PEMBAHASAN
pengetahuan dan sikap siswa dengan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue
membandingkan dengan teori-teori yang ada, serta sebagai hasil akhir dapat
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Siswa
1) Umur
terutama pada anak usia 9-12 tahun yang dalam tingkatan sekolah dasar
kelas tinggi, yang memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar, dan minat
terhadap sesuatu. Selain itu, anak pada kelas tinggi ini telah mulai mandiri
dan memiliki rasa tanggung jawab pribadi serta telah menunjukkan sikap
kritis dan rasional. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
42
43
ingin tahu yang besar dan minat belajar yang tinggi serta sudah dapat
berfikir rasional, sehingga pada usia tersebut sangat tepat untuk diberikan
2) Jenis Kelamin
(2011) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria
lebih bersedia mematuhi peraturan, sedangkan pria lebih agresif dan lebih
b. Pengetahuan
tentang upaya pencegahan DBD baik dikarenakan mayoritas siswa sudah tahu
dinas kesehatan yang dating kesekolah, selain itu disekolah juga terdapat
berdarah.
c. Sikap
responden sangat setuju bahwa kegiatan 3M plus seperti menguras bak kamar
lotion nyamuk merupakan salah satu upaya pencegahan DBD. Hal ini juga di
dukung oleh teori Wawan (2010) yang mengatakan bahwa terbentuknya suatu
berisi tentang kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa
yang benar bagi objek sikap. Maka dengan didukung pendidikan kesehatan
baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh
Kota Semarang, dengan hasil penelitian mayoritas siswa memiliki sikap yang
mudah diajak untuk pencegahan DBD. Selain itu, sikap siswa mencerminkan
disekolah melalui kegiatan gotong royong sepeti menguras bak kamar mandi,
nyamuk.
praktek upaya pencegahan DBD pada anak usia sekolah dapat dikatakan
masih minim hal ini dapat disebabkan masih kurangnya pengetahuan siswa
tentang upaya pencegahan DBD. Para siswa tidak pernah memakai lotion anti
lingkungan.
bak, tiolet dan lain-lain, menutup tempat penampungan air (tempayan, drum
47
Selain gerakan 3M, cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk yaitu
oleh Pujiyanti (2015) dengan judul hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
2. Analisis Bivariat
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini terbukti dari 35 siswa
pengetahuan akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan yang tidak, atau
pengetahuan siswa tenyang upaya pencegahan DBD maka semakin baik pula
Lontoh (2016) dengan judul hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan
DBD (p = 0,027).
satunya upaya pencegahan DBD. Terbukti pada hasil penelitian siswa yang
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,007 < α 0,05,
yang artinya ada hubungan sikap siswa dengan upaya pencegahan Demam
Hasil penelitian ini terbukti dari 53 siswa yang memiliki sikap positif
tertentu. Dalam kata lain, fungsi sikap bukan merupakan tindakan (reaksi
fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan juga akan mendukung
obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap juga
terhadap obyek atau situasi. Dengan kata lain jika siswa memiliki sikap
positif tentang pencegahan DBD maka akan tercermin dari perilaku siswa
tersebut, begitu juga sebaliknya kesadaran yang rendah serta sikap yang
pencegahan DBD.
apabila siswa memiliki sikap positif maka siswa akan melakukan upaya
B. Keterbatasan Penelitian
kejujuran responden selain itu tidak dilakukan observasi secara langsung bagaimana