Disusun oleh:
Introduction
Essay pada kasus ini menggunakan Gibs Reflection Cycle (1998), melalui
refleksi ini dapat sebagai bahan untuk pengembangan diri dan pengetahuan saya
kedepannya.
Description
Pada rotasi kedua ini kami di stase Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
di PMB Nanta Widayani ini adalah mengenai Asuhan kebidanan pada kehamilan
di PMB Nanta Widayani. merupakan PMB swasta dimana terdiri dari kasus-kasus
hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita dan usia prasekolah.
Penatalaksanaan tindakan dalam suatu kasus disini dilakukan secara komprehensif
disertai skrining kemungkinan lainnya. Kebanyakan di PMB Nanta Widayani
dalam memberikan asuhan pada ibu hamil khusunya pada asuhan kebidanan
belum komprehensif sebagian dalam memberikan asuhan masih belum
komprehensif.
Hal yang menarik perhatian saya di PMB Nanta Widayani adalah dalam
Pelayanan antenatal memiliki peranan sangat penting, di antaranya agar dapat
dilakukan deteksi dan tata laksana dini komplikasi yang timbul pada saat
kehamilan Sehingga asuhan kebidanan khususnya anamnesa pada ibu hamil
menjadi indikator penting bagi kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan yang diberikan
secara berkelanjutan (continuity of care) sejak kehamilan, persalinan, nifas, dan
bayi baru lahir. Saat melakukan anamnesa perlu diingat pentingnya keterampilan
berkomunikasi yang baik. Cara orang melakukan komunikasi dengan ibu
menentukan informasi apa dan berapa banyak yang dapat diperoleh dari ibu
tersebut. Jika bidan melakukan pendekatan dengan penuh rasa persahabatan dan
penghargaan terhadap ibu, besar kemungkinan ibu akan bersikap jujur dan mau
menginformasikan kepada bidan keadaan kehamilannya secara rinci. Disini saya
menemukan perbedaan dalam acuan untuk melakukan pelayanan asuhan
kehamilan khususnya pada anamnesa kunjungan awal dan kunjungan ulang ada
beberapa yang harus di kaji seperti data subyektif tentang: (1). Keluhan utama /
alasan berkunjung. (2). Status obstetric dan riwayat obstetric. (3). Riwayat
menstruasi.(4).Riwayat kehamilan sekarang. (5). Pola makan dan minum. (6).
Riwayat perkawinan. (7). Pola aktivitas dan istirahat (8). Pola eliminasi. (9). Pola
seksual. (10). Personal hygiene. (11). Riwayat kontrasepsi. (12). Riwayat
kesehatan. (13). Riwayat alergi. (14). Kebiasaan yang kurang baik, misalnya
merokok, minum jamu.(15). Keadaan psikososial dan spiritual. (16). Persiapan
persalinan. Sependek pengetahuan saya dalam memberikan pelayanan asuhan
kebidanan pada ibu hamil khususnya anamnesis harus di kaji semuanya namun
disini belum dilakukan sesuai standar pelayanan kebidanan dan sesuai dengan
situasi nyata di lahan praktik. Perbedaan ini yang membuat saya bertanya, apa
yang mendasari perbedaan dalam melakukan anamnesa saat kunjungan awal
maupun kunjungan ulang
Evaluation