Anda di halaman 1dari 96

Sara He

Wiwi Sa
Siti Qom

FAK
Modul Praktikum Komplementer II

MODUL PRAKTIKUM
KOMPLEMENTER II

Penulis

Sara Herlina, SST., M.Kes, Wiwi


Sartika, SST., M.Kes Siti
Qomariah, SST., M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS


FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

Program Studi S1 Kebidanan


1
Modul Praktikum Komplementer II

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Penyusun :

Sara Herlina, SST., M.Kes, Wiwi


Sartika, SST., M.Kes Siti
Qomariah, SST., M.Kes

Unit Kerja : Program Studi S1 Kebidanan Universitas Abdurrab

Dengan ini membuat Modul Praktikum Komplementer II guna menunjang


Kompetensi Mahasiswa di laboratorium Program studi S1 Kebidanan

Ketua Program Studi

Hotmauli
NIK 154010818033

Program Studi S1 Kebidanan


2
Modul Praktikum Komplementer II

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas segala limpahan
rahmat dan KasihNya sehingga modul praktikum mata kuliah Komplementer II ini
dapat terselesaikan pada waktunya. Modul ini digunakan oleh mahasiswa agar
mahasiswa mempunyai pedoman dalam melaksanakan praktikum di laboratorium.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki,
masih banyak kekurangan dalam penulisan modul ini. Untuk itu saran dan masukkan
sangat kami harapkan, sehingga modul ini mendekati kesempurnaan.

Pekanbaru, Oktober 2022

Penyusun

Program Studi S1 Kebidanan


3
Modul Praktikum Komplementer II

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

VISI
Menjadi program studi yang unggul dalam terapi komplementer melalui One mother one
midwifery continuity service berdasarkan nilai-nilai Rabbani, Amanah dan Beradab di
tingkat Nasional pada tahun 2035.

MISI
1. Melaksanakan catur dharma yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dalam terapi komplementer berdasarkan nilai-nilai Rabbani, Amanah dan
Beradab (RAB)
2. Melaksanakan Pendidikan untuk memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang memiliki nilai-nilai RAB 5
3. Melaksanakan penelitian yang bersifat kreatif dan inovatif dalam komplementer
kebidanan untuk menunjang kesehatan ibu dan anak yang sesuai dengan nilai-nilai
RAB
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dari hasil-hasil penelitian yang dapat
membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat sebagai wujud nyata
implementasi nilai-nilai RAB.

Program Studi S1 Kebidanan


4
Modul Praktikum Komplementer II

PENDAHULUAN

Salah satu capaian pembelajaran pada Program Studi S1 Kebidanan adalah


mewujudkan kompetensi bidan sebagai lini pertama dalam memberikan asuhan
kebidanan masa hamil, melahirkan, nifas, hingga melakukan upaya kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana dalam kondisi normal maupun kemampuan
mendeteksi kesehatan ibu sesuai dengan kewenangan dan standar asuhan
kebidanan, namun dari berbagai asuhan tersebut mahasiswa juga dibekali
kompetensi unggulan daripada lulusan dari intitusi lainnya yaitu asuhan kebidanan
komplementer . Daftar Tilik ini berisi tentang kompetensi apa saja yang perlu
dipelajari mahasiswa dalam mata kuliah komplementer II.
Kegiatan praktikum pada Daftar Tilik ini akan sangat mendukung dalam pencapaian
kompetensi komplementer II yang dapat menjadi nilai tambahan pada saat lulusan
mencari pekerjaan.

Program Studi S1 Kebidanan


5
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… 3


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… 4
VISI MISI DIII KEBIDANAN ……………………………………………………… 6
PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 7
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...……… 8
Pijat Endorphin Untuk Nyeri Persalinan Kala 1…………………………… 50
Relaksasi Dengan Aromateraphy Lavender Untuk Nyeri Kala I ………. 57
Terapi Murotal Untuk Mengurangi Nyeri Kala 1………………… 64
Birth Ball Untuk Rasa Nyaman Dan Kemajuan Persalinan...................... 70
Refleksi Oksitosin……………………………………………………………. 78
Postnatal Yoga………………………………………………………………. 86
Bakera………………………………………………………………………… 96

Program Studi S1 Kebidanan


6
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
TEHNIK AKUPRESUR UNTUK NYERI PERSALINAN KALA 1

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Tehnik akupresur untuk nyeri persalinan kala 1
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Pijat Endorphin untuk
Nyeri Persalinan Kala 1 setiap mahasiswa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan benar dan
mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Pijat Endorphin untuk
Nyeri Persalinan Kala 1 sesuai prosedur.

REFERENSI
1. Adam, M. (2014). Akupresur untuk Meningkatkan Kekuatan Otot dan Rentang
Gerak Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke. Jurnal Keperawatan Indonesia,
17(3), 81–87. https://doi.org/10.7454/jki.v17i3.452
2. Efriyanthi, I. S., Suardana, I. W., & Suari, W. (2015). Pengaruh Terapi
Akupresur Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore. Pengaruh
Terapi Akupresur Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer
Pada Mahasiswi Semester VIII Program Studi Ilmu Keperawatan, 3(2), 7–14
3. Nurgiwiati, E. (2018). Terapi Alternatif & Komplementer Dalam Bidang
Keperawatan (1st ed.). Bogor: IN MEDIA

Program Studi S1 Kebidanan


7
Modul Praktikum Komplementer II

DASAR TEORI
Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan.
Akupresur merupakan istilah yang digunakan dalam memberikan rangsangan
(stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan. Penekanan dilakukan
sebagai pengganti penusukkan jarum yang dilakukan pada akupunktur dengan
tujuan untuk melancarkan aliran energi vital (Qi) pada seluruh tubuh. Titik
Akupresur Untuk Induksi Persalinan Murni
1. Titik Limpa 6 (spleen 6 point / SP6)
Umum digunakan sebagai titik akupresur dalam segala kondisi
termasuk untuk mempercepat. Menurut Zeta West dalam bukunya The
Essential Guide to Acupuncture in Childbirth and Pregnancy, akupresur
pada titik SP6 bermanfaat untuk merangsang kontraksi rahim serta
mengurangi rasa sakit selama kontraksi berlangsung.
Titik yang juga dikenal dengan sebutan Sanyinjiao atau persimpangan tiga
yin ini terletak di atas pergelangan kaki bagian dalam, tepatnya di belakang
tulang kering (betis bawah). Para terapis atau doula lebih sering fokus pada
titik ini dan melakukan teknik pijatan selama 60 sampai 90 menit untuk
merangsang kontraksi sehingga mempercepat proses persalinan.
2. Titik Kandung Kemih 60 (bladder 60 point / BL60)
Titik ini terletak di antara pergelangan kaki dan tendon Achilles (jaringan ikat
yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bawah ke tulang tumit. Titik
Kunlun ini bemanfaat untuk meringankan nyeri persalinan dan mengurangi
penyumbatan atau hambatan saat persalinan.
3. Titik Perikardium 8 (pericardium 8 point)
Titik Perikardium 8 (PC8) atau biasa disebut juga Laogong terletak di pusat
telapak tangan, kepalkan tangan maka temukan dimana letak ujung jari tengah
menyentuh telapak tangan, disitulah letak PC8.
4. Titik Kandung Kemih 67 (bladder 67 point)
Titik kandung kemih 67 (BL67) dipercaya dapat mengubah posisi janin
dan merangsang kontraksi rahim. Titik BL67 terletak di bagian kaki,
tepatnya diluar ujung jari kelingking dekat dengan tepi kuku kaki.
5. Titik Usus Besar 4 (large intestine 4 point)
Titik Usus Besar 4 (LI4) dikenal dengan nama Hoku, titik ini terletak pada
sudut anyaman antara jari jempol dan jari telunjuk. Titik LI4 dapat
menginduksi persalinan dan menyebabkan bayi masuk ke rongga
panggul, tidak hanya itu, titik LI4 juga dapat meringankan rasa sakit
akibat kontraksi yang datang.
6. Titik kandung kemih 32 (bladder 32 point)
Titik BL32 disebut juga dengan Ciliao, terletak di punggung bawah antara lesung
bokong. Pijatan di titik ini dapat bermanfaat memicu kontraksi dan membantu
meringankan masalah sistem reproduksi wanita
Manfaat Akupresur
Secara umum akupresur tidak hanya efektif untuk mengobati berbagai macam
penyakit, akupresur yang berguna untuk pencegahan penyakit, menjaga kesehatan
dan memperpanjang usia, dapat diterapkan tanpa memandang jenis kelamin dan
usia, serta tidak menyebabkan sakit. Terapi akupresur dapat diterapkan pada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas serta anak-anak dalam mengatasi masalah kesehatan.
Salah satunya yaitu untuk mempercepat proses persalinan kala I pada ibu bersalin.

Program Studi S1 Kebidanan


8
Modul Praktikum Komplementer II

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 Oil massage
 Kain untuk menutupi dada ibu

PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

No Langkah/ Tugas GAMBAR

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 oil massage
 kain untuk menutupi dada
ibu
 bantal

2 Menyapa ibu dan memberitahu


ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Program Studi S1 Kebidanan


9
Modul Praktikum Komplementer II

Pelaksanaan
3 Dekatkan alat-alat kesisi tempat
tidur
4 Posisikan pasien senyaman
mungkin, pasien dapat duduk
ataupun miring
5 Mencuci tangan

6 Menentukan titik akupresur


Titik Limpa 6 (spleen 6 point /
SP6)

Titik Kandung Kemih 60 (bladder


60 point / BL60)

Titik Perikardium 8 (pericardium 8


point)

Titik Kandung Kemih 67 (bladder


67 point)

Program Studi S1 Kebidanan


10
Modul Praktikum Komplementer II

Titik Usus Besar 4 (large intestine


4 point)

Titik kandung kemih 32 (bladder


32 point)

7 TEHNIK COUNTER PRESSURE


 Ibu berdiri atau tiduran miring
 Tenaga kesehatan atau
keluarga meletakkan puncak
tangan atau kepalan tangan
pada sacrum atau lokasi
pinggang yang nyeri
 Ulangi setiap ada kontraksi
atau ibu merasa nyeri.
 Satu tangan penolong
diletakkan pada pinggang
untuk menjaga keseimbangan
ibu dari tekanan.

8 THE DOUBLE HIP SQUEEZE


Dengan posisi yang sama
dengan counter pressure
penolong meletakkan jarinya
(ibu jari) di daerah pinggang
kanan dan kiri dan ditekan ke
bawah dengan mantap dan
tetap. Ibu harus memberikan
petunjuk kepada tenaga
kesehatan tentang lokasi yang
sakit dan kekuatan yang
diinginkan

Program Studi S1 Kebidanan


11
Modul Praktikum Komplementer II

THE KNEE PRES


 Posisi ibu duduk
menggunakan kursi kayu yang
tidak licin, dan meletakkan
punggung bawah bersandar
pada kursi. Kedua kaki berada
diatas bantal sejajar dengan
lantai sehingga sendi pinggang
dan sendi lutut posisi fleksi 90
o
C.
 Penolong keliling di depan ibu
dan meletakkan tangan nya
menyerupai cangkir di lutut
ibu. Kemudian tekan lutut ibu
hingga ibu merasa punggung
bawah ibu menekan kursi.
Penekanan dilakukan selama
kontraksi atau selama ibu
merasa nyeri pinggang. Knee
press ini juga bisa dilakukan
dengan posisi ibu miring
dengan kaki ditekuk 90 0C dan
disangga dengan bantal.

Total
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan
berpedoman pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri
dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


12
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
TEHNIK AKUPRESUR UNTUK NYERI
PERSALINAN KALA 1
NAMA MAHASISWA :........................
NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0.Perlu perbaikan
0. Mampu : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
1.Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
2.Mahir tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Berilah tanda ceklist (√ ) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 oil massage
 bantal
 kain untuk menutupi dada ibu
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang
akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Dekatkan alat-alat kesisi tempat tidur
4 Posisikan pasien senyaman mungkin, pasien dapat duduk
ataupun miring
5 Mencuci tangan
6 Menentukan titik akupresur
 Titik Limpa 6 (spleen 6 point / SP6)
 Titik Kandung Kemih 60 (bladder 60 point /
BL60)
 Titik Perikardium 8 (pericardium 8 point)
 Titik Kandung Kemih 67 (bladder 67 point)
 Titik Usus Besar 4 (large intestine 4 point)
 Titik kandung kemih 32 (bladder 32 point)
Program Studi S1 Kebidanan
13
Modul Praktikum Komplementer II

7 TEHNIK COUNTER PRESSURE


 Ibu berdiri atau tiduran miring
 Tenaga kesehatan atau keluarga meletakkan puncak
tangan atau kepalan tangan pada sacrum atau lokasi
pinggang yang nyeri
 Ulangi setiap ada kontraksi atau ibu merasa nyeri.
 Satu tangan penolong diletakkan pada pinggang untuk
menjaga keseimbangan ibu dari tekanan.
8 THE DOUBLE HIP SQUEEZE
Dengan posisi yang sama dengan counter pressure
penolong meletakkan jarinya (ibu jari) di daerah pinggang
kanan dan kiri dan ditekan ke bawah dengan mantap dan
tetap. Ibu harus memberikan petunjuk kepada tenaga
kesehatan tentang lokasi yang sakit dan kekuatan yang
diinginkan
9 THE KNEE PRES
 Posisi ibu duduk menggunakan kursi kayu yang tidak
licin, dan meletakkan punggung bawah bersandar pada
kursi. Kedua kaki berada diatas bantal sejajar dengan
lantai sehingga sendi pinggang dan sendi lutut posisi
fleksi 90 oC.
 Penolong keliling di depan ibu dan meletakkan tangan
nya menyerupai cangkir di lutut ibu. Kemudian tekan lutut
ibu hingga ibu merasa punggung bawah ibu menekan
kursi. Penekanan dilakukan selama kontraksi atau
selama ibu merasa nyeri pinggang. Knee press ini juga
bisa dilakukan dengan posisi ibu miring dengan kaki
ditekuk 90 0C dan disangga dengan bantal.

10 Apabila telah selesai rapikan pasien ke posisi semula


Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
11 Bereskan alat-alat yang telah digunakan, lepas sarung
tangan
12 Mencuci tangan

TOTAL SCORE =
NILAI AKHIR = Σ score x 100
24
NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


14
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
PIJAT ENDORPHIN UNTUK NYERI PERSALINAN KALA 1

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Pijat Endorphin untuk Nyeri Persalinan Kala 1
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
3. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Pijat Endorphin untuk
Nyeri Persalinan Kala 1 setiap mahasiswa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan benar dan
mengatur alat secara ergonomis.
4. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Pijat Endorphin untuk
Nyeri Persalinan Kala 1 sesuai prosedur.

REFERENSI
Kuswandi, Lanny. Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birth. Jakarta: Pustaka
Bunda; 2013

DASAR TEORI
Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan atau pijatan ringan yang
cukup penting diberikan pada ibu hamil di waktu menjelang hingga saatnya
melahirkan. Pijatan ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa
endorfin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan
nyaman. Selama ini, endorfin sudah dikenal sebagai zat yang banyak
manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah mengatur produksi hormon
pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap,
mengendalikan perasaan stress, serta munculnya melalui berbagai kegiatan,
seperti pernafasan yang dalam dan relaksasi, serta meditasi. Manfaat Endorphin
Massage antara lain, membantu dalam relaksasi dan menurunkan kesadaran
nyeri dengan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit, merangsang reseptor
sensori di kulit dan otak dibawahnya, mengubah kulit, memberikan rasa sejahtera
umum yang dikaitkan dengan kedekatan manusia, meningkatkan sirkulasi lokal,
stimulasi pelepasan endorfin, penurunan katekiolamin endogen rangsangan
terhadap serat eferen yang
mengakibatkan blok terhadap rangsang nyeri.

Program Studi S1 Kebidanan


15
Modul Praktikum Komplementer II

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


6. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
7. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
8. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
9. Bekerja secara teliti
10. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 Oil massage
 Sarung tangan
 Kain untuk menutupi dada ibu
PROSEDUR PELAKSANAAN
c. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
d. Langkah - Langkah pengerjaan

No Langkah/ Tugas GAMBAR

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 oil massage
 kain untuk menutupi dada
ibu
 bantal

2 Menyapa ibu dan memberitahu


ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Program Studi S1 Kebidanan


16
Modul Praktikum Komplementer II

Pelaksanaan
3 Dekatkan alat-alat kesisi tempat
tidur
4 Posisikan pasien senyaman
mungkin, pasien dapat duduk
ataupun miring
5 Mencuci tangan

6 Ambil posisi senyaman


mungkin, bisa dilakukan dengan
duduk, atau berbaring miring.
Sementara pendamping
persalinan berada di dekat ibu
(duduk di samping atau di
belakang ibu)

7 Menganjurkan ibu menarik


napas yang dalam lalu
keluarkan dengan lembut sambil
memejamkan mata

Program Studi S1 Kebidanan


17
Modul Praktikum Komplementer II

8 Mengambil sedikit oil massage


untuk mempermudah sentuhan

9 Mengelus permukaan bagian luar


lengannya, mulai dari tangan
sampai lengan bawah. Belaian
ini sangat lembut dan dilakukan
dengan jari-jemari atau ujung-
ujung jari Setelah kira-kira 5
menit, berpindah ke lengan yang
lain.

9 Dimulai dari leher, dipijat ringan


membentuk huruf V ke arah luar
menuju sisi tulang rusuk pasien.
Pijatan-pijatan ini terus turun ke
bawah dan ke belakang. Anjurkan
pasien untuk rileks dan
merasakan sensasinya. Sambil
memijat lembut bisa mengatakan,
“saat aku membelai lenganmu,
biarkan tubuhmu menjadi lemas
dan santai,” atau “saat kamu
merasakan setiap belaianku,
bayangkan endorphine-
endorphine yang menghilangkan
rasa sakit dilepaskan dan
mengalir ke seluruh
tubuhmu.”Tindakan ini dilakukan
selama 5 menit.

10 Ibu di anjurkan untuk relaks,


Apabila telah selesai rapikan
pasien ke posisi semula.

Program Studi S1 Kebidanan


18
Modul Praktikum Komplementer II

11 Apabila telah selesai rapikan


pasien ke posisi semula Beritahu
bahwa tindakan sudah selesai
12 Bereskan alat-alat yang telah
digunakan
13 Mencuci tangan

Total

Program Studi S1 Kebidanan


19
Modul Praktikum Komplementer II

EVALUASI
5. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan
berpedoman pada job sheet
6. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
7. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
8. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri
dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


20
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
PIJAT ENDORPHIN UNTUK NYERI
PERSALINAN KALA 1

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0.Perlu perbaikan
: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
1.Mampu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
2.Mahir

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Oil massage
 Bantal
 Kain untuk menutupi dada ibu
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang
akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Dekatkan alat-alat kesisi tempat tidur
4 Posisikan pasien senyaman mungkin, pasien dapat duduk
ataupun miring
5 Mencuci tangan
6 Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan
duduk, atau berbaring miring. Sementara pendamping
persalinan berada di dekat ibu (duduk di samping atau di
belakang ibu)

Program Studi S1 Kebidanan


21
Modul Praktikum Komplementer II

7 Menganjurkan ibu menarik napas yang dalam lalu keluarkan


dengan lembut sambil memejamkan mata
8 Mengambil sedikit oil untuk mempermudah
sentuhan
9 Mengelus permukaan bagian luar lengannya, mulai dari
tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat lembut
dan dilakukan dengan jari-jemari atau ujung-ujung jari
Setelah kira-kira 5 menit, berpindah ke lengan yang lain
10 Dimulai dari leher, dipijat ringan membentuk huruf V ke
arah luar menuju sisi tulang rusuk pasien. Pijatan-pijatan
ini terus turun ke bawah dan ke belakang. Anjurkan pasien
untuk rileks dan merasakan sensasinya. Sambil memijat
lembut bisa mengatakan, “saat aku membelai lenganmu,
biarkan tubuhmu menjadi lemas dan santai,” atau “saat
kamu merasakan setiap belaianku, bayangkan endorphine-
endorphine yang menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan
mengalir ke seluruh tubuhmu.”Tindakan ini dilakukan
selama 5 menit
11 Ibu di anjurkan untuk relaks. Apabila telah selesai rapikan
pasien ke posisi semula
12 Apabila telah selesai rapikan pasien ke posisi semula
Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
13 Bereskan alat-alat yang telah digunakan, lepas sarung
tangan
14 Mencuci tangan
TOTAL SCORE =
NILAI AKHIR = Σ score x 100
28

NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


22
Modul Praktikum Komplementer II

Program Studi S1 Kebidanan


23
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
RELAKSASI DENGAN AROMATERAPHY LAVENDER DAN LEMON UNTUK
NYERI KALA I

Program Studi : S1Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Relaksasi dengan aromateraphy lavender dan lemon untuk
nyeri kala 1
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Relaksasi dengan
aromateraphy lavender untuk nyeri kala 1 setiap mahasiswa diharapkan
mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan
benar dan mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Relaksasi dengan
aromateraphy lavender untuk nyeri kala 1 sesuai prosedur.

REFERENSI
Mulyata. Paket penyuluhan dan senam hamil mengurangi stres dan nyeri serta
mempercepat penyembuhan luka persalinan: naskah pidato pengukuhan
guru besar anestesiologi dan reanimatologi. Solo: Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret. [diunduh 15 Mei 2009]. Tersedia dari:
http://www.uns.ac.id/cp/ penelitian.php?act=det&idA=271
Balcin ML. The safety issue in aromatherapy. Aromatherapy science; a guide for
healthcare professionals. London: Pharmaceutica Press; 2006.
Yuliatun L. Penanganan nyeri persalinan dengan metode non-farmakologi.
Malang: Bayu Media Publishing; 2008.
Burn E, Zobby V, Panzery D, Oskrochi R, Regalia A. Aromatherapy in childbirth: a
pilot randomized controlled trial. Br J Obstet Gynaecol. 2007;114(7):838–44.
Price S, Price L. Aromatherapy for health professionals. Edisi ke-2. London:
Churchil Living Stone; 2003.
Ganong WF. Dalam: Pedit BU, penerjemah. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi
ke-22. Jakarta: EGC; 2008. 1
Mander R. Nyeri persalinan. Jakarta: EGC; 2005.
Potter PA, Perry AG. Fundamental keperawatan. Konsep, proses dan praktik.
Edisi ke-4. Jakarta: EGC; 2005.
Coad J, Dunstall M. Fisiologi persalinan. Dalam: Pedit BU, penerjemah. Anatomi
fisiologi untuk bidan. Jakarta: EGC; 2007. hlm. 291–9.
Tamsuri A. Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta: EGC; 2007.

Program Studi S1 Kebidanan


24
Modul Praktikum Komplementer II

DASAR TEORI
Persalinan merupakan proses fisiologi yang menyertai kehidupan hampir setiap
wanita yang pada umumnya menakutkan, karena disertai nyeri bahkan terkadang
menimbulkan kondisi fisik dan mental yang mengancam jiwa. Nyeri persalinan
sendiri sebenarnya merupakan nyeri akibat kontraksi miometrium disertai
mekanisme perubahan fisiologis dan biokimiawi. Di samping faktor fisik, faktor
psikologis dan emosi, motivasi juga mempengaruhi timbulnya nyeri
persalinan.Nyeri persalinan mengakibatkan rasa takut dan stres. Stres pada ibu
akan menyebabkan pengeluaran hormon stres seperti katekolamin dan steroid
sehingga mengakibatkan pengurangan aliran darah ibu ke janin. Nyeri hebat dan
kontinu akibat kontraksi rahim dapat menimbulkan perubahan fisiologis tubuh
yang bermakna (hiperventilasi 4–20 kali normal) dengan alkalosis berat, kenaikan
curah jantung (50–150%), kenaikan tekanan darah (20–40%), kenaikan
metabolisme dan konsumsi oksigen, sedangkan motilitas saluran pencernaan
dan buli-buli menurun. Untuk mengurangi efek stres fisiologis maupun psikologis
akibat nyeri persalinan dapat dilakukan melalui penanganan nonfarmakologi
dengan cara penghirupan aromaterapi lavender dan lemon, karena tidak
memberikan efek invasif tetapi aman bagi ibu maupun bayi. Aromaterapi lavender
dan lemon merupakan metode pengobatan alami dengan menggunakan minyak
esensial yang berasal dari sari tumbuhan lavender dengan pengenceran tertentu.
Aromaterapi merupakan penggunaan ekstrak minyak esensial tumbuhan yang
digunakan untuk memperbaiki mood dan kesehatan. Mekanisme kerja perawatan
aromaterapi dalam tubuh manusia berlangsung melalui dua sistem fisiologis, yaitu
sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Wewangian dapat mempengaruhi kondisi
psikis, daya ingat, dan emosi seseorang. Beberapa jenis aromaterapi yang
digunakan dalam menurunkan intensitas nyeri adalah aromaterapi lemon dan
aromaterpi lavender. Aromaterapi lemon merupakan jenis aroma terapi yang dapat
digunakan untuk mengatasi nyeri dan cemas. Zat yang terkandung dalam lemon
salah satunya adalah linalool yang berguna untuk menstabilkan sistem saraf
sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi siapapun yang menghirupnya.
Aromaterapi selain lemon untuk pereda nyeri lainnya adalah aromaterapi
lavender. Aromaterapi lavender bermanfaat untuk relaksasi, kecemasan, mood,
dan pada pasca pembedahan menunjukkan terjadinya penurunan kecemasan,
perbaikan mood, dan terjadi peningkatan kekuatan gelombang alpha dan beta
yang menunjukkan peningkatan relaksasi. Gelombang alpha sangat bermanfaat
dalam kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar dan
sehat. Kondisi gelombang alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah,
dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas seseorang. Minyak lavender
adalah salah satu aromaterapi yang terkenal memiliki efek menenangkan.
Menurut penelitian Bangun, 2013 yang dilakukan terhadap tikus, minyak
lavender memiliki efek sedasi yang cukup baik dan dapat menurunkan aktivitas
motorik mencapai 78%, sehingga sering digunakan untuk manajemen stres.
Beberapa tetes minyak lavender dapat membantu menanggulangi insomnia,
memperbaiki mood seseorang, dan memberikan efek relaksasi.

Program Studi S1 Kebidanan


25
Modul Praktikum Komplementer II

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 Aromaterapi Lavender essential oil
 sarung tangan
 diffuser
 kursi nyaman
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

No Langkah/ Tugas Gambar

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Aromaterapi Lavender
essential oil
 sarung tangan
 diffuser
 kursi nyaman

Program Studi S1 Kebidanan


26
Modul Praktikum Komplementer II

No Langkah/ Tugas Gambar

2 Menyapa ibu dan memberitahu


ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Pelaksanaan
3 Lakukan cuci tangan dan
menggunakan sarung tangan

4 Atur posisi pasien senyaman


mungkin dikursi nyaman

5 Ukur skor nyeri pasien sebelum


diberikan aromaterapi lavender
essential oil

6 Tuang air pada diffuser sesuai


batas

7 Teteskan 5-6 tetes aromaterapi


lavender essential oil pada
diffuser yang sudah terisi air

Program Studi S1 Kebidanan


27
Modul Praktikum Komplementer II

No Langkah/ Tugas Gambar

8 Anjurkan pasien untuk menghirup


lavender essential oil selama 10
menit pada saat kontraksi
9 Tunggu selama 30 menit
10 Bereskan alat
11 Lakukan evaluasi skor nyeri
pasien setelah diberikan
aromaterapi lavender essential oil

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan berpedoman
pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan
diri dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


28
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
RELAKSASI DENGAN AROMA TERAPHY
LAVENDER/LEMON UNTUK NYERI KALA I
NAMA MAHASISWA :........................
NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
1. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (V) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
Nilai
No Langkah/ Tugas
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Aromaterapi Lavender/lemon essential oil
 sarung tangan
 diffuser
 kursi nyaman
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan
yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Lakukan cuci tangan dan menggunakan sarung
tangan
4 Atur posisi pasien senyaman mungkin dikursi nyaman
5 Ukur skor nyeri pasien sebelum diberikan aromaterapi
Lavender/lemon essential oil
6 Tuang air pada diffuser sesuai batas
7 Teteskan 5-6 tetes aromaterapi lavender/lemon
essential oil pada diffuser yang sudah terisi air
8 Anjurkan pasien untuk menghirup lavender/lemon
essential oil selama 10 menit pada saat kontraksi
9 Tunggu selama 30 menit
Program Studi S1 Kebidanan
29
Modul Praktikum Komplementer II

10 Bereskan alat
11 Lakukan evaluasi skor nyeri pasien setelah diberikan
aromaterapi lavender essential oil
12 Cuci Tangan
TOTAL SCORE =
NILAI AKHIR = Σ score x 100
24
NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


30
Modul Praktikum Komplementer II

Program Studi S1 Kebidanan


31
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
TERAPI Al-QUR’AN UNTUK MENGURANGI NYERI KALA 1

Program studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Terapi Al-Qur’an untuk nyeri kala 1 Unit
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Relaksasi dengan
aromateraphy lavender untuk nyeri kala 1 setiap mahasiswa diharapkan
mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan
benar dan mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Relaksasi dengan
aromateraphy lavender untuk nyeri kala 1 sesuai prosedur.

REFERENSI
AlKahel. (2011). Al Quran’s the Healing. Jakarta: Tarbawi Press
Mirza, Iskandar. (2014). Sehat Dengan Al-Quran. Bandung: Salamadani.
Sodikin. 2012. Pengaruh Terapi Bacaan Al-Qur’an Melalui Media Audio Terhadap
Respon Nyeri Pasien Post Operasi Hernia di RS Cilacap. Tesis tidak
dipublikasikan Jakarta: FIK UI

DASAR TEORI
Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Secara fisiologi nyeri
persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif, pada fase
laten. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi servik. Makin lama nyeri
yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif.
Intensitas nyeri selama persalinan mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses
persalinan, dan kesejahteraan janin (Potter dan Perry, 2006). Cara mengatasi
rasa nyeri dapat dilakukan dengan metode farmakologi dan non farmakologi.
Salah satu metode non farmakologi yang dapat dilakukan adalah Al-Quran
berfungsi sebagai sistem perbaikan (service system) baik yang bersifat fisik
maupun psikis, yang dikenal sebagai syifa’ yang berarti obat, penyembuh, dan
penawar. Salah satu terapi spiritual yang biasa dilakukan adalah dengan
mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran atau disebut dengan istilah
murrotal. Lantunan ayat suci Al Quran mampu memberikan efek relaksasi karena
dapat mengaktifkan hormone endorfin, meningkatkan perasaan rileks,
mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, dan tegang, memperbaiki sistem
kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah, dan memperlambat

Program Studi S1 Kebidanan


32
Modul Praktikum Komplementer II

pernapasan. Pemberian terapi Al-Qur’an memberikan efek non farmakologi


adjuvan dalam mengatasi nyeri.
Terapi bacaan Al-Qur’an sejalan dengan teori nyeri:
balance between analgesia and side effect yang menyatakan bahwa pemberian
analgetik akan memberikan efek samping sehingga dibutuhkan terapi
komplementer. Terapi bacaan AlQur’an yang diperdengarkan melalui tape
recorder akan memberikan efek gelombang suara dan selanjutnya getaran suara
ini akan mampu memberikan perubahan sel-sel tubuh, sel kulit dan jantung.
Getaran ini akan masuk ke dalam tubuh dan mengubah perubahan resonan baik
partikel, cairan tubuh. Getaran resonan akan menstimulasi gelombang otak dan
mengaktifkan jalur pressure nyeri. Jalur ini akan memberikan blokade
neurotransmitter nyeri akan memberikan efek ketenangan dan mengurangi nyeri
akut dan relaksasi. Berdasarkan penelitian bahwa AlQur’an yang diperdengarkan
akan memberikan efek relaksasi sebesar 65%.
Manfaat Terapi Murotal Al-Qur’an dibuktikan dalam berbagai penelitian. Manfaat
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan kecemasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Zahrofi (2013) menunjukkan bahwa pemberian pengaruh terapi murotal
AlQur’an memiliki pengaruh terhadap intensitas kecemasan responden.
Pada penelitian tersebut responden yang diberikan terapi murotal Al-Qur’an
memiliki intensitas kecemasan yang lebih rendah daripada pasien yang
tidak diberikan terapi.
2. Menurunkan perilaku kekerasan Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Widhowati (2010) ini menunjukkan bahwa penambahan terapi audio
dengan murottal Surah Ar-Rahman pada kelompok perlakuan lebih efektif
dalam menurunkan perilaku kekerasan dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang tidak mendapatkan terapi audio tersebut.
3. Mengurangi intensitas nyeri Terapi murotal Al-Qur’an terbukti dapat
menurunkan intensitas nyeri. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Yana, Utami dan Safri (2015) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
pemberian terapi murotal Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri. Pada
penelitian tersebut kelompok yang diberikan terapi murotal Al-Qur’an
memiliki intensitas nyeri yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang
tidak diberikan terapi murotal AlQur’an.
4. Meningkatkan kualitas hidup Hasil penelitian yang dilakukan Mulyadi (2012)
menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kualitas hidup responden
sebelum dan sesudah diberikan intervensi bacaan Al-Qur’an secara murotal
pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pada kelompok intervensi,
kualitas hidup responden meningkat setelah diberikan terapi murotal Al-
Quran.
5. Efektif dalam perkembangan kognitif anak autis Penelitian yang dilakkan
oleh Hady (2012) menyebutkan bahwa terapi murotal mempunyai pengaruh
yang jauh lebih baik daripada terapi musik klasik terhadap perkembangan
kognitif anak autis.

Program Studi S1 Kebidanan


33
Modul Praktikum Komplementer II

efektif adalah music karena terbukti menunjukkan efek yaitu mengurangi


kecemasan dan depresi, menghilangkan nyeri, menurunkan tekanan darah dan
menurunkan frekuensi denyut jantung (Potter, 2002). Musik yang dipilih pada
umumnya music lembut dan teratur, seperti Instrumentalia atau musik klasik
Mozart (Erfandi,2009 dalam Husna, 2010)

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 kursi nyaman
 headphone
 Murotal
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 kursi nyaman
 headphone
 music kolintang

Program Studi S1 Kebidanan


34
Modul Praktikum Komplementer II

2 Menyapa ibu dan memberitahu


ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Pelaksanaan
3 Atur posisi pasien senyaman
mungkin dikursi nyaman

4 Ukur skor nyeri pasien sebelum


diberikan terapi music kolintang

5 Putar murotal, usahakan


tidak terlalu keras maupun pelan
6 Anjurkan pasien untuk
mndengarkan murotal dengan
tenang selama 15 menit pada
saat kontraksi

7 Matikan murotal ketika sudah tidak


ada his
8 Lakukan langkah 5,6 dan 7 pada
saat ada his
9 Bereskan alat
10 Lakukan evaluasi skor nyeri
pasien setelah diberikan terapi
music kolintang setelah 60 menit

Jumlah Total

Program Studi S1 Kebidanan


35
Modul Praktikum Komplementer II

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan berpedoman
pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan
diri dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


36
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
TERAPI AL-QUR’AN UNTUK
MENGURANGI NYERI KALA 1

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
1. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (V) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 kursi nyaman
 headphone
 Murotal
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan
yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Atur posisi pasien senyaman mungkin dikursi nyaman
4 Ukur skor nyeri pasien sebelum diberikan terapi al-
qur’an
5 Putar murotal, usahakan tidak terlalu keras
maupun pelan
6 Anjurkan pasien untuk mndengarkan murotal
dengan tenang selama 15 menit pada saat kontraksi
7 Matikan music ketika sudah tidak ada his
8 Lakukan langkah 5,6 dan 7 pada saat ada his
9 Bereskan alat
10 Lakukan evaluasi skor nyeri pasien setelah diberikan
terapi music kolintang setelah 60 menit

Program Studi S1 Kebidanan


37
Modul Praktikum Komplementer II

TOTAL SCORE =
Σ score
NILAI AKHIR = x 100
20

NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


38
Modul Praktikum Komplementer II

Program Studi S1 Kebidanan


39
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
BIRTH BALL UNTUK RASA NYAMAN DAN KEMAJUAN PERSALINAN

Program Studi : S1Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Brith Ball untuk rasa nyaman dan kemajuan persalinan
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Birthball untuk rasa
nyaman dan kemajuan persalinan setiap mahasiswa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan benar dan
mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Birthball untuk rasa
nyaman dan kemajuan persalinan sesuai prosedur.
REFERENSI
Gau, M.-L., & Tian S-H, C. C.-Y.-C. (2011). Effects of Birth Ball Exercise on Pain
and Self-Efficacy During Childbirth: A Randomised Controlled Trial in Taiwan.
Midwifery , 293-300.
Hau, W.-L., & Kwan W, T. S.-L.-K. (2012). The Use of Birth Ball as a Method of
Pain Management in Labour. Gynaecol Obs Midwifery , 8-63.
DASAR TEORI
Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi yang
membantu kemajuan persalinan. Sebuah bola terapi fisik yang membantu
kemajuan persalinan dan dapat digunakan dalam berbagai posisi. Salah satu
gerakannya yaitu dengan duduk di bola dan bergoyang-goyang membuat rasa
nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi
sambil meningkatkan pelepasan endorfin karena elastisitas dan lengkungan bola
merangsang reseptor di panggul yang bertanggung jawab untuk mensekresi
endorfin (Gau & Tian S-H, 2011).
Meski bola kelahiran sudah banyak digunakan di berbagai pengaturan kelahiran
dan diyakini sederhana, efektif dan metode pendukung untuk menghilangkan rasa
nyeri yang aman bagi wanita yang sedang dalam proses persalinan. Birth ball
bisa mengurangi nyeri persalinan dan tingkat kecemasan pada ibu bersalin, dan
hasil penelitian menunjukan bahwa banyak ibu bersalin merasa puas dengan
penggunaan birth ball. Birth ball tampak mengurangi rasa nyeri persalinan dan
menawarkan kepada ibu bersalin cara alternatif untuk manajemen rasa sakit
selama persalinan (Hau & Kwan W, 2012). Penggunaan birth ball selama
persalinan mencegah ibu dalam posisi terlentang secara terus-menerus. Salah

Program Studi S1 Kebidanan


40
Modul Praktikum Komplementer II

satu penelitian tentang birth ball yang dilakukan oleh Kwan et al, yaitu evaluasi
penggunaan birth ball pada intrapartum memberi kontribusi dalam meningkatkan
efikasi diri ibu selama persalinan dan mengurangi rasa sakit. Sebanyak 66%
melaporkan penurunan tingkat nyeri setelah menggunakan birth ball, 8%
melaporkan nyeri yang lebih dari sebelumnya, 26% melaporkan tidak ada
perubahan dalam tingkat nyerinya (Gau & Tian S-H, 2011). Dalam hal kepuasan
pemakaian, 84% menyatakan birth ball dapat meredakan nyeri kontraksi, 79%
dapat meredakan nyeri punggung dan 95% menyatakan nyaman ketika
menggunakan birth ball. Manfaat yang didapatkan dengan menggunakan birth
ball selama persalinan adalah mengurangi rasa nyeri, dan kecemasan,
meminimalkan penggunaan petidin, membantu proses penurunan kepala,
mengurangi durasi persalinan kala I, meningkatkan kepuasan dan serta
kesejahteraan ibu-ibu (Hau & Kwan W, 2012). Latihan birth ball dapat
meningkatkan mobilitas panggul ibu hamil. Latihan ini dilakukan dalam posisi
tegak dan duduk, yang diyakini untuk mendorong persalinan dan mendukung
perineum untuk relaksasi dan meredakan nyeri persalinan (RW, 2013).

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

PEKERJAAN LAB

PERALATAN :
 Birthball

PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah
terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Penuntun Belajar

No Langkah/ Tugas Gambar

Program Studi S1 Kebidanan


41
Modul Praktikum Komplementer II

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Birthball
 Matras
 Kursi
 Bantal ataupengalas yang
empuk
2 Menyapa ibu dan memberitahu
ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Pelaksanaan
3 Pasien dalam keaadaan siap
untuk dilakukan birth ball.

4 Mencuci tangan.

5 Anjurkan ibu untuk duduk diatas


birth ball seperti halnya duduk
diatas kursi dengan kaki sedikit
membuka agar keseimbangan
badan di atas bola terjaga

6 Anjurkan ibu untuk meletakan


tangan dipinggang atau di lutut,
gerakan pinggul ke samping
kanan dan ke samping kiri,
memutar, dan maju mundur
mengikuti aliran gelinding bola.
Lakukan secara berulang
minimal
2 x 8 hitungan.

Program Studi S1 Kebidanan


42
Modul Praktikum Komplementer II

7 Anjurkan ibu untuk duduk nyaman


di atas bola dan membungkuk ke
tempat tidur atau kursi. Sisipkan
latihan tarikan nafas dalam.
Lakukan teknik ini selama 5
menit.

8 1. Letakkan bola di atas kursi.


2. Berdiri dengan kaki sedikit
dibuka dan bersandar ke
depan pada bola seperti
merangkul bola.
3. Lakukan gerakan ini selama
5 menit.

9 Letakan birth ball dilantai


menggunakan pengalas dan
untuk selanjutnya ibu memeluk
bola dengan posisi kaki ditekuk,
suami mendampingi untuk
memijat atau melakukan tekanan
halus pada punggung bawah.
Lakukan tindakan ini selama 5
menit.
10 Letakan birth ball di lantai dan
disandarkan pada tembok dan
menganjurkan ibu untuk jongkok
dan bersandar pada birth ball.
Sisipkan latihan tarikan nafas
dalam pada posisi ini. Lakukan
selama 5-10 menit

Program Studi S1 Kebidanan


43
Modul Praktikum Komplementer II

11 Menanyakan kenyamanan ibu


dan memantau kemajuan
persalinan

12 Membereskan alat
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan berpedoman
pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri
dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


44
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
BIRTH BALL

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
1. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
Nilai
No Langkah/ Tugas
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Birthball
 Matras
 Kursi
 Bantal ataupengalas yang empuk
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan
yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Pasien dalam keaadaan siap untuk dilakukan birth ball.
4 Mencuci tangan.
5 Anjurkan ibu untuk duduk diatas birth ball seperti halnya
duduk diatas kursi dengan kaki sedikit membuka agar
keseimbangan badan di atas bola terjaga
6 Anjurkan ibu untuk meletakan tangan dipinggang atau
di lutut, gerakan pinggul ke samping kanan dan ke
samping kiri, memutar, dan maju mundur mengikuti
aliran gelinding bola. Lakukan secara berulang minimal
2 x 8 hitungan.
7 Anjurkan ibu untuk duduk nyaman di atas bola dan
membungkuk ke tempat tidur atau kursi. Sisipkan
latihan tarikan nafas dalam. Lakukan teknik ini selama

Program Studi S1 Kebidanan


45
Modul Praktikum Komplementer II

5 menit.
8 Letakkan bola di atas kursi. Berdiri dengan kaki sedikit
dibuka dan bersandar ke depan pada bola seperti
merangkul bola. Lakukan gerakan ini selama 5 menit.

9 Letakan birth ball dilantai menggunakan pengalas dan


untuk selanjutnya ibu memeluk bola dengan posisi kaki
ditekuk, suami mendampingi untuk memijat atau
melakukan tekanan halus pada punggung bawah.
Lakukan tindakan ini selama 5 menit.
10 Letakan birth ball di lantai dan disandarkan pada
tembok dan menganjurkan ibu untuk jongkok dan
bersandar pada birth ball. Sisipkan latihan tarikan
nafas dalam pada posisi ini. Lakukan selama 5-10
menit
11 Menanyakan kenyamanan ibu dan memantau
kemajuan persalinan
12 Membereskan alat
TOTAL SCORE = 24
NILAI AKHIR = Σ score
x 100
24

NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


46
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
REBOZO UNTUK RASA NYAMAN DAN KEMAJUAN PERSALINAN

Program Studi : S1Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Rebozo untuk rasa nyaman dan kemajuan persalinan
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1.2. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Birthball untuk rasa
nyaman dan kemajuan persalinan setiap mahasiswa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan benar dan
mengatur alat secara ergonomis.
3. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah Birthball untuk rasa
nyaman dan kemajuan persalinan sesuai prosedur.
REFERENSI
Anggraini V, (2020). Perbandingan Teknik Rebozo dan Birth Ball Terhadap
pengurangan Nyeri Bersalin Kala I Fase Aktif . (2005-2018).

DASAR TEORI
Rebozo adalah sebuah kata berasal dari bahasa Spanyol, artinya selendang atau
syal. Selendang ini yang digunakan oleh para bidan untuk membantu kehamilan
dan persalinan. Maka dari itu, teknik melancarkan persalinan dengan bantuan
selendang atau syal dikenal sebagai teknik rebozo. Fungsi rebozo
mengoptimalkan posisi bayi yang kerap terhambat oleh otot ligamen Mama yang
tegang dengan posisi yang lebih baik, janin diharapkan lebih mudah masuk
panggul saat usia kehamilan 38 minggu. Tips melakukan rebozo Cari bantuan
doula profesional. Doula bisa menolong agar persalinan berjalan lancar dan lebih
cepat. Jelang persalinan, lakukan endorphin massage sebagai salah satu usaha
induksi alami. Mama bisa meminta Papa untuk melakukan pijatan dengan
menggunakan herbal oil. Endorphin massage bisa dilakukan setiap hari mulai dari
usia kehamilan 36 minggu. Aroma terapi lavender ini 100% aman dan Halal untuk
ibu hamil dan akan membantu merilekskan tubuh ibu. Bisa diteteskan juga
sebagai essential oil ke dalam diffuser agar istirahat ibu lebih berkualitas.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1.2. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
3. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
4. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
5. Bekerja secara teliti
6. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang kurang
dipahami.

PEKERJAAN LAB
Program Studi S1 Kebidanan
47
Modul Praktikum Komplementer II

PERALATAN :
 Kain panjang atau selendang
 Matras
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah
terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Penuntun Belajar

No Langkah/ Tugas Gambar


Persiapan

1 Mempersiapkan Alat dan


Bahan
 Kian atau selendang
 Matras

2 Menyapa ibu dan


memberitahu ibu tentang
tindakan yang akan dilakukan.

Pelaksanaan

3 Memberitahu ibu tindakan


yang akan diberikan

4 Mencuci tangan.

Program Studi S1 Kebidanan


48
Modul Praktikum Komplementer II

5 Anjurkan ibu berlutut sambil


menopangkan tangan pada
gym ball. Kemudian kain
dililitkan di perut dan bagian
ujungnya dipegang oleh doula.
Ketika ibu merasakan
kontraksi, doula akan
mengayunkan kain secara
lembut.

6 Dalam posisi yang sama, kain


bisa juga dililitkan pada bagian
pinggul, lalu digoyang-
goyangkan dengan halus.

7 Menanyakan kenyamanan ibu


dan memantau kemajuan
persalinan

8 Membereskan alat

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan berpedoman
pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan diri
dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


49
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
REBOZO

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
1. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
Nilai
No Langkah/ Tugas
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Kain atau selendang
 Matras
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan
yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Mencuci tangan.
4 Anjurkan ibu berlutut sambil menopangkan tangan pada
gym ball. Kemudian kain dililitkan di perut dan bagian
ujungnya dipegang oleh doula. Ketika ibu merasakan
kontraksi, doula akan mengayunkan kain secara lembut.
5 Dalam posisi yang sama, kain bisa juga dililitkan pada
bagian pinggul, lalu digoyang-goyangkan dengan halus.

6 Menanyakan kenyamanan ibu dan memantau


kemajuan persalinan
7 Membereskan alat
TOTAL SCORE = 24
NILAI AKHIR = Σ score
x 100
14

Program Studi S1 Kebidanan


50
Modul Praktikum Komplementer II

NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


51
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
PIJAT LAKTASI

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II

Nama keterampilan : Pijat Laktasi

Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan refleksi oksitosin
untuk rasa nyaman dan kemajuan persalinan setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan benar dan mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah refleksi oksitosin
untuk rasa nyaman dan kemajuan persalinan sesuai prosedur.
REFERENSI
Astutik, R. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas
(Maternity Nursing) Edisi 4, Maria A Wijayarti dan Peter Anugerah
(penterjemah). 2005. Jakarta: EGC.
DASAR TEORI
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sebagai salah satu yang memberikan pengaruh
paling besar terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan, dan
perkembangannya (Astutik,2014). Banyak dijumpai para ibu melakukan
perawatan nifas berdasarkan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal menyususi,
namun pada sebagian ibu mungkin saja terjadi kesulitan pengeluaran ASI karena
lebih banyak ibu Lestari, Pijat Oksitosin pada Ibu Postpartum Primipara
terpengaruh mitos sehingga ibu tidak yakin bisa memberikan ASI pada bayi.
Perasaan ibu yang tidak yakin bisa memberikan ASI pada bayi akan
menyebabkan penurunan hormon oksitosin sehingga ASI tidak dapat keluar
segera setelah melahirkan dan akhirnya ibu memutuskan untuk memberikan susu
formula. Hal ini disebabkan karena ibu tidak memproduksi ASI dalam jumlah yang
cukup untuk bayi (Astutik,2014).
Faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI disebabkan kurangnya
pengetahuan ibu tentang ASI, ibu menghentikan pemberian ASI karena produksi
ASI kurang, gencarnya promosi susu formula, dukungan petugas kesehatan dan
faktor keluarga karena orang tua, nenek atau ibu mertua mendesak ibu untuk
memberikan susu tambahan (Astutik,2014). Pada sebagian ibu pengeluaran ASI
bisa terjadi dari masa kehamilan dan sebagian terjadi setelah persalinan (Astutik,

Program Studi S1 Kebidanan


52
Modul Praktikum Komplementer II

2014). Permasalahan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang

Program Studi S1 Kebidanan


53
Modul Praktikum Komplementer II

sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI. Hal ini dapat dapat
mempengaruhi pengeluaran ASI memberikan dampak buruk untuk kehidupan
bayi dikarenakan nilai gizi pada ASI lebih tinggi dibandingkan dengan susu
formula, akan tetapi penggunaan susu formula merupakan alternatif yang
dianggap paling tepat untuk mengganti produksi ASI yang menurun.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ibu dan keluarga, untuk meningkatkan
produksi ASI diperlukan hormon oksitosin (Bobak, 2005), pada ibu setelah
melahirkan dapat melakukan pijat oksitosin. Pijat oksitosin merupakan pemijatan
sepanjang tulang belakang (tulang vertebrae sampai tulang coste kelima-enam).
Pijat oksitosin dilakukan pada ibu postpartum dengan durasi 3 menit dan
frekuensi pemberian pijatan 2 kali sehari. Pijat ini tidak harus dilakukan oleh
petugas kesehatan tetapi dapat dilakukan oleh suami atau keluarga yang lain.
Mekanisme kerja dalam pelaksanaan pijat oksitosin merangsang saraf dikirim
keotak sehingga hormon oksitosin dapat dikeluarkan dan mengalir kedalam darah
kemudian masuk ke payudara dan menyebabkan otot-otot sekitar alveoli
berkontraksi dan membuat
ASI mengalir.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.
PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 Oil
 Meja dan kursi
 Bantal
 Sarung/handuk
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah
terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Program Studi S1 Kebidanan


54
Modul Praktikum Komplementer II

No Langkah/ Tugas Gambar


Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Oil
 Meja dan kursi
 Sarung/handuk
 bantal

2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu


tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Pelaksanaan
3 Mencuci tangan sebelum tindakan

Program Studi S1 Kebidanan


55
Modul Praktikum Komplementer II

4 Menyiapkan posisi ibu, baju bagian


atas dibuka dan meletakkan handuk
di bahu serta pangkuan ibu dan
mempertemukan ujung keduanya
dengan mengaitkan menggunakan
peniti.
5 Melakukan pemijatan daerah leher
dengan tangankanan dileher tangan
kiri menompang kepala, pemijatan
dari atas kebawah ada tekanan dari
bawah keatas rileks lakukan 5
sampai 6 kali kemudian tekan titik
pressur di tulang belakang telinga

6 Melakukan pemijatan daerah bahu


dari dari luar ke dalam ada tekanan
dari dalam keluar rileks lakukan 5-6
kali kemudian tekan titik pressur di
atas tulang clavicula yang cekungan,
lalu bentuk huruf C tekan bersamaan
depan dan belakang

Program Studi S1 Kebidanan


56
Modul Praktikum Komplementer II

7 Melakukan pemijatan tulang scapula


dari atas ke bawah lakukan 5-6 kali
dan tekan titik presure arah jam 3, 6,
dan 8 dan scapula kanan caranya
sama dititik pressur 9,6,4. Lakukan 5-
6 kali

8 Lakukan pemijatan daerah punggung


dengan teknik getaran/vibrator dari
atas ke bawah. Lakukan 5-6 kali

9 Lakukan pemijatan pada punggun


dengan teknik melunjur dari bawah
ke atas. Lakukan 5-6 kali

10 Lakukan pemijatan daerah punggung


dengan teknik lingkaran kecil di
antara tulang belakang. Lakukan 5-6
kali

11 Lakukan usapan lembut dari bahu ke


arah scapula menuju payudara di
arah titik jam 6 lalu tekan. Lakukan 5-
6 kali

Program Studi S1 Kebidanan


57
Modul Praktikum Komplementer II

12 Tempatkan kedua tangan diantara


payudara. Pengurutan dilakukan
dimulai ke arah atas, lalu telapak
tangan kiri ke arah sisi kiri dan
telapak kanan ke arah sisi kanan.
Lakukan terus pengurutan ke bawah
dan ke samping. Lakukan 5-6 kali

13 Tempatkan tangan di bawah


payudara bagian bawah buat
gerakan spiral dari bawah ke atas
kemudian pijat sisi kiri dan kanan
payudara dari arah bawa ke atas.
Lakukan 5-6 kali

Program Studi S1 Kebidanan


58
Modul Praktikum Komplementer II

14 Topang payudara dengan satu


tangan kemudian jari telunjuk,
tengah, dan manis melakukan
pemijatan secara spiral dari arah jam
6 ke jam 9 kemudian lakukan
pemijatan bagian bawah payudara
dari bawah ke atas dan tarik ke sisi
kiri dan kanan. Lakukan 5-6 kali

Program Studi S1 Kebidanan


59
Modul Praktikum Komplementer II

15 Lakukan gerakan diamond yang


harus dicapai adalah puting ibu harus
berada ditengan jari telunjuk. Ambil
aba-aba dari atas ketika ibu jari
bertemu maka silangkan dan akan
menghasilkan puting ibu ada
ditengan telunjuklakukan massage
secara lembut

16 Lakukan penekanan pada titik


akupresur ibu jari di letakkan sejajar
dengan ketiak ambil ruas ibu jari
pertama dan lakukan penekanan
sambil ibu tarik nafas dan massage.
Titik yang ke dua ukur 6 jari jari yang
ke enam diambil sejajar dengan
puting lakukan penekanan dan ibu
tarik nafas dan massage lakukan 5-6
kali

17 Bentuk ibu jari dan jari telunjuk


seperti huruf C kemudian lakukan
rileksasi pada areola dengan ketuk-
ketuk daerah areola kemudian
lakukan penekanan pada jam 12, 3, 6
, 9 lakukan 5-6 kali

18 Rubah C besar menjadi c kecil dan


pilin puting susu kekanan dan kekiri
lakukan 5-6 kali

Program Studi S1 Kebidanan


60
Modul Praktikum Komplementer II

19 Letakkan jari telunjuk di areola pada


jam 3 dan 9 lakukan pemijatan
sebanyak 5-6 kali

20 Bentuk ibu jari dan jari telunjuk


seperti huruf C ibu jari diatas areola
bagian atas dan telunjuk di areola
bagian bawah jari yang lain
menopang payudara lakukan
gerakan tekan leaps tekan lepas
hingga keluar cairan ASI
21 Memberitahu ibu bahwa theathment
sudah selesai

22 Membereskan alat-alat dan mencuci


alat-alat yang telah dipakai

23 Mencuci tangan setelah melakukan


tindakan dan keringkan.

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan
berpedoman pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan
diri dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


61
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
PIJAT LAKTASI

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan:Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
1. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
0 1 2
Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Oil
 Meja dan kursi
 Sarung/handuk
 Bantal
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan
yang
akan dilakukan.
Pelaksanaan
3 Melakukan relaksasi
4 Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan
meletakkan handuk di bahu serta pangkuan ibu dan
mempertemukan ujung keduanya dengan mengaitkan
menggunakan peniti.
5 Melakukan pemijatan daerah leher dengan tangankanan
dileher tangan kiri menompang kepala, pemijatan dari
atas kebawah ada tekanan dari bawah keatas rileks
lakukan 5 sampai 6 kali kemudian tekan titik pressur di
tulang belakang telinga
6 Melakukan pemijatan daerah bahu dari dari luar ke

Program Studi S1 Kebidanan


62
Modul Praktikum Komplementer II

dalam ada tekanan dari dalam keluar rileks lakukan 5-6


kali kemudian tekan titik pressur di atas tulang clavicula
yang cekungan, lalu bentuk huruf C tekan bersamaan
depan dan belakang
7 Melakukan pemijatan tulang scapula dari atas ke bawah
lakukan 5-6 kali dan tekan titik presure arah jam 3, 6,
dan 8 dan scapula kanan caranya sama dititik pressur
9,6,4. Lakukan 5-6 kali
8 Lakukan pemijatan daerah punggung dengan teknik
getaran/vibrator dari atas ke bawah. Lakukan 5-6 kali

9 Lakukan pemijatan pada punggun dengan teknik


melunjur dari bawah ke atas. Lakukan 5-6 kali

10 Lakukan pemijatan daerah punggung dengan teknik


lingkaran kecil di antara tulang belakang. Lakukan 5-6
kali
11 Lakukan usapan lembut dari bahu menuju payudara dan
tekan bawah payudara di jam 6. Lakukan 5-6 kali

12 Tempatkan kedua tangan diantara payudara.


Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak
tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah
sisi kanan. Lakukan terus pengurutan ke bawah dan ke
samping. Lakukan 5-6 kali
13 Tempatkan tangan di bawah payudara bagian bawah
buat gerakan spiral dari bawah ke atas kemudian pijat
sisi kiri dan kanan payudara dari arah bawa ke atas.
Lakukan 5-6 kali
14 Topang payudara dengan satu tangan kemudian jari
telunjuk, tengah, dan manis melakukan pemijatan
secara spiral dari arah jam 6 ke jam 9 kemudian lakukan
pemijatan bagian bawah payudara dari bawah ke atas
dan tarik ke sisi kiri dan kanan. Lakukan 5-6 kali
15 Lakukan gerakan diamond yang harus dicapai adalah
puting ibu harus berada ditengan jari telunjuk. Ambil
aba-aba dari atas ketika ibu jari bertemu maka silangkan
dan akan menghasilkan puting ibu ada ditengan
telunjuklakukan massage secara lembut
16 Lakukan penekanan pada titik akupresur ibu jari di
letakkan sejajar dengan ketiak ambil ruas ibu jari
pertama dan lakukan penekanan sambil ibu tarik nafas
dan massage. Titik yang ke dua ukur 6 jari jari yang ke
enam diambil sejajar dengan puting lakukan penekanan
dan ibu tarik nafas dan massage lakukan 5-6 kali

Program Studi S1 Kebidanan


63
Modul Praktikum Komplementer II

17 Bentuk ibu jari dan jari telunjuk seperti huruf C kemudian


lakukan rileksasi pada areola dengan ketuk-ketuk
daerah areola kemudian lakukan penekanan pada jam
12, 3, 6 , 9 lakukan 5-6 kali
18 Rubah C besar menjadi c kecil dan pilin puting susu
kekanan dan kekiri lakukan 5-6 kali

19 Letakkan jari telunjuk di areola pada jam 3 dan 9


lakukan pemijatan sebanyak 5-6 kali

20 Bentuk ibu jari dan jari telunjuk seperti huruf C ibu jari
diatas areola bagian atas dan telunjuk di areola bagian
bawah jari yang lain menopang payudara lakukan
gerakan tekan leaps tekan lepas hingga keluar cairan
ASI
21 Memberitahu ibu bahwa theathment sudah selesai

22 Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah


dipakai
23 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan
keringkan.
TOTAL SCORE =

NILAI AKHIR = Σ score x 100


46
NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


64
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
POSTNATAL YOGA

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II

Nama keterampilan : Postnatal Yoga

Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan postnatal yoga setiap
mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan benar dan mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah postnatal yoga
sesuai prosedur.

REFERENSI
https://www.vitacost.com/blog/sports-and-fitness/postnatal-yoga-practice.html
http://ijnhs.net/index.php/ijnhs/article/view/164/68
Situngkir R. Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Di
rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar.
JurnalKeperawatan Stik Stella Maris Makassar. 2017;2(2):15–24.
Astuti S, Jusdistiani TD, Rahmiati L, Susanti AI. Asuhan Kebidanan Nifas &
Menyusui. Rina Astikawati, editor. Jakarta : Penerbit Erlangga; 2015. 14-15 p.
Fraser DM, Margaret A. Myles Textbook for Midwives. Myles textbook for
midwives. Edisi 14. Jakarta : EGC: EGC; 2009.
Hayase M, Shimada M. Effects of maternity yoga on the autonomic
nervous system during pregnancy. J Obstet Gynaecol Res. 2018;1–9.
Larson-Meyer DE.Effect of postpartum exercise on mothers and their
offspring: a review of the literature. Obes Res. 2002;10(8):841–53.
Zourladani A, Zafrakas M, Chatzigiannis B, Papasozomenou P, Vavilis D, Matziari
C. The effect of physical exercise on postpartum fitness , hormone and lipid
levels : a randomized controlled trial in primiparous , lactating women. Matern
Med. 2015;525–30.
Timlin D, Simpson EEA. A preliminary randomised control trial of the effects of
Dru yoga on psychological well-being in North
ern Irish first time mothers. Midwifery. 2017;46:29–36.
Sun Z, Zhu L, Lang J, Zhang Y, Liu G, Chen X, et al. [Postpartum pelvic
floor rehabilitation on prevention of female pelvic floor dysfunction: a

Program Studi S1 Kebidanan


65
Modul Praktikum Komplementer II

multicenter prospective randomized controlled study]. Zhonghua Fu Chan Ke


Za Zhi. 2015 Jun;50(6):420–7.
Mahishale A V, Ulorica LPAM, Patil HS. Effect of postnatal exercises on quality of
life in immediate postpartum mothers: A clinical trial. J SAFOG [Internet].
2014;6(1):11–4.
Available from: https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2
-s2.0-84983778765&doi=10.5005%2Fjp-journals-10006-
1258&partnerID=40&md5=dafb532995766e55c38aa1c76be9dfb1
Szabo A, Griffiths MD, Demetrovics Z. Psychology and Exercise [Internet].
Second Edition. Nutrition and
Enhanced Sports Performance. Elsevier Inc.; 2019. 63-72 p.
Available from: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813922-6.00005-9
Buttner MM, Brock RL, O’Hara MW, Stuart S. Efficacy of yoga for depressed
postpartum women: a randomized controlled trial. Co mplement Ther Clin Pract.
2015;21(2):94–100.

DASAR TEORI
Dalam penelitian, yoga postpartum terbukti sebagai alat yang efektif untuk
melakukan akseleratoruterin pada periode postpartum. Peregangan otot
postpartum mempengaruhi pengurangan otot uterus setelah lahir. Penurunan
elastisitas otot dapat memengaruhi kontraksi uterus, oleh karena itu, hal itu
memengaruhi
mengembalikan proses perangkat uterus seperti sebelum kehamilan. Kontraksi
rahim dipengaruhi oleh pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini akan terus
diproduksi oleh hipofisis selama stimulasi masih berlangsung. Frekuensi kontraksi
uterus dan durasi involusi uterus dari setiap ibu tidak terjadi secara spesifik setiap
hari dan sangat bervariasi. Serviks dan rahim mengalami proses pengembalian
seperti sebelum kehamilan. Proses pengembalian organ reproduksi tidak normal.
Salah satunya disebabkan oleh kualitas tidur ibu yang terganggu oleh kelelahan
dan ketegangan otot. Ini bisa dicegah dengan latihan fisik berbasis yoga. Terbukti
dari penelitian sebelumnya bahwa tingkat saliva α-amilase menurun secara
signifikan dan segera setelah berlatih yoga selama semua periode evaluasi dalam
kelompok yoga. Durasi tidur malam secara signifikan lebih lama pada kelompok
yoga. Postur yoga membantu peregangan dan pembentukan otot, dan
memperkuat tulang dan merilekskan sendi. Yoga dan postur relaksasi
merangsang sekresi hormon endorphin (hormon bahagia) yang menciptakan
perasaan nyaman bagi tubuh. Selain itu, pernapasan dengan teknik pernapasan
yoga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga proses pernapasan
menjadi lebih optimal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Zourdalani (2015) yang menemukan bahwa penerapan program latihan fisik
intensitas rendah tampaknya meningkatkan kebugaran fisik dan keseluruhan
pada wanita postpartum, termasuk peningkatan fungsi kardio-pernapasan,
kekuatan otot, dan
daya tahan tungkai atas dan perut, meregangkan punggung dan paha
Program Studi S1 Kebidanan
66
Modul Praktikum Komplementer II

muskuloskeletal, dan pengurangan total lemak tubuh. Secara fisiologis, resistensi


otot diketahui menurun setelah melahirkan bersamaan dengan perubahan
hormon yang terjadi. Dengan hadirnya latihan fisik, terutama yoga dapat
meningkatkan kekuatan otot, peregangan, dan relaksasi sehingga kualitas hidup
pascamelahirkan meningkat. Sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa
wanita postpartum yang menerima pelatihan fisik pascanatal segera setelah
melahirkan adalah terbukti memiliki kesejahteraan fisik yang lebih baik dan
peningkatan kualitas hidup. Latihan menyebabkan peningkatan kadar endorfin di
otak yang bertindak sebagai agen psikoaktif internal untuk menghasilkan rasa
euforia, perasaan menyenangkan yang terkait dengan citra diri yang positif, rasa
vitalitas, kontrol, dan kepuasan, beta-endorfin yang diproduksi secara endogen
dari dalam tubuh selama latihan. Latihan fisik berbasis yoga sebagai perilaku
holistik telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis,
membantu membangun pemulihan kekuatan fisik setelah melahirkan, dan
memberikan dukungan sosial kepada ibu nifas.. Sesuai dengan penelitian ini,
yoga postpartum dimulai dari hari pertama (> 6 jam) setelah ibu melahirkan
dengan pose yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu dapat meningkatkan
kualitas tidur, meningkatkan penguatan otot dasar panggul, dan memberikan
relaksasi , tubuh dan pikiran untuk para wanita. Gerakan yoga postpartum dalam
penelitian ini memfokuskan perhatian pada ritme pernapasan, penekanan pada
pose miring panggul yang dimodifikasi, modifikasi buaya, pose jembatan, dan
pose anak yang mengutamakan kenyamanan, karenanya, dapat mengurangi
ketegangan otot, memperlancar sirkulasi darah, dan merangsang hormon saraf
dan fisik. untuk pengurangan ketidaknyamanan fisik dan psikologis pada wanita.
Kondisi nyaman wanita dapat merangsang pusat saraf di hipotalamus di otak dan
menyebabkan sel neurohipofise (hipofisis posterior) untuk melepaskan sitocin
disekresikan oleh sel- sel neuron dalam nukleus periventrikel dan supraoptik dari
hipotalamus. Oksitosin mengalir melalui serabut saraf ke hipofisis posterior dan
melepaskan ke aliran darah ketika saraf distimulasi. Melalui aliran darah, hormon-
hormon ini diangkut ke alveoli dan memengaruhi sel-sel myoepithelium untuk
berkontraksi dan proses involusi uterus lebih cepat. Sehingga dapat disimpulkan,
yoga postpartum efektif
dalam mempercepat involuti uterus

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.

Program Studi S1 Kebidanan


67
Modul Praktikum Komplementer II

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
 handuk
 matras yoga
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar

Persiapan
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Handuk
 matras yoga

2 Menyapa ibu dan memberitahu


ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.

Pelaksanaan
Bridge Pose
4 Berbaring telentang, lutut
ditekuk, kaki rata dan di depan
pinggul Anda. Angkat pinggul
Anda dengan lembut, jaga agar
lutut Anda sejajar dengan
pinggul dan kaki Anda. Fokus
pada perut melintang Anda
dengan membayangkan Anda
mengencangkan korset: Pegang
tubuh Anda. Fokuskan juga
pada otot glutealis dan paha
belakang:
Gunakan tinju untuk melihat

Program Studi S1 Kebidanan


68
Modul Praktikum Komplementer II

apakah bokong Anda kencang,


tidak rileks. Untuk memastikan
Anda menarik, tarik tumit Anda
secara isometrik. Tahan selama
10 napas.
Kegunaan: Perlahan
memperkuat otot rahim
Cat-cow
6 Lakukanlah tangan dan lutut
Anda, tangan di bawah bahu
Anda, lutut di bawah pinggul
Anda. Biarkan perut Anda jatuh
dengan lembut, saat Anda
mengangkat pinggul dan kepala
Anda. Ikuti dengan lembut
membulatkan punggung Anda.
Fokus pada napas panjang dan
lambat yang terhubung ke setiap
gerakan. Ulangi selama 10
napas.
Kegunaan: Dengan lembut
menggerakkan otot punggung
dan bahu lalu meregangkannya,
membantu menenangkan otot-
otot yang mengencang karena
menyusui dan menggendong
bayi.
Thread of needle
8 Dari tangan dan lutut, geser
bagian belakang lengan kanan
Anda dan tangan di sepanjang
tanah dan melalui ruang antara
tangan kiri dan lutut kiri Anda,
hingga lengan atas atau bahu
Anda jatuh ke tanah. Ambil 10
napas, lalu ulangi dengan
lengan kiri Anda.
Kegunaan: Meregangkan
punggung dan bahu bagian
tengah dan atas, yang menjadi
sangat kencang karena
menyusui.

Program Studi S1 Kebidanan


69
Modul Praktikum Komplementer II

Child’s Pose
10 Dari tangan dan lutut, tarik kaki
Anda lebih dekat dan turunkan
pinggul Anda ke tumit. Anda
dapat menjaga jarak yang sama
di antara lutut Anda, atau
memperluas atau
memperpendek posisi Anda,
tergantung pada apa yang
terasa terbaik. Ambil 10 nafas.

Kegunaan: Tenang. Peregangan


punggung bawah, bersama
dengan pinggul, yang sering
mengencang selama kehamilan.
Legs up the wall pose
12 Datanglah ke kursi dengan satu
pinggul menutup dinding. Putar
sehingga Anda bisa berbaring
sambil meletakkan tumit Anda di
dinding. Ambil 10 nafas.
Kegunaan: Meningkatkan
sirkulasi dan meningkatkan
aliran darah ke perut, yang
dapat membantu penyembuhan
daerah itu.
Gentle supine twist
14 Berbaring telentang, bersiap
seperti yang Anda lakukan
untuk pose jembatan. Jatuhkan
lutut Anda ke kanan dengan
lembut. Ambil 10 napas, lalu
ulangi dengan menjatuhkan lutut
ke kiri.

Kegunaan: Meregangkan otot-


otot miring perut, yang dapat
mengencangkan selama
kehamilan (dan menarik rektus
abdominis lebih banyak,
menjadikan peregangan oblique
sebagai bagian penting dari
penyembuhan diastasis recti).

Program Studi S1 Kebidanan


70
Modul Praktikum Komplementer II

Final rest
16 Berbaringlah dengan nyaman di
punggung Anda (atau cari posisi
lain jika Anda mau). Ambil 10
napas panjang, lambat, dalam,
sambil fokus pada rasa terima
kasih.

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan
berpedoman pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan
diri dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


71
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
POSNATAL YOGA

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
1. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian


Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
Persiapan 0 1 2
1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
 Handuk
 Matras yoga
2 Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang
akan dilakukan.
Pelaksanaan
Bridge Pose
3 Berbaring telentang, lutut ditekuk, kaki rata dan di depan
pinggul Anda. Angkat pinggul Anda dengan lembut, jaga
agar lutut Anda sejajar dengan pinggul dan kaki Anda.
Fokus pada perut melintang Anda dengan membayangkan
Anda mengencangkan korset: Pegang tubuh Anda.
Fokuskan juga pada otot glutealis dan paha belakang:
Gunakan tinju untuk melihat apakah bokong Anda
kencang, tidak rileks. Untuk memastikan Anda menarik,
tarik tumit Anda secara isometrik. Tahan selama 10 napas.
Kegunaan: Perlahan memperkuat otot rahim

Program Studi S1 Kebidanan


72
Modul Praktikum Komplementer II

Cat-cow
4 Lakukanlah tangan dan lutut Anda, tangan di bawah bahu
Anda, lutut di bawah pinggul Anda. Biarkan perut Anda
jatuh dengan lembut, saat Anda mengangkat pinggul dan
kepala Anda. Ikuti dengan lembut membulatkan punggung
Anda. Fokus pada napas panjang dan lambat yang
terhubung ke setiap gerakan. Ulangi selama 10 napas.
Kegunaan: Dengan lembut menggerakkan otot punggung
dan bahu lalu meregangkannya, membantu menenangkan
otot-otot yang mengencang karena menyusui dan
menggendong bayi.
Thread of needle
5 Dari tangan dan lutut, geser bagian belakang lengan kanan
Anda dan tangan di sepanjang tanah dan melalui ruang
antara tangan kiri dan lutut kiri Anda, hingga lengan atas
atau bahu Anda jatuh ke tanah. Ambil 10 napas, lalu ulangi
dengan lengan kiri Anda.
Kegunaan: Meregangkan punggung dan bahu bagian
tengah dan atas, yang menjadi sangat kencang karena
menyusui.
Child’s Pose
6 Dari tangan dan lutut, tarik kaki Anda lebih dekat dan
turunkan pinggul Anda ke tumit. Anda dapat menjaga jarak
yang sama di antara lutut Anda, atau memperluas atau
memperpendek posisi Anda, tergantung pada apa yang
terasa terbaik. Ambil 10 nafas.

Kegunaan: Tenang. Peregangan punggung bawah,


bersama dengan pinggul, yang sering mengencang selama
kehamilan.
Legs up the wall pose
7 Datanglah ke kursi dengan satu pinggul menutup dinding.
Putar sehingga Anda bisa berbaring sambil meletakkan
tumit Anda di dinding. Ambil 10 nafas.
Kegunaan: Meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan
aliran darah ke perut, yang dapat membantu penyembuhan
daerah itu.

Program Studi S1 Kebidanan


73
Modul Praktikum Komplementer II

Gentle supine twist


8 Berbaring telentang, bersiap seperti yang Anda lakukan
untuk pose jembatan. Jatuhkan lutut Anda ke kanan
dengan lembut. Ambil 10 napas, lalu ulangi dengan
menjatuhkan lutut ke kiri.

Kegunaan: Meregangkan otot-otot miring perut, yang dapat


mengencangkan selama kehamilan (dan menarik rektus
abdominis lebih banyak, menjadikan peregangan oblique
sebagai bagian penting dari penyembuhan diastasis recti).
Final rest
9 Berbaringlah dengan nyaman di punggung Anda (atau cari
posisi lain jika Anda mau). Ambil 10 napas panjang, lambat,
dalam, sambil fokus pada rasa terima kasih.
TOTAL SCORE =
Σ score
NILAI AKHIR = x 100
18

NILAI AKHIR

PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


74
Modul Praktikum Komplementer II

JOBSHEET
MANDI REMPAH

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Bakera
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit

OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan bakera setiap
mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dengan benar dan mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah bakera sesuai
prosedur.

REFERENSI
Zumsteg I, Weckerle, Carolin S. (2005). Bakera, a herbal steam bath for
postnatal care in Minahasa (Indonesia): Documentation of the plants used and
assessment of the method. J Ethnopharmacol. 22;111(3):641-50
Sampow NL.(2005).Efektivitas Buadaya Bakera Sebagai Media Pengetahuan Ibu
Nifas Tentang ASI Eksklusif di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara JIKMU.
5(2:202-209)
Rambing S. Imbang D.(2006).Kosakata Dalam tradisi “bakera” etnis tombulu
sebagai kearifan lokal kaitannya dengan pemertahanan bahasa dan
budaya. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum. 3(2.257-71).
Sulistyowati. Rahmawati F. (2016).Gambaran IbuPostpartum dengan Baby Blues.
Jurnal Kesehatan Ibu Anak Akbid An-Nur. 1(1:15-20).
Randang, Frangkiano. (2017). Model Perlindungan Hukum Bagi Pelaku
Pengobatan Tradisional. Lex Privatum. 5 (2:13-20).
Pesik D, Donsu A, Pengaruh Bakera Tehadap Self Efficacy Ibu Nifas Di Klinik
Bersalin Rini Amurang.

DASAR TEORI
Bakera atau mandi uap tradisional dengan menggunakan tanaman herbal atau
obatobatan pertama kali dijelaskan secara rinci oleh Watuseke tahun 1970 dalam
Zumsteg dan Weckerle (2007). Bakera atau mandi uap dengan berbagai
tanaman herbal atau obatobatan merupakan metode tradisional yang dilakukan
oleh masyarakat di Sulawesi Utara, yaitu oleh ibu setelah melahirkan atau ibu di
masa
nifas. Bakera merupakan budaya atau tradisi yang dilakukan secara turun temurun

Program Studi S1 Kebidanan


75
Modul Praktikum Komplementer II

oleh ibu-ibu setelah melahirkan atau ibu di masa nifas, namun teknik ini bukanlah
pengganti pengobatan medis tetapi lebih pada pertolongan untuk pemulihan.
TUJUAN 1. Melegakan saluran pernafasan 2. Meningkatkan Stamina 3.
Meningkatkan Imunitas 4. Mengurangi ketegangan otot 5. Membantu
memperlancar sirkulasi darah 6. Meningkatkan kualitas tidur
KEBIJAKAN Ibu dalam kondisi/ keadaan umum baik/sehat 1. Tekanan darah
antara 110-120 Mmhg 2. Suhu badan < 37°c 3. Kongjungtiva tidak anemis
Rempah-rempah 1) Jahe : Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah
berbagai manfaat jahe, antara lain : a) Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena
jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh
darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja
jantung memompa darah. b) Membantu pencernaan, karena jahe mengandung
enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna
protein dan lemak. c) Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah
penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab
utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu
menurunkan kadar kolesterol. d) Mencegah mual, karena jahe mampu memblok
serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi,
sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan. e) Membuat
lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu
mengeluarkan angin. f) Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu
menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. 2)
Jeruk Nipis a) Meningkatkan antibodi b) Membantu pencernaan c) Membantu
fungsi hati d) Meningkatkan kalium e) Meningkatkan metabolisme 3) Sereh ;
merupakan rempah-rempah kaya vitamin A dan C kaya akan folat, asam folat,
magnesium, seng, tembaga, besi, kalium, fosfor, kalsium dan mangan yang
bermanfaat untuk a) Membantu sistim pencernaan b) Menurunkan kadar gula c)
Mengatasi Stress d) Menurunkan kolestrol e) Mengobati flu dan pilek 4) Kayu
Manis : Kayu manis mengandung eugenol, minyak atsiri, tanin, sinamaldehide,
kalsium oksalat, safrole, zat penyamak dan damar. kayu manis membantu
memperbaiki sistem pernapasan, dan dianjurkan bagi penderita penyakit
bronkitis, batuk dan pilek. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat menghilangkan
sakit kepala dan nyeri otot. Bahkan berkat sifat alaminya yang pedas, hal ini
dapat merangsang sirkulasi darah, Bagi wanita, kayu manis membantu mengatur
siklus menstruasi dan meringankan nyeri haid,
perawatan untuk infeksi vagina.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA


1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.
Program Studi S1 Kebidanan
76
Modul Praktikum Komplementer II

PEKERJAAN LAB
PERALATAN :
1. Set Tempat Bakera
2. Handuk
3. Rempah-rempah
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Termometer
7. Timbangan
8. Gelas berisi air minum
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia
sesuai dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar
Tahap Pra Interaksi
1 Mencuci tangan

2 Menyiapkan alat bakera siap pakai


3 Menyiapkan bahan rempah-
rempah

Tahap orientasi
4 Memberi salam kepada klien dan
sapa nama klien

Program Studi S1 Kebidanan


77
Modul Praktikum Komplementer II

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan

6 Informed consent

Tahapan Kerja
7 Klien membuka asesoris berupa
jam, gelang dan kalung

8 Mengukur tanda-tanda vital klien

Program Studi S1 Kebidanan


78
Modul Praktikum Komplementer II

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar
9 Klien menggunakan kemben/kain
yang disediakan

10 Klien minum air putih ± 250-500 cc

11 Klien masuk ke tempat bakera


12 Melakukan proses bakera selama
antara 15-20 menit
13 Terapis melakukan observasi
keadan umum klien selama
bakera berlangsung

14 Setelah proses bakera selesai


klien mengeringkan tubuh dengan
handuk bersih

Program Studi S1 Kebidanan


79
Modul Praktikum Komplementer II

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Gambar
15 Klien mengenakan baju kering
16 Klien minum air putih ± 250-500 cc

Tahap Evaluasi
17 Mengevaluasi tindakan yang baru
dilakukan

18 Merapikaan klien dan lingkungan


19 Membereskan dan
mengembalikan alat ke tempat
semula
20 Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan asuhan

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan dengan
berpedoman pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap dan diatur secara ergonimis
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut dan tepat, sesuai job sheet
4. Saat bekerja selalu memperhatikan tindakan keamanan,perlindungan
diri dan kenyamanan pasien

Program Studi S1 Kebidanan


80
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
MANDI REMPAH DAN UAP

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
1. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Penuntun Belajar
No Langkah/ Tugas Nilai
0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan alat
 Bak mandi
 Kursi
3 Menyiapkan bahan rempah-rempah
 Daun pandan 10 lembar
 Daun jeruk 10 lembar
 Jahe 3 ruas
 Kayu manis 3 batang
 Kayu secang sejumput
 Sereh 5 batang
 Jeruk purut/lemon 1 buah
Tahap orientasi
4 Memberi salam kepada klien dan sapa nama klien
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6 Informed consent
Tahapan Kerja
7 Klien membuka asesoris berupa jam, gelang dan kalung
8 Mengukur tanda-tanda vital klien

Program Studi S1 Kebidanan


81
Modul Praktikum Komplementer II

9 Klien menggunakan kemben/kain yang disediakan


10 Klien minum air putih ± 250-500 cc
11 Klien duduk dikursi letakkan air rebusan rempah dibawah
gunakan untuk penguapan ditubuh ibu kurang lebih 5-10
menit.
12 Setelah selasai air rebusan rempah digunakan untuk
mandi
13 Klien mengenakan baju kering
14 Klien minum air putih ± 250-500 cc
Tahap Evaluasi
15 Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
16 Merapikaan klien dan lingkungan
17 Membereskan dan mengembalikan alat ke
tempat semula
18 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
TOTAL SCORE =
NILAI AKHIR = Σ score x 100
36
NILAI AKHIR
PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


82
Modul Praktikum Komplementer II

JOB SHEET

POSNATAL MASSAGE

Program Studi : S1 Kebidanan


Mata Kuliah : Komplementer II
Nama keterampilan : Massage Nifas
Waktu : 1 SKS/ 170 Menit
OBJEKTIF
1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan Prenatal Massage
Untuk Nyeri Punggung Trimester 3, setiap mahasiswa diharapkan mampu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan benar dan
mengatur alat secara ergonomis.
2. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan,setiap
mahasiswa dapat mendemostrasikan langkah-langah sesuai prosedur.
REFERENSI
Ihca (Indonesia Holistic care association). 2014. Touch Training: Developing
Mom, Baby Massage and spa. Semarang.
https://www.scribd.com/doc/91945013/DAFTAR-TILIK
DASAR TEORI
Pijat emesis adalah pijat yang dilakukan pada ibu hamil untk mengurangi rasa
mual muntah pada trimester 1. pijat merupakan aplikasi tekanan pada jaringan
lnak tubuh, seperti kulit, otot, tendon dan ligament. pijat atau massage adalah
salah satu cara memunculkan wellness for body and mind. massage sebagai
pijatan yang telah disempurnakan dengan ilmu ilmu tentang tubuh manusia dan
gerak-gerakan tangan yang mekanis terhadap tubuh manusia dengan
mempergunakan
bermacam-macam bentuk pegangan atau Teknik.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1. Baca dan Pelajari jobseheet dengan baik
2. Siapkan dan atur alat yang dibutuhkan secara ergonimic
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4. Bekerja secara teliti.
5. Tanyakan pada dosen/instruktur/fasilitator bila terdapat hal-hal yang
kurang dipahami.
PEKERJAAN LAB

Program Studi S1 Kebidanan


83
Modul Praktikum Komplementer II

PERALATAN :
1. tempat untuk melakukan pemijatan yang nyaman dan tenang.
2. aromatherapy lavender untuk mengharumkan ruangan yang membuat
suasana segar.
3. Alunan musik klasik untuk menambah suasana yang menyenangkan.
4. lotion, minyak atau cream yang dapat memudahkan proses pemijatan.
PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan
Periksa dan atur alat, bahan dan perlengkapan. Pastikan semua tersedia sesuai
dengan jobsheet dan letakkan pada tempat yang mudah terjangkau.
b. Langkah - Langkah pengerjaan

No LANGKAH GAMBAR

PERSIAPAN
Alat dan bahan
1  Tempat tidur pijat
 Alas tempat tidur
 Selimut
 Handuk besar 3 buah
 Bantal
 Aromaterapi
 Oil

2 Mengenalkan diri dan menjelaskan tindakan yang akan


dilakukan
Mengukur tekanan darah
3
4 Memposisikan ibu senyaman mungkin
5 Memberian minum kepada ibu 1 gelas air putih

6 Meninta ibu untuk buang air kecil, membuka perhiasan,


sertam matikan hp

Program Studi S1 Kebidanan


84
Modul Praktikum Komplementer II

7 Mengatur penerangan pada ruangan agar tidak yerlalu


gelap dan terang

Berikan alunan musik klasik untuk menambah


8 suasana yang menyenangkan.
Siapkan minyak yang dapat memudahkan proses
9 pemijatan.
10. Lakukan cuci tangan bagi pemijat sebelum memulai
kegiatan pemijatan.
Punggung
11 Peregangan daerah punggung: usap pertengahan
punggung dari sisi atas usap ke bawah sampai
tulang belakang dan lakukan peregangan kiri dan
kanan
12 Usapan: usapan punggung mulai dari arah pinggul ke
arah jantung sampai ke bahu dengan ritme pelan-
sedang-kuat
13 Remasan: gerakan remasan mulai dari arah bokong
ke arah jantung sampai bahu
14 Gerakan menekan ibu jari: tekan ibu jari dari pinggul
ke arah jantung sampai bahu

15 Gerakan menekan 5 tapak tangan: dari pinggul


ke arah jantung sampai bahu

16 Setengah lingkaran: melakukan tekanan lembut


dengan menggunakan ibu jari dan empat jari yang
lainnya mengusap membentuk gerakan setengah
lingkaran
17 Gerakan saling silang: mengusap dengan teknik
kebawah dan ke atas saling bergantian atau saling
silang di daerah sisi punggung kiri ataukanan
18 Mengusap tulang scapula: mengusap dengan ibu jari
melingkari tulang scapula dari arahaxsila atau ketiak
atas
19 Gerusan: mengusap punggung dari atas pinggul ke
arah jantung dan bahu dengan menggunakan empat
jari tangan
20 Gerakan menepuk: menepuk mulai dari pinggul ke arah
jantung
21 Usapan penutup: usapan punggung dari arah pinggul
ke arah jantung sampai bahu dengan ritme kuat-
22 Usap punggung dengan handuk kering dan lembut.

Leher

Program Studi S1 Kebidanan


85
Modul Praktikum Komplementer II

23 Usapan: usap leher dari bawah leher ke arah tulang


oksipital/kepala

24 Remasan:dengan menggunakan jari membentuk


huruf U usap lembut leher arah atas ke bawah
25 Penekanan tulang oksipital: lakukan penekanan
dengan jari telunjukdan jari tengah disisi tulang
oksipital atau tengkorak kepala, pijat dan stimulasi
area ini selama 4-5 detik, boleh dilakukan beberapa
kali.
26 Usapan penutup: usapan dari leher ke arah kepala
Tangan
27 Usapan: usapan tangan mulai dari pergelangan tangan
atau bahu dengan ritme pelan-sedang-kuat
28 Gerakan penekanan V: melakukan gerakan
penekanan dengan membentuk jari huruf V mulai
dari pergelangan tangan sampai ke bahu
29 Remasan: gerakan remasan mulai dari arah
pergelangan remas dengan dua tangan dari sisi luar
tangan ke sisi dalam tangan ke arah bahu
30 Usapan C: jari tangan membentuk huruf C disisi
samping tangan kanan dan kiri mulai pergelangan
tangan sampai ke bahu
31 Menggerus: tempelkan empat punggung jari kecuali
ibu jari pada tangan lakukan gerusan dengan tekanan
sedang dan kencang mulai dari pergelangan tangan
sampai ke bahu
32 Usapan pada jari-jari: usap lembut atas punggung
tangan mulai dari arah jari ke pergelangan tangan dan
selanjutnya usap pinggir jari-jari satu persatu.
33 Gerakan menepuk: dari pergelangan tangan sampai
ke bahu
34 Usapan penutup: usapan tangan mulai dari
pergelangan tangan sampai bahu dengan ritme kuat-
sedang-pelan.
35 Setelah tangan selesai dipijat, usap dengan handuk
kering
Kaki
36 Mobilisasi tapak kaki: melakukan remasan pada tapak
kaki mulai dari jari ke arah pergelangan kaki
37 Usapan: usapan kaki mulai dari jari-jari kaki ke arah
pergelangan kaki
38 Usapan pinggir kaki sejajar bawah jempol kaki: usapan
Program Studi S1 Kebidanan
86
Modul Praktikum Komplementer II

pada pinggir dalam telapak kaki dengan sisi


kelingking/ulna tangan dari arah jari ke arah tumit kaki
39 Uspan telapak kaki: usapan telapak kaki dengan
empat punggung jari kecuali ibu jari gerakkan dari tumit
ke arah jari-jari

40 Gerakkan fleksi dan ektensi tapak kaki


41 Mengusap jari-jari kaki: usap lembut atas punggung
tangan mulai dari arah jari ke pergelangan tangan dan
selanjutnya usap pinggir jari-jari satu persatu.
Betis
42 Usapan: usapan betis mulai dari pergelangan kaki
sampai lutut atau bahu dengan ritme pelan-sedang-
kuat
43 Gerakan penekanan V: melakukan gerakan
penekanan dengan membentuk jari huruf V mulai
dari pergelangan kaki sampai ke lutut
44 Remasan: gerakan remasan mulai dari arah
pergelangan kaki dari arah tulang kering ke betis
belakang,lakukan remasan sampai dengan lutut
45 Usapan C: jari tangan membentuk huruf C di sisi
sampai betis kanan dan kiri mulai dari pergelangan
kaki sampai dengan lutut
46 Gerakan saling silang: mengusap dengan 2 tapak
tangan seperti memeras kain, dilakukan dimulai dari
pergelangan kaki bawah sampai lutut
47 Gerusan: menggerus mulai dari pergelangan kaki
sampai lutut seluruh kaki kecuali tulang kering
dengan menggunakan empat punggung jari tangan
48 Gerakan menepuk: tepukan dari bawah ke atas
47 Usapan penutup:usapan tangan mulai dari
pergelangan kaki bawah sampai lutut dengan ritme
kencang-sedang-pelan
48 Mengusap betis dan kaki dengan handuk
Paha
49 Usapan: usapan paha mulai dari atas lutut sampai
dengan tulang panggul dengan ritme-pelan-sedang-
kuat
50 Penekanan V: melakukan gerakan penekanan
dengan membentuk jari huruf V mulai dariatas
Program Studi S1 Kebidanan
87
Modul Praktikum Komplementer II

paha sampai dengan tulang panggul


51 Remasan: gerakan remasan mulai dari arah
paha atas mulaidari atas lutut ke paha belakang,
lakukan remasan sampai dengan tulang panggul
52 Usapan C: jari tangan membentuk huruf C disisi
samping paha kanan dan kiri mulai dari sisi kiri
kanan pada bawah sampai tulang panggul
53 Gerakan saling silang: mengusap dengan 2
tapak tangan seperti memeras kain dilakukan
dimulai dari paha bawah sampai tulang panggul.
54 Gerusan: menggerus mulai dari paha bawah sampai
tulang panggul keseluruh paha di gerus, dengan
menggunakan empat punggung jari tangan.
55 Kompres: melakukan penekanan lembut pada sisi
kiri dan kanan paha mulai daripaha bawah sampai
ke tulang panggul
56 Gerakan menepuk: tepukan dari bawah ke atas
57 Usapan penutup: usapan tangan mulai dari paha
atas sampai tulang panggul dengan ritme kencang-
sedang-pelan.
58 Setelah selesai paha dipijat diusap dengan handuk
kering
Paha dalam

59 Usapan: usapan tangan mulai daripaha dalam


bawah sampai selangkangan dengan ritme pelan-
sedang-kencang
60 Penekanan V: melakukan gerakan penekanan dengan
membentuk jari hurup V mulai dari paha dalam atas
sampai dengan selangkangan
61 Usapan C: jari tangan membentuk huruf C disisi
samping paha kanan dan kiri mulai dari sisi keri paha
bawah sampai selangkangan
62 Usapan penutup: usapan paha dalam mulai dari paha
bawah sampai selangkangan dengan ritme kencang-
sedang-pelan
63 Setelah selesai paha dalam dipijat diusap dengan
handuk kering
Perut
64 Usapan perut memutar: dilakukan dengan usapan
pada abdomen dari arah samping ke bawah abdomen
kunci dipusat, usap dari bawah perut ke arah pusat,
usap dari atas perut ke pusat.
65 Usap bawah perut: mengusap mulai dari simpisis atau
bawah perut bawa ke arah umbilikal/pusat

Program Studi S1 Kebidanan


88
Modul Praktikum Komplementer II

66 Usapan memutar melingkar perut area pusat area


depan belakang
67 Rapikan kembali tempat dan alat yang telah
digunakan selama pemijatan.

68 Membereskan peralatan

69 Mencuci tangan dengan teknik tujuh langkah

Program Studi S1 Kebidanan


89
Modul Praktikum Komplementer II

DAFTAR TILIK
POSNATAL MASSAGE

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
1. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan
hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

Program Studi S1 Kebidanan


90
No LANGKAH TUGAS NILAI
0 1 2
PERSIAPAN Modul Praktikum Komplementer II
Alat dan bahan
1  Tempat tidur pijat
 Alas tempat tidur
 Selimut
 Handuk besar 3 buah
 Bantal
 Aromaterapi
 Oil
2 Mengenalkan diri dan menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan
Mengukur tekanan darah
3
4 Memposisikan ibu senyaman mungkin
5 Memberian minum kepada ibu 1 gelas air putih
6 Meninta ibu untuk buang air kecil, membuka
perhiasan, sertam matikan hp
7 Mengatur penerangan pada ruangan agar tidak yerlalu
gelap dan terang

Berikan alunan musik klasik untuk menambah


8 suasana yang menyenangkan.
Siapkan minyak yang dapat memudahkan proses
9 pemijatan.
10. Lakukan cuci tangan bagi pemijat sebelum memulai
kegiatan pemijatan.
Punggung
11 Peregangan daerah punggung: usap pertengahan
punggung dari sisi atas usap ke bawah sampai
tulang belakang dan lakukan peregangan kiri dan
kanan
12 Usapan: usapan punggung mulai dari arah pinggul ke
arah jantung sampai ke bahu dengan ritme pelan-
sedang-kuat
13 Remasan: gerakan remasan mulai dari arah bokong
ke arah jantung sampai bahu
14 Gerakan menekan ibu jari: tekan ibu jari dari pinggul
ke arah jantung sampai bahu

15 Gerakan menekan 5 tapak tangan: dari


pinggul ke arah jantung sampai bahu

16 Setengah lingkaran: melakukan tekanan lembut


dengan menggunakan ibu jari dan empat jari yang
lainnya mengusap membentuk gerakan setengah
lingkaran
17 Gerakan saling silang: mengusap dengan teknik
Program Studi dan
kebawah S1 Kebidanan
ke atas saling bergantian atau saling 91
silang di daerah sisi punggung kiri ataukanan
18 Mengusap tulang scapula: mengusap dengan ibu jari
Modul Praktikum Komplementer II

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
2. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√ ) pada kolom penilaian

Program Studi S1 Kebidanan


92
No LANGKAH TUGAS NILAI
0 1 2
PERSIAPAN Modul Praktikum Komplementer II
Alat dan bahan
1  Milk clenser
 Micellar gentle warsh
 Gentle exfoliator
 Massage cream
 Face toner
 Masker
 Spon wajah 2 buah
 Girlsh acne clip
 Mangkuk masker set 4in 1 tempat masker
 Bandanan masker
 Handuk kecil 2 buah
 Waskom 1 buah
 Lampu sorot
2 Mengenalkan diri dan menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan
3 Memposisikan ibu senyaman mungkin
4 Mengatur penerangan pada ruangan agar tidak yerlalu
gelap dan terang

Berikan alunan musik klasik untuk menambah


5 suasana yang menyenangkan.
6. Lakukan cuci tangan bagi pemijat sebelum memulai
kegiatan pemijatan.
Facial
7 Letakkan Milk clenser pada dagu, pipi kiri kanan,
hidung, dan dahi lakukan usapan mulai dari dagu, pipi
dari bawah ke atas, bagian hidung dan dahi kemudian
bersikan dengan spon wajah mulai dari dahi,
hidung,pipi dan dagu
8 Letakkan Micellar gentle warsh pada telapak tangan
kemudian basahi dengan sedikit air gosok telapak takan dan
lakukan usapan mulai dari dagu, pipi, hidung, dahi kemudian
bersihkan dengan spon wajah mulai dari dahi, hidung,pipi
dan dagu
9 Letakkan Gentle exfoliator pada dagu, pipi kiri kanan,
hidung, dan dahi lakukan usapan mulai dari dagu, pipi
dari bawah ke atas, bagian hidung dan dahi kemudian
bersikan dengan spon wajah mulai dari dahi,
hidung,pipi dan dagu
Totok wajah
10 Olesi jari telunjuk dan ibu jari dengan Massage cream
jari telunjuk berada dipanggal alis dan ibu jari berada
di antara rambut dan dahi lakukan penekanan
selama 5 detik terapis tahan nafas ulang 5-6 kali
11 OlesiStudi
Program jari dengan Massage cream lakukan
S1 Kebidanan
massage pada dahi dari bawah ke atas 93

12 Olesi jari dengan Massage cream letakkan ibu jari


diantara alis tekan 5 detik terapis tahan nafas dan tarik ke
Modul Praktikum Komplementer II

NAMA MAHASISWA :........................


NIM :........................
TINGKAT :........................

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
2. Mampu: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan
hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan
sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Berilah tanda ceklist (√ ) pada kolom penilaian

Program Studi S1 Kebidanan


94
Modul Praktikum Komplementer II

No LANGKAH TUGAS NILAI


0 1 2
PERSIAPAN
Alat dan bahan
1  Minyak zaitun
 Lulur
 Kemban
 Selimut
 Handuk kecil 2 buah
2 Mengenalkan diri dan menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan
3 Memposisikan ibu senyaman mungkin
4 Mengatur penerangan pada ruangan agar tidak yerlalu
gelap dan terang

Berikan alunan musik klasik untuk menambah


5 suasana yang menyenangkan.
6. Lakukan cuci tangan bagi pemijat sebelum memulai
kegiatan pemijatan.
Lengan, punggung, kaki
7 Usap tangan, punggung, kaki pasien dengan minyak
zaitun dari bawah ke atas kemudian olesi dengan lulur
biarkan lulur sampai kering
8 Setelah kering lakukan massage dengan cara
melingkar sampai lulur bersih
9 Rapikan kembali tempat dan alat yang telah
digunakan selama pemijatan.

10 Membereskan peralatan
11 Mencuci tangan dengan teknik tujuh langkah
TOTAL SCORE =
NILAI AKHIR = Σ score x 100

22
NILAI AKHIR
PARAF PEMBIMBING

Program Studi S1 Kebidanan


95

Anda mungkin juga menyukai