BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan layanan jasa yang memiliki peran penting dalam
terdapat ratusan macam obat, ratusan test dan prosedur, banyak terdapat alat
teknologi, berbagai macam profesi dan non profesi yang memberikan pelayanan
pasien selama 24 jam secara terus menerus, dimana keberagaman dan kerutinan
pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi kejadian tidak
2017).
yang selanjutnya disingkat HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika
masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada
petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di
Penularan HAIs dapat terjadi melalui cara silang (cross infection) dari satu
pasien kesatu pasien lainnya atau infeksi diri sendiri dimana kuman sudah ada
pada pasien, kemudian melalui suatu migrasi (gesekan) pindah tempat dan
ditempat yang baru menyebabkan infeksi (self infection atau auto infection).
Tidak hanya pasien rawat yang dapat tertular, tetapi juga seluruh personil rumah
1
2
sakit yang berhubungan dengan pasien, juga penunggu dan pengunjung pasien.
sakit, infeksi yang timbul/terjadi sesudah 72 jam perawatan pada pasien rawat
inap. Infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat lebih lama dari masa inkubasi
infeksi yang terjadi pada masa perawatan pasien di rumah sakit. Suatu infeksi
nosokomial dapat ditegakan apabila infeksi terjadi setelah pasien menjalani rawat
menyebutkan bahwa pasien ICU mempunyai kekerapan terkena infeksi 5-8 kali
lebih tinggi. Pneumonia merupakan infeksi yang paling sering dijumpai. Angka
kematian karena pneumonia nosokomial sebesar 37%, di unit bedah infeksi luka
operasi dan infeksi luka bakar merupakan kejadian infeksi terkait pelayanan
kesehatan yang utama. Angka infeksi akan lebih tinggi bila dilakukan pada luka
bersih dan luka kotor dibanding pada luka opersi bersih. Infeksi dapat mencapai
79%. Peran peralatan bedah yang terkontaminasi, kualitas air bersih, dan
angka kesakitan dan kematian di dunia. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian
Keselamatan pasien telah menjadi isu global yang paling penting saat ini
dimana sekarang banyak dilaporkan tuntutan pasien atas kasus medical error yang
terjadi pada pasien diberbagai negara. Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, meminimalkan
timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil. Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan
dengan pemberi pelayanan kesehatan untuk memastikan tidak ada tindakan yang
sakit, akan memberikan dampak yang merugikan bagi pasien, staf, dan pihak rumah
sakit. Dampak untuk rumah sakit sendiri yaitu menurunnya tingkat kepercayaan
diberikan
faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan HAIs. Salah satu perilaku yang
mampu mencegah HAIs termasuk meminimalisir jumlah bakteri yang ada di udara
tidak sesuai prosedur maka akan berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi
baik bagi pasien lain atau bahkan petugas itu sendiri (Kemenkes RI, 2017).
4
infeksi dengan penggunaan alat pelindung diri (sarung tangan dan masker) di
2018.
resiko infeksi dengan penggunaan alat pelindung diri (sarung tangan dan
Tahun 2018.
nosokomial.
kesejahteraan masyarakat.
6
triangulasi sumber adalah kepala ruang dan 2 ketua tim ruang rawat inap