LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindroma klinis kelainan metabolik, ditandai oleh
adanya hiperglikemik yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau
keduanya. Diabetes merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikontrol.
Selain dengan pengobatan yang teratur dan sesuai, diabetes dapat dikendalikan dengan gaya
hidup sehat. Salah satu aksi yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencegah dan
mengontrol diabetes dan penyakit tidak menular lainnya adalah dengan “GERMAS”, yaitu
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya
proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh pada keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi
pasien semakin buruk karena tidak diperhatikan keadaan gizinya, pengaruh tersebut bisa
berjalan timbal balik. Hal tersebut diakibatkan karena tidak tercukupinya kebutuhan gizi tubuh
untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih terganggu lagi dengan
adanya penyakit dan kekurangan gizi. Disamping itu masalah gizi lebih dan obesitas yang erat
kaitannya dengan penyakit degeneratifsepertidiabetesmelitus,penyakitjantung koroner,dandarah
tinggi memerlukan terapi gizi medis untuk penyembuhannya.
Edukasi melalui metode penyuluhan gaya hidup sehat seperti selalu menerapkan diet
makanan pada pasien diabetes pasien sangat penting dilakukan dalam rangka meningkatkan
kesadaran agar dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan dalam pengelolaan penyakit
diabetes melitus.
PERMASALAHAN
Kesadaran yang kurang akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat sebagai
bagian dari pengelolaan penyakit diabetes melitus. Sebagian masayarakat dengan
diabetes menjalankan diet yang belum sesuai dengan panduan gizi untuk diabetes.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka pengetahuan masyarakat khususnya pemahaman
diet yang baik dan benar pada pasien diabetes melietes perlu ditingkatkan agar para
pasien diabetes terkontrol dengan baik dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.
PELAKSANAAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan, dibentuk perencanaan dan pemilihan intervensi yaitu
penyuluhan.
Dari kondisi ini dikaitkan dengan implemntasi program yang perlu dilaksanakan. Sebagai upaya
untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya Diet pada pasien Diabetes Melietus
Penyuluhan dibuka dengan sesi tanya jawab, Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan
lancar. Peserta PROLANIS mengikuti seluruh rangkaian acara degan antusias. Selain
mengikuti penyuluhan, peserta juga aktif bertanya seputar diabetes melitus dan dijawab oleh
dokter internsip sesuai dengan panduan yang ada