2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 LAPORAN KASUS
18 ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI PADA NY S
19 DENGAN ANEMIA RINGAN DAN UNDERWEIGHT DI PMB M
20 TAHUN 2021
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30 OLEH :
31 MAISAROH
32 NIM : 200702042
33
34
35
36 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
37 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
38 ABDI NUSANTARA JAKARTA
39 2021
40
41
42 LEMBAR PERSETUJUAN
43
44
45
46
47
48 LAPORAN KASUS
51
52
53
54
55
56 Telah disetujui, di periksa, dan siap diujikan dihadapan
57 Tim Penguji
58
59
60
61
62
63
64 Pembimbing 1
65
66
67
68
69 (Nur Sitiyaroh. S.SIT. M.Kes)
70 NIDN. 0401017404
71
72
73
74 KATA PENGANTAR
75
102 Penulis
103
104
105
106 DAFTAR ISI
107
108
109
110
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................
118Nama : Ny Sutihat
123prosedur pengobatan pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah
126 Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak
128
129
130
Pemeriksa
Maisaroh Sutihat
132
133
134
135
136
137 BAB I
138 PENDAHULUAN
139
A. 140Latar Belakang
141 Pernikahan menurut KBBI adalah perjanjian perkawinan antara laki – laki
142dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Secara
143istilah pernikahan adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara laki – laki
148dimana sel telur dibuahi oleh sel sperma hingga pada akhirnya menghasilkan
150 Untuk memperoleh suatu kehamilan yang sehat tentu saja harus dimulai
151dari kesiapan ibu dalam menghadapi kehamilan, hal ini sangat bermanfaat untuk
154berat bayi lahir rendah, menghindari stress, kematian janin mendadak, dan
155mencegah efek dari kondisi kesehatan yang bermasalah pada saat hamil
157 Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah terpenuhinya
161kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu
166berdampak pada kehamilannya atau tidak akan menjadi salah satu penyebab
169makanan sehat, bahkan waktu hamil banyak makanan yang dibutuhkan karena
174 Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
175merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung
179pertama kehamilan karena jika pada saat kunjungan pertama hasil pemeriksaan
184dengan tingginya kejadian anemia pada ibu hamil adalah umur, jarak kelahiran,
186 Secara global prevalensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia adalah
187sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar
18848,2%, Afrika 57,1% , Amerika 24,1% dan Eropa 25,1% (WHO, 2008).
190anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. ibu hamil anemia, yaitu ibu
191hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir
193dalam kehamilan dapat berakibat fatal mulai dari kelahiran prematur sampai
194kematian ibu dan bayi. Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang
197 Selain anemia, kekurangan energi kronis juga menjadi salah satu resiko
201kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi (Paramata
204sehingga menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil, KEK terjadi pada
205Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil. KEK pada ibu hamil juga dapat
207 Faktor penyebab KEK, faktor pendapatan keluarga masyarakat makin lama
208makin tumbuh dan kompleks. Sedikit sekali diantara kita yang menanam
209makanan kita sendiri. Banyak makanan yang harus dibeli dari pasar. Perilaku
210konsumsi makan merupakan refleksi dari interaksi antara faktor ekonomi dengan
212dan melahirkan daya beli seseorang atau sekelompok orang apabila tingkat
214bebannya. Besarnya suatu keluarga serta komposisi dari suatu keluarga dan
215tingkat pendapatan keluarga berasosiasi dengan kualitas dan kuantias diet yang
217 Faktor pendidikan ibu, pemilihan makanan dan kebiasaan diet dipengaruhi
218oleh pengetahuan, sikap terhadap makanan dan praktek-praktek pengetahuan
219tentang nutrisi melandasi pemilihan makanan. Pendidikan formal dari ibu rumah
220tangga sering kali mempunyai asosiasi yang positif dengan pengembangan pola-
222jika tingkat pendidikan dari ibu meningkat maka pengetahuan nutrisi dan praktik
223nutrisi bertambah baik. Usaha-usaha untuk memilih makanan yang bernilai nutrisi
225akan memilih makanan yang lebih bergizi dari pada yang kurang bergizi.
226Pendidikan ibu dalam penelitian ini di bagi dalam tingkatan dari SD, SMP,
228 Faktor umur ibu, melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua
230kesehatan ibu. ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi
231kompetisi makanan antara janin dan ibunya sendirii yang masih dalam masa
232pertumbuhan. Umur ibu dalam kehamilan yang sekarang diukur dengan umur
234 Faktor paritas, paritas adalah berapa kali seorang ibu telah melahirkan.
235Dalam hal ini ibu dikatakan terlalu banyak melahirkan adalah lebih dari 3 kali.
237zat gizi karena terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh Ibu.
238Untuk paritas yang paling baik adalah 2 kali jarak melahirkan yang terlalu dekat
239akan menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan
241sendiri karena ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan keadaan
243menimbulkan masalah gizi bagi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung.
244Berapa kali seorang ibu pernah melahirkan Bayi (parietas) diukur dalam Baik jika
2452 kali, dan Buruk jika ≥ 3 kali (Muliawati, 2013).
247Pengukuran Berat Badan Atau Indeks Masa Tubuh <18,5 kg/m2 dan Lingkar
248Lengan Atas <23,5 cm. Kurang energi kronis pada masa usia subur khususnya
249masa persiapan kehamilan maupun saat kehamilan dapat berakibat pada ibu
B.
258Rumusan Masalah
259 Berdasarkan dari latar belakang diatas maka mahasiswa tertarik untuk
C.
262Tujuan
265 diagnosa,melakukan asuhan kebidanan dengan benar dan tepat sesuai teori
267 Dengan Anemia Ringan dan Under Weight di PMB M tahun 2021.
268
278 tepat sesuai dengan diagnosis dan masalah pada prakonsepsi dengan
283 berikan pada prakonsepsi dengan anemia ringan dan over weight.
284 3. Manfaat
287 dengan anemia ringan dan over weight secara tepat dan benar
292 kebidanan pada prakonsepsi dengan anemia ringan dan over weight.
293 BAB II
295
296A. PRAKONSEPSI
298 Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi . Pra
299 berarti sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan
301 terjadi pertemuan sel sperma dengan ovum atau pembuahan atau
303 Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga
304 satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu
305 saat ovum dan sperma matur , yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi
308 wanita usia subur yang siap menjadi menjadi seorang Ibu . Wanita
311 gizi yang optimal pada wanita pranikah akan mempengaruhi tumbuh
312 kembanng janin. Kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan
313 selama proses melahirkan. Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa
314 prakonsepsi karena setelah menikah wanita akan segera mengalami proses
321 dkk. 2016 ). Perencanaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk
322 dilakukan setiap pasangan suami istri, baik itu secara psikologi /
323 mental, fisik dan finansial adalah hal yang tidak boleh diabaikan
325 itu secara psikologi/ mental fisik dan finansial adalah hal yang tidak boleh
328 optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan
329 dan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka
331 ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan
340 menjadi sehat sebelum dia hamil, agar bayi yang dilahirkannya dalam
341 keadaan sehat yang optimal. Tujuan asuhan prakonsepsi lainya adalah
342 memastikan bahwa ibu dan pasanganya berada dalam status kesehatan fisik
346 dan emosional yang optimal saat memasuki masa konsepsi. Melalui asuhan
347 pra konsepsi, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang dapat
348 mendukung persiapan saat prakonsepsi. Selain itu ibu dan pasangan dapat
350 sehingga ibu dan pasangan dapat melakukan upaya yang maksimal agar
351 bayi dapat lahir dengan sehat. Ada beberapa manfaat atau keuntungan dari
358 dihadapinya.
368B. KONSELING
369 a. Pengertian
380 dan membesarkan anak mencakup topik – topik seperti apakah tersedia
382 kemapanan ekonomi dan kestabilan emosi wanita atau pasangan serta
384 C. KEHAMILAN
385 a. Pengertian
395 proses kehamilan yang terjadi mulai dari menstruasi terakhir sampai
404 Seorang ibu punya tanggung jawab yang besar untuk bisa
405 membuat anaknya yang terlahir adalah anak-anak yang sehat dan
406 cerdas. Bagaimana Semua itu bias terbentuk, salah satunya dengan
409 merupakan masa yang cukup rentan dan akan menentukan bagaimana
410 kesehatan bayi setelah lahir, bahkan ketika ia mulai besar. Persiapan
411 kehamilan sehat juga terkait bagaimana proses persalinan yang baik
412 dan sehat. Masa kehamilan yang tidak dijaga dan persiapkan akan
414 melahirkan.
418 penyakit yang diderita sebelum hamil sampai dinyatakan sembuh atau
422 dan menambah berat badan bila terlalu kurus, berkonsultasi dengan
423 bidan dan dokter untuk dilakukan penilaian BMI atau indek massa
424 tubuh.
429 yang banyak mengandung zat vitamin yang diperlukan tubuh dalam
432 5. Persiapan secara psikologis dan mental agar kehamilan yang akan
433 dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal – hal yang akan
435 tekanan psikis dalam rumah tangga, kehamilan yang menjadi beban
441 persalinan, masalah ini menjadi salah satu factor penting karena
443 gizi yang baik saat kehamilan tak jarang timbul akibat ketidaksiapan
448 bayi ) dan tetanus pada sang ibu . Vaksin tetanus toksoid wajib
460 ini bertujuan untuk mengetahui secara dini kondisi kesehatan catin
462 dan bila penyakit tersebut tidak diatasi maka diupayakan masalah
474 dalam darahnya kurang dari 12 gr% . Sedangkan anemia dalam kehamilan
475 adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada
476 trimester 1 dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II . Fatimah,
478 memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit , yang
479 mana sel darah merah mengandung haemoglobin yang berfungsi untuk
482 kurangnya zat besi dalam tubuh , sehingga kebutuhan zat besi ( Fe)
483 untuk eritropoesis tidak Cukup, yang ditandai dengan gambaran sel
484 darah merah hipokrom mikrositer kadar besi serum ( serum iron = SI )
485 dan transferrin menurun, kapasitas ikat besi total ( Total iron Binding
486 Capacity/ TIBC ) meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta
487 ditempat yang lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali.
488 Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
489 di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
490 pada trimester II ( Depkes RI, 2009 ). Anemia adalah penurunan jumlah sel
492 darah. Kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil
493 dan kurang dari 11 gram/dl untuk wanita hamil (Varney, 2006).
496 besar yaitu : gejala umum anemia, gejala khas akibat defisiensi besi, gejala
498 1) Gejala umum anemia Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah,
503 2) Gejala Khas Defisiensi Besi, gejala yang khas dijumpai pada defisiensi
504 besi, tetapi tidak dijumpai pada anemia jenis lain adalah koilonychia,
505 atropi papil lidah, stomatitis angularis, disfagia, atrofi mukosa gaster
507 Pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala gejala penyakit
508 yang menjadi penyebab anemia defisiensi besi tersebuut. Misalnya
510 membengkak dan kulit telapak tangan berwarna kuning seperti jerami.
511 Gejala anemia padad kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
512 pusing, palpitasi, mata berkunang – kunang, malaise, lidah luka, nafsu
514 anemia parah dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda,
521 awal kehamilan dan maksimum terjadi pada bulan menurun sedikit
522 menjelang aterm serta kembali normal 3 bulan setelah partus (Rukiyah,
523 2010).
526 pembentukan darah, seperti zat besi, asam folat dan vitamin B12. Tetapi
527 yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi
530 hipokrom pada apusan darah tepi. Penyebab anemia umumnya adalah
531 Kurang gizi (malnutrisi), Kurang zat besi dalam diet, Malabsorbsi,
532 Kehilangan darah yang banyak: persalinan yang lalu, haid, dan lainlain,
533 Penyakit-penyakit kronik : TBC, paru, cacing usus, malaria, dan lain –
538 kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita
539 anemia dan ibu hamil yang berumur 20 – 35 tahun yaitu 50,5%
540 menderita anemia. Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau
541 lebih dari 35 tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena
545 b. Paritas
546 Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang
547 ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. Seorang ibu yang sering
550 selama hamil zat-zat gizi akan terbagi untuk ibu dan untuk janin yang
553 dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu < 2 tahun yang
554 disebabkan karena terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat
557 Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) adalah suatu cara untuk
565 kronis atau infeksi (infeksi cacing tambang, malaria, TBC) Ibu yang
566 sedang hamil sangat peka terhadap infeksi dan penyakit menular.
569 pada ibu dengan prioritas 1 – 3 anak dan jika dilihat menurut jarak
571 kematian maternal lebih banyak. Jarak kehamilan yang terlalu dekat
575 ibu hamil dengan jarak yang terlalu dekat beresiko terjadi anemia
577 f. Pendidikan
582 berdekatan, dan ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat social
586
587
588 f. Klasifikasi anemia
589 Pembagian anemia pada ibu hamil menurut Manuaba (2010) yaitu :
600 pecah dini (KPD). Bahaya saat persalinaan yaitu gangguan his
602 terjadi partus terlantar, kala dua berlangsung lama sehingga dapat
604 uri dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan post partum
605 karena atonia uteri, kala empat dapat terjadi perdarahan post partum
606 sekunder dan atonia uteri. Pada kala nifas yaitu terjadi subinvolusi
611
612
613
614 b. Bahaya anemia terhadap janin
618 dan perkembangan janin dalam rahim. Akibat anemia dapat terjadi
621 anemia, dapat terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat infeksi
634 adalah faktor resiko gizi, terutama protein dan zat besi, sehingga
635 pemberian asupan zat besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang
641 tahan akan obat besi peroral, ada gangguan absorbsi, penyakit
646 a. Underweight
647 Underweight adalah berat badan kurang yang berada dibawah rata rata
648 atau normal dan underweight dapat terjadi pada dewasa dan anak – anak.
649 Status gizi sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh keadaan sosial dan ekonomi
650 ibu sebelum hamil, keadaan kesehatan dan gizi ibu, jarak kelahiran jika yang
651 dikandung bukan anak pertama, paritas, dan usia kehamilan pertama. Status
652 gizi ibu pada waktu melahirkan ditentukan berdasarkan kesehatan dan
653 status gizi waktu konsepsi, juga berdasarkan keadaan sosial dan ekonomi
654 waktu hamil, derajat pekerjaan fisik, asupan pangan, dan pernah tidaknya
656 Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang
657 akan diberikan. Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup di
659 berkemampuan membeli dan memilih makanan yang bernilai gizi tinggi.
661 akan zat gizi karena terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi
663 Kecukupan zat gizi selama hamil baru dapat dipantau melalui parameter
664 keadaan kesehatan ibu dan berat lahir janiin. Berat badan rendah sebelum
665 konsepsi, serta pertambahan berat yang tidak adekuat merupakan penilaian
668 hamil. Berat sebelum hamil berguna untuk penentuan prognosis serta
669 keputusan perlu tidaknya dilakukan terapi gizi secara intensif (Arisman,
670 2010).
671 Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil
672 kurang (underweight) atau lebih (overweight) dari normal akan membuat
673 kehamilan menjadi berisiko. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
675 keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
676 anemia pada bayi, asfiksia inta partum, dan berat badan lahir rendah
678 Berat badan ibu yang kurang akan berisiko melahirkan bayi dengan
679 berat badan kurang atau berat bayi lahir rendah. Bayi dengan BBLR tentu
681 fisiknya yang juga kurang bagus. Berat badan ibu berlebih atau sangat cepat
682 juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang atau berat bayi
683 lahir rendah. Bayi denngan BBLR tentu akan terganggu perkembangan dan
686 gizi ibu hamil misalnya dengan cara mengukur berat badan sebelum hamil,
687 tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), dan lingkar lengan atas (LILA).
688 Cara tersebut merupakan cara sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa
689 saja misalnya petugas kesehatan di lapangan dan kader kesehatan (Amrie,
690 2010).
692 World Health Organisation (2006), IMT (Indeks Massa Tubuh) atau BMI
693 (Body Mass Index) adalah petunjuk sederhana dari berat dan tinggi badan
694 yang biasanya digunakan untuk mengklarifikasikan status berat badan
695 kurang, berat badan berlebih, dan obesitas pada orang dewasa, yaitu
696 dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam
697 meter persegi. Indeks massa tubuh mengidentifikasi jumlah jaringan adiposa
698 berdasarkan hubungan tinggi badan terhadap berat badan dan digunakan
700 Kenaikan berat badan wanita hamil berbeda, tergantung dari tinggi
701 badan dan berat badan pra hamil, ukuran bayi dan plasenta, kualitas diet
702 makan sebelum dan selama kehamilan. Perhitungan BMI juga dapat untuk
703 menilai adanya risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya
705 Walsh (2001) menyebutkan bahwa pada kunjungan pertama ibu hamil
706 harus diperoleh tinggi dan berat badan pra hamil. Tinggi dan berat badan
707 dapat digunakan untuk menentukan indeks massa tubuh, apabila tidak dapat
708 diperoleh maka dapat digantikan dengan berat saat kunjungan dalam
710 berlangsung lambat dan kebutuhan gizi ibu masih sama dengan kebutuhan
711 gizi wanita sebelum hamil. Alasan lain belum terjadi peningkatan berat
712 badan yang cukup berarti pada masa ini, yaitu diperkirakan sekitar 0,7 kg
715 rentang tertentu (WHO). Keempat kategori tersebut dapat dilihat pada tabel
716 1:
721
722 Menurut WHO seorang dewasa dapat disebut underweight jika IMT
724 Tabel 2 :
725 Perhitungan IMT menggunakan perbandingan berat badan ( dalam kilogram ) dengan
727
728
IMT = BB ( Kg )
729
TB² ( M² )
730
731
732 Klasifikasi IMT pada dewasa ( usia > 20 tahun ), menurut CDC 2000
739 IMT pra hamil adalah = IMT < 18,5 Kg/ M². Penambahan berat badan 24 –
741 18,5 – 24,9 Kg/ M² dengan penambahan berat badan 25 – 35 pound ( setara
744
745
747 Berat badan pra hamil merupakan faktor yang mempengaruhi berat lahir.
748 Hubungan antara berat badan sebelum hamil yang kurang dengan BBLR telah
749 diketahui sejak tahun 1950 dan telah dikonfirmasikan dalam beberapa penelitian
751 Penelitian di Tanah Sareal, Bogor pada tahun 2005-2006, berat badan pra
752 hamil memiliki hubungan positif nyata (p<0,01) dengan berat bayi lahir
753 (Chairunita dkk, 2006). Kurang gizi yang diwujudkan dalam tinggi badan
754 (stunting), berat badan sebelum hamil yang kurang, dan pertambahan berat
755 badan prenatal yang kurang dari normal merupakan faktor terkuat yang
759 Anemia Ringan dalam memberikan asuhan kebidanan pada Undang-undang RI Nomor
765 pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu. (2) Tugas Bidan
766 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secara bersama atau
767 sendiri. (3) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
769
770 BAB III
771 TINJAUAN KASUS
772
773 ASUHAN KEBIDANAN PADA PRAKONSEPSI PADA NY. S G0P0A0
774 DENGAN ANEMIA RINGAN DAN UNDERWEIGH
775
776No Reg : 0002
777Nama Pengkaji : Maisaroh
778Hari/ tanggal : Selasa, 11 Mei 2021
779Waktu pengkaji : 16.00 WIB
780Tempat pengkaji : PMB M
781
782Data Subjektif
783
I.784Identitas
Jenis identitas
Nama Ny. S
Umur 21 th
Suku/ bangsa Jawa / Indonesia
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Karyawan
Alamat Ling Kemanggisan rt/rw : 07/02
Kel Pabuaran Kec Walantaka
785
7861. Quick Cek
Hasil
No Jenis Quick Cek Keterangan
Ya Tidak
1 Sakit kepala hebat V
2 Gangguan pengelihatan V
3 Pembengkakan pada wajah dan V
tangan
4 Nyeri abdomen ( epigastrium) V
5 Mual dan muntah berlebihan V
6 Pergerakan janin tidak seperti biasa V
7 Pengeluaran pervaginam V
8 Demam V
787
7882. Keluhan Saat Ini
789 Keputihan : Tidak ada
790 Masalah atau keluhan pada prakonsepsi ini : Ny.S datang ke BPM
791 M Pada tgl 11 Mei 2021,pukul 15.00 wib mengatakan sudah menikah
792 dua bulan yang lalu, ingin berkonsultasi tentang persiapan
793 kehamilan karena tidak ingin menunda kehamilan . Pasien mengeluh
794 pusing, lemes dan mudah capek.
795 Masalah atau keluhan lainya : Ibu mengatakan
796 kurang istirahat karena banyak kerjaan ditempat kerjanya.
797
798
7993. Riwayat Menstruasi
800 Umur menarche : 14 tahun
801 Lamanya haid : 7 hari
802 Jumlah darah haid : 2 x ganti pembalut
803 Haid terakhir : Sekarang baru haid hari pertama
804 Gangguan haid : Tidak ada
805
8064. Riwayat perkawinan
807 Pernikahan yang : Pertama ( tanggal 20 02 2021)
808 Pernikahan ke 1 umur : 20 tahun
809
8105. Riwayat Ginekologi
811 1. Infertilitas : Tidak Ada
812 2. Infeksi Virus : Tidak Ada
813 3. Pms : Tidak Ada
814 4. Cervicitis Cronis : Tidak Ada
815 5. Endometriosis : Tidak Ada
816 6. Myoma : Tidak Ada
817 7. Polip Servik : Tidak Ada
818 8. Kanker Kandungan : Tidak Ada
819 9. Operasi Kandungan : Tidak Ada
820 10. Perkosaan : Tidak Ada
821
8226. Riwayat Obstetric
823
Tangga
7. No Tempat Jenis Riwayat Ket
l UK Penolong Penyulit JK BB PB
Partus partus menyusui
Partus
1 -
-
824
825
8267. Riwayat kesehatan
827
Hamil
No Jenis Ket
Ada Tidak ada
1 Jantung V
2 Hipertensi V
3 DM V
4 Asma V
5 Hepatitis V
6 IMS/ HIV V
7 TBC V
8 Ginjal kronis V
9 Malaria V
10 Epilepsi V
11 Kejiwaan V
12 Kelainan kongenital V
13 Alergi obat / makanan V
14 Kecelakaan V
15 Tranfusi darah V
828
8.
829 Riwayat Imunisasi TT
830 TT : waktu SD kelas 1 : Tidak pernah
831 TT : waktu SD kelas 2 : Tidak pernah
832
8339. Riwayat Kontrasepsi
834 Kontrasepsi yang pernah digunakan : Tidak pernah
835 menggunakan kontrasepsi.
836 Kontrasepsi terakhir sebelum hamil : Belum pernah
837 menggunakan kontrasepsi
838 Keluhan dalam penggunaan kontrasepsi : Tidak ada
839
10. Riwayat Sosial Ekonomi
840
841 Usia pertama kali menikah : 21 tahun
842 Status perkawinan : Kawin
843 Respon ibu dan keluarga kehamilan dan kesiapan persalinan
844 :Sangat baik
845 Dukungan keluarga : Ada
846 Pengambilan keputusan dalam keluarga :Orang
847 tua
848 Kebiasaan / pola makan dan minum : Makan tidak teratur, lebih sering
849 makanan yang kurang kandungan nutrisinya. Seperti cemilan yang
850 banyak mengandung msg / kemasan, minum air putih 4 gelas/hari
851 ,lebih banyak minum air teh dan minuman berpemanis.
852 Kondisi rumah : Baik
853 Kebiasaan meroko, obat-obatan dan alcohol : Tidak pernah
854 Beban kerja dan aktivitas sehari-hari : Tidak berat
855 Seksualitas frekwensi : Baik
856 Kekerasan dalam rumah tangga : Tidak ada
857 Tempat dan petugas kesehatan yang di inginkan untuk persalinan :
858 Bidan
859 Keinginan ibu untuk memberikan ASI ekslusif : Ya ibu ingin
860 memberikan asi ekslusif.
861 Rencana ibu memberika ASI : Ibu mengatakan ingin
862 memberikan ASI selama 2 tahun.
863
864
11. Penggaliaan
865 informasi oleh bidan tentang pengetahuan yang
866 dibutuhkan Klien :
867 a. Penggalian informasi tentang makanan yang meningkatkan kadar
868 Hb : ibu menjawab belum tahu.
869
870Data Objektif
871 1. Keadaan Umum : Baik
872 2. Kesadaran : Composmentis
873 3. Kesadaran Emosi : Stabil
874 4. TB : 160 cm BB : 47 IMT : 18,3
875 5. TTV : TD : 100/70 mmhg N : 80x/m
876 R : 20x/menit S : 36,5 °C
877
878 6. Head to toe
879 Wajah : Agak pucat, tidak ada oedem, tidak ada
880 cloasma
881 Kepala : Kepala bersih, rambut hitam dan tidak berbau
882 Mata : Simetris : ya, conjungtiva : agak pucat,
883 Sclera : tidak ikterik
884 Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret berlebihan, bersih
885 Mulut : Bersih,tidak berbau, tidak ada sariawan dan gigi
886 Tidak ada caries.
887 Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran serumen tidak ada
888 Leher : Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
889 Pembesaran kelenjar : Tidak ada
890 Payudara : Simetris
891 Abdomen bekas luka operasi : Tidak ada
892 Ekstermitas atas dan bawah : Simetris tidak ada kelainan,
893 tidak ada nyeri tekan, tidak ada varises, Tidak ada pembengkakan
894 Anogenital
895 - Tukak/ luka : Tidak dilakukan pemeriksaan
896 - Varises : Tidak dilakukan
897 - Kelenjar scene : Tidak dilakukan
898 - Kelenjar bartolini : Tidak dilakukan
899
900 7. Pemeriksaan Penunjang
901 Hb : 10 gr/dl
902 Golongan darah dan Rhesus : B+
903 TORCH : Tidak dilakukan
904 Urin lengkap : Tidak dilakukan
905 Sifilis : Tidak dilakukan
906 HbsAg : Tidak dilakukan
907
908Assesment :
909 Ny.S umur 21 G0P0A0 prakonsepsi dengan Anemia ringan dan
910underweight.
911
912Planning :
913 1. Memberitahu hasil pemeriksaan ( klien mengetahui dan memahami
914 Penjelasan dari bidan.
915 2. Menganjurkan klien untuk makan-makanan yang banyak
916 mengadung : a) zat besi seperti : telur, beras merah, hati ayam
917 dan sapi, ikan, daging.b) kacang - kacangan : tempe, tahu, oncom,
918 kedelai, kacang hijau) c) Sayuran yang berwarna hijau tua :
919 kangkung, bayam, daun katuk ) d) buah-buahan: jeruk, jambu biji,
920 pisang ( klien mengerti dan akan Mengkosumsi makanan yang
921 banyak mengandung zat besi
922 3. Menganjurkan Ny.S untuk menambah BB dengan kosumsi
923 makanan yang tinggi protein dan kalori ( klien mau makan-
924 makanan yg menaikan BB )
925 4. Menganjurkan ibu untuk sering beristirahat yaitu tidur pada
926 malam hari kurang lebih 7-8 jam dan siang selama 1-2 jam dan
927 hindari istirahat yang berlebihan dan bekerja terlalu berat
928 ( pasien mau beristirahat yang cukup sesuai anjuran bidan )
929 5. Memberikan tablet Fe dengan dosis 1x 60 mg diminum dengan
930 air putih satu gelas dan sebaiknya di minum menjelang tidur pada
931 malam hari agar mengurangin efek sampingnya seperti mual
932 dan pemberian Asam folat 1x 400 mikrogram ( ibu bersedia
933 minum obar oral yang yang diberikan oleh bidan )
934 6. Memberikan imunisasi TT catin 0,5 ml secara intramuscular,subcutan
935 ( imunisasi sudah diberikan ).
936 7. Memberikan konseling tentang kesiapan fisik , psikologis
937 mempersiapkan secara finansial dan kesiapan menjadi orang tua
938 untuk mencapai kehamilan yang sehat ( klien memahaminya)
939 8. Menganjurkan klien untuk skrining pemeriksaan laboratorium lebih
940 lanjut / cek labiratorium untuk persiapan prakonsepsi ( pasien
941 mau melakukan anjuran bidan, pengantar laborantorium sudah
942 diberikan.
943 9. Mendiskusikan kunjungan ulang 7 hari lagi atau jika ada keluhan dan
944 nyeri semakin hebat. (pasien bersedia melakukan kunjungan ulang).
945
946
Tanggal Pengkajian : Selasa, 11 Mei 2021
Tempat Praktik : PMB M
Nama : Maisaroh
Program Studi
947 : Profesi kebidanan
1. Pengkajian Data
1019
1020 Pada pengkajian data ini, data subjektif yang dibutuhkan diperoleh dari
1024( Rukiyah dkk,2009 ) Tanggal 11 Mei 2021 pukul 15.00 wib bertempat di PMB M
1028 Dari hasil pengkajian anamneses di dapatkan data subjektif Ny.S datang
1029ke PMB M Pada tgl 02 Juni 2021 pukul 16,00 wib mengatakan sudah menikan
1030satu bln yang lalu, Ingin berkonsultasi tentang persiapan tentang kehamilan
1031karena tidak ingin menunda kehamilan. Pasien mengeluh pusing dan lemas,
1033makanan yang mengandung zat besi, dan pasien mengatakan kurang istirahat
1036kesadaran :
103845, TB 160 cm, IMT 18,3, conjungtiva agak pucat , sclera putih, tidak ada
1039pembesaran kelenjar tyroid, payu dara tidak ada benjolan, palpasi abdomen
1040tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa ekstermitas, tidak oedema,
1043mengandung zat besi, 2). Kurang istirahat tidur dari hasil pengalian infrmasi ibu
1046dari data subjektif yaitu penggalian informasi oleh bidan klien mengatakan belum
1049Ringan dan BB dibawah normal. Hal ini senada meurut Proferawati (2013)
1052ini dibutuhkan tentang persiapan fisik yang sehat, termasuk skrining Anemia dan
1053berat badan. Hal ini senada menurut Manuaba (2010) mengatakan Klasifikasi
1054anemia : a) Tidak anemia Hb 11 gr/ dl.b) Ringan Hb 9-10 gr/ dl.c) Sedang Hb 7-8 gr/
1055dl.d) Berat < 7 gr/dl. Sedangkan menurut CDC ( 2000) mengatakan IMT : Kurang =
1057 Dari data di atas pengkajian data yg di temukan baik subjektif dan objektif
1063ibu mengatakan sudah menikah satu bln yang lalu , ingin berkonsultasi tentang
1065pusing dan lemes, mudah capek . Fakta data objektif ditemukan hasil
1068conjungtiva agak pucat, sclera putih, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, payu
1069darah tidak benjolan, palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
1072 Hal ini senada pendapat Rukiyah dkk. (2009) mengatakan bahwa untuk
1076pemeriksaan penunjang.
1077 Pada kasus di atas menujukan calon pengantin dengan Anemia Ringan
1079pegertian anemia ringan adalah : Suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel
1080darah merah ( eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah
1081mengandung haemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh
1082jaringan tubuh.
1084sebut underweigh saat IMT kurang dari 18.5 kg/m2, karena itu harus segera di
1087kandungnya nanti IUGR, IUFD DAN BBLR Sedangkan Anemia Ringan bisa
1088menjadi anemia sedang dan anemia berat. Hal ini senada menurut Pane ( 2019 )
1090wanita yang kekurangan berat badan, kadar lemak yang terlalu sedikit akan
1092hormon kortisol.Perubahan hormonal ini bisa membuat tubuh merasa tidak berada
1093dalam kondisi yang baik dan aman untuk hamil, sehingga akan mengabaikan proses
1094reproduksi dan lebih fokus pada usaha untuk bertahan hidup. Keadaan ini sering
1100terlantar.
1104subjektif yaitu penggalian informasi bidan ibu mengatakan tidur hanya 6 jam
1105sehari, ibu tidak mengetahui makanan yang mengandung zat besi yang dapat
1108bahwa kualitas tidur yang buruk atau kurang dapat mempengaruhi anemia
1109apabilah tidak atasi akan berpengaruh pada saat hamil, persalinan dan nifas
1110juga pada janin, pada ibu dapat terjadi abortus, persalinan prematuritas,
1111hambatan tumbuh kembang janin ( IUGR ) dalam Rahim, pada janin dapat
1112terjadi IUFD,BBLR, dan ibu harus diberikan konseling prakonsepsi agar ibu
1117 Berdasarkan hasil diagnose masalah dan hasil dari pengkajian data
1118subjektif dan data objektif maka asuhan yang diberikan pada kasus Ny.S
1120adalah :
1123 kondisinya saat ini evaluasinya adalah klien mengetahui dan memahami
1126 ( seperti telur, beras merah, hati ayam dan sapi, susu, ikan, daging, b)
1128 berwarna hijau tua ( kangjung, bayam, daun katuk ) d) buah-buahan ( jeruk,
1129 jambu biji, pisang. Rasionalisasinya adalah zat besi dapat menambah
1131 12-15 gr/dl agar tercapai kehamilan yang sehat, penelitian yang dilakukan
1134 penelitiannya tentang mekanisme biologi dampak pemberian zat besi pada
1136 dan defisiensi besi dapat menyebabkan ibu dan janin menjadi stress
1140 3) Menganjurkan Ny.S untuk kosumsi makanan yang tinggi kalori dan protein.
1143 4) Menganjurkan ibu untuk sering beristirahat yaitu tidur pada malam hari
1144 kurang lebih 7-8 jam, dan siang selama kurang lebih 1-2 jam juga hindari
1145 istirahat yang berlebihan dan bekerja terlalu berat . Rasionalisasinya adalah
1146 dengan dengan menganjurkan klien untuk istirahat yang cukup bermanfaat
1148 5) Memberikan tablet Fe dengan dosisi 1x60 mg diminum dengan air putih satu
1149 gelas dan sebaiknya diminum menjelang tidur pada malam hari agar
1150 mengurangi efek sampingnya seperti mual dan pemberian asam folat
1152 terpenuhi untuk persiapan kehamilan. Sesuai dengan komponen skrining gizi
1156 subcutan bertujuan untuk mencegah tetanus neonetorum pada saat bayi
1161 kehamilan sehat.hal ini bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan psikologis ibu
1163 kehamilan sehat dapat tercapai. Evaluasinya Klien mengerti penjelasan penkes
1165 8) Menganjurkan pasien untuk Skrining pemeriksaan laboratorium lebih lanjut /Cek
1167 dilakukan skrining laboratorium lebih lanjut di luar karena keterbatasan alat di
1168 PMB bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit dan kelainan yang ada pada
1169 pasien sehingga apabila ada kelainan penyakit segera diobati dan diatasi dan
1170 diupayakan tidak bertamba berat dan tidak menularkan kepada pasangannya
1171 evaluasinya Klien mau melakukan anjuran bidan untuk cek laboratorium lebih
1172 lanjut.
1173 9) Mendiskusikan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan dan nyeri
1175 tindakan lebih lanjut Evaluasinya pasien bersedia melakukan kunjungan ulang.
1176 Asuhan Kebidanan diatas sudah sesuai dalam penatalaksanan anemia dan
1178
1179
1180
1181
1182 BAB V
1183 PENUTUP
1184
1185
A. Kesimpulan
1186
1190pada kasus Asuhan kebidanan Pra konsepsi dengan anemia ringan dan
1191underweight di dapatkan hasil tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta.
B. Saran
1192
1199
1200
1201
1202
1203
1204
1205
1206
1207
1208
1209
1210
1211
1212
1213
1214
1215
1216
1217
1219
1220Rachmalina, I, A. 2013. Jurnal Ekologi Kesehatan : Indeks Masa Tubuh Ibu Pra
1221 Hamil.
1222Nurfulaini, Anieq dkk. 2021. Jurnal Midwifery Universitas Islam Negeri Alauddin
1223 Makassar : Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Prakonsepsi Dengan
1224 Kekurangan Energy Kronis .
1225Makalah “ Evidence based terkait asuhan remaja,pranikah dan prakonsepsi “.
1226Rukiyah dan yulianti,(2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
1227 trans Info Media
1228Susilowati dan Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan . Bandung : Refika
1229 Aditama
1230Varney H. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4 Volume 2.EGC. Jakarta
1231Pudiastuti, R, D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi.
1232 Yogyakarta : Nuha Medika
1233Manuaba , I,B,G. 2010 Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan KB untuk
1234 Pendidikan Bidan , Edisi 2, Jakarta : EGC
1235Modul Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat, 2014 BKKBN.
1236Kusnawati, 1, 2019. Asuhan Kehamilan . Yogyakarta ; Pustaka belajar
1237Pudiastuti, R, D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi.
1238 Yogyakarta : Nuha Medika
1239Pusparini, Ernawati F dkk. 2015. Jurnal IPB Departemen Ilmu Gizi : Indeks Massa
1240 Tubuh Rendah Pada Awal Kehamilan dan Defisiensi Vitamin A Pada
1241 Trimester Kedua Sebagai Faktor Risiko Gangguan Pertumbuhan Linier Pada
1242 Bayi Lahir.
1243
1244
1245