Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

“KELAS IBU HAMIL”

DOSEN PENGAMPU : Ns. Ratnawati, M.Kep., Sp.Kep.Mat

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Devi Indah Lestari (202102030023)


2. Noerdina Latifantun Nisa (202102030026)
3. Maudy wulan pangestu (202102030050)
4. Feni Puji Lestari (202102030061)
5. Salila Salikha Nisa (202102030065)
6. Fara Rosa Shabrina (202102030075)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-
Nya kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Maternitas
dengan judul “Kelas Ibu Hamil”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Maternitas di


Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan atas terselesainya makalah ini tidak
terlepas dari bantuan semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
keterbatasan pengetahuan penulis oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan dalam penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Namun demikian
penulis berharap, semoga apa yang sudah penulis persembahkan ini dapat bermanfaat
khususnya pada penulis dan pembaca pada umumnya.

Pekalongan, Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar yang terjadi pada wanita yang
produktif. Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun
psikis. Secara umum perubahan fisik selama masa kehamilan adalah tidak haid,
membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim, perubahan sistem kerja organ
tubuh, membesarnya perut, naiknya berat badan, melemahnya relaksasi otot-otot
saluran pencernaan, sensitivitas pada penginderaan, serta kaki dan tangan mulai
membesar (Zamriati, 2017).
Kelas Ibu Hamil merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan dalam program
pelayanan kebidanan dilaksanakan secara lengkap sehingga mempunyai pengaruh
yang tinggi untuk menurunkan AKI, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran. Sehingga dengan adanya kelas ibu hamil dapat
menurunkan AKI dan AKB (Kemenkes RI, 2019). Manfaat mengikuti kelas ibu hamil
Ada 6 manfaat yang dapat ibu hamil peroleh dengan mengikuti kelas ibu hamil. Dapat
konsultasi lebih awal, Mempelajari kehamilan lebih dini, Paham cara menjaga
keamanan saat hamil, Bersosialisasi, Mengetahui standar nutrisi kehamilan, Mendapat
informasi lengkap (Kemenkes, 2020).
Keikutsertaan ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil berperan dalam
meningkatnya pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya kehamilan. Ibu yang
mengikuti kelas ibu hamil akan memiliki pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan, ibu akan mendapatkan penjelasan dan sering mendengar tentang tanda
bahaya kehamilan pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil, hal ini akan meningkatkan
pengetahuan dan akan mempengaruhi sikap ibu terhadap tanda bahaya kehamilan. Ibu
akan lebih waspada dengan kehamilannya dan akan 4 segera mencari pertolongan jika
sesuatu hal terjadi pada kehamilannya Kurangnya pengetahuan ibu mengenai tanda
bahaya kehamilan dan persalinan akan berdampak terhadap komplikasi yang terjadi
pada ibu yang akan mengakibatkan keterlambatan rujukan yang meliputi: terlambat
mengambil keputusan, terlambat mengakses pelayanan dan terlambat mendapatkan
pelayanan yang tepat saat tiba di fasilitas kesehatan dapat terdeteksi secara dini untuk
mencegah adanya kematian ibu dan janin (Puspitasari, 2017).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil

C. Tujuan

A. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas
nyaman, ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi
dan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas, serta bayi sehat, perawatan bayi baru
lahir agar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu hamil (Kemenkes RI,
2014).
B. Tujuan khusus
1. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kelas Ibu Hamil


Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta
masimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar
pengalaman, tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis
serta dapat dilaksankan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil
difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil,
yang terdiri atas buku KIA, lembar balik (flip chart), pedoman pelaksanaan kelas ibu
hamil, pegangan fasilitator kelas ibu hamil, dan buku senam ibu hamil. (Kemenkes
RI, 2014).

B. Manfaat
Mengikuti kelas ibu hamil sangatlah penting karena disini ibu hamil belajar
tentang kesehatan ibu hamil dengan cara meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas,perawatan bayi, mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran
(Kemenkes hamil.RI,2012).
selain untuk mendapatkan pengetahuan tentang kehamilan dan resiko tinggi
dalam kehamilan, juga untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan yang terjadi dalam
kehamilan dan termasuk resiko tinggi dalam kehamilan.Kehamilan resiko tinggi
merupakan suatu keadaaan dimana kondisi ibu hamil yang bisa menyebabkan janin
yang dikandungnya tidak bisa tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan
kematian pada ibu dan janin.
Dengan adanya kelas ibu hamil ibu akan semakin tau apa saja resiko tinggi
pada kehamilan dan bisa mencegah untuk terjadinya resiko tinggi kehamilan, saling
bertukar pengalaman antara ibu hamil satu dengan yang lain saat mengikuti kelas ibu
hamil.
Ibu hamil juga diberi pengetahuan tentang resiko tinggi pada masa kehamilan
diantaranya adalah terlalu muda hamil<16 tahun, terlalu lambat hamil > 4 tahun,
terlalu tua hamil >35 tahun, terlalu cepat hamil lagi <2 tahun, terlalu lama hamil lagi>
10 tahun, terlalu banyak anak 4 atau lebih, tinggi badan terlalu pendek <145cm,
pernah gagal kehamilan, pernah melahirkan dengan tarikan vakum, uri dirogoh, diberi
infus atau transfusi, penah operasi sesar, penyakit pada ibu hamil (kurang darah,TB
paru, malaria, kencing manis, payah jantung PMS, bengkak pada (muka,tungkai, kaki)
dan tekanan darah tinggi, hamil kembar 2 atau lebih, hamil lebih air (hydramnion),
bayi mati dalam kandungan, kehamilan lebih bulan, letak sungsang, letak lintang,
perdarahan dalam kehamilan, preeklamsi berat atau kejangkejang (Rochjati, 2012).

C. Jenis
Peserta ibu hamil dengan usia kehamilan 4-36 minggu, atau pada usia kehamilan 22-
36 minggu untuk mengikuti kegiatan tambahan dalam kelas ibu hamil yaitu senam
hamil. Pada usia kehamilan tersebut ibu sudah cukup kuat, tidak takut terjadi
keguguran, dan efektif untuk mengikuti senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali
pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau materi yang lain (Kemenkes RI, 2014)

D. Prosedur
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan selama hamil atau
sesuai dengan kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi
kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan dapat
dilakukan aktifitas fisik/senam ibu hamil. Aktivitas fisik/ senam ibu hamil merupakan
kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika dilaksanakan, setelah sampai dirumah
diharapkan dapat dipraktekkan. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-
ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit
termasuk senam hamil 15-20 menit.Materi yang disampaikan pada setiap pertemuan
yaitu :

Pertemuan ke Materi yang disampaikan


I Pemeriksaan Kehamilan Agar Ibu dan
Janin Sehat Ulasan materi :
1. Apa itu kehamilan.
2. Tanda hamil.
3. Keluhan umum saat hamil dan
cara mengatasinya.
4. Perubahan tubuh ibu selama
kehamilan.
5. Perubahan mental pada ibu hamil.
6. Pemeriksaan kehamilan.
7. Pelayanan kesehatan pada ibu
hamil.
8. Menjaga ibu hamil sehat dan
janin sehat.
9. Hal-hal yang perlu dihindari ibu
selama hamil.
10. Mitos yang berkembang
dimasyarakat.
II Persalinan Aman, Nifas Nyaman, Ibu
Selamat dan Bayi Sehat Ulasan materi :
1. Persiapan menghadapi persalinan
yang aman.
2. Tanda-tanda awal persalinan.
3. Tanda-tanda persalinan.
4. Proses persalinan.
5. Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
6. KB pasca persalinan
7. Pelayanan nifas.
8. Menjaga ibu bersalin dan nifas,
serta bayi sehat.
9. Hal-hal yang harus dihindari ibu
bersalin dan nifas.
10. Mitos
III Pencegahan Penyakit, Komplikasi
Kehamilan, Persalinan dan Nifas agar Ibu
dan Bayi Sehat
1. Anemia pada ibu hamil.
2. Kurang Energi Kronik (KEK).
3. Tanda bahaya kehamilan
4. Tanda bahaya persalinan.
5. Tanda bahaya dan penyakit ibu
nifas.
6. Gangguan kejiwaan setelah
melahirkan.
7. Penyakit malaria.
8. Cara penularan malaria.
9. Infeksi menular seksual.
10. Informasi dasar HIV/AIDS.
11. Pencegahan penularan HIV dari
ibu ke anak
VI Perawatan BBL agar tumbuh kembang
optimal
1. Bayi baru lahir sehat
2. Perawatan bayi baru lahir
3. Pelayanan kesehatan neonatus.
4. Tanda bahaya pada BBL.
5. Cacat bawaan.
6. Perawatan metode kangguru
(PMK).
7. Pengertian ASI Eksklusif dan
sukses menyusui.
8. Pemberian imunisasi pada bayi.
9. Hal-hal yang harus dihindari.
10. Mitos
11. Akta kelahiran
V Aktivitas Fisik pada Ibu Hamil
1. Aktivitas fisik.
2. Manfaat aktivitas fisik sehari-hari
dan latihan fisik ringan.
3. Kondisi yang tidak
memungkinkan ibu hamil
melakukan aktivitas fisik.
4. Prinsip-prinsip aktivitas fisik.
5. Prinsip-prinsip latihan fisik
ringan.
6. Program latihan fisik.
7. Gerakan latihan fisik dan
olahraga yang dihindari.
8. Contoh gerakan pemanasan,
peregangan dan pendinginan.
9. Contoh senam hamil.
10. Pemantauan.

E. Penelitian Yang Mendukung


Hasil penelitian yang mendukung berupa jurnal “Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan”

Judul : Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap


Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan
Nama Penulis : Sorongan Lucia1 , Atik Purwandari2 , Ellen Pesak
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Bidan
Volume, No, : Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015
Halaman
Tahun : 2015
Link Download : https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+pelaksanaan+kelas+ib
u+hamil&oq=pengaruh+pelaksanaan+kelas+

Latar Belakang Penyebab kematian ibu ditandai dengan


hal-hal non teknis yang masuk kategori
penyebab mendasar seperti rendahnya
status wanita, ketidak berdayaannya dan
taraf pendidikan rendah. Kondisi ini
dipengaruhi pula oleh kurangnya
pengetahuan ibu hamil mengenai
komplikasi/penyulit pada masa
kehamilan. Kelas ibu hamil merupakan
sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk
tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, perawatan bayi baru
lahir, mitos dan penyakit menular
Tujuan Penelitian penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil
terhadap pengetahuan tentang persiapan
persalinan
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimen dengan
desain penelitian One-Group Pretest-
Postest. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu hamil Trimester III
pada bulan Januari 2013 di Puskesmas
Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten
Bolaang Mongondow berjumlah 36 ibu
hamil. Data diperoleh melalui kuesioner.
Analisis menggunakan Uji paired t-test
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian jumlah ibu
hamil trimester III berjumlah 36 ibu
hamil, sedangkan yang hadir pada saat
pelaksanaan kelas ibu hamil hanya 35
(97,2%) ibu hamil, dan tidak hadir 1
(2,8%) ibu hamil oleh karena ibu hamil
tersebut sudah melahirkan. Sebelum
dilaksanakan kelas ibu hamil, terlebih
dahulu peneliti bekerja sama dengan
kader posyandu untuk membagikan
undangan atau kesediaan menjadi
responden kepada ibu-ibu hamil
trimester III untuk hadir dalam kegiatan
pelaksanaan kelas ibu hamil yang
diadakan SDN 2 Mopusi
Hasil Penelitian Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil ini
juga terjadi hambatan, dimana 1 ibu
hamil yang sudah aterm ini tidak bisa
mengikuti kegiatan dengan baik karena
sudah capek sehingga waktu penyuluhan
materi berhenti 10 menit dan dilakukan
refresing berupa permainan yang
membuat ibu-ibu hamil menjadi lebih
rileks kemudian pelaksanaan kelas ibu
hamil di lanjut kan kembali. Hasil
penelitian menunjukkan pengetahuan ibu
hamil sebelum pelaksanaan kelas ibu
hamil sebagian besar berada pada
kategori cukup 22 responden (62,8%),
baik 13 responden (37,1%), hal ini
menunjukkan masih ada hal-hal yang
belum ibu-ibu hamil pahami dan ketahui
tentang persiapan persalinan. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan
pengetahuan ibu hamil sebelum dan
sesudah pelaksanaan kelas ibu hamil di
Puskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan
Kabupaten Bolaang Mongondow dan
setelah pelaksanaan kelas ibu hamil
mengalami peningkatan yaitu sebagian
besar berada pada kategori baik 27
responden (77,1%) dan cukup 8
responden (22,9%). Kelas ibu hamil
merupakan kelompok belajar ibu-ibu
hamil dengan umur kehamilan antara 4
minggu sampai dengan 36 minggu
(menjelang persalinan) dengan jumlah
peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini
ibu-ibu hamil akan belajar bersama,
diskusi dan tukar pengalaman tentang
kesehatan ibu dan anak secara
menyeluruh dan sistimatis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan
berkesinambungan. Kelas ibu hamil ini
juga merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan ibu-ibu hamil mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, nifas, perawatan bayi baru
lahir dan penyakit menular seksual (1)
Dalam penelitian ini tidak semua ibu
hamil dijadikan responden, hanya ibu
hamil yang trimester III karena dalam
proses persiapan untuk melahirkan.
Analisa data dengan menggunakan uji
statistik diperoleh hasil perbedaan
sebelum dan sesudah pelaksanaan kelas
ibu hamil, dimana pre-test sebagian
besar terdapat pada kategori cukup
(62,8%) namun setelah pelaksanaan
kelas ibu hamil terjadi peningkatan
pengetahuan yaitu kategori baik (77.1%).
Analisa data menunjukkan terjadinya
peningkatan rata-rata (mean)
pengetahuan ibu hamil sebelum 43,83
dan sesudah 48,37. Dari hasil penelitian,
menunjukkan nilai rerata berdasarkan
pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil
terhadap pengetahuan tentang persiapan
persalinan sebelum pelaksanaan kelas
ibu hamil (pretest) adalah 43,83 dan
setelah pelaksanaan kelas ibu hamil
(post-test) adalah 48,37, hasil uji statistik
menunjukkan adanya perbedaan
bermakna (p= 0,000 < 0,05) berarti ada
pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil
terhadap pengetahuan tentang persiapan
persalinan di Puskesmas Tanoyan
Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang
Mongondow. Hasil penelitian
sebelumnya di desa Kaliaman
Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara,
menunjukkan ada hubungan yang
bermakna antara tingkat pengetahuan ibu
dengan persiapan persalinan. (4) Hal ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan kelas
ibu hamil bermanfaat untuk ibu dalam
persiapan persalinan oleh karena ibu
hamil mendapatkan informasi kesehatan
ibu dan anak, bertukar pendapat dan
mendapat pengetahuan serta ketrampilan
tentang persiapan persalinan (1) Tujuan
pelaksanaan kelas ibu hamil adalah
meningkatkan pengetahuan, merubah
sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan
keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos atau kepercayaan atau
adat istiadat setempat dan penyakit
menular seksual
Kesimpulan Pengetahuan ibu hamil sebelum
pelaksanaan kelas ibu hamil tentang
persiapan persalinan di Puskesmas
Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten
Bolaang mongondow sebagian besar
berada pada kategori cukup. 2.
Pengetahuan ibu hamil sesudah
pelaksanaan kelas ibu hamil tentang
persiapan persalinan di Puskesmas
Tanoyan Kecamatan Lolayan Kecamatan
Bolaang Mongondow mengalami
peningkatan dimana seluruhnya berada
pada kategori baik. 3. Ada pengaruh
pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap
pengetahuan tentang persiapan
persalinan di Puskesmas Tanoyan
Kecamatan lolayan Kabupaten Bolaang
Mongondow
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelas Ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi Ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
untuk mengingkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi
baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran melalui praktik dengan
menggunakan buku. Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil,latihan
pernapasan,pada persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan minat ibu-
ibu hamil agar datang mengikuti kelas Ibu hamil tersebut.

B. Saran
1. Ibu hamil dan keluarga
a. Bagi Ibu hamil agar aktif juga mempromosikan kegiatan kelas ibu
hamil kepada keluarga dan ibu hamil yang lain sehingga semua ibu
hamil dapat termotivasi untuk mengikuti kelas ibu hamil.
b. Bagi keluarga atau suami ibu hamil agar ikut dalam kegiatan kelas ibu
hamil sehingga mengerti/paham dalam menjaga kehamilan dan
mempersiapkan persalinan serta masa nifas ibu. 133
2. Puskesmas
a. Bagi Puskesmas agar menjaga kualitas dari pelaksanaan kelas ibu
hamil dengan melengkapi sarana dan prasarana ruang pertemuan yang
luas, LCD/Proyektor dan media penyuluhan atau promosi sehingga
dapat meningkatkan motivasi kepada peserta untuk mengikuti kelas ibu
hamil.
b. Bagi fasilitator yang sudah terlatih agar mendampingi fasilitator yang
belum mendapatkan pelatihan sehingga kegiatan kelas ibu hamil dapat
terlaksana sesuai dengan pedoman pelaksanaan.
c. Bagi gasurkes dan bidan fasilitator agar meningkatkan kompetensinya
dalam penyampaian materi, penguasaan materi, dan sudah
mempersiapkan materi sehingga materi pendidikan kesehatan tersebut
dapat terserap maksimal oleh peserta.
DAFTAR PUSTAKA

Rochjati, P. 2012. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga University

Kemenkes.2012. Buku Panduan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kementrian RI.

Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T. Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai