• Nama : Ny. T
• Umur : 70 thn
• Jenis Kelamin : perempuan
• Agama : islam
• Alamat : ds.bulu 12/2 sugihwaras,bojonegoro
• Pekerjaan : IRT
• Pendidikan : SD
• Status pernikahan : menikah
• Suku : jawa
• Asuransi :-
• Tanggal masuk RS : 22 Agustus 2019
• Ruang perawatan : Merapi
• No. RM : 132449
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Anamnesis dilakukan secara auto dan alloanamnesis yang dilakukan di bangsal
merapi RS Ibnu Sina Bojonegoro pada tanggal 22 Agustus 2019 pukul 14.00
WIB
• Keluhan Utama : BAB hitam 2 hari banyak, mencret (-)
• Keluhan tambahan : badan terasa lemas, nyeri ulu hati yang terasa panas dan
perih satu bulan SMRS, disertai mual muntah 1x isi makanan, napsu makan
menurun 3 hari SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG (-)
• PENYAKIT PARU (-)
• PENYAKIT GINJAL (-)
• PENYAKIT LIVER (-)
• RIWAYAT HIPERTENSI (-)
• DM (-)
• KOLESTEROL (-)
• ALERGI (-)
• ASMA (-)
• KEGANASAN (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG (-)
• PENYAKIT PARU (-)
• PENYAKIT GINJAL (-)
• PENYAKIT LIVER (-)
• RIWAYAT HIPERTENSI (-)
• DM (-)
• KOLESTEROL (-)
• ALERGI (-)
• ASMA (-)
• KEGANASAN (-)
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI DAN
SOSIAL EKONOMI
Tanggal S O A P
23/8/19 Nyeri perut (- Kesadaran CMC, GCS 15, TD: 99/56, HR 80x, RR Anemia +Melena et.c susp. -Infus NaCl 20 tpm
) 20x, T: 36C Gastritis erosif +dyspepsia
Lemas(+) PF : syndrom perbaikan -Injeksi pantoprazole 2x1
BAB Hitam -Konjungtiva anemis
(+)1X Thorak: vesicular, rh-/-, wh-/-. Bunyi jantung regular, -Injeksi Antrain 2x1
Sulit tidu s1&s2. - Transfusi PRC ke 3
Abdomen: distensi (-), supel, timpani, BU (+), NT
epigastrium -Injeksi Lasix pre transfuse
-Injeksi asam
traneksamat 3x1
-Sucralfat syrup 3 x
cth I
-PRC ke 6
-Cek DL post
transfusi PRC ke 6
Tanggal S O A P
26/8/19 BAB Kesadaran CMC, GCS 15, TD: 138/77, HR 89x, Anemia +Melena et.c -Infus NaCl 20
Hitam (+), susp. Gastritis erosif tpm
RR 20x, T: 36,8C
cair 1x. +dyspepsia syndrom
Makan dan Konjungtiva anemis perbaikan -Injeksi
minum pantoprazole 2x1
Thorak: vesicular, rh-/-, wh-/-. Bunyi jantung dbn.
biasa.
Lemas (+) Abdomen: Abdomen: distensi (-), supel, timpani, -Injeksi Antrain
2x1
BU (+)
-PRC ke 6
-Cek DL post
transfusi PRC ke 6
Tanggal S O A P
27 /8/19 BAB Kesadaran CMC, GCS 15, TD: 132/78, Anemia +Melena et.c - Infus NaCl 20
hitam (-), susp. Gastritis erosif
makan HR 68x, RR 20x, T: 36C tpm
+dyspepsia perbaikan
minum
Konjungtiva anemis -/- - Injeksi
biasa,
lemas (-) Thorak: vesicular, rh-/-, wh-/-. Bunyi pantoprazole
- Sucralfat syrup 3
x cth I
- Alganax 0,5mg
1x1 (malam)
Tanggal S O A P
28 /8/19 Ps.merasa sudah enakan DBN Anemia +Melena et.c - pantoprazole 2x1
susp. Gastritis erosif
+dyspepsia perbaikan - asam traneksamat 3x1
Pasien pulang
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Ulkus gaster
• Ulkus duodenum
• Varises esophagus
Etiologi •
•
Mallory weiss tear
Esofagitis
• Ulkus esofagus
Epidemiologi
Berdasarkan laporan di SMF Penyakit Dalam
Perdarahan saluran cerna RSU dr. Sutomo Surabaya, dari 1673 kasus
perdarahan SCBA: penyebab terbanyak
bagian atas (SCBA) adalah
merupakan keadaan gawat 1. )76,9% pecahnya varises esofagus,
darurat yang sering dijumpai 2.) 19,2% gastritis erosif,
di tiap rumah sakit diseluruh 3.) 1,0% tukak peptikum,
dunia termasuk di Indonesia 4.)0,6% kanker lambung dan
5.) 2,6% karena sebab-sebab lain.
Faktor Resiko :
* Pengguna obat OAINS & antiplatelet
* Riwayat Gastritis
* Infeksi bakteri H.pylori
* DM
* Alkohol
Pembeda SCBA/SCBB
Perbedaan Perdarahan SCBA Perdarahan SCBB
Manifestasi klinis pada Hematemesis dan/ melena hematoskezia
umumnya
Forest 1c : perdarahan berhenti dan masih terdapat sisa- Gumpalan darah pada dasar tukak atau terlihat pembuluh
sisa perdarahan darah
Forest 1d : perdarahan berhenti tanpa sisa-sisa Lesi tanpa tanda sisa perdarahan
perdarahan
TATALAKSANA(PEMBAHASAN)
Terapi Tujuan
1. Resusitasi cairan Perbaiki gangguan Hemodinamik
*bila perlu transfusi PRC, darah lengkap
(whole blood) dan FFP
2. gastric spooling (air es ) 1. Tindakan diagnostik dan pemantauan
apakah perdarahan masih berlangsung
terus atau tidak.
2. Menghentikan perdarahan (efek
vasokontriksi dari es)
3. Memudahkan pemberian obat-obatan
oral ke dalam lambung.
4. Membersihkan darah dari lambung
untuk mencegah koma hepatik.
5. Persiapan endoskopi
3. vitamin K parenteral gangguan hemostasis berupa defisiensi
kompleks protrombin
4. asam traneksamat Apabila curiga fibrinolisis sekunder
5. Antaside menekan asam lambung yang sudah berada
di lambung
6. antagonis reseptor H2 (ranitidine, menekan produksi asam lambung.
famotidine, atau roksatidine
7. PPI/penghambat pompa proton Krn proses koagulasi atau pembentukan
(omeprazole, lansoprazole, pantoprazole fibrin akan terganggu oleh suasana asam
8. Sitoprotektor (sukralfat) Defens mukosa,proteksi dinding lambung