PROPOSAL
Oleh :
HESTI APRIYENI
NPM : 210102192P
LEMBAR PERSETUJUAN
NPM : 210102192P
Pembimbing
ii
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang
berjudul” Pengaruh konseling tentang program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K) terhadap pengetahuan ibu hamil tentang (P4K) di
Pekon Hujung Kabupeten Lampung Barat Tahun 2021”:
Proposal penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan
berbagai pihak, pada kesempatan ini perkenankan penulis menghaturkan rasa
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Sukarni, S.ST Selaku Ketua Universitas AISYAH Pringsewu Lampung.
2. Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep., Ners., MAN Selaku Rektor Universitas
AISYAH Pringsewu Lampung.
3. Ikhwan Amirudin, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas AISYAH Pringsewu Lampung.
4. Beniqna Maharani Besmaya,, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb selaku ketua Prodi
Kebidanan Sarjana Terapan Universitas AISYAH Pringsewu Lampung.
5. Yona Desni Sagita, S.ST., M.Kes, Selaku pembimbing
6. Siti Maesaroh, S.ST., M.Kes selaku Penguji 1.
7. Yuni Sulistiawati, S.ST., M.Tr.Keb selaku Penguji 2.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
diberikan. Amin.
Penulis
iii
3
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Judul Gambar
v
5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
vi
6
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health
dimasa yang akan datang. Perhatian dunia pada kesehatan ibu dan anak karena di
beberapa negara terutama Negara berkembang angka kematian pada kelompok ini
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. Selain untuk menilai program kesehatan ibu,
maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode
1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi
target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2015. Pada tahun 2019 di Indonesia penyebab kematian ibu terbanyak
pencegahan yang melibatkan peran petugas kesehatan, ibu hamil dan juga
masyarakat. Salah satu program yang bertujuan untuk mencegah komplikasi pada
1
2
dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2007 dan diperkuat dengan surat edaran
menteri kesehatan No. 295 tahun 2008 yang menegaskan tentang upaya percepatan
tahun 2019 dengan cakupan sebesar 93,58% belum mencapai target sebesar
RI, 2019). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2019
jumlah kasus kematian ibu tahun 2018 yaitu dari 102 kasus mengalami kenaikan
pada tahun 2019 menjadi 110 kasus. Sedangkan cakupan persalinan oleh tenaga
2019).
ibu hamil dan bersalin. Melalui kegiatan P4K ibu hamil, keluarga, dan masyarakat
Pemantauan ibu hamil menjadi salah satu upaya deteksi dini untuk
menghindarkan risiko komplikasi pada ibu hamil dan bersalin. Orientasi program
P4K ini dilakukan dalam ruang lingkup kerja Puskesmas untuk meningkatkan
peran masyarakat dalam persiapan dan tindakan untuk menyelamatkan ibu hamil
kesehatan. Pemilihan penolong persalinan yang tepat merupakan salah satu faktor
penting untuk menjamin agar proses pada saat persalinan dan pasca persalinan
berlangsung dengan aman dan lancar. Dengan penerapan P4K ini maka pemilihan
pengaruh konseling terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko di
bahwa rata-rata pengetahuan ibu hamil berisiko tentang P4K sebelum konseling
sebesar 64,3 dan sesudah konseling sebesar 78,6 atau terjadi peningkatan
terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko di UPTD Puskesmas
bahwa cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2018 sebesar 95,67,
dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 96,63 dan pada tahun 2020
baru mencapai 93% tidak mencapai target 96%. Sedangkan di Pekon Hujung
Kabupaten Lampung Barat pada periode Agustus Tahun 2021 sebanyak 30 ibu
hamil. Hasil survei yang peneliti lakukan dengan melakukan wawancara terhadap
10 ibu hamil trimester II didapatkan hasil bahwa 6 (60%) tidak rutin melakukan
pemeriksaan kehamilan dan sebagian besar (80%) ibu hamil tidak mengetahui
tujuan dari penempelan stiker P4K serta tidak mengetahui program perencanaan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021.
5
2021.
2021.
D. Manfaat Penetitian
1. Manfaat Teoritis
pencegahan komplikasi (P4K) terhadap pengetahuan ibu hamil dan bagi pihak
2. Manfaat Aplikatif
informasi bagi masyarakat khususnya ibu hamil sehingga dapat ikut berperan
komplikasi, sehingga tercipta hubungan dua arah antara pasien dan tenaga
b. Bagi Bidan
komplikasi.
kegiatan program kelas ibu hamil. Serta sebagai informasi dalam melakukan
dengan pendekatan one group pre test - post test desaign, mengenai pengaruh
(P4K) terhadap pengetahuan tentang (P4K) , dengan subjek penelitian adalah ibu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
Persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi pada ibu hamil,
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir serta KB.
(Sudartini, 2019).
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi
baru lahir.
8
9
hamil dan bersalin melalui penempelan stiker disetiap rumah ibu hamil
dengan melibatkan kader, forum peduli kasih ibu dan anak, pokja
menjalin kerja sama dengan bidan dan difasilitasi oleh bidan didesa dan
puskesmas.
d. Kunjungan rumah
sesuai standar.
10
g. KB pasca persalinan
h. Kesiagaan
j. Ambulan desa
Adalah orang yang dipersiapkan oleh ibu, suami dan keluarga yang
melahirkan.
11
lahir dengan membiarkan kontak kulit bayi dengan kontak kulit ibu
m. Kunjungan nifas
n. Buku KIA
Adalah buku pedoman yang dimiliki oleh ibu dan anak yang berisi
informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Merupakan alat pencatat
pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
masa nifas hingga bayi berusia lima tahun, termasuk pelayanan KB,
o. PPGDON
neonatal, suatu paket pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis untuk
c. Tujuan P4K
a. Tujuan Umum
hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
b. Tujuan Khusus
2) Persalinan terencana
d. Manfaat
e. Sasaran program
1) Ibu hamil
2) Keluarga
3) Petugas kesehatan
4) Dukun paraji
5) Tokoh masyarakat
f. Peran Bidan
1) Bidan bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil.
tentang P4K
7) Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas.
8) Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi
2. Konseling
a. Pengertian
konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya,
dihadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut
(Setyaningrum, 2015).
intelektual (Mubarak & Chayatin, 2009). Pada peran ini diharapkan bidan
sakitnya.
15
Chayatin, 2009).
1) Tujuan konseling
c. Proses Konseling
c) Memperkenalkan diri
f) Bersabar
c) Membatasi masalah
e) Mengevaluasi alternatif
dan dapat membangun komunikasi persuasif dan setara diwilayah kerjanya untuk
3. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoatmodjo, 2014).
b. Tingkatan pengetahuan
1) Mengetahui/Tahu (Know)
kembali (Recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
2) Pemahaman (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap objek
(Notoatmodjo, 2014).
3) Penerapan/Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya). Aplikasi
4) Analisa (Analysis)
dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti
5) Sintesis (synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu adalah kemampuan untuk
6) Evaluasi (Evaluation)
penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
1) Pendidikan
informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek
tertentu.
20
4) Lingkungan
5) Pengalaman
masa lalu.
21
6) Usia
semakin membaik.
Masih banyak ibu hamil yang belum tahu tentang P4K hal ini
dikarenakan ibu belum terpapar informasi tentang P4K atau juga ibu belum
penting bagi ibu hamil yang berisiko karena dengan mengetahui dan memahami
secara baik tentang P4K maka dapat dilakukan pencegahan terhadap komplikasi
yang mungkin muncul. Pengetahuan ibu yang rendah dari rata-rata atau kurang
baik dapat berakibat pada risiko ibu mengalami komplikasi karena pengetahuan
Nurhayati, 2019).
22
melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga mengenai:
darah), perlunya inisiasi menyusu dini dan ASI ekslusif, KB pasca persalian
Dengan adanya partisipasi dari suami dan keluarga diharapkan ibu lebih
aktif dan efektif, diharapkan ibu hamil dapat melakukan perencanaan kehamilan
dan persalinannya dengan baik serta mendorong ibu hamil dan keluarganya
RI, 2019).
B. Penelitian terkait
konseling terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko di UPTD
konseling sebesar 64,3 dan sesudah konseling sebesar 78,6 atau terjadi
pengaruh konseling terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko
0,000).
Bengkunat Belimbing. Hasil penelitian di dapat nilai rata - rata skor motivasi
sebesar 2,78. Sedangkan nilai rata - rata skor motivasi responden untuk
bersalin di fasilitas kesehatan sesudah konseling P4K sebesar 3,56. itu berarti
setelah konseling tentang P4K terjadi peningkatan nilai rata - rata motivasi
penelitian menunjukkan dari 128 ibu hamil yang tidak menerapkan P4K
rendah 57,8 %, peran kader rendah 43,8 %, peran bidan rendah 57,8 %.
keluarga, peran bidan dengan penerapan P4K. Peran keluarga dan peran bidan
Berdasarkan hasil uji interaksi diketahui bahwa terdapat interaksi antara peran
C. Kerangka Teori
Kerangka Teori pada dasarnya adalah hubungan antara konsep yang ingin
1. Pendidikan
a. Formal
b. Nonformal (konseling)
4. Lingkungan
5. Pengalaman
D. KerangkaKonsep
konsep satu atau terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
E. Hipotesis Penelitian
penelitian, pernyataan tersebut harus diuji apakah benar atau salah (Suyanto,
2021.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian untuk mendapatkan gambaran yang
akurat dari sebuah karakteristik masalah yang mengklasifikasikan suatu data dan
dari hasil pengukuran maupun nilai suatu data yang diperoleh (Notoatmodjo,
2018).
C. Desain Penelitian
eksperimen dengan pendekatan one group pre test-post test desaign, yaitu satu
26
27
Gambar 3.1
One Group Pre Test - Post Test Design
Sebelum Perlakuan Sesudah
Kelompok Eksperimen 01 X 02
Keterangan :
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
(Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
yang ada di Pekon Hujung Kabupaten Lampung Barat Periode Agustus Tahun
2. Sampel
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Pekon Hujung Kabupaten
.
28
3. Teknik sampling
total sampling. Yaitu sampel yang diambil dari keseluruhan total populasi yaitu
E. Variabel Penelitian
kelompok lain (Notoatmodjo, 2018). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel
pengetahuan.
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional variabel
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Hasil Skala
Ukur Ukur
Konseling Pertemuan antara konselor 1. Materi sesi I Konseling
dan pasien dan dalam 2 sesi 2. Materi sesi II
yang berisi :
Sesi 1 : penggalian
informasi
Sesi 2 : penyampaian
informasi
29
G. Alat ukur
1. Instrumen penelitian
tujuan, peran masyarakat dan pelaksanaan P4K. Kuesioner atau angket adalah
suatu cara pengumpulan data mengenai suatu masalah yang umumnya banyak
suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir atau kuesioner. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa Kuesioner pre test
and post test, dimana daftar pernyataan di isi secara langsung oleh responden
pertanyan benar diberi skor (1) dan jika salah diberi skor (0).
30
Alat ukur dalam penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Batu Brak
berikut:
a. Validitas
uji validitas adalah semua item pernyataan kuesioner adalah valid jika r
hitung > r table. Pada tabel product moment dengan sampel 20 serta alpha 5%
adalah, 0,444.
b. Reliabilitas
penelitian ini pertanyaan yang sudah valid di uji dengan rumus alpha
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan P4K
1. Pengumpulan data
1) DataPrimer
2) DataSekunder
1) Langkah persiapan
consent).
2) Langkah-langkah pelaksanaan
Barat.
32
ditetapkan.
a. Langkah Persiapan
konseling P4K.
b. Pre Test
c. Pelaksanaan Intervensi
d. Post Test
4) Langkah akhir
2. Pengolahan Data
a. Editing
relevan dan konsisten. Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian terhadap
tidak.
b. Coding
c. Procesing
d. Cleaning
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis univariat dalam
konseling.
2. Analisa Bivariat
dan setelah konseling digunakan uji t berpasangan (paired t test) dengan tingkat
perbedaan yang bermakna dan apabila P value > 0,05 maka tidak bermakna atau
Ha ditolak.
merupakan data kuantitatif, dilakukan uji normalitas dan data harus berdistribusi
normal. Kriteria uji normalitas adalah data berdistribusi normal jika taraf
signifikan > α (0,05). Jika syarat data berdistribusi normal terpenuhi, maka uji
hipotesis yang digunakan adalah uji t dependent. Jika data tidak berdistribusi
normal maka solusinya dengan metode statistik non parametrik, yaitu dengan uji
DAFTAR PUSTAKA
Hani. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hastono, Sutanto Priyo. (2017). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Depok:
Raja Grafindo Persada.
Mubarak, W. I., & Chayatin, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori Dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika, 393.
Nama : ……………………………………………………………
Umur : ……………………………………………………………
Pendidikan : ……………………………………………………………
Pekon Hujung Kabupeten Lampung Barat Tahun 2021.” maka saya menyatakan
Peneliti Reponden
KUISIONER PENELITIAN
No.Responden : .........
A. Identitas Responden
Umur : ...................................................................
Alamat : ...................................................................
Pendidikan : ...................................................................
Pekerjaan : ...................................................................
B. Variabel pengetahuan
Petunjuk pengisian
Berilah tanda (√) pada kotak kiri sesuai dengan jawaban yang menurut anda
benar.
4. Dana sosial ibu bersalin (dasolin) dan tabungan ibu bersalin (tabulin) di
pergunakan untuk keperluan?
a. Berobat, antenatal dan persalinan
b. Antenatal (pelayanan kesehatan selama kehamilan), kegawatdaruratan
dan medical check up
c. Antenatal (pelayanan kesehatan selama kehamilan), persalinan dan
kegawatdaruratan
14. Apa akibatnya bila ibu hamil tidak mendapat stiker P4K?
a. Ibu hamil akan kekurangan gizi
b. Ibu hamil memiliki resiko lebih besar untuk mengalami komplikasi
kehamilan
c. Ibu hamil akan melahirkan anak yang cacat
KUNCI JAWABAN
1 A 6 A 11 A
2 C 7 B 12 C
3 B 8 A 13 B
4 C 9 A 14 B
5 A 10 B 15 C
43
A. Tujuan
1. Tujuan Khusus
daruratan.
44
2. Tujuan Umum
menjelaskan tentang :
P4K.
B. Metode
1) Leaflet
2) Stiker P4K
D. Strategi Pelaksanaan
Konseling Kegiatan
Sesi I : 1. Memberi salam
Informasi kompetensi 2. Memotivasi kesiapan ibu untuk kegiatan
konseling
3. Menjelaskan maksud dan tujuan konseling
4. Mengenali alasan kedatangan pasien
k) Penggalian riwayat penyakit
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria pelaksanaan :
b) Pemberi materi dan para ibu hamil aktif dalam proses konseling.
2. Kriteria materi
materi
MATERI KONSELING
1. Pengertian
Persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi pada ibu hamil,
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir serta KB.
(Sudartini, 2019).
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi
baru lahir.
48
hamil dan bersalin melalui penempelan stiker disetiap rumah ibu hamil
dengan melibatkan kader, forum peduli kasih ibu dan anak, pokja
menjalin kerja sama dengan bidan dan difasilitasi oleh bidan didesa dan
puskesmas.
d. Kunjungan rumah
sesuai standar.
49
g. KB pasca persalinan
h. Kesiagaan
j. Ambulan desa
Adalah orang yang dipersiapkan oleh ibu, suami dan keluarga yang
melahirkan.
50
lahir dengan membiarkan kontak kulit bayi dengan kontak kulit ibu
m. Kunjungan nifas
n. Buku KIA
Adalah buku pedoman yang dimiliki oleh ibu dan anak yang berisi
informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Merupakan alat pencatat
pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
masa nifas hingga bayi berusia lima tahun, termasuk pelayanan KB,
o. PPGDON
neonatal, suatu paket pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis untuk
3. Tujuan P4K
a. Tujuan Umum
hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
b. Tujuan Khusus
2) Persalinan terencana
4. Manfaat
B. Daftar Pustaka
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI