Anda di halaman 1dari 3

Berikut kisi-kisi instrumen yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan sikap
penanganan dismenore di SMK Negeri 1 Tabanan.

No Variabel Dimensi Indikator Jumlah Jawaban


butir
Tahu (know) Pengertian, 1. Benar
tujuan tehnik 8 2. Benar
aspetik
Memahami Tehnik aseptik 3. Benar
(Comprehension)
4
Tingkat
pengetahuan
1 remaja putri Aplikasi (Application) Penggunaan 4. Benar
tentang APD dengan 5. Benar
dismenore tehnik aspetik 6. Benar
7. Salah
8 8. Salah
9. Salah
10. Benar
11. Benar
12. Benar
Menerima (Receiving) Penanganan 1. Positif
yang dilakukan 2. Negatif
dalam 5 3. Positif
mengatasi 4. Positif
Sikap
dismenore 5. Positif
2 penanganan
Merespons (Responding) Tindakan dalam 6. Positif
dismenore
mengatasi 7. Positif
dismenore 5 8. Negatif
9. Positif
10. Positif

Dalam penelitian, keampuhan instrumen penelitian (valid dan reliabel) merupakan hal
yang penting dalam pengumpulan data. Ada 2 uji pokok yang harus dipenuhi oleh instrumen
penelitian agar dapat dinyatakan memiliki kualitas baik yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji validitas dan reliabilitas pernyataan tingkat pengetahuan remaja putri tentang
dismenore dengan sikap penanganan dismenore, telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Tabanan
pada tanggal 3 Mei 2016 dengan menggunakan sampel 30 remaja putri (Terlampir). Berikut
merupakan hasil uji validitas dan reliabilitas:
1. Validitas
Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti uji keandalan instrumen
dalam pengumpulan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur
(Nursalam, 2014). Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner tingkat
pengetahuan remaja putri tentang dismenore dan sikap penanganan dismenore adalah Corrected
Item-Total Correlation, dimana uji ini merupakan analisis dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang
overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari nilai yang sebelumnya) (Priyanto, 2010).
a. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore
Uji validitas kuesioner tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore ini dapat
dilakukan dengan membandingkan antara nilai r-hitung dengan r-tabel. Apabila nilai r-hitung >
r-tabel maka dikatakan valid, dan sebaliknya jika r-hitung ≤ r-tabel maka dikatakan tidak valid.
Nilai r-hitung dari uji validitas (0,417) dan dari r-tabel (0,349), maka r-hitung lebih besar dari r-
tabel. Jadi dapat dikatakan alat pengumpulan data tersebut valid. Kuesioner tingkat pengetahuan
remaja putri tentang dismenore sebanyak 20 pernyataan yang telah dilakukan uji validitas,
semua pernyataan tersebut dinyatakan valid dengan menggunakan uji Corrected Item-Total
Correlation.
b. Sikap penanganan dismenore
Uji validitas kuesioner sikap penanganan dismenore ini juga dapat dilakukan dengan
membandingkan antara nilai r-hitung dengan r-tabel. Apabila nilai r-hitung > r-tabel maka
dikatakan valid, dan sebaliknya jika r-hitung ≤ r-tabel maka dikatakan tidak valid. Nilai r-hitung
dari uji validitas (0,519) dan dari r-tabel (0,349), maka r-hitung lebih besar dari r-tabel. Jadi
dapat dikatakan alat pengumpulan data tersebut valid. Kuesioner sikap penanganan dismenore
sebanyak 10 pernyataan yang telah dilakukan uji validitas, semua pernyataan tersebut
dinyatakan valid dengan menggunakan uji Corrected Item-Total Correlation.

2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan
hidup tadi di ukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2014).
Untuk mengetahui reliabilitas caranya dengan membandingkan nilai r-tabel dengan r-hasil.
Apabila r-hitung > r-tabel maka pernyataan tersebut reliabel.
a. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore
Hasil uji reliabilitas pada kuesioner tingkat pengetahuan remaja putri tentang dismenore
diperoleh r-hitung (0,629) lebih besar r-tabel (0,349), maka dapat dikatakan alat pengumpulan
data tersebut reliabel.
b. Sikap penanganan dismenore
Hasil uji reliabilitas pada kuisioner sikap penanganan dismenore diperoleh r-hitung
(0,678) lebih besar r-tabel (0,349), maka dapat dikatakan alat pengumpulan data tersebut reliabel.

Anda mungkin juga menyukai