i
Poltekkes Kemenkes Palembang
ii
Poltekkes Kemenkes Palembang
iii
Poltekkes Kemenkes Palembang
iv
Poltekkes Kemenkes Palembang
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia tanpa pengorbanan”
PERSEMBAHAN
❖ Alhamdulillah terimakasih kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
kesehatan, kemudahan, kenikmatan serta kelancaran yang luar biasa kepada
saya dalam menyelesaikan laporan ini.
❖ Teruntuk kedua orang tua saya Bapak Rahmadi Ali dan Ibu Mahdalena
terimakasih banyak atas pengorbanan yang sangat luar biasa yang telah
kalian berikan kepada saya, terimakasih telah memfasilitasi, mendidik,
menjaga serta tiada henti memberikan doa kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
❖ Teruntuk adik tersayang Riski Ananda dan Annasya Adrena terimakasih
karna sudah menjadi alasan utama saya untuk lebih semangat
menyelesaikan kuliah ini, terimakasih atas doa dan support, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
❖ Teruntuk sahabat saya Ayu Putri Sumarni terimakasih telah memberikan
dukungan dan support, doa serta semangat kepada saya terimakasih telah
menemani dalam suka-duka, semoga persahabatan ini akan tetap ada
walaupun nanti suatu saat kita terpisah.
❖ Teruntuk Keluarga Komando Cantika Eflin Sherina, Sri utami, Gita Afriza,
Dyah Ayu, Septiana, Ika Farnila, Herlita Susanti, Nani Dwi Kurniati, Arsy,
Windi Asfiah, Heka, Melani, Mutia Rahmi, Pregi Pratama, Lovin Aprilius,
Akbar Muradi, Jaka, Handek Syahdion dan seluruh Angkatan X terimakasih
karna sudah menemani saya dalam berjuang tidak hentinya memberikan
support, doa dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.
❖ Terimakasih untuk semua angkatan XVII karna telah menjadi teman, rekan
berbagi ilmu pengetahuan selama 3 tahun terakhir. Semoga kita dapat sama-
sama menyelesaikan tugas akhir ini.
v
Poltekkes Kemenkes Palembang
PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK PADA IBU HAMIL
TRIMESTER 3 DENGAN ANSIETAS
ABSTRAK
Latar Belakang : Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu). Kecemasan akan muncul pada ibu hamil
trimester ketiga sampai menjelang persalinan. Ibu hamil yang mengalami
kecemasan yang berlebih akan berisiko terjadinya rangsangan kontraksi yang
dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, sehingga terjadinya preeklampsia
serta komplikasi. Terapi musik klasik merupakan salah satu teknik distraksi, yaitu
proses pengalihan dari fokus perhatian seseorang ke-stimulus lain, sehingga dapat
menurunkan rasa kecemasan terhadap nyeri yang dialami. Tujuan Penelitian :
Menggambarkan penerapan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester 3 dengan
ansietas, melihat hasil penerapan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester 3
dengan ansietas, menganalisis hasil penerapan terapi musik klasik pada ibu hamil
trimester 3 dengan ansietas. Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan
metode pengumpulan data melalui anamnesa, observasi, penerapan dan
redemonstransi dengan sampel 2 orang klien. Hasil Penelitian : rata-rata ibu
hamil trimester III mengalami kecemasan, hasil penelitian menujukkan adanya
pengaruh pada klien I dan klien II dalam penerapan terapi musik klasik, dengan
memberikan lembar observasi kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan penerapan. Pada klien I skor kecemasan sebelum dilakukan penerapan 26
setelah dilakukan penerapan skor kecemasan berkurang menjadi 19. Sedangkan
pada klien II skor kecemasan sebelum dilakukan penerapan 22 dan sesudah
dilakukan tindakan penerapan skor kecemasan berkurang menjadi 15, dengan
kriteria hasil perilaku kecemasan menurun, perilaku gelisah menurun, perilaku
tegang menurun, keluhan pusing menurun dan pola tidur membaik. Kesimpulan :
terapi musik klasik mempunyai pengaruh yang sangat baik bagi ibu hamil yang
mengalami kecemasan.
vi
Poltekkes Kemenkes Palembang
THE APPLICATION OF CLASSIC MUSIC THERAPY IN
TRIMESTER 3 PREGNANT WOMEN WITH ANSIETAS
ABSTRACT
vii
Poltekkes Kemenkes Palembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Program Studi D III
Keperawatan Baturaja Poltekkes Kemenkes Palembang. Saya menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini, sangatla sulit bagi saya menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Muhammad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Palembang.
2. Ibu Devi Merdianti, S.Pd, S.Kep, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Palembang.
3. Bapak H.Gunardi Pome, S.Ag, SKM, S.Kep, M.Kes selaku Ketua Program
Studi Keperawatan Baturaja
4. Ibu Hj. Eni Folendra Rosa, SKM, M.PH selaku dosen Pembimbing Utama
dalam penyelesaian Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah
5. Bapak Umar Hasan.M, SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing
pendamping dalam penyelesaian Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah
6. Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Keperawatan Baturaja.
7. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah mendoakan dan memberikan
support.
8. Teman-teman seperjuangan angkatan XVII dan Almamater. Semoga
bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat
balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah
dapat bermanfaat.
Penulis
viii
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR ISI
ix
Poltekkes Kemenkes Palembang
B. Diagnosis Keperawatan ............................................................................. 37
C. Intervensi Keperawatan ............................................................................. 37
D. Implementasi Keperawatan ....................................................................... 38
E. Evaluasi Keperawatan ............................................................................... 38
F. Keterbatasan .............................................................................................. 40
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 41
B. Saran .......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan
2. Surat Izin Studi Kasus
3. Informasi dan Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
4. Instrument Studi Kasus
5. Bukti Proses bimbingan (minimal 12 kali)
6. Dokumentasi
7. Leaflet
BIODATA
x
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR TABEL
xi
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR GAMBAR
2015)..................................................................................................
xii
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Poltekkes Kemenkes Palembang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cukup bulan (37-42 minggu). Kecemasan akan muncul pada ibu hamil trimester
ketiga sampai menjelang persalinan. Ibu hamil yang mengalami kecemasan yang
Terapi musik klasik merupakan salah satu teknik distraksi, yaitu proses
menurunkan rasa kecemasan terhadap nyeri yang dialami. Salah satu musik klasik
bermakna medis yaitu musik karya Mozart. Musik karya Mozart merupakan
musik klasik yang memiliki nada yang lembut. Nada-nada tersebut menstimulasi
Data World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 15% ibu hamil
Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan data profil kesehatan tahun 2016 yaitu
1
Poltekkes Kemenkes Palembang
2
operasi, melepaskan rasa sakit dan menurunkan tingkat stress. Berdasarkan data
diatas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang penerapan terapi
musik klasik pada ibu hamil dengan ansietas karena ibu hamil masih banyak yang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester 3 dengan
ansietas ?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
dengan ansietas.
b. Tujuan Khusus
1. Melihat hasil penerapan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester 3
dengan ansietas.
D. Manfaat Penelitian
dalam meningkatkan mutu dan penerapan terapi musik klasik pada ibu
Baturaja.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Trimester III
dirasakkan oleh ibu baik keluhan yang bersifat psikis maupun fisik
dan memiliki dampak pada kualitas tidur ibu hamil, beberapa faktor
kewaspadaan)
Sutanto, 2018).
4
Poltekkes Kemenkes Palembang
5
kram tungkai, kesemutan dan baal (kebas) pada jari, insomnia dan
nyaman lebih sulit didapat, ibu hamil menjadi semakin tidak sabar
B. Kecemasan
ketakutan maka otot tubuh cenderung tegang, merasa ketakutan dan timbul
Umur yang lebih muda lebih mudah menderita stress dan cemas
dari pada umur tua. Keadaan fisik juga salah satu faktor yang
Terapi musik klasik ini dapat dilakukan pada ibu hamil dengan
sehingga dapat membuat ibu menjadi lebih rileks dan tenang yang
dan kreativitas..
terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain.
mudah tersinggung.
ditinggal sendiri.
pada hobi.
g. Gejala somatik : sakit dan nyeri otot, kaku, suara tidak stabil.
lemas.
muntah
air seni.
pusing.
kategori :
2018).
a. Meningkatkan kecerdasan
5. Kerangka Teori
Kecemasan
Mempertahankan
Kesehatan jasmani,
keseimbangan
pikiran dan emosi.
2015).
Berdasarkan Penerapan Terapi Music Klasik Pada Ibu Hamil Trimester III,
setelah mendengarkan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester III
post operasi.
I fase laten
studi kasus yang dipilih adalah studi kasus menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Subyek dalam studi kasus ini adalah 2 orang klien yang mengalami
kecemasan.
yang direncanakan dimulai pada bulan Maret 2021 dengan lama rawatan
15
Poltekkes Kemenkes Palembang
16
klasik.
STUDY KASUS
1. Geografi
ketinggian 69 meter dari permukaan laut dan luas wilayah kerja 132,6
2. Transportasi
dijangkau kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dari
Tanjung Agung sebagian besar dilalui jalan raya selebihya hanya jalan
17
Poltekkes Kemenkes Palembang
18
3. Struktur Organisasi
b. Misi :
Kabupaten OKU
d. Slogan : “Senyum-Sapa-Salam-Santun”
1. Pengkajian
Klien 1
12 April 2021 pukul 09.00 WIB, kunjungan kedua yaitu pada tanggal
muntah, pusing, letih, tidak nafsu makan, sakit pinggang, sakit perut,
pusing, sering buang air kecil, lemas, sakit pinggang dan merasa
pernafasan 20 x/m, lila 26 cm, tinggi badan 153 cm, suhu 36,2°C,
berat badan sebelum hamil 40 kg, berat badan sekarang 56 kg, hpht 04
Tabel 1
No Gejala Kecemasan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu
√
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Klien II
12 April 2021 pukul 10.00 WIB, kunjungan kedua yaitu pada tanggal
pertamanya.
pernafasan 20 x/m, lila 24 cm, tinggi badan 157 cm, suhu 36,5°C,
berat badan sebelum hamil 45 kg, berat badan sekarang 58 kg, hpht 10
No Gejala Kecemasan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu
√
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Gejala Otonom :
7. Kepala pusing √
TOTAL SKOR 22
2. Analisa Data
Klien I
Tabel 2
Data Fokus Etiologi Masalah
DS : Kekhawatiran mengalami Ansietas
- Klien mengatakan kegagalan
sangat cemas akibat
kehamilan pertamanya
- Klien mengatakan
takut akan kegagalan
dalam melahirkan
- Klien mengatakan
cemas karena hamil
diusia muda.
DO :
- Klien tampak
binggung
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tegang
Ttv :
Td : 100/80 mmHg
N : 89 x/m
RR : 20 x/m
Lila : 26 cm
TB : 153 cm
S : 36,2 °C
BB sebelum hamil : 40
kg
BB setelah hamil :
56 kg
- Tingkat kecemasan
pada lembar observasi
kecemasan pada klien
ny.d didapatkan skor
26 (kecemasan sedang)
- Hpht 04-09-2020
- taksiran persalinan
11 juni 2021.
Klien II
Data Fokus Etiologi Masalah
DS : Kekhawatiran mengalami Ansietas
- Klien mengatakan kegagalan
cemas akibat
kehamilan
pertamanya
- Klien mengatakan
takut akan kegagalan
dalam melahirkan
- Klien merasa takut
bayinya mengalami
kecacatan.
DO :
- Klien tampak
binggung
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tegang
Ttv :
Td : 120/80 mmHg
N : 90 x/m
RR : 20 x/m
Lila : 24 cm
TB : 157 cm
S : 36,5 °C
BB sebelum hamil :
45 kg
BB setelah hamil :
58 kg
- Tingkat kecemasan :
pada lembar
observasi kecemasan
pada klien ny.e
didapatkan skor 22
(kecemasan sedang)
- hpht 10 september
2020
- taksiran persalinan
17 juni 2021
3. Diagnosa Keperawatan
Klien I
Data Subjektif :
Data Objektif :
Ttv :
N : 89 x/m Lila : 26 cm
TB : 153 cm S : 36,2 °C
observasi kecemasan.
Klien II
Data Subjektif :
Data Objektif :
Ttv :
N : 90 x/m Lila : 24 cm
TB : 157 cm S : 36,5 °C
observasi kecemasan.
4. Intervensi Keperawatan
terapi musik klasik pada ibu hamil trimester III dengan ansietas yang
dilakukan minimal 1 kali sehari yaitu pada sore hari atau menjelang
Tabel 3
No Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Kasus I Kasus II
Hasil
Px Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan 1) Melakukan 1. Melakukan
1. mengalami kegagalan kunjungan rumah penerapan penerapan
ditandai dengan Klien diharapkan tingkat terapi musik terapi musik
tampak binggung, ansietas menurun klasik klasik
Klien tampak gelisah, klien dengan kriteria hasil : 2) Identifikasi 2. Identifikasi
tampak tegang - Perilaku gelisah perubahan perubahan
Ttv : menurun perilaku atau perilaku atau
Td : 100/80 mmHg - Perilaku tegang fisiologis yang fisiologis yang
N : 89 x/m menurun akan dicapai akan dicapai
RR : 20 x/m - Keluhan pusing ( rileksasi, ( rileksasi,
Lila : 26 cm menurun stimulasi, stimulasi,
TB : 153 cm - Frekuensi konsentrasi ) konsentrasi )
S : 36,2 °C pernafasan menurun 3) Edukasi dan 3. Edukasi dan
BB sebelum hamil : 40 kg - Frekuensi nadi SOP tentang SOP tentang
BB setelah hamil : 56 kg menurun penerapan penerapan
- Tingkat kecemasan pada - Pucat menurun terapi musik terapi musik
lembar observasi - Konsentrasi klasik klasik
kecemasan pada klien ny.d membaik (memberikan (memberikan
didapatkan skor 26 - Pola tidur membaik leaflet tentang leaflet tentang
(kecemasan sedang) - Kontak mata terapi musik terapi musik
- Hpht 04-09-2020 membaik klasik, dan klasik, dan
- taksiran persalinan - Orientasi membaik leaflet leaflet
11 juni 2021. kecemasan. kecemasan.
5. Implementasi Keperawatan
1. Klien I : Ny.D
Tabel 4
Tindakan Tanggal 12 April 2021 Tanggal 13 April 2021 Tanggal 14 April 2021
Respon Klien (S, O) Respon Klien (S, O) Respon Klien (S, O)
Observasi : S : klien mengatakan akan mencoba S : klien mengatakan sudah S : klien mengatakan suka
- mengidentifikasi perubahan perilaku mendengarkan musik klasik mendengarkan musik dengan musik klasik,
atau fisiologis yang akan dicapai O: klasik merasa lebih tenang dan
( rileksasi, stimulasi, konsentrasi ) - klien tampak kurang nyaman O: nyaman
- klien tampak belum mengerti - klien tampak belum O:
merasa rileks - klien tampak rileks
- Klien tampak menyukai
musik klasik, tampak tenang
Terapeutik : S : - klien mengatakan akan S : klien mengatakan bahwa S: klien mengatakan setelah
- Posisikan klien dengan posisi yang mencari posisi yang posisi yang nyaman Mendengarkan musik
nyaman nyaman untuk mendengarkan untuk mendengarkan klasik pikirannya lebih
- Sediakan peralatan terapi music musik klasik musik adalah dengan tenang.
( Handpone, headset ) - Klien mengatakan akan posisi berbaring disore O:
- Atur volume suara yang sesuai menyesuaikan volume suara hari dan menjelang tidur. - klien tampak rileks
- Berikan terapi music sesuai indikasi musik O : klien tampak belum - Klien tampak menikmati
- Hindari pemberian terapi music dalam O : klien tampak kurang nyaman merasa nyaman terapi musik klasik
waktu yang lama
Edukasi : S : klien mengatakan masih S : klien mengatakan mulai S : klien mengatakan
- Menjelaskan tujuan dan prosedur bingung dengan prosedur memahami tentang mengerti tentang
terapi music yang akan di berikan prosedur yang di berikan prosedur yang diberikan
- Menganjurkan klien rileks selama O : klien tampak kebinggungan O : klien tampak belum O : - klien tampak rileks
terapi musik mengerti - Klien tampak memahami
apa yang di jelaskan
2. Klien II : Ny. E
Tindakan Tanggal 12 April 2021 Tanggal 13 April 2021 Tanggal 14 April 2021
Respon Klien (S, O) Respon Klien (S, O) Respon Klien (S, O)
Observasi : S : klien mengatakan akan S : klien mengatakan nyaman S : klien mengatakan menyukai dan
- mengidentifikasi perubahan beradaptasi dengan setelah mendengarkan sudah terbiasa dalam
perilaku atau fisiologis yang pemberian terapi musik musik dan timbul rasa mendengarkan terapi musik klasik.
akan dicapai klasik tenang dihati. O:
(rileksasi, stimulasi, konsentrasi) O : O: - klien tampak rileks
- klien tampak kurang - klien tampak mulai rileks - Klien tampak menyukai musik klasik
nyaman - klien tampak bahagia - Klien tampak bahagia
- klien tampak nyaman
Terapeutik : S : - klien mengatakan akan S : klien mengatakan bahwa S: klien mengatakan posisi
- Posisikan klien dengan posisi mencari posisi yang posisi yang nyaman untuk yang nyaman untuk mendengarkan
yang nyaman nyaman untuk mendengarkan musik adalah musik adalah posisi berbaring pada
- Sediakan peralatan terapi music penerapan terapi musik dengan posisi berbaring saat menjelang tidur.
( Handpone, headset ) klasik pada saat menjelang tidur. O:
- Atur volume suara yang sesuai - Klien mengatakan akan O : - klien tampak rileks
- Berikan terapi music sesuai menyesuaikan volume - klien tampak mulai - Klien tampak menikmati terapi
indikasi suara musik rileks musik klasik
- Hindari pemberian terapi music O : klien tampak kurang - Klien tampak mulai mengerti
dalam waktu yang lama Nyaman dalam mencari posisi nyaman
Edukasi : S : klien mengatakan masih S : klien mengatakan mulai S : klien mengatakan mengerti tentang
- Menjelaskan tujuan dan bingung dengan prosedur memahami tentang prosedur yang di berikan
prosedur terapi music yang akan di berikan prosedur yang di berikan O:
- Menganjurkan klien rileks O : klien tampak kurang O : klien tampak mulai - Klien tampak rileks
selama terapi musik Nyaman rileks - Klien tampak memahami apa yang
sudah di jelaskan.
Proses evaluasi pada klien I yaitu Ny. D dan klien II yaitu Ny. E
Klien I
Subjektif :
Objektif :
31
Poltekkes Kemenkes Palembang
32
RR : 20 x/m Lila : 26 cm
TB : 153 cm S : 36,2 °C
No Gejala Kecemasan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu √
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
TOTAL SKOR 19
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
Klien II
15 (kecemasan ringan).
Subjektif :
Objektif :
Ttv :
RR : 20 x/m Lila : 24 cm
TB : 157 cm S : 36,5 °C
No Gejala Kecemasan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu √
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
TOTAL SKOR 15
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
A. Pengkajian
Kedua klien berjenis kelamin perempuan ny.d dan ny.e mereka tinggal
bahwa dari kedua klien mempunyai keluhan yang sama yaitu ansietas
ditrimester pertama klien mengeluh mual dan muntah, pusing, letih, tidak
nafsu makan, sakit pinggang, sakit perut, dan klien mengalami darah
rendah, ditrimester kedua klien mengeluh pusing, letih, dan sakit pinggang.
Ditrimester ketiga klien mengeluh pusing, sering buang air kecil, lemas,
klien merasa takut akan kegagalan dalam persalinan, merasa takut bayinya
muntah, pusing, letih, tidak nafsu makan. Ditrimester kedua klien mengeluh
pusing, letih. Ditrimester ketiga klien mengeluh pusing, sering buang air
120/80 mmHg, nadi 90 x/m. pernafasan 20 x/m, lila 24 cm, tinggi badan 157
36
Poltekkes Kemenkes Palembang
37
cm, suhu 36,5°C, berat badan sebelum hamil 45 kg, berat badan sekarang 58
B. Diagnosis Keperawatan
pengkajian yang dilakukan pada Ny. E pada tanggal 12 April 2021, maka
mengalami kegagalan.
C. Intervensi Keperawatan
musik klasik, dan leaflet kecemasan, intervensi pada Ny.E ialah melakukan
D. Implementasi Keperawatan
sesuai pada intervensi maka terdapat perubahan dihari ketiga klien I tampak
rileks, klien tampak menyukai musik klasik, klien tampak memahami apa
E. Evaluasi Keperawatan
perilaku tegang menurun, keluhan pusing menurun dan pola tidur membaik,
setelah dilakukan tindakan terdapat perubahan pada hari ketiga dengan skor
setelah mendengarkan terapi musik klasik pada ibu hamil trimester III di RS
Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2019. Menurut Mauluddina dan Epriyanti
musik klasik terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu bersalin kala I fase
selama tiga hari pada klien I dan klien II pada tanggal yang sama dan jam
yang sangat baik bagi ibu hamil yang mengalami kecemasan pada klien I
perubahan dihari kedua dan ketiga hal ini disebabkan oleh tingkat
klien II karena klien I hamil diumur yang sangat muda, pada hari ketiga saat
menjelang tidur dimalam hari klien I sangat menikmati, merasa nyaman dan
klien II terdapat perubahan dihari kedua dan ketiga hal ini disebabkan oleh
klien II lebih menyukai dan menikmati terapi musik klasik tersebut, klien II
suasana hati yang tenang, memberikan efek bahagia bagi klien II maupun
pada janin.
PENUTUP
A. Kesimpulan
musik klasik.
prosedur yang ada dan telah dibandingkan dengan konsep teori yang
41
Poltekkes Kemenkes Palembang
42
B. Saran
klasik.
Faulia Mauluddina, Evi Epriyanti (2018). Jurnal Analisis Terapi Music Klasik
dalam Relaksasi Persalinan Di BPM Erniwaty Dibabat Supat. Palembang :
STIKes Mitra Adiguna (Hal.11)
Folendra, E (2018) Affective Disorders in the Elderly : the risk of Sleep Disorders,
Journal of Public Health Science (IJPHS), 2018: 7(1) E-ISSN: 2252-8806
DOI: 10.11591/ijphs.v7il.9960
URL : http://ijphs.iaescore.com/index.php/IJPHS/index
Folendra, E (2017) Early Weaning Risk Factors for Acute Respiratory Infections,
International Journal of Public Health Science (IJPHS), 2017: 6(2) E-
ISSN: 2252-8806 DOI: 10.11591/ijphs.v6i2.6641
URL : http://ijphs.iaescore.com/index.php/IJPHS/index
Folendra, E (2016) Relationship violence during pregnancy and low birth weight
in OKU District, Journal Proceeding International Seminar Midwifery
Educational Reform, 2016: 2(1) E-ISSN: 976-602-72480-6-9
URL: https://repository.poltekkespalembang.ac.id/items/show/1427
http://repo.poltekkesmedan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/849/1/SKRIPSI%20
HAJIZAH%20SIMBOLON.pdf (Hal.5)
Lucia Suciati, Dainty Maternity, Susilawati, dan Dewi Yuliasari (2019). Jurnal
Efektifitas Terapi Musik Klasik pada Ibu Hamil Trimester III. Lampung :
Universitas Malahayati Bandar Lampung (Hal.12)
Vera Sesrianty, Sri Wulandari (2018). Jurnal Terapi Musik Klasik (Alunan Piano)
Menurunkan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi. Padang : STIKes Perintis
Padang (Hal.11)
Petunjuk Pengisian :
IDENTITAS RESPONDEN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Nama : Ny.D
2. Umur : 19 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
9. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
10.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
11.
Bangun dengan lesu √
12. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Gejala Otonom :
15. Kepala pusing √
TOTAL SKOR 26
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu √
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Gejala Otonom :
7. Kepala pusing √
TOTAL SKOR 19
Petunjuk Pengisian :
IDENTITAS RESPONDEN
B. DATA DEMOGRAFI
1. Nama : Ny.E
2. Umur : 23 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu √
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Gejala Otonom :
7. Kepala pusing √
TOTAL SKOR 22
1. Perasaan Ansietas :
Cemas √
Ketegangan :
Merasa tegang √
2.
Lesu √
Tak bisa istirahat tenang √
Gangguan Tidur :
Terbangun malam hari √
Tidak nyenyak √
3.
Bangun dengan lesu √
4. Gejala Somatik / Fisik (Otot) :
Sakit dan nyeri diotot-otot √
Gejala Otonom :
7. Kepala pusing √
TOTAL SKOR 15
Klien I Ny.D
Pengkajian 1 2 3 4 5
Fokus Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
Perilaku √
gelisah
Perilaku √
tegang
Keluhan √
pusing
Frekuensi √
pernafasan
Frekuensi √
nadi
Pucat √
Pengkajian 1 2 3 4 5
Fokus Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Konsentrasi √
Pola tidur √
Kontak √
Mata
Orientasi √
(SLKI, 2019)
Pengkajian 1 2 3 4 5
Fokus Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
Perilaku √
gelisah
Perilaku √
tegang
Keluhan √
pusing
Frekuensi √
pernafasan
Frekuensi √
nadi
Pucat √
Pengkajian 1 2 3 4 5
Fokus Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Konsentrasi √
Pola tidur √
Kontak √
Mata
Orientasi √
(SLKI, 2019)