BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pengetahuan dan sikap siswa terhadap upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue
yang digunakan adalah metode Cross Sectional yaitu dengan cara pengumpulan data
1. Lokasi
Pekanbaru, karena salah satu SDN dengan jumlah siswa terbanyak dan 2
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V SDN
2. Sampel
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Teknik
pengambilan sampel dengan cara Total sampling yaitu cara pengambilan sampel
30
31
D. Etika Penelitian
dibuat oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Tengku Maharatu,
surat dikirim ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk
diteruskan kepada Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dan surat
SDN 042 Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru agar mendapat izin melakukan
penelitian. Dalam melakukan penelitian terdapat etika yang harus dilakukan peneliti
yaitu:
agar subjek mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang diteliti
selama pengumpulan data. Jika subjek menolak maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati haknya. Jika subjek bersedia diteliti, maka
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
3. Kerahasian (Confidentiality)
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.
Prosedur pengumpulan data yang peneliti lakukan pada saat penelitian adalah
sebagai berikut:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk diteruskan kepada Dinas Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Riau, kemudian dilanjutkan meminta izin kepada dinas
pendidikan kota pekanbaru, di ajukan lagi meminta izin kepada Kepala Sekolah
2. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN 042 Kecamatan Marpoyan Damai
untuk dianalisis.
33
G. Definisi Operasional
dalam rangka memberikan pemahaman yang sama tentang pengertian variabel yang
diukur untuk menentukan metodologi yang digunakan dalam analisa data selanjutnya
(Notoatmodjo, 2010) :
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Defenisi Skala
Variabel Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
Operasional ukur
Pengetahuan Segala kemampuan Dengan Kuesioner Ordinal 0. Baik : jika
siswa dalam hal memberikan jawaban benar
pemahamannya tanda cheklist 76-100%
mengenai upaya (√) pada salah 1. Cukup : jika
pencegahan DBD satu pilihan jawaban benar
- Mengubur barang jawaban yang 60-75%
bekas dianggap 2. Kurang : jika
- Menguras bak air benar jawaban benar <
- Menutup 60%
penampungan air
- Menggunakan
lotion nyamuk
- Menaburkan
bubuk abate di
dalam bak air
statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak di analisis. Analisis
1. Analisis Univariat
masing-masing variabel.
f
P= X 100 %
N
Keterangan
P = Persentasi
f = Frekuensi
2. Analisis Bivariat
apabila dari uji statistik didapatkan α < (0,05), maka dapat disimpulkan ada
(Riyanto, 2011).
uji coba kepada sejumlah responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan
yang benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dan reliabilitas di
responden. Alasan penulis memilih SD tersebut sebagai tempat uji validitas karena di
SDN I61 masih berada di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru dan terdapat 3
1. Uji Validitas
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas rendah (Arikunto, 2010). Uji validitas sering digunakan untuk mengukur
ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item-item pada
kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin. Suatu pertanyaan
dan pernyataan dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ r tabel dan tidak valid jika
tentang pengetahuan didapatkan semua pertanyaan valid yaitu nomor 1, 2,3, 4,5,
6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14, pada tingkat kemaknaan 0,05 r tabel = 0,444,
tingkat kemaknaan 0,05, r hitung > r tabel (0,444). Berdasarkah hasil uji validitas
tidak ada pertanyaan pada kuesioner yang diganti atau dibuang karena semua
2. Uji Reliabilitas
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Hasil uji reliabilitas dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > 0,6
alpha (0,951) > 0,6, sikap diperoleh nilai cronbach’s alpha (0,943) > 0,6, dan
upaya pencegahan DBD diperoleh nilai cronbach’s alpha (0,905) > 0,6. Maka