Anda di halaman 1dari 11

EVIDANCE BASED MIDWIFERY DALAM ASUHAN PERSALINAN

PADA TEKNIK REBOZO

Di Susun Oleh:

YUDILIA, S.Tr.Keb
NIM: 1590121080

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH


BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan rahmat-Nya yang diberikan
kepada penulis berupa kesehatan rohani dan jasmani sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
dengan judul “Evidance Based Midwifery Dalam Asuhan Persalinan Pada Teknik Rebozo ”,
yang dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis banyak menemukan hambatan, tetapi berkat

dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu serta para dosen-dosen yang telah banyak

membantu penulis dengan baik, penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu tidak lupa

penulis mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam membuat makalah ini

hingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Tidak lupa penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu

untuk memperbaiki makalah ini penulis mengharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang membangun.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, serta dapat

dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi pedoman bagi mata kuliah selanjutnya. Atas perhatiannya

diucapkan terima kasih.

Banda Aceh, November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Ilmu kebidanan merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, dan

kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan untuk

mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan

kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi kekeadaan normal.

Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi

rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka

kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan

kesehatan. Indonesia, di lingkungan ASEAN, merupakan negara dengan angka kematian ibu dan

perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan segara

untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh

dan lebih bermutu.

Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat

dijabarkan bahwa Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap

26-27 menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi 22,5.%, gestosis 17′,5 %,

dan anestesia 2,0 %.

Tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar negara

berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat

mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu yaitu

dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah

dibuktikan dan dapat digunakan sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan
dapat mengendalikan asuhan kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih

bermutu dan menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian

perinatal.

Salah satu penyebab dari AKI yaitu dalam proses penanganan persalinan dimulai dari

kala I sampai kala IV. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan penolong

persalinan. Jenis asuhan yang akan diberikan dapat disesuaikan dengan kondisi dan tempat

persalinan sepanjang dapat memenuhi kebutuhan spesifik.

Kebijakan pemerintah melalui organisasi profesi bidan dalam meningkatkan kualitas

pelayanan dan kompetensi tenaga kesehatan khususnya bidan dalam pertolongan persalinan

dengan peningkatan ilmu terbaru dalam kebidanan yaitu pertolongan persalinan dengan gentle

birth salah satunya tekhnik rebozo. Rebozo adalah tekhnik untuk memberikan ruang pada bayi

dengan cara yang menyenangkan bagi ibu. Rebozo dapat digunakan selama persalinan untuk

membantu otot-otot dan serat otot dalam ligament uterus rileks sehingga mampu mengurangi

rasa sakit ketika adanya kontraksi.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Teknik Rebozo

Rebozo amerupakan syal atau syal tenun yang besar dan sangat panjang yang

dibuat oleh wanita untuk wanita. Dalam budaya Aztec, tradisi yang menggunakan

rebozo yang di transmisikan dari ibu ke anak perempuan dan bidan ke bidan. Banyak

kegunaan rebozo termasuk menggendong bayi, membuat rileks dan memposisikan bayi

saat melahirkan. Dalam persalinan digunakan untuk memberikan kenyamanan dan

kesejahteraan bagi ibu melalui teknik yang lembut dan ritme berirama (García,

Morales, & Miranda, 2018)

B. Tujuan Teknik Rebozo

Di Meksiko Pijat Rebozo digunakan saat melahirkan. Teknik ini digunakan sebagai

cara untuk bersantai selama persalinan agar wanita merasa itu nyaman. Teknik ini

dapat diterapkan dengan menempatkan Rebozobagian belakang, pinggang, area panggul,

bahu atau sekitar perut. Dengan getaran lembut gerakan, otot-otot di daerah pelvis dengan

mudah dilepaskan dan ini akan membuat rileks panggul wanita. Ini dapat memiliki efek

positif pada hasil proses kelahiran dan juga menyediakan pemulihan dan pemberian dukungan

untuk ibu.

Teknik rebozo dalam persalinan ini bertujuan untuk membantu menenangkan ibu tanpa

penggunaan obat, membuat ibu nyaman dan juga mengurangi nyeri selama persalinan.

Tujuan lain yaitu dapat membantu posisi janin optimal dengan membantu kepala

janin semakin turun ke panggul , mengurangi rasa nyeri kontraksi yang disebabkan
penekanan kepala janinn di panggul, dan Membuat ibu belajar melepas ketegangan

dengan gerakan ritme dan rileks, kebebasan bergerak, dan juga penggunaan pijatan

ringan pada bokong dan paha, sehingga membuat ligamen di uterus juga otot perut rileks

menimbulkan kenyamanan dan mengurangi nyeri persalinan .

C. Mekanisme Kerja Teknik Rebozo

Teknik rebozomerupakan teknik yang digunakan selama persalinan awal atau selama

fase aktif. Teknik ini salah satu metode yang memberi rasa nyaman pada banyak

perempuan selama tahap pertama persalinan (kala I). Teori gate kontrol dapat memberi

alasan mengapa tindakan rebozo dapat menurunkan nyeri pada persalinan.

Teori gate control dari Melzak dan wall, 1965 mengatakan bahwa nyeri dan

persepsi nyeri dipengaruhi oleh interaksi dari dua sistem yaitu:

1. Substansia gelatinosa pada dorsal horn di medulla spinalis.

2. Sistem yang berfungsi sebagai inhibitor atau penghambat yang terdapat pada

batang otak.

Serabut A –Delta berdiameter kecil dan membawa impuls nyeri cepat sedangkan

serabut C membawa impuls nyeri lambat. Sebagai tambahan bahwa serabut A-Beta

yang berdiameter lebar membawa impuls yang dihasilkan oleh stimulus taktil (gerakan

ritmis kecil-kecil dan sentuhan). Pada substansia gelatinosa impuls ini akan bertemu

dengan suatu “gerbang” yang membuka dan menutup berdasarkan yang lebih mendominasi,

serabut taktil A-Beta atau serabut nyeri yang berdiameter kecil. Apabila impuls yang

berdiameter kecil dibawa oleh serabut taktil A-Beta maka “gerbang” akan menutup

sehingga impuls nyeri akan terhalangi. Alasan inilah yang mendasari durasi dan

intensitas nyeri. Kemudian yang terjadi pada “pintu gerbang” yang terletak di batang
otak bahwa sel-sel di otak tengah dapat diaktifkan oleh beberapa faktor seperti : Opiat,

faktor psikologis, bahkan dengan adanya nyeri itu dapat memberikan sinyal reseptor di

medulla. Reseptor ini yang dapat mengatur serabut syaraf di spinal cord untuk

mencegah perjalanan transmisi nyeri(Keijzer & Tuyl, 2010)

D. Cara Melakukan Teknik Rebozo

Pijat rebozo diberikan dengan satu atau lebih kain. Rebozo diletakkan di bagian

tubuh dan dikencangkan sehingga memberikan dukungan dan penutup. Kemudian,

dengan rebozo, gerakan kecil atau lebih besar dapat dilakukan sehingga

memberikan efek pijatan yang santai dan nyaman dan menenangkan. Sebelum

menggunakan Rebozo,kita harus menyesuaikan diri dengan ibu dan energinya,Tarik napas

panjang untuk memperlambatnya. Yang penting adalah membantu ibu menikmati ketenangan

yang diberikan teknik ritmis ini. Tanyakan pada ibu apakah dia sering merasakan nyeri pada

daerah bokong sekitar bagian bawah perut dan paha.(Kei jzer& Tuyl,2010)

E. Prosedur Teknik Rebozo

1. Memberitahukan ibu langkah yang akan dilakukan dan fungsinya

2. Cek Detak Jantung Janin sebelum dan sesudah dilakukan rebozo

3. Menganjurkan ibu mencari posisi yang nyaman seperti posisi berbaring miring ke

kiri, menungging ataupun duduk

4. Menyiapkan kain panjangnya

5. Lakukan teknik rebozo dengan membuat gerakan ritmis perlahan di bagian

bokong. Rebozo dibungkus diatas bokong dan ujungujungnya menyatu dengan di setiap

sisi panggul.
6. Tanyakan pada ibu apakah sudah nyaman dengan posisi dan gerakan ritmisnya

7. Kemudian, berikan gerakan ritmis dengan mengguncangkan di bagian pinggul sehingga

seluruh bokong bergetar. Pastikan getaran memberikan rasa nyaman dan rileks

lakukan setiap 10 menit saat sebelum dan setelah kontraksi

8. Mengevaluasi pelaksanaan teknik rebozo tersebut dengan beristirahat

Gambar 2.1Teknik Rebozo dengan tungkuan tangan

Gambar 2.2 Teknik Rebozo dengan bersandar di kursi


Menerapkan teknik rebozo pada persalinan awal atau pada fase
aktif dan lebih banyak memobilisasi panggul dan
mengguncang secara ritmis, dilakukan di saat kontraksi selama
15 menit .
F. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan Teknik Rebozo

a. Rebozo tidak menimbulkan efek apapun pada bayi saaat kontraksi

b. Jika gerakan guncangan atau gerakan ritmis terlalu kencang menimbulkan

ketidaknyamanan

c. Jangan lakukan bila ibu mengalamikontraksi yang berlebih , presentasi bokong,

Abruptio placenta, dan perdarahan abnormal pervaginam karena akan memperburuk

keadaan.
BAB III

PENUTUP

Rebozo dapat digunakan selama persalinan untuk membantu otot-otot dan serat

otot dalam ligament uterus rileks sehingga mampu mengurangi rasa sakit ketika adanya

kontraksi. Rebozo juga dapat menciptakan efek positif psikologis dari perasaan dan

dukungan yang didapatkan ibu bersalin dari tim pendukung persalinan seperti bidan,

suami, dan kelurga ketika mereka menggunakan rebozo. kefektifan tekhnik rebozo dapat

mempercepat kemajuan persalinan. Teknik rebozo berfungsi sebagai optimalisasi posisi janin

karena otot ligamen dalam panggul dan rahim dalam posisi tegang sehingga janin

dalam rahim dalam posisi tidak optimal. Rebozo juga berpengaruh terhadap kemajuan

persalinan menyimpulkan bahwa terdapat efektifitas pemberian teknik rebozo terhadap

pembukaan serviks dan penurunan kepala janin pada ibu bersalinan kala I fase aktif dan

teknik rebozo sangat bermanfaat terhadap kemajuan persalinan.


DAFTAR PUSTAKA

Rohani, Saswita R, Marisah. Asuhan Kebidanan pada MAsa Persalinan. Jakarta: Salemba
Medika; 2011.
Cohen SR, Celeste RT. Rebozo Technique for Fetal Malposition in Labor. J Midwifery
Women’s Heal. 2015;60.4:445–51.
Dekker R. REbozo During Labor for Pain and Relief [Internet]. 2018. Available from:
https://evidencebasedbirth.com/rebozoduring-labor-for-pain-relief/
https://123dok.com/document/q7o4d5vy-makalah-evidence-based-kebidanan-dalam-asuhan-
persalinan.html

Anda mungkin juga menyukai