Anda di halaman 1dari 10

ALUR SKRINING PELAYANAN

DETEKSI DINI HIV, HEPATITIS B


DAN SIFILIS PADA IBU HAMIL

BALQIS RIA MAHAPUTRI


TRIPLE ELIMINASI
Triple eliminasi merupakan pemeriksaan pada setiap ibu hamil
terhadap HIV, Sifilis dan Hepatitis B dimana tujuannya untuk
penurunan infeksi terhadap bayi baru lahir. Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, secara umum
kehamilan berkembang secara fisiologis (Prawirohardjo, 2014).

Resiko penularan dari ibu ke anak untuk penyakit HIV/AIDS


adalah 20%-45%, untuk Sipilis adalah 69%-80% dan untuk
Hepatitis B adalah lebih dari 90% (Kemenkes, 2017)
SIFILIS
Pada ibu hamil yang menderita penyakit sifilis sangat
mungkin menularkan pada sang janin, terutama jika
penyakit ini tidak ditangani dan terjadi pada trimester
kedua. Infeksi ini dapat menyebabkan terjadinya
kecacatan pada bayi terutama kebutaan, risiko berat
badan lahir rendah, lahir prematur, keguguran bahkan
lahir mati (Sinta Sasika,2018).
HIV
Ibu hamil yang terdiagnosis positif HIV dapat
menularkan infeksinya pada bayi di dalam kandungan
melalui plasenta, seorang ibu hamil yang positif HIV
berisiko menularkan virus pada anaknya selama
kehamilan, penularan HIV dari ibu hamil pada anaknya
dapat terjadi selama proses persalinan normal, apabila
bayi terpapar darah, cairan ketuban yang pecah, cairan
vagina atau cairan tubuh ibu lainnya (Sinta
Sasika,2018).
HEPATITIS B
Pada ibu hamil yang menderita penyakin Hepatitis B
dapat menularkan kepada janinnya, pada saat
persalinan dapt meningkatkan risiko bayi lahir
prematur, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi (Sintan
Sasika,2018).
Dari gambar skema tersebut terlihat bahwa pintu masuk upaya Eliminasi
Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B adalah pemeriksaan Rapid Diagnostic
Test (RDT) pada kunjungan antenatal ibu hamil yang dilakukan bersama-sama
secara inklusif dengan pemeriksaan laboratorium rutin lainnya pada ibu hamil
yaitu golongan darah dan Hb, disertai malaria untuk daerah endemis, protein dari
urin dan sputum dahak untuk basil tahan asam (BTA) tuberkulosis bila ada
indikasi batuk atau B3B.

Hasil yang diharapkan pada deteksi dini Eliminasi Penularan adalah hasil yang
negatif sehingga upaya lanjut yang dilakukan adalah mempertahankan ibu hamil
tersebut tetap negatif. Deteksi dini pada kehamilan ini dapat diulang pada ibu
hamil dan pasangan seksualnya minimal 3 bulan kemudian atau menjelang
persalinan, atau apabila ditemukan indikasi atau kecurigaan.
Penanganan pada ibu hamil terinfeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis
B secara ringkas dapat dilihat pada skema berikut:
TERIMAKASIH

Quote :
Dream big, work hard and make it happen.

Anda mungkin juga menyukai