Anda di halaman 1dari 27

INTERVENSI KEPERAWATAN

KELUARGA

Luluk Fauziyah J, S.Kep.,Ns


PERENCANAAN KEPERAWATAN

 Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan


memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai
 Rencana kep klg adalah sekumpulan tindakan yang
ditetntukan perawat u/ dilaksanakan, dlm
memecahkan masalah kesehatan keluarga dan kep
yang telah diidentifikasi
KOMPONEN FAMILY NURSING CARE PLAN
 Assessment data
 Nursing diagnosis

 Goals & Outcome

 Nursing Intervention

 Outcome evaluation & re planning


STEPS IN PLANNING

Prioritas Dx
masalah

Menetapkan tujuan
untuk hasil yang
diharapkan

Menentukan tujuan
untuk memenuhi tujuan
yang ditetapkan

Menentukan intervensi
keperawatan untuk
memenuhi tujuan
MENETAPKAN TUJUAN KEPERAWATAN

 Tujuan keperawatan klg a/ pernyataan yang


menggambarkan perilaku klien atau keluarga
yg dapat diukur, yg menunjukkan status yang
diinginkan (berubah atau dipertahankan)
setelah askep klg diberikan (Alfaro, 1994)
 Tujuan kep klg harus mewakili status yang
diinginkan yg dapat dicapai atau
dipertahankan melalui program intervensi
keperawatan (carpenito, 1989)
MENETAPKAN SASARAN DAN TUJUAN

 Tujuan :
- Dibuat berdasarkan hasil akhir yang
diharapkan (Berorientasi pada
keluarga).
- Perilaku yang diharapkan berubah
(Berorientasi pada masalah dan faktor-
faktor penyebabnya)
SYARAT TUJUAN

SMART
(Spesifik, Measurable, Achievable, Reality, Time)
MERENCANAKAN :

 What to do it
 When to do it
 How to do it
 Who will do it how much

Memperhatikan:
-Program dan organisasi yang ada
-Situasi
-Sumber daya : Internal dan eksternal
-Program yang lalu
MENETAPKAN :

 Aktifitas untuk tiap tujuan yang telah ditetapkan


 Tetapkan jawaban pertanyaan di atas

 Penanggungjawab

 Menetapkan waktu pelaksanaan

 Menetapkan tempat pelaksanaan

 Menetapkan metode dan media yang digunakan


HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN TUJUAN

 Tujuan harus berorientasi pd klg diarahkan u/


mencapai suatu hasil
 Kriteria hasil atau standar hasil pencapaian
tujuan hrs benar2 dapat diukur & dpt dicapai
oleh klg
 tujuan hrs bersifat spesifik/sesuai dgn
konteks dx kep klg dan faktor2 yang
berhubungan
 Tujuan harus menggambarkan kemampuan &
tanggung jawab klg dlm pemecahan masalah
 Penyusunan Tujuan hrs bersama2 dgn klg
CONTOH TUJUAN

 Tujuanjangka pendek
 Mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi
 Klg dpt menyebutkan kembali ttg penykt:
pengertian, tanda-gejala dan dampak setelah 2 kali
penyuluhan
kriteria hasil:
 Menyebutkan pengertian dengan singkat
 Menyebutkan 3 faktor penyebab
 Menyebutkan 5 tanda-gejala
 Menyebutkan 3 dampak penyakit

 Klg dpat mengidentifikasi gaya hidp penderita


yang tidak sht setelah 2 kali pertemuan. Kriteria
hasil :
 Menyebutkan pola makan, kebiasaan2 tdk sehat yang
dilakukan oleh penderita
 Tujuan jangka pnjang
 mengacu pada bagaimana mengatasi Problem /
masalah dkeluarga
 Keluarga dapat memelihara kesehatan penderta: merubah
gaya hiudp, melakukan pencegahan penyakit, melakukan
perawatan mandiri dalam waktu 6 bulan
RINTANGAN YANG DIHADAPI
 Menurut s.g Baillon
A. Keluarga tdk menyadari adanya masalah

B. Keluarga mungkin sadar adanya masalh tetapi


mereka cukup sibuk dengan hal hal yang lbh
penting
C. Terkadang kelurga mengetahui adanya masalah
tetapi tdk menggangap sebgai msalah besar
D. Keluarga merasa adanya masalah dan perlu
mengambil tindakan namun mereka belum mampu
mengambil tindakan
E. Ketidakmampuan perawat untuk mengembangkan
hubungan kerja sama yang baik
CIRI-CIRI RENCANA PERAWATAN KELUARGA

 Berpusat pada tindakan2 yang dapat


memecahkan masalah yg sedang dihadapi
 Merupakan hasil dari suatu proses yg
sistematis dan telah dipelajari dan pikiran
yang logis
 Rencana kep klg b/d masa yang akan dtg
 Berkaitan dgn masalh kes & masalh kep yang
diidentifikasi
 Rencana kep merupakan cara u/ mencapai
tujuan
 Merupakn suatu proses yg b’langsung scr
terus menerus
SYARAT RENCANA KEPERAWATAN
 Harus berdasarkan masalah yang disususn
 Harus realistis dan dapat dilaksanakn

 Harus sesuai dengan kebijakan pemerintah dan


intitusi layanan kesehatan
 Harus dibuat bersama dengan keluarga

 Rencana dibuat secara tertulis

 Difokuskan pada tindakan yang tepat dpt


mencegah masalah
MANFAAT RENCANA ASKEP
 Memudahkan pemberian tindakan kep degn
memperhatikan individu keluarga, kelompok
 Memudahkan pemberian tindakan keperawatan
sesuai dengan prioritas
 Memudahkan pengembangan komunikatif dan
sistematis perawat-klien
 Menghindari pelayanan tumpang tindih

 Memudhkan koordinasi tim


KLASIFIKASI INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
MENURUT WRIGHT & LEAHEY

 Kognitif
 Intervensi diarahkan pd aspek kognitif pd fungsi klg, yg
meliputi, pemberian informasi, gagasan baru ttg suatu
keadaan & mengemukakan pengamalan
 Afektf
 Intervensi diarahkan pd aspek afektif fungsi klg, dirancang
u/mengubh emosi klg agar dpt memcahkn masalah scr efektif
 Perilaku
 Intevensi diarahkn u/ membantu klg berinteraksi/bertingkh
laku, berkomunikasi scr efektif dgn anggota klg lainnya yg
sifatnya berbeda-beda
FORMAT INTERVENSI
Diagnos Tujuan Kriteria Standar Rencana
Kep Evaluasi Evaluasi Intervensi
Tujuan
Umum
Tujuan
Khusus
IMPLEMENTASI
 Merupakan langkah yang dilakukan setelah
perencanaan program
 Program dibuat untuk menciptakan keinginan
berubah dari keluarga dan memandirikan
keluarga.
 Pelaksanaan waktu implementasi harus sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
EVALUASI

 Evaluasi merupaka tahap akhir proses keperawatan.


 Evaluasi merupakan sekumpulan metode dan
keterampilan untuk menetukan apakah program
sudah sesuai dengan rencana dan tuntutan keluarga
 Kegiatan evaluasi meliputi
 Mengkaji kemajuan status kesehatan keluarga
 Membandingkan respon klg dgn kriteria hasil
 Menyimpulkan hasil dan kemajuan masalah dan
kemajuan pencapaian tujuan keperawatan keluarga
 Dalam menelaah kemajuan klg dlm pencapain hsl,
perawat akan mencatat salah satu dari keputusan
berikut.
 Lanjutkan: Diagnosa mash berlaku, tujuan dan kriteria
standar mash relevan
 Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan
tindakan kep memerlukan perbaikan
 Teratasi: tujuan kep tlh dicapai, dan rencana perawatan
tdk dilanjukan
 Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi
 Format Evaluasi
 Format SOAP
 Format SOAPIER
 Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan
evaluasi didokumentasikan dalam catatan yang disebut catatan
kemajuan
 Evaluasi dapat dilakukan secara.
 Evaluasi Formatif
 Evaluasi Sumatif
FORMAT IMPLEMETASI & EVALUASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
kep
Subjektif :

Objektif

Analysis

Planning
GOOD LUCK
POST TEST 4
1. Kerjakan di kertas folio bergaris
2. Kerjakan sesuai format Intervensi,
Implementasi dan evaluasi, sebelumnya
tentukan diagnosa keperawatan minimal 2
diagnosa
3. Dikumpulkan terakhir Hari senin, 30 Januari
2017 Pukul 15.00
KASUS1
 Tn. P dan keluarganya memiliki kewarganegaraan
Indonesia,dirumah berukuran 15x20 m Tn P tinggal
bersama Ny. P dan An. PW dan An AG berasal dari suku
jawa. Tidak ada budaya yang mempengaruhi kesehatan
keluarga.
 Penghasilan keluarga ± Rp. 1.400.000,- perbulan yang
diperoleh dari hasil kerja Ny. P sebagai penyadap karet.
Penghasilan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari – hari dan membayar biaya kuliah an. PW.
 Ny. P 2 hari yang lalu mengeluh terasa pusing dan berat di
bagian belakang leher. Pada saat pengkajian tekanan
darah 220/150 mmHg keluhan pusing tidak ada, namun
tangan dan kaki terasa kesemutan. Ny. P jarang
memeriksakan diri ke puskesmas apa bila dirasa tidak ada
keluhan, klien akan ke puskesmas apa bila penyakitnya
tidak mempan dengan obat. Ny. PW mengatakan sehat
dan tidak mengeluhkan apapun.
KASUS 2
 Tn. Sa berasal dari suku Sunda (Subang) Jawa Barat dan Ny.S juga berasal
dari suku Madura Jawa timur.Tn s tinggal dengan dua anak. An T (9thn )
dan an Y(3thn) Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa
Indoensia. Dan makanan yang disajikan dan dikonsumsi oleh keluarga Tn.Sa
dan anaknya biasanya seperti sayuran, dan lauk-lapuk. Terkadangpun Ny.S
membuat olahan makanan yang dipelajari dari orang tuanya makanan khas
madura.
 Di Keluarga Tn.Sa yang mengambil keputusan adalah Tn.Sa. Tetapi
biasanya keputusan diambil setelah bermusyawarah dengan Tn.Sa dan
keluarganya jika sakit hanya dapat pergi kepuskesmas pembantu/ bidan
terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan mendapat pengobatan.
 Tn. Sa seorang peroko aktif, Tn S asakit batuk batuk lebih dari 1 bulan dan
hanya berobat membeli obat dtoko sebelah. Tidak melakukan pemriksaan k
puskesmas. Tn S tinggal di Rumah yang sekarang ditempati adalah rumah
warisan dari orang tua Ny.S . Luas kira-kira 48 m2, rumah berupa
semipermanen yang sebagian bangunannaya terbuat dari kayu, rumah tak
memiliki halaman hanya sedikit teras yang masih belum diplester, tidak
tampak tanaman hias yang ditanam dirumah. Secara umum rumah tampak
bersih, namun masih terlihat barang-barang yang diletakkan tidak pada
tempatnya. Rumah memiliki jendela namun jendela paten yang tidak dapat
dibuka sehingga untuk ventilasi udara kurang baik. Air bersih didapatkan
dari sumur pompa. Pembuangan air limbah langsung dialirkan ke kali dan
untuk pembuangan sampah ditimbun kemudian dibakar.

Anda mungkin juga menyukai