Anda di halaman 1dari 6

40 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a

Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

Pengaruh Edukasi Penggunaan Obat pada Ibu Hamil dan Menyusui


Terhadap Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu di Desa Cendana,
Kutasari, Purbalingga

Impact of Medicine Use Education for Pregnant and Breasfeeding Mother


to Peer Assisstant’s Knowledge in Cendana Village, Kutasari, Purbalingga
Regency

AK

Hanif Nasiatul Permasalahan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan
Baroroh*, menyusui masih ditemui di masyarakat. Edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan
Esti Dyah Utami, pengetahuan kader posyandu tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui.
Laksmi Maharani, Edukasi dilakukan dengan metode modul, ceramah dan diskusi. Instrumen penelitian
berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi untuk
Ika Mustikaningtias
mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta. Kuesioner berisi 10 item pertanyaan tertutup
Jurusan Farmasi, terkait pengetahuan penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Data dianalisis
Fakultas Ilmu-ilmu dengan uji statistik paired t-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan
Kesehatan, Universitas kader meningkat 25,73% dari rata-rata nilai pengetahuan awal setelah dilakukan edukasi.
Jenderal Soedirman, Setelah dilakukan edukasi ada peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan. Hal ini
Purwokerto menunjukkan bahwa edukasi dengan metode modul, ceramah dan diskusi mampu
*corresponding author meningkatkan pengetahuan kader Posyandu.
:h_baroroh@yahoo.co.id

Kata kunci: edukasi


penggunaan obat, kader
posyandu, ibu hamil dan
menyusui
Keywords: drug used Lack of medicine use safety issue in pregnant and breastfeeding mother are easily found
education, peer in society. Knowledge of peer assistance on its use need to be improved. Education
assisstant, pregnant and method use were booklet, class-teaching, and discussion. Instrument used in this
breastfeeding mother research was a 10 questions questionnaire, which filled by peer assisstant before and
after education treatment.Data were analyzed using paired t-test. The result showed that
mean of knowledge of peer assisstant were improved 25,73% from baseline. It showed
that education using booklet, class-teaching and discussion could improved peer
assistannt’s knowledge significantly. Thus, this method need to be applied continously to
peer assistant so the quality of life of village society will be improved.

DOI: 10.5281/zenodo.3707198
41 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a
Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

Pendahuluan efek teratogenik pada manusia, tidak


Kesehatan ibu hamil adalah ada obat yang sama sekali aman pada
persyaratan penting untuk fungsi masa awal kehamilan (Aslam et al.,
optimal dan perkembangan ibu dan 2003).
janin. Kehamilan, persalinan dan Desa Cendana merupakan salah satu
menyusui merupakan suatu proses desa yang terletak di kecamatan Kutasari
fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh Kabupaten Purbalingga. Desa Cendana
wanita dari pasangan subur agar dapat terdiri dari 5 dusun. Menurut informasi
dilalui dengan aman (DitBinFKK, 2006). dari Kepala Desa Cendana, Bapak
Selama kehamilan dan menyusui, Soejono, Desa Cendana memiliki 1 Bidan
seorang ibu dapat mengalami berbagai Desa dan 1 pendamping Bidan dengan 1
keluhan atau gangguan kesehatan yang Sub Kesehatan/ Klinik desa, 6 unit
membutuhkan obat. Banyak ibu hamil Posyandu Balita, dan 2 unit Posyandu
menggunakan obat dan suplemen pada Lansia. Jumlah penduduk Desa Cendana
saat periode organogenesis sedang adalah 4.735 jiwa dengan kepadatan 113
berlangsung sehingga terjadi resiko cacat jiwa/km2. Berdasarkan informasi dari
janin lebih besar (DitBinFKK, 2006). koordinator Posyandu VI Desa Cendana,
Sekitar 35% wanita di Inggris minum Bu Sutiyah, tenaga kesehatan yang ada
obat sekurang–kurangnya sekali selama hanya 1 bidan untuk menangani
hamil, meskipun hanya 6% minum permasalahan kesehatan pada ibu hamil
suatu obat selama trimester pertama. dan menyusui. Dimana jumlah kader
Selain suplemen besi dan vitamin serta posyandu di tiap-tiap posyandu hanya 5
obat–obat yang digunakan selama orang dengan jumlah peserta posyandu
bersalin. Obat yang paling banyak bervariasi ada yang 1 unit posyandu. Dari
dipakai adalah analgetik non-narkotik, data jumlah petugas Kesehatan tersebut
yang diminum oleh 12,9% wanita; obat tidak sebanding dengan jumlah penduduk
antibakteri, diminum oleh 10,3% yang sangat membutuhkan perhatian
wanita. Penggunaan obat-obatan baik terutama bidang kesehatan khususnya
melalui resep maupun tanpa resep (obat informasi terkait penggunaan obat yang
OTC) terjadi lebih dari 50% pada wanita rasional.
hamil. Kejadian cacat lahir akibat Kesadaran dan pengetahuan
penggunaan obat saat kehamilan masyarakat di Desa Cendana mengenai
mencapai 2-3% kejadian lahir penggunaan obat pada ibu hamil dan
(Gunatilake dan Patil, 2015). menyusui masih kurang. Untuk
Pemahaman yang mendalam mengatasi semua permasalahan tersebut,
terhadap penggunaan obat saat hamil perlu dilakukan pemberdayaan
dan dilanjutkan pada masa menyusui masyarakat terutama kader posyandu dan
sangat penting bagi kader posyandu edukasi kepada masyarakat sebagai salah
diharapkan dapat memberikan pengaruh satu langkah kongkrit untuk
terhadap masyarakat. Perhatian yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
besar perlu dilakukan dalam penggunaan
obat pada wanita hamil dan menyusui. Metode
Potensi penyebab bahaya pada janin dan Pemberdayaan kader Posyandu
bayi yang disusui harus dilakukan di desa Cendana, Kecamatan
dipertimbangkan pada setiap bahan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Data
yang digunakan oleh ibu. Meskipun pengetahuan diperoleh dengan metode
beberapa obat terbukti menunjukkan penelitian deskripsi korelasi dengan

DOI: 10.5281/zenodo.3707198
42 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a
Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

pendekatan cross-sectional, tanggung jawab seluruh bangsa, tidak


menggunakan instrument berupa terbatas hanya pada tenaga kesehatan
kuesioner. Populasi pada penelitian ini saja. Untuk mewujudkan derajat
adalah kader Posyandu di Desa kesehatan yang setinggi-tingginya
Cendana,.Penelitian ini dilakukan bagi masyarakat diselenggarakan
dengan pelaksanaan pretest, edukasi, upaya kesehatan yang terpadu dan
dan posttest. Jumlah sampel dalam menyeluruh dalam bentuk upaya
penelitian ini adalah 24 orang yang kesehatan perseorangan dan upaya
ditentukan dengan teknik purposive kesehatan masyarakat. Permasalahan
sampling, yaitu dari kader kesehatan tentang kesehatan di desa Cendana salah
yang mengikuti edukasi. Kriteria inklusi satunya adalah terkait dengan kesadaran
adalah kader kesehatan yang aktif di dan pengetahuan masyarakat mengenai
posyandu, hadir pada saat kegiatan penggunaan obat pada ibu hamil dan
edukasi dan bersedia mengikuti menyusui masih kurang. Masyarakat
penelitian. Kegiatan edukasi dengan masih membutuhkan upaya lebih keras
metode modul, ceramah dan diskusi. dari semua pihak untuk dapat
Modul berisi tentang pengetahuan memahami penggunaan obat dengan
tentang penggunaan obat pada ibu hamil benar dan rasional.
dan menyusui dengan kondisi-kondisi Kegiatan ini difokuskan pada
khusus seperti anemia, mual muntah, pemberdayaan kader posyandu.
diare, demam, batuk pilek serta Kegiatan yang telah dilakukan adalah
pedoman pemilihan obat yang aman di meliputi tahap persiapan merancang
masa kehamilan dan menyusui. program pelatihan yang meliputi
Ceramah disampaikan oleh Tim penjabaran kompetensi dalam kegiatan
Pengabdian dengan materi yaitu operasional yang dapat diukur dan
penggunaan obat yang benar dan aman pembuatan modul pelatihan.
pada ibu hamil dan menyusui. Pelatihan ini merupakan kegiatan
Kuesioner dibagikan kepada responden edukasi dengan metode modul, ceramah
sebelum dan sesudah memperoleh dan diskusi. Modul berisi tentang
edukasi. Kuesioner berisi 10 item pengetahuan tentang pengenalan dan
pertanyaan tertutup terkait pengetahuan tujuan penggunaan obat, penggunaan
mengenai penggunaan obat. Data skor obat yang aman pada ibu hamil dan
pre-test dan post-test yang diperoleh menyusui. Sebelum Pelatihan
dalam penelitian ini kemudian diolah dilaksanakan pre-test kepada semua
dan dianalisis menggunakan uji statistik peserta untuk mengetahui tingkat
paired t-test. pengetahuan. Ceramah disampaikan
oleh Tim Pengabdian dengan materi
Hasil dan Pembahasan yaitu penggunaan obat dengan benar
Pelaksanaan kegiatan edukasi kepada dan penggunaan obat yang aman pada
masyarakat terutama kader posyandu di ibu hamil danmMenyusui. Pada akhir
desa Cendana. Kader posyandu pelatihan dilakukan dilakukan postest
sebagian besar terdiri dari kader PKK di untuk mengetahui kemampuan peserta
desa Cendana Kecamatan Kutasari pelatihan dan mengetahui apakah tujuan
Purbalingga. Kegiatan ini dilakukan pelatihan tercapai. Berdasarkan data
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai pre-test dan post-test pengetahuan,
pengetahuan dan ketrampilan para kader diperoleh tingkat pengetahuan dari
posyandu. Sesuai dengan konsep Sistem peserta pelatihan, seperti disajikan pada
Kesehatan Nasional, kesehatan menjadi Tabel 2.

DOI: 10.5281/zenodo.3707198
43 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a
Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

Kuesioner pengetahuan tentang berprofesi sebagai ibu rumah tangga (71


penggunaan obat diberikan kepada %). Sebagian besar responden sudah
kader posyandu desa Cendana, menikah (96%) (Tabel 1). Hasil ini
Kecamatan Kutasari, Purbalingga yang sejalan dengan penelitian tentang kader
berjumlah ± 30 orang. Di desa Cendana posyandu yang dilaksanakan Maretha
ada 6 posyandu dimana tiap-tiap (2012) bahwa sebagian besar kader
posyandu terdapat 5 kader posyandu. merupakan usia dewasa di bawah 50
Namun pada saat pelaksanaan hanya 24 tahun, dan memiliki latar belakang
orang yang masuk kriteria inklusi. pendidikan tamat SMA. Akan tetapi
riwayat pendidikan pada kegiatan
1.! Karakteristik Responden Kader
edukasi ini sebagian besar tamat SD.
Posyandu
Umur, pendidikan, dan pekerjaan tidak
Responden dikategorikan berhubungan secara statistic terhadap
berdasarkan usia, pendidikan, status pengetahuan kader posyandu (Maretha,
perkawinan, dan pekerjaan. Pembagian 2012), meskipun menurut salah satu
usia mengacu pada pembagian menurut syarat menjadi kader adalah bisa
WHO (2015) yaitu dewasa (17-45 membaca dan menulis, sehingga
tahun) dan lansia awal (middle age) pendidikan dipertimbangkan dalam
yaitu 46-55 tahun. Persentase pemilihan kader.
karakteristik responden disajikan dalam
tabel 1. 2.! Hasil Pretest dan Post Test
Tabel 1. KarakteristikResponden Kader Pengetahuan Kader Terhadap
Posyandu Desa Cendana (n=24) Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil
dan Menyusui
Karakteristik Jumlah Persen
Responden tase
(orang) Pengetahuan Kader posyandu di desa
Usia Cendana terhadap penggunaan obat pada
Dewasa (17-45 19 79 ibu hamil dan menyusui diukur
tahun) menggunakan kuesioner 10 item
LansiaAwal (46- 5 21
pertanyaan. Kuesioner diberikan sebelum
55) tahun)
Pendidikan kader mendapatkan edukasi (pre-test)
Tidak tamat SD 1 4 dan setelah edukasi (post-test). Hasil
Tamat SD 11 46 pengetahuan kader posyandu disajikan
Tamat SMP 6 25 dalam Tabel 2.
Tamat SMA 4 17
Tamat Diploma/ 2 8
Tabel 2. Hasil Pengetahuan Kader Posyandu
Sarjana
Terhadap PenggunaanObat Pada Ibu Hamil
Status Perkawinan dan Menyusui
Menikah 23 96
Jenis Rata-rata ±SD Sig. (p)
Tidak menikah 1 4
Pekerjaan Kuesioner
Pegawai swasta 1 4
Pre-test 71,25 ± 9,47 < 0,0001
Pedagang 1 4
Petani 2 8 Post-Test 89,58 ± 9,08
IbuRumahTangga 17 71
Lain-lain 3 13
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata
nilai pengetahuan kader meningkat 18,33
Sebagian besar responden merupakan poin setelah dilakukan edukasi dari
usia dewasa awal (79%). Pendidikan 71,25±9,47 menjadi 89,58±9,08 (Tabel
responden sebagian besar adalah tamat 2).
SD (46 %) dan tamat SMP (25%) dan

DOI: 10.5281/zenodo.3707198
44 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a
Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

Data hasil pre-test dan post-test melakukan edukasi kesehatan tentang


selanjutnya dianalisis secara statistik. pemberian ASI eksklusif.
Data diuji normalitas menggunakan uji Berdasarkan kegiatan ini tingkat
saphiro-wilk untuk sampel kurang dari pengetahuan para kader posyandu
50, dan menunjukkan baik data pre tentang penggunaan obat pada ibu hamil
maupun post test terdistribusi normal (p> dan menyusui meningkat sehingga
0,05). Karena data terdistribusi normal, diharapkan setelah kegiatan ini informasi
maka dilakukan uji beda menggunakan tersebut bisa disampaikan kepada
paired sample t-test. Hasil menunjukkan masyarakat desa Cendana melalui
bahwa nilai pre-test dan post-test berbeda kegiatan posyandu balita. Kegiatan
signifikan (p<0,05) sehingga dapat edukasi ini perlu terus dikembangkan
disimpulkan bahwa pemberian secara berkelanjutan sebagai salah satu
penyuluhan dan modul pada kader langkah konkret untuk meningkatkan
posyandu mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
pengetahuan secara signifikan dengan
peningkatan nilai sebesar 25,73 % dari Simpulan
nilai pengetahuan awal. Jumiyati et al. Berdasarkan hasil dari penelitian ini,
(2014) melaporkan bahwa pelatihan dapat disimpulkan bahwa kegiatan
dengan menggunakan modul dapat edukasi tentang penggunaan obat pada
meningkatkan pengetahuan, sikap dan ibu hamil dan menyusui mampu
praktik kader kesehatan dibandingkan meningkatkan pengetahuan kader
kelompok kontrol. Edukasi berkelompok Posyandu secara signifikan.
juga mampu meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang informasi obat Daftar Pustaka
(Pratiwi et al. 2016). Aslam, M., Tan, C.K.,Prayitno,
Informasi tentang penggunaan obat A., 2003, Farmasi Klinik Menuju
pada ibu hamil dan menyusui sangat Pengobatan Rasional dan
penting. Perubahan-perubahan fisiologi PenghargaanPasien, PT. Elex Media
pada kondisi kehamilan bisa Komputindo Kelompok Gramedia,
mempengaruhi efek obat yang diminum, Jakarta.
menyebabkan kebutuhan monitoring Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan
obat, atau penyesuaian terapi obat Klinik, 2006, Pedoman Pelayanan
(Walbrandt et al., 2008). Penggunaan Farmasi Untuk Ibu Hamil Dan
obat-obatan selama kehamilan masih Menyusui, Departemen Kesehatan
dapat dilakukan berdasarkan
RI, Jakarta.
pertimbangan manfaat dan resiko karena
obat-obatan yang digunakan selama Gunatilake, R., dan Patil, A.S. 2015.
kehamilan memiliki resiko yang berbeda Drug Use During Pregnancy.
terhadap janin (Gunatilake dan Patil, http://www.msdmanuals.com/home/w
2015). omen's-health-issues/drug-use-
Peningkatan pengetahuan diharapkan during-pregnancy/drug-use-during-
akan meningkatkan keterampilan dan pregnancy. Diakses 22 Februari 2016.
perilaku kader posyandu dalam Handayani, D.Y., dan Aprilina, H.D.
penggunaan obat pada kondisi 2015. Pemberdayaan Kader
kehamilan dan menyusui. Menurut Posyandu Dalam Program ASI
Handayani dan Aprilina (2015), Eksklusif Di Desa Pamijen, Sokaraja,
penyuluhan kesehatan mampu Banyumas. Medisains: Jurnal Ilmiah
meningkatkan pengetahuan dan Ilmu-ilmu Kesehatan, 13(1): 1-4.
keterampilan kader posyandu dalam

DOI: 10.5281/zenodo.3707198
45 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a
Maret 2018, 6(1) 40-45 ; ISSN: 2337-8433

Jumiyati, F. N., Nugrahaeni, S. A., &


Margawati, A. 2014. Pengaruh modul
terhadap peningkatan pengetahuan,
sikap dan praktek kader dalam upaya
pemberian ASI eksklusif. Journal of
The Indonesian Nutrition Association
(37): 1.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (Kemenkes RI). 2011.
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
2406/MENKES/PER/XII/2011
Tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik. Jakarta :
Kemenkes.
Maretha H., F. 2012. Tanggapan kader
terhadap kunjungan masyarakat di
posyandu serta faktor-faktor yang
berhubungan di Puskesmas Jatimulya
Kecamatan Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi tahun 2011.
Skripsi. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Pratiwi, H., Nuryanti, Utami, V. V.,
Warsinah, & Sholihat, N. K. 2016.
Pengaruh Edukasi Terhadap
Pengetahuan, Sikap, Dan Kemampuan
Berkomunikasi Atas Informasi Obat.
Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1):
10-15.
WHO. 2015. World Report On Ageing
And Health. Geneva: WHO.
Walbrandt, D.L., Kraus, C.K., and
Potter, B.E in Dipiro, J.T., Talbert,
R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R.,
Wells, B.G., and Posey, L.M. 2008.
Pharmacotherapy: A
Patophysiologic Approach. Chapter
Pregnancy And Lactation:
Therapeutic Consideration.
McGraw-Hill. New York.

DOI: 10.5281/zenodo.3707198

Anda mungkin juga menyukai