Anda di halaman 1dari 22

SEHAT DAN BUGAR DI MASA PRENATAL

DI KLINIK LMT SIREGAR


MEDAN SUNGGAL

OLEH :
1. Iwan Aliansi Maibang 13. Fidia
2. Ristiniati Nazara 14. Dian Frederika
3. Dea Zubaidah Sinaga 15. Salmawati
4. Shinty Tenia Dewi 16. Nadia aramita
5. Maysarah 17. Febi Saputri
6. Alfrida Simanjutak 18. Anggi Eka Putri
7. Elfrida Amazihono 19. Lewistin Dachi
8. Yuliani Saragih 20. Sesiana Rahmawati
9. Borisman Hulu 21. Nurul Aini
10. Harapan Jaya Laia 22. Linda Susanti Giawa
11. Fransiska Naibaho 23. Irma Hallery Sembiring
12. Serpinna Hasibuan

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
selalu melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
Proposal pengabdian masyarakat “Penyuluhan Tentang senam ibu Di Klinik Lmt
Siregar Medan Sunggal Di Klinik LMT Siregar.

Dalam penyusunan proposal ini, kami mendapat banyak bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ivan Elizabeth Purba, M.Kes selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia.
2. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Sari Mutara Indonesia.
3. Ns. Rosetty Rita Sipayung, M.Kep Selaku Dosen Koordinator dan
Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Maternitas.
4. Ns. Lasma Rina Efrina Sinurat, M.Kep Selaku Dosen Pembimbing Akademik
Stase Keperawatan Maternitas.
5. Ns. Eva Hasibuan, M.Kep Selaku Dosen Pembimbing Akademik Stase
Keperawatan Maternitas.
6. Ns. Christina Roos Etty, STT.M.Kes, Selaku Dosen Pembimbing Akademik
Stase Keperawatan Maternitas.
7. Ronni Naudur Siregar, SKM., M.KM selaku Pimpinan Klinik BPM (Balai
Praktek Mandiri) Mariana Binjai.
8. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan proposal pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal pengabdian kepada
masyarakat ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal pengabdian kepada masyarakat ini.

Medan, 04 November 2022

TIM Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi


Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami dan
menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang merasakan sakit tersebut
lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan
stres. Hal ini disebut fear-tension-pain concept (takut-tegang-sakit), dimana
rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot
menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan rasa sakit (Larasati & Wibowo,
2019).

Lamanya proses persalinan dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu tenaga, jalan
lahir dan janin. Senam atau latihan selama kehamilan memberikan efek positif
terhadap pembukaan serviks dan aktivitas uterus yang terkoordinasi saat
persalinan, juga ditemukan secara bermakna onset persalinan yang lebih awal
dan lama persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan yang tidak
melanjutkan senam hamil, senam hamil dapat membantu persalinan sehingga
ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah
melahirkan (Rahmawati, 2016).

Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang


dilaksanakan pada Mei hingga Agustus 2012 menyebutkan bahwa sepanjang
periode 2007-2012 kasus kematian ibu melonjak cukup tajam. Diketahui, pada
tahun 2012,AKI mencapai 359 per 100 ribu penduduk atau meningkat sekitar
57% bila dibandingkan dengan kondisi pada 2007,yang hanya sebesar 228 per
100 ribu penduduk (Depkes RI, 2009).
Word Health Organization (WHO) memperkirakan di seluruh dunia setiap
tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin. Angka
kematian ibu hingga saat ini belum menunjukkan penurunan yang pasti. Salah
satu penyebab kematian ibu adalah persalinan yang tak normal atau adanya
penyulit. Terjadinya persalinan yang tak normal ini dipengaruhi oleh umur
kehamilan, umur ibu, komplikasi kehamilan dan paritas ibu (WHO, 2019).

Provinsi Sumatera Utara, Angka Kematian Ibu tahun 2019 sebanyak 202
kasus dari 302.555 sasaran lahir hidup, kasus kematian bayi sebanyak 790
kasus dari 302.555 sasaran hidup. Pada tahun 2020 AKI sebesar 65,50 per
100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi sepanjang tahun 2020
sebanyak 716 kasus dari 299.198 sasaran lahir hidup (KEMENKES RI, 2020).

Wanita hamil dianjurkan melakukan olahraga ringan selama hamil agar ibu
dan janin lebih sehat dan berkurangnya masalah-masalah yang timbul pada
saat kehamilannya. Senam hamil merupakan salah satu cara yang dapat
mempermudah proses persalinan dan membantu memberikan relaksasi
terhadap kehamilan ibu hamil trimester II, III. Ibu hamil yang mengikuti
senam hamil secara teratur dan instentif akan menjaga kesehatan tubuhnya dan
janin yang dikandungnya secara optimal (Manuaba, 2018).

Senam hamil merupakan program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu


hamil. Olehkarenaitu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus
yang di sesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Senam hamil sangat penting
dilakukan oleh ibu hamil setelah kehamilan mencapai 22 minggu, salah satu
manfaat senam hamil adalah dapat mengurangi terjadinya berat badan bayi
lahir rendah, mengurangi terjadinya persalinan premature. Manfaat lain senam
hamil yaitu dapat meningkatkan konsumsi oksigen untuk tubuh, aliran darah
jantung, stroke volume dan curah jantung (Anggraeni, 2010).
Gerakan pada senam hamil menyebabkan peredaran darah dalam tubuh akan
meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot – otot dan jaringan tubuh
bertambah banyak. Gerakan senam hamil dapat meningkatkan tekanan darah
dan menyebabkan perubahan tekanan osmotik intramuskuler sehingga
mendorong air dari kompartemen vaskuler ke ruang interstitial sehingga
volume plasma turun dan secara otomatis menaikkan kadar hemoglobin (Hb)
(Fernando & Pebrina, 2021).

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perlu dilakukan penyuluhan diKlinik


LMT Siregar agar menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandungnya
secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana efektifitas senam ibu hamil di Klinik LMT Siregar.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta mampu mengetahui dan
memahami efektifitas seman ibu hamil

1.3.2 Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam pada ibu hamil,
diharapkan peserta mampu :
a. Peserta mampu memahami defenisi senam ibu hamil
b. Peserta mampu memahami tujuan dilaksanakan senam ibu hamil
c. Peserta mampu memahami manfaat pelaksanaan senam ibu hamil
d. Peserta mampu memahami metode senam ibu hamil
e. Peserta mampu memahami Dampak bila tidak melakukan senam
ibu hamil
1.4 Manfaat Penyuluhan
1. Manfaat Bagi Petugas Kesehatan
Menambah wawasan bagi perawat agar dapat lebih memahami dan mampu
memberikan pendidikan kesehatan yang tepat mengenai efektifitas senam
ibu hamil.
2. Manfaat Bagi TIM Penyuluhan
Memperoleh pengalaman riset keperawatan efektifitas senam ibu hamil
sehingga mampu mempelajari dan memahami lebih dalam tentang senam
ibu hamil
3. Manfaat Bagi Partisipan
Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini bisa mengetahui efektifitas
senam ibu hamil
4. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan studi kasus ini dapat memberikan manfaat yang positif yaitu
menambah ilmu pengetahuan dan edukasi tentang pengalaman perawat
dalam melakukan penyuluhan terkait senam ibu hamil

1.5 Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
Penyuluhan senam ibu hamil
2. Sasaran kegiatan
Ibu hamil trimester II dan III Di Wilayah kerja klinik LMT Siregar Medan
Sunggal.
3. Srategi
a. Penyaji Memberi Informasi Tentang Definisi Senam Ibu Hamil
b. Penyaji Memberi Informasi Tentang Tujuan Senam Ibu Hamil
c. Penyaji Memberi Informasi Tentang Manfaat Senam Ibu Hamil
d. Penyaji Memberi Informasi Tentang Metode Pelaksanaan Senam Ibu
Hamil
e. Penyaji Memberi Informasi Tentang Dampak Jika Tidak Melakukan
Senam Ibu Hamil.
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media/Alat
- Leaflet
- Laptop
- Speaker
- Audio
- bantal

6. Waktu dan tanggal


a. Hari : Jumat
b. Waktu : 16:00 WIB
c. Tanggal : 11 November 2022
7. Perorganisasian waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan oleh ketua :
Iwan Aliansy Maibang
b. Penyuluhan tentang sehat dan bugar dimasa prenatal oleh :
Dea Jubaedah
c. Penutup oleh Pembawa Acara : Ristiniati Nazara
8. Organisasi Kepanitiaan
Ketua Panitia : Iwan Aliansy Maibang
Sekretaris/notulen : Alfrida
Bendahara : May sarah
Pembawa Acara : Ristiniati Nazara
Penyaji/Leader : Dea Zubaidah Sinaga
Sesi Perlengkapan : Harapan
: Borisman
: Serpina
Sie Konsumsi : Febi Saputri
: Nadia aramita
: Nurul aini
: lewis
: Yuliani
Sie Dokumentasi : Sintia
: Dian Frederika
: Salmawati
Sesi Penerima Tamu : Fidia
: Irma
: Sesiana

Instruktur Senam : Linda Giawa


: Anggi Eka
: Elfrida
: Fransiska
Peserta : Ibu Hamil Trimester II, III Di Klinik LMT
Siregar Medan Sunggal

9. Uraian Tugas
a. Ketua panitia
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
b. Sekretaris
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan
(perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi).
c. Bendahara
Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan
d. Penyaji
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.
e. Pembawa Acara
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi ibu nifas untuk menggali
informasi yang berhubungan dengan kesehatan, membuka dan
menutup acara selesai.
f. Dokumentasi
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi dokumentasi (Photo/Video)
dari setiap kegiatan yang dilakukan selama penyuluhan berlangsung.
g. Fasilitator
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi setiap kebutuhan dan keluhan
peserta serta mendampingi perserta saat kegiatan berlangsung.
h. Peralatan
Bertangguang jawab dalam penyediaan fasilitas media non media
yang diperlukan selama berlangsungnya kegiatan hingga selesai nya
kegiatan.
10. Susunan Acara
a) Kata Sambutan
Ketua Panitia: Iwan aliansy Maibang
b) Peyampaian Materi
Dea jubaidah
11. Settingan Tempat

Keterangan :
= Penyaji Dan Panitia

= Peserta

= Fasilitator
= Notulen

= Moderator

= Operator

= Dokumentasi

12. Kriteria Evaluasi


1. Struktur evaluasi
Waktu pelaksanaan yang ditentukan yaitu :
Hari : Jumat
Waktu : 16:00 WIB
2. Proses Evaluasi
100% Paserta ibu hamil mengerti tentang penyuluhan yang
dilaksanakan.
3. Evaluasi Hasil
Ibu hamil dapat mengetahui efektifitas dari senam ibu hamil.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep senam ibu hamil
2.1.1 Definisi senam ibu hamil
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan
spontan. Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan
pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan
oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah
banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka
karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang
lebih aktif (Yuliarti, 2018).

Senam ibu hamil adalah sebuah terapi yang melakukan gerakan-gerakan


yang berfungsi melemasakan otot dalam tubuh serta peredaran darah
menjadi lancar (Pratama, 2022).

Senam hamil bukan merupakan hal baru di Indonesia dan dalam


sosialisasinya masih berlangsung sampai saat ini melalui petugas
kesehatan, majalah, dan media-media cetak lainnya, namun masih
banyak masyarakat belum mengetahui tentang senam hamil. Masih ada
ibu hamil yang tidak menyadari manfaat olahraga selama kehamilan,
bahkan menganggap bahwa senam selama hamil tidak aman (Lee, &
Huang, 2020).

2.1.2 Tujuan Senam ibu hamil


Menurut Agnesti, (2019) dengan mengacu pada sasaran utama senam
hamil yaitu menyamankan kehamilan dan mempermudah persalinan,
maka program senam hamil ditujukan untuk :
1. Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
2. Menguatkan dan merengankan otot-otot tertentu terutama otot yang
berperan untuk persalinan dan mempertahankan postur.
3. Meningkatkan relaksasi tubuh terutama otot dasar panggul yang
berperan besar dalam proses persalinan.
4. Melatih tehnik pernapasan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi
rasa nyeri his kala I maupun kala II.

Dengan tujuan diatas maka dapat dirumuskan komponen utama dalam


senam kehamilan yaitu:
1. Latihan kebugaran
2. Latihan penguatan dan peregangan
3. Latihan relaksasi
4. Latihan pernapasan.

Dilihat dari penjelasan di atas tentang tujuan Senam Hamil maka dapat
disimpulkan bahwa Senam Hamil bertujuan untuk memberi dorongan
serta melatih jasmani dan rohani dari ibu secara bertahap agar ibu dapat
menghadapi persalinan dengan tenang,sehingga proses kehamilan dapat
berjalan dengan lancar dan mudah (Muhimah, 2019).

2.1.3 Manfaat Senam Ibu hamil


Menurut Yuniarsih (2017) manfaat senam ibu hamil dapat mengurangi
nyeri punggung, membuat ibu hamil menjadi rileks, memperbaiki sirkulasi
dan respirasi kebiasaan bernafas yang baik dan memperkuat otot untuk
menopang tekanan tambahan selama kehamilan. Setelah melakukan senam
hamil bisa meningkatkan kemampuan ibu untuk melakukan aktivitas sehari-
hari dengan lebih baik. Senam hamil sendiri merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan kesehatan.

Menurut Kushartanti (2014) manfaat senam ibu hamil antara lain :


1. Melatih pernafasan agar ibu dapat bernafas dengan baik sehingga dapat
memberi oksigen yang cukup bagi bayi di kandungan.
2. Mengendurkan setiap sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat
bertambahnya beban pada ibu hamil.
3. Merenggangkan tekanan pada pinggul sehingga pinggul menjadi relaks
dan tidak nyeri.
4. Dapat menenangkan hati dan pikiran sehingga tubuh tidak stres dan bayi
juga tidak stres.
5. Membantu mengatasi perasaan sakit dan panik saat menjelang
persalinan.
6. Memudahkan persalinan normal sehingga tidak menimbulkan rasa sakit
yang amat sangat, karena ibu sudah dapat melakukan pernapasan untuk
mengejan dengan baik.

2.1.4 Metode Pelaksanaan


Waktu senam hamil dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu
setelah usia kehamilan 22 minggu (Muhimah, 2019). Melalui senam
hamil, diperoleh keadaan prima dengan memenuhi syarat senam hamil
tersebut, diharapkan kesegaran rohani dan jasmani dan dapat ditingkatkan
untuk mencapai persalinan fisiologis. Latihan senam hamil didahului
dengan latihan umum yang bertujuan untuk menigkatkan kemampuan
kontrasi tubuh, dinding perut, dan dasar panggul, juga melemaskan
persendian dan mengurangi rasa kaku, nyeri otot dan sendi (Manuaba,
2018).
1. Latihan pernafasan
a. Pernafasan Perut Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua
lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20cm. letakkan kedua
telapak tangan diatas perut disekitar pusat sebagai perangsang.
Keluarkan nafas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut
kedalam. Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup, perut
mengembang mendorong kedua tangan keatas. Perhatikan bahwa
gerakan pernafasan dilakukan dengan perut, (dada tidak ikut
kembang kempis).
Kegunaan: melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh
petugas kesehatan
b. Pernafasan Iga Tidur terlentang (seperti pada pernafasan perut),
letakkan kedua tangan pada posisi mengepal diiga sebagai
perangsang. Bernafaslah seperti pada pernafasan perut, dengan
pengecualian tangan menekan iga kedalam dan iga mengembang
mendorong kedua tangan kearah samping luar.
Kegunaan: mendapatkan oksigen sebanyak mungkin
c. Pernafsan dada
Tidur terlentang (seperti pada pernafasan perut), letakan kedua
tangan didada bagian atas. Keluarakan nafas dari mulut (tiup)
dengan tangan menekan dada kearah dalam. Tarik nafas dari mulut
dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong kedua tangan
ke atas.
Kegunaan : mengurangi rasa sakit saat persalinan
d. Pernafasan Panting (pendek-pendek dan cepat)
Pernafasan ini menyurupai pernafasan dada, hanya saja irama
pernafasan lebih cepat dengan gerakan nafas dihentikan separuhnya
(bernafas tidak terlalu dalam, pendek-pendek). Kegunaan : istirahat
atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat
itu sudah ingin merasa mengejan sementara pembukaan belum
lengkap supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek. Semua
gerakan latihan pernafasan diatas sebaiknya dilakukan enam kali
sehari, dipagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum
tidur.

2. latihan otot panggul


a. Tidur terlentang kedua lutut dibengkokkan
b. Letakkan kedua tangan disamping badan. Tundukkan kepala dan
kerutkan pantat kedalam hingga terangkat kekasur
c. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan
tonjolan tulang panggung bergerak kebelakang
d. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali
kedepan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan : mengembalikan posisi panggul yang berat kedepan,
mengurangi dan mencegah pegel-pegel, sakit pinggang dan punggung
serta nyeri dilipatan paha

3. Latihan otot pantat


a. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak
direnggangkan.
b. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan disamping badan.
c. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat
panggul keatas sejauh mungkin.
d. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb.
Ulangi enam kali sehari.
Kegunaan : mencegah timbulnya wasir saat mengejan.

4. Latihan Anti Sungsang


a. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut
sejajar panggul dan agak direnggangkan
b. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
c. Letakkan siku diatas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan
ke kanan hingga dada menyetuh kasur, lakukan sehari 2 kali selama
15 – 20 menit/kali.
Kegunaan : mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar
bagian kepala tetap dibawah
Untuk mengusahakan kepala janin agar masuk pintu atas panggul,
dapat dilakukan latihan sikap tubuh berdiri tegak dan jongkok
selama beberapa waktu, diharapkan tulang melekung sehingga
rahim tertekan. Sekat rongga tubuh menekan rahim sehingga
kepala janin dapat masuk pintu atas panggul. Dalam bentuk latihan
lain seperti membersihkan lantai sambil bergerak sehingga tahanan
sekat rongga tubuh dan tulang belakang menyebabkan masuknya
kepala janin kedalam pintu atas panggul (Manuaba dkk, 2010).

2.1.5 Dampak Tidak Melakukan Senam Hamil


Jika tidak melakukan senam hamil dapat mengakibatkan perasaan tegang
saat kehamilan atau persalinan, sistem tubuh akan terhalang dan
mempengaruhi persediaan oksigen untuk otot-otot maupun organ tubuh
dan bayi. Perasaan tegang saat persalinan juga dapat membuat proses
persalinan terhambat (Penny, 2013). Menurut Muhimah & Safe’i, (2010)
dampak tidak melakukan senam ibu hamil juga akan memerlukan
kekuatan yang lebih saat mengejan dan menimbulkan kelelahan, selain itu
juga wanita hamil mengalami sakit pinggang sebagai dampak dari
perubahan pusat gravitasi tubuh yang diakibatkanoleh pertumbuhan uterus
yang semakin membesar dan wanita hamil menjadi cepat lelah, disamping
itu wanita hamil cendrung sering merasa kram pada kaki khususnya pada
akhir kehamilan akibat dari saraf dan pembuluh darah yang menyuplai
ekstremitas bawah.
BAB 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Sehat dan Bugar Dimasa Prenatal


WAKTU : 45 Menit
JUMLAH PERTEMUAN : 1X Pertemuan
SUB POKOK BAHASAN : Mengetahui tentang definisi senam ibu hamil,
mengetahui tujuan dilaksankannya senam ibu hamil, mengetahui tentang manfaat
senam ibu hamil, mengetahui tentang metode pelaksaan senam ibu hamil, serta
mengetahui dampak jika tidak melakukan senam ibu hamil

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang efektifitas
senam ibu hamil
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Efektifitas senam ibu hamil diharapkan
mampu:
a. Mengetahui tentang definisi senam ibu hamil
b. Mengetahui tentang tujuan senam ibu hamil
c. Mengetahui tentang manfaat senam ibu hamil
d. Mengetahui tentang metode senam ibu hamil
e. Mengetahui tentang dampak jika tidak mengikuti senam ibu hamil

III. MATERI PELAJARAN


Terlampir

IV. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
V. MEDIA
- Leaflet
- Laptop
- Infokus

VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Pertemuan Kegiatan Waktu
Ke Variabel
Pembukaan  Pembawa acara  Menjawab salam
memberikan salam  Mendengarkan dan 10
pembuka memperhatikan MENIT
 Menjelaskan TIU  Mendengarkan dan
dan TIK Menjawab
 Apersepsi
Pelaksanaan  Menjelaskan materi  Mendengarkan 15 Menit
penyuluhan terkait dan
defenisi senam ibu memperhatikan
hamil  Mendengarkan
 Menjelaskan materi dan
penyuluhan terkait memperhatikan
tujuan senam ibu  Mendengarkan
hamil dan
 Menjelaskan materi memperhatikan
penyuluhan terkait  Mendengarkan
manfaat senam ibu dan
hamil memperhatikan
 Menjelaskan materi  Mendengarkan
terkait metode dan
pelaksanaan senam memperhatikan
ibu hamil  Mendengarkan
 Menjelaskan materi dan bertanya
penyuluhan terkait  Mendengarkan
dampak jika tidak dan
melakukan senam memperhatikan
ibu hamil  Mendengarkan
 Setelah pemaparan dan menjawab
materi, moderator
mengambil alih dan
memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
 Notulen
membacakan
kembali pertanyaan
peserta
 Penyuluh Menjawab
pertanyaan
Penutup  Mengevaluasi  Mendengarkan 5 Menit
(memberikan dan menjawab
pertanyaan)  Mendengarkan
 Menyimpulkan isi dan
materi yang memperhatikan
disampaikan  Mendengarkan
 Mengucapkan salam dan menjawab

DAFTAR PUSTAKA
Agnesti, R. (2019). Senam hamil Praktis.

Anggraeni. (2010). Serba – Serbi Senam Hamil.

Depkes RI. (2009). Strategi akselerasi pencapaian target MDGs 2015.

Fernando, F., & Pebrina, M. (2021). Pegabdian Masyarakat Edukasi Tentang


Senam Ibu Hamil. Jurnal Abdimas Saintika, 3(1), 138.
https://doi.org/10.30633/jas.v3i1.1045

Kushartanti, W. (2014). Senam hamil menyamankan kehamilan, memudahkan


persalinan.

Larasati, I. P., & Wibowo, A. (2019). Pengaruh Keikutsertaan Senam Hamil


Terhadap Kecemasan Primigravida Trimester Ketiga Dalam Menghadapi
Persalinan. Biometrika Dan Kependudukan, 1(1), 26–31.

Lee, C. F., Lin, Y. H., Chi, L. K., Lin, H. M., & Huang, J. P. (2020). he Evidence
Base in Exercise Knowledge of Pregnant Women: A Latent Class Analysis.
Worldviews on Evidence-Based Nursing, 17(6), 437–447.

Manuaba. (2018). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.

Muhimah, N., & Safe’i, A. (2010). Panduan Lengkap Senam Sehat Khusus Ibu
Hamil. Cetakan Pertama.

Penny, R. (2013). Buku Saku Persalinan.

Pratama, N. . (2022). Senam Hamil dan Edukasi Tentang Anemia Meningkatkan


Kadar HB Ibu Hamil. https://books.google.co.id/books?
id=6n15EAAAQBAJ&pg=PA2&dq=senam+ibu+hamil+ialah&hl=id&newb
ks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwi
sm-
qbq6H7AhWZyXMBHW94DhYQ6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=senam
ibu hamil ialah&f=false

Rahmawati, N.A, T. R., & M., A. (2016). Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil
dengan Ketidaknyaman Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktek Mandiri
Supadmi Kunden Bulu Sukoharjo. Jurnal Involusi Kebidanan, 7(12), 41–50.

RI, K. K. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020 Kemenkes RI. Journal of


Chemical Information and Modeling.

Yuliarti, N. (2018). Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dan


Menyusui. J.

Anda mungkin juga menyukai