Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

STASE BAYI BARU LAHIR

Oleh :
Ulfa Sri Utami
(215491517005)

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


UNIVERSITAS NASIONAL
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN STASE BBL

1. Summary review manajemen Asuhan kebidanan pada bayi baru Lahir

a. Identifikasi teori aplikasi peran bidan dalam memberikan asuhan pada BBL
Bayi Baru lahir normal adalah bayi baru lahir dalam presentasi belakang kepala melalui
vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sam[pai dengan 42 minggu,
dengan berat badan 2500-4000gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan. Empat aspek transisi
pada bayi baru lahir yang paling dramatic dan cepat berlangsung adalah pada sistim pernapasan,
sirkulasi, kemampuan menghasilkan sumber glukosa (Hasnidar, 2021).
Menurut International Confederation of Midwives (2018) bahwa bidan bertanggung jawab
atas kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayinya yang berada di bawah asuhannya.
Adaptasi Bayi Baru Lahir salah satunya adalah:
 System pernafasan
Pada saat lahir, system pernafasan bayi belum berkembang sempurna, pertumbuhan
alveoli bar uterus berlansung hingga beberapa tahun dengan frekuensi normal 30-
60 kali per menit.
 Suhu Tubuh
Keaadaan telanjang dan basah pada bayi baru lahir menyebabkan bayi mudah
kehilangan panas melalui empat cara yaitu konduksi, konveksi,evaporasi,radiasi.
 System Kardiovaskuler dan darah
Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata 120-160kali/menit. Tekanan darah berkisar
anatra 50-55/25-30 mmHg hingga 80/50 mmHg pada hari pertama kelahiran.
 Sitem Ginjal
Ginjal bayi baru lahir belum berfungsi sempurna. Urine pertama dikeluarkan saat
lahir atau selama 24 jam pertama dans emakin meningkat seiring bertambahnya
asupan cairan.
 Sistem Pencernaan
Meconium telah ada di usus besar sejak usia 16 minggu kehamilan, dikeluarkan
dalam 24 jam pertama kehidupan dam dikeluarkan seluruhnya dalam 48-72 jam.
 Sistem Reproduksi
Pada bayi aterm wanita labia mayora normalnya menutupi labia minora, hymen dan
klitoris dapat tampak sangat besar. Sementara untuk pria testis turun ke skrotum
yang memiliki banyak rugae dan meatus uretra berujung di ujung penis dan
prepusium melekat ke kelenjar (Prawihardjo,2010).
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi selama jam
pertama setelah kelahiran (Saiffudin,2009).
 Pencegahan Kehilangan Panas
Pada waktu bayi lahir , bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya, dan
membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir
harus dibungkus hangat (Prawihardjo,2010).
 Pembersihan Jalan Napas
Saat kepala bayi dilahirkan, sekresi lender yang berlebihan dari mulut dapat
dibersihkan dengan lembut. Namun, hindari menyentuh lubang hidung karena dapat
meransang reflek inhalasi debris di trakea (Fraser dan cooper, 2009).
 Memotong dan Merawat Tali Pusat
Dalam memotong tali pusat, dipastikan bahwa tali pusat telah diklem dengan baik
mencegah terjadinya perdarahan. Yang terpenting dalam perawatan tali pusat adalah
menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih (Prawihardjo,2010).
 Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Pemberian Nutrisi
Segera setalah bayi dilahirkan bayi diletakkan di dada atau perut atas ibu selama
paling sedikit 1 jam untuk memberi kesempatan pada bayi mencarai dan
menemukan putting ibunya. Manfaat IMD adalah membantu stabilisasi pernafasan,
mengendalikan suhu tubuh, menjaga kolonisasi kuman yang aman, dan mencegah
infeksi nosocomial (Prawihardjo,2010).
 Identifikasi
Bayi baru lahir diberikan sebuah alat pengenal yang efektif dan tetap ditempatnya
sampai waktu dipulangkan untuk meminimalkan tertukarnya bayi dengan
mencantumkan nama, tanggal lahir,nomor bayi, jenis kelamin,unit,nama lengkap
ibu (Prawihardjo, 2010).
 Injeksi Vitamin K
Menurut Prawihardjo (2010), pemberian vitamin K dapat menurunkan insiden
kejadian perdarahan. Untuk mencegah perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir
normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1mg/hari selama 3 hari,
sedangkan bayi beresiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg
secara IM.
 Pemberian Salep Mata
Menurut Prawiharjo (2010), pemberian antibiotic profilaksis pada mata dapat
mencegah terjadinya konjungitivitis. Profilaksis mata yang sering digunakan yaitu
tetes mata silver nitrat 1%, salep mata eritromisin, dan salep mata tetrasiklin.
 ASI Eklusif
ASI Eklsuif berarti bahwa bayi hanya mengkonsumsi ASI. Tujuan kesehatan
masyarakat seperti yang tertulis pada tujuan ke 16-19 Health People 2010, dan
kebijakan organisasi professional kesehatan mendorong ASI eklusif selama sekitar
6 bulan pertama (Cadwell dan Cindy, 2011).
- Asuhan pada bayi (perawatan Neonatal esensial saat lahir 0-6 jam, 6-28 hari )
Asuhan pada Neonatus menurut (Saiffudin,2009).
 Kebersihan
Memandikan bayi dengan kain atau busa 2 kali sehari, setiap BAB/BAK
dibersihkan dengan sabun.
 Menyusui
Dilakukan setelah kelahiran dalam keadaan terjaga, bayi harus disusui sekurang-
kurangnya selama 4 bulan pertama sesuai tuntutan bayi, ASI merupakan makanan
terbaik bagi bayi.
 Tidur
Membaringkan bayi terlentang atau kesamping usahakan tidak menggunakan bantal
 Tali pusat
Dijaga agar bersih dan kering sampai tali pusat lepas sendiri, memberitahu ibu agar
lapor kebidan jika ada tanda infeksi tali pusat.
 Imunisasi
Hepatitis B ke-0, BCG untuk mencegah TBC dan DPT-polio dalam waktu terdekat.

b. Identifikasi R e n t a n g B a y i S e h a t Menurut Indikator WHO Dan Kebijakan


Nasional
BBL fisiologis adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat
badan lahir 2500-4000 gram (Kemenkes RI,2010). Sedangkan Neonatus adalah bayi yang
berusia anatar 0-28 hari. Neoantus dini adalah bayi baru lahir yang berusia 0-7 hari,
sedangkan neonates lanjut adalah bayi baru lahir usia 8-28 hari (Marmi,2015:1)
Refleks Primitif pada BBL ;
 Reflek Moro
Bayi akan mengembangkan tangan lebar dan melebarkan jari, lalu membalikkan
dengan tangan yang cepat seakan-akan memeluk seseorang. Dengan memukul
permukaan yang rata dimana dekat bayi dibaringkan dengan posisi telentang.
 Reflek Rooting
Timbul karena stimulasi taktil pipi dan daerah mulut. Bayi akan memutar kepala
seakan mencari putting susu. Reflex ini menghilang usia 7 bulan.
 Reflek Suckling
Timbul bersamaan dengan reflek Rooting untuk mengisap putting susu dan menelan
ASI.
 Reflek Batuk dan bersin
Untuk melindungi bayi dan obsmuksi pernafasan
 Reflek Graps
Timbul jika ibu jari diletakkan pada telapak tangan bayi.lalu bayi akan menutup
telapak tanggannyaatau ketika telapak kaki digores dekat ujung jari kaki, jari kaki
menekuk.
 Reflek waking dan satpping
Reflek ini timbul jika bayi dalam posisi berdiri aka nada gerakan spontan kaki
melangkah ke depan walaupun bayi tersebut belum bisa berjalan. Menghilang pada
usia 4 bulan.
 Reflek tonic neck
Reflek ini timbul jika bayi mengangkat leher dan menoleh kekanan atau kiri jika
diposisikan terungkap. Reflek ini bisa diaamati saat bayi berusia 3-4 bulan.
 Reflek babinsky
Muncul ketika ada rangsangan pada telapak kaki, ibu jari akan bergerak keatas dan
jari-jari lainnya membuka, menghilang pada usia 1 tahun.
 Refllek membengkokkan badan (Reflek Galant)
Ketika bayi tengkurap, gerakan bayi pada punggung menyebabkan pelvis
membengkok ke samping, berkuranng pada usia 2-3 bulan.
 Reflek bauer/merangkak
Pada bayi aterm dengan posisi tengkurap. BBL akan melakukan gerakan merangkak
dengan menggunakan lengan dan tungkai.menghilang pada usia 6 minggu.

c. Identifikasi aplikasi teori etika, komunikasi dan konseling dalam melakukan


promosi dan konseling ibu dan keluarganya
Bidan harus memperhatikan keselamatan pasien terutama bayi baru lahir salah satunya
adalah pencegahan infeksi pada bayi baru lahir yaitu penatalaksanaan yang harus dilakukan pada
bayi baru lahir karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan bayi
baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan bayi baru lahir, pastikan
penolong untuk melakukan Tindakan pencegahan infeksi. Jenis-jenis pencegahan infeksi pada
neonatus adalah pencegahan infeksi pada tali pusat, infeksi pada kulit, infeksi pada mata bayi
baru lahir, dan imunisasi (Hasnidar, 2021).
- KIE Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
- KIE memandikan bayi baru lahir
- KIE Cara merawat tali pusat
- KIE cara menyusi dengan baik
- KIE pada bayi resiko tinggi
- KIE kunjungan ulang/kapan Kembali segera
- KIE Imuniasasi dasar Bayi Baru Lahir
- KIE masalah yang paling sering dijumpai pada neonatur ( oral trush, seborea,
miliriasis)
d. Prinsip Dasar Pengambilan Keputusan Klinis Dalam Manajemen Asuhan
Kebidanan Pada bayi baru lahir
Bidan pada semua tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang efektif, baik sebagai
pelaksana/staf maupun sebagai pemimpin dalam manajemen asuhan kebidanan pada
bayi baru lahir.
- Daftar Tilik Pemeriksaan bayi Baru Lahir
- Daftar Tilik Pemberian Salep Mata
- Daftar Tilik Pemberian Vitamin K
- Daftar Tilik Pemberian Imunisasi Hb0
- Daftar Tilik Menyusui Bayi
- Daftar Tilik Menmandikan Bayi
e. Hasil Penelitian terkait Asuhan Kebidanan Pada BBL

Judul riset, Peneliti Link jurnal Metode Rekomendasi


dan Tahun P penelitian Penelitian
Hu Hubungan Fototerapi
htt/: P Penelitian ini BerBerdasarkan penelitian yang
dengan Penurunan http://ojs.dinamika menggunakan telah dilakukan dapat
Kadar Bilirubin Total kesehatan.unism.a metode penelitian disimpulkan bahwa ada
Pada Bayi Baru Lahir c.id/index.php/dks cross-sectional hubungan
di RS Aulia m/article/view/420
yang signifikan pada
Jagakarsa Jakarta
pemberian fototerapi dengan
Selatan Tahun 2019
penurunan kadar billirubin
pada bayi baru lahir di RS
Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan
tahun 2019.

Faktor- Faktor Yang https:// Metode Memberikan informasi dan


Mempengaruhi Status www.jqwh.org/ penelitian ini edukasi tentang kesehatan
Kelengkapan index.php/JQWH/ adalah survey imunisasi tambahan kepada
Imunisasi Tambahan article/view/103 analitik dengan orang tua yang memiliki bayi.
Pada Bayi Usia 2-24 pendekatan cross
Bulan sectional
Baby Spa https://jurnal.um- Desain penelitian ini Pada saat melakukan kunjungan
Perkembangan palembang.ac.id/ menggunakan Quas nifas, atau melaksanakan
Motorik Bayi Usia 3-6 syifamedika/ i Eksperimental posyandu bisa memberikan
Bulan Di Jakarta Timur article/view/2625 Design dengan pelatihan kepada ibu atau
rancangan Pretest masyarakat tentang
Postest kelompok pengaplikasian baby spa pada
komtrol bayi sebagai salah satu program
untuk meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Istiqomah (2016) BAB II. http://eprints.polteksesjogja.ac.id/1800/4/BAB%2011.pdf


2. Vetty P. Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Pendekatan Model Mother-Baby Care
(M-BC) sebagai Inovasi dalam Upaya Memandirikan Ibu Postpartum. Fakultas
Keperawatan Universitas Andalas.
3. Lusiana El S, dkk.2019.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus Bayi dan
Balita:Sidoarjo.Indomedia Pustaka.
4. Sukesi A, Astuti S,Esyuananik. 2016. Modul Pratikum Asuhan Kebidanan
Neonatus,Bayi,Balita dan anak pra sekolah. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
5. Oktarina, M. (2015). Buku ajar asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.
Deepublish.

Tanda Tangan Tanda Tangan


Pembimbing/Koordinator Stase Mahasiswa

(Sri Dinengsih, S. SiT., M. Kes) (Ulfa Sri Utami)

Anda mungkin juga menyukai