Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

SEMINAR ILMIAH KEPERAWATAN


PERAN PERAWAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DEWAN PENGURUS WILAYAH


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2019
PROPOSAL KEGIATAN
SEMINAR ILMIAH KEPERAWATAN

1. LATAR BELAKANG
Saat ini dunia tengah memasuki era disrupsi teknologi yang bergeser pada era revolusi
industri 4.0. Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja
yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan
teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi
manusia. Dalam era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke empat ini,
teknologi informasi telah menjadi basis utama dalam kehidupan manusia. Segala hal
menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak
terbatas (unlimited) karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital
yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era
ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) serta pendidikan tinggi.
Perawat merupakan tenaga kerja kompeten yang harus siap menghadapi industri kerja
yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Keahlian kerja, kemampuan
beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi perawat di era revolusi
industri 4.0 ini. Kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama bagi seorang perawat dalam
mencapai kesuksesan, melainkan kualitas pelayanan keperawatan kepada pasien
yang sesuai standar keperawatan.
Kesuksesan sebuah negara dalam menghadapi revolusi industri 4.0 erat kaitannya
dengan inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas, sehingga perawat
turut wajib dapat menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan
persaingan dunia kerja di era globalisasi ini. Perawat harus mampu menciptakan iptek
yang inovatif, adaptif, dan kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan
bangsa di era revolusi industri 4.0. Terobosan inovasi ini akan berujung pada peningkatan
produktivitas industri dan melahirkan perusahaan pemula berbasis teknologi.
Rekonstruksi pola pikir yang responsif terhadap revolusi industri juga diperlukan,
seperti desain ulang kinerja keperawatan dengan pendekatan human digital dan keahlian
berbasis digital. Selain itu, mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0 adalah salah
satu cara yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan daya saing terhadap
kompetitor dan daya tarik bagi instansi kesehatan.
Perawat belakangan turut memiliki tantangan tersendiri di tengah globalisasi dan era
digital atau industri 4.0. Perawat saat ini harus bisa mengimbangi dan beradaptasi dengan
lingkungan sekitar yang berbasis teknologi. Perawat harus mampu beradaptasi terhadap
teknologi informasi dan mengutamakan keselamatan pasien untuk peningkatan mutu
layanan terhadap pasien. Di era revolusi industri 4.0 ini, kompetensi ini wajib dimiliki
oleh tenaga medis, khususnya perawat.
Perawat memiliki peran besar dan penting dalam memberikan pelayanan sesuai
standar keperawatan. Pasalnya, perawat merupakan tenaga medis yang berada di sisi
pasien paling lama dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu,
kemampuan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara berkualitas
dan aman sangat dibutuhkan. Jika dianalogikan di ruang perawatan, maka perawat
merupakan ibu rumah tangga, yang selama 24 jam di ruang perawatan. Sementara dokter,
ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya adalah layaknya tamu yang hanya singgah sebentar
di sisi pasien.
Perawat saat ini tidak hanya dituntut bisa menjadi penyedia layanan keperawatan yang
berkualitas semata. Bahkan, perawat sangat diharapkan pula mampu menjadi advokat bagi
para pasien. Peran sebagai advokat yaitu untuk membantu pasien dan keluarga dalam
memberikan informasi dari pemberi pelayanan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien. Selain itu, perawat juga berperan menjadi mediator dan melindungi hak-
hak pasien atas pelayanan yang baik. Perawat juga harus mempunyai critical thingking
menghadapi semua elemen, baik itu pasien dan tenaga medis lainnya. Untuk itu, perlu
ditekankan bahwa peran perawat tidak hanya sebatas memberikan asuhan keperawatan
yang berkualitas baik. Melainkan juga wajib memiliki keahlian konseling untuk
menyampaikan edukasi bagi pasien terkait tindakan preventif dan promosi kesehatan bagi
masyarakat.
Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang
bisa perawat dan organisasi profesi lakukan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0,
sehingga perawat bisa beradaptasi dengan cepat terhadap adanya perkembangan
tekhnologi dan informasi yang sangat cepat tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

2. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah diadakan seminar ini, diharapkan kepada para peserta yang merupakan mahasiswa
dan praktisi keperawatan, diharapkan peserta mampu memahami peran perawat di era
revolusi industri 4.0
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan seminar keperawatan ini, diharapkan peserta mampu :
a. Memahami peran organisasi PPNI di era revolusi industri 4.0
b. Memahami peran perawat di era revolusi industri 4.0
c. Memahami tentang STR KTKI (Surat Tanda Registrasi Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia)

3. JENIS KEGIATAN
Seminar Ilmiah Keperawatan tentang Peran Perawat dalam Era Revolusi Industri 4.0
dengan topik :
a. Peran organnisasi PPNI di Era Revolusi Industri 4.0 oleh Bpk. Harif Fadilah,
S.Kp.,SH.,M.Kep
b. Peran Perawat di Era Revolusi Industri 4.0 oleh Bpk. Prof. Dr. H. Nursalam, M. Nurs
(Hons)
c. Sosialisasi STR KTKI oleh Rohman Azzam, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB

4. SASARAN
a. Mahasiswa Keperawatan
b. Perawat se Jawa Timur
c. Dosen keperawatan
d. Masyarakat umum

5. PESERTA
Target Peserta adalah sejumlah 750 orang

6. WAKTU DAN TEMPAT


Auditorium Ngudia Husada Madura (Kampus C Lantai 4)
Dilaksanakan pada Hari/tanggal : Minggu/ 17 Maret 2019

7. PANITIA
Terlampir

8. BIAYA
Anggaran biaya terlampir

9. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan penyebaran angket untuk evaluasi panitia.

10. PENUTUP
Demikian proposal seminar ilmiah keperawatan ini kami buat dengan sebenar-
benarnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan perawat dalam menghadapi era
revolusi industri 4.0. Harapannya, perawatan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan tekhnologi informasi dengan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan perawata
kepada masyarakat.

Bangkalan, 15 Februari 2019


Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Kabupaten Bangkalan,
Ketua, Ketua Panitia

Dr.M.Hasinuddin,S.Kep. Ns.M.Kep. Merlyna Suryaningsih


NIRA : 35.26.110.0194 NIRA : 35.26.019.9639

Mengetahui
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Timur
Ketua,

Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)


NIRA : 35780088971

Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA SEMINAR ILMIAH KEPERAWATAN
DPW PPNI PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019

Steering Komite
Pelindung : Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur
Ketua : Dr. Miftahul Munir, SKM.,M.Kes
Sekretaris : Misutarno, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Bendahara : Dr. Sestu Retno Dwi Andayani, S.Kp.,M.Kes
Sie Ilmiah : Hermin Prasetyowati, AMK
Sie Konsumsi : Siti Guntarlin
Sie Perlengkapan : Adi
Tri Apriyanto
Sie Transportasi : Indra

Organizing Komite
Pelindung :Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan
Ketua Yayasan Ngudia Husada Madura
Dr. M. Hasinuddin, S.Kep. Ns.M. Kep
Ketua : Merlyna Suryaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Sekretaris : Juli Dwi Priyanti, S.Kep.,Ns
Arie Kussetyo Utomo, S.Kep.,Ns
Bendahara : Ira Rosaria,S.Kep. Ns
Maryatul Kiptiyah, S. Kep., Ns
Sie Humas : Rizal Novi Andika, S.Kep.,Ns
Sutio Raharjo, S.Kep.,Ns.,M.Pd
Faisal Amir, S.Kep.,Ns.,M.Si
Rodiyatun, S.Kep.,Ns.,M.Pd.,M.Kep
Sie Acara : Ulva Noviana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Rahmad Septian Reza, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Ninuk, S.Kep.,Ns
Rahmad Wahyudi, S.Kep.,Ns.,M.AP., M.Kep
Sie Dekorasi dan Dokumentasi : Salman Alfarizi, Amd.Kep
Moh. Syafii, S.Kep.,Ns
Sie Konsumsi : Febri, Amd. Kep.
Ira Ferawati, S.Kep.,Ns
Zuryati, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Sie Perlengkapan : Qurrotu Aini, S.Kep.,Ms.,M.Kes
M.Lutfi, S.Kep.,Ns
Beny Nur Mustofa
Luluk Fauziyah J, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Bangkalan, 15 Februari 2019


Persatuan Perawat Nasional Indonesia Ketua Panitia
Kabupaten Bangkalan
Ketua

Dr.M.Hasinuddin,S.Kep. Ns.M.Kep. Merlyna Suryaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIRA : 35.26.110.00194 NIRA : 35.26.019.9639

Anda mungkin juga menyukai