Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL ILMIAH

“TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI


SUNTIK 1 BULAN”
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Kelompok VII :
No Nama Nim
.
1. Emelda D.M PO.24.2.22.312
2. Endang Sumarni PO.24.2.22.357
3. Iko Araiyati PO.24.2.22.318
4. Indah Pramudya Wardani PO.24.2.22.319
5. Inawinsi PO.24.2.22.363
6. Mardhatillah PO.24.2.22.326
7. Ni Made Wiyani PO.24.2.22.373
8. Pella Riani PO.24.2.22.377

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALANGKARAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI
SUNTIK 1 BULAN
Mardhatillah1, Riani Pella2,Wardani P. Indah3
1
Politeknik Kesehatan Palangka Raya
2
Balai kesehatan provinsi kalimantan tengah
Email : 1 Mardhatillah3006@gmail.com, 2 pella.riani97@gmail.com,3 indahpramudyaw@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Rendahnya pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik masih menjadi masalah
terhadap penggunaan kontrasepsi. Ini dibuktikan kurangnya pengetahuan dan pengalaman ibu
sehingga masih mengganggap perubahan yang mereka alami seperti kenaikan berat badan, timbulnya
jerawat di wajah, dan perubahan siklus haid adalah sesuatu yang wajar.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik 1 bulan
Metode : Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Kriteria kelayakan literatur
menggunakan PICOS dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sumber literature menggunakan
database, yaitu google scholar dipublikasikan pada tahun 2018-2021 menggunakan bahasa
Indonesia. Seleksi literatur yang digunakan adalah PICOS dan diagram flow. Tahapan pengumpulan
data dalam penelitian literatur review ini meliputi Proses penyusunan karya tulis ilmiah, menentukan
pertanyaan penelitian, mencari literatur, melakukan ekstraksi data, dan melakukan sintesis hasil
dengan metode naratif.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis pada 3 artikel menunjukkan bahwa penelitian dominan dengan
kategori kurang. Karena berdasarkan analisis yang diperoleh dari 3 artikel penelitian didapatkan 1
jurnal dengan kategori cukup dan 2 jurnal dengan kategori kurang.
Kesimpulan : Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik 1 bulan lebih
dominan dengan kategori kurang. Diharapkan ibu lebih menggali banyak informasi tentang
kontrasepsi suntik 1 bulan.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Ibu, Kontrasepsi suntik 1 bulan.

Daftar Pustaka: 18 (2011-2021)


THE LEVEL OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT 1 MONTH INJECTION
CONTRACEPTION

Mardhatillah1, Riani Pella2,Wardani P. Indah3


1
Politeknik Kesehatan Palangka Raya
2
Balai kesehatan provinsi kalimantan tengah
Email : 1 Mardhatillah3006@gmail.com, 2 pella.riani97@gmail.com,3 indahpramudyaw@gmail.com

ABSTRACT

Background: Mother's lack of knowledge of contraception is still a problem with contraception. Mom's lack of
knowledge and experience gives evidence of such changes as weight gain, facial acne birth, and the change in
the menstrual cycle is all too natural.Objective: To know the level of knowledge mother about1 month injection
contraception.
Methods: The study USES the method of literature review. The feasibility of literature USES picos with the
inclusion and exclusion criteria. The source literature used a database, Google scholar, published in 2018-
2021 in English. The literature selection used is the picos and flow diagram. The data gathering phase in
research on the literature review includes the process of creating scientific literature, determining research
questions, searching for literature, doing data extraction, and synthesizing results by a narrative method.
Results: Based on analysis in 3 articles indicate that research results are dominant by less category. Because
analysis obtained from 3 research articles obtained one journal in sufficient categories and two journals with
less.
Conclusion:. Research levels mother's knowledge about Injection contraception 1 month is dominant by less
category. It's expected that you'll dig up more information about 1 month's contraception.

Keywords: Knowledge Level, Mother, 1 month injection conctraception.

References: 18 (2011-2021)
Sahara Afrika. Secara global, penggunaan
A. PENDAHULUAN kontrasepsi modern ini telah meningkat
Indonesia telah mengenal Keluarga tidak signifikan dari 54% pada tahun 1990
Berencana modern sejak pada tahun 1953 menjadi 57,4% pada tahun 2016.
yang dimana pada waktu itu Keluarga Berdasarkan data Profil Kesehatan
Berencana dikenal oleh sekelompok ahli Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan
kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat bahwa jumlah penduduk Indonesia terdiri
telah mulai membantu masyarakat dari 268.074.565 jiwa dimana jumlah
memecahkan masalah-masalah kelahiran di Indonesia sebanyak 4.772.961
pertumbuhan penduduk. Menurut World jiwa dan di Kalimantan Tengah sebanyak
Health Organization (WHO) tahun 2016 2.671.444 jiwa, serta peserta yang
Keluarga Berencana, yaitu suatu tindakan menggunakan kontrasepsi aktif di Indonesia
yang dapat membantu individu atau dengan jumlah pasangan usia subur (PUS)
pasangan suami istri dalam mengatur sebanyak 38.690.214 meliputi peserta
interval kelahiran dan jumlah anak di dalam kontrasepsi aktif sebanyak 24.196.151
keluarga, menghindari kehamilan yang tidak (62,5%) yang terdiri dari alat kontrasepsi
diinginkan, mendapatkan kehamilan yang kondom sebanyak 301.436 (1,2%), suntik
diinginkan, dan mengontrol waktu sebanyak 15.419.826 (63,7%), pil sebanyak
kehamilan yang berhubungan dengan umur 4.123.424 (17,0%), IUD sebanyak 1.
pasangan suami istri. Kontrasepsi suntik 790.336 (7,4%), implant sebanyak
kombinasi 1 bulan merupakan metode 1.781.638 (7,4 %), MOW sebanyak 661.431
suntikan yang pemberiannya tiap bulan (2.7%), dan MOP sebanyak 118.060 (0,5%).
pencegahan kehamilan yang terdapat Berdasarkan data Dinas Kesehatan di
hormon progresteron dan esterogen pada Kalimantan Tengah pada tahun 2019,
wania usia subur serta kontrasepsi suntik 1 prevalensi kontrasepsi menurut alat atau
bulan dapat mencegah terjadinya pelepasan cara kontrasepsi berdasarkan hasil survey
sel telur atau ovulasi pada setiap bulan peserta aktif tahun 2019, alat atau cara
(Handayani, 2017:215). Fenomena yang kontrasepsi yang dominan dipakai adalah
terjadi dimasyarakat adalah rendahnya suntik (46,5%), pil (20,8%), IUD (0,7%),
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik implan (3,5%), MOW (0,3%), MOP (0,0%),
masih menjadi masalah terhadap dan kondom (1%). Berdasarkan data Dinas
penggunaan kontrasepsi yang dimana dapat Kesehatan Kota Palangka Raya tahun 2019,
menyebabkan tinggi angkanya pertumbuhan pengguna kontrasepsi aktif angka
penduduk dengan jumlah kelahiran yang pencapaiannya yaitu suntik (66%), IUD
tinggi, sehingga salah satu faktor yang (45,90%), MOW (1,50%), MOP (0,30%),
menentukan pertumbuhan penduduk yang pil (36,70%), kondom (2%). Serta
lebih tinggi dengan menggunakan metode berdasarkan hasil penelitian Ambarita,
kontrasepsi suntik yang bertujuan untuk Bernadetta dan Agnes Dwi Sari Hura di
mengatur kesuburan atau menjarangkan Klinik Pratama Tanjung Deli Tua kota
kehamilan dimana kontrasepsi ini dapat Medan Tahun 2021 menunjukkan bahwa
mencegah terjadinya pelepasan sel telur atau dari 30 responden yang berpengetahuan
ovulasi pada setiap bulan dan dapat dengan kategori kurang sebanyak 12 orang
mengentalkan lendir serviks sehingga (40.0%), pengetahuan kategori cukup
membuat sperma kesulitan bergerak melalui sebanyak 10 orang (33.3%), dan
serviks (Mega, 2017:124). pengetahuan dengan kategori baik sebanyak
Berdasarkan data World Health 8 orang (26.7%).
Organization (WHO) tahun 2017 Berbagai faktor yang dapat
penggunaan kontrasepsi telah meningkat mempengaruhi seseorang ibu menggunakan
banyak dibagian dunia, yang dimana alat kontrasepsi, yaitu status pengetahuan,
peningkatan terjadi di Asia dan Amerika pendidikan, pekerjaan, umur, pengalaman
Latin serta yang terendah dibagian Sub menggunakan kontrasepsi, aktivitas
kemasyarakatan, peran dalam pengambilan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah
keputusan rumah tangga, tempat tinggal, upaya yang direncanakan untuk memberi
kesehatan, dan metode kontrasepsi ilmu pengetahuan pada orang lain baik
(Widyaningrum A, 2018:35). Dari berbagai individu, kelompok dan masyarakat yang
faktor tersebut salah satu faktor yang sangat diharapkan oleh pelaku pendidikan. Serta
mempengaruhi penggunaan kontrasepsi tenaga kesehatan mempunyai peran penting
adalah pengetahuan, dimana pengetahuan sebagai edukator dalam pemberian
ibu tentang pengendalian kelahiran dan informasi dan meningkatkan pengetahuan
Keluarga Berencana yang merupakan aspek ibu tentang kontrasepsi suntik 1 bulan.
penting tentang pemahaman berbagai Berdasarkan uraian diatas maka hal tersebut
kontrasepsi atau cara ber KB yang tepat dan mendorong dan menarik peneliti untuk
efektif (Surbekti, 2018). Serta berdasarkan mengetahui serta melakukan penelitian
hasil penelitian Mendrofa, Ernawati tentang “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
(2018:79) menyebutkan bahwa kurangnya Kontrasepsi Suntik 1 Bulan”.
pengetahuan dan pengalaman ibu sehingga
ibu mengganggap bahwa perubahan- B. METODE
perubahan yang mereka alami seperti Metode penelitian yang digunakan
kenaikan berat badan, timbulnya jerawat di dalam penelitian ini adalah metode
wajah, dan perubahan siklus haid adalah deskriptif yaitu suatu penelitian yang
sesuatu yang wajar dan bukan disebabkan dilakukan untuk mendeskripsikan atau
seutuhnya dari pengunaan kontrasepsi menggambarkan suatu fenomena yang
suntik 1 bulan serta ibu yang baru terjadi didalam masyarakat. Didalam bidang
menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan kesehatan penelitian deskriptif digunakan
mengatakan bahwa mereka tertarik dalam untuk menggambarkan atau memotret
menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan masalah kesehatan serta yang terkait dengan
karena harga yang relatif murah, mudah kesehatan sekelompok penduduk atau orang
diingat, dan efek samping yang ditimbulkan yang tinggal dalam komunitas tertentu
sangatlah kecil. Sehingga para pengguna (Notoatmodjo. 2016 : 236).
kontrasepsi suntik 1 bulan yang baru ini Penelitian deskriptif ini dilakukan
tidak lagi mencari informasi terkait menggunakan metode studi kepustakaan
kontrasepsi suntik 1 bulan. Hal ini yang atau literature review. Literatur review
menjadi salah satu penyebab kurangnya merupakan metodologi analisa kritis dari
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik penelitian yang sebelumnya sudah
1 bulan. Dampak yang sering ditemukan dilakukan dengan mengambil intisari
pada pengguna kontrasepsi suntik ini, terhadap topik khusus atau berupa
meliputi terjadinya perubahan pola haid, pertanyaan terhadap suatu bagian dari
mual, kenaikan berat badan, timbulnya keilmuan (Nursalam, 2020:77). Pada
jerawat di wajah, sakit kepala, dan nyeri penelitian literatur review ini terkait Tingkat
payudara ringan. Hal ini terjadi karena Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi
kandungan hormon estrogen dan Suntik 1 Bulan.
progesteron yang mana terdapat kombinasi
25 mg Depo Medroksi Pogesteron Asetat, 5 C. HASIL
mg Esterogen Sipionat ( Cilofem) serta 50 a. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
mg Noretindron Enantat dan 5 mg Esrodiol Kontrasepsi Suntik 1 Bulan Di Klinik
valerat diberikan setiap sebulan sekali ke Pratama Niarpatumbak Tahun 2019
dalam tubuh (Glasier A, 2018:83). Tabel 4.2 Karakteristik Responden Artikel
Oleh sebab itu untuk cara mengatasi Gambaran Pengetahuan Ibu
permasalahan diatas salah satunya dengan Tentang Kontrasepsi Suntik 1
memberikan informasi kepada ibu yang Bulan Di Klinik Pratama
kurang pengetahuannya tentang kontrasepsi Niarpatumbak Tahun 2019
suntik 1 bulan melalui pendidikan
No Karakteristik F(n) Persen digunakan adalah kategori usia responden.
Responden (%) Karakteristik usia yang digunakan adalah
1 Muda 24 64,8% usia <35 tahun sebanyak 24 responden
Tua 13 35% (65,8%), dan usia >35 tahun sebanyak 13
Total 37 100% responden (35%). Serta, mayoritas ibu
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dengan usia <35 tahun yang memiliki
karakteristik responden yang digunakan adalah pengetahuan tentang kontrasepsi suntik 1
kategori usia dan pendidikan responden. bulan.
Karakteristik usia yang digunakan adalah usia 21-25
tahun sebanyak 6 responden (15%), 26-30 tahun Tabel 4.5 Data Khusus Responden Artikel
sebanyak 14 responden (35%), 31-35 tahun Gambaran Tingkat Pengetahuan
sebanyak 15 responden (37,5%) dan >36 tahun Ibu Tentang Kontrasepsi Suntik
sebanyak 5 responden (12,5%). Sedangkan 1 Bulan
karakteristik pendidikan yang digunakan adalah SD
sebanyak 3 responden (7,5%), SMP sebanyak 7 Pengetahuan Frekuensi Persentase
responden (17,5%), SMA sebanyak 21 responden Ibu (f) (%)
(52,5%), D3-D4 sebanyak 7 responden (17,5%), dan Baik 16 43,2%
S1-S2 sebanyak 2 responden (5%). Kurang 21 56,7%
Tabel 4.3 Data Khusus Responden Artikel Jumlah 37 100%
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Kontrasepsi Suntik 1 Bulan Di Klinik Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan
Pratama Niarpatumbak Tahun 2019 bahwa dari 37 responden Gambaran Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi
Pengetahuan Frekuensi Persentase Suntik 1 Bulan kategori baik sebanyak 16
Ibu (f) (%) responden (43,2%), dan kategori kurang
Baik 10 25,0% sebanyak 26 responden (56,7%).
Cukup 26 60,0% c. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang KB
Kurang 4 10,0% Suntik 1 Bulan di Klinik Pratama
Jumlah 40 100% Tanjung Deli Tua Tahun 2021
Tabel 4.6 Data Khusus Responden Artikel
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan Gambaran Pengetahuan Ibu
bahwa dari 40 responden Gambaran tentang KB Suntik 1 Bulan di
Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi Klinik Pratama Tanjung Deli
Suntik 1 Bulan Di Klinik Pratama Tua Tahun 2021
Niarpatumbak Tahun 2019 kategori baik
sebanyak 10 responden (25%), kategori Pengetahuan Frekuensi Persentase
cukup sebanyak 26 responden (60%) dan Ibu (f) (%)
kategori kurang sebanyak 4 responden Baik 8 26,6%
(10%). Cukup 10 33,3%
b. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Kurang 12 40,0%
Tentang Kontrasepsi Suntik 1 Bulan Jumlah 30 100%
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Artikel
Gambaran Tingkat Pengetahuan
Ibu Tentang Kontrasepsi Suntik
1 Bulan No Karakteristik F(n) Persen
Responden (%)
1 Usia
21-25 tahun 6 15%
26-30 tahun 14 35%
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan 31-35 tahun 15 37,5%
bahwa karakteristik responden yang >36 tahun 5 12,5%
2 SD 3 7,5%
SMP 7 17,5%
SMA 21 52,5%
D3-D4 7 17,5%
S1-S2 2 5%
Total 40 100%
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan umur ibu adalah 31-35 tahun. Latar
bahwa dari 37 responden Gambaran belakang pendidikan berkaitan erat
Pengetahuan Ibu tentang KB Suntik 1 Bulan dengan pengetahuan yang dimilikinya,
di Klinik Pratama Tanjung Deli Tua Tahun dimana pengetahuan diperoleh melalui
2021 kategori baik sebanyak 8 responden pendidikan. Seseorang dengan tingkat
(26,6%), kategori cukup sebanyak 10 pendidikan yang tinggi akan memiliki
responden (33,3%) dan kategori kurang pengetahuan dan sikap yang baik
sebanyak 12 responden (40%). tentang kesehatannya sehingga
mempengaruhi perilaku hidup sehat.
D. PEMBAHASAN Dan latar belakang usia sangat
a. Gambaran Pengetahuan Ibu berpengaruh terhadap pengetahuan ibu
Tentang Kontrasepsi Suntik 1 Bulan dikarenakan semakin matangnya usia
Di Klinik Pratama Niarpatumbak seseorang maka akan memudahkan ibu
Tahun 2019 dalam menerima pengetahuannya
Berdasarkan hasil penelitian Laura tentang kontrasepsi suntik ini dan
Br Ginting, Novita tahun 2019 sebaliknya jika usia kurang matang
menunjukkan bahwa dari 40 responden sehingga akan menghambat seseorang
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dalam menerima informasi tentang
suntik 1 bulan dengan kategori kontrasepsi suntik.
pengetahuan baik sebanyak 10 orang b. Gambaran Tingkat Pengetahuan
(25,0%), kategori cukup sebanyak 26 Ibu Tentang Kontrasepsi Suntik 1
responden (65%), dan kategori kurang Bulan
sebanyak 4 orang (10,0%). Serta Berdasarkan hasil penelitian Hartini,
mayoritas ibu dengan usia 31-35 tahun Lia dan Omi Harera Prabusari Tahun
yang memiliki pengetahuan tentang 2019 menunjukkan bahwa dari 37
kontrasepsi suntik 1 bulan. Dan responden pengetahuan ibu tentang
mayoritas Sekolah Menengah Atas kontrasepsi suntik 1 bulan dengan
(SMA) memiliki pengetahuan tentang kategori pengetahuan baik 16 orang
kontrasepsi suntik 1 bulan. (43,2%), dan kategori pengetahuan
Hal tersebut sesuai dengan pendapat kurang sebanyak 21 orang ( 56,8%).
wawan (2018:53) Pendidikan berarti Serta, mayoritas ibu dengan usia <35
bimbingan yang diberikan seseorang tahun yang memiliki pengetahuan
terhadap kemampuan orang lain tentang kontrasepsi suntik 1 bulan.
menuju kearah cita-cita tertentu yang Hal tersebut sesuai dengan pendapat
menentukan manusia untuk berbuat dan Hanafi (2016: 112) usia dapat
mengisi kehidupan untuk mencapai mempengaruhi daya tangkap dan pola
keselamatan dan kebahagiaan. pikir seseorang semakin bertambahnya
Pendidikan diperlukan untuk mendapat usia maka akan semakin berkembang
informasi misalnya hal-hal yang pula daya tangkap dan pola pikirnya
menunjang kesehatan sehingga dapat sehingga pengetahuan yang
meningkatkan kualitas hidup. Serta usia diperolehnya semakin membaik.
dapat mempengaruhi pola pikir Menurut peneliti, tidak ada
seseorang dalam menyerap dan kesenjangan antara teori dan fakta
memahami informasi yang mereka karena pengetahuan yang kurang dapat
peroleh. dipengaruhi karena usia, dimana usia
Menurut peneliti, tidak ada yang semakin matang akan
kesenjangan antara teori dan fakta memudahkan seseorang dalam
dikarenakan pengetahuan yang cukup menerima informasi tentang
berkaitan dengan pendidikan dan usia kontrasepsi suntik dan sebaliknya jika
responden sebab mayoritas pendidikan usia kurang matang akan menghambat
responden adalah SMA dan mayoritas
seseorang dalam menerima informasi yang mendominasi lulusan SMA. Hal
kontrasepsi suntik ini ini sama dengan karakteristik
c. Gambaran Pengetahuan Ibu responden yang digunakan dalam
tentang KB Suntik 1 Bulan di Klinik penelitian Hartini, Lia dan Omi Harera
Pratama Tanjung Deli Tua Tahun Prabusari (2019) karakteristik yang
2021 digunakan adalah usia dimana
Berdasarkan hasil penelitian responden yang digunakan rata-rata
Ambarita, Bernadetta dan Agnes Dwi usia <35 tahun dan usia >35 tahun,
Sari Hura (2021:76) yang dimana serta responden yang mendominasi
menunjukkan dari 30 responden adalah usia <35 tahun.
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi Ketidaksamaan dari ketiga artikel
suntik 1 bulan dengan kategori adalah jumlah responden yang
pengetahuan baik sebanyak 8 digunakan serta karakteristik responden
responden (26.7%), kategori cukup yang digunakan, dengan variasi jumlah
sebanyak 10 responden (33.3%), dan terbanyak yaitu, 40 responden dan
kategori kurang sebanyak 12 responden paling sedikit sebanyak 30 responden.
(40.0%). Berdasarkan dari ketiga artikel, hasil
Hal tersebut sesuai dengan pendapat penelitian yang dominan adalah
Budiman dan Riyanto (2017:197) kategori kurang.
faktor-faktor yang mempengaruhi Peneliti berasumsi bahwa
tingkat pengetahuan, yaitu lingkungan pengetahuan yang kurang berkaitan
dimana lingkungan dapat berpengaruh dengan pendidikan dan usia responden.
terhadap proses masuknya pengetahuan Latar belakang usia dan pendidikan
kedalam individu yang berada dalam berkaitan erat terhadap pengetahuan
lingkungan tersebut. yang dimilikinya. Pengetahuan dapat
Menurut peneliti, tidak ada diperoleh melalui pendidikan dimana
kesenjangan antara teori dan fakta seseorang yang memiliki tingkat
dikarenakan pengetahuan yang kurang pendidikan tinggi akan memiliki
dapat dipengaruhi karena lingkungan pengetahuan dan sikap yang baik
dimana lingkungan dapat berpengaruh tentang kesehatannya, sehingga dapat
terhadap proses masuknya pengetahuan mempengaruhi perilakunya hidup
kedalam individu yang berada dalam sehat. Serta latar belakang usia sangat
lingkungan tersebut. Tetapi pada artikel berpengaruh terhadap pengetahuan ibu
ini tidak dijabarkan karakteristik dari karena semakin bertambah usia akan
responden yang diambil. semakin berkembang pula daya
d. Tingkat Pengetahuan Ibu tangkap kematangan seseorang dalam
Tentang kontrasepsi Suntik 1 berpikir dan bekerja sehingga pola pikir
Bulan dalam pengetahuan yang diperolehnya
Kesamaan dalam ketiga artikel semakin membaik.
adalah populasi penelitian dalam tiga Menurut Fitriani (2011:272)
artikel yang ditemukan adalah ibu yang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
menggunakan kontrasepsi suntik 1 pengetahuan adalah pendidikan,media
bulan. Karakteristik responden yang massa/sumber informasi,sosial budaya
digunakan adalah usia dan pendidikan. dan ekonomi, lingkungan,pengalaman,
Berdasarkan hasil penelitian yang dan usia. Karakteristik responden
dilakukan Laura Br Ginting, Novita adalah profil terhadap obyek penelitian
( 2019) karakteristik responden yang yang dapat memberikan hasil penelitian
digunakan adalah usia dan pendidikan. mengenai faktor-faktor yang
Rata-rata usia responden 21-36 tahun, mempengaruhi pengetahuan.
pendidikan responden mulai dari SD, Karakteristik responden yang
SMP, SMA,D3-D4 dan S1-S2 serta digunakan dalam penelitian ini
diklasifikasikan berdasarkan usia kedalam individu yang berada dalam
responden. Tujuan dikemukakannya lingkungan tersebut. Hasil analisis yang
karakteristik responden adalah untuk diperoleh peneliti dari ketiga artikel
memberikan gambaran yang ingin memiliki kesamaan dan ketidaksamaan,
diketahui mengenai keadaan diri dengan demikian masing – masing hasil
responden yang menjadi sampel dalam penelitian sama-sama menemukan teori
penelitian. baru terkait pengetahuan ibu tentang
Berdasarkan analisis yang kontrasepsi suntik 1 bulan. Serta dapat
diperoleh dari tiga artikel menunjukkan disimpulkan bahwa ketiga artikel
bahwa hasil penelitian tingkat tersebut berkaitan dengan tingkat
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi pengetahuan ibu tentang kontrasepsi
suntik 1 bulan yang lebih dominan suntik 1 bulan.
adalah kategori kurang. Dengan Berdasarkan analisis yang diperoleh
demikian, peneliti berasumsi bahwa dari 3 artikel menunjukkan bahwa hasil
pengetahuan yang kurang, berkaitan penelitian tingkat pengetahuan ibu
dengan usia dan pendidikan responden. tentang kontrasepsi suntik 1 bulan yang
Untuk mengatasi kurangnya lebih dominan adalah kategori kurang.
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi Karena berdasarkan analisis yang
suntik 1 bulan yaitu dengan diperoleh dari 3 artikel penelitian
memberikan informasi serta didapatkan 1 artikel dengan kategori
penyuluhan kepada ibu tentang cukup dan 2 artikel dengan kategori
kontraspsi suntik 1 bulan ini. kurang. Hal ini dikarenakan karakteristik
responden diperoleh dari usia dan
E. KESIMPULAN pendidikan. Demikian, peneliti
Berdasarkan hasil penelitian ketiga berasumsi pendidikan berkaitan erat
artikel yang diteliti didapatkan terhadap pengetahuan yang dimilikinya.
kesamaan, pada masing-masing hasil Seseorang yang memiliki tingkat
penelitian dan saling berkaitan satu pendidikan tinggi akan memiliki
dengan yang lain. Serta karakteristik pengetahuan dan sikap yang baik tentang
responden yang diteliti memiliki hasil kesehatannya, sehingga dapat
penelitian yang berbeda-beda. mempengaruhi perilakunya hidup sehat.
Berdasarkan hasil penelitian Laura Br Serta usia semakin bertambah usia akan
Ginting, Novita (2019) menjelaskan semakin berkembang pula daya tangkap
bahwa pengetahuan diperoleh melalui kematangan seseorang dalam berpikir
usia dan pendidikan. Dimana pendidikan dan bekerja sehingga pola pikir dalam
berkaitan erat dengan pengetahuan yang pengetahuan yang diperolehnya semakin
dimilikinya serta usia berpengaruh membaik.
terhadap pengetahuan dikarenakan Berdasarkan analisis yang diperoleh
semakin matangnya usia seseorang akan dari tiga artikel menunjukkan bahwa
memudahkan dalam menerima hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu
pengetahuan tentang kontrasepsi suntik. tentang kontrasepsi suntik 1 bulan yang
Dan berdasarkan hasil penelitian Hartini, lebih dominan adalah kategori kurang.
Lia dan Omi Harera Prabusari (2019) Karena berdasarkan analisis yang
menjelaskan bahwa pengetahuan diperoleh dari tiga artikel penelitian
dipengaruhi karena usia. Serta didapatkan satu jurnal dengan kategori
berdasarkan hasil penelitian Ambarita, cukup dan dua jurnal dengan kategori
Bernadetta dan Agnes Dwi Sari Hura kurang. Dengan demikian, peneliti
(2021) menjelaskan bahwa pengetahuan berasumsi bahwa pengetahuan yang
dapat diperoleh melalui lingkungan kurang, berkaitan dengan usia dan
dimana lingkungan dapat berpengaruh pendidikan responden. Dimana
terhadap proses masuknya pengetahuan berdasarkan penelitian Laura Br Ginting,
Novita (2019) menunjukan pengetahuan
yang kurang sangat berpengaruh Affandi, B. 2014. Buku Panduan Praktis
terhadap kontrasepsi suntik 1 bulan. Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT
Pendidikan berkaitan erat terhadap Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
pengetahuan yang dimilikinya. BKKBN. 2016. Kebijakan Program
Seseorang yang memiliki tingkat Kependudukan , Keluarga Berencana ,
pendidikan tinggi akan memiliki dan Pembangunan Keluarga. Jakarta:
pengetahuan dan sikap yang baik tentang BKKBN.
kesehatannya, sehingga dapat Fitriani. S. 2011. Promosi Kesehatan. Ed 1.
mempengaruhi perilakunya hidup sehat. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Serta usia semakin bertambah usia akan Handayani, S. 2017. Buku Ajar Pelayanan
semakin berkembang pula daya tangkap Keluarga Berencana. Yogyakarta:
kematangan seseorang dalam berpikir Pustaka Rihana
dan bekerja sehingga pola pikir dalam Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil
pengetahuan yang diperolehnya semakin Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
membaik. Kemenkes RI.
listyawati, A. 2013. Pelayanan Keluarga
F. SARAN Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Berdasarkan hasil penelitian dan Nina Siti Mulyani dan Mega Rinawati.
pembahasan, maka peneliti mempunyai (2013). Keluarga Berencana dan Alat
pandangan yang dapat dijadikan sebagai Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha
saran yang baik bagi perkembangan ilmu Medika.
bagi mahasiswa. Hasil penelitian ini Notoatmodjo. (2016). Konsep Dasar
dapat dijadikan bahan kajian dan Penelitian Keperawatan Dan
menambah wawasan pengetahuan ibu Kebidanan Jakarta: Salemba Medika.
tentang kontrasepsi suntik 1 bulan
sehingga dapat menjadi bahan Notoadmodjo, Soekidjo. (2016). Promosi
pertimbangan dalam menyusun tugas Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta
akhir yang diminati dan memilih konsep Rineka Cipta.
yang mudah dipahami, serta diharapkan Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian
memiliki teori yang lebih kuat terhadap Ilmu Keperawatan (5th ed.; P. P.
setiap variabel sehingga benar-benar Lestari, Ed.). Jakarta: Salemba Medika.
dapat menggungkapkan inti atau pokok Profil Kesehatan. (2019). Data Dinas
dari penelitian. Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

Profil Kesehatan. (2019). Data Dinas


Kesehatan Kota Palangka Raya
Suriasumantri dalam Nurroh. (2017).
Definisi Pengetahuan. Jakarta: Salemba
Medika

Artikel dalam Jurnal :


Bernadetta Ambarita , Agnes Dwi Sari Hura.
2021. Gambaran Pengetahuan Ibu
tentang KB Suntik 1 Bulan di Klinik
Pratama Tanjung Deli Tua Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2021. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1,
Buku : No 2, Bulan Juli 2021
Affandi, B. 2013. Buku Panduan Praktis Novita Laura Br Ginting. 2019. Gambaran
Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT. Pengetahuan Ibu Tentang
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Penggunaankb Suntik Di Klinik
Pratama Niarpatumbak Tahun 2019.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Negeri
Medan
Lia Hartini, Omi Harera Prabusari. 2019.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Kontrasepsi Suntik 1 Bulan
tahun 2019. Unusa, Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana.
Sety, L. M. (2016). Jenis pemakaian
kontrasepsi hormonal dan gangguan
menstruasi di Wilayah Kerja
Puskesmas. Jurnal Kesehatan, 5(1).

Anda mungkin juga menyukai