REFLEKSI KASUS
UNTUK MEMENUHI TUGAS STASE BAYI BALITA ANAK PRASEKOLAH
Oleh :
Lenny Cresna Djami Hau
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah mengizinkan dan
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
management asuhan kebidanan ini yang berjudul “Asuhan Kebidanan Bayi M Usia 9
Bulan Dengan Imunisasi Campak Di Puskesmas Seba NTT ‘’ tak lupa salawat dan salam
kita curahkan kepada junjungan kita yakni nabi besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan tugas stase Bayi Balita dan anak Prasekolah ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada :
1. Dr. Retno Widowati, selaku Dekan FIKES Universitas Nasional.
2. Dr. Rukmaini, S.ST, M.Keb, selaku Wakil Dekan, dan Dosen Pembimbing Stase
Persalinan FIKES Universitas Nasional.
3. Sri Dinengsih, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Prodi Profesi Kebidanan Universitas
Nasional dan Dosen Tim Penagajar Stase Bayi Balita dan anak prasekolah
4. Dr Vivi Silawati,SST,SKM,MKM selaku Koordinator dan dosen Pembimbing Stase
bayi balita dan anak prasekolah
5. Dr Triana Indrayani SST.,SST.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing Stase Bayi Balita
dan anak prasekolah
6. Dr. Siti Syamsiah, S.ST, M.Keb selaku Dosen Pembimbing Stase bayi Balita dan
anak prasekolah
7. Teman - teman seangkatan dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang telah memberikan semangat dan masukkan dalam penyelesaian tugas Stase Ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas Stase Bayi Balita anak prasekolah ini
masih jauh dari sempurna. Pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas Stase Bayi Balita anak prasekolah
ini.Akhir kata penulis berharap semoga tugas Stase Bayi Balita Anak Prasekolah dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis
khususnya.
Kupang, 25 Maret 2021
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 3
1.1 Latar belakang……………………………………………………….. 4
1.2 Tujuan ……………………………………………………………..... 4
1.3 Manfaat ……………………………………………………………... 4
1.4 Tempat dan Waktu …………………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..…… 5
2.1 imunisasi................………………………………………....................... 6
11
BAB III TINJAUAN KASUS…………………………………………..
11
3.1 Data subjektif……………………………………………………..
13
3.2 Data objektif………………………………………………………
14
3.3 Analisa/diagnose/masalah………………………………………...
14
3.4 Penatalaksanaan ………………………………………………….
16
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………..
16
BAB V PENUTUP…………………………………………………….
17
5.1 Simpulan……………………………………………………………
17
5.2 Saran ……………………………………………………………….
18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
2. Tujuan khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajian asuhan Kebidanan bayi M 9 bulan dengan
imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021
b. Mampu melakukan pemeriksaan secara subjektif dan objektif mengenai asuhan
Kebidanan bayi M 9 bulan dengan imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT
Tahun 2021.
c. Mampu melakukan Analisa dan menegakkan diagnose pada kasus asuhan
Kebidanan bayi M 9 bulan dengan imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT
Tahun 2021.
d. Mampu melaksanakan asuhan Kebidanan bayi M 9 bulan dengan imunisasi
campak di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021
e. Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan Kebidanan bayi M 9 bulan dengan
imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021
3. Manfaat
1. Manfaat Bagi Puskesmas
Dapat menjadi sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pengelola program
Kesehatan dalam menangani asuhan Kebidanan bayi M 9 bulan dengan imunisasi
campak di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021
2. Manfaat Bagi Bidan
Laporan refleksi ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena
meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang asuhan Kebidanan
bayi M 9 bulan dengan imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021.
1.3 Waktu dan Tempat
Pengkajian pada tanggal 25 Maret 2021 di Puskesmas Seba NTT Tahun 2021.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1 Konsep Imunisasi
2.1.1 Pengertian
Pertahanan tubuh merupakan suatu sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari suatu
sistem interaksi yang komplek mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi adanya
mikroba yang masuk ke dalam tubuh (antigen). Tubuh manusia setelah kemasukan
suatu mikroorganisme akan mengadakan suatu perlawanan yang disebut respon imun.
Di dalam tubuh akan berkembang sistem imun yang menghasilkan molekul protein di
sebut antibodi. Antibodi bersifat spesifik utuk sel tertentu dan mempunyai tujuan
fasilitas eliminasi benda asing. Mikroba masuk kedalam tubuh individu, tubuh akan
mengadakan suatu pertahanan tubuh spesifik. Di dalam tubuh manusia terdapat dua
sistem pertahanan yaitu sistem pertahanan tubuh hormonal dari sistem pertahanan
celuler. Sistem pertahanan tubuh hormonal terdiri dari sistem immunoglobulin terdiri
dari Ig A, Ig M, Ig G, Ig E, Ig D, yang akan menghasilkan cell memory. Sistem
pertahanan celluler terdiri dari lymphicyt B dan Lymphocyt T. dengan pemberian
imunisasi di harapkan tubuh menghasilkan cell memory, sehingga individu akan
terhindar dari penyakit / bila terkena tidak separah di bandingkan dengan individu
yang tidak mendapatkan imunisasi.
2.1.2 Tujuan Pemberian Imunisasi
Mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentuApabila terjadi penyakti, tidak akan
terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat dan
kematian.
2.1.3 Sasaran Dan Jadwal Imunisasi
5
6
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BAYI M USIA 9 BULAN DENGAN IMUNISASI CAMPAK
DI PUSKESMAS SEBA TAHUN 2021
Identitas Anak
Nama : An M
Umur : 9 bulan
Anak Ke : Pertama
Alamat : Kupang
Nama : Ny A Nama : Tn T
7
Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Golongan Darah : A Golongan Darah : O
Alamat : Kelapa lima Kupang Alamat : Kelapa lima Kupang
DATA SUBJEKTIF
RIWAYAT IMUNISASI
8
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu mengatakan keluarga tidak menderita penyakit keturunan, ataupun penyakit yang
menular.
RIWAYAT NUTRISI
Ibu mengatakan Ibu mengatakan sejak lahir sampai umur 6 bulan anaknya hanya diberi
ASI eksklusif saja, setelah umur 6 bulan anaknya mulai diberi makanan pendamping
seperti bubur susum, kacang hijau, selain ASI ibu juga memberikan susu formula dan
setelah umur 9 bulan diberi makan tambahan Mpasi dan sayuran hijau.
RIWAYAT AKTIFITAS
Ibu mengatakan anaknya tidur siang + 3 jam, Ibu mengatakan anaknya tidur malam +
8 jam dan Ibu mengatakan anaknya sangat aktif jika diajak bermain.
DATA OBJEKTIF
9
mulut tidak berbau.
ANALISA :
1. Diagnosa / masalah :
Bayi M 9 bulan dengan imunisasi campak
Dasar :
Ibu Mengatakan Melahirkan anaknya 15 Juni 2020 dan ingin mengimunisasikan
bayinya.
10
Jakarta, 2021
Mengetahui,
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pengkajian ini, akan membandingkan antara hasil studi kasus dengan teori. Teori
yang disajikan dapat mendukung atau bertentangan dengan kasus di lahan. Dari hal tersebut
penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan atau kesenjangan yang ada
menggunakan langkah - langkah asuhan kebidanan secara SOAP.
Pengkajian yang merupakan tahap awal dari manajemen kebidanan dilaksanakan
dengan cara pengkajian data subyektif dan data penunjang (Nursalam, 2014). Pada data
obyektif diperoleh dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui keadaan umum pasien
selama imunisasi yang dikaji dari kepala sampai dengan kaki untuk mengetahui adanya
Data subyektif pada bayi An. M dengan imunisasi campak bahwa ibu
sedang sakit. Data obyektif pada bayi An. M dengan imunisasi campak terlihat sehat
dan gerakannya aktif serta tanda-tanda vital normal. Berdasarkan data yang diperoleh
pada kasus An. M dengan imunasasi Campak Tidak ada kesenjangan antara terori
11
(Varney, 2004). Pada langkah pelaksanaan ini telah dilakukan dan dikerjakan sesuai
dengan rencana asuhan yang telah dibuat dan adanya dukungan dari keluarga.Pada
kasus ini peneliti tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek dalam
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Didapatkan kesimpulan dari hasil pengumpulan data Subjektif, objektif , Sehingga
asuhan kebidanan Bayi M 9 bulan dengan imunisasi campak di Puskesmas Seba NTT
Tahun 2021 ,Asuhan ini di lakukan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan
bayi sertamendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin akan terjadi sehingga dapat
dihindari. Penanganan yang dilakukan telah memenuhi standar asuhan.
5.2.Saran
Pada kasus Asuhan Kebidanan Bayi M 9 bulan hari podengan imunisasi campak ,
terdapat beberapa saran yaitu :
1. Bagi tenaga Kesehatan
Diharapkan bidan tetap melaksanakan setiap pelayanan kebidanan dengan baik dan
selalu berpegang pada standar asuhan kebidanan agar tercipta ibu yang sehat untuk
generasi yang sehat juga.
2. Bagi mahasiswa
Diharapkan semua mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam menerapkan asuhan kebidanan yang Profesional,dengan baik dan benar,
mahasiswa lebih memahami ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
yang up to date
12
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Umar Farmi. 2006. Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
CPDDI. 2008. Jenis atau Macam Vaksin Imunisasi untuk Anak. Informasi
Imunisasi Lengkap Wajib Penangkal Penyakit: Continuing Profesional
Development Dokter Indonesia.
Depkes RI, 2005. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Bina Pustaka.
Depkes RI. 2008. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Depkes RI.
13
Matondang, dkk. 2003. Diagnosis Fisis pada Anak. Edisi kedua. Jakarta: CV.
Sagung Seto.
Nursalam. 2003. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan.
Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
14