Disusun oleh :
Fransiska A.Hadji
1610104047
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2017 juga sudah menjelaskan bahwa seperti
gambar berikut:
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana saat melakukan tindakan pemasangan
implant ataupun pelepasan diatur dalam PMK No 27 tahun 2017 bahwa harus
menggunakan APD yaitu sarung tangan karena bertujuan melindungi kulit dan membran
mukosa dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh
dan selaput lendir dari pasien ke petugas dan sebaliknya. Dalam tindakan pemasangan
atau pelepasan implant dianjurkan menggunakan sarung tangan bedah yang steril karena
implant termasuk melakukan pembedahan.
F. TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut dari kasus ini yaitu menanamkan kesadaran kepada petugas
kesehatan tentang pentingnya melakukan pencegahan infeksi. Petugas kesehatan dapat
melakukan tindakan sesuai prosedur karena tidak menggunakan APD sangatlah fatal,
dapat menularkan ataupun menimbulkan infeksi penyebaran antara pasien ke petugas,
ataupun petugas kepada pasiennya.
G. Referensi
Sri Rahayu, Ida Prijatni. 2016. Praktikum Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana. Jakarta: Kemenkes RI
Kemenkes RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Permenkes RI