Makalah
Dosen pembimbing : Martina Ekacahyaningtyas, S.Kep, Ns., M.kep
Disusun Oleh :
Kelompok Ners 12
1. Bachtiar Habib Aulia (SN201098)
2. Fathonah Eka Pratiwi (SN201126)
3. Ilham Wiratama (SN201141)
4. Khoirul Ulfa (SN201154)
5. Niken Ayuk Putri Utami (SN201178)
6. Muhammad Alfauzi Prananda (SN201249)
7. Yudhi Prabowo (SN201236)
A. Latar Belakang
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak,
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
kehidupan manusia sejak lahir sampai mati (life cycle approach) agar di
peroleh sasaran yang pasti dan komponen pelayanan yang jelas serta
usia subur. Pada wanita usia subur yang harus diperhatikan yaitu
pemeliharaan kehamilan dan pertolongan persalinan yang aman,
deteksi dini kanker payudara dan leher rahim, pencegahan dan manajemen
(2013) sebesar 248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar
rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama
di tiap daerah tidak sama. Fakta lainnya adalah bahwa hingga saat ini
jangka panjang (MKJP) bila dilihat dari cara pemakaian alat kontrasepsi
seperti Intra Uterine Devices (IUD), Implant, Medis Operatif Pria (MOP)
suami/istrinya sedang memakai atau menggunakan salah satu alat atau cara
kontrasepsi modern pada tahun pelaksanaan pendataan keluarga. Faktor
kontrasepsi) pada pasangan usia subur merupakan salah sikap dan perilaku
merata antar pulau. Dan diperkuat oleh peryataan saifudin (2013). “KB
menyebut jenis alat dan obat kontrasepsi, tetapi belum dapat menyebutkan
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Kegiatan
1. Untuk WUS
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk menetapkan
alat kontrasepsi yang akan dipakai dikemudian hari.
2. Untuk Perawat
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan alat promosi kesehatan
tentang KB
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target dalam kegiatan ini yaitu wanita usia subur yang berusia 25-
35 tahun dengan organ reproduksi berfungsi dengan baik, baik dengan
status belum kawin, kawin maupun janda. Karena puncak kesuburan
wanita ada pada rentang usia 25-35 tahun. Pada usia ini wanita memiliki
kesempatan 95% untuk hamil. Sedangkan saat usia memasuki 40 tahun
kesempatan hamil berkurang menjadi 40%. Setelah usia 40 tahun ke atas
wanita hanya punya 10% kesempatan untuk hamil (BKKBN, 2011).
B. Luaran
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk
menetapkan alat kontrasepsi yang akan dipakai dikemudian hari. Selain itu
diharapkan dapat membatasi jumlah penduduk dan menjamin ketersediaan
sumber daya alam sehingga menjaga kualitas hidup.
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
C. Tahapan Kegiatan
1. Tahap orientasi/ persiapan
Tahapan ini perawat akan memperkenalakan diri dan berkenalan
2. Tahap kerja
Pada tahap ini perawat akan memulai melakukan penyuluhan
penyuluhan kesehatan.
3. Tahap terminasi
Pada tahap terakhir ini, perawat akan mengevaluasi kegiatan
kepada peserta.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh :
Kelompok Ners 12
1. Bachtiar Habib Aulia (SN201098)
2. Fathonah Eka Pratiwi (SN201126)
3. Ilham Wiratama (SN201141)
4. Khoirul Ulfa (SN201154)
5. Niken Ayuk Putri Utami (SN201178)
6. Muhammad Alfauzi Prananda (SN201249)
7. Yudhi Prabowo (SN201236)
A. PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi adalah kemampuan seseorang untuk dapat
kehidupan manusia sejak lahir sampai mati (life cycle approach) agar di
peroleh sasaran yang pasti dan komponen pelayanan yang jelas serta
usia subur. Pada wanita usia subur yang harus diperhatikan yaitu
deteksi dini kanker payudara dan leher rahim, pencegahan dan manajemen
kontrasepsi) pada pasangan usia subur merupakan salah sikap dan perilaku
2013).
(BKKBN, 2011).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Topik
2. Metode Pelaksanaan
a. Ceramah
b. Diskusi/tanya jawab
dimengerti.
3. Sasaran
room
5. Jumlah Peserta
orang
a. Media : leaflet
7. Setting Tempat
Online
8. Susunan Acara
3. Menjelaskan
tentang jenis-jenis, cara
kerja, efektivitas,
keuntungan, indikasi,
kontraindikasi, efek
samping alat kontasepsi
3. Penutupan 15 1. Memberikan 1. Bertanya mengenai
9. Pembagian Tugas
No PERAN TUGAS
.
1. Leader a. Memberi salam, membuka dan menutup acara
b. Membaca tujuan dan peraturan penyuluhan
sebelum kegiatan dimulai
c. Mampu memimpin jalannya penyuluhan
d. Menetralisir apabila ada masalah saat penyuluhan
2. Co Leader a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
tentang aktivitas audience
b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3. Fasilitator a. Memfasilitasi audience yang kurang aktif
b. Berperan sebagai role bagi klien selama kegiatan
4. Observer a. Mengawasi jalannya kegiatan mulai dari kegiatan,
proses, hingga penutupan.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan panitia
2. Evaluasi Proses
benar
3. Evaluasi Hasil
E. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
a. Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
(Sulistyawati, 2013).
2. Tujuan KB
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
1) Pengaturan kelahiran
5) Menjarangkan kehamilan
3. Manfaat KB
4. Jenis-jenis KB
1) Sengama perputus
akan ejakulasi.
2) Metode kalender
1) Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah
selama 5 tahun.
Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di
bawah kulit lengan wanita bagian atas oleh dokter dan bidan
terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak
ada faktor lupa, dapat digunakan pada wanita yang tidak
cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh
petugas kesehatan yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul
jerawat, BB bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam,
penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis.
5) IUD / Spiral
mani.
ovarium.