Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PMKP) dan Usaha

Kesehatan Masyarakat (UKM)

F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

PENYULUHAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

PADA IBU BALITA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh

Program Dokter Internsip Indonesia

Oleh:

dr. Neno Arismayanti

Pendamping:

dr. H. Ramli Yunus

PUSKESMAS LAMPA

KABUPATEN PINRANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : dr. Neno Arismayanti

Judul Laporan : Penyuluhan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada Ibu Balita

Laporan Penyuluhan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada Ibu Balita telah disetujui guna
melengkapi tugas Dokter Internsip dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) dan
Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) di bidang Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.

Pinrang, Maret 2017

Mengetahui,

Pendamping Dokter Internsip

dr. H. Ramli Yunus


LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENYULUHAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

PADA IBU BALITA

A. Latar belakang
Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali
kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut
mempunyai kesempatan untuk menyebar. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini
dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi
dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Terbukti 95% wanita yang
terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun
setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita
menjalani sadari (periksa payudara sendiri saat menstruasi pada hari ke 7 sampai
dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan
dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi
wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri
maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.
B. Permasalahan di Masyarakat
Masih cukup banyak wanita yang belum mengetahui akan mudahnya mendeteksi
kanker payudara sejak dini untuk mencegah penanganan yang terlambat. Hal ini
menyebabkan banyaknya kasus kanker payudara yang baru terdeteksi setelah memasuki
stadium lanjut dengan angka harapan hidup yang kecil. Fenomena ini disebabkan oleh
minimnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara dan cara mendeteksinya.
C. Pemilihan Intervensi
Berdasarkan masalah di atas, maka diadakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
kepada ibu-ibu balita. Penyuluhan dilakukan dengan metode focused group discussion.
Dengan metode tersebut diharapkan ibu akan menjadi tidak sungkan untuk bertanya dan
lebih mudah mengerti mengenai materi penyuluhan yang diberikan.

D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu Paria, Kecamatan lampa pada tanggal 7
Maret 2017. Sasaran adalah ibu yang datang ke posyandu untuk kondisi kesehatan sendiri
dan bayinya.
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan kegiatan imunisasi dilakukan satu hari sebelumnya. Telah dilakukan
koordinasi dengan tim pelaksana imunisasi puskesmas di Posyandu. Kegiatan ini
dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu.
2. Evaluasi Proses
Dokter bersama tim pelaksana imunisasi dari puskesmas tiba di Posyandu Paria
pada Pukul 09.00 WITA. Ibu yang mengikuti penyuluhan berjumlah 10 orang.
3. Evaluasi Hasil
Dari 10 ibu yang hadir mendengarkan terdapat 3 orang yang
bertanya. Dan saat peserta yang lain memeragakan ulang cara
SADARI yang benar, hampir semua peserta dapat mengulang
dengan baik. Peserta penyuluhan merespon dengan baik terhadap
materi penyuluhan yang diberikan serta aktif dalam sesi tanya
jawab.

F. Lampiran
LAPORAN KEGIATAN
Nama Peserta dr. Neno Arismayanti Tanda tangan:

Nama Pendamping dr. H. Ramli Yunus Tanda tangan:

Nama Wahana Puskesmas Lampa

Tujuan Pelaksanaan Melakukan Penyuluhan SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Hari/Tanggal Selasa/ 7 Maret 2017

Waktu 09.00 WITA

Tempat Posyandu Paria

Jumlah Peserta 10 orang

Anda mungkin juga menyukai