Oleh :
AISAH AMINI
NIM: 202108001
Mahasiswa
Aisah Amini
Mengetahui,
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Program keluarga berencana
yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Program keluarga berencana
yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta
merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
(Brahm, 2011).
Saat ini tersedia berbagai metode atau alat kontrasepsi seperti IUD, suntik, pil,
KB Implant menunjukkan bahwa pada tahun pertama dan kedua terjadi kehamilan
sebanyak 0,2 kehamilan per 100 akseptor KB Implant. Pada tahun ke-3, angka
kehamilan pada akseptor implant adalah 0,9 per 100 wanita, pada tahun ke-4
angka kehamilan 0,5 per 100 wanita, dan pada tahun ke-5 sebanyak 1,1 per 100
1.3 Tujuan
Unit 1 Sampit
.
1.4 Manfaat
Kesehatan
2.1.1 Definisi
dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
2013).
2.2 Implant
2.1.1 Definisi
2) Implanon
Terdiri dari satu batang putih yang lentur memiliki panjang
kira- kira 40 mm dan diameter 20 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-
ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
2.2.6 Keterbatasan
serta amenorrhea.
pencabutan.
pencabutan.
3) Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja
saat.
3) Kapsul implan-2 dikemas dalam wadah steril, tertutup baik dan tetap
steril selama tiga tahun sesuai dengan jaminan sterilitas dan masa
aktif dari produsennya, kemasannya tidak rusak dan disimpan di tempat
yang sejuk dan kering.
a. Persiapan pemasangan
1) Langkah 1
2) Langkah 2
Lapisi tempat penyangga lengan dengan kain bersih.
3) Langkah 3
Persilahkan klien berbaring dan lengan atas yang telah
disiapkan, ditempatkan di atas kain yang telah disiapkan,
lengan atas membentuk sudut 30° terhadap bahu dan sendi
siku 90° untuk memudahkan petugas melakukan pemasangan
(Gambar 2.5).
4) Langkah 4
Tentukan tempat pemasangan yang optimal, 8 cm (3 inci) di
atas lipat siku. Tandai posisi lengan yang dengan berbentuk V
(gambar 2.5
5) Langkah 5
Siapkan tempat peralatan dan bahan serta buka bungkus steril
tanpa menyentuh peralatan yang ada di dalamnya (gambar 2.5)
Gambar 2.5 Posisi lengan dan penandaan serta cara membuka kemasan
implan
1) Langkah 4
Saat trokar masuk sampai tanda (1), dorong trokar
(posisi panah disebelah atas) setelah tanda 1 tercapai sambil
meraba dan menahan bagian kapsul untuk memastikan bahwa
kapsul sudah keluar dari trokar dan sudah berada dalam kulit.
2) Langkah 5
4) Langkah 7
Sebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk
memastikan kedua kapsul telah terpasang. Pastikan ujung dari
kedua kapsul harus cukup jauh dari luka insisi.
5) Langkah 8
Setelah kedua kapsul terpasang dan posisi setiap kapsul
sudah di pastikan tepat keluarkan trokar pelan-pelan.
Tekan tempat insisi dengan jari menggunakan kasa selama 1
menit untuk menghentikan pendarahan. Bersihkan tempat
pemasangan dengan kassa steril.
2.2 Hasil penelitian berdasarkan jurnal ilmiah
adalah implan. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 5 tahun dan
dan bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil: Analisa hasil penelitian dari 33
Batulappa dan tidak ada hubungan bermakna antara sosial budaya (P>
IUD (19,7 %) .
kesuburan mereka.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NYI” UMUR 27 TAHUN P1A0 DENGAN AKSEPTOR
KB IMPLANT DI PUSKESMAS BAAMANG UNIT I SAMPIT
1 sampit
Umur : 27 th Umur : 28 th
Menarche : 14 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari (teratur)
Lama : 7 hari
Kawin : 1 Kali
Nif
Kehamilan Persalinan Anak
Suami as
No. KB Ket
ke Umur Penyul Penol jenis Temp Pen pen L/P BB/P meny H/
yul yul B usui M
1. 1 38 - Bidan Spt Pkm - - P 2,800 Ya H Impla
/49 n
3.1.7 Riwayat KB
No. Jenis Tempat Waktu Alasan Efek Samping Upaya yang dilakukan Ket
kontrasepsi Pelayanan pemakaian Pemakaian
1 Implan Pkm 3 tahun Menunda -
kehamilan
a. Pola Nutrisi
piring
b. Pola Eliminasi
BAK :
Bau : Amoniak
BAB :
Konsistensi : Lembek
d. Pola Aktivitas
sebagainya.
e. Pola seksualitas
Sesuai kebutuhan
f. Perilaku Kesehatan
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,2 C
Nadi : 82x/m
RR : 21x/m
BB : 60 kg
TB : 150 cm
Dada : simetris
Payudara : simetris, tidak terdapat benjolan abnormal
Rapid tes : NR
Tidak dilakukan.
3.3 ANALISA/DIAGNOSA
3.4 PENATALAKSANAAN:
mmHg, N: 82 x/m Suhu : 36,2 C, RR: 21x/m, BB: 48 kg dan ibu sedang
tidak hamil
implant”
terjadi implantasi
- Menekan ovulasi.
- Kasa steril
- Trokar no. 10
cairan desinfektan
dilakukan pemasangan
- Melakukan insisi kecil dengan menggunakan scapel yang tajam
- Setelah itu, memasukan satu set kapsul implant (2 buah) dibawah kulit
“Sudah diberikan”
Pada saat melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. “I” umur 27 tahun
TTV dalam batas normal. Ny.A sudah memiliki dua anak dan ingin
Menurut Suratum, dkk (2009) Umur yang baik untuk seorang ibu
yang disarankan menurut kondisi ibu adalah IUD, suntik KB, pil KB atau
implant.
KB implant sesuai untuk ibu karena pada fase reproduksi usia ibu
untuk dilakukan pemasangan implant karena tidak ada penyakit lain seperti
hipertensi, ibu tidak memiliki riwayat hepatitis ataupun penyakit jantung, ibu
tidak anemia, ibu tidak memiliki Riwayat kanker reproduksi sehingga sesuai
menggunakan implant.
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bagi Klien
(KB).
Bagi Penulis
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.
Bandung: