DISUSUN :
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui Oleh :
iii
KATA PENGANTAR
Puji sukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat terselesaikan pada
serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif dan membangun demi
Laporan ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan, arahan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu ijinkan saya menyampaikan ucapan
1. Ns. Agus Supinganto, S.Kep., M.Kes., selaku ketua STIKES Yarsi Mataram,
2. Baiq Citra Lestari, S.ST., selaku Kaprodi Kebidanan yang telah memberikan
Taliwang
iv
v
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.2. Tujuan.......................................................................................... 1
1.3. Manfaat........................................................................................ 2
3.3. Diagnosa...................................................................................... 9
BAB 4 PEMBAHASAN................................................................................. 11
BAB 5 PENUTUP........................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
mencapai lokasi yang tepat. Efek obat yang diberikan secara pariental dapat
Timolvista)
1.2 Tujuan
Intra Muskular (IM) kepada pasien secara mandiri sesuai dengan langkah-
langkah dan teori yang diajarkan pada Keterampilan Dasar Praktik Klinik.
1
2
1.3 Manfaat
dan pemberian obat dengan cara yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Pendidik
TINJAUAN TEORI
menggunakan tehnik steril. Ada berbagai spuit dan jarum yang tersedia dan
kembali, yang memiliki unit jarum pluru (cartridge) steril. Menyiapkan injeksi
dari sebuah ambul yang berbentuk cairan dan tersedia dalam beberapa ukuran
(Potter, 2005).
1. Benar Obat
2. Benar Dosis
kebanyakan obat tersedia dalam dosis yang sesui.Apabila sebuah obat harus
disediakan dari volume atau kekuatan obat yang lebih besar atau lebih kecil dari
yang dibutuhkan.
3
4
3. Benar Pasien
bahwa obat tersebut diberikan pada pasien yang benar.pasien sering mempunyai
nama akhair yang serupa dan menyulitkan mengingat sebuah nama dan wajah,
Hal ini sangat penting bahkan jika perawat telah merawat pasiennya
selama beberapa hari, supaya pasien merasa aman dan nyaman, perawat dapat
nama pasien.
4. Benar Waktu
5. Benar Cara
dokter. Dalam melakukan injeksi cara yang benar sangat penting untuk
obat dapat menimbulkan komplikasi, misalnya abses steril atau efek sistemik
yang fatal.
(Cunningham, 2005).
5
jaringan yang akan diinjeksi obat. sebelum menyuntik sebuah obat, perawat
harus mengetahui takaran obat yang diberika. konsekuensi yang serius akan
terjadi, jika injeksi tidak diberikan dengan cepat. Kegagalan memilih tempat
menderita penyakit serius atau kronis sering kali diberi banyak injeksi setiap
cara berikut:
1. Gunakan jarum yang tajam dan memiliki bevel dan panjang serta ukurannya
otot.
tubuh
cakap.
jaringan.
diskontraindikasi.
daripada cara subcutan karena pembuluh darah yang lebih banyak terdapat otot.
Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat mamasuki otot yang dalam,
tetapi bila tidak hati-hati, ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh
1. Menyiapkan alat
a. Bak instrumen
f. Bengkok
2. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
e. Mengambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan
f. Menentukan tempat penyuntikan yang tidak ada bekas luka, kerusakan kulit,
1) Pada bokong dengan menarik garis lurus dan SIAS menuju Os.coccygeus
kemudian dibagi tiga kuadran dan diambil satu pertiga dari SIAS
3) Pada otot paha bagian luar,yaitu sebelah luar satu per tiga
jarum dengan cepat, dengan posisi tegak lurus 90 dengan cepat sedalam 2/3
bagian
k. Melakukan aspirasi dengan menarik plunger, bila darah tidak terlihat dengan
l. Menarik spuit dengan cepat dan tahan dengan kapas alkohol. Masukkan spuit
dikerjakan.
o. Spuit disepul dengan larutan klorin lalu spuit dipisahkan dengan jarum
q. Mencuci tangan
3.1. Identitas
Nama klien : Ny M
Umur : 29 Tahun
Berat Badan : 51 kg
Suntik KB 3 Bulan
3.3. Diagnosa
3.4. Tindakan
1. Menyiapkan alat
a. Bak instrumen
9
10
e. Bengkok
2. Tindakan
intramuskuler
kuat pada tempat injeksi dengan menggunakan kapas DTT atau kapas
alkohol
3.5. Evaluasi
intramuskuler
selesai dilakukan
BAB 4
PEMBAHASAN
Taliwang dengan hasil pengkajian Injeksi Intra Muskuler pada Ny. M tidak
jauh beda dengan tindakan yang saya dapatkan dari kampus mengenai IM.
1. Benar Obat
2. Benar Dosis
3. Benar Pasien
4. Benar Waktu
5. Benar Cara
Serta dalam melakukan injeksi, setiap cara injeksi unik berdasarkan tipe
jaringan yang akan diinjeksi obat. Sebelum menyuntik sebuah obat, harus
diketahui takaran obat yang diberikan. konsekuensi yang serius akan terjadi, jika
injeksi tidak diberikan dengan cepat. Kegagalan memilih tempat injeksi yang
12
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
jaringan yang akan diinjeksi obat. Sebelum menyuntik sebuah obat, perawat
harus mengetahui takaran obat yang diberikan. Konsekuensi yang serius akan
resiko injeksi. Pemberian obat secara pariental melalui rute Intramuskuler (IM).
5.2 Saran
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum dan kesehatan ibu dan
anak khususnya
2. Untuk Pembimbing
mahasiswa yang melaksanakan praktek untuk dapat menerapkan teori yang telah
13
14
3. Untuk Mahasiswi
jujur, dan taat pada peraturan di tempat praktek sehingga apa yang dikerjakan
www.pdfgirl.com/pdf/injeksi.Intramuskuler.html
wikimedia.blogsport.com/2011/injeksi-Intra muskuler.html