Fitriani Sulastri
e-mail: realmejambi26@gmail.com
ABSTRAK
Indonesia pada tahun 2017 berdasarkan pemantauan status gizi (PGS) angka balita gizi kurang
(underweight) sebanyak 17,8%, pendek (stunting) 29,6%, kurus (wasting) 9,5% dan gemuk 4,6%.
Sementara di Sumatera Selatan masalah gizi balita yang terjadi yaitu gizi kurang (underweight) sebayak
12,3%, pendek (stunting) 22,8% , kurus (wasting) 7,8% dan 4,2% balita mengalami kegemukan,
sedangkan di Prabumulih angka gizi kurang (underweight) sebanyak 8,5%, pendek (stunting) 19,3%, kurus
(wasting) 6,7% dan 3,5% mengalami kegemukan. Masalah gizi tidak hanya disebabkan oleh faktor
ekonomi atau kemiskinan, masalah gizi juga dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan juga perilaku
yang kurang dalam menciptakan pola hidup yang sehat. Masih tingginya angka anak balita yang menderita
gizi kurang di Indonesia menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai gizi masih kurang.
Desain penelitian yang digunakan adalah tinjauan study literatur. Tujuan penelitian adalah mencari
pengaruh media booklet terhadap pengetahuan ibu tentang status gizi balita dengan menganalisis jurnal.
Desain penelitian yang diambil dalam penelusuran ilmiah ini adalah. Hasil penelusuran di Google Schoolar
6 jurnal di eksklusi karena tidak tersedia artikel full text.
Hasil penelitian yang didapat dari hasil Pengetahuan sebelum diberikan intervensi dari 6 jurnal yang
peneliti peroleh pengetahuan responden sebagian besar kurang baik sebelum diberikan intervensi,
pengetahuan setelah diberikan intervensi menggunakan media promosi kesehatan dari 6 jurnal yang
peneliti dapat mayoritas baik. Media Promosi kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan
responden.
Kesimpulan penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan kepada masyarakat perlu dilaksanakan secara
rutin untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap tumbuh kembang balita. Pelaksanaan penyuluhan
kesehatan sebaiknya menggunakan media booklet sehingga dapat menarik perhatian responden dan
memudahkan untuk memahami materi yang diberikan.
Kata kunci :
Media booklet, Pengetahuan status gizi balita
ABSTRACT
Indonesia in 2017 based on monitoring nutritional status (PGS), the number of underweight children was
17.8%, 29.6% stunted, thin (wasting) 9.5% and 4.6% fat. Meanwhile, in South Sumatra, the nutritional
problems for children under five are underweight, 22.8%, stunting, 7.8% and 4.2% overweight, while in
Prabumulih. Underweight (underweight) was 8.5%, stunting 19.3%, wasting 6.7% and overweight 3.5%.
Nutritional problems are not only caused by economic factors or poverty, nutrition problems are also
influenced by factors of lack of knowledge, attitudes and behaviors in creating a healthy lifestyle. The high
number of children under five who suffer from malnutrition in Indonesia shows that public awareness about
nutrition is still lacking.
The research design used was a literature study review. The research objective was to find the effect of
booklet media on maternal knowledge about the nutritional status of children by analyzing journals. The
research design taken in this scientific search is. Search results on Google Schoolar 6 journals were
excluded because full text articles were not available.
The results of the research obtained from the results of knowledge before being given intervention from 6
journals where researchers obtained the majority of respondents' knowledge was not good before being
given the intervention, knowledge after being given the intervention using health promotion media from 6
journals where researchers got the majority of good. Health promotion media is effective in increasing
respondents' knowledge.
The conclusion of this study is that health education to the community needs to be carried out regularly to
increase mother's knowledge of toddler growth and development. Implementation of health education
should use booklet media so that it can attract the attention of respondents and make it easier to
understand the material provided.
Lestari, 2017
Efektivitas Media Pop-Up Card Terhadap
Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Anak Usia 8-9 Tahun. Artikel Penelitian A
ndalasDentalJournal