Disusun Oleh :
HARSANI SORAYA
NIM : 202210037
Nama: Hamdiyah, S.ST.,M.Keb Nama: Bd. A. Fajriani, S.Tr.Keb Nama: Harsani soraya
A. Latar Belakang
Masa nifas atau post partum adalah masa persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara perlahan
mendapat perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada
masa nifas. Dalam angka kematian ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya
wanita meninggal dari suatu penyebab kurangnya perhatian pada wanita post
partum (Maritalia,2017).
Kejadian rupture perineum pada ibu bersalin di Dunia pada tahun 2020
sebanyak 2,7 juta kasus, dimana angka ini diperkirakan akan mencapai 6,3
juta pada tahun 2050. Di benua Asia sendiri 50% ibu bersalin mengalami
tahun 2016. Di Indonesia Angka Kematian Ibu post partum masih tinggi
karena disebabkan oleh infeksi masa nifas. Infeksi masa nifas dapat
disebabkan oleh luka perineum, luka perineum dialami oleh 57% ibu
robekan spontan). Pada tahun 2016 ibu bersalin yang mengalami luka
perineum 52% dikarenakan persalinan dengan bayi berat lahir cukup atau
tidak langsung adalah luka jahitan perineum, luka jahitan jika tidak segera
ini bervariasi dari bersifat local sampai terjadi sepsis dan kematian dalam
masa nifas. Salah satu penyebab dari infeksi postpartum, adalah perlukaan
vaskularisasi, stressor dan juga nutrisi. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1
minggu kondisi luka kering, menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi
(Mochtar,2010).
sewaktu bersalin. Robekan jalan lahir merupakan luka atau robekan jaringan
yang tidak teratur. Luka pada perineum akibat rupture ataau laserasi
merupakan daerah yang tidak mudah kering. Angka kejadiaan infeksi karena
3. Untuk mengetahui konsep dasar masa nifas dan luka perineum yang disertai
A. Masa Nifas
atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan.
Masa nifas atau post partum disebut juga puereperium yang berasal dari
bahasa latin dari kata “puer” yang artinya bayi dan “paraous” berarti
melahirkan. Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim karena sebab
melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas yaitu darah yang tertahan
tidak bisa keluar dari rahim dikarenakan hamil. Maka ketika melahirkan, darah
tersebut keluar sedikit demi sedikit. Darah yang keluar sebelum melahirkan
disertai tanda-tanda kelahiran, maka itu termasuk darah nifas juga (Anggarini,
2010).
Dalam bahasa latin, waktu tertentu setelah melahirkan anak ini disebut
puerperium, yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous melahirkan.
periode, yaitu :
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini
karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan perlu melakukan pemantauan
secara kontinu, yang meliputi; kontraksi uterus, pengeluaran lokia,
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal,
tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
baik.
Pada periode ini bidan tetap melakukan asuhan dan pemeriksaan sehari-
d Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat terutama bila selama hamil.
atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya atau bersalin
nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan bayi
sehat
d. Memberikan pelayanan KB
1. Pengertian
dan anus. Luka robekan jalan lahir adalah perdarahan yang terjadi akibat
lengkap dan kontrasi Rahim baik(Luh Putu, 2014). Robekan yang terjadi
derajat ringan sampai rupture perinei totalis atau sfingter ani terputus
(Prawirohardjo, 2016).
2. Etiologi
4) Bayi tertekan.
1) Arcus pubis sempit dengan pintu bawah panggul yang sempit pula
yang berlebihan.
5) Varikositas vulva yang melemahkan jaringan perineum.
7) Perluasan episiotomi.
occipitoposterior).
3) Dystocia bahu.
4) Kelahiran bokong.
a Episiotomi
b Luka Spontan
4. Klasifikasi Robekan
c Derajat III : Robekan derajat tiga terjadi pada jaringan mukosa vagina,
ani eksternal.
e Gizi Makanan yang bergizi dan sesuai porsi akan menyebabkan ibu
pada orang tua sering tidak sebaik pada orang yang muda. Hal ini
disebabkan suplai darah yang kurang baik, status nutrisi yang kurang
perdarahan.
atas terjadinya luka tersebut. Reaksi yang terjadi yaitu melalui fase fase
dari jaringan granulasi adalah suatu parut yang terdiri dari fibroblast
tidak kelihatan aktif. Epitel tepi luka yang terdiri atas sel basal
terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi permukaan luka.
Tempatnya kemudian diisi oleh sel baru yang terbentuk dari proses
yang baru terbentuk. Fase ini dinyatakan berakhir jika semua tanda
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
Kebutuhan nutrisi akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa. Nutrisi
peningkatan kebutuhan kalori ibu 700 kalori, dan menurun pada 6 bulan
ke dua postpartum yaitu menjadi 500 kalori. Ibu nifas dan menyusui
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan
teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol,
mengandung:
tenaga kurang). Zat gizi sebagai sumber dari karbohidrat terdiri dari
beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat gizi
dan mengganti sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan
harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa
usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena. Sumber zat
telur, susu, keju (hewani) kacang tanah, kacang merah, kacang hijau,
dalam susu, telur, dan keju yang juga mengandung zat kapur, zat
1. Pengertian
kita; makanan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Telur ayam negeri (ras)
banyak dikonsumis oleh masyarakat. Telur ayam ini memiliki berat 40-50
gr dengan warna cangkang coklat gelap hingga terang (Toto, dkk. 2018).
Struktur anatomi telur ayam ras terdiri dari 3 komponen pokok yaitu putih
2. Kandungan Telur
sumber bahwa putih telur lebih baik untuk fokus membantu proses
kandungan lemak yang terdapat pada putih telur seperti yang ada pada
kuning telur. Serta kemudahan memperoleh putih telur dengan harga yang
alasan utama kenapa putih telur dapat dijadikan salah satu alternatif untuk
terbelah atau rusak. Telur ayam adalah salah satu bahan pangan yang
masyarakat Indonesia adalah telur ayam ras dan telur itik. Konsumsi telur
ayam ras lebih tinggi karena harganya relative murah dan juga tingkat
kuningnya. Putih telur ayam ras dalam setiap 100gram ayam mengandung
(Prastowo, 2014).
atau Zat Putih Telur merupakan bahan utama dalam pembentukan sel
jaringan yang rusak dan disebut sebagai unsur atau zat pembangun
telur ayam ras kandungan proteinnya lebih tinggi. Putih telur aman
dikonsumsi oleh ibu nifas yang memiliki luka jahitan perineum karena efek
dari protein ini sangat membantu dalam pembentukan kembali sel jaringan
yang rusak. Dalam telur rebus mengandung zat kolin yang mempunyai
efek memperbaiki sel tubuh yang rusak sehingga jaringan baru dan sehat
LUKA PERINEUM
melibatkan banyak faktor dan sel. Proses penyembuhan luka terdiri dari empat
fase yang telah terprogram secara tepat, diantaranya homeostasis, fase inflamasi
atau peradangan, fase proliferasi dan fase remodeling. Keempat fase tersebut
saling terkait dan tumpang tindih setiap fase harus terjadi dalam urutan, waktu
dan durasi yang sesuai. Gangguan disetiap fase dapat menyebabkan luka
tertunda atau luka tidak sembuh sempurna atau berkembang menjadi luka kronis
waktu penyembuhan luka pada NY. R., yang memperoleh tambahan asupan
NY. A, yang hanya memperolah edukasi terkait kebutuhan nutrisi selama masa
nifas, berlangsung hingga 8 hari.pemberian putih telur rebus sebanyak 140 gram
per hari dapat memberikan asupan protein tambahan sebanyak 14,98 gram
sehingga asupan protein harian pada NY.R lebih tinggi dibandingkan dengan
terutama asupan protein. Asupan protein yang baik pada ibu nifas Akan
meningkatkan proses regenerasi sel baru sehingga luka perineum lebih cepat
sembuh.(SRI, 2021)
2. Evektifitas Konsumsi Putih Telur Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada
Post Partum
diharapkan untuk menghindarkan ibu nifas dari bahay infeksi atau keluhan
fisiologis yaitu dengan cara penambahan asuhan tinggi protein. Makanan tinggi
protein ini bisa didapatkan dari telur (Supiati, dkk, 2015) faktor gizi terutama
(Purwaningsih, dkk,2015)
penyembuhan luka perineum pada post partum. Kondisi luka perineum pada ibu
post partum yang diberikan konsumsi putih telur rebus mempunyai median 4,5
dengan nilai minimum 2 dan maksimum 7, sedangkan pada ibu post partum yang
tidak diberikan konsumsi putih telur rebus hanyan terapi biasa yang dilakukan
perineum mempunyai median 10 dengan nilai minimum dan nilai maksimum 12.
Hal ini membuktikan bahwa pemberian putih telur rebus lebih efektif dalam
setelah pemberian putih telur rebus. Hasil penelitian ini pada saat sesudah
diberikan putih telur rebus ini membawa pengaruh yang signifikan. Bahwasanya
mengalami perubahan luka yang baik daripada sebelumnya. Luka menjadi kering
A. Data Subjecktif
1. Identifikasi istri/suami
Agama : Islam/Islam
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
2. Keluhan Utama
Nyeri pada daerah vagina dirasakan ibu sejak selesai bersalin yaitu tanggal
25 Desember 2022 jam 22.00 WITA karena adanya jahitan pada jalan lahir.
3. Riwayat Kehamilan
a G2 P1 AO
c TP Tanggal 27-12-2022
kali.
4. Riwayat Persalinan
kelamin laki-laki, berat badan 3500 gram, panjang 51 cm, jenis persalinan
normal robekan perineum tingkat II, tempat persalinan Rumah Sakit,
5. Riwayat Perkawinan
pernikahan ke :2
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak ibu maupun suami tidak
7. Riwayat KB
a Nutrisi
Pola makan : makan 2 kali sehari dengan nasi, ikan dan sayur
b Elimnasi
c Istirahat
Ibu selama masa nifas mandi 1 kali dalam sehari, gosok gigi 2 kali
dalam sehari, keramas 2 kali dalam seminggu, ganti baju 1 kali sehari
dan ganti celana dalam 2 kali dalam sehari dan pembalut 3 kali sehari.
f Keadaan psikososial
nyeri pada saat BAB dan BAK, dan luka masih berwarna kemerahan
merawat bayinya.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b Kesadaran : Composmentis
N : 82x/menit
P : 20x/menit
S : 36,7 C
e Berat Badan : 70 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a Kepala
ada benjolan
Muka : Tidak ada oedema, tidak ada cloasma garvidarum,
b Mata
c Hidung
Bersih tidak ada benjolan, dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
d Telinga
e Mulut
Bersih, tidak ada oedema, tidak ada stomatis dan tidak ada
f Leher
jugularis.
g Payudara
h Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, tidak ada striae, kandung kemih kosong,
i Anogenital
lochea rubra.
j Ekstremitas
Tidak ada oedema, tidak ada kesulitan untuk bergerak, tidak terdapat
3. Pemeriksaan Penunjang
a Laboratorium :
Hb : 11,5 gr/dl
b Urine
Protein : negatif
Glukosa : negative
C. Analisa Data
D. Penatalaksanaan :
6. Jelaskan kepada ibu manfaat putih telur rebus dan anjurkan ibu untuk
multivitamin
sebelum hamil. Asuhan masa nifas diperlukan karena masa ini merupakan masa
kritis bagi ibu maupun bayinya. Penyulit yang sering terjadi pada ibu nifas yaitu
tidak langsung adalah luka jahitan perineum, luka jahitan perineum jika tidak segera
sembuh dan terjaga higienisnya dapat berubah menjadi infeksi. Bentuk infeksi ini
bervariasi dan bersifat local sampai terjadi sepsis dan kematian dalam masa nifas.
Salah satu penyebab dari infeksi postpartum adalah perlukaan pada perineum
(Yulizawati,2019).
diantaranya mobilasi dini, vulva hygiene luas luka, umur, vaskularisasi, stressor dan
juga nutrisi. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering,
bersalin. Robekan jalan lahir merupakan luka atau robekan jaringan yang tidak
teratur. Luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang
tidak mudah kering. Angka kejadian infeksi karena luka perineum masih tinggi,
diperkirakan insiden trauma perineum luka perineum dialami 70% wanita yang
Lestari,2016)
Percepatan penyembuhan luka jahitan perineum pada masa nifas sangat
diharapkan untuk menghindarkan ibu nifas dari bahaya infeksi atau keluhan
lapangan dimana pemenuhan protein pada ibu nifas semakin meningkat untuk
membantu penyembuhan luka pada jalan lahir yang mengalami jahitan. Protein
dari telur ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot
tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka jahitan pada perineum ataupun jalan
lahir (Walyani,2017).
Dan telur rebus mengandung zat kolin yang mempunyai efek memperbaiki sel
tubuh yang rusak sehingga jaringan baru dnan sehat akan lebih mudah terbentuk
dan penyembuhan luka perineum yang sesuai dengan evidence based, sehingga
mengimplementasikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Santy, E., &, T. E. (2020). Percepatan Penyembuhan Luka Perineum Derajat II Pada
Ibu Nifas Di BPM Utin Mulia Tahun 2019 Corelation of Giving Early White Eggs on
Acceleration of Wound HealingPerineum Degrees II in pos.6, 22-26.
Yuliana Sri, Fauziah Febriana Siska. 2021. Konsumsi Putih Telur Untuk
Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum. Jurnal Kebidanan jilid 1, hal 59-
68.Depok