PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pasien bedah. Faktor risiko terjadinya IDO antara lain kondisi pasien,
RI, 2011).
dapat memperpanjang hari rawat pasien selama empat sampai lima hari
dan bahkan bisa menjadi penyebab kematian pada pasien. Salah satu jenis
(IFIC, 2011).
berkisar antara 3% sampai 75% di rumah sakit seluruh dunia (CDC, 2015).
1
2
1,2 kasus per 100 prosedur bedah menjadi 23,6 kasus per 100 prosedur
dr.Sarjidto tahun 2007 (5,9%), dan RSUP Adam Malik (5,9%) (Depkes
RI, 2011).
serius. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kepentingan klinis dan gejala
pasien bedah. Selain itu semakin bertambah lamanya masa perawatan dan
lengkap atau salah dalam pengisian Surgical Safety Cheklist sering terjadi
pada fase time out. Terdapat 14 dokumen dari 18 dokumen pada item
tim bedah dalam melakukan tindakan operasi. Selain dokter bedah, peran
agar tetap steril merupakan salah satu tugas dari seorang perawat kamar
kamar operasi. Selain itu menurut data dari bagian Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi (PPI) pada lima bulan terakhir yaitu bulan Juni sampai
Infeksi daerah operasi pada pasien dapat diperoleh pada fase pre operasi,
B. Rumusan Masalah
RSUD Wonosari?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Wonosari.
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
Wonosari.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara praktis
perioperatif.
6
Yogyakarta
daerah operasi.
d. Peneliti Selanjutnya
operasi (IDO)
F. Keaslian Penelitian
OR=35,897.
sebesar 5,3%, Enterobacter sp. sebesar 2,6% dan E. coli sebesar 0%.
(OR = 7,42) dan cukur preoperasi (OR = 6,00). Faktor yang tidak
1,00), sifat operasi (OR = 1,00), suhu tubuh (OR = 1,28), status gizi