Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR TILIK PRAKTIKUM ASUHAN

KEBIDANAN KEHAMILAN
DAFTAR ISI

1. DAFTAR TILIK ANAMNESA ANTENATAL CARE (ANC)


2. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC)
a. PEMERIKSAAN TTV
b. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
c. PALPASI LEOPALD
d. PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
e. PENDIDIKAN KESEHATAN
3. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. HAEMOGLOBIN DARAH
b. GLUKOSA URINE
c. PROTEIN URINE
4. PENDOKUMENTASIAN SOAP

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


DAFTAR TILIK ANAMNESA ANTENATAL CARE (ANC)

NAMA MAHASISWA : ________________________________________


TINGKAT : ________________________________________

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih
perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa
perlu bantuan dan berurutan

NO LANGKAH KEGIATAN NILAI


0 1 2

1 Menyambut ibu dan seseorang yang mendampingi ibu


2 Memperkenalkan diri kepada ibu
3 Menanyakan identitas lengkap ibu dan suami :
 Nama
 Umur
 Suku
 Agama
 Pekerjaan
 Alamat
 Golongan darah
4 Alasan kunjungan : kunjungan awal/ kunjungan ulang
5 Menanyakan keluhan yang dirasakan ibu
6 Menanyakan riwayat haid ibu :
 Menarche
 Siklus
 Lamanya
 Baunya
 Warnanya
 Jumlahnya

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 HPHT
 TP
 Usia kehamilan
7 Menanyakan riwayat kehamilan sekarang :
a. Trimester I
 Periksa ke
 Keluhan
 Asuhan
 Obat-obatan
b. Trimester II
 Periksa ke
 Keluhan
 Asuhan
 Obat-obatan
 Pergerakan janin pertama
 Frekuensi
c. Trimester III
 Periksa ke
 Keluhan
 Asuhan
 Obat-obatan
8 Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu:
 Jumlah kehamilan
 Jumlah anak yang lahir hidup
 Hamil ke
 Jenis persalinan
 Tempat bersalin
 Penolong persalinan
 Komplikasi pada ibu dan bayi
 Jenis kelamin bayi, BB, PB, keadaan bayi
 Masa nifas
9 Menanyakan riwayat penyakit yang menyertai kehamilan saat
ini
10 Menanyakan riwayat operasi yang berhubungan dengan
kandungan
11 Menanyakan riwayat operasi yang tidak berhubungan dengan
kandungan
12 Menanyakan riwayat alergi makanan/ obat-obatan
13 Menanyakan riwayat imunisasi tetanus toxoid (TT) :
 TT 1
 TT 2
 TT 3
 TT 4
 TT 5
14 Menanyakan riwayat penyakit keluaga :
 Diabetes mellitus
 Hipertensi
 Asma
 Gangguan sel darah
 Cacat bawaan

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Lain-lain
15 Menanyakan riwayat perkawinan :
 Perkawinan ke
 Status perkawinan
 Umur waktu kawin
 Berapa lama kawin baru hamil
16 Menanyakan riwayat kontrasepsi :
 Rencana penggunaan kontrasepsi (ada/ tidak ada)
 Jenis kontrasespsi yang akan digunakan
 Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan
 Masalah dalam penggunaan kontrasepsi
 Kapan berhenti menggunakan kontrasepsi/ akseptor
KB
 Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi/ akseptor
KB
17 Menanyakan riwayat psikologi :
 Keadaan emosional ibu
 Pandangan ibu terhadap kehamilan
 Pandangan suami terhadap kehamilan
 Jenis kelamin yang diinginkan
 Pengambilan keputusan dalam keluarga
18 Menanyakan perencanaan persiapan persalinan :
 Tempat akan bersalin
 Penolong persalinan

 Nama calon pendonor darah


 Pendamping persalinan
 Penjaga anak lainnya dirumah
19 Menanyakan pola nutrisi :
 Makanan yang dikonsumsi : jenis makanan, frekunsi,
masalah
 Minuman yang dikonsumsi : jenis minuman, frekuensi,
masalah
20 Menanyakan pola eliminasi :
 BAK : frekuensi, warna, masalah
 BAB : frekuensi, warna, konstipasi, masalah
21 Menanyakan pola istirahat :
 Tidur siang
 Tidur malam
 Masalah
22 Menanyakan personal hygiene :
 Keramas
 Mandi
 Gosok gigi
 Ganti pakaian dalam
23 Menanyakan pola olah raga :
 Senam hamil
 Jalan pagi
 keluhan

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


24 Menanyakan penggunaan :
 Obat
 Rokok
 Alkohol
25 Menanyakan pola seksual
26 Menanyakan riwayat transfusi darah
27 Menanyakan riwayat test HIV/ AIDS
28 Menanyakan riwayat hepatitis

SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100


56

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC)

NAMA MAHASISWA : ________________________________________


TINGKAT : ________________________________________

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih
perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa
perlu bantuan dan berurutan

NO LANGKAH KEGIATAN NILAI


0 1 2

I. PEMERIKSAAN FISIK

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :


 Phantom ibu hamil
 Phantom payudara
 Phantom vagina
 Phantom panggul
 Bak instrument
 Bengkok
 Pengukur tinggi badan
 Timbangan berat badan
 Pengukur LILA
 Metline/ meteran
 Tensimeter
 Stetoskop
 Jam tangan
 Selimut
 Senter/ pen light

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Leanec
 Jangka panggul
 Kom kapas DTT
 Jelly
 Wastafel
 Tounge spatel
 Kassa steril
 Handscoen
 Kapas DTT
 Handwash
 Tempat sampah medis
 Tempat sampah non medis

1 Menyambut ibu dengan sopan dan ramah kemudian


memperkenalkan diri
2 Menjelaskan seluruh prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan
(pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan head to toe,
pemeriksaan obstetric: palpasi leopald, pemeriksaan panggul)
3 Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengajukan
pertanyaan
4 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
menampungnya di bengkok
5 Mempersiapkan alat
6 Mencuci tangan 6 langkah

A. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

7 Mengkur tinggi badan, berat badan, dan LILA


8 Membantu ibu berbaring di tempat tidur
9 Menjaga privasi ibu dengan memberikan selimut
10 Meminta ibu untuk melonggarkan pakaian untuk memudahkan
dalam pemeriksaan
11 Mengukur tekanan darah, nadi suhu dan pernapasan

B. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) DAN


PEMERIKSAAN OBSTETRI

KEPALA DAN LEHER


12 Memeriksa kepala
 Kebersihan
 Kerontokan rambut
13 Memeriksa bagian muka/ wajah apakah terjadi
 Edema
 Pucat
 Chloasma gravidarum
14 Memeriksa apakah mata :
 Pucat pada kelopak mata bagian bawah/ konjungtiva
 Sklera bewarna kuning/ tidak

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


15 Memeriksa apakah hidung
 Bentuk
 Polip
 Peradangan
16 Memeriksa bagian mulut
 Bibir pucat/ sianosis
 Stomatitis
17 Memeriksa gigi
 Berlubang
 Caries
18 Memeriksa apakah telinga
 Bentuk
 Pengeluaran/ kotoran
Memeriksa bagian leher untuk mengetahui :
 Pembesaran kelenjar tiroid
 Pembesaran vena jugolaris
DADA
19 Menilai bunyi jantung
20 Menilai bunyi paru-paru
21 Memeriksa payudara :
 Bentuk, ukuran, simetris/ tidak
 Puting payudara menonjol/ masuk kedalam
 Adanya kolustrum atau cairan lain
22 Memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi/
dimpling (menyuruh ibu mengangkat tangan ke atas kepala )
23 Melakukan palpasi pada payudara kiri dengan menyuruh ibu
berbaring dengan tangan kiri diatas, dari arah payudara, axila,
dan moduler (sesudah itu payudara sebelah kanan), periksa
apakah terdapat :
 Massa
 Pembesaran pembuluh limfe/ pembengkakan

ABDOMEN
24 Memeriksa apakah terdapat bekas luka operasi, pembesaran
perut, striae dan linea
25 Melakukan palpasi menurut Leopald pada abdomen
( untuk mengetahui TFU dengan jari, letak, presentasi, posisi dan
penurunan kepala janin)
26 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
27 Menutup bagian ektremitas dan perut ibu dengan selimut
28 Bidan berada di sebelah kanan ibu
29 PEMERIKSAAN LEOPALD I
Menentukan bagian janin yang terdapat pada bagian fundus serta
mengukur tinggi fundus uteri
a. Ibu berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk,
selimut dikebawahkan sampai barada diatas sympisis
b. Bidan menghadap kearah muka ibu, uterus diketengahkan
terlebih dahulu
c. Ukur tinggi fundus uteri dengan jari dan raba bagian janin
yang berada didaerah fundus uteri
d. Menyimpulkan bagian janin yang ada di fundus :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Jika teraba bagian yang bulat, lunak, tidak dapat
digoyangkan berarti kemungkinan bokong
 Jika teraba bagian yang bulat, keras, melenting dan
mudah digoyangkan berarti kemungkinan kepala

30 PEMERIKSAAN LEOPALD II
Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus ibu
a. Meletakkan telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
perut ibu pada ketinggian yang sama
b. Ketika memeriksa sisi perut ibu sebelah kiri tangan kiri
bidan menahan perut ibu sebelah kanan, kemudian tangan
kanan bidan memeriksa/ meraba bagian sisi perut ibu
sebelah kiri
c. Lakukan tindakan yang sama untuk memeriksa sisi perut
ibu sebelah kanan
d. Menyimpulkan hasil pemeriksaan :
 Jika teraba bagian yang rata mendatar seperti
papan, keras ada tahanan berarti punggung janin
 Jika teraba bagian berupa tonjolan-tonjolan kecil
dan banyak berarti ekstremitas janin

31 PEMERIKSAAN LEOPALD III


Menentukan bagian terendah janin serta apakah bagian terendah
tersebut sudah memasuki pintu atas panggul atau belum
a. Bidan menghadap perut ibu
b. Meletakkan tangan kiri di fundus dan tangan tangan
kanan dibagian bawah di daerah sympisis
c. Raba bagian terbawah janin dan goyangkan
 Jika masih dapat digoyangkan berarti bagian
terendah janin belum masuk pintu atas panggul
(PAP)
 Jika tidak dapat digoyangkan berarti bagian
terendah janin sudah masuk pintu atas panggul
(PAP)

32 PEMERIKSAAN LEOPALD IV
Menentukan seberapa jauh bagian terbawah janin telah
memasuki pintu atas panggul
a. Bidan menghadap kerah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu
lurus
b. Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas sympisis
c. Menemukan kedua ibu jari kanan dan kiri kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding
bawah uterus
d. Memperhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari tangan
kiri dan kanan
 Divergen : tidak dapat saling bertemu berarti
kepala sudah masuk pintu atas panggul
 Konvergen : dapat saling bertemu berarti kepala
belum masuk pintu atas panggul

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


33 Mengukur tinggi fundus uteri dengan pita ukur (apabila usia
kehamilan > 22 minggu)
 Ibu berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk,
selimut dikebawahkan sampai barada diatas sympisis
 Bidan menghadap kearah muka ibu, uterus diketengahkan
terlebih dahulu
 Ambil pita pengukur
 Raba daerah sympisis kemudian bentangkan mengikuti
pembesaran perut ibu kearah fundus uteri

34 Menghitung denyut jantung janin dengan leanec (apabila usia


kehamilan > 18 minggu )

GENITALIA LUAR
35 Menjelaskan kepada ibu tujuan pemeriksaan
36 Membantu klien mengambil posisi
37 Menjaga privasi klien dengan menutup tubuh klien
38 Mencuci tangan dengan 6 langkah
39 Menggunakan handscoen
40 Melakukan vulva hygiene
41 Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora,
kemudian klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk
melihat adanya :
 Tukak/ luka
 Varises
 Cairan (warna, bau)
42 Melakukan palpasi pada kelenjar bartolini dan kelenjar skene
untuk mengetahui adanya :
 Pembengkakan
 Massa/ kista
 Cairan
43 Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati wajah ibu
untuk mengetahui apakah ibu merasakan sakit/ nyeri karena
prosedur pemeriksaan

EKSTREMITAS (TANGAN DAN KAKI)


44 Memeriksa apakah tangan dan kaki :
 Edema
 Pucat pada kuku jari
45 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
46 Memeriksa reflek patella untuk melihat apakah terjadi gerakan
hypo atau hyper
 Menganjurkan ibu untuk duduk dengan kaki tergantung
dan santai
 Mengetuk bagian bawah tendon di bawah tempurung
lutut dengan reflex hammer
 Menentukan reflex positif/negative

PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR


47 Meminta ibu untuk berdiri
48 DISTANSIA SPINARUM :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Bidan menghadap ibu kemudian ambil jangka panggul
c. Ujung jari telunjuk kanan dan kiri berada pada ujung
jangka panggul
d. Jari tangan mencari tulang SIAS (Spina Iliaca Anterior
Superior) di kiri dan kanan panggul
e. Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing
tulang tersebut dan baca skala pada jangka panggul
(jarak normal 23-26 cm)

49 KONJUGATA EXTERNA :
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Gunakan jangka panggul
c. Jari tengah mencari tulang lumbal V tempatkan ujung
jangka panggul kemudian cari tulang simfisis bagian atas
dan tempatkan ujung jangka panggul yang lain dan baca
skala pada jangka panggul
(jarak normal 18-20 cm)

50 DISTANSIA KRISTARUM :
a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Bidan dibelakang ibu gunakan jangka panggul
c. Tempatkan ujung jangka panggul pada Crista iliaca kanan
dan kiri dan baca skala pada jangka panggul
(jarak normal 28-30 cm)

51 LINGKAR PANGGUL LUAR :


a. Ibu berdiri dengan kedua kaki diluruskan
b. Gunakan pita ukur
c. Tempelkan ujung pita ukur (pada angka 0) di pinggir atas
simfisis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter mayor kanan ke lumbal V
kemudian ke pertengahan spina iliaca anterior superior
dan trochanter kiri kemudian kembali lagi ke simfisi
(melingkar) dan baca skala pada pita pengukur
(jarak normal 80-90 cm )

52 Merapikan pasien
53 Membereskan alat
54 Mencuci tangan dengan 6 langkah

II PEMERIKSAAN LABORATORIUM

III. PEMBELAJARAN/ PENDIDIKAN KESEHATAN

55 Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan :


 Keadaan ibu dan keadaan janin
 Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
 Hasil pemeriksaan fisik ibu head to toe

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Hasil pemeriksaan obstetric (palpasi leopald dan
pemeriksaan panggul ibu)
 Usia kehamilan ibu
 Taksiran berat janin
 Denyut jantung janin (DJJ)
 Hasil pemeriksaan laboratorium ibu : Hb darah, protein
urine, glukosa urine

56 Menjelaskan kepada ibu penyebab dan mengajari ibu cara


mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin akan dialami ibu
selama hamil (sesuai keluhan yang dirasakan ibu):
 Mual dan muntah
 Sering kencing/ BAK
 Gatal dan kaku pada jari
 Sering cepat merasa lelah
 Keputihan
 Sering merasa kepanasan dan keringat bertambah
 Air ludah / saliva berlebihan
 Sering pusing
 Sakit kepala
 Edema
 Gusi berdarah
 Haemorroid
 Insomnia (sulit tidur)
 Nafas sesak
 Nyeri ulu hati ( heart burn)
 Perut kembung
 Sakit punggung
 Varises pada kaki atau vulva
 Konstipasi atau sembelit
 Kram pada kaki
 Palpitasi

57 Berikan penkes sesuai kebutuhan ibu :


 Pola nutrisi
 Pola istirahat
 Personal hygiene
 Olahraga dan aktivitas fisik
 Pola seksual
 Yang harus dihindari ibu selama hamil

58 Berikan penkes sesuai dengan usia kehamilan :


 Tanda-tanda bahaya pada kehamilan
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang hebat
c. Penglihatan kabur
d. Bengkak pada muka dan tangan
e. Nyeri perut yang hebat
f. Keluar cairan pervaginam
g. Gerakan janin tidak terasa
 Persiapan persalinan

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Tanda-tanda persalinan
 Persiapan menjadi orang tua (peran ayah dan ibu)
 Persiapan sibling (jika sebelumnya sudah mempunyai
anak)
 Stimulasi dini pada janin (mengajak bicara, mengusap,
mendengarkan musik, membacakan cerita/ doa )
59 Memberikan tablet Fe, vitamin, kalsium, obat lain (cara
mengkonsumsinya )
60 Memberitahukan jadwal kunjungan ulang
61 Melakukan evaluasi dengan menyuruh ibu mengulangi penjelasan
yang diberikan bidan
62 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100


124

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(HAEMOGLOBIN DARAH, GLUKOSA URINE, PROTEIN URINE)

NAMA MAHASISWA : ________________________________________

TINGKAT : ________________________________________

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala :

0 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat/ pelatih
perlu
membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti
2 Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa
perlu bantuan dan berurutan

NO LANGKAH KEGIATAN NILAI


0 1 2

II. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :


 Haemometer set
 Pen lancet/ autoclik
 Bengkok
 Bak instrument
 Perlak dan alas
 Baki dan alas
 Rak tabung
 Tabung reaksi (4 buah)
 Penjepit tabung
 Pipet tetes HCl
 Pipet tetes urine
 Pipet tetes asam asetat
 Lampu spiritus

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


 Kacamata
 Celemek
 Alas kaki tertutup
 Tempat sampah tajam
 Tempat sampah medis
 Tempat sampah non medis
 Baskom larutan klorin
 Baskom larutan DTT
 Wastafel

 Handscoen
 Spuit 3 cc (aquadest)
 Spuit 5 cc (benedict)
 Spuit 5 cc (urine)
 Korek api
 Benedict
 Asam asetat 5 %
 Tempat urine
 HCL 0,1 N
 Blood lancet
 Tissue
 Alcohol swab
 Aquades
 Nurse cap
 Masker
 Larutan klorin
 Handwash

1 Menjelaskan tujuan pemeriksaan laboratorium(pemeriksaan


haemoglobin darah, protein urine, glukosa urine)
2 Menjelaskan seluruh prosedur pemeriksaan laboratorium yang akan
dilakukan (pemeriksaan haemoglobin darah, protein urine, glukosa
urine)
3 Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengajukan pertanyaan
4 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
menampungnya di bengkok
5 Mempersiapkan alat
6 Mencuci tangan 6 langkah

A. PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN DARAH

7 Menggunakan handscoen
8 Pastikan alat haemometer dalam keadaan bersih dan kering dan
pastikan semua alat sudah terpasang
9 isi tabung sahli dengan larutan HCl 0,1 N sampai angka 2
10 Usap daerah kapiler pada ujung jari dengan alcohol swab dan tunggu
sampai kering (30 detik)
11 Menusukkan ujung jari dengan lancet
12 Bersihkan darah pertama yang keluar dengan tissue kering
13 Tekan/ pencet jari supaya darah lebih lebih banyak keluar

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


14 Gunakan pipet sahli untuk menghisap darah sampah darah mencapai
garis biru (20 mm)
15 Masukkan darah kedalam tabung sahli, aduk dengan batang pengaduk
kaca
16 Diamkan selama 2 menit (hematin akan berubah menjadi asam
hematin)
17 Encerkan dengan cairan aquadest tetes demi tetes sambil diaduk
dengan batang pengaduk sampai larutan sama dengan warna standar
pada haemometer
18 Baca skala yang ditunjukkan pada skala tabung sahli
19 Hasil pemeriksaan :
 Tidak anaemia : ≥ 11 gr %
 Anemia ringan : 9 - 10,9 gr %
 Anemia sedang : 7 – 8,9 gr %
 Anemia berat : ≤ 7 gr %

B. PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE

20 Tetap menggunakan handscoen


21 Mengenakan APD (celemek, nurse cap, kacamata, masker dan alas kaki
tertutup)
22 Sediakan 2 tabung reaksi bersih dan kering dalam rak tabung
23 Isi kedua tabung tersebut masing-masing 2,5 ml raegen benedict
24 Tetesi satu tabung reaksi yang telah ada benedict dengan 3-4 tetes
urine dan tabung reaksi yang satu lagi sebagai pembanding

25 Nyalakan lampu spiritus kemudian panaskan tabung yang ditetesi urine


menggunkan penjepit tabung sampai mendidih
26 Begitu larutan mendidih segera angkat dan bandingkan dengan tabung
pembanding
27 Hasil pemeriksaan :
 (- ) Tetap biru jernih/ sedikit kehijauan dan agak keruh
 (+) Hijau kekuningan dan keruh (0,5-1% glukosa)
 (++) Kuning keruh (1-1,5% glukosa)
 (+++) Jingga/ warna lumpur keruh (2-3,5% glukosa)
 (++++) Merah keruh (> 3,5% glukosa)

C. PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

28 Tetap menggunakan handscoen


29 Tetap mengenakan APD (celemek, nurse cap, kacamata, masker dan
alas kaki tertutup)
30 Sediakan 2 tabung reaksi bersih dan kering dalam rak tabung
31 Isi kedua tabung tersebut masing-masing 2-3 ml urine
32 Tabung pertama dipanaskan diatas lampu spiritus sampai mendidih
dan tabung urine yang satu lagi dijadikan sebagai pembanding
33 Setelah larutan mendidih membandingkan dengan tabung pembanding
34 Bila hasil urine keruh maka tambahkan 4 tetes asam asetat 5% dan
panaskan kembali
35 Begitu larutan mendidih segera angkat dan bandingkan dengan tabung

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


pembanding
36 Hasil pemeriksaan :
 (- ) tidak keruh
 (+) keruh ringan tidak berbutir (0,01 - 0,05 gr/dl)
 (++) keruh dan berbutir (0,05 - 0,2 gr/dl)
 (+++) keruh dan berkeping-keping (0,2 – 0,5 gr/ dl)
 (++++) keruh dan berkumpal (> 0,5 gr/dl)

37 Membereskan alat
38 Melepas sarung tangan secara terbalik dalam larutan klorin
39 Mencuci tangan dengan 6 langkah
40 Memberitahukan hasil pemeriksaan laboratorium(pemeriksaan
haemoglobin darah, protein urine, glukosa urine)
41 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100


82

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA NY. Y USIA KEHAMILAN 36-37 MINGGU
DI PUSKESMAS X
TAHUN 2019

Nama pengakaji :
Hari/ tanggal :
Jam :

SUBJEKTIF
1) Biodata
Nama ibu : Nama suami :
Umur : Umur :
Suku : Suku :
Agama : Agama :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
Gol. Darah : Gol.darah :

2) Alasan kunjungan : ingin kunjungan ulang


Keluhan utama : tidak ada

3) Riwayat Haid
Menarche : Baunya :
Siklus : Warnanya :
Lamanya : Jumlahnya :
HPHT : TP :
UK :

4) Riwayat Kehamilan Sekarang


(a) Trimester I
Periksa ke :
Keluhan :
Asuhan :
Obat-obatan :
(b) Trimester II
Periksa ke :
Keluhan :
Asuhan :
Obat-obatan :
Pergarakan
Janin pertama :
Frekuensi :
(c) Trimester III
Periksa ke :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


Keluhan :
Asuhan :
Obat-obatan :

5) Riwayat kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu

Hamil Tahun Usia Jenis Tempat Penolong Komplikasi JK/BB/PB Nifas


ke kehamilan persalinan bersalin pada dan
ibu/bayi keadaan
bayi

6) Riwayat Penyakit yang Menyertai Kehamilan Saat Ini

7) Riwayat Operasi yang Berhubungan dengan Kandungan

8) Riwayat Operasi yang tidak Berhubungan dengan Kandungan

9) Riwayat Alergi Makann/Obat-obatan

10) Riwayat TT
a. TT 1 :
b. TT 2 :
c. TT 3 :
d. TT 4 :
e. TT 5 :

11) Riwaayat Penyakit Keluarga


DM : Gangguan sel darah :
Hipertensi : Cacat bawaan :
Asma : Lain-lain :

12) Riwayat Perkawinan


Perkawinan ke :
Status perkawinan :
Umur Waktu Kawin :
Berapa lama kawin baru hami :

13) Riwayat Kontrasepsi


Rencana penggunaan :
Jenis KB yang akan digunakan :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


Jenis KB yang pernah digunakan :
Masalah dalam penggunaan KB :
Kapan berhenti jadi akseptor :
Alasan berhenti jadi akseptor :

14) Riwayat Psikologi


Keadaan emosional :
Pandangan ibu terhadap kehamilan :
Pandangan suami terhadap kehamilan :
Jenis kelamin yang diinginkan :
Pengambil keputusan dalam keluarga :

15) Perencanaan Persiapan Persalinan


Tempat akan bersalin :
Penolong persalinan :
Transpotasi :
Nama calon pendonor darah :
Pendamping persalinan :
Pejaga anak lainnya dirumah :

16) Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


Pola nutrisi
(a) Makanan yang sering dikonsumsi
Jenis makanan :
Frekuensi :
Masalah :
(b) Minuman yang sering dikonsumsi
Jenis minuman :
Frekuensi :
Masalah :

17) Pola eliminasi


(a) BAK
Frekuensi :
Warna :
Masalah :
(b) BAB
Frekuensi :
Warna :
Konstipasi :
Masalah :

18) Pola istirahat


Tidur siang :
Tidur malam :
Masalah :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


19) Personal Higiene
Keramas :
Mandi :
Gosok gigi :
Ganti pakaian dalam :

20) Pola olahraga


Senam hamil :
Jalan pagi :
Keluhan :

21) Penggunaan obat, rokok dan alkohol


Obat yang digunakan :
Perokok :
Tujuan penggunaan :
Alkohol :

22) Pola seksual :

23) Riwayat Tansfusi darah :

24) Riwayat Test HIV/AIDS :

OBJEKTIF

1) Pemeriksaan Umum
Kedaan umum : Tinggi badan : Kesadaran
: Lila :
BB sebelum hamil : TD :
BB sekarang : Temperatur :
Pernafasan : Nadi :

2) Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
(a) Kepala
Rambut :
Kebersihan :
(b) Muka
Oedema :
pucat :
Chloasma gravidarum:
(c) Mata
Sclera :
Konjungtiva :
(d) Hidung
Bentuk :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


polip :
(e) Telinga
Bentuk :
pengeluaran :
(f) Mulut
Stomatitis :
gigi berlubang :
Caries gigi :
kebersihan lidah :
(g) Leher
Kel.tyroid :
vena jugularis :

(h) Dada
Pembesaran :
kebersihan :
pengeluaran :
Areola :
benjolan :
Puting :
(i) Jantung
Bunyi :
lain-lain :
(j) Paru-paru
Bunyi nafas :
lain-lain :
(k) Abdomen
Luka bekas Operasi :
Pembesaran Perut :
Strie gravidarum :
Linea
(l) Genitalia
Perinium :
Varises :
Haemoroid:
Pengeluaran :
Warna :
Keluhan :
(m) Ekstremitas
Atas Bawah
Oedema : Oedema :
Kuku : Varises :
Sianosis : Kaku sendi :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


3) Palpasi
Leopold I :

Leopold II :

Leopold III :

Leopold IV :

TFU :
TBJ :

4) Auskultasi
DJJ :
Frekuensi :
Irama :
Punctum max :

5) Perkusi
Reflek pattela ka/ki:

6) Pemeriksaan panggul luar


Distansia spinarum :
konjugata externa :
Distansia cristarum :
lingkar panggul :

7) Pemeriksaan Laboratorium
HB :
Glukosa urine :
Protein urin :
HIV :
Hepatitis B :
Golongan Darah :
Lain-lain :

8) Keterangan Lain :

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


ASSESMENT
 Diagnosa :
 Masalah :
 Kebutuhan :
 Diagnosa dan Masalah Potensial :
 Identifikasi Tindakan Segera :

PLANNING
1.
2.
3.
4.
5.
7.

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


SOAL KASUS

Seorang ibu hamil G1P0A0H0 umur 25 tahun datang ke Puskesmas tanggal 10 Juni 2019 untuk
memeriksakan kehamilannya pertama kali. HPHT 20 November 2018 dan Ibu mengeluh sering
buang air kecil dan sering sakit pinggang

Tindakan yang harus dilakukan :

1. Lakukan anamnesa secara lengkap pada ibu hamil

2. Lakukan pemeriksaan fisik secara lengkap dan pemeriksaan laboratorium pada ibu
hamil

3. Lakukan pendokumentasian secara lengkap dengan metode SOAP berdasarkan dari


hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Anda mungkin juga menyukai