Oleh :
Gagah Brilian 30101206633
Fatikhatul Baruni 30101507453
Shafniar Zika Nurhanisa 30101507562
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
DI PUSKESMAS GENUK
Laporan Kasus yang telah diseminarkan, diterima dan disetujui di depan tim penilai
Puskesmas Genuk Kota Semarang.
Telah Disahkan
Dr. dr. Joko Wahyu W, M.Kes. Dr. Siti Thomas Z., S.KM, M.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
kasus yang berjudul “DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF TERHADAP KEJADIAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA
PADA NY. M DI PUSKESMAS GENUK”.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Siti Thomas Zulaikhah, S.KM, M.Kes, selaku Kepala bagian IKM FK Unissula
Semarang.
2. Dr. dr. Joko Wahyu W, M.Kes selaku Koordinator Pendidikan IKM FK Unissula
Semarang.
5. Dokter, Paramedis, beserta Staf Puskesmas Genuk atas bimbingan dan kerjasama
yang telah diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu kami sangat berterima
kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.
2
Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus “DIAGNOSIS DAN
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF TERHADAP KEJADIAN IBU
HAMIL DENGAN ANEMIA PADA NY. M DI PUSKESMAS GENUK” dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3. Tujuan............................................................................................2
3
1.4. Manfaat..........................................................................................3
4.1 Kesimpulan..................................................................................38
4.2 Saran.............................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
LAMPIRAN...........................................................................................................42
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi............................................................................... 42
Lampiran 2. Leaflet Penyuluhan KEK .............................................................. 45
Lampiran 3. Tabel Pemantauan Berat Badan ..................................................... 46
Lampiran 4. Contoh menu makanan ................................................................... 47
Lampiran 5. Jadwal kelas ibu hamil .................................................................... 48
Lampiran 6. Langkah cuci tangan dengan benar ................................................. 50
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor penyebab anemia pada
Ny. M berdasarkan pendekatan HL Blum.
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk memperoleh informasi mengenai lingkungan yang berperan
dalam kasus ibu hamil dengan di wilayah kerja Puskesmas Genuk
Semarang.
Untuk memperoleh informasi mengenai perilaku yang berperan dalam
kasus ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Genuk
Semarang.
Untuk memperoleh informasi mengenai pelayanan kesehatan yang
berpengaruh pada kasus ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja
Puskesmas Genuk Semarang.
Untuk memperoleh informasi mengenai diagnosis holistik dan terapi
komprehensif pada kasus ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja
puskesmas Genuk Semarang.
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ibu hamil
dengan anemia.
Mahasiswa mengetahui secara langsung permasalahan yang ada di
lapangan.
Mahasiswa menjadi terbiasa melaporkan masalah mulai penemuan
masalah sampai pembuatan plan of action.
Sebagai media yang menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu
kesehatan masyarakat.
Sebagai modal dasar untuk melakukan penelitian bidang ilmu kesehatan
masyarakat pada tataran yang lebih lanjut.
9
1.4.2. Manfaat bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai faktor
yang mempengaruhi kejadian anemia sehingga dapat dilakukan upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Memberikan masukan bagi tenaga kesehatan untuk lebih
memberdayakan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif tehadap kejadian KEK.
10
BAB II
ANALISIS SITUASI
Nama : Ny. M
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 22 Mei 1998
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Banjardowo RT 3/RW 3
Kewarganegaraan : WNI
Cara pembayaran : BPJS
Kekhawatiran : Terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pada dirinya dan
kehamilannya.
11
ASPEK 2 Anamnesis Medis Umum
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh selama hamil sering mual dan lemas. Pasien juga
sering mengeluh pusing dan cepat lelah. Pasien mengaku sering tidak nafsu
makan. Keluhan sering muncul saat pagi hari. Pasien mengaku jika
makannya tidak teratur, pasien biasanya makan 1 kali-2 kali sehari namun
sering ngemil. Muntah-muntah disangkal.
Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun HPHT : 20 Juni 2019
Siklus haid : Teratur, 28 hari HPL : 27 Maret 2019
Lama haid : 7 hari Hamil : 23 minggu
Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah
Riwayat Obstetri
G1P0A0
Riwayat ANC
Pasien baru pertama kali memeriksakan kehamilannya, dikarenakan
pasien baru mengetahui kehamilannya saat 23 minggu. Oleh puskesmas
Genuk, pasien diberi Sulfas Ferrous, Kalsium laktat dan vitamin C. Pasien
mendapatkan pesan dari petugas kesehatan puskesmas harus banyak makan
makanan bergizi khususnya sayur-sayuran yang banyak mengandung zat
besi dan istirahat cukup. Pasien akhirnya dirujuk ke poli umum dan gizi
puskesmas setelah mengetahui hasil lab dan didapatkan kadar hemoglobin
10,4.
Riwayat imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi TT 1x
Riwayat KB
Pasien sedang tidak menggunakan KB & belum pernah menggunakan
sebelumnya.
Riwayat Operasi
Tidak ada
Riwayat Pijat Saat Kehamilan
Tidak pernah pijat saat hamil.
12
Riwayat komsumsi jamu-jamuan atau ramuan
Tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan atau ramuan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelum hamil pasien mengaku pernah mengalami anemia. Riwayat
hipertensi, DM, Alergi, Asma, maupun TB Paru disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Dari anamnesis didapatkan informasi bahwa orangtua pasien
menyangkal adanya riwayat hipertensi, DM, Alergi, Asma, maupun TB Paru
Riwayat Gizi
Pasien merupakan seorang mahasiswa. Pasien mengaku selama kuliah
sering merasa lemas dan makan sedikit. Pasien mengaku belum pernah
mengecek darah sehingga tidak diketahui kadar Hb pasien. Bulan pertama
kehamilan, pasien tidak nafsu makan sehingga makan pasien tidak teratur,
ditambah bekerja di warung membuat pasien malas makan. Suplemen yang
diberikan dari puskesmas juga jarang diminum. Berat badan pasien sebelum
hamil 40 kg, berat badan sekarang menjadi 45 kg. Pasien mengonsumsi
vitamin C, Kalsium Laktat, dan Sulfas Ferous yang diberikan puskesmas
Genuk saat ANC.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Kedua kakaknya sudah
menikah dan memiliki rumah sendiri. Pasien tinggal bersama kedua
orangtuanya dan adiknya di rumah orang tua pasien. Pacar bekerja sebagai
penjaga toko. Untuk membiayai kebutuhan sehari hari dari orang tua pasien.
Pasien berobat dengan BPJS.
Data Rumah
Pasien tinggal di rumah sederhana di daerah Banjardowo bersama
kedua orangtuanya dan adik. Rumah tersebut terdiri atas 3 kamar tidur,
ruang tamu, 1 kamar mandi dan dapur.
- Terdiri dari 1 lantai
- Dinding dari terbuat tembok,
- Lantai keramik,
- Atap genteng.
- Ventilasi : terdapat ventilasi di ruang tamu, kamar tidur dan dapur.
- Pencahayaan : cukup
13
- Sumber air minum, mandi dan cuci menggunakan air PDAM.
- Untuk memasak keluarga pasien menggunakan gas LPG. Keadaan
lingkungan rumah saling berdampingan dengan rumah tetangga lain.
Data Perilaku :
14
ASPEK 4 Faktor Risiko Eksternal
Data Lingkungan
Ekonomi
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Kedua kakak pasien
sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Pasien tinggal bersama
kedua orangtuanya dan seorang adik di rumah orang tua pasien. Pacar
pasien bekerja sebagai penjaga toko. Untuk membiayai kebutuhan
sehari hari dari orang tua pasien. Pasien berobat dengan BPJS.
Data Rumah
Pasien tinggal di rumah sederhana di daerah Banjardowo bersama
kedua orangtuanya dan adiknya. Rumah tersebut terdiri atas 3 kamar tidur,
ruang tamu, 1 kamar mandi dan dapur.
- Terdiri dari 1 lantai
- Dinding dari terbuat tembok,
- Lantai keramik,
- Atap genteng.
- Ventilasi : terdapat ventilasi di ruang tamu, kamar tidur dan dapur.
- Pencahayaan : cukup
- Sumber air minum, mandi dan cuci menggunakan air PDAM.
- Untuk memasak keluarga pasien menggunakan gas LPG.
- Keadaan lingkungan rumah berdampingan dengan rumah tetangga lain.
15
Tabel 2.2. Checklist Survei PHBS
No Indikator Perilaku ya tidak
1 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan V
2 Asi Ekslusif V
3 Penimbangan balita V
4 Gizi keluarga/ sarapan V
KLP Kesling
5 Air bersih V
6 Anggota rumah tangga menggunakan jamban V
7 Anggota rumah tangga membuang sampah pada V
tempatnya
8 Rumah tidak padat penghuni V
9 Lantai rumah kedap air V
KLP GAYA HIDUP
10 Aktivitas fisik/olahraga V
11 Tidak ada anggota keluarga yg merokok V
12 Mencuci tangan V
13 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari V
14 Anggota rumah tangga tidak menyalahgunakan V
Miras/Narkoba
KLP UKM
15 Anggota rumah tangga menjadi peserta V
JPK/Dana Sehat
16 Anggota rumah tangga melakukan PSN V
seminggu sekali
16
air.
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata
yang diplester) papan kedap air. 3 V
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan
tanah/plesteran yang retak dan berdebu. 1
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah
panggung). 2 V
Jendela kamar
4 tidur a. Tidak ada 0
b. Ada 1 V
Jendela ruang
5 keluarga a. Tidak ada 0
b. Ada 1 V
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi < 10% dari luas
lantai 1 V
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas
lantai 2
Lubang asap
7 dapur a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari
luas lantai dapur 1 V
b. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari
luas lantai dapur (asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust fan atau ada
peralatan lain yang sejenis. 2
a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan
8 Pencahayaan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas
untuk membaca dengan normal 1 V
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk membaca dengan
normal. 2
TOTAL 10
SARANA
II SANITASI
Sarana Air
Bersih(SGL/SPT/
1 PP/KU/PAH) a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak
memenuhi syarat kesehatan 1
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi
syarat kesehatan 2
d. Ada, bukan milik sendiri dan
memenuhi syarat kesehatan 3
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi V
syarat kesehatan 4
17
Jamban (saran
pembuangan
2 kotoran). a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada
tutup, disalurkan ke sungai / kolam 1
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
disalurkan ke sungai atau kolam 2
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
septic tank 3
e. Ada, leher angsa, septic tank. 4 V
Sarana
Pembuangan Air a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak
3 Limbah (SPAL) teratur di halaman 0
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari
sumber air (jarak sumber air (jarak
dengan sumber air < 10m). 1
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari
sumber air (jarak dengan sumber air >
10m). 3
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup 4 V
(saluran kota) untuk diolah lebih lanjut.
Sarana
PembuanganSam
pah/Tempat
4 Sampah a. Tidak ada 0
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak
ada tutup 1
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2 V
d. Ada, kedap air dan bertutup. 3
TOTAL 14
PERILAKU
III PENGHUNI
Membuka
JendelaKamar V
1 Tidur a. Tidak pernah dibuka 0
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
Membuka jendela
2 Ruang Keluarga a. Tidak pernah dibuka 0
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2 V
Mebersihkan
rumah dan
3 halaman a. Tidak pernah 0
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2 V
18
Membuang tinja
bayi dan balita ke a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam
4 jamban sembarangan 0
b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 V
Membuang
sampah pada a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam
5 tempat sampah sembarangan 0
b. Kadang-kadang dibuang ke tempat
sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2 V
TOTAL 8
Keterangan :
Nilai x Bobot (I+II+III)
I. 10 x 31 = 310
II. 14 x 25 = 350
III. 8 x 44 = 352
TOTAL = 1012
Hasil Penilaian : Rumah Tidak Sehat
Kriteria :
1) Rumah Sehat : 1068-1200
2) Rumah Tidak Sehat : <1068
Sosial Masyarakat
Keluarga pasien berhubungan baik dengan tetangganya sekitar
rumahnya. Rata-rata lingkungan masyarakat pasien adalah golongan
menengah ke bawah.
Pemeriksaan Penunjang
25-11-2019
Hematologi
- Gol. darah : O
- Hb : 10,4 g/dL
- HbsAg : (-)
- VDRL : (-)
- HIV : (-)
- Urin protein (-)
- GDS : 106
mg/dl
Diagnosa
G1P0A0 usia 21 tahun hamil 23 minggu dengan anemia. Diagnosis klinis
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Data Keluarga
22
Gambar 2.1. Genogram
ASPEK 3 :
Faktor Risiko Internal
- Pengetahuan yang kurang pada pasien tentang gizi yang diperlukan saat
kehamilan.
23
- Kurangnya kesadaran pasien untuk mengonsumsi makanan selingan bagi ibu
hamil
- Frekuensi makan yang kurang sebagai ibu hamil
- Pasien terlalu lelah
ASPEK 4 :
Faktor Risiko Eksternal
- Kegiatan perkuliahan membuat pasien lelah dan kurang istirahat
- Pacar merokok di dekat pasien dan
- Dari survei rumah sehat didapatkan bahwa rumah pasien termasuk dalam
rumah tidak sehat
ASPEK 5 :
Derajat Fungsional
Derajat 1: Pasien masih bisa melakukan kegiatan sehari hari dengan mandiri.
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
- Rumah pasien termasuk
dalam kategori rumah tidak Kehamilan Genetik
- Asap rokok kurang terkendali Tinggi masalah
Perilaku
Pengetahuan pasien tentang anemia dan kebutuhan gizi pada ibu
hamil masih kurang
Kebiasaan makan sedikit dan pola makan tidak teratur sejak sebelum
hamil
Menu makan setiap hari masih belum memenuhi kebutuhan kalori
untuk ibu hamil
Tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil
Tidak meminum suplemen yang diberikan puskesmas saat bulan
pertama kehamilan
masih mengeluh sering mual. Keluhan tersebut disertai dengan lemas dan tidak
pengetahuan dan kesadaran pasien terhadap gizi pada ibu hamil merupakan
II. Intervensi
1. Promotif
a. Patient Centered
- Memberikan penyuluhan/edukasi tentang anemia kepada pasien
mulai dari definisi yang benar tentang anemia, faktor risiko,
akibat yang akan ditimbulkan, penanganan yang benar untuk ibu
hamil dengan anemia sehingga gizi pada ibu hamil dapat
diperbaiki dan komplikasi kehamilan dapat dicegah.
- Memberikan edukasi kepada pasien tentang fungsi kelas ibu
hamil untuk menunjang kesehatan kehamilannya
- Edukasi pentingnya ANC teratur.
25
b. Family Focused
- Memberikan penyuluhan/edukasi tentang ibu hamil dengan
anemia kepada keluarga mulai dari definisi yang benar tentang
anemia, faktor risiko, akibat yang akan ditimbulkan, penanganan
yang benar untuk ibu hamil dengan anemia sehingga Hb pada ibu
hamil dapat diperbaiki dan komplikasi kehamilan dapat dicegah
- Memberikan edukasi kepada keluarga pentingnya PHBS
- Diharapkan keluarga khususnya suami dapat memberikan
support, baik berupa fisik maupun rohani.
c. Community Oriented
- Puskesmas atau pihak terkait dapat melakukan kunjungan rumah
pasien dan memberikan edukasi tentang kehamilan risiko tinggi
serta kebutuhan gizi saat hamil untuk menunjang peningkatan
kadar hemoglobin.
- Puskesmas, gasurkes atau pihak terkait memberikan edukasi
kepada WUS dengan anemia mengenai pentingnya kebutuhan
gizi yang terpenuhi sebelum kehamilan
2. Preventive
a. Patient Centered
- Mengajari pasien mengenai pemilihan jenis dan komposisi
makanan agar sesuai dengan kebutuhan gizi pada ibu hamil
- Rutin memeriksakan ANC ke puskesmas
- Istirahat cukup
b. Family Focused
- Mengajari keluarga mengenai pemilihan porsi dan komposisi
makanan agar mendukung pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu
hamil
- Mengedukasi apa saja hal-hal yang menyebabkan anemia,
sehingga keluarga dapat meminimalisir paparan kepada ibu hamil
c. Community Oriented
- Puskesmas sudah mengadakan kelas ibu hamil
3. Kuratif
a. Patient Centered
- Pemberian Sulfas Ferosus dari puskesmas
26
- Pemberian vitamin C
- Pemberian makanan tambahan berupa biskuit, telur dan susu dan
buah
- Pemberian rujukan ke rumah sakit karena kadar Hb belum
meningkat
b. Family Focused
- Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan mengawasi
konsumsi vitamin dan obat pasien
- Keluarga diharapkan dapat mengawasi pola serta menu makan
pasien.
- Keluarga memberikan waktu pasien untuk beristirahat dari
aktivitasnya.
c. Community Oriented
- Kader, atau gasurkes diharapkan dapat mengawasi perkembangan
kadar Hb dan siap bertindak bila keadaan pasien menurun
4. Rehabilitatif
a. Patient Centered
- Setiap pagi pasien berolahraga rutin ringan (jalan-jalan) ± 15
menit
b. Family Focused
- Anggota keluarga dapat mengajak pasien untuk bersantai
bersama (refreshing)
27
BAB III
PEMBAHASAN
a. Hb 11 gr % : tidak anemia
b. Hb 9-10 gr% : anemia ringan
c. Hb 7-8 gr % : anemia sedang
29
j. Intelegensi rendah (Manuaba, 1998)
A. Lingkungan
Rumah tersebut terdiri atas 1 lantai dengan 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,
sebuah kamar mandi dan dapur. Dinding dari tembok, lantai keramik, atap genteng,
Ventilasi ruang tamu, dapur dan kamar < 10% luas lantai dan pencahayaan cukup.
Sumber air minum, mandi dan cuci menggunakan air PDAM. Untuk memasak
keluarga pasien menggunakan gas LPG. Tempat sampah di rumah ada dan sampah
dibuang 2 kali dalam seminggu ke tempat pembuangan sampah. Rumah pasien
terletak di lingkungan padat penduduk dengan rumah yang berdampingan. Namun
tidak ada teori yang menjelaskan adanya hubungan seseorang yang tinggal di
lingkungan padat penduduk dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hubungan
dengan tetangga sekitar juga baik.
30
Dalam segi ekonomi, keluarga pasien termasuk golongan menengah dimana
pendapatan sekitar Rp. 3.000.000,00 - Rp. 5.000.000,- yang didapatkan dari orang
tua pasien.
B. Perilaku
C. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada ibu hamil berupa
pemeriksaan kehamilan rutin (antenatal care) serta pengobatan apabila ibu hamil
31
mengalami keluhan atas kehamilannya. Partisipasi Bidan sebagai ujung tombak
dalam pelayanan kesehatan maternal (First point of contact) menjadi dasar utama
dari kebijakan pembangunan kesehatan untuk dapat menapis permasalahan KIA di
Posyandu yang berfokus dalam mendeteksi dini komplikasi/kelainan pada masa
hamil, nifas, dan pascanifas dengan menerapkan prinsip pelayanan antenatal
terpadu (integrated antenatal care). Akses dan sarana ke pelayanan kesehatan cukup
baik.
D. Genetik
Faktor keturunan atau genetik adalah berbagai faktor bawaan yang
merupakan faktor determinan yang terkecil terhadap derajat kesehatan. Setiap anak
dilahirkan dengan faktor bawaannya masing-masing dan dikenal beberapa aspek
keturunan seperti gangguan dan penyakit penyakit keturunan. Ny. M tidak
mempunyai penyakit yang disebabkan kelainan genetik yang mempengaruhi proses
patologi Gizi kurang.
Lingkungan
- Rumah pasien termasuk
dalam kategori rumah tidak Kehamilan Genetik
sehat Risiko Tidak ada
- Asap rokok kurang terkendali Tinggi masalah
Perilaku
Pengetahuan pasien tentang anemia dan kebutuhan gizi pada ibu
hamil masih kurang
Kebiasaan makan sedikit dan pola makan tidak teratur sejak sebelum
hamil
Menu makan setiap hari masih belum memenuhi kebutuhan kalori
untuk ibu hamil
Tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil
Tidak meminum suplemen yang diberikan puskesmas saat bulan
pertama kehamilan
32
3.4. Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan masalah
Kurangnya pengetahuan pasien Edukasi pasien tentang gizi pada ibu
mengenai gizi pada ibu hamil hamil
Leaflet
Frekuensi makan yang kurang sebagai Membuat contoh menu makanan yang
ibu hamil mampu memperbaiki kadar Hb
33
Plan of Action
4)Pemberian contoh
buah-buahan yang
dapat membantu
meningkatkan kadar
34
Hb
4)Penyuluhan oleh Ibu hamil Penyuluh 27 - Kader Ibu hamil
puskesmas, gasurkes di an dan Novemb Puskesm dapat
atau kadernya wilayah Tanya er 2019 as mengetah
kebutuhan gizi ibu kerja jawab ui
hamil puskesma kebutuhan
s Konsultas gizi yang
Bangetay i gizi diperluka
u n selama
kehamilan
PHBS 1)Edukasi suami Kesadaran Ibu hamil Edukasi 27 - Dokter Pasien dan
masih pasien mengenai perilaku dan dan Novemb Muda keluarga
kurang bahaya rokok hidup bersih seluruh Diskusi er 2019 FK mau
dan sehat anggota Unissula melakukan
2)Edukasi dapat keluarga kegiatan
pentingnya perilaku meningkat pasien sesuai
higienitas dengan yg
disarankan
Rumah 1)Edukasi mengenai Kebersihan Seluruh Edukasi 27 - Dokter Pasien mau
pasien pentingnya lingkungan anggota dan Novemb Muda melakukan
masih kebersihan rumah dapat keluarga Diskusi er 2019 FK kegiatan
tergolong dilingkungan sekitar terjaga pasien Unissula yang
dalam rumah. disarankan
kriteria 2)Edukasi kepada untuk
rumah keluarga pasien menjaga
tidak untuk memindahkan kebersihan
sehat atau membersihkan. dilingkunga
tumpukan baju dan n rumah
barang bekas yang
ada di depan rumah.
3)Edukasi
pentingnya ventilasi
dibuka setiap hari
35
agar thd sirkulasi
udara
36
Evaluasi 1 dilakukan setelah 1 hari setelah pemberian intervensi, dilakukan
pada tanggal 26 November 2019. Dalam kunjungan ini kami mengevaluasi hasil
implementasi yang sudah diberikan kepada keluarga penderita.
37
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Studi kasus dilakukan pada pasien Ny. M, usia 21 tahun dengan diagnosis
anemia pada Ibu Hamil dapat diambil kesimpulan bahwa penatalaksannan kasus
tersebut dapat dilakukan dengan diagnosis holistik yang meliputi 5 aspek dan terapi
komprehensif meliputi preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang diterapkan
dengan cara patient centered, family focused, dan community oriented.
Berdasarkan hasil analisa laporan, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kasus anemia yaitu: Faktor internal atau aspek
personal yang dapat mempengaruhi:
1. Pengetahuan pasien tentang anemia pada ibu hamil masih kurang
2. Pengetahuan pasien tentang kebutuhan gizi ibu hamil masih kurang
3. Pola makan pasien yang tidak teratur
4. Nafsu makan pasien yang kurang meskipun sedang hamil
5. Meminum tablet Fe, Asam folat dan Bc yang diberikan puskesmas
secara rutin dan teratur dibarengi dengan susu masih kurang
6. Pasien kurang membaca buku ANC yang sudah diberikan oleh
puskesmas
7. Pasien belum pernah mengikuti kelas ibu hamil
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi:
1. Suami yang perokok
2. Kegiatan sehari-hari pasien yang melelahkan
4.2. Saran
4.2.1 Untuk Pasien
Makan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
Meminum tablet Fe, Asam folat dan Bc yang diberikan puskesmas
secara rutin dan teratur dibarengi dengan susu
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Melakukan ANC secara rutin.
Mengikuti kelas ibu hamil yang dilaksanakan oleh puskesmas agar
dapat mengetahui segala informasi yang dibutuhkan terkait dengan
kehamilan.
38
Memberikan edukasi kepada pasien tentang cara cuci tangan yang baik
dan benar
Melaksanakan KB
Periksa di faskes yang lebih tinggi (rumah sakit)
4.2.2 Untuk Puskesmas
Memberikan penyuluhan sederhana mengenai kehamilan risiko tinggi
lainnya kepada pasien, keluarga serta masyarakat sekitar sehingga
masyarakat dapat mengetahui mulai dari definisi, penyebab,
pencegahan dan penanganan yang benar.
Memberikan penyuluhan mengenai kebutuhan gizi ibu hamil.
Memberikan penyuluhan mengenai PHBS dan rumah sehat.
Mengoptimalkan kinerja gasurkes.
Mengoptimalkan kelas ibu hamil.
Mengoptimalkan kegiatan ANC terintegrasi
Melibatkan peran serta masyrakat (karang taruna) untuk
mengoptimalkan keehatan remaja sebelum hamil
Melibatkan lintas sektoral antara puskesmas, perangkat desa, kader dan
tokoh agama di daerah tempat tinggal pasien untuk turut serta
memantau warganya dengan masalah kurang gizi.
Melatih kader dan karang taruna mengenai kesehatan reproduksi
39
DAFTAR PUSTAKA
Depkes 2002. Gizi dalam Angka sampai dengan tahun 2002. Direktoral Jenderal Bina
Depkes RI. 2009. Kumpulan Buku Acuan Kesehatan Bayi Baru Lahir. Jakarta
Depkes RI. 2007. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta : Badan Penelitian dan
Helena, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama dan Pola
Kemenkes. 2010. Pedoman gizi ibu hamil dan pengembangan makanan tambahan ibu
Lestari SD, IWG Artawan EP dan Mangku K. 2015. Paparan Asap Rokok pada Ibu
Hamil di Rumah Tangga terhadap Risiko Peningkatan Kejadian Bayi Berat Lahir
Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil. Badan Litbang Kesehatan KEMENKES RI
40
Sumarno , Imam. 2005. Faktor Risiko Kurang Energi Kronis Pada Ibu hamildi Jawa
Barat 28 (2) 66—77. Puslitbang Gizi dan Makanan, Badan Litbang Kesehatan,
Depkes RI
Infestasi Soil Transmitted Helminths Dengan Kurang Energi Kronik (Kek) Pada
WHO. 1999. Prevention and Control of Iron Deficiency Anaemiain Women and
Children.http://www.who.int/nutrition/publications/micronutrients/anaemi
a_iron_deficiency/UNICEF_WHO_ida_consutlation_report.pdf
http://www.who.int/nutrition/publications/micronutrients/anaemia_iron_d
eficiency/WHO_NHD_01.3/en/index.html
41
Lampiran 1 . Leaflet penyuluhan kesehatan ibu dan anak
42
43
Lampiran 2. Leaflet Anemia
44
Lampiran 3. Langkah Cuci Tangan dengan Benar
45
Lampiran 4. Dokumentasi
46
47
48
49
50
51
52
53