PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bermutu, efektif dan efisien yang menjamin patient safety sesuai dengan
standar yang telah ditentukan. Salah satu indikator patient safety adalah
2009).
“clean care is safe care”, serta meluncurkan Save Lives: Clean Your
setelah pasien masuk rumah sakit dalam kurun waktu 48–72 jam (WHO,
1
2
didapatkan infeksi atau tanda-tanda klinik dari infeksi, dan tidak sedang
lebih dari 1,4 juta atau sedikitnya 9% pasien rawat inap di seluruh dunia
dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang mewakili 4 kawasan (Eropa, timur
nosokomial setiap tahunnya lebih dari 4 juta – 4,5 juta pasien, sedangkan
Jakarta ini menunjukkan bahwa pasien rawat inap yang mendapat infeksi
RI, 2013). Phlebitis adalah infeksi yang tertinggi di rumah sakit swasta
atau pemerintah dengan jumlah pasien 2.168 pasien dari jumlah pasien
menimbulkan kerugian dalam segi materi pasien namun juga dari sisi
terjadi dan harus diwaspadai, antara lain: infeksi saluran kemih, infeksi
kepada pasien lain dan diri sendiri; (4) Bagi rumah sakit, menurunkan
perawat dalam hand hygiene masih sekitar 50% (Erlando 2011). Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang sudah sejak tahun 2010 telah
kualitas suatu rumah sakit, sehingga dapat berjalan sesuai dengan misi
fluktuatif.
Prof Dr Tabrani, hal ini dibuktikan dengan adanya kasus phlebitis pada
tahun 2018 sebanyak 2,25%, yang mana nilai tersebut sudah melampaui
6
jumlah hari rawatan pasien dan kondisi ini akan membuat ancaman pada
hygiene yang tepat. Pelaksanaan hand hygiene yang baik dan benar perlu
dilakukan dengan keinginan dari perawat itu sendiri yang sering disebut
melaksanakan enam langkah hand hygiene yang baik dan benar. Motivasi
kebutuhannya.
buru, karena merasa tangan mereka tampak bersih, mereka sudah pakai
sarung tangan, faktor beban kerja, tangan mereka akan kasar kalau
hygiene.
baik dan benar juga masih terbilang kurang. RS Prof Dr Tabrani telah
masing masing tempat tidur pasien, serta edukasi berupa gambar 6 langkah
hand hygiene pun sudah tertempel pada masing masing wastafel, bahkan
sosialisasi yang dilakukan oleh tim PPI tentang 6 langkah hand hygiene
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
tingkat pendidikan)
2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan
3. Bagi Penulis
E. Ruang lingkup
yaitu pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 dengan judul “
rumah sakit Prof Dr Tabrani yang ditujukan kepada kepada perawat rawat
F. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
lain Motif adalah energi dasar yang terdapat dalam diri individu
12
13
1) Jenis-jenis motivasi
lingkungan, ekstrinsik:
sebagainya.
individu.
14
2) Klasifikasi Motivasi
a) Motivasi kuat
ditentukan.
b) Motivasi sedang
c) Motivasi lemah
(Irwanto, 2008).
15
3) Sumber Motivasi
keakraban sosial.
b. Pengukuran Motivasi
(Notoadmodjo, 2010)
1) Tes Proyektif
apa yang dipikirkan orang, maka kita beri stimulus yang harus
2) Kuisioner
kuesioner diskor 4.
diskor 3.
kuesioner diskor 2.
kuesioner diskor 1.
diskor 2.
kuesioner diskor 3.
3) Observasi perilaku
2010).
18
2. Kepatuhan
a. Pengertian kepatuhan
(2010).
19
hygiene.
2) Pengukuran kepatuhan
a) Pengetahuan
b) Sikap
(objek).
23
merespons.
risiko lain.
3. Hand Hygiene
antiseptik. Pada tahun 1988 dan 1995, pedoman hand hygiene dan
WHO 2009).
dengan cara bilas (rinse) dan gosok (rub) untuk tangan (Keevil,
detergen.
tangan.
Gambar 2.1
5 (Lima) moment hand Hygiene
Sumber: WHO (World Health Organization) 2009
petugas.
dari pasien.
tangan
1) Air mengalir
2) Sabun antiseptik
pecah-pecah.
30
3) Larutan antiseptik
masing individu.
berikut:
b) Efektivitas;
meredam pertumbuhan;
antiseptik (handwash).
60 detik.
Gambar 2.2 6
(enam) langkah Hand Hygiene dengan berbasis alkohol Handrub
Sumber: (WHO 2009)
32
bersih (point 8)
Gambar 2.3
(enam) 6 langkah Hand Hygiene dengan mengunakan sabun cair
(Handwash) Sumber: WHO 2009
sebagai berikut:
3) Sela-sela jari, gosok telapak tangan dan sela-sela jari sisi dalam
5) Putar; gosok ibu jari tangan kiri dan berputar dalam genggaman
(poin 9), dan menutup kran dengan siku atau bekas kertas tisu yang
masih ditangan (point 10), dan (point 11) menunjukkan tangan sudah
bersih.
34
B. Kerangka teori.
Skema 2.1
Kerangka Teori
Menurut Teori Lawrence Green (1980) : Faktor Predisposing,
Enabling dan Reinforcing yang berhuungan dengan kepatuhan
perawat dalam melaksanakan Hand Hygiene Sumber Notoadmojo:
(2010) dan WHO (2009).
Faktor predisposisi Faktor pendukung Fakctor pendorong
(predisposingfactors) (Enabling Factor) (Reinforcing factors)
- Motivasi
- Pengetahuan Ketersediaan fasilitas: - Supervise kepala
- Sikap -Wastafel dengan air yang ruangan
- Kepatuhan mengalir yang tejangkau
-Kertas tisuee
-Sabun antiseptic
-Tempat sampah untuk
tissue
-Leaflet gambar cuci tangan
Kebersihan tangan
hand hygiene
Infeksi nosokomial
(HAIs)
35
C. Kerangka konsep
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
Skema 2.2
Kerangka Konsep
Variabel bebas (Independen) Variabel terikat (Dependen)
D. Hipotesis Penelitian
adalah hipotesis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach). Artinya setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
2020.
1. Lokasi Penelitian
kepatuhan hand hygiene perawat kurang dari standar yang telah ditetapkan
2. Waktu Penelitian
Januari 2020.
1. Populasi
2. Sampel
tersebut (Saryono, 2011), yang menjadi sampel dalam penelitan ini adalah
D. Teknik sampling.
E. Variabel Penelitian.
variabel bebas (Donsu, 2016). Variabel yang digunakan pada penelitian ini
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Operasional
Variabel Dorongan Kuesioner Ordinal a. Tinggi jika skor
independent: perawat dalam ≥ median 62.00
Motivasi menerapkan hand b. Rendah jika
hygiene dengan skor <
baik dan benar median 62.00
sesuai dengan
prosedur
Varibel Tindakan nyata Observasi Ordinal a. Patuh jika
dependent: yang dilakukan dilakukan
Kepatuhan oleh perawat semuanya ( 6
perawat dalam secara langsung langkah hand
melakukan dalam melakukan hygiene dan 5
handhygiene hand hygienedi 5 moment hand
moment dengan 6 hygiene )
langkah hand b. Tidak Patuh jika
hygiene salah satu dari 6
langkah hand
hygiene dan 5
moment hand
hygiene ) tidak
dilakukan
39
a. Observasi
sedang dinas.
primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden.
saja tidak dilakukan oleh responden, maka itu dimasukkan dalam kategori
Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap dan dapat dipercaya.Data yang
sesuai dengan kenyataannya disebut data valid dan data yang dipercaya
disebut dengan data reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan
(keandalan).
H. Pengolahan Data.
yaitu:
skor pada jawaban yang telah diberikan sesuai dengan pedoman untuk
dianalisis.
I. Analisa Data.
1. Analisis univariat
data nominal menggunakan dua alternatif yaitu “Ya” dan “Tidak”. Nilai
untuk jawaban “Ya” yaitu 1 dan untuk jawaban “Tidak” adalah 0 (nol)
(favorable) dan nilai untuk jawaban “Tidak” yaitu 1 dan untuk jawaban
2. Analisa Bivariat
Jenis data pada variabel analisis bivariat antara variabel dependen dan
J. Etika Penelitian
meliputi:
diteliti, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari riset yang dilakukan,
menolak untuk jadi sampel, maka peneliti tidak akan memaksakan dan
3. Kerahasiaan (condentyality)
Health Organization).
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN
sakit Prof. Dr. Tabrani awal berdiri pada tahun 1977 dalam bentuk Chest
Arifin Ahmad, yang kemudian diresmikan pada tahun 1980 oleh Gubernur
berubah menjadi Rumah Sakit Yayasan Abdurrab yang dibina oleh Bapak
Prof. Dr. Tabrani dan H. Soeman HS. Yayasan Rumah Sakit Abdurrab
No. 410 Pekanbaru. Rumah sakit Prof. Dr. Tabrani merupakan Rumah
Sakit tertua di kota Pekanbaru. Rumah sakit Prof. Dr. Tabrani terdiri dari
ruang IGD, poliklinik, farmasi, ruang rawat inap Soraya, ruang rawat inap
Melaksanakan Hand Hygiene di Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru subjek
berikut:
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Laki-laki 15 25%
Perempuan 45 75%
Tingkat Pendidikan
D3 Keperawatan 39 58.3%
S1 Ners 21 41.7%
Total 60 100%
Tabel 4.2
dalam melakukan hand hygiene yaitu sebesar 42 70 (%), dan sebagian besar
2. Analisis Bivariat
Tabel 4.3
Hubungan Motivasi denga Kepatuhan Perawat Melaksanakan Hand Hygiene
di Rs Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru
Pelaksanaan Hand hygiene
Patuh Tidak Patuh Tota P value
Motivasi l
f % f % F %
Tinggi 12 20% 6 10% 18 30% 0.046
Rendah 15 25% 27 45% 42 70%
Total 27 45% 33 55% 60 100%
48
hygiene enam langkah dilima moment . Hasil analisa diperoleh p value (0,046)
< α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat
melakukan hand hygiene enam langkah dilima moment di RS. Prof. Dr.
Tabrani.
49
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Penelitian
maka dalam BAB ini akan dibahas secara sistematis hasil dari analisa
univariat yang terdiri dari distribusi frekuensi dari usia, jenis kelamin,
motivasi.
moment adalah tidak adanya reward dari rumah sakit terhadap perawat yang
Tahun 2020, serta berbagai hasil akhir dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Analisa Univariat
a. Umur
berumur yaitu usia 20 s/d 30 tahun yaitu 51 orang (85,0 %). Menurut peneliti
fase dewasa awal karena usia produktif seseorang berada pada usia 26-35
tahun. Responden pada usia remaja akhir 17-25 sebanyak 10 responden dan
awal, yang artinya cukup matang untuk berfikir (Depkes, 2009). Menurut
yaitu masa balita (umur 0-5 tahun), kanak-kanak (umur 5-11 tahun), remaja
awal (umur 12-16 tahun), remaja akhir (umur 17-25), dewasa awal (umur 26-
35 tahun), dewasa akhir (36-45 tahun), lansia awal awal (umur 46-55 tahun),
lansia akhir (umur 56-65 tahun), dan manula (umur > 65 tahun).
makhluk, baik yang hidup maupun yang mati, yang diukur sejak dia lahir
b. Jenis Kelamin
perempuan.
51
dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku (Paramadina, 2007).
yang bersifat privasi bisa dilakukan oleh perawat yang sama jenis
c. Pendidikan
pada umumnya berguna dalam merubah pola pikir, pola bertingkah laku
2. Analisa Bivariat
a. Motivasi
mencapai suatu tujuan. Yang dapat diamati adalah kegiatan atau mungkin
suatu pengerak, keinginan, rangsangan motif atau motivasi berasal dari kata
Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu di tanggapi
harapan yang tinggi, dan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa penderita
mengisi waktu luangnya agar lebih produktif dan berguna (Irwanto, 2008).
b. Kepatuhan
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dapat diamati langsung
dan tidak langsung (Sunaryo,2004). Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu
(Notoadmodjo, 2007).
dilima moment . Hasil analisa diperoleh p value (0,046) < α (0,05), maka
hygiene enam langkah dilima moment. Penelitian ini sejalan dengan hasil
Cendana Irna I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2015 didapatkan hasil
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal
2015).
hygiene sebagai. Motivasi yang tinggi yang dimiliki oleh perawat maka akan
B. Keterbatasan Penelitian
diantaranya:
tenaga non-medis di rumah sakit yang sama sama memiliki risiko terpapar
2. Ada peluang hasil yang bias karena pertanyaan kuesioner yang cukup
kurang akurat.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan.
berikut:
B. Saran
2. Bagi Perawat.
Diharapkan kepada para perawat untuk selalu bekerja dengan aman dan
nosokomial
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 6
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth :
60
Calon responden
di RS. Prof. Dr. Tabrani
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa
Program Khusus STIKES Pekanbaru Medical Center Jurusan
Keperawatan:
Nama : Eka Erizon
NIM : 18010044
Akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi
Dengan Kepatuhan Perawat Melaksanakan Hand Hygiene Di Rumah Sakit
Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru”. Penelitian ini tidak akan menimbulkan
akibat yang merugikan bagi bapak/ibu sebagai responden. Kerahasiaan
semua informasi akan dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan
penelitian. Jika bapak/ibu tidak bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini, maka tidak ada ancaman bagi bapak/ibu. Jika bapak/ibu
menyetujui, maka saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk menandatangani
lembar persetujuan saya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
sertakan.
Peneliti,
( Eka Erizon )
NIM: 18010044
61
LAMPIRAN 7
SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN
Dengan ini saya bersedia berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh saudari Eka Erizon selaku mahasiswa Program Khusus STIKES
Pekanbaru Medical Center dengan judul “Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan
Perawat Melaksanakan Hand Hygiene Di Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani
Pekanbaru”, dengan suka rela dan tanpa paksaan dari siapapun.
Penelitian ini tidak akan merugikan saya ataupun berakibat buruk
bagi saya dan keluarga saya, maka jawaban yang saya berikan adalah
yang sebenar-benarnya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
( )
62
LAMPIRAN 8
KUESIONER PENELITIAN
PETUNJUK UMUM
1. Setelah responden menyatakan bersedia dan menandatangani surat persetujuan
menjadi responden, maka responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner
yang sudah disediakan.
2. Jawablah semua pertanyaan dengan benar dan sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Adapun petunjuk pengisian kuesioner, sebagai berikut:
Petunjuk pengisian kuesioner karakteristik responden
Isilah pertanyaan pada data demografi dengan tepat dan benar.
Berilah tandan (√) pada kolom yang telah disediakan pada lembar
kuesioner dan jawaban sesuia dengan keadaan sebenarnya.
Petunjuk pengisian kuesioner tingkat kepatuhan
Dengan cara melakukan observasi
Di cek list salah satu Patuh / Tidak Patuh
Petunjuk pengisisn kuesioner Motivasi
Isilah pernyataan pada kuesioner tingkat motivasi dengan tepat dan
benar.
Berilah tanda (√) pada Cek list salah satu pernyataan (S,SS,TS,STS)
yang telah disediakan pada lembar kuesioner, dan jawaban sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
63
A. Karakteristik Responden
Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi kolom yang tersedia dengan
memberi tanda (√) pada kolom yang anda pilih.
2. Umur : ...........Tahun
A. LEMBAR KUESIONER
LEMBAR OBSERVASI KEPATUHAN PERAWAT DALAM
MELAKUKAN HAND HYGIENE
PELAKSANAAN
NO Objek Observasi
Patuh Tidak Patuh
Melakukan 6 langkah
cuci tangan
Menggosok telapak
tangan memutar
berlawanan arah jarum
jam
Menggosok punggung
tangan
02
Menggosok sela jari
bagian dalam
Gerakan mengunci
Membersihkan sela dan
ibu jari melingkar
Menggosok ujung jari ke
telapak tangan
melingkar berlawanan
jarum jam
65
B. LEMBAR KUESIONER
YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT
No Pernyataan SS S TS STS
Saya menyadari bahwa melakukan hand
1
hygiene ini penting bagi saya
saya melakukan hand hygiene ini karena
2
tidak mau terinfeksi penyakit
Saya melakukan hand hygiene ini
3 bersumber dari diri saya sendiri tanpa ada
unsur paksaan dari siapapun
Saya melakukan hand hygiene ini karena
4
saya mengetahui manfaat dan akibatnya
Saya selalu melaksanakan hand hygiene
kepada pasien sebelum, sesudah
menyentuh pasien, sebelum melakukan
5
tindakan invasive, setelah terpapar cairan
tubuh pasien dan setelah terpapar dengan
lingkungan pasien
Dukungan dari rekan seprofesi membuat
6 saya termotivasi untuk melakukan hand
hygiene dengan benar
Teman sejawat saya selalu mengingatkan
7 akan pentingnya melakukan hand
hygiene
Teman sejawat (sesama perawat) selalu
memberikan bimbingan, arahan dan
8
dorongan kepada perawat dalam
melakukan hand hygiene
Teman sejawat saya selalu memberikan
9 pujian apabila saya melaksanakan hand
hygiene dengan benar
Saya mendapatkan teguran dari teman
10 apabila saya tidak melakukan hand
hygiene dengan benar
Sarana dan prasarana yang lengkap
11 memudahkan saya untuk melakukan
hand hygiene
Saya tidak bias melakukan hand hygiene
12 dengan benar jika sarana dan prasarana
tidak memadai
Sarana yang tersedia di ruangan sudah
13
baik
14 Peralatan yang memadai merupkan hal
66
2. TS : TIDAK SETUJU
3. S : SETUJU
4. SS : SANGAT SETUJU
67