Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDIO DAN LEAFLET

TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TENTANG DETEKSI DINI KANKER


SERVIKS DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TALANG BANJAR KOTA JAMBI 2020

SKRIPSI
FITRIANI SULASTRI
e-mail: realmejambi26@gmail.com

ABSTRAK
Berdasarkan Data Rutin Subdit Kanker Direktorat Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI
tahun 2019, program deteksi dini kanker serviks menggunakan Asam Asetat (IVA) telah diselenggarakan
pada 5.000 Puskesmas dengan jumlah dokter 3.187 orang dan bidan 7.138 orang di 34 provinsi, 455
Kabupaten/Kota, dengan jumlah alat Krioterapi sebanyak 1.349 alat, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cakupan deteksi tertinggi di Indonesia yaitu di Provinsi Bali sebanyak 31,39% dan terendah Propinsi
Papua sebanyak 1%. Propinsi Jambi menempati urutan ke 21 dengan jumlah cakupan deteksi dini
sebanyak 8,42%. IVA test memiliki sensitivitas sebesar 65%-96% dan spesitifitas sebesar 54%-98%
dengan hasil bisa diketahui secara langsung. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen (quasi experimental)
dengan rancangan pretest-two group postest randomize design. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu usia 30-50 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi yang
berjumlah 2.659 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel yang diacak yaitu sebanyak 94 orang. Pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner. Analisis dilakukan dengan uji beda Wilcoxon untuk pengetahuan dan uji T tes untuk
sikap responden. Hasil menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
intervensi pada kelompok leaflet ( p = 0,000), tidak ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok leaflet (p= 0,354). Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada
kelompok video (p = 0,000), ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok video (
p = 0,004). Pemberian promosi kesehatan dengan media video lebih baik untuk meningkatkan
pengetahuan responden dengan nilai p=0,011, dan promosi kesehatan dengan media video juga lebih
baik meningkatkan sikap responden dengan nilai p= 0,000. Media video lebih efektif dalam meningkatkan
pengetahuan dan sikap wanita dalam upaya melakukan pencegahan kanker serviks dengan
menggunakan IVA tes

Kata kunci :
Media video , Leaflet, IVA tes, Promosi Kesehatan.
ABSTRACT
Based on Routine Data of the Cancer Sub Directorate of Non-Communicable Diseases, the Indonesian
Ministry of Health in 2019, early detection of cervical cancer using Acetic Acid (IVA) has been held at
5,000 Puskesmas with 3,187 doctors and 7,138 midwives in 34 provinces, 455 districts / cities, with a
total of 1,349 cryotherapy devices, spread throughout Indonesia. The highest detection coverage in
Indonesia is in the Province of Bali as much as 31.39% and the lowest is Papua Province as much as
1%. Jambi Province ranks 21st with a total early detection coverage of 8.42%. IVA test has a sensitivity
of 65% -96% and a specificity of 54% -98% with the results can be known directly.This research is a
quasi-experimental (quasi-experimental) design with a pretest-two group postest randomize design. The
population in this study were all mothers aged 30-50 years in the working area of Talang Banjar Health
Center in Jambi City, amounting to 2,659 people, with the sampling technique using simple random
sampling technique, which was a randomized sampling technique of 94 people. Data collection is done
by questionnaire. Analyzes were performed with the Wilcoxon test for knowledge and the T test for
respondents' attitudes. The results showed there were differences in knowledge before and after the
intervention in the leaflet group (p = 0,000), there were no differences in attitude before and after the
intervention in the leaflet group (p = 0.354). There were differences in knowledge before and after the
intervention in the video group (p = 0,000), there were differences in attitude before and after the
intervention in the video group (p = 0.004). Providing health promotion with video media is better to
increase respondents 'knowledge with a value of p = 0.011, and health promotion with video media is
also better at increasing respondents' attitudes with a value of p = 0,000.
Video media is more effective in increasing women's knowledge and attitudes in efforts to prevent
cervical cancer by using IVA tests.
Keywords : Video media, Leaflet, IVA test, Health Promotion

1
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

PENDAHULUAN pemeriksaan sebesar Rp 125.000-


Kanker serviks merupakan keganasan Rp.150.000, sedangkan IVA test sensitivitas
yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sebesar 65%-96% dan spesitifitas sebesar
sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk 54%-98% dengan hasil bisa diketahui secara
silindris, menonjol dan berhubungan dengan langsung dengan biaya sebesar Rp. 25.000,-.
vagina melalui ostium uteri eksternum. Jenis Dengan demikian dapat dikatakan bahwa IVA
kanker ini di picu oleh human papilomavirus test menggunakan asam asetat lebih sederhana
(HPV) yang masuk kedalam tubuh akibat dan murah untuk digunakan sebagai alat
hubungan seksual tanpa pengaman (Kemenkes deteksi dini kanker serviks (Taufan, 2019
RI, 2015, hal:1) hal:11).
Berdasarkan estimasi Globocan Data dinas kesehatan Propinsi Jambi dari
International Agency for Research on Cancer Januari sampai dengan Oktober 2019 tercatat
(IARC) tahun 2018 dari World Health dari 11.395 WUS atau rentang usia 30-50 tahun
Organization (WHO) di Indonesia kanker serviks yang diperiksa melalui deteksi dini kanker
(leher rahim) merupakan jenis kanker kedua pemeriksaan IVA di 206 puskesmas tercatat
yang paling banyak terjadi di Indonesia hasil 196 kasus (1,7%) perempuan yang
sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total terdeteksi positif kanker serviks setelah melalui
kasus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pemeriksaan Inveksi Visual Asam (IVA) positif
menyatakan, angka kanker serviks di Indonesia di masing-masing kabupaten yang ada di
mencapai 23,4 orang per 100 ribu penduduk. Propinsi jambi. (Dinkes Propinsi Jambi, 2019).
Rata-rata kematian akibat kanker serviks Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan
mencapai 13,9 orang per 100 ribu penduduk dengan cara mengoleskan secara langsung
(Kemenkes RI, 2019, hal: 2). asam asetat/cuka dapur encer (konsentrasi 3-
Masih tingginya insiden kanker serviks di 5%) pada leher rahim, setelah di tunggu kurang
Indonesia menurut Susilowati dan Dwiana 2014 lebih satu menit akan terlihat bercak putih bila
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya terdapat perubahan pada sel )dysplasia)
kesadaran wanita yang sudah (Kemenkes RI, 2015:16).
menikah/melakukan hubungan seksual dalam IVA memiliki sensitivitas sampai 96% dan
melakukan deteksi dini masih rendah (kurang spesifikasi 97% untuk program yang
5%) dan menurut Arcan 2004 dalam jurnal dilaksanakan oleh tenaga medis yang terlatih.
ilmiah kebidanan rasa takut apabila hasilnya Hal ini menunjukkan bahwa IVA memiliki
menyatakan terkena gejala kanker serviks spesifitas yang hamper sama dengan sitology
sehingga mereka lebih memilih untuk serviks (pap smear) sehingga dapat menjadi
menghindarinya, disamping itu rasa malu dan metode skrining yang efektif pada nega
khawatir untuk menjalani deteksi dini juga berkembang seperti di Indonesia (Kemenkes RI,
mempengaruhinya (Fridayanti, 2016:104). 2015).
Di Negara berkembang berbagai skrining Hasil penelitian yang dilakukan Saraswati
kanker serviks (deteksi dini) berbasis bukti (2011) di Mojongso RT 22 Surakarta dengan
teknik telah dikembangkan dan di uji, sesuai menggunakan media powerpoint dan booklet
untuk beragam konteks yaitu skrining sitologis menyimpulkan bahwa dari 58 responden wanita
melalui Papanicolaou (Pap) smear dengan usia subur, diketahui hasil pre-test menunjukkan
tindak lanjut kolposkopi dan biopsi untuk responden memiliki pengetahuan dan sikap
mengidentifikasi dini tahap dysplasia dan pra- yang kurang baik dalam deteksi dini kanker
kanker, pengujian human papillomavirus (HPV) serviks sedangkan hasil post test menunjukkan
melalui sampel yang diambil dokter atau teknik responden memiliki pengetahuan dan sikap
pengambilan sampel sendiri, dan inspeksi visual yang baik dalam deteksi dini kanker serviks
metode (menggunakan asam asetat dan/atau (Rindy, 2017:5).
larutan Lugol), yang efektif, pendekatan Penelitian yang dilakukan oleh Lubis
berbiaya rendah yang sesuai untuk pengaturan (2017) di Kampung Darek kecamatan
sumber daya rendah. Tes skrining VIA telah Padangsidempuan Selatan diperoleh hasil
sensitivitas 82,4% (76,3% hingga 87,3%) dan adanya peningkatan pengetahuan dan
spesifisitas 87,4% (77,1% hingga 93,4%), dan partisipasi WUS untuk mendeteksi dini kanker
telah terbukti aman dan hemat biaya (Global serviks dengan pendidikan kesehatan melalui
Health Action, 2019, vol 2 hal :2). media film dan leaflet (Jurnal Ilmiah PANMED,
Di Indonesia ada 3 metode Skrining yang Vol, 11, No 3 Januari-April 2017:158). Informasi
dapat digunakan sebagai deteksi dini kanker yang dapat diberikan melalui media massa
serviks yaitu Pap smar, IVA test (dengan diantaranya media film dan leaflet. Media film
menggunakan inspeksi asam asetat), dan test merupakan salah satu media yang
HVP DNA, diantara ketiga metode tersebut menggunakan pesan audiovisual bergerak yang
dapat dilihat bahwa dari segi sensitivitas untuk bertujuan agar penonton tidak bosan, melalui
pap smear yaitu 70%-80% dan spesitifitas media film penyampaian informasi tidak
sebesar 90%-95% dengan hasil bisa diketahui monoton dan dapat diterima dengan
selama 1 hari- 1 bulan dan dengan biaya baikSementara itu leaflet merupakan
selembaran kertas cetak berlipat yang berisi
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

tulisan tentang suatu masalah khusus untuk HASIL DAN PEMBAHASAN


sasaran dan tujuan tertentu (Budiyanto, 1. Gambaran Pengetahuan dan Sikap WUS
2016:644). Sebelum Diberikan Media Video Dan
Rendahnya angka kesadaran WUS untuk Leaflet
melakukan deteksi dini kanker serviks salah Hasil pengetahuan berdasarkan skoring
satunya dikarenakan kurangnya promosi kuesioner pada masing-masing kelompok
kesehatan terhadap WUS tentang IVA tes yang kemudian dilakukan pengkategorikan tingkat
berakibat kurangnya pengetahuan dan sikap pengetahuan WUS dengan kategori
tentang IVA tes, oleh sebab itu peneliti tertarik pengetahuan baik dan pengetahuan kurang
meneliti tentang “Efektifitas promosi kesehatan baik. Pengukuran pengetahuan dikategorikan
melalui media video dan leaflet terhadap menjadi 2 yaitu baik jika skor jawaban > 76 %
pengetahuan dan sikap WUS dalam melakukan dan kurang baik jika skor jawaban < 76% untuk
deteksi dini kanker serviks dengan metode selengkapnya dapat dilihat pada diagram
inspeksi visual asam asetat (IVA) di wilayah berikut ini:
kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi
tahun 2020”.
.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuasi
eksperimen (quasi experimental) dengan
rancangan two group pretest-postest randomize
design (Notoatmodjo, 2012:62). Dimana
kelompok media vidio maupun kelompok laeflet
dipilih secara random. Kelompok eksperimen
dan kontrol dilakukan tes awal. Kedua kelompok Sebagian besar responden sebelum
mendapatkan perlakuan berbeda, Sampel dilakukan promosi kesehatan melalui media
dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok video memiliki pengetahuan baik sebanyak 23
perlakuan dan kelompok pembanding. Pada orang (83,3%), dan pengetahuan kurang baik
kelompok perlakuan diberikan promosi sebanyak 5 orang (16,7%) responden.
kesehatan dengan menggunakan leaflet. Pada Sebagian besar responden sebelum
kelompok pembanding diberikan Vidio. dilakukan promosi kesehatan melalui leaflet
Populasi dalam penelitian ini adalah memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 (70%)
semua ibu usia 30-50 tahun yang ada di wilayah dan pengetahuan kurang baik sebanyak 9 orang
kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi (30%) responden.
yang berjumlah 2.659 orang. Pengambilan Penelitian ini juga sesuai dengan yang
sampel menggunakan teknik simple random dilakukan oleh Yuyun (2017:8) dalam jurnal
sampling dengan alasan karena semua sampel ilmiah kebidanan tahun 2017 tentang
dipilih berdasarkan RT sehingga didapat jumlah perbandingan efektitas promosi kesehatan
sampel sebanyak 94 orang dari jumlah 35 RT. dengan film dan leaflet di Kota Pontianak bahwa
Kriteria inklusinya adalah wanita berusia sebelum responden mendapatkan promosi
30-50 tahun yang sudah melakukan hubungan kesehatan melalui media film tingkat
seksual, belum pernah mendapatkan promosi pengetahuan baik hanya sebagian, dan
kesehatan melalui media video ataupun leaflet sebagian lagi memiliki pengetahuan kurang
dan bersedia menjadi responden. baik. Sebelum responden mendapatkan
Instrument penelitian yang digunakan promosi kesehatan melalui leaflet sebagian
adalah adalah leaflet, dan media vidio untuk alat responden memiliki pengetahuan baik, dan
promosi kesehatan, kuesioner untuk sebagian lagi memiliki pengetahuan kurang.
pengetahuan, dan sikap, serta formulir Setiap WUS harus mempunyai
pemeriksaan IVA untuk ibu yang mau pengetahuan yang baik tentang deteksi dini
melakukan deteksi dini kanker serviks kanker serviks dengan metode IVA tes. Setiap
menggunakan metode asam asetat. Teknik WUS yang datang ke pelayanan kesehatan
pengumpulan data pada penelitian ini adalah harus mendapatkan informasi yang lengkap dan
melalui pengisian kuesioner untuk mendapatkan adekuat tentang manfaat melakukan deteksi
data karakteristik responden serta pengetahuan dini, informasi ini bisa diperoleh melalui promosi
dan sikap dalam melakukan deteksi kanker kesehatan baik penyuluhan maupun
serviks dengan metode IVA. Analisa data menggunakan media vidio ataupun leaflet
menggunakan uji Wilcoxon dan uji T test (Yuyun, 2017:8).
karena ada data yang berdistribusi normal Hasil sikap responden didapatkan dari
(pengetahuan) dan ada juga data tidak hasil pengisian kuesioner sebelum diberikan
berdistribusi normal (sikap). promosi kesehatan melalui media video dan
leaflet Dari hasil skoring kuesioner kemudian
dilakukan pengkategorikan sikap WUS dengan
kategori sikap positif dan sikap negatif.
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

Pengukuran sikap untuk kelompok media video sebanyak 15 orang.


sebelum dilakukan media video dikategorikan Hasil ini membuktikan bahwa
menjadi 2 yaitu positif jika skor jawaban mean ≥ pengetahuan responden di wilayah kerja
67 dan negatif jika skor jawaban < 67. Untuk Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi tentang
pengukuran sikap kelompok Leaflet dibagi deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA
menjadi 2 yaitu positif jika skor jawaban mean ≥ test setelah diberikan promosi kesehatan
68 dan negatif jika skor jawaban < mean (68). menggunakan media vidio dan leaflet terjadi
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram peningkatan.
dibawah ini : Hasil penelitian ini sesuai teori menurut
(Bloom, 1908) dikutip oleh
(Notoatmojo,2012:121) bahwa pengetahuan
merupakan hasil tahu yang terjadi setelah
seseorang melakukan penginderaan terhadap
objek tersebut, sebagian besar pengetahuan
tersebut diperoleh melalui mata dan telinga.
Dimana seseorang dapat melihat dan
mendengarkan langsung pengetahuan tersebut.
Pengetahuan merupakan tahap awal
pengenalan terhadap suatu objek yang diamati,
Sebagian responden sebelum dilakukan sehingga bila pengetahuan kurang baik
promosi kesehatan melalui media video memiliki terhadap suatu objek maka akan mempengaruhi
sikap positif sebanyak 19 orang (63,3%), dan terhadap tindakan yang ditampakkan.
memiliki sikap negative sebanyak 11 (36,7%). Sejalan juga dengan teori Skinner dalam
Sebagian responden sebelum dilakukan Notoatmodjo (2012) seorang ahli psikologi
promosi kesehatan melalui leaflet memiliki sikap merumuskan bahwa perilaku itu merupakan
positif sebanyak 15 orang (50%), dan memiliki respon atau reaksi orang terhadap rangsangan
sikap negatif sebanyak 15 (50%). atau stimulus dari luar. Dengan demikian
perilaku manusia terjadi dengan adanya melalui
proses teori ini disebut teori S-O-R atau
2. Gambaran Pengetahuan dan Sikap WUS
Setelah Diberikan Media Video Dan Stimulus – Organisme – Respon.
Leaflet Berdasarkan hasil analisis data
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
Hasil pengetahuan berdasarkan skoring
promosi kesehatan kesehatan dengan
kuesioner pada masing-masing kelompok
menggunakan media video menunjukan adanya
kemudian dilakukan pengkategorikan tingkat
perbedaan yang signifikan pengetahuan wanita
pengetahuan WUS dengan kategori
usia subur sebelum dan sesudah diberikan
pengetahuan baik dan pengetahuan kurang
promosi kesehatan dengan menggunakan
baik. Pengukuran pengetahuan dikategorikan
media video. Hasil analisis untuk kelompok
menjadi 2 yaitu baik jika skor jawaban > 76 %
leaflet juga menunjukan adanya perbedaan
dan kurang baik jika skor jawaban < 76% untuk
yang signifikan pengetahuan wanita usia subur
selengkapnya dapat dilihat pada diagram
sebelum dan sesudah diberikan promosi
berikut ini :
kesehatan dengan menggunakan leaflet.
Hasil sikap responden didapatkan dari
hasil pengisian kuesioner setelah diberikan
promosi kesehatan melalui media video dan
leaflet Dari hasil skoring kuesioner kemudian
dilakukan pengkategorikan sikap WUS dengan
kategori sikap positif dan sikap negatif.
Pengukuran sikap untuk kelompok media video
sebelum dilakukan media video dikategorikan
Berdasarkan hasil uji statistik menjadi 2 yaitu positif jika skor jawaban mean ≥
menggunakan Wilcoxon setelah diberikan 76 dan negatif jika skor jawaban < 76. Untuk
promosi kesehatan melalui leaflet sebagian pengukuran sikap kelompok Leaflet dibagi
besar responden hasil pengetahuannya masih menjadi 2 yaitu positif jika skor jawaban mean ≥
ada yang sama dengan sebelum diberikan 69 dan negatif jika skor jawaban < mean (69).
promosi kesehatan melalui media leaflet Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram
sebanyak 20 orang dan pengetahuan meningkat dibawah ini :
sebanyak 10 orang. Sedangkan promosi
kesehatan melalui media video setelah
diberikan promosi kesehatan hasil pengetahuan
baik sama dengan pengetahuan sebelum
diberikan promosi melalui media video
sebanyak 15 orang dan pengetahuan yang
meningkat dari sebelum diberikan media video
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

dikatakan bahwa media video lebih efektif


digunakan meningkatkan pengetahuan pada
promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker
serviks dibanding leaflet.
Promosi kesehatan dengan video lebih
efektif dalam meningkatkan
pengetahuan WUS dimana wanita usia subur
Hasil ini membuktikan bahwa sikap dapat menerima pesan dengan
responden di wilayah kerja Puskesmas Talang cepat dan mudah diingat dapat diterima dengan
baik, lebih menarik dan tidak monoton Karena
Banjar Kota Jambi tentang deteksi dini kanker
WUS mendengar dan melihat sehingga WUS
serviks dengan metode IVA test sebelum
sangat antusias terhadap isi video dan melihat
diberikan promosi kesehatan menggunakan
video sampai selesai. Video merupakan media
media vidio dan leaflet sebagian sudah memiliki
efektif karena media audiovisual dapat
sikap positif. Sikap yang kurang dikarenakan
kurangnya informasi yang didapat responden memberikan informasi secara jelas dan nyata
tentang deteksi dini kanker serviks. melalui gambar dan suara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat juga 4. Perbedaan Sikap sebelum dan setelah
dilihat perbedaan sikap posttest kelompok dilakukan intervensi melalui media video
media video dan leaflet, media video lebih tinggi dan leaflet
nilai mean posttest dibanding kelompok leaflet. Pengaruh promosi kesehatan pada
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media kelompok media video dan leaflet terhadap
video lebih efektif digunakan untuk merubah Sikap WUS tentang deteksi dini kanker serviks
sikap yang semula negatif menjadi positif pada dengan metode IVA test di wilayah kerja
promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi
serviks dibanding leaflet. menggunakan uji T test
3. Perbedaan pengetahuan sebelum dan
setelah dilakukan intervensi melalui
media video dan leaflet
Pengaruh promosi kesehatan pada
kelompok media video dan leaflet terhadap
tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini
kanker serviks dengan metode IVA test di
wilayah kerja Puskesmas Talang Banjar Kota
Jambi menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil pretes dan posttest
sikap terjadi peningkatan hasil posttest ditandai
dengan adanya peningkatan nilai mean posttest
setelah dilakukan promosi kesehatan dengan
media video. Sedangkan hasil sikap pretest dan
posttest setelah pemberian leaflet terjadi
penurunan nilai mean posttest.
Berdasarkan hasil analisis data sikap
sebelum dan sesudah diberikan promosi
kesehatan kesehatan dengan menggunakan
media video menunjukan adanya perbedaan
Berdasarkan hasil uji statistik yang signifikan antara sikap wanita usia subur
menggunakan Wilcoxon setelah diberikan sebelum dan sesudah diberikan promosi
promosi kesehatan melalui leaflet sebagian kesehatan dengan menggunakan media video
besar responden hasil pengetahuannya masih yaitu seluruh responden yang diteliti memiliki
ada yang sama dengan sebelum diberikan sikap yang lebih baik dibandingkan dengan
promosi kesehatan melalui media leaflet sebelum diberikan promosi kesehatan dengan
sebanyak 20 orang dan pengetahuan meningkat media vidio. Hasil analisis untuk kelompok
sebanyak 10 orang. Sedangkan promosi leaflet menunjukan tidak adanya perbedaan
kesehatan melalui media video setelah yang signifikan sikap wanita usia subur sebelum
diberikan promosi kesehatan hasil pengetahuan dan sesudah diberikan promosi kesehatan
baik sama dengan pengetahuan sebelum dengan menggunakan leaflet. Masih ada
diberikan promosi melalui media video responden sikap sesudah diberikan leaflet justru
sebanyak 15 orang dan pengetahuan yang negatif dibandingkan setelah diberikan leaflet
meningkat dari sebelum diberikan media video dan sesudah diberikan promosi melalui leaflet
sebanyak 15 orang. sama dengan sebelum diberikan leaflet. Hal ini
Perbedaan pengetahuan posttest menurut asusmsi peneliti responden lebih efektif
kelompok media video dan leaflet, media video untuk diberikan promosi melalui media video
lebih tinggi nilai mean posttest dibanding dibandingkan dengan media leaflet.
kelompok leaflet. Dengan demikian dapat Berdasarkan hasil penelitian dapat juga
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

dilihat perbedaan sikap posttest kelompok memuat gambar bergerak. Media video lebih
media video dan leaflet, media video lebih tinggi fleksibel dalam memberikan penjelasan
nilai mean posttest dibanding kelompok leaflet. mengenai konsep materi karena video biasanya
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media langsung menggambarkan informasi melalui
video lebih efektif digunakan untuk merubah ilustrasi. Selain itu media video juga bisa
sikap yang semula negatif menjadi positif pada menghadirkan narasumber yang memang
promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker mengerti tentang materi dan ketrampilan
serviks dibanding leaflet. tertentu sehingga penjelasan dari narasumber
5. Efektifitas penggunaan media video dan bisa langsung dipahami audien. Penjelasan
lelaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap yang disajikan di video lebih berisi dan lengkap
WUS dibandingkan pada leaflet mengingat pada
leaflet terdapat keterbatasan ruang dan
banyaknya gambar yang membuat tulisan
menjadi sedikit.
Dalam hal ini media film terbukti dapat
memberikan efek yang merangsang perasaan
wanita usia subur sehingga wanita usia subur
memiliki respon penolakan terhadap penyakit
kanker serviks dan respon penerimaan bahwa
ingin melakukan pemeriksaan IVA
(Ircham,2013).
Maka dapat diasumsikan bahwa proses
pendidikan kesehatan dengan media video lebih
efektif dari pada media leaflet dalam
Hasil perhitungan pengetahuan statistik
menggunakan Wilcoxon dan uji Man Whitney U meningkatkan pengetahuan wanita usia subur
terhadap pemeriksaan IVA.
Test menunjukan ada perbedaan yang
signifikan pengetahuan wanita usia subur dalam
SIMPULAN
melakukan pemeriksaan IVA antara kelompok
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan
yang diberi promosi kesehatan menggunakan
media video dan kelompok yang diberi promosi maka dapat disimpulkan:
kesehatan menggunakan leaflet dengan nilai p 1. Sebagian besar responden memiliki
value sebesar 0,011 <α (0,05). Terjadi pengetahuan baik sebelum diberikan
promosi kesehatan dengan media vidio dan
peningkatan pengetahuan pada kelompok
leaflet.
media vidio lebih besar dibandingkan pada
2. Sebagian besar responden memiliki
kelompok leaflet sehingga dapat disimpulkan
pengetahuan baik setelah diberikan promosi
media video lebih efektif dalam meningkatkan
kesehatan dengan media video dan leaflet.
pengetahuan wanita usia subur dalam
3. Sebagian responden memiliki sikap positif
melakukan deteksi dini kanker serviks melalui
sebelum diberikan promosi kesehatan
pemeriksaan IVA.
dengan media vidio dan leaflet.
Hasil perhitungan variabel sikap statistik
menggunakan uji T tes menunjukan ada 4. Sebagian besar responden memiliki sikap
perbedaan yang signifikan sikap wanita usia positif setelah diberikan promosi kesehatan
subur dalam melakukan pemeriksaan IVA dengan media vidio dan leaflet.
5. Media video lebih efektif dalam
antara kelompok yang diberi promosi kesehatan
meningkatkan pengetahuan dan sikap wanita
menggunakan media video dan kelompok yang
usia subur dalam melakukan deteksi dini
diberi promosi kesehatan menggunakan leaflet
ditandai dengan nilai p value sebesar 0,000 <α kanker serviks melalui pemeriksaan IVA.
(0,05). Peningkatan sikap pada kelompok media
DAFTAR PUSTAKA
vidio lebih besar dibandingkan kelompok leaflet
sehingga dapat disimpulkan media video lebih
efektif dalam meningkatkan sikap wanita usia Arikunto, Suharmi, 2010.
Prosedur penelitian dan pendekatan
subur dalam melakukan deteksi dini kanker
praktek, Rieneka Cipta. Jakarta :xi + 342
serviks melalui pemeriksaan IVA.
Berdasarkan hasil penelitian juga didapat hlm
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. (2016).
bahwa responden pada kelompok media video
“Efektivitas Pemanfaatan Media Leaflet
sebanyak 9 orang mau melakukan pemeriksaan
dalam Meningkatkan Pengetahuan dan
IVA tes. Dan untuk kelompok leaflet tidak
Keterampilan Mencuci Tangan dengan
satupun mau melakukan deteksi dini kanker
Sabun”. Malang: Fakultas Keguruan Dan
serviks dengan metode IVA tes.
Ilmu Pendidikan.
Media leaflet memiliki beberapa
kekurangan jika dibandingkan dengan Dinkes Propinsi Jambi, 2019.
Profile Dinas Kesehatan Propinsi Jambi
media video, salah satunya adalah media leaflet
Tahun 2018. Jambi: xxi + 140 hlm + 81
hanya memuat gambar sedangkan video
lamp.
Efektifitas promosi kesehatan melalui media vidio dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap WUS FITRIANI SULASTRI

Dinkes Propinsi Jambi, 2019. Rieneka cipta. Jakarta :x + 260 hlm.


Profile Dinas Kesehatan Propinsi Jambi Notoatmodjo, Soekidjo 2014
Tahun 2019. Jambi:xxi + 145 hlm +81 lamp Metodologi Penelitian Kesehatan. Rieneka
Dinkes Kota Jambi, 2019, cipta. Jakarta :x + 129 hlm.
Laporan IVA Tes dan CBE Triwulan III WHO Guidance Note, 2013
tahun 2019. Kota Jambi. Comprehensive Cervical Cancer Prevention
Dinkes Kota Jambi, 2019, And Control: A Healthier Future For Girls
Laporan Tahunan IVA Tes dan CBE 2018. And Women Tahun 2013
Kota Jambi Wirawan, S., Abdi, L. K., & Sulendri, N. K. S.
Fridayanti, W., & Agustina, E. E. (2016). (2014).
Efektifitas Promosi Kesehatan Terhadap Penyuluhan dengan Media Audio Visual
Perilaku IVA Test pada Wanita di Wilayah Dan Konvensional Terhadap Pengetahuan
Puskesmas Sukoharjo 1 Tahun 2016. Ibu Anak Balita. Jurnal Kesehatan
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 8 No., 103– Masyarakat, 10(1), 80–87.
111.
GLOBAL HEALTH ACTION 2019,
VOL. 12, 1587894
https://doi.org/10.1080/16549716.2019.1587
894
Kemenkes RI, 2013,
Pedoman Teknis Tentang Kanker Payudara
Dan Kanker Leher Rahim. Jakarta 221 hlm
Kemenkes RI, 2015,
Buku Saku Pencegahan Kanker Leher
Rahim Dan Kanker Payudara. Direktoral
Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Jakarta 18 hlm.
Kemenkes RI, 2018.
PPT Pertemuan See And Treat Kanker
Servik Dengan Metode IVA Tes. Jakarta
Kemenkes RI, 2016.
Promosi kesehatan. Jakarta:189 hlm
Kementrian Kesehatan RI, 2015.
Panduan Program Nasional Gerakan
Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker
Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta
: Kementrian Kesehatan RI; 2015.
Lubis, Ayu Ulfah Nur, Erna Mutiara, dan Taufik
Ashar. (2017).
Pengaruh Media Leaflet dan Film Terhadap
Pengetahuan Tentang Kanker Serviks dan
Partisipasi Wanita Dalam Deteksi Dini
Kanker Serviks di Kampung Darek
Kecamatan Padangsidempuan Selatan
Tahun 2015. Jurnal Ilmiah PANMED, Vol,
11, No 3 Januari-April. Medan: Fakultas
kesehatan Masyarakat USU.
Mbachu, C., Dim, C., & Ezeoke, U. (2017).
Effects Of Peer Health Education on
Perception and Practice Of Screening For
Cervical Cancer Among Urban Residential
Women in South-East Nigeria: A Before And
After Study. Nigeria: BMC Women’s
Health, 17(1), 1–8. Di unduh tanggal 6
April 2018 https://doi.org/10.1186/s12905 -
017-0399-6
Mulyati, Sri, Oki Suwarsa, dan Insi Farisa Desy
Arya. (2015).
Pengaruh Media Film Terhadap Sikap Ibu
pada Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, ISSN 1858-1196,
11 (1), 16- 24.
Notoatmodjo, Soekidjo 2012
Promosi Kesehatan dan Perlaku Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai