OLEH
MISNANDA
NIM. PO71241190115
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI JURUSAN KEBIDANAN
Skripsi, Juni 2020
MISNANDA
Pengaruh Terapi Akupresure terhadap Rasa Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester
I di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi tahun 2020
ABSTRAK
Mual dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh wanita hamil pada
trimester pertama, gejala ini dialami oleh 70-85% wanita. Mual muntah merupakan keluhan
yang sering dialami wanita hamil terutama trimester pertama dan mengenai sekitar 50-80%
wanita hamil, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terganggu, janin mati dalam
kandungan dan janin dapat mengalami kelainan kongenital. Adapun akibat terhadap ibu yakni
dehidrasi, gangguan keseimbangan asam basa, dan kekurangan kalium. Penatalaksanaan mual
dan muntah pada kehamilan terdiri atas farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi
nonfarmakologi dilakukan dengan cara pengaturan diet, dukungan emosional dan akupresur
(Quinland, 2005 dalam Runiari & Imaningrum, 2012). Terapi nonfarmakologi merupakan jenis
terapi keperawatan komplementer yang dapat digunakan sebagai intervensi untuk mengatasi
mual diantaranya : akupresur, akupuntur, relaksasi, dan terapi (Esti, 2014:37).
Metode penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan one group design, tujuan penelitian
mengetahui pengaruh akupresure terhadap rasa mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil TM 1 yang mengalami mual muntah
pada tahun 2019 sebanyak 302 orang ibu hamil, dengan sampel penelitian diambil 10% dari
jumlah populasi menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 orang. Analisis
dilakukan dengan uji beda Wilcoxon, uji untuk melihat pengaruh akupresure menggunakan uji
Mann Whitney.
Berdasarkan data hasil penelitian ini didapatkan hasil perhitungan menggunakan
pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea (PUQE) Sebagian besar responden
mengalami mual dan muntah sedang sebelum diberikan terapi akupresure seluruh responden
mengalami mual dan muntah ringan setelah diberikan terapi akupresure. Hasil perhitungan
statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh p value sebesar 0,000 <α (0,05) yang menunjukan
ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi mual dan muntah sebelum dan setelah diberikan
akupresure pada kedua kelompok.
Meningkatkan program pelayanan asuhan kebidanan khususnya bagi ibu hamil Trimester I
tentang mual muntah selama kehamilan maka untuk bidan dan tenaga kesehatan lain dapat
menggunakan pijat akupresure untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester 1.
.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ovum lalu terjadi nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
kehamilan adalah antara lain mual dengan atau tanpa muntah, gangguan pada
Mual dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh
wanita hamil pada trimester pertama, gejala ini dialami oleh 70-85% wanita
(British Medical Journal, 2014 dalam Nordqvist, 2018). Mual dan muntah
pertama dan mengenai sekitar 50-80% wanita hamil (Jurnal Media Ilmu
Kesehatan, 2013:96).
1
2
Satu diantara seribu kehamilan gejala- gejala ini menjadi lebih berat.
sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang (Depkes RI,
2013:16).
Mual dan muntah pada kehamilan bila tidak segera ditangani dapat
dan janin dapat mengalami kelainan kongenital. Adapun akibat terhadap ibu
pergelangan tangan bagian dalam, dan lokasi yang terletak pada 4 jari di
bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering. Pada ibu hamil pelayanan
Tidak semua titik akupresure bisa dilakukan pada ibu hamil, ada titik-
titik tertentu saja yang diperbolehkan. Untuk titik-titik yang tidak boleh
dipijat yaitu : LI 4, SP6, BL57, BL60, GB 21 dan titik titik pada daerah perut
harus diingat adalah efek samping akupresure dapat berupa shock dan kejang
otot, jika hal tersebut terjadi maka segera hentikan tindakan pemijatan atau
Apabila kondisi energi dalam tubuh lemah, maka pijatan dikuatkan dengan
jumlah pijatan 30 kali. Apabila kondisi energi yang ada dalam tubuh terlalu
dengan mual dan muntah mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan. Keluhan
hamil yang ada yaitu sebanyak 73.096 orang pada tahun 2018 (Profil Dinkes,
2018). Menurut data dari Dinkes kota Jambi jumlah ibu hamil KI di kota
45 orang pada bulan Oktober dan 42 November dengan jumlah ibu hamil
yang mengalami mual muntah sebanyak 40 orang dari jumlah ibu hamil
keseluruhan ibu hamil sebanyak 302 orang. Dari survey awal yang telah
misalnya tidur. Selain itu, Puskesmas Talang Banjar juga merupakan tempat
kerja peneliti.
perbedaan selisih pretest dan post test pada kelompok intervensi dan control.
rata morning sickness pada kelompok intervensi lebih rendah dengan rata-
penelitian, 2014:41).
dengan mual dan muntah mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan. Keluhan
multigravida. Sebagian besar ibu yang mengalami mual dan muntah adalah
terdapat perbedaan selisih pretest dan postest pada kelompok intervensi dan
kontrol. Terjadi penurunan frekuensi mual dan muntah yang lebih signifikan
akupresur tidak tepat pada titik P6), masing-masing selama tiga hari dan
efektif dalam menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil
6
dan muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja puskesmas
B. Rumusan Masalah
ibu hamil belum mengetahui cara mengatasi mual dan muntah dengan teknik
untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di wilayah
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Talang Banjar yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk tindakan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu
hamil.
c. Penelitian Lain
non farmakologi pada ibu yang mengalami mual dan muntah dengan jenis
Puskesmas Talang banjar Kota Jambi. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat
pengaruh akupresure terhadap rasa mual dan muntah ibu hamil trimester I.
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 s/d Juni 2020. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil TM 1 yang mengalami mual muntah pada
tahun 2019 sebanyak 302 orang ibu hamil dengan sampel penelitian diambil 10%
orang. Waktu pengukuran sebanyak dua kali yaitu pre-test pada awal pengukuran
hari dilakukan pengukuran kembali terhadap mual dan muntah (post-test). Analisa
data akan dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi mual
muntah pretes dan post test dan bivariate untuk mengetahui pengaruh teknik
wilcoxon.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau
2013).
antara sebuah telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu
2. Tanda-tanda hamil
(2013), adalah :
9
10
yaitu:
a) Rahim membesar.
b) Tanda Hegar.
dan vulva.
mengalami kehamilan.
adalah :
antara lain :
1) Uterus
2) Serviks
serviks.
4) Kulit abdomen
5) Payudara
6) Perubahan metabolik
12,5 kg.
7) Sistem kardivaskuler
8) Traktus Digestivus
9) Traktus urinarius
sering berkemih.
14
4. Klasifikasi kehamilan
5. Proses kehamilan
tuba fallopi.
5) Pembentukan plasenta.
1. Pengertian
dapat pula terjadi setiap saat dan malam hari (Wiknjosastro, 2013).
pada ibu hamil trimester I. Mual dan muntah biasanya terjadi pada
lagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat pada malam hari. Mual
(Prawirohardjo, 2013).
2. Etiologi
2013).
penyebabnya, wanita yang hamil untuk pertama kalinya dan wanita yang
terjadinya mual dan muntah pada kehamilan, namun tidak semua ibu hamil
mual hebat. Keparahan mual pun berkaitan dengan gaya hidup calon
ibu. Kurang makan, kurang tidur atau istirahat dan stres dapat
adalah :
3) Mudah lelah.
kejadiannya.
Menurut .(Runiari 2010 hal 58) tingkatan mual dan muntah ada 3
yaitu:
badan turun dan rasa nyeri epigastrium, tekanan darah turun, turgor
parah yaitu apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor,
nadi kecil dan cepat, dehidrasi, berat badan turun, mata cekung.
kesadaran sangat menurun, sampai koma, nadi kecil halus dan cepat,
berubah menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi
tubuh. Dampak yang terjadi pada ibu hamil akibat dari mual/muntah
yaitu:
4) Mata cekung
6. Penanganan
sebagai berikut :
cola.
1. KIE tentang kehamilan muda yang selalu dapat disertai mual dan
sebaiknya dihindari.
3. Nasehat bagi ibu hamil agar tidak segera bangun dari tempat tidur
lebih murah dibandingkan terapi yang lain (Hill, 2003 & Steele, French,
Table 2.1
Pengukuran Mual Dan Muntah
Pernyataan Tidak 1 jam 2-3 jam 4-6 jam >6
sama atau jam
sekali kurang
Score 1 2 3 4 5
Dalam 24 jam terakhir untuk berapa lama
anda merasakan mual dan muntah atau
tidak nyaman pada perut ?
Score 1 2 3 4 5
Dalam 24 jam terakhir apakah anda
muntah-muntah ?
Score 1 2 3 4 5
Dalam sehari berapa rata – rata anda mual
dan muntah tanpa menyebabkan
dehidrasi?
(Irianti, dkk, 2014: 71)
kedalam :
C. Teknik Akupresure
1. Pengertian
keseimbangan dalam tubuh ibu dapat diatasi (Sukanta, 2001 & Tiran,
2008).
pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang
menguatnya qi, daya tahan tubuh menjadi baik, penyebab penyakit dapat
2. Keberadaan Acupoint
akupunktur.
26
3. Manfaat Akupresure
pada berbagai penyakit, seperti menurunkan low back pain (LBP). dan
a. Secara umum
tumpul, api moksa yang dibakar dan didekatkan ke daerah yang sakit
kulit tidak lecet. Ini adalah beberapa teknik yang dipakai dalam
melakukan akupresure :
1) Menekan
2) Memutar
3) Mengetuk
4) Menepuk
5) Menarik
namun pada ibu hamil memerlukan titik-titik tertentu karena ada titik
28
2018:31).
5. Jumlah Pijatan
dengan jumlah pijatan 30 kali. Apabila kondisi energi yang ada dalam
Efek samping akupresure dapat berupa shock dan kejang otot, jika
hal tersebut terjadi maka segera hentikan tindakan pemijatan atau segera
Akupresure
Tidak semua titik akupresure bisa dilakukan pada ibu hamil, ada
titik-titik tertentu saja yang diperbolehkan. Untuk titik titik yang tidak
boleh dipijat yaitu : LI4, SP6, BL57, BL60, GB21 dan titik-titik pada
komplementer, 2018:179).
29
two group pretest and posttest dengan uji mann whitney. Jumlah sampel
a. Lokasi Acupoint PC 6
Gambar 2.1
Lokasi Acupoint PC 6
30
b. Lokasi Acupoint ST 36
pada 4 jari dibawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering, cara
kali tekanan. Indikasi dilakukan pada ibu hamil dengan mual dan
2015:47). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 2.2
Lokasi Acupoint ST 36
D. Kerangka Teori
muntah.
Penanganan yang dapat dilakukan pada kasus mual dan muntah pada
1. KIE tentang kehamilan muda yang selalu dapat disertai mual dan muntah
dihindari.
3. Nasehat bagi ibu hamil agar tidak segera bangun dari tempat tidur
mengurangi rasa mual dan muntah. Teknik non farmakologi ini mencakup
adanya efek samping sangat kecil dan lebih murah dibandingkan terapi yang
lain (Hill, 2003 & Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire, 2001).
dikolaburasikan dengan teori Hill, 2003 & Steele, French, Boyles, Newman
& Leclaire, 2001 tersebut maka dapat di buat kerangka teori sebagai berikut:
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Farmakologi :
Penanganan Mual muntah :
Obat-obatan pengobatan
1. KIE tentang kehamilan ringan tanpa masuk rumah
muda. sakit seperti pemberian
2. Nasehat diit, dianjurkan
vitamin yang diperlukan,
untuk mengkonsumsi
makanan dengan porsi kecil pengobatan sedativa
tapi sering. Makanan yang ringan dan pemberian anti
dapat menyeybabakan mual.
muntah sebaiknya
dihindari.
Non Farmakologi :
3. Nasehat bagi ibu hamil agar
tidak segera bangun dari 1. Perubahan pola makan,
tempat tidur sehingga 2. Dukungan emosional,
tercapai aliran darah 3. Terapi komplementer
menuju susunan saraf a. Akupresur,
pusat. b. Akupuntur,
c. Refleksiologi,
d. Hipnoterapi, dan
e. Osteopati
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
dari hak-hak khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi maka konsep
tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati atau
diukur melalui knstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi
variabel adalah symbol atau lambing yang menunjukkan nilai-nilai atau bilangan
Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
33
34
B. Defenisi Operasional
C. Hipotesis
Ada pengaruh terapi akupresure terhadap pengurangan mual dan muntah pada ibu
hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi tahun
2020.
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, Quasy Eksperimental dengan
pendekatan one group pretest – posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh Ibu hamil TM 1 dengan mual muntah sebanyak 302 orang ibu hamil.
ringan dan ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sedang.
Keterangan:
01 :Pengukuran frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I sebelum
akupresure.
dan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 s/d Juni 2020. Dengan waktu
pengukuran sebanyak dua kali yaitu pre-test pada awal pengukuran mual muntah,
35
37
sebelumnya dilakukan dulu pengukuran terhadap mual dan muntah ibu, setelah itu
dilakukan akupresure kemudian dilakukan pengukuran mual dan muntah ibu pada
hari ke 4.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu ibu hamil trimester I di
wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi yang berjumlah 302 orang.
Jumlah ini diperoleh berdasarkan jumlah kunjungan ibu hamil K1 selama tahun
2019.
2. Sampel
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam
Teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel diambil 10% dari
N= 10 x 302
100
N= 3020
100
suatu tempat, misalnya klinik atau rumah sakit, akan dijadikan sampel
D. Pengumpulan Data
pengumpulan data (Notoatmojo, 2013). Alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Pregnancy Uniqe
nausea (PUQE) dan lembar observasi,. Pada hari I melakukan pengukuran mual
dan muntah (Pre) menggunakan kuesioner PUQE dan langsung pada saat itu
dilakukan intervensi teknik akupresure. Pada hari 1-3 melakukan tindakan dengan
teknik akupresure dengan cara melakukan pemijatan yang dilakukan pada bagian
3 jari diatas pergelangan tangan dengan cara melingkar dan pada 4 jari dibawah
tempurung lutut di tepi luar tulang kering, lokasi ini dilakukan penekanan
sebanyak 30 kali tekanan, dilakukan selama 5 menit setiap pagi hari. Pada hari 4
E. Pengolahan Data
a. Editing
dan kuesioner.
b. Coding
huruf menjadi data angka atau bilangan. Untuk variabel frekuensi mual dan
berat, kode 1 jika mengalami mual muntah sedang dan kode 0 jika mengalami
mual dan muntah ringan. Untuk variabel frekuensi mual dan muntah setelah
diberikan akupresure diberikan kode 2 jika mengalami mual berat, kode 1 jika
mengalami mual muntah sedang dan kode 0 jika mengalami mual dan muntah
ringan.
c. Scoring
dan muntah berat diberikan skor 2 jika nilai pregnancy uniqe quantification of
emesis and nausea (PUQE) ≥ 13, skor 1 jika mual muntah sedang nilai
pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea (PUQE) 7-12 dan skor 0 jika
mual muntah ringan nilai pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea
(PUQE) ≤ 6.
40
e. Cleaning
F. Analisis Data
1. Analisis Univariat
pekerjaan ibu hamil) serta gambaran frekuensi mual dan muntah sebelum dan
2. Analisis Bivariat
dengan uji statistik Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji
durasi dan intensitas mual dan muntah sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan akupresur.
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Kualitas Data
Penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh melalui pengisian
kelompok ibu hamil yang mengalami mual muntah ringan dan kelompok ibu hamil
yang mengalami mual dan muntah sedang di Wilayah Kerja Puskesmas Talang
Data dikumpulkan pada Desember 2019 s/d Juni 2020. Kualitas data
tergantung dari kejujuran para responden dalam mengisi kuesioner. Sampel dalam
penelitian ini adalah 30 orang ibu hamil trimester I dengan menggunakan porposive
Talang Banjar. Analisis dari penelitian ini dilakukan secara univariat, untuk melihat
pekerjaan, usia kehamilan, paritas, dan keadaan mual dan muntah. Analisa bivariat
untuk melihat pengaruh teknik akupresure terhadap mual dan muntah responden.
Karena data tidak berdistribusi normal maka uji yang dipakai adalah uji Wilcoxon.
41
43
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Tahun 2020
N=30
Karakteristik f %
Paritas 1 7 23,3
>1 23 76,7
Tabel 5.1 diatas menunjukkan dari dua kelompok subjek yang diteliti
yaitu kelompok mual muntah ringan dan mual muntah sedang masing-masing
(86,7%) memiliki pendidikan tinggi yaitu tamat SLTA atau lebih (S1), dan
pekerjaan sebagian besar responden pada kelompok mual dan muntah ringan
adalah sebagai IRT yaitu sebanyak 9 (60%) dan sebanyak 1 (6,7%) responden
responden pada kelompok mual dan muntah ringan memiliki usia kehamilan
memiliki usia kehamilan 5-8 minggu. Pada aspek paritas sebagian responden
pada kelompok mual muntah sedang memiliki paritas > 1 yaitu sebanyak 12
2. Analisis Univariat
Tabel 5.2
Hasil Skala Ukur PUQE Responden Sebelum Dilakukan Akupresure Pada Ibu
Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020
n=30
Pernyataan Skala PUQE f %
Skala score 11 5 16,7
Jumlah 30 100
dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan score 10, sebanyak 6 (20%)
(6,7%) responden dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan score 4, dan
quantification of emesis and nausea (PUQE) dengan kategori skor 2 jika nilai
pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea (PUQE) ≥ 13, skor 1 jika
46
mual muntah sedang nilai pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea
(PUQE) 7-12 dan skor 0 jika mual muntah ringan nilai pregnancy uniqe
Tabel 5.3
Frekuensi mual dan muntah pada Ibu Hamil trimester I Sebelum dilakukan
Akupresure di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020
n=30
Sebelum Akupresure
(n=30)
Frekuensi Mual dan Muntah
f %
Mual dan muntah sedang (nilai skore 15 30
7-12)
Mual muntah ringan (nilai skore≤ 6) 15 30
Jumlah 30 100
skala ukur pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea (PUQE) dapat
Tabel 5.4
Hasil Skala Ukur PUQE Responden Setelah Dilakukan Akupresure Pada Ibu
Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020
n=30
Pernyataan Skala PUQE f %
Frekuensi dalam 24
jam terakhir untuk Skala score 5
berapa lama anda 3 10
merasakan mual dan
muntah atau tidak
nyaman pada perut Skala score 6
dan apakah anda 27 90
muntah-muntah
Jumlah 30 100
merasakan mual muntah dengan kategori ringan dengan skore 6 (mual muntah
ringan).
quantification of emesis and nausea (PUQE) dengan kategori skor 2 jika nilai
pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea (PUQE) ≥ 13, skor 1 jika
mual muntah sedang nilai pregnancy uniqe quantification of emesis and nausea
(PUQE) 7-12 dan skor 0 jika mual muntah ringan nilai pregnancy uniqe
Tabel 5.5
Frekuensi mual dan muntah pada Ibu Hamil trimester I Setelah dilakukan
Akupresure di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020
n=30
Setelah Akupresure
Frekuensi Mual dan Muntah (n=30)
f %
Mual dan muntah ringan (nilai skore 30 100
≤ 6)
Mual muntah sedang (nilai skore7- 0 0
12)
Jumlah 30 100
3. Analisis Bivariat
Talang Banjar Kota Jambi dapat terlihat dalam tabel dibawah ini :
49
Tabel 5.6
Hasil Uji Wilcoxon Frekuensi mual dan muntah Sebelum dan Setelah
diberikan terapi akupresure di Wilayah Kerja Puskesmas
Talang Banjar kota Jambi Tahun 2020
n=30
Variabel N Mean Min Max P
Sebelum 30 11,2 4 12
0,000
Sesudah 30 5,9 5 6
emesis and nausea (PUQE) setelah dilakukan terapi akupresure yaitu 5,9
menggunakan uji Man Whitney U Test diperoleh p value sebesar 0,000 <α
(0,05) yang menunjukan ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi mual
dan muntah sebelum dan setelah diberikan akupresure pada kedua kelompok.
Tabel 5.7
Analisis Wilcoxon Signed Rank Test Sesudah di Berikan Intervensi
Akupresure Pada Ibu Hamil trimester I Kelompok Mual Muntah
Ringan dan Sedang di wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020
n=30
Hasil sesudah dilakukan Akupresure f %
Sesudah akupresure rasa mual dan 30 100
muntah < Mual muntah sebelum
akupresure
Sesudah akupresure rasa mual dan 0 0
muntah > Mual muntah sebelum
dilakukan akupresure
Sesudah akupresure rasa mual dan 0 0
muntah = Mual Muntah sebelum
dilakukan akupresure
Jumlah 30 100
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
1. Rancangan Penelitian
rancangan one group pretest – posttest. Dimana kelompok ibu hamil mual
muntah sudah dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
Sebelumnya ibu hamil dilakukan pengukuran mual dan muntah setelah itu
diberikan intervensi dan kemudian dilakukan pengukuran lagi terhadap mual dan
2. Kualitas Data
pernyataan mual dan muntah yang dialami oleh responden secara langsung
sebelum dan setelah diberikan terapi akupresure, sehingga kualitas data sangat
diajukan.
penerapan terapi akupresure terhadap penurunan mual dan muntah ibu hamil
trimester I di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi tahun 2020 dengan
50
51
Akupresure
dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan score 13, sebagian kecil responden
dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan score 9, sebagian kecil responden
dalam 24 jam terakhir mengalami muntah-muntah dengan nilai score 11, sebagian
kecil responden dalam 24 jam terakhir merasakan mual dan muntah dengan nilai
score 6, sebagian kecil responden dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan
score 5, sebagian kecil responden dalam 24 jam terakhir merasakan mual dengan
score 4, dan sebagian kecil responden dalam 24 jam terakhir mengalami muntah-
bahwa mayoritas ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar
mengalami mual dan muntah sedang. Mual muntah sedang adalah mual dan
muntah yang hebat 5-8 kali sehari menyebabkan keadaan umum penderita lebih
parah yaitu apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan
cepat, dehidrasi, berat badan turun, mata cekung. Adapun factor yang menjadi
hidroklorid juga berkontribusi terhadap terjadinya mual dan muntah. Selain itu
HCG juga menstimulasi kelenjar tiroid yang dapat mengakibatkan mual dan
terdapat pada ibu yang berusia 20-30 tahun. Tidak jauh berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Shrim, Weisz, Gindes, Dulitzky, dan Almog (2010), rata-rata
usia ibu hamil yang mengalami mual muntah sedang adalah 29 tahun. Sari (2013)
menjelaskan tentang hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian hiperemesis
gravidarum, pada ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun, rahim belum
berfungsi secara optimal. Secara psikologis, ibu hamil yang berumur kurang dari
besar adalah tidak tamat SMA, pekerjaan mayoritas adalah PNS dan IRT, dengan
usia kehamilan sebagian besar adalah 5-8 minggu dan 9-12 minggu.
Penyebab mual muntah yang dialami oleh ibu hamil trimester I adalah
karena faktor fisologis dan psikologis. Faktor fisologi merupakan faktor penyebab
paling banyak yang dialami oleh ibu hamil trimester I sebab peningkatan hormone
HCG dan estrogen terjadi pada setiap kehamilan. Peningkatan hormon HCG
jaringan otot pada sistem pencernaan menjadi kurang efisien sehingga dapat
53
Sedangkan faktor psikologis merupakan faktor yang dipicu dari lingkungan sekitar
seperti pekerjaan atau masalah keluarga sehingga membuat ibu hamil menjadi
stress, karena stress dapat mengganggu sistem hormonal dari organ lambung
dalam kontrol sekresi asam lambung sehingga asam lambung dapat meningkat dan
Akupresure
Responden yang mengalami mual muntah ringan sebagian besar dalam 24 jam
terakhir merasakan mual muntah dengan kategori ringan dengan skore 6 (mual
muntah ringan), dan sebagian kecil responden dalam 24 jam terakhir mengalami
hamil sebagian besar ibu hamil mengalami mual dan muntah ringan hal ini terjadi
endhorpin dan enkepalin pada otak dan spinal cord. Pelepasan neurotransmitter
tubuh secara alami dihasilkan oleh kelenjar pituitary yang berguna untuk
terdapat pada ibu yang berusia 20-30 tahun, dengan tingkat pendidikan sebagian
responden tamat SMA dan sebagian lagi tidak tamat SMA, dengan tingkat
pekerjaan sebagian besar adalah IRT dan usia kehamilan sebagian besar berkisar
antara 5-8 minggu dan paritas sebagian besar lebih dari 1 orang.
Mual muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil
usia kehamilan 7-12 minggu (Chandra, K. et al, 2002). Saputra (2002) dalam
artika (2006) menyatakan bahwa pada tingkatan lokal stimulus nosireseptif akan
general, stimulasi pada titik perikardium 6 dapat mengaktifkan sistem modulasi pada
sistem opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada syaraf simpatik yang diharapkan akan
terjadi penurunan frekuensi mual. Terjadinya reaksi inflamasi local mampu merangsang
ibu hamil dan frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis
55
muntah dapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi, sehingga dengan
adanya pemblokan pada stimulasi mual maka rangsang mual tidak akan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh latifak (2017)
24 dari sebelum pemberian dan sesudah pemberian terapi akupresure. Rerata skor
dengan nilai p=0,000. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang
dalam kehamilan menjadi 3 katagori. Nilai skor 0-3 tidak ada gejala, nilai skor 4-6
gejala ringan, nilai skor 7-12 sedang, dan nilai skor ≥ 13 katagori berat.
73,33% responden mengalami mual muntah ringan dan 26,67% mengalami mual
muntah sedang. Tidak ada responden yang mengalami mual muntah berat. Setelah
60%, sedang 10% dan 30% menjadi tidak mengalami mual muntah. Dari 22
responden yang mengalami mual muntah katagori ringan saat pretest, sebanyak 19
skor, 7 responden menjadi tidak mengalami mual muntah sama sekali, dan 12
56
mual muntah ringan, dan 1 responden tetap mengalami mual muntah sedang tetapi
skornya berkurang.
Desa Rawalo Kabupaten Banyumas, yang dilakukan pada minggu ketiga Bulan
pericardium untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil, Penelitian ini
ini membuktikan keberhasilan mengurangi mual muntah pada ibu hamil (Jurnal
Kebidanan, 2018).
cara menganjurkan makan dengan jumlah kecil tetapi lebih sering, anjurkan
minum teh hangat dan biskuit, roti kering, selain itu ibu juga diharapkan untuk
dengan memberikan pijatan akupresur pada titik Pc 6, dirasa sangat efektif, ibu
hanya perlu menekan bagian 3 jari dibawah pergelangan tangan, dengan cara ibu
dianjurkan untuk duduk, atau berbaring dengan posisi senyaman mungkin, ibu
dapat mengulang kembali jika ibu merasa nyaman dan rileks (Mariza, 2019).
57
ringan, hal ini dapat terjadi karena seluruh responden sdh melakukan terapi
Hamil Trimester I di Wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Tahun
2020
penurunan yang signifikan skor frekuensi mual muntah sebelum dan setelah
dilakukan akupresur pada kelompok mual muntah ringan dengan P value .000.
muntah sebelum dan setelah dilakukan akupresur pada kelompok mual muntah
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Latifah
(2017) bahwa hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara skor PUQE sebelum pemberian terapi akupresure dan sesudah pemberian.
penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil. Penurunan skor PUQE
sebelum dan sesudah perlakuan pada ibu yang mengalami morning sickness
katagori sedang lebih besar dibandingkan dengan katagori ringan. Hal ini
dibuktikan dengan penurunan pada katagori sedang sebesar 50%, sementara pada
katagori ringan hanya 21,3%. Walaupun terdapat perbedaan, akan tetapi terapi ini
disimpulkan bahwa terapi akupresure ini efektif dalam mengatasi mual muntah
and nausea (PUQE) setelah dilakukan terapi akupresure yaitu 5,9 dan standar
menggunakan uji Man Whitney U Test diperoleh p value sebesar 0,000 <α (0,05)
yang menunjukan ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi mual dan
Hasil analisis mual muntah memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan
ditemukan karena dalam penelitian ini dilakukan pada ibu hamil yang mengalami
mual muntah ringan dan dengan adanya pemberian terapi standar obat antiemetik
pada sebagian besar ibu hamil, sehingga mual muntah yang dialami ibu tidak
berlebihan. Skor mual muntah yang dialami ibu hamil setelah dilakukan
akupresur.
Hal ini didukung oleh penelitian lain yang dilakukan Rad et al pada tahun
2011 di Iran yang menjelaskan pengaruh akupresur pada titik KID21 terhadap
mual muntah ibu hamil trimester pertama dengan intensitas mual muntah ibu hamil
20 menit dalam empat hari. Rad et al, menyimpulkan bahwa hasil penelitian
59
terdapat perbedaan intensitas mual dan muntah pada kedua kelompok selama 4
Hal ini sesuai dengan Gate kontrol teori yang menjelaskan bahwa
perangsangan pada satu titik akupoin pada suatu jalur meredian akan diteruskan
oleh serabut A-Beta berdiameter besar menuju saraf spinal yang kemudian dalam
sebelum diteruskan oleh serabut saraf aferen menuju sel-sel tranmisi, sel tranmisi
relaks, dan rasa mual menurun (Hakam, Krisna, & Tutik, 2009, dalam Oktaviani,
2013).
menstimulasi sekresi beta-endhorpin dan enkepalin pada otak dan spinal cord.
Endofrin merupakan opiate tubuh secara alami dihasilkan oleh kelenjar pituitary
yang berguna untuk mengurangi nyeri, mempengaruhi memomi dan mood yang
kemudian akan memberikan perasaan relaks (Tuner, 2010 dalam Apriany, 2010).
Saputra (2002) dalam artika (2006) menyatakan bahwa pada tingkatan lokal
mengaktifkan sistem modulasi pada sistem opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada
syaraf simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual. Terjadinya reaksi
60
inflamasi local mampu merangsang nitric oxide dalam tubuh yang dapat meningkatkan
ibu hamil dan frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis
muntah dapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi, sehingga dengan
adanya pemblokan pada stimulasi mual maka rangsang mual tidak akan
A. Kesimpulan
penerapan teknik akupresure terhadap penurunan mual dan muntah ibu hamil
trimester I di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Tahun 2020, maka
2. Seluruh responden mengalami mual dan muntah ringan setelah diberikan terapi
akupresure.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara frekuensi mual dan muntah sebelum dan
B. Saran
Banjar yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk tindakan yang dapat
serta diharapkan dapat menjadi salah satu intervensi yang diterapkan pada
60
62
3. Penelitian Lain
farmakologi pada ibu yang mengalami mual dan muntah dengan jenis dan
Esti. (2014).
Terapi farmakologi. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 8 No., 103–111.
Fengge, A. 2012.
Terapi akupresur manfaat dan teknik pengobatan. Yogyakarta: Crop
Circle Corp.
Manuaba. (2013).
Ilmu Kandungan dan Kebidanan. ECG Jakarta.
Meirika, 2018
Pengaruh akupresure terhadap pengurangan mual dan muntah ibu hamil
trimester I Jurnal STIKES Surabaya. 2 October 2018 P- Issn.2089-7669 E-
Issn. 2621-2870
Prawirohardjo, S. 2013.
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Bina Pustaka
,2013.
Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati, A. 2014.
Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.
Sulistriani, 2018
Jurnal Kebidanan Vol. 8 No. 2 October 2018 P- Issn.2089-7669 E-Issn.
2621-2870
, 2013.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : YBP-SP
Weni, D. 2013.
Perbandingan efektifitas akupresure perikardium dengan aromaterapi
terhadap penurunan mual muntah pada Ibu hamil di Pulau Lombok. Prim
A: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 2.
LEMBAR OBSERVASI
Usia Responden :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia Kehamilan :
Anak Ke :
Usia Responden :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia Kehamilan :
Anak Ke :
No Responden :
Usia Responden :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia Kehamilan :
Anak Ke :
Pagi
Siang
2 Hari II
Pagi
Siang
3 Hari III
Pagi
Siang
Frequency Table
USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
20-30 THN 26 86.7 86.7 86.7
Valid 30-40 THN 4 13.3 13.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PENDIIDKAN
TINGGI JIKA 15 50.0 50.0 50.0
Valid > SLTA
2 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
PEKERJAAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PNS/GURU/T
8 26.7 26.7 26.7
NI/POLRI
PEDAGANG 2 6.7 6.7 6.7
Valid SWASTA 3 10.0 10.0 10.0
IRT 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
USIA KEHAMILAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
JIKA
KEHAMILAN 16 53.3 53.3 53.3
5-8 MINGGU
Valid JIKA
KEHAMILAN 14 46.7 46.7 100.0
9-12 MINGGU
Total 30 100.0 100.0
PARITAS
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
JIKA PARITAS
16 53.3 53.3 53.3
1
Valid JIKA PARITAS
14 46.7 46.7 100.0
>1
Total 30 100.0 100.0
PRETEST
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 4 2 6.7 6.7 6.7
5 3 10.0 10.0 10.0
6 5 13.3 13.7 13.7
9 6 20.0 20.0 20.0
10 8 26.7 26.7 26.7
11 5 16.7 16.7 16.7
12 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
POSTTEST
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
5 3 10.0 10.0 10.0
6 27 90.0 90.0 100.0
Valid
30 100.0 100.0
PRETESTMUALMUNTAH
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
MUAL DAN MUNTAH
SEDANG NILAI 15 50.0 50.0 50.0
SCORE 7-12
MENGALAMI MUAL
Valid DAN MUNTAH
15 50.0 50.0 100.0
RINGAN JIKA NILAI
SCORE ≤ 6
Total 15 100.0 100.0
POSTETSMUALMUNTAH
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
MUAL DAN MUNTAH
Valid RINGAN NILAI SCORE 30 100.0 100.0 100.0
≤6
Explore
Descriptives
Statistic Std. Error
Mean 11.23 .284
Lower
11.12
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
12.34
Bound
5% Trimmed Mean 11.23
Median 11.00
Variance 1.210
Std. Deviation 1.100
Minimum 7
PRETEST Maximum 10
Range 3
Interquartile Range 2
Skewness -.506 .580
Kurtosis -.916 1.121
Lower
5.40
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
6.33
Bound
5% Trimmed Mean 5.85
Median 6.00
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PRETEST .262 15 .007 .851 15 .018
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
PRETEST 30 11.23 1.100 4 12
POSTTEST 30 5.87 .834 5 6
Test Statisticsa
POSTTEST
KELOMPOK
RINGAN -
PRETEST
KELOMPOK
RINGAN
Z -3.482b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
PRETEST 30 11.2300 1.24845 4.00 12.00
POSTTEST 30 58700 .80516 5.00 6.00
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Negative Ranks 30a 15.50 465.00
Positive Ranks 0b .00 .00
POSTTEST - PRETEST Ties 0c
Total 30
a. POSTTEST < PRETEST
b. POSTTEST > PRETEST
c. POSTTEST = PRETEST
Test Statisticsa
POSTTEST -
PRETEST
Z -4.838b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.