Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

DM + KOMA HIPOGLIKEMIA
Angeline Gunawan
194120010

Pembimbing :
dr. Nyimas Maida Shofa, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SURABAYA
RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
2021
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. SM
• Umur : 49 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMP
• Status : Menikah
• Pekerjaan : IRT
• No. RM : 557703
• Tanggal Masuk RS : 19/06/2021
ANAMNESA
• Keluhan Utama : Tidak sadar

• Riwayat Penyakit Sekarang :

- Pasien tidak sadar sejak kemarin Jumat malam


(18/06/2021), lalu sempat sadar hanya sesaat dan tidak
sadar lagi.

- Hari ini (19/06/2021) tidak sadar lagi, sehingga di bawa ke


rumah sakit.

- Diawali saat siang hingga sore tidak sadar, kemudian malam


sempat sadar dan mengeluh sesaat lalu tidak sadar kembali.

- Sudah diberikan minum oleh keluarga namun tidak bisa


karena tidak sadar.
- Berdasarkan ingatan keluarga pasien, terakhir
pasien minum obat glibenclamide.
- Pasien juga mengeluhkan nyeri perut dan
pinggang sejak kemarin.
- Pasien juga terkadang mengalami keringat dingin
disertai mual muntah namun tidak banyak. BAB
dan BAK lancar seperti biasa.
• Riwayat Penyakit Dahulu : Diabetes ± 10 tahun,
pernah stroke ringan.
• Riwayat Penyakit Keluarga : -
PEMERIKSAAN FISIK

KU : lemah GCS: 4-5-6


VITAL SIGN = RR : 26x/m
TD : 131/72 mmHg Suhu : 36,2 x/m
N : 72 x/m SpO2: 99%
t : 36,3 0C
• Kepala Leher
• Mata : Anemis (+), Ikterus (-)
• Telinga : Sekret (-), cairan (-)
• Hidung : Sekret (-), PCH (-),
Dyspneu (-)
• Mulut : Hiperemis (-), Cyanosis (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Thorax
• Dinding dada : Simetris (+), Retraksi (-)
• Jantung : S1 S2 TR, Murmur (-), Gallop(-).
• Paru – paru : Ves +/+, Rh +/+, Wh (-)
• Abdomen
• Dinding perut : Soefl, distensi (-)
• Liver & Lien : Tidak teraba pembesaran
• Usus : BU (+) Normal
• Ekstremitas : AHKM (+), edema (-), CRT
< 2dtk
• Genital : Tidak di evaluasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hasil Lab darah lengkap :
Pemeriksaan Hasil tgl Hasil tgl Hasil tgl
19/06/2021 21/06/2021 23/06/2021
Hb 11.6    
Leukosit 16.200    
LED -    
Hitung Jenis 0/0/0/85/11/4    
PCV 36    
Thrombosit 266.000    
MCV 86    
MCH 27    
MCHC 31    
Gula Darah Acak 22    
SGOT 30.1    
SGPT 9.6    
BUN 80.1 75.3 36.9
Serum Kreatinin 6.78 9.29 6.01
Na 143 137 136
K 7.1 3.3 4.1
Cl 109 105 100
TPL PPL INITIAL PLANNING
ASSESMENT
Anamnesis : - Tidak sadar DM + Koma Planning Diagnostik
- tidak sadar sejak - Nausea vomitting hipoglikemia :
1 hari. (+) GDA/12 jam, SE
- sering keringat - RPD : DM 10 post koreksi
dingin, lemas dan tahun  
pusing - GDA : 22 Planning Terapi :
- tidak mau makan (Hipoglikemia) - inf. D5% 1000
- kadang mual cc/jam
muntah - inj.
RPD : Ondansentron
- diabetes sejak ± 2 x 8mg (k/p)
10 tahun, tidak  
rutin kontrol Planning edukasi :
maupun minum - tanda-tanda
obat hipoglikemia
RPO : - batasi asupan
Glibenclamide karbohidrat, gula
  Planning
Pemeriksaan Fisik Monitoring :
TD : 131/72 - TTV
Nadi : 72x/menit - Gula darah
Suhu : 36,2 - Monitoring
Rr : 26 x/menit output cairan
SpO2 : 99% - Monitoring Input
cairan.
Pemeriksaan
Penunjang
19/06/2021 :
Leukosit : 16.200
GDA : 22
BUN : 80.1
SK : 6.78
K : 7.1
- Anemis (+) CKD Planning
- Prehipertensi diagnostik : UL,
- Hiperkalemia Albumin
- BUN ↑  
- SK ↑ Planning terapi :
- Amlodipin
1x5mg
- Ca gluconas 1x1
- CaCO3 3x1
 
Planning edukasi :
- batasi asupan
garam, kalium
- batasi cairan
 
Planning
monitoring :
- elektrolit
- urine input &
output
TINJAUAN PUSTAKA
DIABETES MELITUS
Adalah penyakit metabolik akibat kurangnya insulin
efektif baik oleh jarena disfungsi sel beta pankreas
atau ambilan glukosa di jaringan perifer dengan
tanda hiperglikemia dan glukosuria disertai gejala
klinis berupa poliuria, polidipsi dan penurunan berat
badan
KLASIFIKASI
 DM Tipe 1 → defisiensi insulin absolut,
kerusakan sel beta pancreas
 DM Tipe 2
 DM Tipe lain
 DM Gestasional
PATOFISIOLOGI
Pancreas=
1.Sel α → Glukagon
2.Sel β → Insulin
3.Sel C → calcitonin
4.Sel δ → somatostatin
5.Sel PP (Polypeptide)
KRITERIA DM
1. Kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl
disertai gejala poliuri, polidipsi dan
penurunan berat badan
2. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl
3. Kadar glukosa plasma ≥ 200 mg/dl pada 2 jam
sesudah makan
PENATALAKSANAAN
1. PRIMER
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
 Latihan fisik
 Diet
2. SEKUNDER
 obat hipoglikemi (oral atau insulin)
 cangkok pankreas
KOMPLIKASI

AKUT KRONIK

HIPOGLIKEM ANGIOPAT NEUROPATI


HIPERGLIKEMI I
I

MIKRO MAKRO
KOMA: GDA < KAD
30mg/dl K-
TRUE: GDA < HONK
60mg/dl KLA
REAKTIF: SEPSIS
hipoglikemia yg tjd
3-5 jam stlh makan
REACTED:GDA turun
mendadak tapi masih
≥100mg/dl
HIPOGLIKEMIA
• Definisi

Adalah keadaan dimana kadar glukosa dalam darah


berada pada rentang 45-50 mg/dL.

• Klasifikasi
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

• Hipoglikemia ringan (gejala ringan/tidak ada


gejala)
• Hipoglikemia sedang (terdapat gejala tapi
dapat diatasi sendiri oleh pasien)
• Hipoglikemia berat (gejala yang timbul
sangat beraat sehingga membutuhkan
bantuan orang lain untuk mengatasinya)
PENATALAKSANAAN KOMA
HIPOGLIKEMI
RUMUS 3-2-1
 GDA ≤ 30 mg/dl → 3 flash D40%
 GDA 30-60 mg/dl → 2 flash D40%
 GDA ≥ 60 mg/dl atau 60-80 mg/dl → 1 flash D40%
CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD)

• Adalah kerusakan ginjal ≥ 3 bulan


(proteinuria, kelainan sedimen-hematuria,
pyuria, cast, kelainan darah yang
patognomonik, gambaran Ro hidronefrosis)
yang dapat disertai atau tanpa penurunan
GFR
PATOFISIOLOGI
PEMBAHASAN
• Berdasarkan hasil dari anamnesis :
- Pasien dengan keluhan tidak sadar sejak 1
hari, diantaranya sempat sadar sebentar
kemudian kembali tidak sadar.
- Pasien lemas dan pusing, disertai sering
keringat dingin, serta mual muntah.
- Memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun,
tidak pernah kontrol, dan minum obat tidak
teratur.
- Terakhir minum obat glibenclamide.
• Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik :
- Tanda anemis, tekanan darah yang masuk
prehipertensi, keadaan umumnya lemah.
• Berdasarkan hasil lab darah lengkap :
- Penurunan gula darah acak, yaitu 22 mg/dL,
hiperkalemia, serta peningkatan BUN dan SK.
Sehingga pasien di diagnosa diabetes melitus tipe
2 dengan hipoglikemia dan penyakit ginjal
kronik.
• Terapi untuk rehidrasi : D5% 2000 cc dalam
1 jam pertama, dilakukan monitoring cairan
berdasarkan jumlah urin dan dilanjutkan
maintenance 1000cc/24jam, disertai
monitoring kesadaran.
• Injeksi ondansentron 2x8mg (k/p)
• Amlodipin 1x5mgCa gluconas 1x1, CaCO3
3x1.
• Monitoring juga gula darah, kalium, dan
fungsi ginjal, makanan dan minuman yang
masuk, serta tanda-tanda vitalnya.

Anda mungkin juga menyukai