Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA SOSIAL LINI

PESAN ELEKTRONIK TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG


PENANGANAN DIARE BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI
SURAKARTA

ARTIKEL ILMIAH

Oleh:
JERIVAN R. NJUKAMBANI
NIM ST 171034

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019

1
Pengaruh Pendidikan kesehatan dengan Media Sosial lini pesan elektronik terhadap
Pengetahuan Orang Tua tentang Penanganan Diare Balita Di Puskesmas
Gambirsari Surakarta

Jerivan R. Njukambani1), Wahyuniningsih Safitri2), Irna Kartika3)


1)
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STikes Kusuma Husada Surakarta
2)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STikes Kusuma Husada Surakarta

Abstrak
Pengetahuan ibu tentang penanganan diare pada anak merupakan hal penting agar angka
morbiditas dan mortalitas diare menurun. Pemanfaatan teknologi pendidikan dengan
media sosial dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media sosial lini pesan elektronik
terhadap peningkatan pengetahuan orang tua tentang penanganan diare pada balita di
Puskesmas Gambirsari Surakarta.
Rencangan penelitian yang di gunakan adalah pra eksperimen (pre experimental)
dengan rencangan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini 44 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan
jumlah sampel 40 responden. Analisa data dengan wilcoxon menunjukan Z -5.572.
Hasil penelitian menunjukkan menunjukan p value 0.000 < 0.05 sehngga H0
ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan
kesehatan dengan media sosial lini pesan elektronik terhadap peningkatan pengetahuan
orang tua tentang penanganan diare pada balita di Puskesmas Gambirsari Surakarta.

Kata Kunci : Diare, Balita, Pengetahuan Orang Tua

Daftar pustaka : 59 (tahun 2007-2018)

2
Effect of Health Education with Electronic Message Line Social Media on
Parents’ Knowledge about Handling of Toddlers’ Diarrhea at Community
Health Center of Gambirsari, Surakarta

Abstract

Mothers’ knowledge about handling of toddlers’ diarrhea is very


important so that the morbidity and mortality rates of diarrhea decrease.
Utilization of educational technology with social media can increase learning
effectiveness. The objective of this research is to investigate effect of health
education with electronic message line social media on improvement of parents’
knowledge about handling of toddlers’ diarrhea at Community Health Center of
Gambirsari, Surakarta.
This research used the pre-experimental research method with one group
pretest and posttest design. Its population was 44 respondents. Purposive
sampling was used to determine its samples. They consisted of 40. The data of the
research were analyzed by using the Wilcoxon’s Test in which the Z-value was -
5.572.
The result of the research shows that the p-value was 0.000, which was
less than 0.05 meaning that Ho was not verified, but H1 was verified. Thus, the
health education with electronic message line social media had an effect on the
improvement of parents’ knowledge about handling of the toddlers’ diarrhea at
Community Health Center of Gambirsari, Surakarta.

Keywords: Diarrhea, toddlers, parents’ knowledge


References: 59 (Years 2007-2018)

3
1. PENDAHULUAN terjadinya peningkatan kejadian diare di
Diare adalah penyakit sistem antaranya adalah pengetahuan orang
pencernaan yang ditandai dengan tua, personal hygiene yang kurang,
peningkatan frekuensi buang air besar lingkungan yang tidak bersih, keadaan
lebih dari tiga kali dalam sehari dan sosial ekonomi dan perilaku
konsistensi feses menjadi cair. Menurut masyarakat. Pengetahuan orang tua
WHO tahun 2013 setiap tahun terjadi merupakan salah satu penyebab
kematian akibat diare sebesar 760.000 terjadinya diare karena ketidaktahuan
jiwa dan lebih banyak terjadi pada anak orang tua akan penyebab diare,
berumur dibawah lima tahun dan 21% bagaimana cara penularan diare dan
terjadi kematian pada anak-anak karena pencegahan diare sehingga angka
diare di negara berkembang (WHO, kejadian diare menjadi tinggi (Tarwoto
2013). , 2012).
Berdasarkan survei morbiditas Pengetahuan ibu tentang diare
yang dilakukan oleh subdit diare, pada anak merupakan salah satu
Departemen Kesehatan Republik komponen faktor predisposisi yang
Indonesia dari tahun 2012-2015 mempengaruhi pengetahuan dalam
memperlihatkan kecenderungan insiden melaksanakan penanganan diare pada
naik. Pada tahun 2012 angka kesakitan anak (Notoatmodjo, 2010). Penanganan
diare pada balita 900 per 1.000 balita, yang tepat pada diare, akan
tahun 2013 insiden diare pada balita menurunkan derajat keparahan
sebesar 6,7% (kisaran provinsi 3,3%- penyakit. Diare dapat diatasi dengan
10,2%). Tahun 2015 terjadi 18 kali menjaga kebersihan dan mengolah
Kejadian Luar Biasa diare dengan makanan yang sehat dan bersih dan
jumlah penderita 1.213 orang dan anjuran pada ibu untuk mencegah dan
kematian 30 orang dengan Case menangani diare secara cepat dan tepat
Fatality Rate (CFR) =2,47% (DEPKES agar angka morbiditas dan mortalitas
RI, 2015). diare menurun (Soebagyo & Santoso,
Angka kejadian diare di Provinsi 2010).
Jawa Tengah pada tahun 2013 angka Upaya untuk menekan jumlah angka
kejadian diare masih cukup tinggi yaitu kesakitan yaitu penyehatan lingkungan
sebesar 42,66 %, dan sebagian besar dan penyulluhan kesehatan dengan
diderita oleh balita (Dinkes jateng, menggunakan poster, lefleat, lembar
2012). Faktor yang mempengaruhi balik, dan memberikan pelatihan kepada

4
kader posyandu sedangkan penyehatan mengalami diare anak tersebut cepat
lingkungan yang dilakukan oleh petugas tumbuh besar.
kesling yaitu pola hidup bersih, 1. METODOLOGI PENELITIAN
memeriksa air bersih di masyarakat, dan a. Lokasi dan Waktu Penelitian
penyuluhan tentang pengelolaan sampah Penelitian ini dilakukan
yang baik. diwilayah kerja Puskesmas
Gambirsari Surakarta.
Pendidikan kesehatan adalah
b. Populasi dan Sampel Penelitian
perilaku kesehatan umtuk memelihara
Populasi dalam penelitian ini
dan meningkatkan kesehatan yang
pada bulan Januari-Maret berjumlah
kondusif oleh sasaran dari promosi
132 orang dan rata-rata perbulan 44
kesehatan. Metode pendidikan
orang. Pemilihan sampel pada
kesehatan berupa metode berdasarkan
penelitian ini adalah non probability
pendekatan perorangan, metode
sampling dengan teknik purposive
berdasarkan pendekatan kelompok, dan
sampling dengan jumlah sampel
metode berdasarkan pendekatan massa.
sebanyak 40 orang tua.
(Notoadmojo, 2012).
c. Metode Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh
Penelitian ini menggunakan jenis
dari Puskesmas Gambirsari Surakarta,
penelitian kuantitatif termasuk
angka kejadian diare pada bulan
penelitian pre experimental dengan
Januari-Maret Tahun 2019 yaitu
desain one group pre test-post test. Alat
jumlah penderita 132 orang (Puskesmas
yang digunakan dalam penelitian
Gambirsari, 2019). Berdasarkan hasil
adalah whatsapp yang berisikan materi
studi pendahuluan yang dilakukan
tentang diare. Sedangkan alat
peneliti, dari 7 orang tua yang
pengumpulan data berupa lembar
dilakukan wawancara di dapatkan
kuesioner. Analisis data menggunakan
bahwa 5 orang tua memberikan
analisis univariat dan analisis bivariat.
penanganan dengan memberikan daun
Analisis univariat menggunakan
jambu biji dengan cara di rebus dan air
distribusi frekuensi. Analisis bivariat
hasil rebusan tersebut diberikan kepada
dilakukan untuk mengetahui perbedaan
balita untuk menghentikan diare,
pengetahuan sebelum dan sesudah
kemudian ada juga orang tua yang
intervensi dengan menggunakan uji
beranggapan bahwa jika anak
Wilcoxon.

5
2. HASIL PENELITIAN DAN Hasil penelitian menunjukan
PEMBAHASAN bahwa status responden didapatkan
A. Analisa Univariat sebagian besar responden berstatus
a. Kerakteristik berdasarkan umur lulusan SMA/SMK yaitu sebanyak 31
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden orang (77.5%). Berdasarkan pada
berdasarkan Umur penelitian Purwati (2013) didapatkan
Varib Mea Medi Mini Maxim hasil bahwa tingkat pendidikan
el n an mum um
Umu 38.50 40.00 27 45 responden mayoritas pendidikan SMA
r yang menyatakan bahwa ada hubungan
Hasil penelitian berdasarkan
antara pendidikan dengan pengetahuan.
umur diperoleh data umur yaitu rata-rata
Pendidikan dapat mempengaruhi proses
(mean) (38.50 tahun). Menurut hasil
belajar, semakin tinggi pendidikan
penelitian Rane,dkk (2017) didapatkan
seseorang semakin mudah seseorang
hasil sebagian besar ibu-ibu berusia di
untuk menerima informasi.
atas 30 tahun, usia terendah 20 tahun dan
Oleh karena itu peneliti
usia tertinggi 44 tahun. Orang yang
menyimpulkan bahwa status pendidikan
usianya matang dan berpendidikan tinggi
responden memiliki peranan yang
wawasannya lebih luas dibandingkan
sangat penting dalam menentukan
yang berpendidikan rendah termasuk
kualitas manusia, dengan pendidikan
wawasan tentang diare.
manusia memperoleh pengetahuan dan
Peneliti berpendapat bahwa umur
keterampilan. Seseorang dengan
seseorang sangat berpengaruh terhadap
pendidikan tinggi akan lebih banyak
daya tangkap dan pola pikir seseorang,
dan mudah mendapatkan dan menerima
semakin bertambah usia maka akan
informasi, baik dari orang lain maupun
semakin berkembang daya tangkap dan
media massa.
pola pikirnya, sehingga pengetahuan
c. Kerakteristik responden berdasarkan
yang diperoleh semakin baik.
pekerjaan
b. Kerakteristik responden berdasarkan
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden
pendidikan berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden Pekerjaan F %
berdasarkan pendidikan Swasta 10 25%
Pendidikan F % Ibu rumah tangga 30 75%
SMP 9 22.5% total 40 100%
SMA/SMK 31 77.5% Hasil penelitian menunjukan
total 40 100% bahwa status pekerjaan responden
didapatkan sebagian besar responden

6
berstatus pekerjaan Ibu Rumah Tangga lisan dari orang keorang, melalui hasil
yaitu sebanyak 30 orang (75%). mengikuti pelatihan atau melalui hasil
Menurut penelitian Kurniawan (2013), mengikuti acara pendidikan kesehatan
tentang gambaran perilaku ibu terhadap yang diadakan oleh tenaga kesehatan.
penanganan diare pada anak usia toddler Tapi dalam penelitian ini peneliti tidak
di Wilayah kerja Puskesmas Jayengan mengkaji apakah responden pernah
Surakarta, bahwa kerakteristik pekerjaan mengikuti pelatihan apa saja.
responden menunjukan sebagian besar d. Pengetahuan orang tua tentang
penanganan diare sebelum diberikan
responden merupakan ibu rumah tangga.
pendidikan kesehatan dengan media
Sebagai ibu rumah tangga, maka sosial lini pesan elektronik di
Puskesmas Gambirsari Surakarta
kesempatan luang atau waktu responden Tabel 4.4 Distribusi pengetahuan orang tua
dalam memperhatikan dan merawat tentang penanganan diare sebelum diberikan
pendidikan kesehatan dengan media social
anak lebih besar. Besarnya kesempatan lini pesan elektronik di Puskesmas
Gambirsari Surakarta
dalam memperhatikan kondisi anak,
Pengetahuan F %
maka sewajarnya jika responden Baik 1 2.5%
memiliki kesempatan tang lebih baik Cukup 8 20%
Kurang 31 77.5%
dalam melaksanakan perilaku-perilaku
Total 40 100%
kehidupan bersih dan sehat dirumah, Hasil penelitian menunjukan
misalnya memperhatikan sanitasi bahwa sebagian responden sebelum
rumah, gizi keluarga, serta faktor-faktor diberikan pendidikan kesehatan tentang
lain yang dapat menyebabkan adanya diare mayoritas memiliki pengetahuan
gangguan kesehatan pada anggota kurang sebanyak 31 orang dengan
keluarga. presentase 77.5%. Menurut Rane, Dkk
Menurut asumsi peneliti kenapa (2017), berpendapat ada juga ibu-ibu
pengaruh pendidikan kesehatan dengan yang berpengetahuan rendah tentang
media sosial lini pesan elektronik diare, pengetahuan ibu yang rendah dapat
terhadap pengetahuan orang tua tentang juga dilihat dari hasil pengisian kuesioner
penanganan diare pada anak di yang telah dibagikan kepada ibu.
Puskesmas Gambirsari Surakarta Pengetahuan yang dimiliki oleh ibu
dikategorikan baik karena pekerjaan ibu merupakan dasar dari tindakan ibu dalam
adalah Ibu Rumah Tangga dimana ibu melakukan tindakan penanggulangan
rumah tangga mempunyai waktu luang awal diare pada anaknya.
untuk mencari informasi baik mencari Menurut asumsi peneliti faktor
informasi melalui media massa, melalui yang juga mempengaruhi kurangnya

7
pengetahuan tentang penanganan diare lingkungan yang sehat, sehingga dapat
pada anak yaitu kurangnya mendapatkan memutuskan rantai penularan penyakit
penyuluhan kesehatan dari tim kesehatan melalui lingkungan serta perilaku hidup
menyangkut diare sehingga orang tua bersih dan sehat agar tidak mudah
cenderung mengabaikan tentang tertular penyakit.
penanganan diare pada anak. Hasil penelitian ini menunjukan
e. Pengetahuan orang tua tentang adanya peningkatan pengetahuan
penanganan diare sesudah diberikan
tentang penanganan diare pada anak
pendidikan kesehatan dengan media
social lini pesan elektronik di setelah pemberian perlakuan tentang
Puskesmas Gambirsari Surakarta
Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan orang tua
penanganan diare. Dalam penelitian ini

tentang penanganan diare sesudah diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan


pendidikan kesehatan dengan media social orang tua tentang penanganan diare.
lini pesan elektronik di Puskesmas Penggunaan media sosial lini pesan
Gambirsari Surakarta elektronik ini membantu orang tua lebih
Pengetahuan F % muda memahami tentang penanganan
Baik 33 82.5% diare.
Cukup 7 17.5%
Kurang 0 0% B. Analisa Bivariat
Total 40 100% Pengaruh pendidikan kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian dengan media social lini pesan
tingkat pengetahuan orang tua tentang elektronik terhadap peningkatan
pengetahuan orang tua tentang
penanganan diare pada anak didapatkan penanganan diare pada balita di
bahwa sebagian responden sesudah Puskesmas Gambirsari Surakarta
Tabel 4.6 Distribusi pengaruh pendidikan
diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan dengan media social lini pesan
diare mayoritas memiliki pengetahuan elektronik terhadap peningkatan
baik sebanyak 33 orang orang dengan pengetahuan orang tua tentang penanganan
presentase 82.5%. Penelitian ini diare pada balita di Puskesmas Gambirsari
didukung oleh Irawati dan Wahyuni Surakarta

(2011), pengetahuan dapat membentuk Ketrampilan Z P value


keyakinan tertentu sehingga seseorang
Pre-test -5,572 0.000
berperilaku sesuai dengan keyakinan
Post-test
tersebut, dengan pengetahuan kesehatan
Hasil uji statistic dengan
lingkungan yang baik diharapkan dapat
menggunakan Wilcoxon menunjukan p
meningkatkan kesadaran masyarakat
value 0.000 < 0.05 sehngga Ho ditolak
akan pentingnya mencapai kondisi

8
dan H1 diterima artinya ada pengaruh dikembangkan karena metode ini
pendidikan kesehatan dengan media membawa pengaruh yang cukup baik
social lini pesan elektronik terhadap untuk meningkatkan pengetahuan
peningkatan pengetahuan orang tua tentang diare. Sehingga dapat
tentang penanganan diare pada balita di disimpulkan bahwa penyampaian materi
Puskesmas Gambirsari Surakarta. tentang diare pada orang tua dengan
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode pendidikan
diketahui bahwa terdapat perbedaan kesehatan dengan media sosial lini
yang bermakna antara pengetahuan pesan elektronik mempunyai manfaat
orang tua tentang penanganan diare yang positif untuk proses penelitian ini
pada anak sebelum dan sesudah diantaranya lini pesan elektronik
dilakukan pendidikan kesehatan dengan merupakan fasilitas sederhana untuk
media sosial lini pesan elektronik. Hal komunikasi antara fasilitator dan
ini dapat dilihat dari perubahan responden karena, selain itu responden
pengetahuan seperti yang diharapkan dapat dengan mudah mendapatkan
dari pendidikan kesehatan dengan media materi atau data tentang diare yang
sosial lini pesan elektronik dimana dari diberikan oleh fasilitator (file berupa
pengetahuan yang kurang menjadi baik. dokumen word, pdf atau yang lainnya),
Menurut Kapti dkk (2013) dan juga responden dapat dengan mudah
tentang efektifitas audiovisual sebagai mengakses sampel atau gambar tentang
media penyuluhan kesehatan terhadap diare yang diberikan fasilitator, dengan
peningkatan pengetahuan dan sikap ibu metode ini dapat mempengaruhi
dalam tatalaksana balita dengan diare di peningkatan pengetahuan orang tua
dua rumah sakit kota malang terdapat tentang penanganan diare.
perbedaan pengetahuan dan sikap yang 3. KESIMPULAN
bermakna antara sebelum dan sesudah Kesimpulan pada penelitian ini adalah :
penyuluhan kesehatan dengan media a. Data responden pada penelitian ini
audiovisual. berdasarkan umur yaitu Mean 38.50,
Menurut asumsi peneliti, Median 40.00, minimum 27, maximum
penelitian tentang penggunaan media 45.
pendidikan kesehatan dengan media b. Pengetahuan orang tua tentang
sosial lini pesan elektronik berdasarkan penanganan diare sebelum diberikan
hasil penelitian terdahulu sangatlah pendidikan kesehtan dengan media
penting dipertahankan dan sosial lini pesan elektronik di

9
Puskesmas Gambirsari Surakarta Memberikan masukan untuk
didapatkan data mayoritas pengetahuan meningkatkan pengetahuan orang tua
kurang sebanyak 31 orang (77.5%). tentang penanganan diare pada balita
c. Pengetahuan orang tua tentang dan memberi masukan mengenai
penanganan diare sesudah diberikan pertanyaan media lini pesan elektronik
pendidikan kesehtan dengan media untuk meningkatkan pengetahuaan dan
sosial lini pesan elektronik di memanfaatkan grup lini pesan
Puskesmas Gambirsari Surakarta elektronik unuk peningkatan
didapatkan data bahwa mayoritas pengetahuan ibu-ibu dan kader
memiliki pengetahuan baik sebanyak posyandu.
33 orang dengan presentase (82.5%). c. Bagi Institusi Pendidikan
d. Ada pengaruh pendidikan kesehtan Sebagai suatu referensi untuk bahan
dengan media sosial lini pesan penelitian serta dapat digunakan sebagai
elektronik terhadap peningkatan langkah awal untuk penelitian
pengetahuan orang tua tentang selanjutnya dan sebagai proses belajar
penanganan diare pada balita di mengajar dikelas atau di klinik pada
Puskesmas Gambirsari Surakarta keperawatan anak tentang pengaruh
dengan p value (0.000). pendidikan kesehtan dengan media
4. SARAN sosial lini pesan elektronik terhadap
Saran dalam penelitian ini antara lain peningkatan pengetahuan orang tua
adalah : tentang penanganan diare pada balita di
a. Bagi Masyarakat Puskesmas Gambirsari Surakarta.
Menambah informasi pada masyarakat d. Bagi Peneliti selanjutnya
khususnya orang tua, tentang Memberikan acuan bagi peneliti
pendidikan kesehtan dengan media selanjutnya dalam melaksanakan
sosial lini pesan elektronik terhadap penelitian mengenai pengaruh
pengetahuan orang tua tentang pendidikan kesehtan dengan media
penanganan diare pada balita di rumah sosial lini pesan elektronik terhadap
sehingga ortu dapat lebih bijak peningkatan pengetahuan orang tua
menggunakan lini pesan elektronik tentang penanganan diare pada balita di
untuk peningkatan pengetahuan tentang Puskesmas Gambirsari Surakarta.
kesehatan anak. e. Bagi Peneliti
b. Bagi Puskesmas Menambah wawasan dan
memberikan pengalaman langsung bagi

10
peneliti dalam melaksanakan penelitian Purwati .2013. Pendekatan Intervensi
serta mengaplikasikan berbagai teori dan Dini, Tingkat Intelegensi, dan
konsep mengenai pengaruh pendidikan Penyesuaian Diri Anak Usia Dini.
kesehtan dengan media sosial lini pesan Jurnal Ilmu Pendidikan.
elektronik terhadap peningkatan Rane, Selvia. Hubungan tingakat
pengetahuan orang tua tentang pengetahuan ibu tentang diare
penanganan diare pada balita di dengan kejadian diare akut pada
Puskesmas gambirsari Surakarta. balita di kelurahan lubuk buaya
wilayah kerja puskemas lubuk buaya
padang. FK Unand. 2013..
DAFTAR PUSTAKA
Soebagyo & Santoso. (2010). Buku Ajar
Depkes RI. (2015). “Publikasi Data dan
Gastroenterologi Hepatologi jilid 1.
Informasi”.http://www.depkes.go.id/.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Indonesia.
(2013). Profil Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah. Tarwoto W. Kebutuhan dasar manusia

http://www.dinkesjatengprov.go.id/ dan proses keperawatan. Jakarta:

Kapti, R. E. (2013). Efektivitas Selemba Medika; 2012.


Tarwoto W. Kebutuhan dasar manusia
audiovisual sebagai media
penyuluhan kesehatan terhadap dan proses keperawatan. Jakarta:
Selemba Medika; 2012.
terhadap peningkatan pengetahuan
World Health Organization. (2009).
dan sikap ibu dalam tatalaksana
Diarhorreal Disease.
balita dengan diare di dua rumah
http://www.who.int/mediacentre/fact
sakit kota malang. Universitas
sheets/fs330/en/.
Indonesia. Tesis.

Kurniawan. Gambaran Perilaku Ibu


terhadap Penanganan Diare pada
Anak Usia Todler di Wilayah kerja
Puskesmas Jayengan Surakarta.
UMS. 2018.
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta

11

Anda mungkin juga menyukai