ASI
hanya sedikit. Apakah data tambahan yang diperlukan pada aksus tersebut ?
a. Saturasi oksigen
b. Kedalam nafas
c. Pengembangan dada
d. Suara nafas tambahan
e. Penggunaan obat bantu nafas
136. Seorang perempuan, 40 tahun, di rawat di ruang bedah orthopedic pasca-operasi 12 jam
laminektomi di thorakal 11-12. Hasil pengkajian : riwayat degenerasi sendi, nyeri dan takut
untuk bergerak, perubahan posisi dilakukan 4 jam yang lalu. Apakah tindakan yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Pasang collar neck
B. Pasang stocking anti DVT
C. Kolaborasi pemberian steroid
D. Memberikan oksigen 8 liter/menit
E. Gunakan teknik log roll saat merubah posisi pasien.
137. Seorang perempuan, 27 tahun, P1A0, nifas hari ke 7, datang ke poliklinik KIA untuk kontrol.
Pasien mengeluh payudara lecet dan bengkak. Hasil pengkajian : putting lecet, payudara teraba
keras, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37°C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Deficit pengetahuan
C. Menyususi tidak efektif
D. Potensi menyusui efektif
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
138. Seorang laki-laki, 70 tahun, tinggal di panti wreda. Klien mengatakan bahwa penglihatannya
sudah berkurang dan merasa dirinya tidak berguna. Hasil pengkajian: barang-barang tidak
tertata rapi, lantai licin, kamar mandi tidak ada pegangan. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
A. Harga diri rendah
B. Isolasi social
C. Resiko jatuh

194
D. Gangguan citra tubuh
E. Gangguan persepsi sensori
139. Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke poliklinik mata dengan pandangan kabur sejak 2 bulan
yang lalu. Hasil pengkajian : sulit untuk membaca dan berjalan, pernah terjatuh di kamar mandi,
terlihat warna putih keabuan dan berawan pada kedua mata. Apakah pendidikan kesehatan yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan pencahayaan yang cukup di dalam rumah
B. Gunakan kaca mata dengan lensa negative
C. Gunakan alat bantu saat berjalan
D. Hindari aktivitas di malam hari
E. Hindari menggosok mata
140. Seorang laki-laki, 60 tahun, di ruang penyakit dalam dengan diagnosis gagal jantung kongestif.
Saat pasien dilakukan perekaman EKG, hasil menunjukkan gambaran artefak (rekaman tidak
jelas). Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memeriksa ulang posisi pasien
B. Memeriksa mesin rekam EKG
C. Menambah jelly pada elektroda
D. Memeriksa ulang posisi elektroda
E. Memeriksa dari sentuhan orang
141. Seorang perempuan 19 tahun, dirawat hari ke-2 diruang bedah pacsa-operasi pemasangan implan
pada tungkai kiri. pasien mengeuh nyeri. hasil pengkajian skala nyeri 8 (skala 0-10). paha kiri
tidak bisa digerakkan, bengkak, pasien mengeluh tidak dapat tidur, sering bertanya tentang
kondisinya. TD 130/80 mmHg, frekunsi napas 24x/menit, frekuensi nadi 102x/menit, suhu
37°C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. ansietas
B. nyeri akut
C. kurang pengetahuan
D. keruskan mobilitas fisik
E. gangguan pola istirahat tidur
142. Seorang perempuan 25 tahun, G2P1A0, hami 28 minggu, datang ke poli klinik KIA untuk
memeriksa kehamilannya. pasien mengaluh kaki bengkak sejak 2 minggu yang lalu. hasil
pengkajian TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, suhu tubuh 37°C, kepala janin belum
masuk PAP, protein urine (-).
Apakah anjuran yang tepat pada kasus tersebut?
A. menguragi minum
B. posisi tidur miring ke kiri
C. mengurangi konsumsi garam
D. mengurangi konsumsi protein
E. meningikan kaki saat istirahat
143. Seorang perempuan 40 tahun, diantar ke UGD dengan keluhan sesak napas setelah bersih-bersih
rumah. hasil pengkajian tampak menggunakan otot bantu pernafasan, wheezing, akral dingin,
dan CRT 2 detik. TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,frekuensi napas 30x/menit
Bagaimana mekanisme terjadinya sesak nafas pada kasus tersebut?
A. edema pulmonal
B. bronkhospasme
C. pleura terisi cairan
D. alveoli terisi cairan
E. penyempitan rongga thoraks

195
144. Perawat pelaksana dipanggil kepala ruangan yang didasarkan pada hasil survei kepuasan pasien
dan keluarga yang menunjukkan ketidakpuasan atas pelayanan perawat tersebut. kepala ruangan
memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pelayanan prima dan mengendalikan mutu
asuhan keperawatan selama 3 minggu
Apakah sikap perawat pelaksana yang tepat pada kasus tersebut?
A. menerima tugas tersebut
B. menolak dengan alasan keluarga
C. meminta kesempatan untuk membela diri
D. memberikan klarifikasi atas hasil survei tersebut
E. meminta penanguhan pelaksana tugas tersebut
145. Seorang laki-laki 65 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering berkemih, urine menetes,
merasa terhambat dan tidak lampias. hasil pengkajian nyeri di bawah abdomen, sering
terbangun pada malam hari, khawatir dengan kondisinya, teraba distensi pada bladder.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. ansietas
B. gangguan pola tidur
C. resiko infeksi
D. nyeri akut
E. retensi urine
146. Saat kunjungan keluarga, perawat mendapatkan seorang laki-laki 75 tahun yang tinggal bersama
keluarga. Keluarga tersebut menginformasikan kepada perawat bahwa klien mengatakan belum
makan padahal sebelumnya sudah makan. Klien masih mampu mengingat hari, tanggal dan
tempt wawacara. Kemudian, perawat melakukan pengujian kemampuan registrasi memori klien
dengan menyebutkan tiga kata yaitu, meja, mobil, genteng. Apakah langkah pengujian
selanjutnya pada kasus tersebut >
a. Meminta klien menyebut kembali nama-nama benda yang telah disebutkan
b. Mencatat ekspresi klien saat berkonsentrasi mendengarkan penjelasan perawat
c. Menganjurkan klien mencari lokasi keberadaan benda-benda yang telah disebutkan
d. Menginstruksikan klien untuk menggambrakan bentuk benda-benda yang telah disebutkan
e. Meminta klien mengeja susunan huruf pada masing-masing nama benda yang telah disebutkan
147. Seorang laki-laki 16 tahun, diantar ke UGD oleh teman dan gurunya karena kecelakaan
disekolah, saat ini orang tua pasien berada di luar kota, teapi pamannya baru datang dirumah
sakit. hasil pengkajian jejas pada kepala bagian frontal, GCS 7 pasien direncanakan untuk
dioperasi. Siapakah yang berhak menandatangani formulir informed consent pada kasus
tersebut?
A. guru
B. teman
C. paman
D. pasien
E. orang tua
148. Seorang laki-laki 55 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluahan utama luka pada
tumit. pasien mengatakan bahwa penyakit DM diderita sejak 10 tahun yang lalu. hasil
pengkajian terdapat kasus perestesia (+) nadi distal lemah, CRT>3 detik, luka susah sembuh.
Apakah pengkajian utama yang perlu dilengkapi pada kasus tersebut?
A. status neuropati
B. pola aktivitas
C. perawatan kaki
D. terapi DM
E. pola hidup pasien

196
149. Seorang laki-laki 30 tahun, dirawat di RSJ selama 1 bulan karena mendengar suara-suara. Hasil
pengkajian pasien sudah mampu mengontrol halusinasinya. pasien sudah diperbolehan pulang,
tetapi keluarga mengatakan belum tau cara mengatasi bila penyakit anaknya kambuh. Apakah
rencana tindakan keperawatanyang tepat pada kasus tersebut?
A. jelaskan pengertian halusinasi
B. jelaskan follow up pasien tentang pulang
C. jelaskan cara-cara merawat pasien halusinasi
D. diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
E. bantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat
150. Seorang laki-laki 54 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas 1
minggu yang lalu. pasien mengatakan bahwa badan terasa berat, kencing sedikit, dan tidak
nyaman dengan posisi duduk. hasil pengkajian piting oedem diseluruh tubuh, distensi vena
leher. TD 170/110 mmHg, frekuensi pernafasan 28x/menit, nadi 90x/menit, suhu 36,6°C.
Apakah maslaah keparawatan utama pada kasus tersebut?
A. intoleransi aktifitas
B. gangguan pola napas
C. ganggun rasa nyaman
D. kelebihan volume cairan
E. gangguan eliminasi urine
151. Seorang laki-laki 75 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan ulkus diabetes mellitus.
pasien mengeluh luka yang tak kunjung sembuh pada kaki kirinya. pasien direncanakan
tindakan amputasi diatas mata kaki, diberikan perjelasan tindakan tersebut dan diminta untuk
mengisi inform concent tindakan. Apakah prinsip etik yang diterapakan pada kasusu tersebut?
A. autonomy
B. beneficence
C. nonmaleficence
D. justice
E. veracity
152. Seorang perempuan 82 tahun, tinggal di panti werda, mengeluh benjolan dipayudara kiri.
berdasarkan hasil biopsi 1 minggu yang lalu, klien didiagnosa kanker payudara stadium III B
dan harus segera dioperasi. setelah itu klien diberikan penjelasan mengenai manfaat dan resiko
dari tindkan operasi. saat klien diminta untuk memberikan persetujuan dengan menandatangani
formilir persetujuan operasi, klien menolak untuk menandatanganinya. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. menyampaikan pada lansia bahwa faktor usia akan mepercepat proses penyebaran
penyakit
B. memberikan kesempatan lansia berfikir sebelum menndatangani lembar persetujuan
C. memberikan harapan pada lansia bahwa pasca operasi kan sembuh
D. memberi saran kepada kelarga bahwa operasi harus dilakukan
E. menyakinan lansia bhawa operasi tidak dapat ditunda lagi
153. Seorang perempuan 56 tahun, dirawat diruang neurologi dengan strok hari ke-5. hasil pengkajian
himiparese dextra dan bicara tidak jelas. perawat akan mengavaluasi nervus kranial XII. Apakah
tinkan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. meminta pasien membuka mulut dan menguncapkan huruf ‘A’
B. meletakkan garam pada lidah bagian depan
C. meletakkan gula pada lidah bagian belakang
D. meminta pasien mengangkat bahu dan memalingkan kepala
E. meminta pasien menggerakkan lidah dari satu sisi kesisi lainnya

197
154. Seorang perempuan 55 tahun kontrol ke poliklinik saraf setelah serangan stroke 3 bulan lalu,
menurut keluarga, pasien sering marah-marah, mudah tersinggung dan sering tidak mau ditemui
oleh tetangga maupun kerabat. Hasil pengkajian : hemiparese sisnistra, bicara sulit dimengerti
sehingga keluarga tidak memahami apa yang disampaikan pasien. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus diatas ?
a. gangguan komunikasi verbal
b. gangguan mobilitas fisik
c. gangguan citra tubuh
d. harga diri rendah
e. ansietas
155. Saat kepala ruangan melaksanakan supervisi, menemukan data dokumentasi pasien tidak lengkap,
ada keluahan pasien dan keluarga tentang tindakan keperawatan yang tidak sesuai. jumlah
tempat tidur 30 dengan BOR rata-rata 95%. jumlah perawat 10 orang. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan kepala ruangan pada kasus tersebut?
A. menganalisa beban kerja perawat
B. memperbaiki format dokumenasi
C. memonitoring asuhan keperawatan
D. mengusulkan tambahan tenaga perawat
E. mengkoordinasikan staf dalam peningkaan mutu
156. Balita laki-laki, 5 tahun dirawat diruang anak karena asma. anak sudah diperbolehkan pulang dan
perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang tekhnik napas dalam sebelum terapi inhaler.
Apakah jenis permainan terapeutik yang tepat pada kasus tersebut?
A. cerita bergambar
B. bermain dengan boneka
C. bemain tiup balon
D. bermain peran
E. menonton vidio
157. Seorang laki-laki 40 tahun, dirawat diruang peyakit dalam dengan sirosis hepatis. saat perawat
melakukan pelepasan NGT pasien mengalami epistaksis pada sisi lubang hidung yang bebas
dari NGT. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. memposisikan pasien pada satu sisi
B. membatasi aktivita pasien
C. melakukan hiperekstensi leher
D. memasang tampon di hidung
E. melanjutkan pelepasan NGT
158. Seorang laki-laki, 20 tahun diantar ke UGD dengan multiple trauma. Berdasarkan hasil
pengkajian pasien mengalami gagal napas dan membutuhkan intubasi segera. Namun dokter
dan tim lain sedang menangani pasien lain yang mengalami henti napas dan henti jantung.
Apakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melanjutkan bagging
B. Melakukan intubasi langsung
C. Meminta dokter segera melakukan intubasi
D. Menunggu dokter untuk melakukan intubasi
E. Melakukan suction sambil menunggu intubasi
159. Seorang laki-laki, 45 tahun datang ke poliklinik bedah dengan keluhan keluar darah melalui anus,
pasien riwayat hemoroid sejak 5 tahun yang lalu dan sering perdarahan. Hasil pengkajian :
badan lemas, konjungtiva anemis, capillary refill time >3 detik, akral hangat, TD 110/80
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut?

198
A. USG abdomen
B. Saturasi oksigen
C. Kadar hemoglobin
D. Rektosigmoidoskopi
E. Foto polos abdomen
160. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan batuk dan sesak
napas. Hasil pengkajian ; mengeluh demam, keringat dingin, tidak nafsu makan, mual, riwayat
putus obat TB. Apakah pendidikan kesehatan yang diberikan pada kasus tersbut ?
a. hindari kontak langsung dengan keluarga
b. jaga kebersihan lingkungan
c. minum obat teratur dan tuntas
d. periksa BTA ulang
e. periksa foto thorax
161. Seorang laki-laki, 19 tahun, ditemukan pingsan di tepi pantai oleh tim Public Safety Center
(PSC). Hasil pengkajian: tidak berespon, nadi tidak teraba. Pasien dilakukan Resusitasi Jantung
Paru (RJP) sebanyak 5 siklus. Hasil evaluasi menunjukkan nadi teraba, dan pernafasan belum
ada. Apakah tindakan selanjutnya pada kasusu tersebut?
A. Memberikan kompresi dada
B. Memberikan posisi recovery
C. Melanjutkan rescue breathing
D. Melakukan head till dan chin lift
E. Memberikan oksigen dengan simple mask
162. Hasil pengkajian menunjukkan data terdapat 100 jiwa lansia, 25% menderita DM, 10%
menderita hipertennsi. Lansia yang menderita DM dan hipertensi tidak melakukan program terapi
secara teratur karena menganggap mereka sudah tua. Keluarga merasa cemas dengan kondisi
tersebuta. Apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. tindakan pencegan komplikasi penyakit
b. perawatan pencegahan penyakit tidak menular
c. pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan
d. pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit
e. cara mempertahankan kesehatan dimasa tua
163. Saat kunjungan rumah. Seorang perawat mengajarkan bagaimana tehnik memijat bayi dengan
benar kepada seorang ibu yang memiliki bayi baru lahir. Pada akhir sesis belajar, perawat
meminta ibu untuk mendemonstrasikan bagaimana memijat bayi untuk mengetahui evektifitas
intervensi keperawatan. Apakan domain evaluasi yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. kognitif
b. afektif
c. psikomotor
d. formatif
e. sumatif
164. Seorang perempuan 28 tahun dirawat diruang bersalin kareana baru saja melahirkan bayi
perempuan, bayi sedang dilakukan IMD dan perawat melakukan peregangan tali pusat terkendali
selama 15 menit tetapi plasenta belum lahir. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut ?
a. Lakukan plasenta manual bila terjadi perdarahan
b. Ulangi peregangan tali pusat setalah 15 menuit berikutnya
c. Segera rujuk, jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit
d. Kolaborasi pemberian dosis ulang oksitosin 10 unit IM
e. Lakukan kateterisasi uretra dengan tehnik aseptic dan antiseptic

199
165. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki 52 tahun yang mengeluh sering kencing,
haus dan lapar sejak 3 mingg yang lalu. Hasil pengkajian : BB turun 2 kg sejak gejala dirasakan,
GDS 430 gr/dl, keluarga tidak tahu tentang penyakit klien tersebut. Apaka prioritas pengkajia
nselanjutnya pada kasus tersebut ?
a. lingkungan
b. keluhan utama
c. riwayat penyakit
d. riwayat pekerjaan
e. tugas kesehatan keluaraga
166. Seorang perempuan 20 tahun P1A0, post partum hari pertama. Dirawat di ruang nifas. Pasien
memakai gurita yang ketat kepada bayinya. Hasil pengkajian : pasien mengatakn bahwa menurut
mertuaya dan penggunaan gurita dapat melindungi tali pusat dan mencegah perut bayi tidak
buncit di kemudian hari. Apakah sikap perawat yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Melarang pengguanaan gurita bayi denga tegas
b. Mendiskusikan modifikasi pemakaian gurita bayi dengan keluarga
c. Membiarkan saja asalkan tidak membahayakan bayi
d. Meminta pasien untuk membuang semua gurita bayi
e. Menjelakan fisiologi perut bayi yang buncit
167. Saat kunjungan rumah didapati seorang laki-laki 52 tahun yang mengeluh batuk terus menerus
kurang lebih 1 bulan. Klien mengatakan batuknya semakin parah sehingga klien malu bertemu
denga tetangga. Klien tinggal di lingkungan yang padat hunian bersama istri dan dua anaknya.
Hasil pengkajian : BB menuru 2 kg karena nafsu makan menurun. Apakah data yang dikaji lebih
lanjut pada kasus tersebut ?
a. Riwayat kesehatan keluarga
b. Lingkungan rumah
c. Struktur keluarga
d. Stress dan koping
e. Data umum
168. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas selama 3
hari yang lalu. Pasien mengeluh nyeri dada kanan, lemas, batuk, mudah lelah, hsil pengkajian :
nyeri skala 4 (rentang 0-10). Pengembangan dada tidak simeris, taktil fremitus kanan menurun,
ujung kuku sianosis TD 110/70 mmhg, N 96 x/menit RR 30x/menit, rontgen thorax atelectasis
paru kanan AGD Ph 7,32 PaCO2 49 mmhg, PaO2 7O mmhg,HCO3- 28 meq/L. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Intileransi aktifitas
b. Gangguan pertukaran gas
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Nyeri akut
e. Fatigue

200

Anda mungkin juga menyukai