Abstrak
Perawatan pada alat reproduksi sangat penting karena berisiko terhadap infeksi. Tingkat pengetahuan yang rendah
tentang Personal Hygiene saat menstruasi mampu memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan reproduksi
terutama terhadap remaja putri. Perempuan yang mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang Personal Hygiene
pada saat menstruasi berisiko lebih rendah untuk terkena Infeksi Saluran Reproduksi bila dibanding dengan wanita yang
mempunyai pengetahuan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Biblioterapi dan Peer Education
Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Santriwati di Pesantren Tahfizh Al Quran Al Husna Jonggol. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling terhadap 90 responden yang dibagi dalam kelompok tahap
1 dan 2 eksperimen. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif pada tahap 1 dan Quasy
Eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control Group dan menggunakan analisa data uji Wilcoxon dan Kruskal
Wallis dengan hasil uji mendapatkan nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < α (0,05) artinya untuk masing-masing kelompok
intervensi dan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan untuk peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap
personal hygiene saat menstruasi.
Kata Kunci: Biblioterapi, Health Promotion Model, Menstruasi, Peer Education, Personal Hygiene
Abstract
Treatment of the reproductive organs is very important because of the risk of infection. A low level of knowledge about Personal
Hygiene during menstruation can have a negative impact on reproductive health, especially for young women. Women who
have better knowledge about Personal Hygiene during menstruation have a lower risk of getting Reproductive Tract Infections
when compared to women who have less knowledge. This study aims to determine the effect of Bibliotherapy and Peer Education
on Increasing the Knowledge and Attitudes of Santriwati at Tahfizh Al Quran Al Husna Jonggol Islamic Boarding School. The
sampling technique used Non-Probability Sampling of 90 respondents who were divided into groups in stages 1 and 2 of the
experiment. The methodology used in this study was quantitative in stage 1 and Quasy Experimental with a Non Equivalent
Control Group design and using Wilcoxon and Kruskal Wallis test data analysis with test results obtaining an Asymp value. Sig.
equal to 0.000 < α (0.05) meaning that for each intervention group and control group there is a significant difference in personal
hygiene during menstruation.
Keywords: Bibliotherapy, Health Promotion Model, Menstruation, Peer Education, Personal Hygiene
Korespondensi*: Rina Yuliana Subur:1Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.Hamka,
Jl. Warung Jati Barat, Blok Darul, Muslimin No.17 Pancoran Jakarta Selatan 12740, Email: rinayulianasubur@gmail.com
https://doi.org/10.33221/jikm.v12i06.2315
Received : 2 Januari 2023 / Revised : 25 April 2023 / Accepted : 14 Oktober 2023
Copyright @ 2023, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, p-ISSN: 463 2252-4134, e-ISSN: 2354-8185
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
464
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan Pada tahapan ini sampel santriwati
penelitian. Pada tahap 1 merupakan jenis yang memenuhi syarat dilakukan penelitian
penelitian kuantitatif. Pada tahap 2 dengan total sejumlah 40 orang akan dibagi
merupakan jenis penelitian kuantitatif menjadi 4 kelompok yang masing-masing
dengan pendekatan Quasi Experimental kelompoknya berjumlah 10 orang
Design dalam rancangan Non Equivalent santriwati. Kelompok tersebut dinamakan
Control Group. Dalam penelitian lapangan, kelompok intevensi 1 sampai dengan 3 dan
biasanya lebih dimungkinkan untuk terdapat kelompok tanpa intervensi yang
membandingkan hasil intervensi program dinamakan kelompok kontrol.
Kesehatan dengan kelompok kontrol yang Pada kelompok intervensi 1 yang
serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang akan dilakukan pemberian intervensi
benar-benar sama. Penelitian ini dilakukan biblioterapi sebelumnya akan dilakukan
di Pesantren Tahfizh Al Quran Al Husna pengujian awal atau Pre Test begitupun
Jonggol Kab. Bogor, dan dilaksanakan dengan kelompok intervensi 2 dengan jenis
pada bulan April 2022 sampai dengan intervensi Peer Education, kelompok
Desember 2022. intervensi 3 dengan jenis intervensi
Populasi dalam penelitian ini adalah gabungan antara Biblioterapi dan Peer
Santriwati di Pondok Pesantren Al Husna Education, ketiga kelompok tersebut
Jonggol Kabupaten Bogor Sebanyak 90 setelah diberikan intervensi. Pada
Orang. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian tahap awal dilakukan selama 30
teknik pengambilan sampel dengan menit, kemudian dilakukan pengujian
menggunakan Non Probability Sampling kembali yaitu pengujian setelah dilakukan
yaitu Quota Sampling. Pada penelitian ini intervensi atau Post Test diberikan durasi
menggunakan 2 tahapan pengujian dan selama 30 menit, namun pada kelompok
sampel dibagi menjadi 2 kelompok. Pada kontrol tidak dilakukan pemberian
tahap 1 jumlah sampel adalah sebanyak 50 intervensi apapun hanya dilakukan
orang santriwati, dan pada tahap ke 2 pengujian Pre Test dan Post Test.
jumlah sampel adalah sebanyak 40 orang Kedua tahapan tersebut dilakukan
santriwati, yang masing-masing kelompok dalam hari yang sama, namun dibedakan
dibagi menjadi 10 orang dengan jumlah pada waktu pengujian dan perlakuanya
total 4 kelompok intervensi. saja. Pengujian tahap 1 dilakukan pertama
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan kali, lalu kemudian dilanjutkan dengan
pada tanggal 13 Oktober 2022 di Pondok pengujian kedua. Proses uji validasi dalam
Pesantren Tahfidzh Al Quran Al Husna penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11
Jonggol Kab. Bogor. Semua sampel Oktober 2022 di Tempat Pondok Pesantren
santriwati yang akan mengikuti proses Tahfizh Al Quran Nurani Jakarta Selatan.
penelitian dipastikan melakukan prokes Yang berlokasi di Jl. Timbul No.71,
sepanjang berlangsungnya penelitian. Pada RT.7/RW.4, Cipedak, Kec. Jagakarsa, Kota
penelitian tahap 1 semua sampel santriwati Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
yang memenuhi syarat dilakukan penelitian Jakarta.
dengan total sejumlah 50 orang yang akan Dalam penelitian ini didapatkan hasil
dilakukan pengujian dengan menggunakan nilai r tabel pada tahap 1 adalah 0,278
instrumen penelitian yaitu Kuesioner dengan taraf signifikan 5%, dan untuk nilai
(Health Promotion Model) dengan jenis r pada tahap 2 adalah 0,312 dengan taraf
pertanyaan tertutup dan proses ini hanya signifikan 5%. Sehingga syarat minimum
dilakukan 1 kali. Waktu penalitian untuk memenuhi syarat validitas adalah
dilakukan di aula Pondok Pesantren apabila r hitung ≥ 0,278 untuk tahap 1 dan
Tahfidzh Al Quran Al Husna, durasi r hitung ≥ 0,312 untuk tahap 2. Jadi, jika
dilaksanakanya penelitian ini adalah nilai r hitung kurang dari angka acuan
selama 60 menit.
465
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Santriwati mendapatkan Informasi Mengenai Personal Hygiene saat
Menstruasi
466
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Tabel 2. Distribusi Frekuensi sumber Santriwati Mendapatkan Informasi Mengenai Personal Hygiene
saat Menstruasi
Tabel 4. Hasil Uji Kolmogorv Smirnov Pengetahuan dan Sikap Kelompok Intervensi, Gabungan dan
Kontrol
467
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
karna nilai signifikasi <0,05. Pada nilai Post Test Peer Education (0,001) dengan
signifikansi Pre Test Gabungan (0,035) demikian data tidak berdistribusi normal
dengan demikian data tidak berdistribusi karna nilai signifikasi <0,05. Pada nilai
normal karna nilai signifikasi <0,05. Pada signifikansi Pre Test Gabungan (0,035)
nilai signifikansi Post Test Gabungan dengan demikian data tidak berdistribusi
(0,000) dengan demikian data tidak normal karna nilai signifikasi <0,05. Pada
berdistribusi normal karna nilai signifikasi nilai signifikansi Post Test Gabungan
<0,05. Pada nilai signifikansi Pre Test (0,000) dengan demikian data tidak
Kontrol (0,004) dengan demikian data tidak berdistribusi normal karna nilai signifikasi
berdistribusi normal karna nilai signifikasi <0,05. Pada nilai signifikansi Pre Test
<0,05. Pada nilai signifikansi Pre Test Kontrol (0,001) dengan demikian data tidak
Kontrol (0,013) dengan demikian data tidak berdistribusi normal karna nilai signifikasi
berdistribusi normal karna nilai signifikasi <0,05. Pada nilai signifikansi Pre Test
<0,05 (Tabel 4).. Kontrol (0,000) dengan demikian data tidak
Pada kategori sikap dapat dilihat berdistribusi normal karna nilai signifikasi
bahwa nilai signifikansi kategori <0,05 (Tabel 4).
pengetahuan Pre Test Biblioterapi (0,023) Berdasarkan uji normalitas data
dengan demikian data tidak berdistribusi didapatkan bahwa pengetahuan dan sikap
normal karna nilai signifikasi <0,05. Pada tidak berdistribusi normal sehingga uji
nilai signifikansi Post Test Biblioterapi bivariat yang digunakan yaitu Wilcoxon
(0,035) dengan demikian data tidak dengan keputusan statistik bila nilai (p
berdistribusi normal karna nilai signifikasi value<0,05) artinya ada pengaruh yang
<0,05. Pada nilai signifikansi Pre Test Peer bermakna, tetapi bila nilai (p value>0,05)
Education (0,011) dengan demikian data maka tidak ada pengaruh yang bermakna
tidak berdistribusi normal karna nilai (Tabel 5).
signifikasi <0,05. Pada nilai signifikansi
Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kelompok Intervensi
Biblioterapi, Peer Education, Gabungan dan Kontrol
468
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Tabel 6. Hasil Uji Kruskal Wallis terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kelompok Intervensi
Biblioterapi, Peer Education, Gabungan dan Kontrol
Tabel 7. Hasil Uji Kruskal Wallis mengenai Hasil Belajar Menurut Kelompok Intervensi Biblioterapi,
Peer Education, Gabungan dan Kontrol
Nilai rata-rata pengetahuan tertinggi sejak dini dan dari lingkungan keluarga
dengan skor nilai 71,00 sedangkan dengan guna meningkatkan derajat kesehatan
nilai rata-rata pengetahuan dan sikap pada seseorang. Dengan memelihara kebersihan
terendah dengan skor nilai 18,45, diri, memperbaiki personal hygine yang
Sedangkan pada nilai rata-rata sikap kurang, pencegahan penyakit,
tertinggi dengan skor nilai 70,90 sedangkan meningkatkan kepercayaan diri dan
dengan nilai rata-rata pengetahuan dan menciptakan keindahan.7
sikap pada terendah dengan skor nilai Berdasarkan bagan Health
17,00. Nilai Asymp. Sig pengetahuan dan Promotion Model menunjukkan bahwa
sikap sebesar 0,00 < α (0,05). Berdasarkan Perceived Benefits Of Action, Perceived
uji ini dapat disimpulkan bahwa adanya Barriers To Action, Perceived Self
perbedaan yang signifikan pada nilai Effecacy, Activity-Related Affect,
pengetahuan dan sikap setiap kelompok. Interpersonal Influence, Situation
Influence, Commitment To A Plan Of
Pembahasan Action, tergolong negatif dan hasil tersebut
Karakterisitik responden dari sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian ini diketahui bahwa semua responden belum memahami tentang
santriwati telah mendapatkan informasi manfaat yang akan didapatkan dari masalah
mengenai Personal Hygiene saat kesehatan yang terjadi, responden belum
Menstruasi dan untuk santriwati yang mampu menyelesaikan penghambat
mendapatkan informasi didominasi melakukan masalah kesehatan yang terjadi,
bersumber dari orang tua. Hasil tersebut responden belum mampu melakukan
sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu langkah penatalaksanaan masalah
Pengetahuan tentang personal hygiene kesehatan dengan baik dan benar karena
menstruasi perlu didapatkan pada dasarnya belum mengetahui cara dan diberikan
469
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
470
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
gabungan yaitu pre test (6.749) lebih sikap dari hasil pre test dan post test b(Nilai
bervariasi dari pada hasil post test (4.216), p <0,05), sedangkan pada kategori sikap
sedangkan pada kategori sikap nilai dengan nilai pada kelompok kontrol yaitu
pengetahuan dan sikap setelah periode pre test (6.632) lebih bervariasi dari pada
penelitian, dengan nilai pada kelompok hasil post test (4,833). Hasil uji Wilcoxon
intervensi gabungan yaitu pre test (6.422) dengan nilai Nilai p adalah 0,004
lebih bervariasi dari pada hasil post test menunjukkan ada pengaruh peningkatan
(4.316). Hasil uji Wilcoxon dengan nilai sikap dari hasil pre test dan post test (Nilai
ggNilai p adalah 0,004 menunjukkan ada p <0,05). Pada kelompok ini adanya
pengaruh peningkatan sikap dari hasil pre peningkatan pengetahuan dan sikap
test dan post test (Nilai p <0,05). Hal ini walaupun tidak diberikan intervensi apapun
sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu memungkinkan dapat terjadi dikarenakan
hasil penelitian menggunakan metode faktor pengulangan pembacaan soal dalam
gabungan dengan tutor diambilkan dari instrumen penelitian Hal ini sejalan dengan
teman sebaya (peer educator) untuk penelitian sebelumnya yaitu penelitian di
pemahaman konsep personal hygiene di Pondok Pesantren Al Ikhlas bahwa pada
Pondok Pesantren Nurul Alam (Nilai p kelompok kontrol didapatkan nilai (Nilai p
<0,05) .Pemberian promosi kesehatan <0,05) yang artinya ada pengaruh yang
tentang personal hygiene saat menstruasi bermakna terhadap peningkatan
yang dilakukan menggunakan media pengetahuan dan sikap terhadap perilaku
promosi kesehatan lainya dan dengan personal hygiene saat menstruasi. Jangka
pendidik sebaya (Peer Educator) akan waktu atau lamanya pengulangan membaca
menambah nilai yang lebih bervarisi juga berpengaruh terhadap peningkatan
terhadap peningkatan pengetahuan dan pengetahuan responden. Secara teori faktor
sikap karena memiliki latar belakang dan yang mempengaruhi peningkatan
kegiatan yang hampir sama karena tinggal pengetahuan diantaranya adalah umur,
dalam satu asrama yang sama sumber informasi, minat dan pengalaman
meningkatkan keyakinan responden sosial dari masing-masing responden. 12
kepada pendidik sebagai model dalam
berperilaku personal hygiene saat Perbedaan Nilai Pengetahuan dan Sikap
11
menstruasi yang baik. pada Kelompok Biblioterapi, Peer
Education, Gabungan dan Kontrol
Perbedaan Nilai Pengetahuan dan Sikap Hasil dari penelitian ini
Sebelum dan Sesudah Diberikan menunjukkan bahwa metode gabungan
Promosi Kesehatan pada Kelompok yaitu kombinasi dari metode promosi
Kontrol kesehatan biblioterapi dan peer education
Dari hasil analisis bivariat paling berpengaruh terhadap peningkatan
menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan pengetahuan dan sikap personal hygiene
nilai pengetahuan pre test dan post test pada saat menstruasi. Gabungan dua metode ini
kelompok 04 atau kelompok yang tidak memang lebih lambat dalam meningkatkan
diberikan intervensi apapun rata-rata nilai pengetahuan dan sikap namun metode
pengetahun setelah lebih baik daripada biblioterapi dan peer education saling
rerata sebelum mulai periode penelitian melengkapi, karena metode biblioterapi
dilakukan. Hal ini berarti ada peningkatan berguna sebagai salah satu metode untuk
rata-rata nilai pengetahuan dengan nilai merubah pengetahuan dan sikap dan
pada kelompok kontrol yaitu pre test metode peer education berguna sebagai
(6.325) lebih bervariasi dari pada hasil post membentuk model sebagai panutan. 13
test (9.718). Hasil uji Wilcoxon dengan
nilai Nilai p adalah 0,004 menunjukkan ada Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata
pengaruh peningkatan pengetahuan dan Pengetahuan dan Sikap Kelompok
471
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Biblioterapi, Peer Education, Gabungan Bersih dan Sehat (PHBS) untuk remaja
dan Kontrol putri di pesantren khususnya mengenai
Hasil uji Kruskal-Wallis kategori personal hygiene. Bagi Civitas Akademika
pengetahuan untuk pengelompokkan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
berdasarkan masing-masing kelompok Hamka diharapkan hasil penelitian ini
didapatkan hasil terendah dengan nilai dapat menjadi referensi bagi penelitian
Mean Rank adalah 18,45 dan tertinggi sejenis lainnya yang akan meneliti tentang
adalah dengan nilai 71,00. Hasil uji juga promosi sebagai salah satu upaya untuk
mendapatkan nilai Asymp. Sig. sebesar peningkatan pengetahuan dan sikap dalam
0,000 < α (0,05) artinya untuk masing- rangka pembangunan sumber daya manusia
masing kelompok intervensi dan kelompok Indonesia yang berkualitas dan juga dapat
terdapat perbedaan yang signifikan untuk dijadikan bahan pengembangan yang lebih
personal hygiene saat menstruasi, mendalam ketika proses pembuatan model
sedangkan pada kategori sikap edukasi Kesehatan. Bagi peneliti lain agar
kelompoknya didapatkan hasil terendah dilakukan penelitian lanjutan, dengan
dengan nilai Mean Rank adalah 17,00 dan memperluas lokasi penelitian, menambah
tertinggi adalah dengan nilai 70,90. Hasil jumlah sampel dan menambah durasi waktu
uji juga mendapatkan nilai Asymp. Sig. edukasi untuk melihat pengaruh yang lebih
sebesar 0,000 < α (0,05) artinya untuk nyata dari metode promosi kesehatan
masing-masing kelompok intervensi dan lainya.
kelompok terdapat perbedaan yang
signifikan untuk personal hygiene saat Daftar Pustaka
menstruasi. 14 1. Harahap YW dan Suryati M. Perilaku Personal
Hygiene Remaja Putri Saat Menstruasi di MTS
Swadaya Padangsidimpuan. J Kesehat Ilm
Kesimpulan Indones [Internet]. 2021;1(69):5–24.
Hasil dari penelitian ini Available from:
menunjukkan bahwa metode gabungan http://dx.doi.org/10.51933/health.v6i1.435
yaitu kombinasi dari metode promosi 2. Zulfuziastuti N. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Terhadap Sikap
kesehatan biblioterapi dan peer education
Personal Hygiene Remaja Putri Saat
paling berpengaruh terhadap peningkatan Menstruasi Di SMPN 2 Gamping. Digit Libr
pengetahuan dan sikap personal hygiene Univ Aisyiyah Yogyakarta [Internet]. 2017;4.
saat menstruasi. Hasil uji Kruskal-Wallis Available from:
untuk pengelompokkan berdasarkan http://digilib.unisayogya.ac.id/2787/1/NASK
AH PUBLIKASI.pdf
masing-masing kelompok berdasaarkan
3. Hanissa J, Nasution A, Arsyati AM. Gambaran
tabel 4.18 dapat dilihat bahwa untuk setiap Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Remaja
kelompoknya didapatkan hasil terendah Putri Yang Mengikuti Pelatihan Dan
dengan nilai Mean Rank pada kategori Pembinaan Pkpr Di Smp Pgri 13 Wilayah
pengetahuan adalah 18,45 dan tertinggi Kerja Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor
Tahun 2017. Hearty [Internet]. 2017;5(2).
adalah dengan nilai 71,00. Hasil uji juga
Available from:
mendapatkan nilai Asymp. Sig. sebesar http://dx.doi.org/10.31314/mjk.11.1.34-
0,000 < α (0,05) artinya untuk masing- 45.2022
masing kelompok intervensi dan kelompok 4. Hidayah IY, Hardiani RS, Hakam M. Pengaruh
terdapat perbedaan yang signifikan untuk Metode Biblioterapi terhadap Pengetahuan
Remaja tentang Hygiene Menstruasi di SMP
personal hygiene saat menstruasi.
Negeri 2 Mayang Kabupaten Jember (The
Effect of Bibliotherapy Method toward
Saran knowledge of Adolescents at SMP Negeri 2
Bagi tempat penelitian diharapkan Mayang Jember District). Pustaka Kesehat
melakukan suatu upaya advokasi kepada [Internet]. 2017;4(2):300–6. Available from:
puskesmas terkait agar puskesmas dapat https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/
view/3206
melakukan pembinaan Perilaku Hidup
5. Ahmad Kholid Fauzi. Pengaruh Intervensi
472
Subur RY, dkk / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2023; 12 (6): 463-473
Promosi Kesehatan Metode Sorogan Dan Peer Dr Diss UIN Walisongo Semarang [Internet].
Education Terhadap Perilaku Cuci Tangan 2018; Available from:
Pakai Sabun (CTPS) Dengan Pendekatan https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9394
Health Promotion Model (Hpm) Pada Santri. J 11. Legiati T, Hidayanti D, Indrayani D. Pengaruh
Public Heal UnivercITY Airlangga [Internet]. Peer Education terhadap Pengetahuan, Sikap
2018;7(5):1–2. Available from: dan Efikasi Diri Remaja Putri tentang
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/77159 Pubertas. J BIMTAS [Internet]. 2019;3(1):13–
6. Ananda Rahmasari. Health Promotion Model. 23. Available from:
Public Heal J Univ Sumatera Utara [Internet]. https://journal.umtas.ac.id/index.php/bimtas/a
2021;1(3):82–91. Available from: rticle/view/403
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/ 12. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu
28269 Perilaku [Internet]. 2019. Available from:
7. Isro’in L, Andarmoyo S. Buku_Personal https://fik.um.ac.id/wp-
Hygiene.pdf [Internet]. 2012. p. 120. Available content/uploads/2020/10/2.-PROMOSI-
from: KESEHATAN-DAN-ILMU-PERILAKU.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/2039/1/Buku_Person 13. Qomariah N. Pengaruh Peer Education
al Hygiene.pdf Kesehatan Tulang Terhadap Tingkat
8. Kholid A. Promosi Kesehatan dengan Pengetahuan Pada Siswa Smp Muhammadiyah
Pendekatan Teori Perilaku, Media dan 17 Ciputat. Fak Kedokt dan Ilmu Kesehat Univ
Aplikasinya [Internet]. Jakarta: Rajawali Pers; Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
2018. Available from: [Internet]. 2013; Available from:
https://doi.org/10.35308/baktiku.v2i2.2308 https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/1
9. Avianty I. Faktor-Faktor Yang Berhubungan 23456789/25634
Dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri 14. Khoradiyah H, Natosba J, Fitri E. Pengaruh
Terhadap Kebersihan Organ Genital Di Peer Education Terhadap Pengetahuan
Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Wanita
Bogor. Promotor [Internet]. 2020;3(1):56. Pekerja Seks Tidak Langsung. J Keperawatan
Available from: http://ejournal.uika- Sriwij [Internet]. 2018;5(1):30–9. Available
bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR/article/vi from: https://jks-
ew/3145 fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/
10. Sari RW. Pengembangan Perilaku Hidup article/view/61/60
Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Kalangan Santri.
473