PENDAHULUAN
Stunting adalah suatu kegagalan pertumbuhan yang dialami anak usia dibawah 2 tahun atau
1000 hari semenjak lahir. di Indonesia mencapai 26,9% (WHO, 2018). Ada beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak,
diantaranya sosial ekonomi asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan
lingkungan (Kemenkes, 2018). Balita stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak di jawa timur
akibat malnutri sikronik cukup tinggi, dimana prevalensi balita stunting yaitu 26,2% (Dinkes, 2019).
Secara global stunting merupakan salah satu masalah kesehatan paling menantang di
masyarakat global. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tidak produktif dan berdampak pada
terganggunya kemajuan negara (Kemenkes RI, 2018). Kekurangan gizi pada ibu hamil seringkali
tidak disadari oleh keluarga maupun masyarakat, sehingga Peran petugas kesehatan dan masyarakat
sekitar sangat penting dalam mensosialisasikan makanan sehat dan bernutrisi di posyandu dan
puskesmas. Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di
Nutrisi merupakan suatu proses yang mempengaruhi perubahan dari semua jenis makanan
yang dapat masuk ke dalam tubuh dan dapat mempertahankan kehidupan manusia (Tuti Sunardi,
2018). Ketika ibu hamil, maka saat-saat yang tepat untuk mempromosikan tentang makanan sehat
dikarenakan nutrisi yang cukup akan berdampak pada perjalanan kehamilan dan bayi yang akan
dilahirkan
(Muktabhant, 2015). Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau hamil muda dapat
menyebabkan kematian atau cacat janin, hingga kekurangan zat tertentu yang sangat dibutuhkan.
Pertumbuhan janin sangat cepat terjadi terutama pada trimester terakhir kehamilan. Status gizi
sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung.
1
Kualitas bayi yang dilahirkan tergantung pada keadaan nutrisi selama kehamilan (Ana Samiatul,
2019).
Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang direncanakan untuk membantu orang lain,
baik individu, kelompok, atau masyarakat, dalam melakukan suatu perubahan yang baik dalam
berbagai macam aktivitas dan pola pikir yang salah. Hasil dari adanya pendidikan kesehatan
terjadinya perilaku dalam memelihara dan meningkatkan (Notoadmojo, 2012). Dengan tujuan
pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan bagi dirinya sendiri,
keluarganya maupun masyarakat. Pendidikan kesehatan ini dilakukan agar mampu mengadakan
sarana dan prasarana kesehatan dengan cara memberikan kemampuan dengan cara teknik, maupun
berupa pemberian arahan (Notoadmojo, 2012). Ada beberapa faktor dapat mempengaruhi
pendidikan kesehatan khususnya juga pada ibu hamil yaitu dimulai dari tingkat pendidikan yang
dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterima. Dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi pendidikannya, maka semakin mudah seseorang menerima informasi yang
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat penting apalagi jika berhubungan dengan
nutrisi selama kehamilan dikarenakan dengan begitu ibu hamil akan mengetahui asupan nutrisi
yang cukup dan sehat untuk janin pada masa kehamilan, maka jika nutrisi cukup untuk ibu hamil
akan terhindar dari terjadinya anak stuting ketika lahir. Para ibu di Indonesia yang pertama kali
merasakan kehamilan dan juga para ibu yang sudah pernah hamil masih banyak yang memiliki
sedikit pengetahuan bahkan memiliki persepsi yang kurang dan keliru tentang bagaimana asupan
nutrisi pada masa kehamilannya. Pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu informasi yang di dapat
diartikan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris untuk memberikan
2
Dengan adanya pendidikan kesehatan mengenai nutrisi dapat meningkatkan pengetahuan
ibu hamil dan merubah persepsi-persepsi yang salah atau keliru sehingga tingkat stunting dapat
menurun dikarenakan ibu hamil sudah mengetahui nutrisi yang baik dan benar semasa
kehamilannya.
Saat ini masih banyak sekali kita temui di masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang
memiliki persepsi yang salah disebabkan oleh pengetahuan yang kurang sehingga munculnya
persepsi-persepsi yang keliru bersarang di pikiran ibu hamil tentang bagaimana pentingnya asupan
nutrisi yang cukup dan sehat untuk janinnya. Dengan demikian, dalam kegiatan promosi kesehatan
untuk meningkatkan topik pemahaman booklet dapat dijadikian sebagai satu alat untuk membantu
peningkatan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media booklet
booklet adalah salah satu buku berukuran kecil dan tipis, tidak lebih dari 30 halaman bolak-balik
berisi tulisan dan gambar serta booklet dapat dipelajari setiap saat, dapat digunakan sebagai media
untuk belajar mandiri, dapat dipelajari isinya dengan mudah serta ada beberapa gambar untuk
membuat pembaca tidak merasa bosan dan terlihat lebih unik, serta mudah dibuat (Icha Violet
Rahmatika, 2017).
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil erat kaitannya dengan pengetahuan sehingga
adanya pendidikan kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pada ibu hamil karena
tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan ibu tidak mengerti cara pemenuhan nutrisi yang
dibutuhkan ibu hamil selama kehamilannya (Depkes RI, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh
(Goni, 2013) menujukkan bahwa dalam pemenuhan nutrisi masih kurang padahal tingkat
pengetahuan mereka ada yang baik. Pengetahuan dan informasi yang diperoleh sangat
3
memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai dan pengetahuan yang dapat mempengaruhi pola
pikir dan pola tindakan kemudian selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk
Pendidikan kesehatan yang pernah dilakukan penelitian oleh Astuti (2012) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ibu
tentang konsumsi nutrisi dan ditegaskan lagi oleh penelitian yang dilakukan Utami (2015) bahwa
pendidikan kesehatan tentang nutrisi ibu hamil berpengaruh terhadap sikap ibu hamil dalam
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “efektifitas pendidikan
kesehatan tentang nutrisi selama kehamilan untuk pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan
persepsi ibu hamil” menggunakan Studi Literatur Riview dikarenakan adanya pandemic yang tidak
pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan persepsi ibu hamil berdasarkan studi literature
review?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan tentang nutrisi selama kehamilan untuk
pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan persepsi ibu hamil berdasarkan studi literatur
review.
4
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis
maupun praktis.
masyarakat
Diharapkan dapat menjadi refrensi bagi tenaga kerja kesehatan tentang promosi
Hasil penelitian yang dilakukan penulis ini dapat dijadikan rujukan serta
nutrisi, jenis dan kandungan yang ada didalam makanan pada saat kehamilan.
1.5.1 Pengaruh penyuluhan kesehatan nutrisi ibu hamil berbasis health belief model
Uji Wilxocon. Hasilnya menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan. Perbedaan
5
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada masalah yang diteliti, peneliti
ini meneliti tentang pengaruh penyuluhan kesehatan nutrisi ibu hamil berbasis health
1.5.2 Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu hamil dalam menjaga
bahwa adanya manfaat pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu hamil dalam
kesehatan tentang cara menyusui yang baik dalam meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan tentang tehnik menyusui pada Ny. A post section cesarean di RS Wava
sangat efektif sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu
menyusui.