Anda di halaman 1dari 10

a.

Sering (SR) jika responden setuju dengan pernyataan kuesioner dan diberikan melalui
jawaban kuesioner skor 2
b. Jarang (JR) jika responden ragu-ragu dengan pernyataan kuesionerdan diberikan
melalui jawaban kuesioner skor 3
c. Tidak Pernah (TP) jika responden tidak setuju dengan pernyataan kuesioner dan
diberikan melalui jawaban kuesioner skor 4 Penilaian perilaku yang didapatkan jika :
1. Nilai T > MT, berarti subjek berperilaku positif
2. Nilai T < MT berarti subjek berperilaku negative

8. Kerangka Konsep kejadian

stunting
Baik rendah
Pengetahuan Pencegahan
Ibu Balita Stunting Cukup kejadian
Kurang
stunting

meningkat

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak Diteliti

=Penghubung
9.Data Operasional

No Variabel Definisi Parameter Alat Skala Ukur Hasil Ukur


Independen Operasional ukur

1 Gambaran Pengetahuan Segala sesuatu Ibu balita mampu Kuesioner Ordinal Di katakan Baik bila
dan perilaku Ibu Balita yang diketahui ibu menjelaskan menjawab pertanyaan benar
tentang Pencegahan tentang: 18 pertanyaan
balita tentang
Stunting 1. Pola Makan Di katakan cukup bila
pencegahan 2. Pola Asuh
menjawab pertanyaan benar
3. Perbaikan
stunting. 5 pertanyaan
Sanitasi
4. Akses Air Di katakan kurang bila
Bersih menjawab pertanyaan benar
1 pertanyaan
(Arikunto 2015)
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode untuk
mengetahui “ Gambaran Pengetahuan dan perilaku masyarakat Tentang Pencegahan
Stunting di Desa Bidi Hunga Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur.”.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu untuk
meneliti suatu masalah melalui suatu kelompok yang bertujuan untuk mengetahui
Gambaran Pengetahuan dan perilaku masyarakat Tentang Pencegahan Stunting di
Desa Bidi Hunga Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Notoatmodjo (2012) adalah keseluruhan objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita di Desa
Bidi Hunga,Pustu dan puskesmas Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur.
2. Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013). Sedangkan menurut
Notoadmodjo, 2005 sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dari penelitian ini
menggunakan sample minimal yaitu 30 orang (Nursalam,2003). Pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah non Random Sampling dengan Teknik porposive
sampling. Teknik porposive sampling adalah teknik pengambilan sempel di mana
peneliti smengandalkan penilaiannya sendiri ketika memilih anggota populasi untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
kuisioner. Kuisioner yang diberikan kepada responden adalah kuisioner mengenai
pengetahuan ibu balita tentang pencegahan stunting. Kuesioner dalam bentuk tabel
dengan memilih jawaban sangat setuju,setuju,kurang setuju dan tidak setujuh dengan
jumah 20 soal.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel independen (Bebas)
Variabel independen adalah suatu kegiatan stimulus aktivitas yang dimanipulasi
oleh peneliti untuk menciptakan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam,
2013). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu Balita.
2. Variabel Dependen(Terikat)
Variabel Depeden adalah variabel respons akan muncul sebagai akibat dari
manipulasi suatu variabel-variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Pencegahan Stunting.
F. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Desa Bidi Hunga Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba
Timur Pada Bulan April 2022.
G. Teknik pengumpulan,Pengolaan dan Analisa data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa cara dalam memperoleh
data- data:
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui lembar
kuesioner penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh atau didapatkan
dari Bidi Hunga Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur
2. Pengolahan Data
Pengolahan data dengan menggunakan editing, decoding, dan membuat
tabulasi.
a. Editing: yaitu untuk melihat apakah data yang diperoleh sudah terasa lengkap
atau kurang.
b. Coding: Mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut macamnya
dengan memberi kode pada masing-masing jawaban menurut item pada
kuesioner.
c. Skoring: yaitu dengan pemberian nilai dari masing-masing responden.
Pemberian score : 1 = Sangat Tidak Setuju,2 =Tidak Setuju,3 =Setuju,4
=Sangat Setuju.
d. Tabulasi: Mengelompokan data dalam bentuk tabel

3. Analisa Data
Data dikumpulkan dan dikelompokan kemudian diolah secara univariat
sesuai dengan variabel penelitian. Hasil penelitian disajikan dengan
menggunakan metode kuantitatif yang sering disebut metode penelitian
positivistik karena penelitiannya berlandaskan pada filsafat positivisme
sehingga dapat menggambarkan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pencegahan
Stunting Dikatakan Baik jika menjawab benar 18 pertanyaan,Cukup jika
menjawab benar sebanyak 5 pertanyaan, dan Kurang jika menjawab benar 1
pertanyaan.
H. Etika penilitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan prinsip etika,antara lain :
1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)
Lembaran persetujuan diberikan kepada responden,tujuannya adalah subyek
mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama
pengumpulan data. Jika bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar
persetujuan,dan jika menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan
tetap menghormati haknya.
2. Confidentility (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden akan tetap dijamin oleh
peneliti.
3. Anominity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden maka peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi
oleh responden tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
I. .Jadwal Penelitian

No Kegiatan Jadwal Penelitian (Bulan)

Feb Mar April Mei Juni

1 Persiapan Proposal

2 Seminar Proposal

3 Perbaikan Proposal

4 Pengambilan Data

5 Penyusunan Laporan

6 Ujian KTI

7 Pengumpulan KTI
Lampiran. 3

KUISONER

“STUDI DESKRIPTIF GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU


MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BIDI HUNGA
KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR

IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden :

Umur Ibu :

Umur Anak :

Alamat :

Jenis Kelamin Anak :

Pendidikan Ibu :

Pekerjaan Ibu :

N PETANYAAN STS= TS=2 S=3 SS=4


O 1
1 Memberikan anak makanan dengan menu seimbang
(nasi, lauk, sayur, buah, dan susu) setiap hari.
2 Memberikan anak makanan yang mengandung lemak
(alpukat, kacang daging, ikan, telur, susu) setiap hari.
3 Memberikan anak makanan yang mengandung
karbohidrat (nasi, umbi-umbian, jagung, tepung)
setiap hari.
4 Memberikan anak makanan yang mengandung protein
(daging, ikan, kedelai, telur, kacang-kacangan, susu)
setiap hari.
5 Memberikan anak makanan yang mengandung
vitamin (buah dan sayur) setiap hari.
6 ASI meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian
bicara anak.
7 ASI melindungi anak dari serangan alergi.
8 Rutin membawa anak untuk di timbang ke posyandu.
9 Membawa anak untuk imunisasi sesuai jadwal
posyandu.
10 Memberikan ASI eksklusif pada anak usian 6 bulan.
11 Pada usia 6 bulan anak mulai di perkenalkan pada
MP-ASI misalnya bubur,roti dan biscuit yang di
cairan.
12 Sebelum menyuapi anak mencuci tangan dengan
sabun.
13 Peralatan makan anak di bersihkan dengan sabun.
14 Melarang anak bermain di tempat
berdebu/bersampah.
15 Air di kata kan bersih jika air itu jernih,tidak
berbau,dan tidak mengandung organisme yang
bebahaya.
16 Sanitasi makanan adalah kegiatan dan tindakan
membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat
mengaggu kesehatan.
17 Akibat tidak mencuci tangan memakai sabun dapat
terjadinya infeksi saluran pernapasan dan diare.
18 Tempat penampungan air bersih,di bersihkan secara
teratur seminggu sekali.
19 Menjaga kebersihan sumber-sumber air bersih.
20 Air minum di masak terlebih dahulu sebelum di
minum.
Keterangan
- STS : Sangat tidak setuju skor 1
- TS: Tidak setuju skor 2
- S: Setuju skor 3
- SS: Sangat setuju skor 4

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Briend A, Khara T, & Dolan, C. 2015. Wasting and Stunting – Similiarities and Differences :
Policy and Programmatic Implication. Food and Nutrition Bulletin, 35.
Departemen Kesehatan RI. 2018. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, Kementrian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Jakarta: DEPKES
RI
Depkes RI, 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. http://www.Riskesdas.2010.pdf.
diakses tanggal 18 februari 2021
kemenkes (2017). warta kesmas “gizi, investasi masa depan bangsa.
Kemenkes Ri. Keputusan Menteri Kesehatan Ri Tentang Standar Penilaian Status Gizi Anak.
No. 1995/Menkes/Sk/Xii/2016. Dirjen Bina Kesehatan Ibu Dan Anak
Direktorat Bina Gizi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). 2018. Cegah Stunting dengan
Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Jakarta. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). www.depkes.go.id/
Menko Kesra. 2013. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK).
Notoatmodjo, (2012). Metedologi Penelitian Kesehatan. Renika Cipta . Jakarta
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta :
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Sharlin J & Edelstein S. 2011. Esentials Of Life Cycle Nutrition, Canada, Jones and Bartlett
Publishers, LLC.

Anda mungkin juga menyukai