Anda di halaman 1dari 36

RESPONSI

HIPOGLIKEMI

OLEH :
PUTU WIWIK YULANDARI (19710064)

PEMBIMBING :
DR.IRMA WESPRIMAWATI, SP.PD
BAB 1
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Tn. M
• Umur : 56 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Menganti, Gresik
• Pekerjaan : Pedagang
• Status : Kawin
• Agama : Islam
• Tanggal MRS : 5 November 2020
• Nomor RM : 763972
Anamnesa

• Keluhan utama : Tidak sadarkan diri

• Riwayat penyakit sekarang:

Pasien datang ke IGD pada tanggal 5-11-2020 pukul 15.50 wib dengan
kondisi tidak sadarkan diri sejak pukul 14.00 wib SMRS diserta
keringat dingin pada tubuh pasien. Sebelum pasien dalam kondisi
tidak sadarkan diri, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sempat
kejang sekali dengan durasi ± 5 menit. Selain itu, pasien juga sempat
mengeluhkan rasa lemas di seluruh tubuhnya.
ANAMNESA

Pada tanggal 10-11-2020, pasien kembali diperiksa di ruangan


sudah dalam kondisi sadar dan bisa diajak berbicara. Pasien
mengatakan saat ini tubuh pasien masih terasa lemas (+), mual (+)
dan muntah (-). Rasa lemas yang dirasakan sudah lebih baik
dibandingkan saat pertama kali dirasakan. Riwayat BAB dan BAK
(+) baik, demam (-), Batuk (-) Sesak (-) nyeri perut (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat
Hipertensi (-), Penyakit Jantung (-), Asma (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga :

Diabetes Meilitus (+) Ibu kandung, Hipertensi (-), Penyakit Jantung (-), Asma
(-)
• Riwayat Pengobatan :

Mengkonsumsi obat herbal (jamu) sejak ± 2 tahun terakhir dan


mengkonsumsi metformin & glimepiride sejak 10 tahun terakhir

• Riwayat Sosial

Merokok (+), mengkonsumsi Alkohol (-).


Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Lemah

• Kesadaran : Koma

• GCS : E1V1M1

Tanda Vital saat di IGD

• Tekanan Darah : 149/99 mmHg

• Nadi : 100 x/menit

• Respiration Rate : 24 x/menit

• Suhu Aksila : 36 oC
Status Generalis dan Lokalis

Kepala / leher
• Rambut : Normal, kerontokan rambut (-)
• Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-), pupil anisokor 5mm/5mm
• Telinga: Serumen (-/-), discharge (-/-)

• Hidung : Deformitas (-/-), deviasi septum (-/-)


• Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-), hiperemis (-)

• Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), peningkatan JVP (-),


deviasi trakea (–)
Thorax

• Pulmo

• Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, retraksi dinding dada (-)


• Palpasi : Fremitus vokal dextra = sinistra

• Perkusi : Sonor (+) kedua lapang paru


• Auskultasi: Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

• Jantung

• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat


• Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula sinistra

• Perkusi : Batas jantung kanan PSL dextra, Batas jantung kiri PSL sinistra ICS V
• Auskultasi: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Soefle, scar (-), tampak datar
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal

• Palpasi : Nyeri tekan regio epigastrium (-), distensi (-),

Hepatomegali (-), splenomegali (-)


• Perkusi : Timpani (+), pekak di regio kanan atas

Ekstremitas
• Superior : akral hangat (+/+), oedem (-/-)
• Inferior : akral hangat (+/+), oedem (-/-)
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Darah Lengkap (05/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal  

HB 12,9 L: 13,0-17 g%  
P: 11,4-15,1 g%

Leukosit 5,700 4.500-11.000  

Laju Endap Darah - L: 0-15  


P: 0-20

PCV 39 L: 40-50 %  
P: 37-47 %

Trombosit 231.000 150.000-450.000 /µL  

MCV 92 80-94  

MCH 30 26-32  

MCHC 33 32-36  
Pemeriksaan Glukosa Darah (05/11/2020)
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

Glukosa Darah Acak 27 100-200 mg/dL Menurun

Pemeriksaan Fungsi Hati (05/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

SGOT 1139,0 0-50 UL Meningkat

SGPT 813,4 0-50 UL Meningkat

Pemeriksaan Fungsi Ginjal (05/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

BUN 19,3 8-18 mg/dL  

Serum Creatinin 1,74 0,52-1,10 mg/dL  


Pemeriksaan Fungsi Hati (06/11/2020)
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

Bilirubin Direct 1,35 <=0,2 mg/dL Meningkat

Bilirubin Total 2,77 0,1-1,0 mg/dL Meningkat

Pemeriksaan Imunologi (07/11/2020)


Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket

HBsAg (stick) NEGATIF NEGATIF  


Resume
Pasien datang ke IGD pada tanggal 5-11-2020 pukul 15.50 wib dengan kondisi
tidak sadarkan diri sejak pukul 14.00 wib SMRS diserta keringat dingin pada tubuh
pasien. Sebelum pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri, keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien sempat kejang sekali dengan durasi ± 5 menit. Selain itu, pasien juga
sempat mengeluhkan rasa lemas di seluruh tubuhnya. Pada tanggal 10-11-2020, pasien
kembali diperiksa di ruangan sudah dalam kondisi sadar dan bisa diajak berbicara.
Pasien mengatakan saat ini tubuh pasien masih terasa lemas (+), mual (+) dan muntah
(-). Rasa lemas yang dirasakan sudah lebih baik dibandingkan saat pertama kali
dirasakan. Riwayat BAB dan BAK (+) baik, demam (-), Batuk (-) Sesak (-) nyeri perut
(-).
Pasien memiliki riwayat diabetes militus sejak 10 tahun yang lalu dengan riwayat
mengkonsumsi obat herbal (+) dan obat pegal linu (+) sejak ± 2 tahun terakhir serta
metformin dan glimepiride sejak 10 tahun terakhir.

Dari hasil penilaian awal didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran koma, GCS
E1V1M1, dengan hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan Tekanan Darah
145/99mmHg, Nadi 100 x/menit, Suhu 36 oC, Respiration Rate 20 x/menit. Dari hasil
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan yang bermakna. Dari hasil pemeriksaan
penunjang darah lengkap didapatkan hasil GDA 27 mg/dl dan pemeriksaan fungsi hati
didapatkan hasil SGOT 1139.0 U/L, SGPT 813.4, Bilirubin direk 1.35 mg/dl, Bilirubin
total 2.77 mg/dl.
Diagnosis dan Tatalaksana
Problem List Initial Planning
TPL PPL Assesement

Tn. M 56 tahun • Koma Planning Diagnosa:


DM Hipoglikemia
Anamnesa: Neuroglikopenia  Pemeriksaan Darah
+ hepatitis A
 Koma • Riwayat DM + Lengkap, Gula Darah,
 Kejang  Hepatitis Fungsi Hati, Fungsi Ginjal
 Berkeringat dingin  Bilirubin direk Elektrolit dan Imunologi
Pemeriksaan fisik: (1.35) Planning Terapi:
 Keadaan umum  Bilirubin total  Inf. D10 10 tpm
lemah (2.77)  Inj. D40 25 cc (dikoreksi
 Mukosa bibir per 30 menit)
kering Planning Monitoring:
 TTV, DL, Keluhan
   
Hasil Pemeriksaan •  Koma Hipoglikemia + Planning Terapi:
laboratorium: Neuroglikopenia hepatitis A  Inf. D5 12 tpm
 GDA (27) • Riwayat DM +  Inj. D40 25 cc
 SGPT (1.139)  Hepatitis (dikoreksi per 30
 SGOT (813)  Bilirubin direk menit)
 Bilirubin direk (1.35) (1.35)  Inj. Pantoprazole 2x1
 Bilirubin total (2.77)  Bilirubin total  Sucralfat syr 3x15ml
(2.77) Planning Monitoring:
 TTV, DL, Keluhan
 

Riwayat penyakit dahulu DM Tipe II DM Tipe II Planning Terapi:


 DM (+)  Inj. Apidra 3x4 Unit
 GDA (250) Planning Monitoring:
 GDA Pagi
Follow up pasien diruanganm

Tgl Subjective Objective Assesment Planing

10/11/ Pasien merasa TD: 125/70 mmHg  DM Tipe II post  GDA tiap pagi
2020 keluhan telah Nadi: 80x/menit Hipoglikemia  Cek anti HAV
  membaik RR: 20x/menit  Hapatitis A  Inf. D5 12 tpm
dibandingkan awal T: 36oC  inj. Pantoprasole
MRS, namun ulu hati • GDA 232 mg/dl 1x40 mg
agak sedikit nyeri • Bilirubin direct  drip stronger neo
1,35 mg/dL minophagenC
• Bilirubin total 2,77 (SNMC) 1x/hr
mg/dL  Curcuma tab 3x1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah keadaan yang menunjukkan kadar glukosa


darah di bawah normal. Pada umumnya kadar glukosa darah puasa
pada orang normal jarang melampaui 126 mg/dl, jika diatas itu
tergolong tidak normal. Biasanya pada penderita hipoglikemia terjadi
kadar glukosa yang rendah yaitu kurang dari 50 mg/dl (2,8 mmol/L)
atau bahkan kurang dari 40 mg/dl (2,2 mmol/L)
Epidemologi

Studi yang dilakukan terhadap penduduk yang tinggal


The Diabetes Control and Complication Trial
di daerah pedesaan Jawa Timur dan Bali menunjukkan
(DCCT) yang dilakukan pada pasien diabetes,
tingkat prevalensi hipoglikemia sebesar 1,5% pada
kejadian hipoglikemia berat tercatat ada 60 pasien
tahun 1982 dan meningkat menjadi 5,7% pada tahun
per tahun pada kelompok yang mendapat terapi
1995. Saat ini Indonesia memiliki estimasi prevalensi
insulin intensif dibanding dengan 20 pasien per tahun
hipoglikemia sebesar 1,2-2,3%
pada pasien yang mendapat terapi konvensiaonal
Etiologi

Hipoglikemi pasca makan

Hipoglikemi puasa

Hipoglikemi rawat inap


Patogenensis Hipoglikemia
Pasca Makan
Obat-obatan Puasa

Turunnya produksi
Hiperinsulinmia Contohnya insulin,
glukosa dan penggunaan
alkohol, dan sulfonylurea
glukosa yang berlebih

Pengososngan
lambung yang cepat

Produksi glukosa tidak


Pengeluaran insulin yang seimbang dengan
berlebihan dan penyerapan kebutuhan
glukosa yang kurang

Tidak seimbang insulin dan Hipoglikemia


glukosa
Patofisiologi hipoglikemi pada tubuh
Diagnosa hipoglikemi

Hipoglikemia akut

Hipoglikemia subakut

Hipoglikemia kronik
Hipoglikemia akut biasanya menunjukan gejala dan
ditandai dengan Triad Whipple yaitu:

Keluhan yang menunjukan adanya kadar glukosa plasma yang rendah

Kadar glukosa darah yang rendah < 3 mmol/L (55 mg/dL)

Pemulihan gejala setelah kelainan klinis dikoreksi


Keluhan dan gejala hipoglikemia akut yang sering dijumpai
pada pasien diabetes

Otonomik Neuroglikopenik Malaise


- Berkeringat - Bingung - Mual
- Jantung berdebar - Mengantuk - Sakit kepala
- Tremor - Sulit berbicara
- Lapar - Inkoordinasi
- Perilaku yang berbeda
- Gangguan visual
- Parestesi
Penatalaksanaan Hipoglikemi


Cek gula darah dengan alat ukur stick
Non Medika Mentosa

Glukosa gel 1 porsi yang jumlah sama dengan 15
gram karbohidrat

1 gelas Air yang dicampur dengan 1 sendok gula


Glukosa Oral
Medikamentosa ●
Glukosa Intravena

Glukagon (SC/IM)
Menurut rumus 3-2-1:
Komplikasi

Pada kasus hipoglikemia komplikasi dapat terjadi di otak. Seperti

kita ketahui otak memerlukan glukosa paling tidak 6 gram setiap

jamnya, oleh karena itu hipoglikemia memberikan kerusakan otak

yang ireversibel dimana dapat menimbulkan pasien tidak sadarkan

diri (koma) hingga menyebabkan kematian


Prognosis

Prognosis hipoglikemia dinilai dari penyebab, nilai glukosa darah,

dan waktu onset. Apabila bersifat simtomatik dan segera diobati

memiliki prognosis baik (dubia et bonam) dibandingkan dengan

asimtomatik tanpa segera diberikan oral glucose (dubia et malam).


BAB 3
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Pasien laki-laki berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak


sadarkan diri sejak ± 2 jam SMRS disertai keringat dingin pada tubuh pasien.
Pasien sempat kejang dengan durasi ± 5 menit. Sebelumnya pasien sempat
mengeluhkan rasa lemas di seluruh tubuhnya. Pasien memiliki riwayat
Diabetes Meilitus sejak 10 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi obat.
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dapat ditarik
kesimpulan bahwa pasien terdiagnosis mengalami hipoglikemia dengan
hepatitis A
DAFTAR PUSTAKA
• Anonymous. 2013. Hypoglycemia (Low Blood Sugar). California: Lucile Packard Children’s Hospital.

• Silbernagl, Stefan, dan Florian Lang. 2010. Color Atlas of Pathophysiology 2nd Ed. New York:
Thieme.

• Soemadji, DjokoWahono. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.

• Hamdy, O. 2013. Hypoglycemia Journal Internal medicine. US: Harvard Medical School Oktober
2013.

• Stephen J, Maxine A, Michael W. 2011. Current Medical Diagnosis & Treatment


2011,50thanniversary Edition.United States of America: The Mcgraw-Hill Companies.

• Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

• American Association of Clinical Endocrinologist (AACE) Diabetes Mellitus Clinical Practice


Guidelines Task Force. 2007. AACE Medical guidelines for clinical practice for the management of
diabetes mellitus. Endo Pract;13(Supl 1).

• Sudoyo AW, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia Jilid III edisi
IV. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI

• Sutanegara, Dwi. 2000. The epidemiology and management of diabetes mellitus in Indonesia.
Available at

Anda mungkin juga menyukai