Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI KASUS STASE BBL

BAYI NY. R UMUR 16 HARI DENGAN LOST OF GROWTH


DAN FEEDING PROBLEM DI RUANG PERISTI
RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN
TAHUN AKADEMIK 2023

Dosen Pembimbing Pendidikan : Pratika Wahyuhidaya, S.Keb., Bd., M.Keb

Disusun oleh
Nama : Neni Fajri Hastuti
NIM : 2220106074

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

BAYI NY. R UMUR 16 HARI DENGAN LOST OF GROWTH


DAN FEEDING PROBLEM DI RUANG PERISTI
RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN
TAHUN AKADEMIK 2023

Dosen Pembimbing Pendidikan : Pratika Wahyuhidaya, S.Keb., Bd., M.Keb


Pembimbing Pendidikan Preceptor Mahasiswa

Pratika Wahyuhidaya, Kiswati, S.Kep., Ns Neni Fajri Hastuti


S.Keb., Bd., M.Keb
WORK SHEET (LEMBAR KERJA) REFLEKSI KASUS

STASE BAYI BARU LAHIR

KASUS BAYI NY. R UMUR 17 HARI DENGAN LOST OF


GROWTH DAN FEEDING PROBLEM DI RUANG
PERISTI RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN
AKADEMIK 2023

NAMA NENI FAJRI HASTUTI

No. Komponen Uraian

1. DESKRIPSI KASUS - Pengkajian dilakukan pada tanggal 19


Mei 2023 pukul 16.30 di ruang peristi.
Pasien datang dari poli atas nama By.
Ny. Rifa umur 16 hari dengan keluhan
tidak mau menyusu, rewel dan BB turun
410 gr/ 18%. Riwayat bayi lahir pada
tanggal 2 Mei 2023, bayi lahir BBLR
dengan berat 1750 gr.

2. EMOSI PRIBADI - Bayi Ny.Rifa lahir di RSDS dan dirawat


diruang peristi pada tanggal 2 mei 2023
karena BBLR. Selama perawatan kurang
lebih 10 hari BB naik menjadi 2210 gr .
Karena kondisi sudah membaik advice
dr doker boleh pulang pada tanggal 12
Mei 2023.
- Pada tanggal 17 Mei 2023 bayi Ny. Rifa
datang kembali ke Poli RSDS karena
bayi tidak mau menyusu dan terus rewel.
Setelah dilakukan pemeriksaan BB bayi
turun menjadi 1800 gr.
- Seharusnya ibu lebih telaten menyusui
dan merawat bayinya, karena selama di
RS ibu mendapatkan konseling dan
informasi mengenai cara menyusui, cara
memerah ASI dan cara menaikkan BB
bayi dengan KMC. Tetapi ibu Rifa
seperti tidak memperdulikan semua yang
telah disampaikan oleh perawat.

3. EVALUASI - Sisi Positif


Ibu selalu mendampingi dan selalu ada
ketika bayinya dirawat.
- Sisi negatif
Ibu kurang komunikatif
4. ANALISIS KASUS - Mengapa menarik?
Karena bayi saat lahir BBLR dilakukan
perawatan diruang peristi menunjukkan
kemajuan yang baik sehingga atas advice
dokter pasien boleh pulang. setelah
beberapa hari pulang, pasien datang
kembali ke poli anak RSDS mengeluh
karena bayi tidak mau menyusu dan
rewel. BB turun setelah dilakukan
perawatan kembali akhirnya diputuskan
untuk menggunakan sufor sebagai
tambahan ASI karena ASI yang
dihasilkan oleh ibu Rifa sangat sekali
kurang untuk membantu pertumbuhan
bayinya.
- Mengapa terjadi ?
Ibu kurang komunikatif
Kurangnya dukungan dan motivasi dari
pihak keluarga selama perawatan
dirumah.
5. KESIMPULAN - Bayi Ny. Rifa mengalami Lost
Growth/kehilangan BB dan feeding
problem/masalah makan.
- Bayi dilakukan di ruang perawatan
bangsal peristi dan diberikan terapi
pemberian infus D 5%, KIE ASIP, KIE
cara menyusui, KIE gizi ibu menyusui,
dan cara perawatan bayi dengan KMC.
- Pemberian obat berupa Ampicilin 2x125
mg dan gentamicin 1x10 mg.

Anda mungkin juga menyukai