Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS KDPK

ASUHAN KEBIDANAN KDPK


(KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN) DI PRAKTIK
MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

TAHUN 2021

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Bidan


Di Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Oleh :
SRI MEGAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM


PROFESI INSTITUT KESEHATAN
DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing praktek dan


pembimbing akademik di Rumah Sakit Umum Sembiring.

Boncah Mahang, 17 Sepetember 2021

Mahasiswa

Sri Megawati

Pembimbing Praktik

Sri Megawati,S.Keb

Pembimbing Akademik

Bd. Peny Ariani, SST, M.Keb


NPP. 19890614.201008.2.001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi


Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Bd.GF.Gustina Siregr,SST,M.Kes
NPP : 19880808 201109 2 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Asuhan
Kebidanan Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan di Praktik Mandiri Bidan Sri
Megawati Resume ini merupakan salah satu tugas dalam rangkaian Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan


Deli Husada Deli Tua
2. Bd. Peny Ariani, SST., M.Keb, selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua dan sekaligus sebagai pembimbing
akademik
3. Bd.GF.Gustina Siregar,SST,M.Kes, selaku Koordinator Pendidikan
Profesi Bidan
4. Orang Tua dan keluarga saya yang telah memberikan banyak dukungan
dalam penyelesaian Laporan Kasus KDPK ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian asuhan kebidanan ini.
Saya sadari bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, maka dari itu
saya berharap kritik dan saran dari pembaca dan semoga bermanfaat bagi
pembaca.

Boncah Mahang, 17 September 2021

Penulis
Resume 01

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. D”


DENGAN MELAKUKAN PEMASANGAN INFUSE
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Selasa tanggal 7 September 2021 tepat pada pukul 16.00 wib,
pasien Ny. M G1P0A0, umur 20 tahun. Ibu datang dengan keluhan ingin
memeriksakan kehamilannya ibu mengatakan ibu merasakan pergerakan bayi
yang semakin sering dan usia kehamilan 39 minggu. Setelah itu saya melakukan
pemeriksaan vital sign dengan TD : 100/70 , HR : 78 x/menit, RR: 24 x/menit,
temp 36,3ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dengan HPHT : 08-06-2019
dan TTP : 22-09-2020. Setelah itu pemeriksaan fisik pu-ka, presentasi kepala, djj
147x/menit kepala sudah masuk PAP, His ada, pembukaan 5 cm, Ketuban utuh.
Setelah 7 jam kemudian pembukaan lengkap dan ketubam sudah pecah, ibu sudah
mulai mengedan dan tenaga tidak kuat untuk mengedan. Maka sebelumnya saya
memberitahu kepada pasien bahwa saya akan melakukan pemasangan infuse
untuk pemberian cairan intravena(infus) yaitu memasukkan cairan atau obat
langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan infus set. Sebelumnya saya mempersiapkan alat dan bahan, antara
lain:

 Infus set steril


 Jarum infus steril (abocath) sesuai dengan ukurannya
 Cairan bethadine
 Cairan infuse yang diperlukan
 Kassa steril dan tempatnya
 Kapas alcohol 70%
 Plester
 Bengkok
 Perlak
 Gunting
 Korentang steril pada tempatnya
 Torniquet
 Tiang infuse
Sebelum melakukan tindakan, tidak lupa saya mencuci tangan terlebih
dahulu, kemudian saya mendekatkan semua alat dan bahan saya disamping
pasien, Pilih vena yang paling baik,  lalu kita menyuntikkan ke dalam vena kira-
kira ¼ – ½ inci sebelum melepaskan stylet (jarum penuntun), dan dorong setelah
itu Lepas torniquet dan tarik stylet,   Pasang ujung selang infus atau tutup injeksi
intermitten, Atur kecepatan tetesan infus, Pasang balutan steril,  Label dressing
meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial/nama pemasang, Lepas sarung
tangan dan cuci tangan, lalu rapikan alat. Buka handscoon lalu cuci tangan.

Hasil :  infuse sudah dipasangkan dengan menggunakan cairan RL


Dokumentasi Resume 01 :

:
Resume 02

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. A” G5P3A1


DENGAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN SECARA IM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ibu datang pada hari Rabu, tanggal 8 September 2021 pukul: 11.30 wib usia:
35 tahun G5P3A1, ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan perut
ibu terasa sakit hingga menjalar kepinggang dan sangat lemas. Kemudian
dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 100/60 mmHg T: 36,2oc HR: 80
x/menit RR: 22 x/menit DJJ: 149 x/menit. Kemudian akan dilakukan pemberian
injeksi vitamin B12. Adapun prosedur melakukan penyuntikan Vitamin B12
secara Intramuskular adalah sebagai berikut:
 Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Spuit 3 ml
3. Bak instrument
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kapas alcohol
7. Obat dalam vial atau ampul
 Penatalaksanaan
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan
3. Hisap obat yang akan diberikan dari dalam ampul atau vial ke dalam
spuit yang telah tersedia sesuai kebutuhan
4. Tentukan lokasi yang akan diinjeksikan, dibagian bokong. Bagian
sepertiga dari SIAS ke oskoksigis
5. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
6. Dengan ujung jarum menghadap keatas tusukkan jarum injeksi dengan
sudut 90 derajat terhadap permukaan bokong
7. Masukan obat secara perlahan
8. Cabut jarum sesuai dengan sudut masuknya
9. Usap daerah dengan pelan menggunakan kapas alohol jangan ditekan
10. Bereskan alat
11. Lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan

Hasil :  Injeksi Vitamin B12 sudah diberikan


Dokumentasi Resume 02
Resum 03

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN “Ny. L” P1A0


DENGAN MELAKUKAN PERAWATAN LUKA PERENIUM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Kamis tanggal kamis 9 September 2021 tepat pada pukul 09.00
wib, pasien Ny.L P1A0, umur 25 tahun, sebelumnya ibu datang dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir ,ibu merasa mules dan pinggang
tersa sakit. Pada pukul 03.00 wib bayi lahir dengan BB: 3000 gram PB: 50 cm jk:
perempuan. Pukul 09.00 wib saya melakukan perawatan luka perenium saya
memberitahu ibu dan untuk mencegah terjadinya infeksi. Alat yang digunakan
adalah neurbaken, kapas/kain kassa, dan air hangat, pembalut dan kain bersih.
Sebelumnya saya mencuci tangan dan memakai handscoon. Pertama buang
pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan
letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung plastik.bersihkan seluruh perineum
dengan air.  Keringkan perineum dengan menggunakan kapas kerin/kain kassag
dari depan ke belakang. Pasang pembalut dari depan ke belakang. Lalu bersihkan
semua alat lalu cuci tangan

Dokumentasi Resume : 03
Resum 04

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. C” G2P1A0


DENGAN MELAKUKAN KATETERISASI URINE
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ibu datang dengan keluhan nyeri perut menjalar sampai kepinggang, keluar
lendir bercampur darah. Kemudian dilakukan anamnese dan pemeriksaaan tanda-
tanda vital didapat hasil Ny.N usia 29 tahun G2P1A0 HPHT: 09 Desember 2019
TD: 110/80 mmHg T: 36,8oc HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit DJJ: 129 x/menit
pembukaan 3 cm. Ibu mengatakan kontraksi semakin kuat dan sering. Kemudian
dipalpasi kandung kemis terasa penuh dan ibu dilakukan pemasangan kateter
urine yang bertujuan untuk mengosongkan kandung kemih, mengetahui residual
urine setelah miksi. Adapun prosedur pesangan kateter urine adalah sebagai
berikut:
 Alat dan bahan:
1. Handscon
2. Kateter sesuai ukuran dan jenis
3. Urinbag
4. Jelly
5. Larutan antiseptic + kasa steril
6. Doek steril
7. Perlak dan pengalas
8. Pinset anatomis

 Penatalaksanaan:
1. Jelaksan prosedur yang akan dilakukan
2. Pastikan bulu pubis sudah dicukur
3. Siapkan alat disamping klien
4. Pasang sampiran
5. Cuci tangan
6. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
7. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
8. Pasang pengalas, selimut, daerah genitalia terbuka
9. Pasang doek
10. Bersihkan vulva dengan kasa
11. Beri jelly pada ujung kateter (2,5-5 cm) lalu masukan pelan-pelan
ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik
napas.
12. Setelah kateter masuk pastikan urine mengalir keluar dan tamping
dengan neirbeken
13. Lepas kembali kateter dan anjurkan ibu menarik nafas kembali
14. Rapikan alat
15. Buka handscoon dan cuci tangan

Hasil :  Kandung Kemih sudah kosong


Resume 05

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. T” G4P2A1


DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGWATI

Pada hari Sabtu tanggal 24 September 2020 pada pukul 19.30 wib, pasien
Ny.T G4P2A1, umur 32 tahun, Ibu datang dengan keluhan ingin memeriksakan
kehamilannya. Maka saya melakukan pemeriksaan fisik dulu, lalu menimbang
berat badan ibu, mengecek TTV Ibu dan juga mengkaji riwayat kehamilan ibu.
Adapun alat dan bahan sebelum saya melakukan pemeriksaan fisik yaitu:
timbangan berat badan, alat tensi, stetoskop, temperatur dan dopler
Setelah itu saya mendapatkan hasil TTV; TD : 130/80, HR: 82, RR:24,
temp :36,3ºC BB: 75kg
Setelah itu kita menyuruh ibu berbaring di tempat tidur kita melakukan
leopod,didapat hasil pu-ka, presentasi kepala suda masuk PAP, mamae simetris
tidak ada benjolan, tidak ada linea nigra, tidak ada bkas operasi. Setelah itu kita
melakukan DJJ yang diana kita melakukan djj menggunakan dopler yang dimana
djj : 146 x/menit
Setelah itu memberitahu kepada ibu jika keadaan ibu baik, janin ibu juga
baik, djj nya juga normal, saya memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yang
dimana perut akan semakin sakit sesering mungkin, kontraksi kuat, keluar lendir
bercampur darah dari vagina.dan ibu mengatakan sudah mengerti dari penjelasan
tersebut.

Hasil :  Pasien sudah tau kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat
Resum 06

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “NY. E” G2P1A0


RIWAYAT ASMA, MEMPOSISIKAN DENGAN SEMI FOWLER
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Senin tanggal 13 September 2021 pukul: 17.00 WIB. Ibu hamil
datang diantar suami dengan keluhan sesak. Ibu mengatakan ini kehamilan
ketiganya. Dari anamnese didapatkan hasil Ny. E usia: 30 tahun, G2P1A0, HPHT:
28 Januari 2020 TD: 120/80 mmHg T: 36,3oc HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit,
DJJ: 144 x/menit. Ibu mengatakan sering sesak sejak kehamilan yang pertama.
Kemudian kita anjurkan ibu untuk melakukan posisi semi fowler yang bertujuan
untuk memberikan rasa nyaman pada pasien dengan sesak. Adapun prosedur
posisi semi fowler adalah sebagai berikut:
 Cara/prosedur:
1. Atur posisi tempat tidur dimana kepala tempat tidur dinaikan 45
hingga 60 derajat
2. Mengangkat kepala dari tempat tidur kepermukaan
3. Gunakan bantal untuk menyokong badan dan kepala
Hasil :  Pasien merasa lebih nyaman.
Resum 07

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL ”NY. Z” GIP0AO


DENGAN PEMBERIAN OKSIGEN
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Sabtu tanggal 11 September 2021 tepat pada pukul 14.30 wib,
pasien Ny.Z G1P2A0, umur 28 tahun datang dengan keluhan keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir, ibu merasa mules dan ibu merasa sesak. Setelah
itu saya melakukan pemeriksaan vital sign dengan TD : 140/90 , HR : 86 x/menit,
RR: 38 x/menit, twemp 36,9ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan ke tiga dengan
HPHT : 10-06-2019 dan TTP : 21-09-2020. Setelah itu pemeriksaan fisik pu-ka,
presentasi kepala, djj 148 x/menit kepala sudah masuk PAP, His ada, pembukaan
7 cm, KPD, Usia kehamilan 38 minggu. Setelah saya selesai melakukam
pemeriksaan fisik, sebelumnya saya menginformasikan kepada pasien bahwa ibu
akan saya pasangkan oksigen agar ibu tidak mersa sesak dan membantu
kenyamanan ibu. Sebelumnya saya mempersiapkan alat dan bahan yaitu :

 Water steril/aquades
 Plester dan gunting
 Handscoon
 Selang oksigen
 Masker NBRM sesuai ukuran pasien
 Tabung oksigen dengan manometer

Sebelum melakukan tindakan saya mencuci tangan dan memakai handscoon


terlebih dahulu. Kemudian dalam melakukan tindakan pemasangan, alat-alat di
dekatkan dengan pasien, lalu memasang manometer pada tabung oksigen, pasang
flowmeter dan pastikan alirannya mati terlebih dahulu, pasang botol humidifier,
sambung selang oksigenasi dengan humidifer, buka aliran flowmeter untuk
mengecek aliran oksigen, lalu pasangkan terapi oksigen pada pasien.

Hasil : Pemasangan oksigen sudah dilakukan dan keadaan pasien semakin


membaik.
Resum 08

ASUHAN KEBIDANAN PADA “Ny. E” P3A0


DENGAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN KB 1 BULAN
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ibu datang pada hari senin , tanggal 13 September 2021 pukul: 20.30 wib
usia: 32 tahun P3A0, ibu mengatakan ingin melakukan penyuntikan kontrasepsi
(KB 1 Bulan). Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 100/60
mmHg T: 36,2oc HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit. Kemudian akan dilakukan
pemberian injeksi Gestin. Adapun prosedur melakukan penyuntikan kb 1 bulan
secara intra muscular adalah sebagai berikut:

 Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Spuit 3 ml
3. Bak instrument
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kapas alcohol
7. Obat dalam vial atau ampul

 Penatalaksanaan:
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan
3. Hisap obat yang akan diberikan dari dalam ampul atau vial ke dalam
spuit yang telah tersedia sesuai kebutuhan
4. Tentukan lokasi yang akan diinjeksikan, dibagian bokong. Bagian
sepertiga dari SIAS ke oskoksigis
5. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
6. Dengan ujung jarum menghadap keatas tusukkan jarum injeksi dengan
sudut 90 derajat terhadap permukaan bokong
7. Masukan obat secara perlahan
8. Cabut jarum sesuai dengan sudut masuknya
9. Usap daerah dengan pelan menggunakan kapas alohol jangan ditekan
10. Bereskan alat
11. Lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan

Hasil : . Injeksi Gestin (Kb 1 Bulan) sudah diberikan


Resum 09

ASUHAN KEBIDANAN PADA “Ny. G” P5A2


DENGAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN KB 3 BULAN
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGWATI

Ibu datang pada hari Senin, tanggal 13 september 2021 pukul: 09.30 wib
usia: 38 tahun P3A0, ibu mengatakan ingin melakukan penyuntikan kontrasepsi
(KB 3 Bulan). Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 120/70
mmHg T: 36,5oc HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit. Kemudian akan dilakukan
pemberian injeksi Gestin. Adapun prosedur melakukan penyuntikan kb 3 bulan
secara intra muscular adalah sebagai berikut:
 Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Spuit 3 ml
3. Bak instrument
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kapas alcohol
7. Obat dalam vial atau ampul

 Penatalaksanaan:
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan
3. Hisap obat yang akan diberikan dari dalam ampul atau vial ke dalam
spuit yang telah tersedia sesuai kebutuhan
4. Tentukan lokasi yang akan diinjeksikan, dibagian bokong. Bagian
sepertiga dari SIAS ke oskoksigis
5. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
6. Dengan ujung jarum menghadap keatas tusukkan jarum injeksi dengan
sudut 90 derajat terhadap permukaan bokong
7. Masukan obat secara perlahan
8. Cabut jarum sesuai dengan sudut masuknya
9. Usap daerah dengan pelan menggunakan kapas alohol jangan ditekan
10. Bereskan alat
11. Lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan

Hasil : . Injeksi siclopem (Kb 3 Bulan) sudah diberikan


Resum 10

MELAKUKAN PRAKTIK MENCUCI TANGAN


DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGWATI

Pada hari Senin tanggal 13 september 2021 datang Ny.N bersama suami ke
praktek Bidan Sri Megawati. Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya. Sebelum saya melakukan tindakan saya melakukan
langkah-langkah mencuci tangan yang efektif. Mencuci tangan adalah cara paling
efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk Covid-19 yang
saat ini mewabah. Bakteri dan virus penyebab penyakit menular sangat mudah
menular lewat tangan. Itu sebabnya, saya melakukan mencuci tangan sesering
mungkin. Mencuci tangan minimal 20 detik adalah cara paling tepat untuk
menghilangkan bakteri dan virus. Mencuci tangan secara terburu-buru masih
dapat menyebabkan kontaminasi silang dan meningkatkan risiko penularan.
Mengetahui cara dan kapan saatnya mencuci tangan tentu akan menjaga dan
orang-orang disekitar dari penularan penyakit.

Agar benar-benar terlindung dari virus dan bakteri, berikut tahapan yang
tepat dalam mencuci tangan: Memulai dengan menyalakan air dan membasahi
tangan. Banyak orang memilih mengambil sabun sebagai langkah pertama, tetapi
membasahi tangan terlebih dahulu membantu menghasilkan busa sehingga
kebersihan tangan lebih terjamin dan saya melakukan ini. Oleskan sabun ke
tangan yang basah. Ratakan sabun ke seluruh bagian tangan, termasuk ujung
kuku dan sela-sela jari. Gosok tangan dengan lembut selama 20 detik. Menggosok
tangan secara lembut dengan arah memutar, lalu kedua punggung tangan, sela-
sela jari, ujung jari, lalu memutar kedua ibu jari dan meletakkan ujung jari ke
telapak tangan kemudian menggosok secara perlahan. Bilas tangan sampai bersih.
Keringkan tangan secara menyeluruh dengan handuk bersih. Setelah itu saya
melakukan pemeriksaan kepada pasien sesuai dengan asuhan antenatal care.
Dokumentasi Resume 10
Resum 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA “Ny. R” P7A0


DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI
Ibu datang pada hari Selasa, tanggal 7 September 2021 pukul: 11.30 wib usia:
47 tahun, ibu mengatakan pusing dan nyeri bagian kepala. Kemudian ibu
dianjurkan untuk berbaring diatas tempat tidur untuk dilakukan pemeriksaan
tekanan darah. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah dengan
menggunakan tensi. Adapun prosedur melakukan pemeriksaan tekanan darah pada
ibu adalah sebagai berikut: Sebelumnya saya mencucu tangan dan menggunakan
handscon. Lalu saya memasangkan tensi dibagian lengan kanan/kiri si ibu,
kemudian setelah dipompa dan sudah didapatkan hasil pada tekanan darah. Maka
didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 160/100 mmHg T: 36,2 oc
HR: 84 x/menit RR: 24 x/menit.
Hasil : . Pemeriksaan Tekanan darah sudah dilakukan.

Dokumentasi Resume 11
Resum 12

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. T” P6A1


DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI
Ibu datang pada hari Kamis, tanggal 9 September 2021 pukul: 17.15 wib
usia: 36 tahun P6A1, ibu mengatakan sering pusing, lemas dan lesuh seminggu
terakhir ini. Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 100/60
mmHg T: 36oc HR: 78 x/menit RR: 20 x/menit. Kemudian ibu hamil akan
dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin untuk mengertahui bagaimana kadar Hb
dalam darah ibu, yang nantinya bisa ditangani agar terjadinya perdarahan. Adapun
prosedur melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah
sebagai berikut:
 Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Alat cek Hb (Easy Touch)
3. Bengkok
4. Kapas alcohol
 Penatalaksanaan:
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan
3. Siapkan alat, masukkan stik Hb ke alat
4. Pegang salah satu ujung jari ibu, dan ambil kapas lalu lakukan
disenfektan pada bagain yang akan diambil sampel darah
5. Tusuk bagian yang sudah di disenfektan dengan menggunakan Nald
6. Ambil darah dan letakkan dibagian ujung stik Hb
7. Setelah itu tunggu hasil pemeriksaan
8. Bereskan alat
9. Lepaskan sarung tangan
10. Cuci tangan

Hasil :  Pemeriksaan kadar Hb sudah dilakukan.


Dokumentasi
Resum 13

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN


DENGAN MEMANDIKAN BAYI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ibu datang pada hari Jumat, tanggal 10 September 2021 pukul: 08.10 WIB
usia: 31 tahun P3A0, dengan keluhan nyeri perut menjalar sampai kepinggang,
kelur lendir bercampur darah. Sebelumnya ibu memeriksakan diri ke bidan
didapatkan hasil pemeriksaan bagian terbawah janin kepala, air ketuban sudah
pecah, pembukaan 9cm.. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD:
100/70 mmHg T: 36,8oc HR: 80 x/menit RR: 20 x/menit DJJ: 143 x/menit
pembukaan 10cm. Kemudian dilakukan pertolongan persalinan pervaginam. Pada
his yang adekuat tampak kepala di depan vulva. Pasien dipimpin untuk meneran.
Setelah bayi lahir ibu bersalin istrahat, dan setelah 6 jam bayi lahir makan bayi
dimandikan dengan tujuan memberikan rasa nyaman pada bayi., dengan prosedur
sebagai berikut:
 Persiapan Alat
1. 1 waskom berisi air hangat
2. Sampho bayi
3. Pakaian bersih untuk bayi
4. Minyak kayu putih
5. Kasa steril
6. Betadin

 Cara kerja:
1. Cuci tangan
2. Dekatkan peralatan mandi bayi
3. Beri tahu kepada ibu bahwa bayi akan kita mandikan dan buka bedong
bayi dan kemudian di mandikan.
4. Bayi siap dimandikan dengan urutan sebagai berikut
5. Masukkan bayi kedalam waskom bayi yang berisi air dingin yang telah
di campur dengan air hangat dan bersihkan bagian muka dan wajah
terlebih dahulu
6. Mencuci rambut bayi mengunakan shampo
7. Menggosok dada dan perut
8. Menggosok punggung
9. Menggosok kaki
10. Menggosok lipatan paha dan genetalia
11. Setelah itu angkat bayi dan lap bayi mengunkan handuk kering
12. Lalu bedong bayi
13. Bereskan alat
14. Cuci tangan

Hasil :  Bayi sudah siap dimandikan dan bayi merasa nyaman.


Dokumentasi resume
Resum 14

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. M” G1P0A0


DENGAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN TT
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Minggu tanggal 12 September 2021 tepat pada pukul 11.30 wib,
pasien Ny.M G1P0A0, umur 23 tahun,ibu datang dengan keluhan ibu
memeriksakan kehamilannya ,ibu sering buang air kecil (bak) . Setelah itu saya
melakukan pemeriksaan vital sign dengan TD : 120/80 , HR : 80 x/menit, RR: 24
x/menit, term 36ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan ke pertama dengan HPHT 07-
04-2020 dan TTP : 17-10-2020. . Setelah itu pemeriksaan fisik pu-ki, presentasi
kepala, djj 134x/menit belum ada penurunan kepala, Usia kehamilan 26 minggu.
Setelah saya selesai melakukam pemeriksaan fisik, saya melakukan penyuntikan
Vaksin TT pada pasien tersebut, sebelumnya saya menginformasikan kepada
pasien bahwa ibu akan kita suntikan vaksin tetanus untuk mencegah penyakit
berbahaya selanjutnya. Sebelumnya saya mempersiapkan alat dan bahan antara
lain:
 Spuit 3 cc
 Kapas kering
 Neurbeken dan bak instrumen
 Obat TT 0,5
 Handscoon
Sebelum melakukan tindakan saya mencuci tangan dan memakai handscoon
terlebih dahulu.
Lalu saya menyiapkan obat, masukkan obat kedalam spuit 3 cc,lalu
masukkan kedalam ampul yang berisi obat Vaksin, lalu kita lihat apakah ada
gelombung di dalam spuit, jika ada ketuk-ketuk samapi gelembung tidak ada
dalam spuit hilang. Lalu dekatkan bak instrumen disamping pasien lalu kita
menyuntikkan secara supcutan suntikkan secra perlahan-lahan kepasien dan di
dep dengan kapas kering .lalu, kita merapikan alat, lalu lepaskan handscoon.

Hasil :  Pasien sudah disuntikkan TT


Resum 15
MELAKUKAN TINDAKAN GANTI VERBAN
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Saya bidan datang ke rumah pasien untuk melakukan perawatan luka


menggantikan Verban pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 Jam 10.00
wib. Setelah sampai dirumah saya menyapa pasien dan tidak lupa selalu
tersenyum, kemudian ibu mengatakan verbannya uda mulai terbuka dan ibu
hawatir luka operasi ternganga atau terbuka kemudian saya di sini melakukan
pemeriksaan fisik, TD: 120/80; HR :95; RR:24; Temp: 36ºc dan Keadaan umum
ibu baik, kemudian saya disini menganjurka ibu untuk terlentang agar
mempermuda untuk melakukan penggantian verban.
Alat :
- Hipapix
- Betadin
- Kasa steril
- Cairan NaCl
- Supratul
- Hansdcoon
- Gunting
Sebelumnya saya sebagai bidan melakukan cuci tangan agar tidak teradi
infeksi pada luka, kemudian saya memasang hendcoon setelah itu saya buka
perban dengan menggunakan kapas alkohol secara perlahan lahan, lalu saya
bersikan luka mengunakan kasa steril dan cairan nacl samapai bersih dan saya
lakukan penekanan diaderah luka agar cairan push bisa keluar, lalu setelah
dilakukan penekanan usap lagi daerah luka menggunakan kasa steril dengan
cairan NaCl lalu usap luka mengunakan bethadin, lalu bidan meletakan supratul
diatas luka ibu dan tutup luka dengan mengunakan kasa steril, dan verban dengan
hipapik sampai tertutup rapat.

Hasil : Verban sudah diganti dan ibu mengatakan merasa nyaman.

Dokumentasi :
Resum 16

ASUHAN KEBIDANAN PADA LANSIA


DENGAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN SECARA IM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ibu datang pada hari Kamis, tanggal 17 September 2021 pukul: 11.30 wib
usia: 55 tahun, ibu mengatakan nyeri dibagian ulu hati, mual dan muntah, tidak
nafsu makan dan sangat lemas. Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital TD: 100/60 mmHg T: 36,2oc HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit. Kemudian
akan dilakukan pemberian injeksi vitamin B12. Adapun prosedur melakukan
penyuntikan Vitamin B12 secara Intramuskular adalah sebagai berikut:
 Persiapan Alat
1. Sarung tanga
2. Spuit 3 m
3. Bak instrument
4. Bengko
5. Kom keci
6. Kapas alcohol
7. Obat dalam vial atau ampul

 Penatalaksanaan
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan
3. Hisap obat yang akan diberikan dari dalam ampul atau vial ke dalam
spuit yang telah tersedia sesuai kebutuhan
4. Tentukan lokasi yang akan diinjeksikan, dibagian bokong. Bagian
sepertiga dari SIAS ke oskoksigis
5. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
6. Dengan ujung jarum menghadap keatas tusukkan jarum injeksi dengan
sudut 90 derajat terhadap permukaan bokong
7. Masukan obat secara perlahan
8. Cabut jarum sesuai dengan sudut masuknya
9. Usap daerah dengan pelan menggunakan kapas alohol jangan ditekan
10. Bereskan alat
11. Lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan

Hasil :  Injeksi Ranitidin sudah diberikan


Resum 17

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN “Ny. T” P3A0


DENGAN MELAKUKAN PERAWATAN LUKA PERENIUM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 tepat pada pukul 09.00 wib,
pasien Ny.T P3A0, umur 27 tahun, sebelumnya ibu datang dengan keluhan keluar
lendir bercampur darah dari jalan lahir ,ibu merasa mules dan pinggang tersa
sakit. Setelah itu saya melakukan pemeriksaan vital sign dengan TD : 130/80 , HR
: 80 x/menit, RR: 24 x/menit, temp 36,5ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan
pertama dengan HPHT : 19-01-2020 dan TTP : 27-10-2020. Setelah itu
pemeriksaan fisik pu-ka, presentasi kepala, djj 145x/menit kepala sudah masuk
PAP, His ada, Usia kehamilan 39 minggu pembukaan lengkap, pada pukul 03.00
wib bayi lahir dengan BB: 3000 gram PB: 50 cm jk: perempuan. Pukul 09.00 wib
saya melakukan perawatan luka perenium saya memberitahu ibu dan untuk
mencegah terjadinya infeksi.

Alat yang digunakan adalah neurbaken, kapas/kain kassa, dan air hangat,
pembalut dan kain bersih. Sebelumnya saya mencuci tangan dan memakai
handscoon.

Pertama buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke
rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung plastik.bersihkan
seluruh perineum dengan air.  Keringkan perineum dengan menggunakan kapas
kerin/kain kassag dari depan ke belakang. Pasang pembalut dari depan ke
belakang. Lalu bersihkan semua alat lalu cuci tangan

Hasil:  ibu sudah merasa nyaman


Resum 18

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR PASIEN


DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 tepat pada pukul 09.00 wib, saya
menyiapkan tempat tidur pasien atau memperbeden. Memperbeden merupakan
suatu tindakan / keterampilan keperawatan yang biasa dilakukan sehari-hari yaitu
mengganti linen (verbeden) dengan situasi / kondisi pasien tetap berada diatas
tempat tidur.

TUJUAN DARI MEMPERBEDEN

1. Memberikan kesan rapi pada tempat tidur pasien. 


2. Mengurangi resiko infeksi. 
3. Menjaga kebersihan pasien dan ruangan.

Persiapan Alat :

 Alat tenun (linen) bersih disusun berdasarkan pemakaiannya : laken, stik


laken, perlak, sarung bantal, selimut. 
 Kursi atau bangku  
 Tempat kain kotor yang tertutup 
 Alat semprot yang berisi cairan desinfektan, contohnya terralin  
 Lap kerja 2 buah

PROSEDUR PENGGANTIAN LINEN DENGAN PASIEN DITEMPAT


TIDUR

1. Cuci tangan  
2. Meletakkan alat yang telah di siapkan ke dekat pasien  
3. Bersihkan rangka tempat tidur  
4. Letakkan selimut dan bantal pasien yang tidak perlu ke atas kursi (jika
tidak mengganggu pasien)  
5. Miringkan pasien ke satu sisi (bila perlu ganjal satu sisi supaya tidak
jatuh)  
6. Lepas alat tenun pada bagian yang kosong dari bawah kasur lalu gulung
satu persatu sampain dengan di bawah punggung pasien. Gulung stik laken
ke tengah tempat tidur sampai sejauh mungkin. Bersihkan perlak dengan
larutan desinfektan dan keringkan lalu gulung ke tengah tempat tidur
sejauh mungkin gulung laken atau sprei besar ke tengah tempat tidur
sejauh mungkin  
7. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur dengan lap lembab yang disemprot
larutan terralin, lalu lap kembali dengan lap kering  
8. Bentangkan sprei besar bersih kering dan gulung setengah bagian,
letakkan setengah gulungannya di bawah punggung pasien, ratakan
setengah bagian lagi kemudian pasangkan di bawah kasur  
9. Gulung perlak dan ratakan lagi  
10. Bentangkan stik laken bersih di atas perlak. Gulung setengah bagian dan
letakkan di bawah punggung pasien, ratakan setengah lagi di atas perlak,
lalu masukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak  
11. Setelah selesai dan rapikan pada salah satu bagian, miringkan pasien
kearah yang berlawanan yang tadi telah di bersihkan (ganjal dengan bantal
supaya tidak jatuh)  
12. Lepas alat tenun yang kotor dari bawah kasur  
13. Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor  
14. Bersihkan perlak kemudian di gulung ke tengah  
15. Lepas laken kotor kemudian letakkan pada tempat kain kotor  
16. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur  
17. Buka gulungan laken dari bawah punggung pasien, tarik dan ratakan
setegang mungkin kemudian masukkan ke bawah kasur  
18. Pasang perlak dan spraei seperti tadi  
19. Lepas sarung bantal dan guling yang kotor, ratakan isinya kemudian
pasang sarung yang bersih   
20. Susun bantal, lalu baringkan kembali pasien pada posisi yang nyaman  
21. Ganti selimut kotor dengan yang bersih  
22. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya 
Dokumemtasi
Resume 19

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL “Ny. K”


DENGAN MELAKUKAN PEMASANGAN INFUSE
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Ny. K G1P0A0, umur 28 tahun. Ibu datang dengan keluhan ingin


memeriksakan kehamilannya ibu mengatakan ibu merasakan pergerakan bayi
yang semakin sering dan usia kehamilan 39 minggu. Setelah itu saya melakukan
pemeriksaan vital sign dengan TD : 100/70 , HR : 78 x/menit, RR: 24 x/menit,
temp 36,3ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dengan HPHT : 08-06-2019
dan TTP : 22-09-2020. Setelah itu pemeriksaan fisik pu-ka, presentasi kepala, djj
147x/menit kepala sudah masuk PAP, His ada, pembukaan 5 cm, Ketuban utuh.
Setelah 7 jam kemudian pembukaan lengkap dan ketubam sudah pecah, ibu sudah
mulai mengedan dan tenaga tidak kuat untuk mengedan. Maka sebelumnya saya
memberitahu kepada pasien bahwa saya akan melakukan pemasangan infuse
untuk pemberian cairan intravena(infus) yaitu memasukkan cairan atau obat
langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan infus set. Sebelumnya saya mempersiapkan alat dan bahan, antara
lain:

 Infus set steril


 Jarum infus steril (abocath) sesuai dengan ukurannya
 Cairan bethadine
 Cairan infuse yang diperlukan
 Kassa steril dan tempatnya
 Kapas alcohol 70%
 Plester
 Bengkok
 Perlak
 Gunting
 Korentang steril pada tempatnya
 Torniquet
 Tiang infuse
Sebelum melakukan tindakan, tidak lupa saya mencuci tangan terlebih
dahulu, kemudian saya mendekatkan semua alat dan bahan saya disamping
pasien, Pilih vena yang paling baik,  lalu kita menyuntikkan ke dalam vena kira-
kira ¼ – ½ inci sebelum melepaskan stylet (jarum penuntun), dan dorong setelah
itu Lepas torniquet dan tarik stylet,   Pasang ujung selang infus atau tutup injeksi
intermitten, Atur kecepatan tetesan infus, Pasang balutan steril,  Label dressing
meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial/nama pemasang, Lepas sarung
tangan dan cuci tangan, lalu rapikan alat. Buka handscoon lalu cuci tangan.

Hasil :  infuse sudah dipasangkan dengan menggunakan cairan RL


Resume 20

MENSTERILKAN ALAT UNTUK PERAWATAN LUKA PERENIUM


DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SRI MEGAWATI

Pada hari Selasa tanggal 14 September 2021 tepat pada pukul 09.00 wib,
pasien Ny.T P3A0, umur 27 tahun, sebelumnya ibu datang dengan keluhan keluar
lendir bercampur darah dari jalan lahir ,ibu merasa mules dan pinggang tersa
sakit. Setelah itu saya melakukan pemeriksaan vital sign dengan TD : 130/80 , HR
: 80 x/menit, RR: 24 x/menit, temp 36,5ºC. Ibu mengatakan ini kehamilan
pertama dengan HPHT : 19-01-2020 dan TTP : 27-10-2020. Setelah itu
pemeriksaan fisik pu-ka, presentasi kepala, djj 145x/menit kepala sudah masuk
PAP, His ada, Usia kehamilan 39 minggu pembukaan lengkap, pada pukul 03.00
wib bayi lahir dengan BB: 3000 gram PB: 50 cm jk: perempuan. Pukul 09.00 wib
saya melakukan perawatan luka perenium saya memberitahu ibu dan untuk
mencegah terjadinya infeksi.

Alat yang digunakan adalah neurbaken, kapas/kain kassa, dan air hangat,
pembalut dan kain bersih. Sebelumnya saya mencuci tangan dan memakai
handscoon. Dan sebelum melakukan tindakan, saya melakukan sterilisasi alat
terlebih dahulu, untuk pencegahan infeksi.

Sterilisasi dapat di artikan sebagai sebuah proses yang berfungsi untuk


menghilangkan seluruh jenis organisme yang tumbuh dan berkembang di
dalam sebuah benda termasuk benda peralatan alat kesehatan yang nantinya
akan melibatkan sebuah kegiatan fisik yang memiliki tujuan untuk
melenyapkan sebuah zat yang bernama mikroorganisme, di dalam proses
sterilisasi mempunyai sebuah objek yaitu sebuah metode yang bertipe
seperti hal nya mikroorganisme yang tergantung dalam metode suatu
inaktivasi.

Hasil:  Alat Sudah di sterilkan


Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai