PIJAT PERINEUM
MAKALAH
OLEH :
xxxxxxxxxxx
NPM. 190102114P
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan tema Pijat perineum ini
dapat terselesaikan. Penyelesaian ini juga berkat dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengaturkan rasa
terima kasih kepada yang terhormat :
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
diberikan dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(janin dan plasenta) yang telah cukup bulan dapat berlangsung selama 18 jam.
Angka kematian ibu masih menunjukan angka yang cukup tinggi, setiap hari
sebanyak 830 ibu diseluruh dunia meninggal akibat penyakit atau komplikasi
menunjukan angka yang cukup tinggi mencapai 38 kematian per 100 ribu
kelahiran. Tingginya angka kematian pada ibu sebagian besar terjadi pada
Ummah, 2018).
Robekan perineum diperkirakan terjadi pada sebanyak 6,3 juta wanita bersalin
sakit pada hari-hari pertama masa post partum, dan meningkatkan resiko
preventif pada saat kehamilan yaitu dengan tindakan pijat perineum yang
dapat dilakukan pada ibu hamil mulai kehamilan 34 minggu atau mendekati
persalinan antara usia kehamilan 37-42 minggu (Fatimah & Lestari, 2018).
2018).
tekanan dan regangan pada perineum di kala kepala bayi akan keluar.(Ishak,
2012).
efektif dalam mencegah terjadinya rupture perineum dan perdarahan pada ibu
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Perineum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Persalinan
a. Pengertian
plasenta) yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau
b. Fisiologi Persalinan
menurun.
(Wiknjosastro, 2013).
c. Tanda-Tanda persalinan
makinbesar
menimbulkan:
servikalis
3) Pengeluaran cairan
a) Perlunakan serviks
b) Pendataran serviks
lahir lunak dan jalan lahir tulang), psikis ibu dan penolong persalinan.
1) Power (Tenaga)
2) Passanger (Janin)
janin, yang meliputi sikap janin, letak janin, bagian terbawah, dan
didada.
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar
sesuatu hal normal dan biasa dijalani oleh setiap wanita maka ibu
5) Penolong Persalinan
e. Tahap-tahap Persalinan
Proses ini dibagi dalam 2 fase, fase laten 8 jam serviks membuka
sampai 3cm dan fase aktif yang terbagi lagi menjadi 3, yaitu fase
13
(Prawirohardjo, 2014).
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses
multigravida(Wiknjosastro, 2013).
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahir nya plasenta, yang
4) Kala IV (observasi)
2. Pijat Perineum
a. Pengertian
Pemijatan perineum adalah salah satu cara yang paling kuno dan
teknik memijat pada saat hamil dengan usia kehamilan >34 minggu
(Vagina Toucher).
15
adalah :
e. Posisi Ibu
satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau kursi. Gunakan
ibu jari untuk memijat. Jika dipijat pasangan, posisi ibu sebaiknya
kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk
f. Petunjuk Umum
perineum.
2) Jika ibu merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat atau
jalan lahir.
jari telunjuk.
17
berikut :
1) Cucilah tangan ibu terlebih dahulu dan pastikan kuku ibu tidak
satu dikursi dan kaki yang lain berada sekitar 60-90 cm dari kursi
5) Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak
6) Tahan ibu jari dalam posisi seperti di atas selama 2 menit sampai
daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu
dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal ini akan membantu
diperineum kendur.
19
DAFTAR PUSTAKA
.
Achadi, E. L. (2019). Kematian Maternal Dan Neonatal Di Indonesia. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Aprilia, Y. (2011). Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil &
Melahirkan. Jakarta : Gagasmedia.