PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Penularan infeksi yang terjadi pada tim bedah dapat disebabkan oleh
tindakan tim bedah yang dilakukan sering kontak dengan darah, jaringan, dan
sekresi cairan yang yang masuk kedalam tubuh baik karena tertusuk jarum atau
luka, mukosa yang kepercikan oleh darah, cairan yang mengandung kuman dari
pasien berpotensi menimbulkan infeksi. Salah satu penyebabnya karena mereka
bekerja tidak pakai alat pelindung diri (APD), mereka tidak patuh menggunakan
APD.APD perlu digunakan oleh tim bedah di setiap tindakan (OSHAS,2009).
APD meliputi penggunaan sarung tangan, kaca mata(goggles), masker, apron,
gaun, sepatu dan penutup kepala(Sudarmo, dkk. 2016).
Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu tindakan bedah
adalah infeksi yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh mikroorganisme.
Komplikasi yang sering menyertai tindakan bedah atau tindakan invasif yang lain
harus dicegah untukmengurangi angka morbiditas dan mortalitas dan
mempercepat penyembuhan luka. Salahsatu cara mencegah hal tersebut terjadi
adalah dengan teknik kerja yang aseptik.
Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh kondisi bebas
dari mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar
tubuh, sehingga teknik ini dipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar
tubuh melalui tempat pembedahan.Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk
menghindarkan pasiendari infeksi paska operasi dan untuk mencegah penyebaran
patogen. Dengan demikian melalui teknik aseptic yang baik selain dapat
menghindarkan infeksi pada penderita juga akan melindungi dokte ragar tidak
terinfeksi oleh penderita.
Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi melalui berbagai cara antara
lain kontak dengan lingkungan, petugas kesehatan ,atau alat-alat medis.Teknik
aseptik harus dilakukan pada saat pembedahan,kateterisasi urin, prosedur
intravaskular, respiratory suction, pemasangan drain, pemasangan ventilator,
pengambilan sampel darah dan lain-lain, sehingga prilaku dalam tindakan aseptik
sangat di perlukan di ruang oeprasi.
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan,
yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Sunaryo, 2004). Menurut
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi prilaku peserta didik bedah terhadap tehnik aseptic di
ruang OK IGD RSUP Sanglah Denpasar.
4
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi prilaku peserta didik bedah terhadap tehnik aseptic di
ruang OK IGD RSUP Sanglah Denpasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau sebagai referensi
untuk penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu bermanfaat untuk meningkatkan
prilaku peserta didik terhadap tehink aseptik di ruang OK IGD RSUP Sanglah.
E. Keaslian Penelitian
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang hampir
sama dengan penenliti anatara lain:
1. Gunawan (2012), dengan judul “ Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Univercal Precautions pada Perawat Pelaksana di Instalasi Bedah
Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang”. Jenis peneltian ini adlaah deskritif
analitik dengan rancnagan cross sectional. Sampel syang digunakan sebanyak
40 responden dengan tehnik pengambilan smapel purposive sapling. Tehnik
analisis data yang digunakan adalah dengan uji statistic product moment.
Hasil penelitian yang di dapatkan oleh penulis yaitu berdasarkan hasil
penelitian dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang postif antara
pengetahuan, sikap dna motivasi dengan prilauk universal precautions pada
perawat pelaksana di Instalasi Bedah Sentral RSUP dr. Kariadi.
2. Azis, Nurfaizal (2013), dengan judul “faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemahaman Perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial
Luka pasca bedah di ruang perawatan II dan III RSUD H.Andi Sulthan
Daeng Radja Kab.Bulukumba Tahun 2013”..Variabel penelitian ini
5