Oleh :
Yuyun Wahyuni
NIM 52223021
DEPOK
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga tugas ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Pendahulaun ini
adalah untuk melakukan studi kasus dengan judul “ Asuhan Kebidanan
Kehamilan terhadap Ny. S G1P0A0 Hamil 22 minggu di PMB Y Tahun
2022”.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan Laporan Pendahuluan ini. Ucapan
terimakasih ini saya tujukan kepada :
1. Bapak E. Budi Santoso, SE., MM sebagai Ketua Yayasan Cerdas
Mutiara Bangsa
2. Ibu Lusy Pratiwi, S.Tr.Keb., M.K.M sebagai Direktur Politeknik Tiara
Bunda
3. Ibu Ruth Yohana, S.SiT., M.Tr.Keb sebagai Ketua Program Studi
Politeknik Tiara Bunda.
4. Ibu Merry Januarti, S.ST, M.Kes sebagai dosen pembimbing dalam
penyusunan tugas stase III ini.
5. Teman-teman dan sahabat yang telah memberikan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Pendahuluan ini.
Saya sadar bahwa Laporan Pendahuluan ini belumlah sempurna dan
memerlukan berbagai perbaikan dan bimbingan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk perbaikan Laporan
Pendahuluan ini sehingga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Akhir kata, semoga Laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak.
Yuyun Wahyuni
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
3. Menentukan antisispasi masalah potensial.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat digunakan
sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada aasuhan kebidanan pada ibu
hamil fisiologis.
1.3.3 Bagi Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan
secara fisiologis maupun psikologis serta masalah pada kehamilan sehingga timbul
kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilannya.
iv
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang
terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh dalam rahim ibu (Depkes RI, 2001).
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Tetapi
kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40
minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio,
Psikologis, Sosial, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang
lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai
dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk
janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin melebar
mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.Kehamilan
yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.
v
7. Pigmentasi kulit
2.2.2 Tanda Kemungkinan Hamil
1. Pembesaran rahim dan perut
2. Pada pemeriksaan dijumpai
Tanda hegar
Tanda chadwik
Tanda discasek
Teraba ballotement
3. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif
2.2.3 Tanda Pasti Hamil
1. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
2. Pemeriksaan USG
3. Terdenagr denyut jantung janin.
vi
i
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala
untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu , suami dan anggota keluarganya agar
mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan
pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan
berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risiko tinggi/ kelainan,
khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV
(Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan
penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka
harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka
harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk tindakan
selanjutnya.
Standar 5 : Palpasi Abdomenal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan abdomenal
secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur
kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul,
untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua
kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan
merujuknya.
Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester
ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman suasana yang
menenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan
kunjungan rumah untuk hal ini.
2.3.2 Kunjungan Antenatal Care
vi
ii
Kunjungan antenatal sebauknya di lakukan 6 kali selama kehamilan yaitu:
1. Satu kali trimester pertama
ix
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulang
belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan
semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang belakang wajah, mata,
kaki dan tangan.
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang
terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas.
Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti
menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai
tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang
gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap
jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang
dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.
20-24 Minggu
Pada saat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badannya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya mulai terbuka, dan mulai melakukan
gerakan pernafasan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai
memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minngu
x
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai
bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat
mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat mengenali
suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh
dikatakan pada masa ini merupakan masa-masa bagi sang janin mempersiapkan diri
menghadapi hari kelahirannya
28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi
kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut
halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi
baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah
amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.
2.5.2 Perubahan Terhadap Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan
yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk
yang akan mampu hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjadi ada 3 bagian, yaitu :
1. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu
akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning
sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin
berakhir sampai 12 minggu.
2. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi
tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat,
payudara mulai sekresi kolostrum, kantung ketuban menampung 400 ml cairan.
Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin
xi
melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit
merenggang.
3. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi,
pernapasan dada berganti menjadi pernapasan perut, mungkin ibu lelah menjalani
kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan,
penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering
kencing, barxton His meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.
2.6 Perubahan Psikologis Pada ibu hamil
1. Trimester Pertama
Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan
meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan
besarnya payudara, ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada
trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya memang hamil.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut
ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima
kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan
kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti
yang dirasakannya pada trimester pertama.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa
khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkan
kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa
khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
2.7 Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil
1. Diet dan Pengawasan Berat Badan
xii
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya,
terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca
persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang
(ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi,
janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan secukupnya saja. Bahan
makanan tak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun
nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun
kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, pertumbuhan volume darah,
mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan
kecukupan gizi ini dapat dinilai dari kenaikan berat badan wanita hamil tersebut. Kenaikan
berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai 16 kg.
2. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil
dan baik merokok secara aktif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang
terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus
dan partus prematurus. Maka dari itu, sebaiknya wanita hamil dilarang merokok.
3. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada trimester pertama dan
kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan
teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.
4. Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk kebersihan
atau hygiene terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan.
Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit
tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah,
sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.
5. Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus
ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan
xii
i
pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah
masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan
perdarahan.
6. Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami mual dan muntah (morning sickness).
Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh
karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik,
hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut.
Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar
kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan
giginya secara teratur sewaktu hamil.
7. Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan
mengambil vaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia
pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil pencacaran merupakan
pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran
walaupun untuk pertama kali tetap dilakukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin
dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam
alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru
pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya
dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan
dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid
tetanus pada ibu hamil.
8. Perawatan Payudara
Perawatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi
bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai
dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan
menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk
mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka puting susu dan aerola payudara
dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila
puting susu masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.
xi
v
9. Posisi Meneran
Diakhir masa kehamilan bidan akan mengajarkan ibu cara dan posisi meneran .dan bidan
bisa membiarkan ibu bersalin atau melahirkan memilih posisi melahirkan yang diinginkan
dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan
posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.
Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu memberi banyak manfaat
diantaranya :
Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit
Lebih membantu dalam meneran
Nilai APGAR lebih baik.
Posisi untuk meneran :
Posisi jongkok/ setengah jongkok
Posisi merangkak
Posisi mereng ke samping
Posisi berdiri
Cara Mengedan
Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah
membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan lengkap,
bisa-bisa mulut rahim membengkak dan bisa menghambat proses pembukaan dan berujung
pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak
kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas panjang
untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.
xv
BAB III
TINJAUAN KASUS
No. Register : 67
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul : 31–12-2022 / 09.30 WIB
Dirawat di ruang :-
B. Data Subjektif
1. Alasan datang/dirawat
2. Keluhan utama
3. Riwayat menstruasi
xv
i
Menarche : 14 Tahun Siklus : 28 Hari
Lama : 7 Hari Teratur : Ya
Sifat darah : Cair Keluhan : Tidak ada
4. Riwayat perkawinan
Menikah ke 1
5. Riwayat obstetrik : G1 P0 A0
6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : Belum pernah
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. HPHT : 28-7-2022 TP : 05-04-2023 UK : 22 Minggu
c. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi : 3 kali
Trimester II
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : Keputihan
8. Imunisasi TT :
Imunisasi TTI (pranikah): juni 2022
xv
ii
10. Riwayat kesehatan
d. Riwayat operasi
Porsi : 1 piring
Pantangan : Tidak ada
Minum
Frekuensi : 8 x/hari
Porsi : gelas
Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
BAK
Frekuensi : 6-7 x/hari
Warna : jernih
Istirahat
Tidur siang
Lama : 2 jam
c. Personal Hygien
Mandi : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
d. Pola seksualitas
Frekuensi : 1 x/minggu
24
e. Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
c. Data spiritual
d. Data Ekonomi
Ibu mengatakan lingkungan di sekitar rumahnya bersih dan ibu juga tidak
mempunyai hewan peliharaan di rumah seperti anjing, kucing, burung, ayam, dan
sapi.
C. Data Objektif
1. pemeriksaan Umum
Keadaan Umum: baik
25
Kesadaran :Compos Mentis
Status emosional : Stabil
Tanda vital :
Mulut : Tidak ada radang, bibir lembab, tidak ada infeksi gusi dan gigi
tidak karies.
Telinga : Simetris, tidak ada sekret dan pendengaran normal
Perut : Ada pembesaran perut, tidak ada bekas operasi dan ada striae
gravidarum.
leopold I : Bagian teratas perut ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting
yaitu bokong, dan TFU 1 jari dibawah pusat
26
leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba panjang, keras dan datar yaitu
puka
dan bagian kiri perut ibu teraba kecil-kecil (ekstremitas) yaitu alat gerak.
leopold III : Bagian terendah perut ibu teraba bulat, keras, dan melenting
yaitu kepala
I. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa kebidanan
Ny. S umur 23 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 22 minggu dengan keadaan baik
dan normal.
Data Dasar:
DS: - Ibu mengatakan umurnya 23 tahun Ibu mengatakan ini kehamilan yang
petama. Ibu mengatakan belum pernah keguguran Ibu mengatakan HPHT nya 28-
7-2022
DO: - KU: baik
TTV: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, R 20 x/menit, S 36,30 C
Leopoid I teraba bokong, Leopoid II bagian kanan punggung bagian kiri alat gerak,
Leopoid III teraba kepala, Leopoid IV bagian terendah janin belum masuk PAP. DJJ
152 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat
B. Masalah
Suka nyeri pinggang
B. Kolaborasi
Tidak dilakukan
27
C. Merujuk
Tidak dilakukan
7. Melakukan imunisasi TT II
28
8. Memberikan imunisasi TT II
29
9. Memberikan ibu terapi obat seperti:
Multivitamin 1x1 diminum dengan air putih.
10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi tanggal 31-
01-2023
30
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada langkah ini penulis melakukan pengkajian untuk mendapatkan data subjektif.
Didapatkan data, Nama Ny. S usia 23 tahun ibu mengatakan ingin control kehamilan
rutin. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ini kehamamilan pertamanya.
Hari pertama haid terakhir kehamilan ini yaitu 28 juli 2022. Ibu mengatakan pergerakan
bayi aktif. Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya. Ibu mengatakan tidak
Pada langkah ini penulis melakukan pengkajian data secara langsung untuk mendapatkan
data objektif. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 100/70 mmHg. Pengukuran tekanan
darah pada setiap kali kunjungan ANC dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi
(tekanan darah ≥ 140/90 mmHg) pada kehamilan dengan preeklamsia yang disertai
dengan edema wajah atau tungkai kaki dan proteinuria. Nadi 80x/mnt, pernafasan
20x/mnt, suhu 36,3 Celcius. BB 67,2 Kg BB bulan lalu 63,4 kg ini menandakan terjadi
peningkatan BB. Hal ini normal karena pada trimester dua pertumbuhan an
31
Leopold I :teraba lembek, tidak melenting yang berarti bokong. TFU 1 jari bawah pusat.
Sebelah kiri teraba benjolan kecil yang berarti alat gerak (kaki/tangan)
Leopold IV : kepala belum masuk PAP. Hal ini normal karena pasien masih trimester
Hasil auskustasi didapatkan DJJ 152x/mnt. Hal ini normal karena normalnya detak
Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif pada kasus ini didapatkan diagnose
yaitu : Ny. S usia 23 tahun hamil 22 minggu dengan kehamilan sehat dan normal.
Masalah yang dihadapi nyeri pinggang. Kebutuhan pada kasus ini yaitu kehamilan sehat
4.4 Penatalaksanaan
Pada tahap ini penulis menjelaskan hasil pemeriksaan, didapatkan kehamilan yang sehat
dan normal. Menjelaskan cara mengatasi keluhan ibu hamil. Keluhan ibu hamil berupa
nyeri pinggang atau yang biasan disebut low back pain timbul karena peregangan otot-
otot dan persendian tulang belakang yang menopang beban janin yang semakin
membesar. Cara mengatasinya diantaranya dengan mengatur sikap duduk yang baik,
tidak menggunakan sandal ber hak tinggi dan tidak membawa beban yang berat. Ini
32
merupakan keluhan fisiologis ibu hamil. Menjelaskan tentang manfaat olah raga ringan
bagi ibu hamil. Menjelaskan tentang pola makan yang baik. Menjelaskan pentingnya
pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil. Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil
yaitu golongan darah, hemoglobin, protein urine, dan pemeriksaan spesifik daerah
endemis/ epidemic (malaria, IMS, HIV,dll ). Menjelaskan tentang rencana dan persiapan
therapy obat/vitamin. Untuk mencegah anemia gizi besi setiap ibu hamil harus
mendapatkan tablet tambah darah dan asam folat minimal 90 tablet selama kehamilan
(modul pelatihan MU, 2021). Menganjurkan untuk kunjungan ulang sebulan sekali.
4.5 Evaluasi
Pasien mengerti apa yang disampaikan oleh bidan. Pasien akan melakukannya dan
pasien akan datang kepuskesmas untuk cek laboratorium, pasien akan meminum vitamin
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengkajian pada data subjektif pasien mengatakan ingin kontrol rutin kehamilan,
didapatkan hasil :Leopold I :teraba lembek, tidak melenting yang berarti bokong.
Pengukuran TFU 1 jari dibawah pusat. Leopold II : sebelah kanan teraba panjang
memapan yang berarti punggung Sebelah kiri teraba benjolan kecil yang berarti alat
gerak (kaki/tangan). Leopold III : teraba keras, melenting yang berarti kepala janin.
Leopold IV : kepala belum masuk PAP. Hal ini normal karena pasien masih trimester
kedua dimana kepala bayi belum masuk PAP. Hasil auskustasi didapatkan DJJ
143x/mnt. Hal ini normal karena normalnya detak jantung janin 120-160x/mnt.
kehamilan sehat dan normal. Pasien di beri penkes mengenai keluhan fisiologis pada
ibu hamil, tanda dan bahaya kehamilan. Pasien mendapatkan imunisasi TT 2, diberi
mengerti dan akan melakukan apa yang dianjurkan oleh bidan dan pasien akan datag
34
5.2 Saran
Diharapkan pasien dan keluarga mengerti dengan tanda bahaya kehamilan dan
DAFTAR PUSTAKA
35
Depkes, RI. 2001, Varney Midwife Third Edition – Jones and Barlet, New York
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1999. Memahami Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcan.
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke III, Jakarta: Arcan.
36