KULIAH PAKAR
SUCCESS STORY LEARNING:
DISUSUN OLEH :
DIVISI PENELITIAN
Di era global seperti saat ini, seorang tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Pelayanan yang bermutu dapat diperoleh dari kolaborasi yang baik
antar profesi seperti dokter, perawat, kebidanan & apoteker dalam kerjasama tim (Keith,
2008). Salah satu upaya dalam mewujudkan kolaborasi yang efektif antar profesi perlu
diadakannya praktik kolaborasi sejak dini melalui proses pembelajaran yaitu dengan melatih
mahasiswa pendidikan kesehatan menggunakan strategi Interprofessional Education (IPE)
(WHO, 2010). Menurut the Center for the Advancement of Interprofessional Education
(CAIPE, 2002), dan American College of Clinical Pharmacy (ACCP, 2009), IPE merupakan
suatu proses pendidikan dua atau lebih disiplin ilmu yang berbeda untuk melaksanakan
pembelajaran interaktif dalam meningkatkan kolaborasi dankualitas pelayanan, serta praktik
disiplin ilmu masing-masing.
Seiring dengan perkembangan zaman , masalah kesehatan yang dihadapi semakin
kompleks, maka semakin banyak pula cakupan pelayanan yang dapat dilakukan bidan dalam
peranannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bidan sebagai ujung tombak dalam
pemberian pelayanan pada perempuan, bayi, balita dan orang tua serta perannya dalam
pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat menjadi agent of change dari perubahan perilaku
masyarakat menuju masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Namun mengubah perilaku
masyarakat tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak tantanganglobal saat
ini baik tantangan internal maupun eksternal yang menjadi hambatan dalam mewujudkan cita-
cita pemerintahan tersebut. Profesi bidan dituntut untuk selalu berinovasi dan peka dengan
perkembangan jaman, tidak hanya menyangkut mengenai pemberian asuhan kebidanan saja
yang memang menjadi kompetensi dasar profesi bidan namun lebih dari itu, bidan harus
memaksimalkan peranannya sebagai promotor dan advokator bagi masyarakat.
Intrepreneur adalah orang yang berjiwa berani dalam mengambil resiko untuk membuka
usaha dalam berbagai kesempatan yang ada. Berjiwa berani mengambil resiko artinya
bermental mandiri dan berani dalam memulai sebuah usaha, tanpa diliputi rasa takut atau
cemas sekalipun dalam kondisi yang tidak pasti.
Seiring berkembangnya zaman, kini bidan harus lebih dituntut agar bisa menjadi seorang
yang profesional, harus bisa berjiwa entrepreneur agar mampu bersaing secara global. Dengan
menggerakkan masyarakat dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan yang memadai guna
meningkatkan derajat kesehatannya. Kita tahu bahwa semua orang pasti selalu berusaha
bagaimana bertahan hidup dan mencukupi perekonomian keluarganya, beranjak dari
pemikiran ini dimana pemberdayaan masyarakat bidang perkonomian menjadi cara
pendekatan yang dirasa ampuh. Berbicara mengenai perekonomian dan kesehatan ada benang
merah yang menjadi simpul penghubung yaitu fungsi profesi bidan itu sendiri selain penyedia
layanan kesehatan juga sebagai social entrepereneur, bukan berarti kesehatan digunakan
sebagai bisnis yang berorientasi pada benefit tapi lebih menekankan bagaimana seseorang itu
mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi dan membuat sesuatu yang
baru dengan cakap melihat suatu peluang serta berani mengambil risiko atas tindakannya.
Ketika seorang bidan mengambil suatu langkah di tengah orang- orang lain saling berlomba
memperebutkan kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir melakukan suatu
usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang kerja bagi sesamanya,
ia dapat dikatakan sebagai seorang Entrepreneur. Dapat digambarkan bahwa social
entrepreneur lebih mengedepankan sektor ekonomi masyarakat, seperti petani, nelayan, buruh
dan pedagang kecil. Konsep kewirausahaan sosial secarateknis dan prosedurnya sama dengan
kewirausahaan biasa namun dalam segi kebermanfaatan, kewirausahaan sosial memiliki
manfaat yang sangat luas dalam segi pemecahan masalah sosial yang ada di masyarakat dalam
rangka mempermudah dan memperlancar proses pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pelaksanaan kuliah pakar inidiharapkan dapat menumbuhkan motivasi untuk wirausaha pada
calon profesi bidan dalam mengembangkan pelayanan yang diberikan pada masyarakat.
IV. Pemateri
Putu Sri Widi Antari., S.Tr. Keb
V. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan Kuliah Pakar ini adalah :
1. Menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa
2. Meningkatkan motivasi mahasiswa pada asuhan kebidanan komplementer
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuka usaha praktek kebidanan dengan
asuhan kebidanan komplementer
VI. Bentuk Kegiatan
Adapun rangkaian bentuk kegiatan Kuliah Pakar sebagai berikut:
1. Presentasi dan penyampaian materi
2. Diskusi
VII. Peserta
Seluruh kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa S1-Kebidanan FKK UNUSA dan
undangan
VIII. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan kuliah pakar ini akan dilaksanakan
pada : Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Desember 2023
Jam : 08.00 – Selesai
Media : Zoom
X. Susunan Panitia
Terlampir
XIV. Penutup
Demikian proposal kegiatan kuliah pakar ini kami buat. Semoga dapat menjadi gambaran
atas rencana kami. Rencana ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan dukungan. Besar
harapan kami agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan sehingga
kegiatan ini akan terlaksana sesuai dengan apa yang di harapkan serta mencapai tujuan dan
sasaran yang ditargetkan. Untuk itu, segenap kepercayaan, dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak sangat kami butuhkan demi suksesnya kegiatan ini.
LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN KULIAH PAKAR
PRODI S-1 KEBIDANAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2023-2024
Surabaya, 29 November 2023
Ketua HIMA S1 Kebidanan Ketua Pelaksana
Mengetahui,
Lely Sari Puji Astutik Putri Aulia Khabibah
NIM. 1230021008 NIM. 1230021009
Kaprodi S1 Kebidanan
Pembina HIMA S1 Kebidanan
Menyetujui,
Nanik Handayani, S.Kep., Ns., M.Kes Dr. Ika Mardiyanti, SST., M.Kes
NPP. 9111327 NPP. 0711788
Direktur Akamawa
Wakil Rektor I
Direktur Akamawa
1. Nama Lengkap (dehgan gelar) Bdn. Putu Sri Widi Antari.,S. Tr.Keb
2. NIP -
3. NIDN/NIDK/NUP -
4. Pangkat dan Golongan Ruang
5. Tempat, Tanggal Lahir
6. Jenis Kelamin Perempuan
7. Alamat Rumah Jln. Apel No. 1 Candi Baru Gianyar
8. Telepon 081353390232
9. No. HP 081353390232
10. E-mail Mid.widhi@gmail.com
11. Nama Institusi
Riwayat Pekerjaan
A. Panitia
1. Kewajiban Panitia
a. Panitia wajib hadir pukul 06:30 WIB dizoom;
b. Panitia wajib menggunakan atribut yang sudah ditentukan;
c. Panitia dilarang menggunakan Handphone saat kegiatan berlangsung
(kecuali ada kegiatan yang harus menggunakan Handphone;
d. Panitia dilarang menggunakan perhiasan berlebihan selama kegiatan berlangsung;
e. Panitia dilarang menggunakan Makeup;
2. Sanksi
Jika panitia melanggar hal-hal tersebut maka setiap peraturan yang dilanggar
dikenakan denda sebesar Rp. 15.000,-
B. Peserta
1. Kewajiban Peserta
a. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan Kuliah Pakar (Success Story
Learning :“ Complementary and alternative care in midwifery practice ”);
b. Peserta wajib hadir pukul 07.40 WIB;
c. Peserta wajib menaati tata tertib yang ada;
d. Peserta menggunakan dresscode yang telah ditetapkan oleh panitia
e. Seluruh peserta wajib mengikuti acara kegiatan Kuliah Pakar sampai selesai;
f. Seluruh peserta dilarang mengoprasikan handphone selama kegiatan berlangsung;